Anda di halaman 1dari 16

Dampak dan Kegunaan Polimer

Disusun Oleh :

Tirsa Shekina

XII MIPA 1

SMA NEGERI 1 CIBARUSAH


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii


KATA PENGANTAR..........................................................................................................1
BAB I ..................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................2
1.3 Tujuan ........................................................................................................................2
1.4 Metoda Pengumpulan Data .........................................................................................2
1.5 Sistematika .................................................................................................................2
BAB II .................................................................................................................................3
2.1 Apa itu Polimer? .........................................................................................................3
2.2 Apa saja jenis Polimer? ...............................................................................................6
2.3 Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan polimer? ...................................9
BAB III .............................................................................................................................. 12
3.1 Simpulan .................................................................................................................. 12
3.2 Saran ........................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSAKA ........................................................................................................... 14

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang maha Esa atas berkatnya dan bimbingannya
saya dapat menyelesaikan laporan karya ilmiah ini dengan baik dan tepat waktu.
Laporan ini adalah salah satu tugas yang diberikan untuk siswa/siswi kelas XII di
SMA NEGERI 1 CIBARUSAH pada mata pelajaran kimia. Saya juga ingin
mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan laporan karya ilmiah ini dari berbagai sumber yang telah saya pakai
sebagai data dan fakta pada laporan karya ilmiah saya. Saya juga menyadari banyak
kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam menyusun laporan karya ilmiah saya oleh
karena itu saya meminta maaf laporan saya masih jauh dari kata sempurna. Saya juga
mengharapkan masukan, kritik, dan saran yang membangun untuk dapat membuat
saya menulis lebih baik lagi. Semoga dengan adanya laporan ini tidak hanya sebatas
syarat untuk tugas semata, semoga dapat bermanfaat bagi saya dan orang-orang yang
membacanya. Semoga dapat menambah wawasan bagi para pembacanya.

Bekasi, 17 Februari 2022

Tirsa Shekina

1
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Penggunaan teknologi polimer pada zaman sekarang bukanlah suatu hal yang
tabu lagi. Polimer sangat membantu manusia pada pekerjaan yang berat bahkan
pekerjaan ringan yang terjadi dikehidupan sehari-hari. Maka dari itu Saya membuat
makalah Dampak dan Kegunaan Polimer sebagai tugas kimia tentang Polimer yang
diberikan oleh guru saya.

1.2 Rumusan Masalah


Apa itu Polimer ?

Apa saja jenis Polimer?

Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan Polimer?

Apa saja kegunaan Polimer?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui pengertian, jenis serta dampak dan kegunaan yang
ditimbulkan oleh Polimer.

1.4 Metoda Pengumpulan Data


Dengan membaca buku yang berhubungan dengan polimer selain itu dengan melihat
referensi artikel dari internet.

1.5 Sistematika
1. Pengertian Polimer
2. Jenis Polimer
3. Dampak penggunaan Polimer
4. Kegunaan Polimer

2
BAB II
Pembahasan

2.1 Apa itu Polimer?


Polimer adalah rantai
berulang dari atom yang panjang,
terbentuk dari pengikat yang
berupa molekul identik yang
disebut monomer. Sekalipun
biasanya
merupakan organik (memiliki
rantai karbon), ada juga banyak polimer inorganik.

Contoh terkenal dari polimer adalah plastik dan DNA. Polimer didefinisikan
sebagai substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang menyertakan rangkaian
satu atau lebih dari satu unit monomer. Manusia sudah berabad-abad menggunakan
polimer dalam bentuk minyak, aspal, damar, dan permen karet. Tapi industri polimer
modern baru mulai berkembang pada masa revolusi industri. Di akhir 1830-
an, Charles Goodyear berhasil memproduksi sebentuk karet alami yang berguna
melalui proses yang dikenal sebagai “vulkanisasi”. 40 tahun kemudian, seluloid
(sebentuk plastik keras dari nitrocellulose) berhasil dikomersialisasikan. Adalah
diperkenalkannya vinyl, neoprene, polystyrene, dan nilon pada tahun 1930-an yang
memulai „ledakan‟ dalam penelitian polimer yang masih berlangsung sampai
sekarang.

Polimer dibuat dengan mengikat molekul-molekul kecil yang disebut


monomer menjadi polimer dengan proses polimerisasi. Proses ini membentuk ikatan
kovalen antar monomer sehingga terbentuk ikatan yang kuat. Dengan katalis atau

3
proses tertentu polimer dapat memiliki struktur yang linier, bercabang, rantai yang
pendek,
maupun
gabungan dari
beberapa
struktur
tersebut.

