PPKn KELAS X
PENYUSUN
DESI FITRI CHRISTIN, S.Pd
SMK NEGERI 1 TANJUNG PALAS UTARA
KEPALA BIDANG
PEMBINAAN SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN
A M A T, S.Pd, M.Pd
NIP. 19700626 199512 1 001
DAFTAR ISI
PENYUSUN................................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................... 3
GLOSARIUM......................................................................................................................... ... 5
PETA KONSEP........................................................................................................................... 6
PENDAHULUAN....................................................................................................................... 7
A. Identitas Modul....................................................................................................................... 7
B. Kompetensi 7
Dasar................................................................................................................... 7
C. Deskripsi Singkat Materi........................................................................................................ 7
D. Petunjuk Penggunaan Modul.................................................................................................. 8
E. Materi Pembelajaran...............................................................................................................
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 9
Aturan Mengenai Lembaga Negara………………................................................................... 9
A. Tujuan Pembelajaran.............................................................................................................. 9
B. Uraian Materi..........................................................................................................................
9
1. Aturan Mengenai Lembaga Negara……….......................................................................
10
C. Rangkuman.............................................................................................................................
10
D. Latihan Soal............................................................................................................................
E. Penilaian Diri.......................................................................................................................... 11
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 12
Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945.................................................................. 16
A. Tujuan Pembelajaran..............................................................................................................
B. Uraian Materi.......................................................................................................................... 17
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat............................................................................ 17
2. Presiden..................................................................................... 17
3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)................................................................................... 17
4. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)………………………………………………….. 17
5. Mahkamah Agung (MA)……………………………………………………. 20
6. Makamah Konstitusi………………………………………………………….. 23
7. Dewan Perwakilan Daerah………………………………………………………… 23
8. Komisi Yudisial (MK)………………………………………………………………. 27
C. Rangkuman............................................................................................................................
D. Latihan Soal........................................................................................................................... 28
E. Evaluasi Diri.......................................................................................................................... 28
EVALUASI................................................................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
GLOSARIUM
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas :X
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit / 3 Pertemuan
Judul Modul : Fungsi dan Kewenangan Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun
1945
B. Kompetensi Dasar
3.6. Menganalisis fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.6. Menyaji hasil analisis tentang fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga Negara menurut
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat menganalisis dan memahami aturan
mengenai lembaga-lembaga Negara dan Lembaga-lembaga Negara menurut UUD NRI Tahun
1945
B. Uraian Materi
1. Aturan mengenai lembaga-lembaga Negara,
Keberadaan lembaga-lembaga Negara di Indonesia di atur dalam UUD NRI Tahun 1945.
Menurut UUD 1945 NRI Tahun 1945 pembagian kekuasaan di Indonesia diinspirasi oleh konsep
trias politica. Meski demikian
A. Aturan mengenai lembaga-lembaga Negara
Keberuradaaan lembaga negara lembaga negara di Indonesia di atur dalam UUD NRI
tahun 1945. Menut UUD NRI tahun 1945, pembagian kekuasaan di indonesia diinspirasi oleh
konsep trias politica.
Aturan mengenai lembaga negara dalam UUD NRI tahun 1945 di jabarkan lebih lanjut
dalam undang-undang antara lain sebagai berikut :
a. UU nomor 17 tahun tentang 2014 tentang MPR,DPR,DPD, dan DPRD serta undang-undang
nomor 42 tahun 2014 tentang perubahan atas UU nomor 17 tahun 2014
b. UU nomor 3 tahun 2009 tentang Mahkamah Agung
c. UU nomor 4 tahun 2014 tentang Mahkamah Konsitusi
d. UU nomor 18 tahun 2011 tentang Komisi Yudisial
e. UU nomor 15 tahun 2006 tentang BPK
2. Presiden
Berdasarkan UUD NRI Tahun 1945 pasal 4 ayata (1), presiden Republik Indonesia
merupakan pemegang kekuasaan pemerintah menurut Undang – undang Dasar. Ayat (2) pasal
yang sama menuliskan bahwa dalam melakukan kewajibannya presiden di bantu oleh seorang
wakil presiden. Dalam UUD NRI Tahun 1945 pasal 7 di nyatakan bahwa presiden dan wakil
presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat di pilih kembali dalam
jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan.
