Anda di halaman 1dari 46

PROSES EKSTRAKSI

DAN PEMURNIAN CPO


Kompilasi Keunggulan
Minyak Sawit

1. Terbukti aman dikonsumsi oleh manusia


2. Penggunaannya sangat luas (minyak
goreng, shortening, margarin dan
penggunaan lainnya)
Kompilasi Keunggulan
Minyak Sawit

3. Sebagai sumber energi yang baik.


4. Tidak mengandung kolesterol dan
asam lemak trans
Kompilasi Keunggulan
Minyak Sawit

5. Kaya karoteniod

RBO Olein ~ 100


Kompilasi Keunggulan
Minyak Sawit

6. Mengandung antioksidan alami


(tokoferol dan tokotrienol)
Kompilasi Keunggulan
Minyak Sawit

7. Komposisi asam lemak seimbang


8. Mengandung asam lemak linoleat
sebagai asam lemak essensial
% dari asam lemak total
Asam Lemak Kisaran Rata-rata
12:0 0.1-1.0 0.2
14:0 0.9-1.5 1.1
16:0 41.8-46.8 44.0
16:1 0.1-0.3 0.1
18:0 4.2-5.1 4.5
18:1 37.3-40.8 39.2
18:2 9,1-11.0 10.1
18:3 0.0-0.6 0.4
20:0 0.2-0.7 0.4
Kompilasi Keunggulan
Minyak Sawit

9. Menghasilkan dua jenis minyak.


1. Minyak sawit
2. Minyak inti sawit
Kompilasi Keunggulan
Minyak Sawit

10. Banyak penelitian pengaruh


positif minyak sawit terhadap
kesehatan.
Minyak goreng kelapa sawit merupakan salah satu
PROSES
PENGOLAHAN
01 kebutuhan pokok masyarakat khususnya dalam
kegiatan memasak.

Konsumsi CPO terus mengalami peningkatan, selama


2009 diperkirakan meningkat 5.5%. Peningkatan tersebut
02 perlu didukung oleh pengolahan untuk menghasilkan
komoditas berbasis sawit yang beraneka ragam, termasuk
minyak makan.

Minyak sawit mentah (CPO) memiliki standar mutu

03 diantaranya asam lemak bebas maksimum 5,0%,


kandungan air maksimum 0,1%, kadar kotoran 0,015%,
peroksida 0,5 mg/kg, dan kandungan besi 5 ppm

Standar mutu minyak inti sawit (kernel) diantaranya

04 kadar air 6-8%, asam lemak bebas maksimum 0,1%,


warna maksimum 40% dan kadar minyak atau zat
kering minimial 49%.
PENGOLAHAN BUAH SAWIT MENJADI CPO
Perebusan dengan uap (tekanan 3 Untuk memanaskan buah Kandungan padatan masih tinggi
kg/cm2 143ºC selama 1 jam) kembali memisahkan maka harus dilarutkan dengan air
bertujuan untuk mencegah perikarp dari inti, dan untuk pengendapan yang diinginkan,
naiknya jumlah asam lemak bebas memecah sel minyak lalu disaring untuk memisahkan bahan
karena reaksi enzimatik, sebelum mengalami berserat. Selanjutnya diendapkan
mempermudah perontokan buah, ekstraksi. Kondisi terbaik untuk memisahkan minyak dan
dan mengkondisikan inti sawit pelumatan ada pada endapan.Minyak pada bagian atas
untuk meminimalkan pecahnya suhu 95-100ᵒC selama 20 diambil dan dilewatkan pada pemumi
inti sawit selama pengolahan menit. setrifugal yang diikuti oleh pengering
berikutnya. vakum dan didinginkan sebelum
disimpan dalam tangki penyimpanan.