Contoh Polimer

Berikut ini terdapat beberapa contoh polimer, terdiri atas:

Karet Alam

 Monomernya : Isoprena (2-metil-1,3-butadiena)


 Sifat : Elastis, lunak, dan lengket jika kena panas
 Kegunaan : Vulkanisasi, Proses penambahan belerang sehingga sifatnya
menjadi keras karena terbentuk ikatan silang disulfida antar rantai.
Ditemukan oleh Charles Goodyear (USA, 1884).

1. Karet Sintesis

Nama karet sintesi Monomer Sifat kegunaan

Kurang kuat,tidak
1. polibutadiena 1,3-butadiena Tidak baik untuk
tahan panas
ban
2-kloro-1,3-
2. polikloroprena Tahan terhadap
butadiena Selang oli/minyak
minyak atau bensin
(neoprena)
Stirena dan Untuk ban
Tahan terhadap
3. SBR butadiena kendaraan.
oksidasi

2. Polietilena

 Sifat : Tidak berbau, tidak berwarna dan tidak beracun.

4
 Monomernya : Etilena (CH2=CH2)
 Kegunaannya : HDPE (High Density Poly Etilen) : tersusun atas molekul
rantai lurus sehingga lebih padat maka sifatnya padat, kuat dan kaku
digunakan untuk kantong plastik, pembungkus kabel plastik lembaran.

3. Polipropilena

 Sifat : Lebih kuat daripada polietilena


 Monomernya : Propilena (CH2=CH-CH3)
 Kegunaannya : Karung plastik, tali, botol

4. Poli Vinil chlorida (PVC)

 Sifat : Kuat dan keras


 Monomernya : Vinil Chlorida (CH2=CHCI)
 Kegunaanya : Pipa, pelapis lantai, selang

5. Teflon

 Sifat : Kuat, tidak lengket dan tahan panas


 Monomernya : Tetrafloroetena (CF2=CF2)
 Kegunaannya : pelapis tangki di pabrik kimia, pelapis panci anti lengket

6. Polistirena

 Sifat : Lebih kuat dan keras


 Monomernya : Stirena(C6H5-CH=CH2)
 Kegunaannya : Gelas minuman ringan, kemasan makanan

7. Flexiglass / Polimetilmetakrilat (PMMA)

 Sifat : Bening, ringan dan keras


 Monomernya : Metil metakrilat ( CH2=CH-CN )
 Kegunaannya : Kaca jendela pesawat terbang, lampu belakang mobil

8. Serat Akrilat / Orlon

 Sifat : Elastis dan kuat

5
 Monomernya : Akrilonitril ( CH2=CH-CN )
 Kegunaanya : Baju wol, kaos kaki, karpet

9. Bakelit ( Leo Baekeland, USA, 1909 )

 Sifat : Kuat, tahan panas dapat pecah


 Monomernya : Hasil polimerisasi fenol dan menatal menjadi produk orto
 Kegunaanya : Peralatan listrik

10. Nilon

 Sifat : Kuat dan elastis


 Monomernya : Asam adipat dan heksametilendianima
 Kegunaanya : Parasut, jala, jas hujan, tenda, dll

2.2 Apa saja jenis Polimer?


Berdasarkan sumbernya

Polimer berdasarkan sumbernya dapat dibedakan dalam 3 kelompok, yaitu:

Polimer alam, yaitu polimer yang terjadi secara alami. Contohnya ialah karet
alami, amilum dalam beras, protein dalam daging, dan selulosa dalam kayu.

Polimer semi sintetik, yaitu polimer hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia.
Contohnya ialah selulosa nitrat.

Polimer sintesis, yaitu polimer yang dibuat melalui polimerisasi monomer-monomer


polimer. Jenis polimer ini dikembangkan oleh kimiawan
berkebangsaan Belgia yaitu Leo Baekeland. Pengembangan polimer sintesis dimulai
sejak permulaan abad ke-19 Masehi. Polimer sintesis yang pertama kali bernilai
komersial ialah damar dengan kandungan fenol formaldehida.

6
Berdasarkan sifat kekenyalannya

Termoplastik

Termoplastik merupakan jenis


plastik yang melunak jika mengalami
pemanasan dan akan mengeras jika
mengalamipendinginan. Proses
pelunakan dan pengerasan termoplastik
dapat berlangsung berulang kali.
Penamaan termoplastik diperoleh dari
pembentukan ulang sifat plastik dengan proses pemanasan. Termoplastik
mengandung resin hidrokarbon dan manik-manik kaca. Penerapan termoplastik yang
paling umum adalah untuk pembuatan marka jalan. Marka jalan yang berbahan
termoplastik memiliki refleksi yang tinggi, daya tahan yang kuat dan umur
pemakaian yang sangat lama.

