Anda di halaman 1dari 3

UTS ISBD

Nama : M Abdulah Dzikri


Kelas : IF B 2019
NPM : 5520119064

1. Karena Pendidikan Kewarganegaraan termasuk salah satu mata pelajaran wajib dari Sekolah
Dasar sampai Perguruan Tinggi. Pendidikan Kewarganegaraan harus memberikan
perhatiannya kepada pengembangan nilai, moral, dan sikap perilaku mahasiswa. Misi dari
Pendidikan Kewarganegaraan sendiri adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan
Kewarganegaraan adalah studi tentang kehidupan kita sehari-hari, yang mengajarkan
bagaimana menjadi warga negara yang baik, warga negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai
Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia.

2. Latar belakang reformasi yaitu dengan adanya krisis moneter yang terjadi di Asia yang
menyebar dari Thailand, Malaysia, Korea Selatan dan kemudian di Indonesia tahun 1997. Krisis
ini membuat pihak atasan pemerintahan semakin banyak adanya KKN yang meraja lela dan
kemiskinan rakyat semakin meningkat dan kesenjangan social semakin terlihat. Kemudian
desakan rakyat untuk Presiden Soeharto turun dari jabatannya semakin gencar dan tanggal 14
Mei 1998 terjadi kerusuhan di Jakarta dan solo. Mahasiwa menduduki gedung MPR dan DPR
untuk mendesak presiden Soeharto dan nilai rupiah semakin merosot. Kemudian akibat
desakan ini pmerintahan Soeharto lengser dan presiden Soeharto menyerahkan kedudukannya
kepada BJ Habibie. dengan demikian pemerintahan Order Baru berakhir.

3. Masa kepimpinan Habibie: Bacharuddin Jusuf Habibie, adalah wakil presiden selama masa
jabatan presiden sebelumnya, Suharto. Dia menggantikan Suharto pada tahun 1998 ketika
Suharto turun dari kursi kepresidenan. Namun, hal ini tidak mengakhiri sistem politik yang telah
diterapkan selama Orde Baru. Banyak orang Indonesia sangat mencurigai Habibie karena
kedekatannya dengan Suharto (yang telah menjadi sosok ayah bagi Habibie) dan fakta bahwa
dia adalah pemain penting dalam sistem patronase politik Suharto. Penolakan Habibie untuk
memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap harta kekayaan Suharto hanya memperkuat
rasa ketidakpercayaan ini. Habibie tidak memiliki pilihan lain selain meluncurkan program-
program reformasi. Dia akan melakukan "bunuh diri politik" jika tidak mematuhi tuntutan
masyarakat Indonesia itu. Selama masa kepresidenan Habibie, 30 undang-undang (UU) baru
disetujui oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), beberapa di antaranya ditandai dengan
perbedaan-perbedaan fundamental dengan perpolitikan di masa lampau. Sejumlah tindakan
reformasi penting adalah: -Dimulainya kebebasan pers -Pemberian izin pendirian partai-partai
politik dan serikat-serikat buruh baru -Pembebasan tahanan-tahanan politik -Pembatasan masa
jabatan presiden menjadi dua periode lima tahun -Desentralisasi kekuasaan ke daerah. Masa
kepemimpinan Gusdur: Dalam rangka mendirikan koalisi yang luas, Wahid menunjuk anggota
dari berbagai partai politik serta perwira TNI sebagai menteri untuk kabinetnya. Tapi komposisi
yang beragam ini juga mengimplikasikan kurangnya kohesi dalam kabinet dan, terlebih lagi,
hanya berisi beberapa tokoh reformis saja. Wahid melakukan upaya untuk mengurangi peran
politik TNI namun hal ini menyebabkan konflik dan kemudian hilangnya dukungan dari TNI.
Masa kepemimpinan Megawati : Menjelang akhir pemerintahan Orde Baru Suharto, almarhum
Ir Soekarno (Presiden Indonesia yang pertama) menjadi simbol oposisi terhadap pemerintah.
Soekarno adalah pahlawan nasional yang telah mengabdikan hidupnya untuk - dan berhasil -
mencapai kemerdekaan. Sebagian besar pengunjuk rasa anti-Suharto lahir selama rezim Orde
Baru yang berlangsung selama lebih dari tiga dekade dan karena itu mereka mungkin hanya
memiliki sedikit pengetahuan mengenai era pra-Suharto. Tetapi bagi mereka Soekarno
mewakili kebebasan, kemerdekaan dari Suharto. Oleh karena itu menjadi logis bahwa
puterinya, Megawati, bisa mengandalkan dukungan besar dari masyarakat.

