EKONOMI KELAS XI
PENYUSUN
Nurul Hidayah, S.Pd
SMA NEGERI 2 TANJUNG SELOR
1
DAFTAR ISI
PENYUSUN...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii
GLOSARIUM...............................................................................................................iv
PETA KONSEP.............................................................................................................v
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Identitas Modul.........................................................................................................1
B. Kompetensi Dasar....................................................................................................1
C. Deskripsi Singkat Materi..........................................................................................1
D. Petunjuk Penggunaan Modul....................................................................................2
E. Materi Pembelajaran.................................................................................................2
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1................................................................................3
Pengertian, Manfaat, dan Konsep Pendapatan Nasional................................................3
A. Tujuan Pembelajaran................................................................................................3
B. Uraian Materi...........................................................................................................3
C. Rangkuman...............................................................................................................6
D. Penugasan Mandiri...................................................................................................8
E. Latihan Soal..............................................................................................................9
F. Penilaian Diri..........................................................................................................12
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2..............................................................................13
Perhitungan Pendapatan Nasional dan Pendapatan Per Kapita....................................13
A. Tujuan Pembelajaran..............................................................................................13
B. Uraian Materi.........................................................................................................13
C. Rangkuman............................................................................................................21
D. Penugasan Mandiri.................................................................................................22
E. Latihan Soal............................................................................................................23
F. Penilaian Diri..........................................................................................................27
EVALUASI..................................................................................................................28
2
GLOSARIUM
Disposibel Income : Pendapatan yang siap dibelanjakan guna
membeli barang dan/atau jasa konsumsi dan
selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan
menjadi
investasi
Gross Domestic Product : Nilai barang dan/atau jasa suatu negara yang
dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik
warga negara tersebut dan warga negara asing
yang
tinggal di negara tersebut
Gross National Product : Nilai barang dan/atau jasa yang dihasilkan oleh
faktor-faktor produksi milik warga negara yang
tinggal di dalam negeri dan yang berada di luar
negeri, tetapi tidak termasuk orang asing yang
tinggal di negara tersebut
Koefisien Gini : Ukuran ketidakmerataan atau ketimpangan
distribusi pendapatan agregrat (secara
keseluruhan) yang angkanya berkisar antara
nol
(kemerataan sempurna) hingga satu
(ketimpangan yang sempurna)
Net National Product : Nilai barang yang di dalamnya mengandung
nilai depresiasi (penyusutan) karena harus
mengganti barang modal yang sudah usang
dan/atau
menambah stok
Net National Income : Pendapatan nasional neto suatu negara adalah
produk nasional neto dikurangi pajaktidak
langsung dan ditambah subsidi
Personal Income : Pendapatan yang diterima oleh setiap orang
dalam masyarakat termasuk pendapatan yang
diperoleh
tanpa melakukan pekerjaan
Pendapatan Per Kapita : Pendapatan rata-rata penduduk per kapita
(setiap orang) dalam suatu negara atau wilayah.
3
PETA KONSEP
4
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional
4.1 Menyajikan hasil penghitungan pendapatan nasional
C. Deskripsi Singkat Materi
Salah satu tolok ukur keberhasilan perekonomian suatu negara dapat diukur dari
pendapatan nasionalnya. Meskipun bukan merupakan satu-satunya ukuran untuk
menilai keberhasilan perekonomian suatu negara, namun cukup representatif dan lazim
digunakan. Pendapatan nasional bukan hanya berguna untuk menilai perkembangan
ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu, tetapi juga dapat digunakan untuk
5
membandingkannya dengan negara lain. Dari rincian secara sektoral dan angka
pendapatan nasional dapat diterangkan struktur perekonomian negara yang
bersangkutan, pertumbuhan ekonomi, dan pendapatan per kapita.
Kegiatan pembelajaran dalam modul ini akan dibagi dalam dua kegiatan pembelajaran
yakni kegiatan pembelajaran 1 tentang pengertian pendapatan nasional, manfaat
pendapatan nasional, dan konsep-konsep pendapatan nasional sedangkan kegiatan
pembelajaran 2 materi yang akan dipelajari yakni metode perhitungan pendapatan
nasional, pendapatan per kapita, dan distribusi pendapatan.
E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian
materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.
Pertama : Pengertian pendapatan nasional, manfaat pendapatan nasional, dan
konsep-konsep pendapatan nasional.
Kedua : Metode perhitungan pendapatan nasional, pendapatan per kapita dan
distribusi pendapatan.
6
KEGIATAN PEMBELAJATAN 1
Pengertian, Manfaat, dan Konsep Pendapatan Nasional
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari pembelajaran 1 ini anda diharapkan dapat menjelaskan pengertian
pendapatan nasional, menyimpulkan manfaat mempelajari pendapatan nasional serta
membedakan konsep-konsep pendapatan nasional dan menghitungnya secara tepat dan
mandiri serta bertanggungjawab.