UUD NRI Tahun 1945 tidak menyebutkan bahwa sistem pemerintahna Negara Kesatuan
Republik Indonesia adalah sistem presidensial. Sekalipun demikian, prinsip bahwa Negara
Kesatuan Republik Indonesia mengantut sistem presidensial dapat di ketahui dari ketentuan-
ketentuan dalam UUD NRI Tahun 1945 yaitu sebagai berikut (andi Subri 2010) :
Pasangan presiden dan wakil presiden yand dapat di pilih pada pemilhan umum presiden
erdassarkan UU No. 42 tahun 2008 di usulkan secara berpasangan oleh partai politik, atau
gabungan partai politik. Setelaha pemilihan umum dilakukan perhitungan suara, UU No. 42
tahun 2008 menyebutkan bahwa pasangan suara yang mendapat lebih dari 50 persen dari jumlah
suara dalam pemilu presiden dan wakil presiden dengan sedikitnya dua puluh persen disetiap
profinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah profinsi di Indonesia di umumkan sebagai
presiden dan wakil presiden terpilih.
Ketentuan UU No. 42 tahun 2008 mengenai hasil perhitungan suara presiden dan wakil
presiden apa bila tidak mencapai syarat pertama adalah dua pasangan calon dengan suara
terbanyak pertama dan kedua di pilih kembali secara langsung dalam pemilu presiden dan wakil
presiden.
a. Hak interpelasi, yaitu hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai
kebijkan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
b. Hak angket, yaitu hak DPR untuk melakukan penyelidikan kebijakan pemerintah yang
berkaitan dengan hal penting. Strategis dan berdampak luas bagi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara yang di duga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
c. Hak menyatakan pendapat, yaitu hak DPR untuk menyatakan pendapat atas :
1). kebijakan pemerintah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di
tanah air atau di dunia internasional
2) tidak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket atau
3).dugaan bahwa presiden dan/atau wakil presiden melakukan pelanggaran
hukum baik berupa penghiantan terhadap negara, korupsi, penyuapan,
tindak pidana berat lainnya, maupun perbuatan tercela, dan/atau presiden
dan/atau wakil presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden
dan/atau wakil presiden
a. BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawa keuangan negara yang
di lakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah negara, lembaga negara
lainnya, bank indonesia, badan usaha milik negara, badan layanan umum, badan
usaha milik daerah, dan lembaga ata badan lain yang mengelola keuangan negara.
b. Pemeriksaan BPK mencakup pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan
dengan tujuan tertentu
c. BPK menyerahkan hasil pemeriksaan atas pengelolaa dan tanggung jawab keuangan negara
kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai dengan kewenangannya.
d. BPK menyerahkan pula hasil pemeriksaan secara tertulis kepada presiden, gubernur,
bupati/wali kota sesuai dengan kewenangannya.
e. Tindak lanjut hasil pemeriksaan di beritahu secara tertulis oleh presiden, gubernur,
bupati/wali kota kepada BPK
f. Apa bila dalam pemeriksaan di temukan unsur pidana, BPK melapor hal tersebut kepada
instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan paling
lama 1 (satu) bulan sejak di ketahui adanya unsur pidana tersebut.
