Nama:
ARDIANSYAH
20176311007
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas “Asuhan Keperawatan Komunitas
Resiko Covid 19 Pada Jamaah Masjid Jami AL-MUNIR di Rt 03 Rw 01 Kelurahan/
Desa Kampung Tengah Kecamatan Teluk pakedai dengan sebaik-baiknya. Tugas ini
di susun untuk memenuhi tugas Keperawatan Komunitas di Universitas
Politeknik Kesehatan Pontianak, Jurusan Keperawatan Singkawang, Prodi D4
Keperawatan.
Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan terutama dalam
bidang kesehatan dan dapat menjadi pertimbangan dalam pembuatan Asuhan
Keperawatan Komunitas.
Teluk Pakedai
12 Juni 2020
i
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 1
C. Tujuan.................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHSAN.................................................................................................. 2
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpilan...........................................................................................................11
B. Saran.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Virus corona bukan hanya merenggut ribuan nyawa tetapi juga mengubah tata
cara kehidupan manusia di seluruh dunia mulai dari interaksi sesama maupun proses
berhubungan dengan Tuhan.
Beberapa orang mengurung diri di rumah, menghindari tempat keramaian, dan
menunda perjalanan ke tempat lain.Sebagian lainnya mengubah tata cara bersalaman
dari berjabat tangan dan berpelukan bahkan sama sekali enggan untukberjabat tangan
dan berpelukan.
Virus corona juga berdampak dalam kehidupan keagamaan umat manusia.
Salah satunya umat muslim yang merubah kebiasaan beribadah yang semula
berjama’ah menjadi shalat di rumah masing- masing karena khawatir dengan situasi
yang kian memburuk. Salah satunya contonya pada jama’ah Masjid Jami AL-MUNIR
di Rt 03 Rw 01 Kampung Tengah, Teluk Pakedai
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana keadaan Masjid yang sehari-hari digunakan untuk shalat berjama’ah?
2. Bagaimana cara agar masyarakat tetap dapat shalat berja’ah dan mengurangi
tingkat resiko tertular oleh Covid 19?
3. Bagaimana standarisasi masjid layak Ibadah?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui keadaan masjid yang sehari-hari digunakan untuk shalat
berjama’ah
2. Untuk mengetahui cara masyarakat agar tetap dapat shalat berja’ah dan
mengurangi tingkat resiko tertular oleh Covid 19
3. Untuk mengetahui peran pemerintah dalam membantu para jama’ah
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
tersebut, salah satu alat yang dapat digunakan adalah humidifier. Humidifier
merupakan sebuah alat yang dapat melembabkan udara (Smeltzer-Bare, 2008),
sedangkan menurut Pavlovic merupakan alat untuk melembabkan oksigen sebelum
diterima pasien (Pavlovic, 2000). Selain berfungsi untuk melembabkan udara manfaat
dari proses humidifikasi adalah untuk pencegahan iritasi mukosa saluran
pernafasan(Barbara J. Kozier, 2004). Humidifier terbagi menjadi 2 jenis yaitu
humidifier dingin dan panas(Rita, 2001).Sebuah mesin pengatur kelembaban dapat
dibuat dari alat sederhana yang dipakai untuk hiasan aquarium yang sering disebut
mist maker, mesin ini mampu mengeluarkan getaran ultrasonic sebesar 1.7 Mhz(Fuk
et al., n.d.)yang mampu mengubah air menjadi kabut uap melalui prosesatomization
(Dewi & Kifaya, 2016).
Penggunaan cairan desinfektan saat ini menjadi sebuah kontroversi dimana
penggunaan zat-zat kimia seperti klorin hanya dianjurkan dan dapat berfungsi efektif
untuk virus yang menempel pada benda mati, sebaliknya zat tersebut akan berbahaya
jika digunakan untuk tubuh manusia (Riani, 2020). Hal tersebut menjadipemicu
perlunya dilakukan pencarian zat lain yang dapat digunakan sebagai upaya
pencegahan covid-19 namun juga aman bagi penggunanya terutama yang berbahan
dasar alam.Alternatif yang dapat digunakan yaitu minyak atsiri salah satunya yang
berasal dari tanaman sereh. Minyak atsiri sering juga disebut minyak esensial yang
mempunyai aroma khas dari tumbuhan itu sendiriyang dihasilkan proses destilasi
(Rusmiati & Nursa’adah, 2017). Ekstakminyak atsiri sereh sebagai desinfektan alami
yang terbukti mampu menghambat efektifitas toxic dari aedes aegyptisebagai
penyebar virus demam berdarah(Mardi et al., 2016).Penelitian lain menyebutkan
bahwa minyak atsiri dapat menghambat bakteri gram negatifdan positif dengan cara
memecah lapisan dinding sel bakteri, hal ini dapat berlaku juga untuk virus dimana
dinding sel gram negative memiliki kemiripan dengan struktur dinding virus
(sumutcyber.com, 2020)
3