B. Uraian Materi
1. Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan adalah pendapatan adalah perhitungan banyaknya uang yang akan
diterima. Sedangkan nasional adalah hal yang meliputi suatu bangsa atau negara.
Jadi, pendapatan nasional adalah jumlah perhitungan atau pendapatan yang diterima
oleh seluruh masyarakat pada suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi
dalam kurun waktu tertentu, biasanya selama satu tahun.
Dalam pengertian lain, pendapatan nasional juga dapat diartikan sebagai nilai total
output akhir suatu negara dari semua barang dan jasa baru yang diproduksi dalam
satu tahun. Pencatatan pendapatan nasional merupakan sistem pembukuan yang
digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara dalam
periode waktu tertentu.
Pendapatan nasional ini sering dijadikan indikator untuk mengukur laju
perkembangan dan pembangunan negara dari waktu ke waktu. Sistem pendapatan
nasional ini digunakan untuk mengumpulkan informasi penghitungan terhadap :
Nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh negara
Nilai berbagai jenis pengeluaran atas produksi nasional
Jumlah pendapatan yang diterima oleh berbagai faktor produksi yang
digunakan untuk menciptakan produk nasional tersebut.
Pendapatan nasional menggambarkan tingkat produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu satu tahun tertentu. Dengan
demikian pendapatan nasional mempunyai peran penting dalam menggambarkan
tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai serta perubahan dan pertumbuhannya dari
7
tahun ke tahun. Kegiatan perekonomian negara dalam menghasilkan barang dan
jasa yang dibutuhkan masyarakat, merupakan upaya pemerintah untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Aktivitas tersebut
melibatkan individu, keseluruhan masyarakat baik pemerintah, swasta, dan rumah
tangga. Setiap negara akan mengumpulkan berbagai informasi mengenai kegiatan
ekonominya agar secara kontinu dapat diperhatikan perubahan-perubahan tingkat
dan corak kegiatan ekonomi yang berlaku.
8
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai
produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara
(nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak
termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah
negara tersebut.
Rumus dari GNP adalah sebagai berikut.
9
nasional, merupakan pendapatan pribadi.
PI ini menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap
orang. Tetapi harus dikurangi dengan laba yang ditahan, iuran asuransi,
iuran jaminan sosial, dan ditambah dengan pembayaran pindahan/transfer
(transfer payment)
Transfer payment adalah penerimaan bukan balas jasa produksi tahun ini,
melainkan diambil dari sebagian pendapatan tahun lalu. Jaminan sosial bisa
berupa jaminan kesehatan, kecelakaan kerja, hari tua, pesiun, atau
PI = NNI- (laba ditahan + iuran jaminan sosial + asuransi + pajak perseroan)
+ transfer payment
kematian. Asuransi berupa pengumpulan dana yang dipakai untuk
membiayai atau memberi ganti. Laba ditahan adalah laba yang tidak
dibagikan kepada anggota atau penanam modal. Sedangkan pajak
perseroan adalah pajak yang dibayar perusahaan.
10
C. Rangkuman
1. Pendapatan nasional adalah nilai total output akhir suatu negara dari semua barang
dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun.
2. Manfaat pendapatan nasional
Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara.
Mengevaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu.
Mengukur perubahan perekonomian suatu negara secara berkala
Memudahkan dalam membandingkan kinerja ekonomi dari setiap sektor.
Sebagai indikator kualitas hidup masyarakat di suatu negara.
Sebagai indikator perbandingan kinerja antar negara.
Sebagai indikator perbandingan kualitas standar hidup antar negara.
Sebagai indikator dan perbandingan tingkat pertumbuhan ekonomi dari
waktu ke waktu.
Sebagai indikator dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dan kekayaan
dari suatu negara.
11
D. Penugasan Mandiri
Mari Menghitung
Pada tugas ini anda akan mempraktikkan penghitungan komponen pendapatan nasional.
Data keuangan milik suatu negara sebagai berikut; Gross Domestic Product(GDP)
Rp1.500 milliar, pendapatan masyarakat luar negeri di dalam negeri Rp350 miliar,
penyusutan barang modal Rp215 millliar, pajak tidak langsung Rp175 miliar, laba
ditahan Rp80 miliar, pajak perseroan Rp35 milliar, jaminan sosial Rp50 miliar, transfer
payment Rp65 miliar, dan pajak langsung Rp85 miliar.
Berdasarkan data tersebut, hitunglah besarnya disposable income (DI). Tuliskan hasil
penghitungan Anda. Kerjakan tugas ini secara mandiri dan bertanggung jawab.