g. Laporan BPK di jadikan dasar penyidik oleh penjabat penyidik yang berwenang sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
h. BPK memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan yang di lakukan oleh penjabat,
dan hasilnya di beritahukan secara tertulis kepada DPD, DPR, dan DPRD serta pemerintah
Undang – Undang yang mengatur kekuasaan kehakiman adalah UU No. 48 Tahun 2009
tentang kekuasaan kehakiman yang mengubah UU No 4 Tahun 2004 tentang kekuasaa
kehakiman dan UU sebelumnya, UU No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. Mahkamah
Agung merupakan salah satu pelaku kekuasaan kehakimana sebagaimana di maksud dalam UUD
NRI Tahun 1945
Masa jabatan ketua dan wakil ketua MA adalah selama 5 (lima) tahun. Adapun susunan
keangotaan dan piminan adalah sebagai berikut :
a. Susunan MA terdiri atas pimpinan, hakim angota, panitera, dan beberapa orang ketua muda
b. Pimpinanan dan hakim Mahkamah Agung adalaha hakim agung
b. jumlah hakim agung paling banyak 60 (enam puluh) oarang
c. Pimpinan Mahkamah Agung terdiri atas seorang ketua, 2 wakil ketua, dan beberapa orang
angota muda
d. Wakil ketua Mahkamah Agung terdiri atas wakil ketua bidang Yudisial dan wakil ketua
nonyudisial
e. Wakil ketua yudisial membawahi ketua muda perdata, ketua muda pidana, ketua muda
agamaa, ketua muda militer, dan ketua muda tata usaha negara
f. Wakil ketua bidang nonyudisial membawahi ketua muda pembinaan dan ketua muda
pengawasan
UU No. 48 Tahun 2009 pasa 20 Ayat (2) menyebutkan kewenangan Mahkamah Agung
yaitu :
a. Mengadili pada tingkat kasasi terhadap putusan yang di berikan pada tingkat terakhor oleh
pengadilan di semua lingkungan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung,
kecuali undang – undang menentukan lain nya;
b. Menguji peraturan perundang – undangan di bawah undang – undang terhadap undang –
undang; dan
c. Kewengan lain nya di berikan Undang – undang
Gambar 2 : Gedung MA RI
Gambar 3 : Gedung MK RI
a. Untuk memperkuat ikatan daerah dalam wadah NRI dan memperteguh persatuan
kebangsaan seluruh daerah
b. Untuk meningkatkan Agregasi dan akomodasi aspirasi dan kepentingan daerha-daerah
dalam perumusan kebijakan nasional berkaitan dengan negara dan daerha
c. Mendorong percepatan demokrasi , pembangunan, dan kemajuan daerah secara serasi dan
seimbang.
Dalam UUD NRI Tahun 1945 No 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPD, mengenai DPD
disebut sebagai berikut :
a. DPD terdiri atas wakil-wakil daerah pronvinsi yang dipilih melalui pemilihan umum
b. DPD merupakan lembaga perwakilan daeahyang berkedudukan sebagai lembaga negara
c. Angota DPD dari setiap provinsi di tetapka sebanyak 4 orang
d. Jumlah seluruh angota DPD tidak lebih dari 1/3 angota DPR
e. Keangotaan DPD di resmikan dengan keputusan presiden.
b. Angota DPD berdomisi di daerah pemilihan nya dan selama bersidang bertempat tinggal di
ibukota Negara Republik Indonesia
c. Masa jabatan angota DPD adalah 5 tahun dan berakhir pada saat angota DPD baru
mengucapkan sumpah/janji.
Menurut Eko Prasojo, terdapat dau pembahasan mengenai DP terdiri atas wakil-wakil
daerah provinsi yang dipilih melalui pemilihan umum (pemilu). Pertama,angota DPD adalah
wakil provinsi, bukan kabupaten dan kota. UU No, 22 tahun 2003 tentang susunan dan
kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Derah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah beranjak dari asumsi. Daerah yuridiksi satu provinsi terdiri dari wilayah
yurisdiksi kabupaten dan kota di privinsi itu
Kedua, wakil provinsi dalam DPD berdasarkan UU tersebut tidak di angkat tetapi di pilih
oleh rakyat langsung melalui pemilihan umum. Dengan demikian, angota DPD dapat berasal dari
angota pemerintah daerah, Angota DPRD, atau masyarakat biasa di daerah.
Kandidat angota DPD juga tidak harus berasal dari dan atau berafiliasi dengan partai
politik tertentu. Model semacam ini memberi idenpendensasi kepada angota DPD untuk
mengartikulasikan dan mempormulasikan kepentingan rakyat di daerahnya. Rakyat pun dapat
memilih sendiri secara langsung wakil-wakil yang di kenal nya untuk duduk di DPD
Pemilihan angota DPD dalam ketentuan UU No. 17 tahun 2014 merupakan adopsi model
senat AS dan standar swiss.
