Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Rahayu, P., Ulfah, M., & Dewi, L. R. ( 2013, October).

Pembelajaran
analisis artikel ilmiah untuk meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah.
In Prosiding Seminar Biologi ( Vol. 10, No. 2)

Miftakhuddin, M. (2021). Pendekatan penelitian pendidikan: Tinjauan


Pola Berfikir Ilmiah Dan Nol Ilmiah dari perspektif filsafat ilmu.
fakta yang akan
dijadikan sebagai
obyek berpikir
Pola Berfikir
Ilmiah Dan Nol
Ilmia Berpikir Ilmiah merupakan suatu proses berpikir indera untuk menyerap
secara sistematis, faktual, terhadap objek tertentu fakta yang dipikirkan
sehingga menghasilkan suatu pengetahuan ilmiah yang
nantinya di sebut dengan ilmu. Dan Berpikir ilmiah otak sebagai
Pola Berfikir Nol Ilmia merupakan suatu pola pikir manusia untuk penerjemah setiap fakta
mengembangkan ilmu pengetahuan Komponen yang yang
diperlukan dalam mengembangkan pola pikir manusia
dan informasi sebelumnya yang
Berpikir non ilmiah merupakan kegiatan berpikir yang di lakukan digunakan didapatkan, untuk
oleh seseorang yang hanya menggunakan akal sehat, perasaan, memahami fakta yang sedang
menarik, dan intuisi yang kebenarannya hanya di peroleh dari dihadapi
kebetulan tanpa melalui proses pengumpulan data. Jadi pola pikir
non ilmiah ini hanya menggunakan pola pikir yang sederhana. Pola
pikir non ilmiah, meliputi: sikap ingin tahu,

Pola Berfikir
akal sehat (common sense), yang merupakan Ilmiah
skeptis
bagan konseptual yang memuaskan untuk
penggunaan praktis bagi kemanusiaan

kritis,
kegigihan/keuletan, yang merupakan ekspresi
mempertahankan kebenaran yang sebelumnya telah
diperoleh. proses bepikir ilmiah adalah suatu obyektif,
proses berpikir yang menghasilkan suatu
pengetahuan, diiringi dengan mencari
prasangka dan apriori, yang harus kebenaran secara logis dan analitis.
sesuai nalar. Dalam melakukan proses berpikir ilmiah jujur.
untuk mendapatkan sebuah ilmu
pengetahuan melalui pelaksanaan suatu
penelitian atau riset harus didukung
dengan sikap ilmiah yaitu: disiplin,
pengalaman empiris.

tekun
trial and error.

terbuka,

otoritas, dengan bersandar kepada pendapat


para ahli atau orang tertentu yang berwenang tanggung jawab
dan diberi kekuasaan.

menggunakan logika, baik


deduktif mapun induktif.
Hakikat , Tujuan Dan Fungsi Penelitian Pendidikan

hakikat penelitian pendidikan yaitu adalah cara yang digunakan untuk mendapatkan informasi
yang berguna dan dapat dipertanggung jawabkan dalam upaya memahami proses kependidikan
Hakikat Penelitian Pendidikan
dalam lingkungan pendidikan melalui pendekatan ilmiah, baik di lingkungan pendidikan
formal, pendidikan informal maupun pendidikan nonformal.

Tujuan Eksploratif, penelitian dilaksanakan untuk menemukan


sesuatu (ilmu pengetahuan) yang baru dalam bidang tertentu.
Hakikat , Tujuan Dan Fungsi Penelitian Pendidikan

Tujuan Verifikatif, penelitian dilaksanakan untuk menguji


Tujuan Penelitian Pendidikan
kebenaran dari sesuatu (ilmu pengetahuan) yang telah ada

Tujuan Pengembangan, penelitian dilaksanakan untuk


mengembangkan sesuatu (ilmu pengetahuan) yang telah ada.

Dapat menunjukan isi dan cara mengajar serta


mengorganisasikan dan menjalankan sekolah.

Dapat menilai program, prosedur dan bahan-bahan untuk


menunjukan hasil pendidikan yang telah dicapai, biaya dalam
ukuran waktu, usaha dan bahan-bahan, dan keadaan hasil-hasil
yang dicapai.