12
E. Latihan Soal
Untuk lebih memastikan pemahaman anda, silahkan mengerjakan soal-soal latihan
berikut ini.
1. Total penerimaan negara dalam satu periode (satu tahun) atau pendapatan yang
diterima oleh masyarakat/pemilik faktor produksi suatu negara selama kurun waktu
tertentu adalah pengertian dari....
A. Pendapatan nasional
B. Pengeluaran nasional
C. Pendapatan perseorangan
D. pendapatan setelah kena pajak
E. pendapatan tidak kena pajak
2. Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh masyarakat dalam suatu
Negara selama satu tahun disebut…
A. Pendapatan masyarakat
B. Pendapatan per kapita
C. Produk nasional
D. Pendapatan neto
E. Pendapatan perorangan
13
GNP Rp30.000
Penyusutan Rp4.500
Pajak Langsung Rp2.740
Pajak tidak langsung Rp3.300
Subsidi Rp1.000
Besarnya NNI (Net National Income) negara X adalah ...
A. Rp22.200
B. Rp23.200
C. Rp28.900
D. Rp27.900
E. Rp29.900
5. Jika suatu negara memiliki Produk Nasional Bruto (PNB) lebih kecil daripada
Produk Domestik Bruto (PDB), negara tersebut memiliki ciri-ciri ….
A. nilai impor lebih kecil daripada nilai ekspor sehingga mengalami defisit
neraca perdagangan
B. nilai produksi orang asing lebih kecil daripada penduduk di dalam negeri
C. banyak sektor informal yang nilai produksinya tidak tercatat dalam PDB
D. investasi asing di dalam lebih besar daripada investasi negara tersebut
diluar negeri
E. pendapatan tenaga kerja dalam negeri lebih besar daripada pendapatan
tenaga kerja asing
Pembahasan Soal
14
1. Pendapatan nasional adalah total penerimaan negara dalam satu periode (satu
tahun) atau pendapatan yang diterima oleh masyarakat/pemilik faktor produksi
suatu negara selama kurun waktu tertentu. Pendapatan nasional terdiri pula dari
beberapa komponen, antara lain: Produk Nasional Bruto, Produk Domestik Bruto,
Produk Nasional Netto, Pendapatan Nasional Netto. Pendapatan Perseorangan, dan
Pendapatan Bebas.
2. Produk Nasional Bruto adalah jumlah seluruh produk barang dan jasa suatu negara
dalam satu tahun, yang meliputi barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh
warga negara (nasional) baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri.
Dalam pengertian ini, barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan asing yang
berada di dalam negeri tidak diperhitungkan.
3. Jika PDB lebih besar daripada PNB maka menunjukkan bahwa investasi negara
asing di dalam negeri lebih besar daripada investasi negara tersebut di negara lain.
Dengan demikian menunjukkan perekonomian negara tersebut belum maju karena
masih menerima banyak modal dari luar negeri. Sedangkan sebaliknya jika PDB
lebih kecil daripada PNB maka menunjukkan bahwa investasi negara tersebut di
luar negeri lebih besar daripada investasi negara lain di dalam negeri.Hal ini
menunjukkan bahwa perekonomian negara tersebut sudah maju karena mampu
menanamkan modalnya lebih besar di luar negeri daripada menerima penanaman
modal dari negara lain.
4. NNP= GNP (Gross National Product) – Penyusutan
NNP= Rp30.000- Rp4.500
= Rp25.500
NNI= NNP (Net National Product) – Pajak Tidak Langsung + Subsidi
NNI= Rp25.500 - Rp3.300 + Rp1.000
= Rp23.200
5. Jika PDB lebih besar daripada PNB maka menunjukkan bahwa investasi negara
asing di dalam negeri lebih besar daripada investasi negara tersebut di negara lain.
Dengan demikian menunjukkan perekonomian negara tersebut belum maju karena
masih menerima banyak modal dari luar negeri. Sedangkan sebaliknya jika PDB
lebih kecil daripada PNB maka menunjukkan bahwa investasi negara tersebut di
luar negeri lebih besar daripada investasi negara lain di dalam negeri. Hal ini
menunjukkan bahwa perekonomian negara tersebut sudah maju karena mampu
menanamkan modalnya lebih besar di luar negeri daripada menerima penanaman
modal dari negara lain.
Selamat untuk anda yang telah mencapai nilai ≥ 80 dan bisa melanjutkan ke
pembahasan selanjutnya.