a. bertanya
b. menyampaikan usul dan pendapat
c. memilih dan dipilih
d. membela diri
e. imunitas
f. protokoler dan
g. keuangan dan administratif
a. mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah Agung kepada
DPR untuk mendapatkan persetujauan
b. menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta prilaku hakim
b. menetapkan kode etik dan/atau pedoman prilaku hakim bersama – sama dengan Mahkamah
Agung; dan
c. menjaga dan menegakkan pelaksaan kode etik dan/atau pedoman prilaku hakim
RANGKUMAN
1. Aturan mengenai lembaga negara dalam UUD NRI tahun 1945 di jabarkan lebih lanjut dalam
undang-undang antara lain sebagai berikut :
a. UU nomor 17 tahun tentang 2014 tentang MPR,DPR,DPD, dan DPRD serta undang-undang
nomor 42 tahun 2014 tentang perubahan atas UU nomor 17 tahun 2014
b. UU nomor 3 tahun 2009 tentang Mahkamah Agung
c. UU nomor 4 tahun 2014 tentang Mahkamah Konsitusi
d. UU nomor 18 tahun 2011 tentang Komisi Yudisial
e. UU nomor 15 tahun 2006 tentang BPK
2. Majelis Permuswaratan Rakyat merupakan salah satu lembaga negara menurut UUD NRI
Tahun 1945. Sebelum amandemen UUD NRI Tahun 1945, MPR merupakan lembaga tertinggi
negara.
3. Berdasarkan UUD NRI Tahun 1945 Tahun 1945 Ayat (1) Presiden Republik Indonesia
merupakan pemegang kekuasaan pemerintah menurut UUD. Ayat (2) pasal yang sama
menuliskan bahwa dalam melakukan kewajibannya, presiden di bantu oleh satu orang wakil
presiden
4. DPR merupakan lembaga perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara.
Berdasarkan UU NRI Tahun 1945, kedudukan DPR adalah kuat. Dewan ini tidak bisa di
bubarkan oleh presiden. Dewan Perwakilan Rakyat senantiasa mengawasi tindakan-tindakan
presiden.
5. UUD NRI Tahun 1945 menetapkan bahwa untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan Negara diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
6. Pasal 24 UUD Tahun 1945 menyatakan bahwa kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan
yang merdeka untuk meyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Makamah Agung (MA) dan Badan Peradilan yang
ada di bawahnya dan oleh sebuah Makamah Konstitusi
I. Plihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat
1. salah satu lembaga yang memiliki kedudukan tertinggi atau di atas presiden sebelum UUD
NRI tahun 1945 diamandemen adalah......
A. MA
B. MK
C. DPA
D. DPR
E. MPR
2. Berikut yang bukan hak MPR adalah........
A. mengajukan usul pengubahan pasal UUD NRI tahun 1945
B. menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan putusan
C. memegang teguh dan mengamalkan pancasila
D. imunitas
E. protokoler
3. Mengajukan 3 orang calon hakim konsitusi dan menetapkan sembilan orang hakim konsitusi
merupakan tugas dari........
A. MK
B. KY
C. MPR
D. DPR
E. Presiden
4. Meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan
strategis serta berdampak luas merupakan salah satu hak DPR, yaitu......
A. interpelasi
B. angket
C. imunitas
D. protokoler
E. menyatakan pendapat
5. Keangotaan Badan Keuangan Negara dipilih oleh......
A. Presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPR
B. DPR dengan memperhatikan prtimbangan Presiden
C. MPR dengan memperhatikan pertimbangan DPR
D. DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD
E. DPD dengan memperhatikan pertimbangan DPR
6. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah
pembentukan, pemekaran, dan pengabungan daerah merupakan tugas dan wewenang dari.....
A. Presiden
B. DPR
C. MPR
D. DPD
E. MA
7. Lembaga yang bertugas untuk mengawasi kinerja hakim agung dan melakukan poses
penyeleksian terhadap pemilihan hakim aguung adalah.......
A. MK
B. KY
C. MA
D. DPR
E. MPR
8. Berikut peraturan perundang – undangan yang tidak mengatur lembaga negara adalah........
A. UU Nomor 17 tahun 2014
B. UU Nomor 3 tahun 2009
C. UU Nomor 4 tahun 2014
D. UU Nomor 18 tahun 2011
E. UU Nomor 15 tahun 2007
9. Menyebar luaskan rancangan UU dan program legislasi nasional merupakan tugas dari.......
A. MK
B. Presiden
C. DPD
D. MPR
E. DPR
10. Susunan pimpinan MA terdiri atas beberapa ketua dan wakilnya, yaitu......
A. Seorang ketua, seorang wakil, seorang ketua muda
B. Seorang ketuan seorang wakil ketua, dan dua orang ketua muda
C. Seorang ketua, dua wakil ketua, dan dua orang angota muda
D. Seorang ketua, dua wakil ketua, dan beberapa orang ketua muda
E. Seorang ketua, tiga wakil ketua, dan beberapa ketua muda
11. Berikut yang bukan tujuan di bentuk nya DPD dalam struktur ketatanegaraan Indonesia
adalah......