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
4
h. Fasilitas umum :
1) Sarana transportasi umum : -
2) Jenis sarana komunikasi/ media komunikasi masyarakat : Smartphone, Radio,
Televisi, Koran
2. Kondisi tatanan sosial :
a. Kegiatan penduduk :
1) Pagi hari : Bekerja, Sekolah, (melakukan kesibukan pagi)
2) Siang hari : Istirahat
3) Sore hari : Berkumpul bersama keluarga
b. Kegiatan kemasyarakatan yang sedang berlangsung (misal Posyandu, karang
taruna, dll) : (Untuk sementara kegiatan posyandu tidak berlangsung untuk
sementara waktu dikarenakan Covid-19)
3. UKBM (Posyandu Balita, Posyandu Lansia & Posbindu) yang ada di masyarakat
a. Waktu pelaksanaan : -
b. Jumlah kunjungan :-
c. Kegiatan :-
d. Permasalahan yang dialami UKBM : -
4. Kejadian tertentu (terkait kesehatan) yang ditemui di masyarakat pada saat
survey : -
B. KLB ( Kejadian Luar Biasa) yang pernah terjadi di masyarakat ( di tulis secara
narasi)
Pernah ada orang dicurigai sebagai pdp covid 19, dia merupakan salah satu tenaga
kesehatan
C. Identifikasi Persiapan Kondisi Tanggap Darurat Bencana Di Masyarakat (ditulis
secara narasi)
Langsung isolasi diri dan dibawa petugas medis untuk melakukan rapid test
D. Keadaan Geografi
1. Batas wilayah
Barat : Parit Baru
5
Timur : Sungai Pulau
Utara : Parit Tuan-Tuan
Selatan :Parit Siakop
2. Tingkat kepadatan penduduk :346 org/km²
3. Jarak padukuhan ke
a. Puskesmas Teluk Pakedai : 800 M
b. Praktek Nakes .................... :-
c. RSUD Dr Soedarso : 20 KM
d. RS Swasta Antonius : 15 KM
e. Yankes lainnya .................... :-
E. Keadaan Demografi
1. Jumlah RT ................................. : 38 RT
2. Jumlah RW ................................ : 9 RW
3. Jumlah penduduk ....................... : 35. 700 Jiwa
4. Laki-laki jiwa ............................. : 25.982 (51,6 %)
5. Perempuan jiwa .......................... : 19.718 (48,4 %)
6. Jumlah Kepala Keluarga………. : 17.352 KK
F. Pengkajian
Dalam pengkajian yang perlu dikaji pada kelompok Khusus/Rentan atau
komunitas adalah :
a. Core atau inti :
1. Data Demografi: Rt03 pernah mengalami pemekaran wilayah
2. Umur: Masyarakat Rt ini rata-rata berusia produktif
3. Pendidikan: Tingkat pendidikan masyarakat rata-rata adalah SMA/Sederajat
4. Jenis Kelamin: Di RT ini 60% penduduknya berjenis kelamin perempuan dan
40% berjenis kelamin laki-laki
5. Pekerjaan: Mayoritas pekerjaan penduduk petani dan nelayan ,minoritas PNS
6. Agama: masyarakat mayoritas beragama Islam
6
b. Delapan subsistem yang mempengaruhi komunitas :
1. Perumahan: Penduduk di Rt 03emilikiperumahan tetap, beberapa memiliki
pagar pada rumahnya, sirkulasi rumah baik, penerangan rumah juga cukup
baik.
2. Pendidikan : Tingkat pendidikan warga Rt 03 banyak yang tamat
SMA/Sederajat
3. Keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal : Lingkungan Rt 03
cukup aman
4. Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan : Untuk pelayanan
kesehatan yang dapat di akses oleh masyarakat Rt 03 tara lain : RSUD,
Puskesmas, RS Swasta, Dan Praktik klinik. Jika sakit rata-rata masyarakat
datang sendiri ke RSUD, Puskesmas atau RS Swasta
5. Pelayanan kesehatan yang tersedia: biasanya masyarakat Rt 03 an berobat atau
berkonsultasi melalui RSUD, Puskesmas, maupun RS Swasta tentang kondisi
yang dialamiya.
Masyarakat juga sebagian memiliki tabungan kesehatan berupa asuransi
kesehatan dan BPJS.
6. Sistem komunikasi: Masyarakat Rt 03 umnya menggunakan media
smartphone atau media massa seperti televise, Radio, koran sebagai media
informasi.
7. Ekonomi: Tingkat ekonoi Rt 03 nengah ke atas, dengan pendapatan pokok 1
jt-1.5 jt/bulan
8. Rekreasi : Rt 03 dekat dengan tempat wisata seperti bukit,air terjun dan pantai
7
G. Perencanaan Asuhan Keperawatan Komunitas
8
H. Pelaksanaan Dan Penanggulangan Yang Telah Dilakukan Pada Wilayah Setempat
9
I. Upaya Tindakan Selanjutnya Bersama Tim Kesehatan Lainnya Terhadap
Covid 19 Di Wilayah Setempat
10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Walau tengah di landa pandemic seperti seperti saat ini, kita sebagai
masyarakat yang secara langsung juga merasakan dampak dari pamdemik covid 19
yang sedang mewabah yang kian hari-kian memburuk. Kita perlu motivasi dan
inovasi untuk tetap dapat bertahan dan melanjutkan kativitas sehari-hari dengan
mengurangi resiko tertular dari covid 19 tentunya. Misalnya saja dalam beribadah,
warga Rt 18 sudah ikut serta dalam pembangunan sarana dan prasarana dalam
pembangunan fasilitas yang nantinya yang akan di gunakan para jama’ah masjid demi
menjaga kekhusyukan shalat dan mengurangi resiko terlular covid 19.
11
DAFTAR PUSTAKA
12