Anda yang masih mencapai nilai cukup dan kurang, silakan untuk mempelajari ulang
terutama materi-materi yang masih belum dikuasai pada kegiatan pembelajaran 1
15
F. Penilaian Diri
16
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Perhitungan Pendapatan Nasional dan Pendapatan Per Kapita
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini anda diharapkan dapat membedakan konsep
perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi, pendapatan, dan
pengeluaran, menghitung besarnya pendapatan nasional dengan menggunakan
tiga pendekatan tersebut serta menguraikan konsep pendapatan per kapita secara
cermat, mandiri, dan bertanggung jawab
B. Uraian Materi
1. Pengertian Penghitungan Pendapatan Nasional Melalui Tiga Pendekatan
Cara paling sederhana untuk memperhitungkan pendapatan nasional adalah dengan
mempertimbangkan apa yang terjadi ketika satu produk diproduksi dan dijual.
Biasanya, barang diproduksi dalam sejumlah 'tahap', di mana bahan baku
dikonversi oleh perusahaan pada satu tahap, kemudian dijual ke perusahaan pada
tahap berikutnya. Nilai ditambahkan pada masing-masing, menengah, tahap, dan
pada tahap akhir produk diberikan harga jual eceran. Harga eceran mencerminkan
nilai tambah dalam hal semua sumber daya yang digunakan dalam semua tahap
produksi sebelumnya.
Secara singkatnya, pendapatan nasional dihitung menggunakan tiga pendekatan
seperti di bawah ini:
1. Pendekatan pendapatan : Perhitungannya dilakukan dengan menjumlahkan
seluruh pendapatan dimulai dari upah, sewa, bunga, hingga laba yang diterima
oleh rumah tangga konsumsi dalam suatu negara pada satu periode tertentu. Hal
ini sebagai bentuk balasan terhadap faktor-faktor produksi yang diberikan
kepada perusahaan.
Dalam penghitungan pendapatan nasional yang sebenarnya, penggolongan
pendapatan faktor-faktor produksi seperti yang dinyatakan di atas tidak
ditentukan dengan menghitung dan menjumlahkan seluruh gaji dan upah, sewa,
bunga, dan keuntungan yang diterima oleh seluruh faktor-faktor produksi dalam
satu tahun tertentu. Hal ini dikarenakan dalam perekonomian terdapat banyak
kegiatan di mana pendapatannya merupakan gabungan dari gaji atau upah, sewa
bunga, dan keuntungan. Contoh dari bentuk pendapatan yang demikian adalah
pendapatan yang diperoleh perusahaan-perusahaan perorangan. Untuk suatu
perusahaan perorangan (misalnya restoran yang dikelola anggota keluarga)
yang dimaksud keuntungan usaha adalah gabungan dari gaji, upah, bunga,
sewa, dan keuntungan yang sebenarnya dari usaha yang dilakukan oleh
keluarga.
2. Pendekatan produksi: cara menghitungnya dilakukan dengan cara
menambahkan seluruh nilai produk berupa jasa atau barang jadi yang
dihasilkan oleh suatu negara dari bidang agraris, industri, jasa, ekstraktif, dan
niaga. BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun 2014 melakukan
penghitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi yang
terdiri atas 17 sektor ekonomi berikut:
17
1) Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.
2) Sektor pertambangan dan penggalian.
3) Sektor industri pengolahan.
4) Sektor pengadaan listrik dan gas.
5) Sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang.
6) Sektor konstruksi.
7) Sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda
motor.
8) Sektor transportasi dan pergudangan.
9) Sektor penyediaan akomodasi dan makan minum.
10) Sektor informasi dan komunikasi.
11) Sektor jasa keuangan dan asuransi.
12) Sektor real estate.
13) Sektor jasa perusahaan.
14) Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan sosial wajib.
15) Sektor jasa pendidikan.
16) Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
17) Sektor jasa lain.
18
Metode penghitungan pendapatan nasional dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
a. Pendekatan Produksi (Production Approach)
Y=r+w+i+p
Keterangan:
Y : Yearly income (pendapatan nasional)
r : rent (sewa), yaitu balas jasa atas faktor produksi tanah
w : wages (upah), yaitu balas jasa atas faktor produksi
tenaga kerja i : interest (bunga) yaitu balas jasa atas
faktor produksi modal
p : profit (laba) yaitu balas jasa atas faktor produksi kewirausahaan
contoh penghitungan :
Y=W+R+I+π
= Rp9.150 miliar
Keterangan:
C = Pengeluaran masyarakat / konsumen
I = Pengeluaran pengusaha
G = Pengeluaran
19
pemerintah X = Ekspor
M = Impor
Contoh penghitungan :
Negara A memliki data ekonomi meliputi upah Rp11.500 miliar, laba Rp8.900
miliar, impor Rp5.600 miliar, ekspor Rp8.700 miliar, konsumsi Rp14.500
miliar, pengeluaran pemerintah Rp12.400 miliar, pendapatan sewa Rp7.700
miliar, serta investasi pemerintah dan swasta Rp21.500 miliar. Dengan
menggunakan data tersebut, hitunglah besar pendapatan nasional negara A
denagn pendekatan pengeluaran !