4. Dapatkah ideologi Pancasila berfungsi sebagai faktor pengendali konflik dan fungsi integratif
bagi bangsa Indonesia? Jawabannya adalah ya, hal tersebut itu dikarenakan fungsi daripada
ideologi Pancasila itu sendiri. Karena sebagai sebuah ideologi, maka Pancasila haruslah
menjadi sebua faktor pengendali dari berbagai macam konflik yang ada pada masyarakat. Oleh
sebab itu pada Pancasila sila ke-3 berbunyi "Persatuan Manusia" dan juga pada sila ke-4 yang
dimana berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan" yang dimana di dalam kedua sila dalam Pancasila akan lebih
memfokuskan untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang ada di Indonesia
dengan cara berfokus kepada tindakan musyawarah.

5. Perbandingan Pancasila dengan ideologi lain. Ditinjau dari Agama Pancasila : Masalah
agama adalah hak pribadi (berhak memilih kepercayaan masing-masing).Liberalisme : Masalah
ketuhanan adalah masalah pribadi, Negara tidak mencapai urusan agama warga Negaara
bebas beragama atau tidak beragama.Komunisme : Penganut demokrasi ini tidak percaya
kepada Tuhan, kehidupan manusia berdasarkan suatu evolusi ditentukan oleh hukum-hukum
kehidupan tertentu.Fasisme : Menolak konsep persamaan tradisi yahudi kristen (dan juga
Islam) yang berdasarkan aspek kemanusiaan, dan menggantikan dengan ideologi yang
mengedepankan kekuatan.Sosialisme : Warga negara bebas beragama, bebas tidak beragama
dan bebas pula untuk propaganda anti- agama.Kapitalisme : Paham kapitalisme ini secara jelas
dicela dalam Islam dan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan suatu deskripsi yang
sangat brilian mengenai kapitalisme ini. Ditinjau dari Hukum Pancasila : Warga Negara
menganut aturan sesuai dengan UUD 1945.Liberalisme : Warga Negara mempunyai
kebebasan yang luas untuk bertindak, asal tidak melanggar hukum.Komunisme : Hukum yang
berlaku disana kurang ketat, sehingga keadaan kaum ada batasan-batasan tertentu.Fasisme :
Hukum untuk melindungi penguasa.Sosialisme : Demokrasi kolektivitas diutamakan masyarakat
sama dengan negara.Kapitalisme :  ideologi dimana kekuasaan ada di tangan kapital atau
pemilik modal. Ditinjau dari Ekonomi Pancasila : Sistem perekonomian melibatkan pemerintah.
Para pengusaha swasta dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun golongan
ekonomi aktif/kuat. Dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa saling membantu kegiatan
ekonomi.Liberalisme : Dalam perekonomian membuka persaingan sekuat-kuatnya, akumulasi
modal berada pada beberapa kelompok kecil masyarakat.Komunisme : Sistem ekonomi diatur
sentralistis atau penguasaan oleh pusat atau Negara kalau ada ekonomi swasta ia sangat
terbatas.Fasisme : Peran Negara sangat kecil, Kapitalisme dan Monopolisme.Sosialisme :
Sistem sosialisme berpandangan kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila
berpondasikan kemakmuran bersama dan merupakan faktor-faktor produksi yang merupakan
kepemilikan sosial.Kapitalisme : sistem ekonomi bebas tanpa batas yang didasarkan pada
keuntungan, di mana masyarakat bersaing dalam batasan-batasan ini. Ditinjau dari individu dan
masyarakat Pancasila : Individu diakui keberadaannya.Liberal : Individu lebih penting daripada
masyarakat.Komunis : Masyarakat diabaikan untuk individu, individu tidak penting dan
masyarakat tidak penting.Fasisme : Masyarakat tidak penting, sosial budaya ditentukan oleh
propaganda penguasa sehingga daya kritis masyarakat menjadi mundur.Sosialisme :
Kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting, masyarakat lebih penting dari individu, individu
tidak penting.Kapitalisme : Setiap individu bukanlah bagian dari masyarakat, tetapi merupakan
suatu pihak yang harus berjuang untuk kepentingan sendiri. Dalam perjuangan ini, faktor
penentunya adalah produksi. Produsen unggul akan tetap bertahan, dan produsen lemah akan
tersingkir.

6. Mengapa ideologi ISIS bertentangan dengan masyarakat Indonesia, ya karena bertentangan


dengan agama Islam dan agama agama lainya yang sebenarnya tidak diajarkan untuk
melakukan kekerasan. Dan mengapa Pancasila bisa jadi ideologi global, ya karena karena
pancasila memiliki nilai nilai yang ada di masyarakat dan berisifat luwes artinya niali tersebut
bisa mengikuti zaman. oleh karena itu pancasila sangat memiliki peluang yang sangat tinggi
untuk menjadi ideologi pancasila.

Anda mungkin juga menyukai