Perebusan Pelumatan Klarifikasi

Penerimaan tandan Perontokan Ekstraksi Minyak


buah segar

TBS dikelola dengan Untuk memisahkan Menggunkan mesin pres


baik untuk buah yang sudah yang menghasilkan 2
menghindari direbus dari tandannya, kelompok produk yaitu
kerusakan pada buah bias dengan cara campuran antara air,
yang dapat penggoyangan cepat minyak dan padatan &
menyebabkan atau dengan cake yang mengandung
rendahnya kualitas pemukulan. serat dan inti.
minyak yang
dihasilkan
• CPO yang diekstrak secara komersial dari TBS walaupun
dalam jumlah kecil mengandung komponen dan pengotor
PEMURNIAN CPO yang tidak diinginkan.

• Komponen ini termasuk serat mesokarp, kelembaban,


bahan-bahan tidak larut, asam lemak bebas, phospholipida,
logam, produk oksidasi, dan bahan-bahan yang memiliki bau
yang kuat. Sehingga diperlukan proses pemurnian sebelum
digunakan

• Pemurnian CPO dapat dilakukan dengan dua metode yaitu


pemurnian fisik dan pemurnian kimiawi. Perbedaan utama
dua jenis pemurnian ini ada pada cara menghilangkan asam
lemak bebas. Akan tetapi kedua metode dapat menghasilkan
Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) yang
memiliki kualitas dan stabilitas yang diinginkan.

• Metode pemurnian yang pertama adalah pemurnian fisik


yang merupakan metode pemurnian yang lebih populer
karena lebih efektif dan efisien
Pemurnian CPO, meliputi :
Pretreatment
• Pretreatment disebut juga degumming awal CPO.
• Pretreatment dilakukan dengan penggunaan asam fosfat dan diikuti oleh pembersihan menggunakan
bleaching earth.
Bleaching earth
CPO ditambahkan
Dipanaskan hingga 90- ditambahkan pada
asam fosfat (80-85%)
110ᵒC, selama 15-30 konsentrasi 0.8-2.0%,
dengan perbandingan
menit tergantung pada
0.05-0.2%
kualitas minyak mentah

• Penambahan asam fosfat berguna untuk mengendapkan fosfatida yang tidak larut air. Sedangkan
fungsi bleaching earth adalah :
 menyerap pengotor yang tidak diinginkan seperti logam, air, bahan tidak larut, sebagian karotena
dan pigmen lainnya
 mengurangi produk oksidasi
 menyerap fosfolipid y.mg diendapkan oleh asam fosfat,
 memisahkan asam fosfat berlebih setelah proses degumming.

• Pemisahan asam fosfat secara sempuma sangat penting, karena keberadaan asam fosfat dapat
menyebabkan meningkatnyaasamlemak be bas minyakyang dihasilkan
Deodorisasi
• Minyak yang telah mengalami
bleaching kemudian siap dilakukan
deasidifikasi dan deodorisasi.
• Minyak mula-mula dideaerasi
kemudian dipanaskan pada suhu
240-270 oc pada tekanan 2-5 mm
Hg di dalam alat heat exchanger
eksternal.
• Pada kondisi tersebut dan dengan
penggunaan uap sebagai pelecut,
asam lemak bebas yang masih ada
dalam minyak hasil penyaringan
akan teruapkan bersama bahan
bahan berbau tajam dan produk
oksidasi seperti aldehid dan keton.
• Produk oksidasi tersebut dapat
menimbulkan rasa dan aroma yang
tidak diinginkan dalam minyak.
• Pada waktu yang sama karotenoid
yang tersisa akan terdekomposisi
oleh panas, dan akan
menghasilkan RBDPO yang
berwama terang dan tidak berasa.
PRODUKSI NDRPO
• Neutralized Deodorized Palm Oil (NDRPO) merupakan bahan baku
pembuatan minyak sawit merah sebagai minyak makan.
• Untuk menghasilkan NDRPO dengan kadar â-karotene yang tinggi
dilakukan proses pemurnian yang dilakukan dalam kondisi yang
dapat menjaga kandungan â-karotene di dalam minyak.
• Proses produksi NDRPO dari CPO dilakukan dalam tiga tahap yaitu
degumming, deasidifikasi, dan deodorisasi.
Proses produksi NDRPO dari CPO

Degumming
• Proses degumming dilakukan untuk memisahkan getah tanpa mereduksi asam lemak yang ada di
minyak.