Berdasarkan data tersebut dapat dihitung pendapatan nasional dengan
pendekatan pengeluaran (dalam miliar rupiah):
Y = C + I + G + (X-M)
Y = 14.500 + 21.500 + 12.400 + (8.700 – 5.600)
Y = 48.400 + 3.100
Y = 51.500
Jadi, pendapatan nasional negara A dengan pendekatan pengeluaran sebesar
Rp51.500 miliar.
20
penduduk negara tersebut. Biasanya, pendapatan perkapita sering disebut dengan
GDP perkapita.
Karena pendapatan perkapita sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk, maka
untuk menghitung pendapatan perkapita, dituliskan sebagai berikut :
GDP Tahun X
GDP per kapita =
Jumlah Penduduk Tahun X
Pada penghitungan pendapatan perkapita dapat dilakukan melalui dua cara yaitu
berdasarkan harga berlaku dan konstan. Jika pendapatan perkapita menurut harga
konstan atau pendapatan perkapita riil bertambah dari tahun ke tahun, tingkat
kemakmuran semakin bertambah.
Pada saat ini Bank Dunia mengelompokkan negara-negara di dunia berdasarkan
pendapatan per kapitanya menjadi empat kelompok:
a. Kelompok negara berpendapatan rendah (lower income economies), yaitu
negara- negara berpendapatan rendah (lower income economies), yang
memiliki PNB per kapita lebih kecil dari US $ 1.035
b. Kelompok negara berpendapatan menengah bawah (lower-middle income
economies), yaitu negara yang memiliki PNB perkapita sekitar US $ 1.036
- US $ 4.045
c. Kelompok negara berpendapatan menengah atas (upper-middle income
economies) yaitu negara yang mempunyai PNB per kapita sekitar US $
4.046 – US$ 12.535
d. Kelompok negara berpendapatan tinggi (high income economies), yaitu
negara yang memiliki PNB per kapita lebih dari US $ 12.535.
Bagaimana dengan negara Indonesia?
Bank Dunia telah menaikkan status Indonesia dari lower-middle income country
menjadi upper-middle income country pada Rabu 1 Juli 2020. Kenaikan status
tersebut diberikan berdasarkan assessment Bank Dunia terkini, GNI per kapita
Indonesia tahun 2019 naik menjadi US $ 4.050 dari posisi sebelumnya US $
3.840. Kenaikan status Indonesia tersebut merupakan bukti atas ketahanan
ekonomi Indonesia dan kesinambungan pertumbuhan yang terjaga dalam beberapa
tahun terakhir. Hal tersebut menunjukkan hasil kerja keras masyarakat dan
Pemerintah Indonesia dalam upaya untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi
yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan.
Manfaat pendapatan perkapita :
1. Mengetahui tingkat kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat suatu
negara dari tahun ke tahun
2. Menjadi pedoman pengambilan kebijakan pemerintah bidang ekonomi
21
3. Mengetahui tingkat produktivitas suatu negara selama periode tertentu
4. Menjadi dasar perencanaan pembangunan pada masa akan datang
5. Menjadi dasar untuk membandingkan standar hidup antarnegara.
Perhatikan dengan seksama ilustrasi berikut :
Pada tahun tertentu diketahui bahwa pendapatan nasional negara X dan negara Y
sebesasr Rp220.000 milliar. Jumlah penduduk negara X sebanyak 2 juta jiwa.
Jumlah penduduk negara Y sebanyak 4,4 juta jiwa. Dari data tersebut diketahui
bahwa pendapatan rata-rata penduduk negara X sebesar Rp110 juta. Pendapatan
rata-rata penduduk negara Y sebesar Rp50 juta. Dengan demikian, pendapatan
rata-rata penduduk negara X lebih besar dibandingkan rata-rata penduduk negara
Y.
Iiustrasi di atas menunjukkan bahwa kedua negara memiliki pendapatan nasional
yang sama besar. Akan tetapi, tingkat kesejahteraan penduduk di kedua negara
tersebut sama. Dengan demikian, pendapatan per kapita tidak dapat digunakan
untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk suatu negara.
Komponen yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemakmuran penduduk di
sutau negara? Untuk mengetahui tingkat kemakmuran penduduk di sutau negara
dapat dilihat dari komponen berikut :
a. Pembagian atau distribusi pendapatan nasional. Jika pendapatn nasional hanya
bertumpu pada golongan orang kaya, negara tersebut tidak dapat dikatakan
makmur meskipun pendapatan per kapitanya tnggi
b. Persentasi penduduk negara yang masih dibawah garis kemiskinan
c. Kemudahan memperoleh barang kebutuhan hidup yang bersifat primer
d. Kemudahan memperoleh lapangan kerja dengan balas jasa setimpal.