A. menorong rasa cinta kesukuan yang berlebihan
B. memperkuat ikatan daerah-daerah dalam wadah NRI dan memperteguh kesatuan
kebangsaan seluruh daerah
C. Mendorong percepatan kemajuan daerah
D. Mengkomodasi aspirasi dan kepentingan daerah
E. Melakukan perumusan kebijakan nasional
12. UU No. 42 tahun 2008 mengatur tentang.....
A. penyelengaraan pemilihan umum
B. Ketentuan pemilihan gubernur
C. pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden
D. penyelengaraan pemilhan umum daerah
E. persyaratan pemilihan gubernur
13. Dalam UU No. 17 tahun 2014 di sebutkan bahwa jumlah angota DPR di Indonesia di
tentukan sebanyak
A. 560 orang
B. 580 orang
C. 565 orang
D. 590 orang
E. 600 orang
14. Perhatikan pernyataan berikut.
1) Pemerikasaan BPK mencakup pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan
pemeriksaan dengan tujuan tertentu
2) Membina jabatan fungsional pemeriksa
3) Menetapkan kode etik pemeriksaan pengeloaan dan tanggug jawab keuangan negara
4) Tindak lanjut hasil pemeriksaan di beritahukan secara tertulis oleh Presiden, gubernur,
bupatii/wali kota kepada BPK
5) Memberi pertimbangan atas standar akuntasi pemerintah
Kewenangan BPK di tunjukan pada nomor
A.1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 4)
C. 1),3, dan 5)
D. 2), 3), dan 4)
E. 2), 3), dan 5)
15. Pemberian gelar, tanda jasa, atau tanda kehormatan merupakan salah satu tugas penyelengara
pemerintah negara yaitu.....
A. DPR
B. DPD
C. MPR
D. MK
E. Presiden
16. Berikut undang-undang yang mengatur tentang Komisi Yudisial adalah......
A. UU Nomor 4 tahun 2015
B. UU Nomor 4 tahun 2015
C. UU Nomor 18 tahun 2012
D. UU Nomor 18 tahun 2011
E. UU Nomor 15 tahun 2006
17. Susunan keangotaan MPR berdasarkan UU No. 17 tahun 2014 adalah.....
A. keangotaan di resmikan oleh DPR
B. terdiri atas angota DPR dan angota DPD yang dipilih melalui pemilihan umum
C. terdiri atas angota DPR dan angota DPD yang di pilih berdasarkan rekomendasi presiden
D. masa jabatan seumur hidup
E. melantik wakil presiden
18. BPK bertugas untuk melakukan pemeriksaan keuangan dari beberapa lembaga berikut ini
bukan bagian lembaga yang di periksa BPK adalah......
A. Badan usaha milik swsta
B. Perusahaan daerah air minum
C. Bank Indonesia
D.PT Transportasi Jakarta
E. PT Garuda Indonesia
19. Beberapa lembaga negara di Indonesia bersifat mandiri, artinya lembaga tersebut tidak di
campuri urusan nya. Lembaga tersebut adalah......
A. MA dan MK
B. BPK dan KY
C. MPR dan DPR
D. DPD
E. Presiden dan Wakil Presiden
20. Komisi Yudisial bertugas untuk mengajukan usul penjatuhan sanksi terhadap hakim kepada
pimpinana Mahkamah Agung dan/atau Mahkamah Konsitusi usul tersebut dapat berupa......
A. teguran lisan dan tulisan
B. teguran langsung dan tidak langsung
C. teguran tertulis dan pemberhentian sementara
D. teguran lisan dan pemberhentian selamanya
E. teguran lisan dan pemeberhentian sementara
Soal Esai :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan ringkas.