Dapat membentuk suatu badan informasi tentang usaha


Fungsi Penelitian Pendidikan pendidikan yang bermanfaat dalam penyusunan kebijakan dalam
dua pengambilan keputusan.

Hermawan, I. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan (Kualitatif, Kuantitatif dan


Mixed Method). Hidayatul Quran. Dapat menyediakan pandangan, rangsangan dan penyuluhan yang
berhasil untuk pembaruan pendidikan.
Kependidikan, P. D. T., & NASIONAL, D. P. (2008). Pendekatan, jenis, dan metode
penelitian pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Annazea Muttaqiah Hakikat Penelitian Penidikan Universitas Lambung
Mangkurat
Dapat mengembangkan teori yang lebih memadai dan sahih (valid)
tentang proses pendidikan serta pengoperasian usaha.
Musianto, L. S. (2004). Perbedaan pendekatan kuantitatif
dengan pendekatan kualitatif dalam metode penelitian. Jurnal
Manajemen dan kewirausahaan, 4(2), pp-123.

Nadila, Z., Ahyaruddin, M., & Agustiawan, A. (2021).


Pendekatan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Gabungan Dan Mix Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dalam Perspektif
Teori Institusional: Sebuah Pendekatan Penelitian Campuran.
Muhammadiyah Riau Accounting and Business Journal, 2(2),
Pendekatan Penelitian 214-223.
Kuantitatif, Kualitatif,
Gabungan Dan Mix

Pendekatan Penelitian Kuantitatif Pendekatan Penelitian Kualitatif Pendekatan Penelitian Gabungan Dan Mix

pendekatan kualitatif ialah pendekatan yang


Pendekatan kuantitatif ialah di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, pendekatan metode campuran
pendekatan yang di dalam usulan turun ke lapangan, analisis data dan (mixed method), yaitu menerapkan
penelitian, proses, hipotesis, turun ke kesimpulan data sampai dengan penulisannya kombinasi pendekatan kuantitatif
lapangan, analisis data dan dan kualitatif.
kesimpulan data sampai dengan
penulisannya
mempergunakan
aspek-aspek
kecenderungan, Pendekatan ini
melibatkan asumsi-
mempergunakan asumsi filosofis,
aspek pengukuran,

non perhitungan
numerik, aplikasi pendekatan-
pendekatan kualitatif
perhitungan, rumus dan kuantitatif,

situasional deskriptif, dan penggabungan


kedua pendekatan
tersebut dalam satu
kepastian data numerik penelitian

interview mendalam,

analisis isi,

bola salju dan story.


Neni Hasnunida, Metodologi Penelitian Pendidikan,
Yogyakarta : 2017 Media Akademi

Jenis-Jenis Penelitian Di Bidang Pendidikan


Penelitian Dasar/Penelitian Murni (Basic/Pure), Adalah Penelitian Yang Dilakukan
Untuk Menguji Teori Atau Menjawab Pertanyaan Tertentu Dalam Suatu Disiplin
Ilmu Tanpa Dikaitkan Dengan Penerapan Atau Penggunaan Hasilnya.

Terapan (Applied), Adalah Setiap Penelitian Yang Bertujuan Untuk Menerapkan Dan Mengembangkan
Jenis Penelitian Berdasarkan Pengetahuan Dalam Bidang Praktis Tertentu, Seperti Pendidikan, Kedokteran, Dan Politik. Penelitian
Fungsinya Ini Bersifat Ephemeral/Berlaku Sebentar Saja, Tidak Bersifat Eternal/Abadi Dan Berlaku Terus
Menerus

Evaluasi. Dilakukan Untuk Mengukur Manfaat Dan Nilai


Praktek Dalam Situasi Tertentu, Seperti Suatu Program, Proses,
Dan Hasil

Penelitian Historis Adalah Suatu Usaha Untuk Memberikan Interprestasi Dari Suatu
Status Keadaan Di Masa Lampau Sehingga Diperoleh Suatu Generalisasi Tentang
Penelitian Historis,
Kenyataan Sejarah, Lalu Membandingkan Dengan Keadaan Sekarang Dan Meramalkan
Keadaan Yang Akan Datang

Penelitian Deskriptif Berusaha Memberikan Dengan Sistematis Dan Cermat Fakta-fakta