4. DISTRIBUSI PENDAPATAN
Distribusi pendapatan merupakan bagian dari pembangunan ekonomi. Dengan
pemerataan distribusi pendapatan di suatu wilayah maka tingkat kesenjangan antara
si kaya dan si miskin pun tidak akan tinggi. Hasilnya setiap orang mendapatkan
fasilitas dan penghidupan yang layak dan setara. Sayangnya pemerataan ini
bukanlah perkara mudah.
Distribusi pendapatan memiliki pengertian penyebaran pendapatan pada suatu
wilayah geografis. Distribusi ini juga bisa memiliki makna penyaluran pendapatan
melalui penyelesaian pekerjaan dalam pengadaan barang, jasa dan bidang niaga.
Adapun yang mengartikannya sebagai suatu proses pembagian pada faktor produksi
yang mengikuti pendapatan.
Distribusi pendapatan dikatakan adil bila merata ke seluruh lapisan masyarakat
yang benar-benar membutuhkan dan sesuai target. Hal ini dapat dikatakan efektif
bila merata sehingga tidak terjadi ketimpangan. Apabila si miskin tidak
mendapatkan fasilitas yang sama dengan lainnya maka pemerintah bisa
memberikan bantuan baik tunai, skill dan kesempatan kerja maupun program
pemerintah lainnya.
22
1. Tujuan Distribusi Pendapatan
Tujuan dari ini bukan hanya persoalan memperkecil kesenjangan sosial saja.
Konsep distribusi pendapatan nyatanya memiliki beberapa tujuan sebagai
berikut :
a. Meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik. Masyarakat bisa
membangun kesejahteraan umum.
b. Memberikan hak dan keadilan bagi setiap warga negara. Setiap orang dapat
menikmati fasilitas yang sama dan setara.
c. Menghindarkan dari resiko kriminalitas khususnya perampokan, penipuan
maupun pencucian uang. Setiap orang mampu memenuhi kebutuhannya
sehingga tindak kejahatan bisa dihindari.
d. Menumbuhkan rasa solidaritas dan sosial yang tinggi antar lapisan
masyarakat. Sebagai contoh berupa penyaluran zakat kepada yang
membutuhkan.
2. Faktor yang mempengaruhi Distribusi Pendapatan
Dalam distribusi ini ada faktor-faktor tertentu yang mempengaruhinya. Faktor-
faktor tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
Pemerataan pembangunan di setiap wilayah juga berdampak pada
distribusi ini. Infrastruktur nyatanya menjadi bagian dari transportasi,
teknologi industri dan sistem pendidikan suatu wilayah.
Pertumbuhan penduduk juga ikut berpengaruh karea semakin tinggi
pertumbuhan penduduk yang tidak diselingi dengan
kenaikan pendapatan nasional akan membuat pendapatan per kapita
lebih kecil.
Nilai tukar mata uang mempengaruhi distribusi ini khususnya atas
penyelesaian pekerjaan. Industri kecil yang membantu perekonomian
negara kesulitan dalam melakukan produksi karena pengadaan barang
impor diikuti dengan nilai tukar mata uang asing yang tinggi pula.
Investasi juga bagian dari pendapatan. Investasi yang terlalu banyak
pada proyek padat modal akan menghambat pendistribusian pendapatan
kepada pekerja. Pengangguranpun bertambah dan kesenjangan
ekonomi juga ikut meningkat.
Kebijakan pemerintah seperti sistem ekonomi pancasila mempengaruhi
pendistribusian pendapatan. Misalnya saja kebijakan subsidi pajak
untuk jenis usaha UMKM untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Peran lembaga keuangan juga penting dalam menyalurkan dana untuk
kebutuhan konsumsi maupun bisnis.
Nilai Rasio Indeks Gini / Koefisien Gini dapat digambarkan dalam bentuk
kurva yang disebut Kurva Lorenz sebagaimana yang tampak pada gambar di
24
bawah ini:
C. RANGKUMAN
1. Penghitungan pendapatan nasional dilakukan dengan tiga metode yaitu dengan
pendekatan produksi, pendekatan pengeluaran, dan pendekatan pendapatan.
a. Pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dihitung dengan
menjumlahkan produksi barang dan jasa selama satu tahun.
b. Pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran dapat diartikan jumlah
pengeluaran secara nasional untuk membeli barang dan jasa dalam satu
periode.
c. Pendekatan nasional dengan pendekatan pendapatan dihitung dengan cara
menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima masyarakat sebagai pemiik
faktor produksi atas penyerahan faktor produksinya kepada perusahaan.
2. Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada
waktu tertentu.