Termoset

7
Termoset merupakan polimer yang tidak dapat mencair atau meleleh saat
mengalami pemanasan. Sifat utama dari termoset adalah adanya ikatan silang
sehingga menyebabkan kenaikan berat molekul yang besar. Termoset tidak bisa
dibentuk dan tidak dapat larut saat dipanaskan. Jenis termoset di antaranya ialah
fenol formaldehida, urea-formaldehida, poliester tak jenuh, epoksi, dan melamin-
formaldehida. Fenol-formaldehida digunakan dalam pembuatan peralatan listrik dan
elektronik, bagian mobil, perekat kayu lapis, dan pegangan alat dapur. Urea-
formaldehida digunakan sebagai bahan pelapis Poliester tak jenuh digunakan pada
bahan bangunan, bagian-bagian mobil, lambung kapal, aksesoris kapal, saluran
anti korosi, pipa, tangki dan peralatan
bisnis. Epoksi ditemukan pada bahan
pelapis protektif, perekat, peralatan listrik
dan elektronik, bahan lantai industri, bahan
pengaspal jalan raya, dan material
komposit. Sedangkan melamin-
formaldehida banyak digunakan pada
bingkai dekorasi, taplak meja, dan alat
makan.

Elastomer

Elastomer adalah bahan cetak yang


terbuat dari polisulfid, polieter, silikon
kondensasi dan silikon adisi. Penggunaan
elastomer banyak ditemukan di
bidang kedokteran gigi. Silikon adisi pada
elastomer merupakan bahan cetak yang
sangat sangat cocok digunakan untuk
mencetak pembuatan gigi tiruan cekat
karena memiliki keakuratan yang tinggi.
Kekurangannya terletak pada harga yang
mahal dan sifatnya yang hidrofobik.

Berdasarkan kegunaannya

Polimer komersial

8
Polimer komersial umumnya dihasilkan di negara berkembang dengan harga
yang murah untuk keperluan sehari hari. Bahan dasar utama dalam pembuatan
polimer komersial yaitu polietilena, polipropilen, polistirena, polivinilklorida, atau
melamin formaldehid.[9] Polietilena dengan massa jenis rendah digunakan dalam
lapisan pengemas, isolasi kawat, lapisan kabel, barang mainan, botol yang lentur, dan
bahan pelapis. Polietilena dengan massa jenis tinggi digunakan dalam pembuatan
botol, drum, pipa, saluran, lembaran film, isolasi kawat dan kabel. Polipropilena
digunakan dalam pembuatan tali, anyaman, karpet, dan film. Polivinil klorida
digunakan sebagai bahan bangunan, pipa tegar, bahan untuk lantai, serta isolasi
kawat dan kabel. Sedangkan polistirena digunakan sebagai bahan pengemas dengan
lapisan busa, perabotan rumah, dan barang mainan.

Polimer teknik

Polimer teknikdihasilkan oleh negara berkembang maupun negara maju.


Harga polimer teknik cukup mahal karena sifatnya yang canggih. Polimer teknik
memiliki sifat mekanik yang unggul dan daya tahan yang kuat. Penggunaan polimer
teknik yaitu dalam bidang transportasi kendaraan roda empat dan pesawat terbang.
Dalam ilmu material, polimer digunakan sebagai bahan pembuatan pipa ledeng,
peralatan listrik untuk mesin bisnis, peralatan elektronik khususnya komputer, serta
pada mesin-mesin industri dan barang-barang konsumsi. Jenis polimer teknik
meliputi nilon, polikarbonat, polisulfon, dan poliester.

Polimer fungsional

Polimer fungsional dihasilkan dan dikembangkan di negara maju. Pembuatan


polimer fungsional ditujukan untuk penggunaan khusus sehingga produksinya
dilakukan dalam skala kecil. Polimer fungsional dapat berbentuk kevlar, nomex,
textura, polimer penghantar arus listrik dan foton, polimer peka cahaya, membran,
atau biopolimer.

2.3 Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan polimer?


Penggunaan polimer dapat menyebabkan pencemaran lingkungan karna
plastik sulit diurai, polimer juga dapat menyebabkan pencemaran udara karena
pembakaran sampah plastik, Polimer mudah terbakar sehingga harus dijauhkan dari
sumber api agar tidak membahayakan. Serta dapat menyebabkan kontaminasi pada

9
makanan karna mengandung zat pewarna apa bila terkena panas yang berasal dari
makanan.