Jenis-jenis Penelitian Di Bidang Pendidikan

Deskriptif, Aktual Dan Sifat Populasi. Penelitian Deskriptif Menghasilkan Keterangan Yang
Menggambarkan Ciri-ciri Gejala Saja, Tidak Berusaha Menjelaskan Sebab-akibat

Penelitian Kasus Adalah Penelitian Yang Mendalam/Intens Terhadap Suatu Kasus, Sehingga
Hasilnya Hanya Berlaku Bagi Kasus Itu Sendiri, Tidak Bisa Digeneralisasikan Pada Yang
Kasus
Di Luar Kasus Tersebut. Jika Kasus Serupa Sangat Banyak, Maka Bisa Digeneraliskasikan
Berdasarkan Karaktekteristik Tertentu Yang Sama

Penelitian Korelasional Menjelaskan Kait-berkait Atau Hubungan Antara Dua Variabel Atau
Jenis Penelitian Berdasarkan Sifat
Korelasional, Lebih, Tetapi Tidak Bisa Memberikan Bukti Untuk Menjelaskan Variabel Mana Yang
Permasalahan
Merupakan Penyebab Dan Yang Mana Yang Menjadi Akibat

Penelitian Korelasional Menjelaskan Kait-berkait Atau Hubungan Antara Dua Variabel Atau
Kausal Komparatif Lebih, Tetapi Tidak Bisa Memberikan Bukti Untuk Menjelaskan Variabel Mana Yang
Merupakan Penyebab Dan Yang Mana Yang Menjadi Akibat

Penelitian Eksperimental Memanipulasi Atau Merekayasa, Mengatur,


Eksperimental Mengontrol Atau Mengendalikan Situasi Alamiah Menjadi Situasi Artifisial/
Buatan

Penelitian Aksi Merupakan Penelitian Terapan Dengan Titik Berat Meneliti


Penelitian Tindakan Suatu Kasus Tertentu Untuk Memperoleh Gambaran Guna Keperluan
Pemecahan Masalah Praktek

Penelitian Kualitatif Mengacu Pada Context Of Discovey, Yang Pada Dasarnya Mengharapkan
Penemuan Sesuatu Yang Nantinya Dapat Diangkat Menjadi Hipotesis Untuk Penelitian Selanjutnya,
Bersifat “Generating Theory
Penelitian Kuantitatif Dan
Kualitatif
Penelitian Kuantitatif Adalah Penelitian Yang Mengacu Pada Context Of Jutification Pada Dasarnya Menguji Teori
Yang Berkaitan Dengan Masalah Penelitian Melalui Kerangka Berfikir Yang Dirumuskan Dalam Bentuk Hipotesis
Penelitian Dan Penelitian Kuantitatif Dimulai Dengan Teori Dan Hipotesis
Ilyas, M., Ma’rufi, M. R., & Nisraeni, N. (2015). Metodologi Penelitian
Pendidikan Matematika.

Milya Sari, Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian


Pendidikan IPA, NATURAL SCIENCE: Jurnal Penelitian Bidang IPA dan
Komponen Proposal Dari Berbagai Penelitian Pendidikan IPA, 6 (1), 2020, (41-53)

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Penelitian Deskriptif
Menentuan tujuan dari penelitian
yang akan dikerjakan.
Memilih dan merumuskan
Penelitian Korelasi masalah Penelitian PTK
erumuskan hipotesis-hipotesis Menyusun Proposal PTK
Populasi yang diuji
Sampel Melaksanakan siklus (rencana
Memberikan interpretasi tindakan) di dalam kelas
Teknik  penarikan sampel Mengadakan generalisasi  Menganalisis data yang telah di
pengembangan instrumen kumpulkan
penelitian menulis laporan ptk
Pengumpulan data
Analisis Data

Penelitian R&D Penelitian MIX


Melakukan analisis produk yang Peneliti harus mempertimbangkan
akan  dikembangkan waktu dalam mengumpulkan data
kualitatif dan kuantitatif
Mengembangkan produk awal Bobot dalam penelitian metode
Validasi ahli dan revisi campuran ini perlu diprioritaskan
Ujicoba lapangan skala kecil dan Mencampurkan data
revisi produk Dalam prosedur metode campuran,
perspektif teoretis yang akan menjadi
Uji coba lapangan skala besar dan landasan bagi keseluruhan proses atau
produk akhir tahap penelitian.