3. Untuk mengukur distribusi pendapatan nasional, ada dua indikator yang digunakan
yaitu Rasio Indeks Gini dan Kriteria Bank Dunia.
4. Kurva Lorenz merupakan kurva yang mengambarkan nilai Rasio Indeks Gini/
Koefisien Gini.
D. Penugasan Mandiri
Setelah anda mempelajari materi dalam kegiatan pembelajaran 2 ini, saatnya anda
melakukan tugas berikut untuk memperdalam pemahaman kalian :
Carilah data GNP dan populasi penduduk 10 negara dari benua Asia yang berbeda pada
tahun tertentu. Hitunglah Pendapatan per kapita negara masing-masing, kemudian
golongkan negara-negara tersebut menurut kriteria yang telah ditetapkan Bank Dunia!
25
E. Latihan Soal
Sudahkan anda sukses mengerjakan tugas pada point D ? Selamat! Karena anda
berhasil menghitung pendapatan per kapita beberapa negara di dunia dan
membandingkannya dengan kriteria Bank Dunia.
Untuk lebih memastikan pemahaman anda, silakan mengerjakan soal-soal latihan
berikut ini.
1. Metode penghitungan pendapatan nasional dengan menjumlahkan seluruh
pendapatan yang diperoleh dari faktor-faktor produksi dalma kurun waktu satu
tahun adalah metode perhitungan pendaptan nasional dengan pendekatan :
A. Produksi
B. Nilai tambah
26
C. Pengeluaran
D. Pendapatan
E. Value added
Berdasarkan data di atas, negara yang pendapatan per kapitanya paling tinggi
adalah negara ….
A. Brunei
B. Malaysia
C. Indonesia
D. Singapura
E. Filipina
3. Negara Kuratama pada tahun 2019 memperoleh GNP sebesar Rp400 triliun,
penduduk negara tersebut pada tahun yang sama sebesar 80 juta jiwa. Pendapatan
per kapita negara Kuratama adalah ....
A. Rp5 000.000,00
B. Rp500.000,00
C. Rp50.000,00
D. Rp5.000,00
E. Rp500,00
27
A. sangat tinggi
B. sangat rendah
C. menengah
D. tinggi
E. rendah
28
Pembahasan Soal :
29
Selamat untuk anda yang telah mencapai nilai ≥ 80 dan bisa melanjutkan ke
pembahasan materi pada modul lainnya. Sukses selalu ya.
Anda yang masih mencapai nilai cukup dan kurang silakan untuk mempelajari ulang
terutama materi-materi yang masih belum dikuasai pada kegiatan pembelajaran 2.
30
F. Penilaian diri
Setelah anda menyelesaikan semua langkah pembelajaran termasuk
tagihan- tagihan dalam kegiatan pembelajaran 2 ini maka saatnya anda
menilai kemampuan anda dalam memahami materi pada kegiatan
pembelajaran 2 serta apa yang anda rasakan selama mengikuti
pembelajaran.
31
EVALUASI
Selamat untuk anda yang telah mampu menyelesaikan kegiatan pembelajaran 1 dan
2. Untuk menguji pemahaman anda terhadap kompetensi dasar 3.1 maka silakan
mengerjakan soal-soal evaluasi berikut ini:
A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Mengapa dalam menghitung pertumbuhan ekonomi suatu negara, sebagai dasar
penghitungan adalah pendapatan nasional atau harga konstan?
2. Nilai GNP suatu negara pada tahun 2015 sebesar Rp195.000 miliar. Nilai
investasi 8%, pengeluaran pemerintah 15%, ekspor 10%, dan impor 7% dari nilai
GNP. Berapa nilai konsumsi masyarakat pertahun pada tahun 2015?
3. Salah satu manfaat penghitungan pendapatan nasional adalah untuk mengetahui
struktur perekonomian negara. Bagaimana cara mengetahui struktur perekonomian
negara berdasarkan sektor-sektor perekonomian yang berkontribusi terhadap
pendapatan nasional?
4. Berdasarkan cara menghitung pendapatan per kapita, pendapatan per kapita dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu pendapatan kapita nominal dan pendapatan per
kapita riil. Jelaskan pendapatan per kapita nominal dan pendapatan per kapita riil
tersebut!
5. Nilai koefeisen gini digambarkan dalam bentuk kurva lorenz. Apa yang akan
terjadi jika kurva semakin melengkung?
B. Pilihlah jawaban yang dianggap benar!
1. Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh masyarakat dalam suatu Negara
selama satu tahun disebut…
A. Pendapatan masyarakat
B. Pendapatan per kapita
C. Produk nasional
D. Pendapatan neto
E. Pendapatan perorangan
2. Diketahui data milik suatu negara sebagai berikut (dalam miliar rupiah):
PDB Rp45.900, Pendapatan faktor produksi dalam negeri di luar negeri Rp1.800,
Depresiasi barang modal Rp6.000, Pajak tidak langsung Rp3.500, Transfer payment
Rp1.500, Pajak perseroan Rp1.800, Laba ditahan Rp1.000, Iuran asuransi Rp1.100,
Pajak langsung Rp900.