CPO dimasukkan
Ditambahkan asam Minyak kemudian diaduk
sebanyak 60 kg ke
fosfat 85% sebanyak pada kecepatan 56 RPM
dalam reaktor kemudian
0.15% dari berat CPO selama 15 menit
dipanaskan mencapai
yang digunakan
80ᵒC
Proses produksi NDRPO dari CPO
Deasifidikasi
• Deasidifikasi dilakukan untuk memisahkan asam lemak bebas di dalam minyak.
• Proses deadifikasi untuk menghasilkan NRPO (Neutralized Red Palm Oil).

Ditambah NaOH ke
minyak secara berlebih
Sabun dipisahkan Sabun dipisahkan
17.5 % dengan
dengan sentrifugasi dengan sentrifugasi
pengadukan selama 26
menit pada suhu 61ᵒC

Minyak dicuci dengan


air panas pada suhu 5-
Disentrifugasi kembali
8℃ di atas suhu minyak
untuk memisahkan air
untuk membantu
yang ada
menghilangkan sabun
yang ada dalam minyak

• Pada kondisi degumming dan deadifikasi tersebut dapat diperoleh NRPO dengan reduksi asam lemak
bebas sebanyak 96.35% dan recovery a-karotena 87.30% dan rendemen minyak 90.16%
Proses produksi NDRPO dari CPO
Deodorisasi
• Deodorisasi merupakan proses dalam produksi NDRPO untuk memisahkan senyawa mudah menguap
dan residu air.

NRPO dihomogenkan
Selanjutnya proses
dengan cara Produk kemudian
deodoriasasi dilakukan
mensirkulasikan NRPO didinginkan hingga
pada suhu 140°C pada
di dalam tangki bersuhu 60°C pada
kondisi vakum 20 mmHg
deodoriser selama 10 kondisi vakum
selama 1 jam
menit pada suhu 46±2°C

Setelah dingin NDRPO


siap digunakan untuk
aplikasi atau proses
berikutnya
APLIKASI RPO

Minyak sawit merah RPO dapat digunakan Apabila dibandingkan


yang memiliki nilai sebagai suplemen untuk tingkat aktivitas vitaminA-
nutrisi yang tinggi dapat meningkatkan konsentrasi nya, diketahui bahwa CPO
digunakan untuk á dan â- karoten di dalam memiliki aktivitas vitamin
berbagai macam tujuan. plasma darah dan ASI. A yang berkali-kali lipat
lebih tinggi dibanding
dari sumber lain
PRODUK TURUNAN
Aplikasi pengolahan RPO sangat luas, sebagai contoh:
• Aplikasi RPO dapat dijadikan minyak makan (minyak tumis, minyak sachet, dan salad dressing) karena
RPO tidak akan mengalami proses pengolahan panas tinggi yang berujung pada kerusakan nutrisi
• Aplikasi pada minuman (produk seperti dan atau yang mirip dengan “scot emulsion”)
• Aplikasi RPO pada penggunaan pada fat spread (margarin, Cocoa Butter(CBE), dan Cocoa Butter
Substitute( CBS) )
• Aplikasi pada penggunaan shorthening yang diperkaya dengan RPO.
NUTRISI DI DALAM CPO
Minyak sawit diketahui memiliki nutrisi makro dan mikro
yang bermanfaat untuk kesehatan manusia antara lain :
• α-, β-, ϒ- karoten
• vitamin E (tokoferol, tokotrienol)
• Licopene
• Lutein
• Sterol
• asam lemak tidak jenuh
• ubiquinone.
Asam Lemak Trans
Webinar “Menghilangkan Asam Lemak Trans Industrial (ALTi)
dari Rantai Pasok pangan : Perspektif Indnesia”
Tanggal 8 Juni 2020 oleh BSN dan CODEX Indonesia
Prof. Sri Raharjo (UGM)
Prof. Nuri Andarwulan (IPB)
Dr. Nelis (Badan Litbang Kesehatan)
PT. Salim Ivomas

Anda mungkin juga menyukai