Penelitian Eksperimen Penelitian kepustakaan


Variabel kriteria Jenis penelitian
Perlakuan (treatment), Setting penelitian,
Sumber data,
Desain (rancangan) Komponen Proposal Dari Teknik dan instrument
Instrumen Berbagai Penelitian pengumpulan data,
Monitoering dan kontrol, Teknik analisis data
Tahap Atau Prosedur Dari Berbagai Penelitian

Tahap persiapan
Memilih ide atau topik pralapangan
penelitian

Merumuskan masalah Tahap Penelitian


Tahap orientasi
penelitian R&D

Merumuskan hipotesis Tahap


penelitian
pelaksanaan
penelitian
Tahap Penelitian Menentukan variabel
Eksperimen penelitian
Tahap Atau Prosedur
Dari Berbagai Penelitian
Menentukan tipe dan 1. Penentuan
desain penelitian Masalah

Merencanakan dan
melaksanakan penelitian 2.Studi
Kepustakaan
Menganalisis hasil
penelitian 3. Metodologi
Penelitian
Tahap Penelitian
Membuat kesimpulan
Korelasional
4. Pengumpulan
Data

5. Analisis Data

6. Simpulan
Pemilihan topik

tahapan memprakarsai tindakan yang didalamnya


Eksplorasi adanya kegiatan refleksi awal, penyidikan sampai
informasi dengan penentuan gagasan awal/topik area/fokus
penelitian/bidang kajian, pengembangan kolaborasi,
dan tahapan perencanaan , dilanjutkan dengan

Menentukan fokus
Tahapan penelitian
Penelitian tahapan mengimplementasikan tindakan yang
Kepustakaan Pengumpulan Tahap Penelitian PTK disertai dengan observasi, monitoring, dan
pembenahan, dan
sumber data

Persiapan
penyajian data
tahapan evaluasi terhadap hasil yang diperoleh.

Penyusunan
laporan

Tahap Penelitian
Deskriptif

Memilih Prosedur
Rumusan Memilih Data Kesimpulan
Penghimpunan
Masalah, yang Dibutuhkan Penelitian
Data,
Hambatan-Hambatan Dalam Penelitian Pendidikan Serta Solusinya

1. Peneliti kurang mampu dalam menulis hasil penelitian


Sunaryo, S. (2006). HAMBATAN GURU dengan baik dan benar sehingga hal tersebut maka akan
menjadi penghambat bagi peneliti dalam mengemukakan
UNTUK MELAKSANAKAN PENELITIAN hasil penelitian nya
PENDIDIKAN. Jurnal Ilmiah Guru Caraka Olah
Pikir Edukatif, 10(01)

2. Panduan untuk penulisan penelitian tidak -ada atau


Hambatan-Hambatan Dalam Penelitian Pendidikan kurang, sehingga penelitian menjadi kebingungan dalam
membuat hasil penelitian nya

3. Dan tidak ada nya biaya untuk melakukan penelitian,


sehingga nya akan membuat peserta didik melakukan
penelitian nya ataupun biaya penelitian habis di
pertengahan jalan nya penelitian sehingga menyebabkan
penelitian tidak bisa di lanjutkan lagi

Hambatan-Hambatan Dalam Penelitian Pendidikan


Serta Solusinya

Peneliti harus banyak-banyak membaca bagaimana cara-


cara dalam penulisan hasil penelitian yang nantinya akan
membuat peneliti menjadi lebih paham lagi mengenai cara
penulisan hasil penelitian nya.

Adanya didikan dalam penulisan penelitian, karena jika


penelitian kurang dalam materi dan didikan nya maka
Solusinya Dalam Penelitian Pendidikan
peneliti bisa saja salah dalam melakukan penulisan hasil
penelitian nya

Manganggarkan anggaran dana yang berlebih dari


perkiraan peneliti karena jika anggaran dana nya pas-pas
an saja ditakutkan nanti di saat melakukan penelitian ada
saja kendala yang terjadi dengan tiba-tiba.

Anda mungkin juga menyukai