Berdasarkan data tersebut pendapatan disposable negara tersebut adalah ….
A. Rp47.700
B. Rp41.700
C. Rp38.200
D. Rp35.700
E. Rp34.900
32
suatu negara selama satu tahun dan dinyatakan dengan uang, merupakan ciri
pendapatan nasional dengan pendekatan ....
A. produksi
B. pendapatan
C. pengeluaran
D. distribusi
E. koefisien gini
Sewa Rp800.000
Upah Rp500.000
Investasi Rp100.000
Bunga Rp30.000
Konsumsi Rp900.000
Ekspor Rp20.000
Impor Rp15.000
Belanja Pemerintah Rp700.000
KUNCI JAWABAN:
A. Soal Essay
1. Pendapatan nasional menurut harga konstan mencerminkan kenaikan produksi
serta menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi secara riil atau menghilangkan
unsur kenaikan harga (inflasi)
2. Penghitungan nilai konsumsi masyarakat :
33
Y = C + I + G + (X – M)
195.000 = C + (8% X 195.000) + (15% X 195.000) + (10% X 195.000) – (7% X
195.000)
195.000 = C + 15.600 + 29.250 + (19.500 – 13.650)
C = 195.000 – 50.700
C = 144.300
3. Dengan penghitungan pendapatan nasional akan diketahui struktur perekonomian
suatu negara. Hal ini dapat dilihat dari seberapa besar kontribusi dari sektor-sektor
perekonomian terhadap pendapatan nasional. Jika sektor agraris yang lebih
dominan dalam pendapatan nasional, maka struktur ekonomian negara tersebut
agraris. Namun, jika pendapatan nasional dominan berasal dari sektor industri maka
struktur ekonomi negara tersebut adalah industri.
4. - Pendapatan per kapita nominal ialah pendapatan per kapita yang tidak
memperhitungkan tingkat kenaikan harga atau inflasi. Jadi, pendapatan per kapita
nominal dihitung berdasarkan harga yang berlaku.
- Pendapatan per kapita riil ialah pendapatan per kapita yang sudah
memperhitungkan tingkat kenaikan harga atau inflasi. Jadi, pendapatan per kapita
riil dihitung berdasarkan harga tetap (konstan).
5. Jika kurva Loren semakin melengkung , semakin tidak merata distribusi
pendapatannya. Jika semakin jauh jarak garis kurva Lorenz dari garis kemerataan
sempurna, semakin tinggi tingkat ketidak merataannya.
B. Pilihan ganda
Nomor
Kunci Jawaban
Soal
1 A
2 E
3 D
4 E
5 B
34
DAFTAR PUSTAKA
Agus Mahfudz dkk. 2009. Ekonomi Untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan
Nasional.
Ismawanto. 2009. EKONOMI Jilid 2 untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Leni Pernama dkk. 2009. Ekonomi 2: Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
S. Alam. 2013. Mandiri Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta:
Erlangga.
Anik Widiastuti, dkk Buku Siswa Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI kurikulum 2013. Klaten
Cempaka Putih 2016
Sutarno, dkk. 2012. Ekonomi Untuk Kelas XI SMA dan MA. Solo: PT. Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri .
Tim Widya Gamma. 2012. Ujian Nasional dan Ujian Sekolah SMA/MA IPS. Bandung:
Yrama Widya.
Yuliana Sudremi dan Nurhadi. 2016. Ekonomi: SMA/MA Kelompok Peminatan IPS Kelas
XI.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
https://news.detik.com/berita/d-3714323/39-nelayan-yang-ditangkap-otoritas-
india- tiba-di-banda-aceh DETIK News (diakses tanggal 16 September 2021 jam
23.00 WIB)
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4294317/selain-indonesia-ini-daftar-
lengkap- negara-berstatus-menengah-atas LIPUTAN 6.com (diakses tanggal 20
September 2021 jam 02.00 WIT)
https://datahelpdesk.worldbank.org/knowledgebase/articles/906519-world-
bank- country-and-lending-groups (diakses tanggal 19 September 2021 jam
02.15 WIT)
https://www.slideshare.net/YUSUFULAL/5-distribusi-
pendapatandankemiskinan-1 (diakses tanggal 21 September 2021 jam 23.10
WIT)
https://www.ruangguru.com>blog latihan_latihan dan pembahasan soal.
(diakses tanggal 19 September 2021 jam 12.05 WITE)
35