1. Sebutkan lembaga-lembaga Negara yang ada di Indonesia berdasarkan UUD NRI 1945
2. Indonesia menganut sistem pemerintahan Presidensial, jelaskan apa yang dimaksud sistem
pemerintahan Presidensial?
3. Sebutkan hak-hak yang dimiliki DPR?
4. Sebutkan fungsi dari DPD?
5. Sebutkan kewajiban anggota MPR
Pembahasan :
JAWABAN :
1. E 11. A
2. C 12. C
3. E 13. A
4. A 14. E
5. B 15. E
6. D 16. D
7. B 17. B
8. A 18. B
9. E 19. B
10. A 20. A
E. Penilaian Diri
Berilah tanda centang pada salah satu kolom sesuai dengan sikap kalian sehari-
hari dengan kriteria sebagai berikut.
1. Selalu 3. Kadang-kadang
2. Sering 4. Tidak Pernah
Berikan pula alasan mengapa kalian bersikap demikian.
No Sikap Indikator 1 2 3 4 Alasan
1. Jujur Saya tidak menyontek
Perilaku yang dalam mengerjakan
didasarkan pada ujian/ulangan
upaya menjadikan Saya tidak menjadi
dirinya sebagai orang plagiat
yang selalu dapat (mengambil/menyalin
dipercaya dalam karya orang lain tanpa
perkataan, tidakan, menyebutkan
dan pekerjaan sumber ) dalam
mengerjakan setiap
tugas
2. Disiplin Saya datang tepat
Tindakan yang waktu
menunjukkan Saya patuh pada tata
perilaku tertib dan tertib atau aturan
patuh pada berbagai bersama/ sekolah
ketentuan dan
peraturan
3. Tanggung Jawab Saya melaksanakan
Sikap dan perilaku tugas individu dengan
seseorang untuk baik
melaksanakan tugas Saya menerima risiko
dan kewajibannya, atas tindakan yang
yang seharusnya ia dilakukan
lakukan, terhadap diri
sendiri, masyarakat,
lingkungan (alam,
sosial dan budaya),
negara, dan Tuhan
Yang Maha Esa
4. Toleransi Saya tidak
Sikap dan tindakan menganggu teman
yang menghargai yang berbeda
pernedaan agama, pendapat
suku, etnis, pendapat, Saya menghormati
sikap, dan tindakan teman yang berbeda
orang lain yang suku, agama, ras,
berbeda dari dirinya. budaya, dan gender
5. Gotong Royong Saya terlibat aktif
Bekerja bersama- dalam bekerja bakti
sama dengan orang membersihkan kelas
lain untuk mencapai atau sekolah
tujuan bersama Saya bersedia
dengan saling melakukan tugas
berbagai tugas dan sesuai kesepakatan
tolong menolong
secara ikhlas
6. Santun Saya menghormati
Sikap baik dalam orang lebih tua
pergaulan dari segi Saya tidak berkata-
bahasa maupun kata kotor, kasara,
tingkah laku. dan takabur
Saya tidak meludah di
sembarang tempat
7. Percaya Diri Saya berpendapat atau
Kondisi mental atau melakukan kegiatan
psikologis diri tanpa ragu-ragu.
seseorang yang Saya mampu
memberi keyakinan membuat keputusan
kuat pada dirinya dengan cepat.
untuk berbuat atau Saya tidak mudah
melakukan sesuatu putus asa.
tindakan.
8. Menghargai Saya menerima
Sikap menerima perbedaan dengan
perbedaan orang lain.
antarmanusia sebagai Saya mau bergaul
hal yang wajar serta dengan anggota
tidak menganggap kelompok lain dan
dirinya lebih hebat menjadi bagian dari
dibandingkan orang kelompok.
lain dan tidak
menganggap orang
lain lebih rendah dari
dirinya.
9. Kerja Sama Saya mampu
Secara aktif menjalankan tugas
melakukan sesuatu berkelompok
secara bersama-sama Saya mampu
untuk mencapai mengambil keputusan
tujuan tertentu. dalam kerja kelompok
10. Proaktif Saya selalu ingin tahu
Sikap ingin Saya membuat skala
menjadikan keadaan prioritas pekerjaan
kebih baik dengan
inisiatif atau prakarsa
yang mengarah ke
tindakan-tindakan
positif.
DAFTAR PUSTAKA