Apa saja kegunaan Polimer?

a. Plastik
Kegunaan polimer jenis
pertama adalah jenis polimer
plastik. Jenis polimer ini
masih dibedakan lagi ke
dalam beberapa bagian.
Misalnya saja poletilena yang
digunakan untuk botol plastik
yang bersifat fleksibel, plastik pembungkus, jas hujan, kantong plastik, dan
isolator listrik. Jenis polipropilena kebanyakan digunakan dalam pembuatan
tali, botol, maupun karung plastik.
Sementara untuk jenis Polivinil Klorida (PVC) biasa digunakan dalam
pembuatan pipa, karung plastik dan pelapis lantai. Lalu, ada polimer berjenis
teflon yang umumnya menjadi bahan baku pembuatan alat penggorengan,
panci anti lengket, pelapis tangki bahan kimia, dan sebagainya karena cukup
tahan panas. Sedangkan untuk bakelit menjadi bahan baku dalam pembuatan
peralatan kelistrikan dan elektronik.
b. Karet
Jenis kedua polimer
adalah karet. Sama halnya
seperti plastik, karet pun
dibedakan menjadi
beberapa jenis yang lebih
rinci. Untuk karet berjenis
neoprena dapat digunakan
dalam pembuatan selang karet, sol sepatu, sarung tangan, dan lainnya.
Sedangkan, polimer karet yang berbahan dasar styrena butadiena
rubber menjadi bahan baku ban motor.
c. Serat Sintesis

10
Selain kedua jenis polimer di
atas, ada pula jenis lainnya,
yakni serat sintetis. Misalnya
saja untuk jenis nilon 66
banyak digunakan untuk
bahan baku tenda, parasit,
hingga jala. Jenis orlon menjadi bahan baku utama pembuatan karpet maupun
pakaian. Kemudian ada serat sintetis yang digunakan sebagai bahan baku
kemasan minuman yakni dacron. Dacron dipilih karena kualitasnya yang
terbaik.

11
BAB III
Penutup

3.1 Simpulan
Berdasarkan informasi yang didapatkan, polimer adalah rantai berulang
dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang
disebut monomer. Polimer dikelompokan berdasarkan beberapa jenis yaitu
berdasarkan sumbernya, berdasarkan sifat kekenyalannya, dan berdasarkan
kegunaannya.

Polimer memiliki dampak negatif bagi lingkungan antara lain pencemaran


limbah, pencemaran udara dan juga pencemaran pada makanan. Polimer juga mudah
terbakar bahaya jika berada didekat sumber api. Selain itu polimer juga dapat
beracun bila terkena makanan yang panas, itu bias berbahaya bagi orang yang
mengonsumsinya. Polimer juga sangat sulit untuk diuraikan jadi dapat membuat
sampah menjadi menumpuk.

Keuntungan polimer antara lain

a) Plastik
sebagai botol minuman, plastic pembungkus, jas hujan, kantong plastik,
isolator listrik, pembuatan tali, botol, karung plastik, pembuatan pipa, karung
plastik, pelapis lantai, bahan baku pembuatan alat penggorengan, panci anti
lengket, pelapis tangki bahan kimia dan menjadi bahan baku dalam
pembuatan peralatan kelistrikan dan elektronik.
b) Karet
dapat digunakan dalam pembuatan selang karet, sol sepatu, sarung
tangan, menjadi bahan baku ban motor.

c) Serat Sintesis
digunakan untuk bahan baku tenda, parasit, hingga jala, menjadi
bahan baku utama pembuatan karpet maupun pakaian, sebagai bahan
baku kemasan minuman yakni dacron.

12
3.2 Saran
Cara menanggulangi dampak negatif dari polimer adalah dengan cara
menerapkan 3R yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle, selain itu hentikan penggunaan
plastic yang berlebihan diganti dengan alternatif yang lebih baik yaitu tas belanja
yang terbuat dari kain. Hindari menggunakan barang sekali pakai agar tidak
memperbanyak sampah limbah polimer. Lakukanlah program pemerintah yaitu diet
plastik agar mengurangi limbah polimer.

13
DAFTAR PUSAKA

Direktorat Standardisasi Pangan Olahan (2019.” Pedoman Spesifikasi dan


Penggunaan Bahan Dasar Permen Karet (PDF)”. Jakarta: Direktorat Standardisasi
Pangan Olahan, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, Badan Pengawasan
Obat dan Makanan Republik Indonesia. ISBN 978-979-3665-44-3.

Elma, Muthia (2017).” Proses Pemisahan Menggunakan Teknologi Membran.”


Banjarmasin: Lambung Mangkurat University Press. ISBN 978-602-6483-35-5.

Ifa, dkk. (2018).” Pembuatan Bahan Polimer dan Minyak Sawit (PDF)”. Makassar:
CV. Nas Media Pustaka. [pranala nonaktif permanen]

Rimantho, D., Hidayah, N. Y., dan Pane, E. A. (2018). “Pemanfaatan Limbah


Organik dan Anorganik sebagai Material Akustik (PDF)”. Jakarta Selatan: Unit
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat FTUP. ISBN 978-602-53164-4-9.

Siburian, dkk. (2017). “Polimer: Ilmu Material (PDF) (edisi ke-2)”. Medan: USU
Press. ISBN 979-458-356-1.

14

Anda mungkin juga menyukai