Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan model atau metode yang digunakan penenliti

untuk melakukan suatu penelitian yang memberikan arah terhadap jalanannya

penelitian (Kusuma Dharma, 2011).

Jenis penelitian yang digunakan oleh penelitian ini yaitu rancangan

penelitian Non Eksperimen dengan metode Cross sectional (hubungan dan

asosiasi). Cross sectional merupakan jenis penelitian yang menekankan waktu

pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu

kali pada satu saat. Pada jenis penelitian ini, variabel independen dan dependen

dinilai secara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut. Tentunya

tidak semua subjek penelitian harus diobservasi pada hari atau pada waktu yang

sama, akan tetapi baik variabel independen maupun variabel dependen dinilai

hanya satu kali saja (Nursalam, 2017). Sehingga secara skematisnya seperti

berikut (Nursalam, 2017):

Pengukuran:

Variabel 1 Deskripsi
variabel
Uji hubungan

Variabel 2 Deskripsi
variabel Interpretasi makna/inti
Keterangan :

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Wakatu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada bulan April 2021

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian akan dilakukan diwilayah keluharan Caile

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah cakupan wilayah generalisasi yang mencakup: objek atau

subjek yang memenuhi karakteristik dan kualitas yang sudah ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Prof. Dr. Sugiyono,

2017) Populasi dalam penelitian ini adalah remaja pengguna media sosial

umur 12-21 tahun yang memenuhu karakteristik.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Prof. Dr. Sugiyono, 2017). Tehnik pengambilan sampel dilakukan

dengan tehnik N onprobability sampling yaitu purposive sampling adalah

tehnik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi

sesuai yang dikehendaki peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili

karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2017).


Rumus penentuan sampel deskriptif kategorik berpasangan menggunakan

rumus sebagai berikut:

N. z. p.q
n= d (N-1) + z. p. q

48 (1,96) .0,5. 0,5


=
(0,05) (48-1) + (1,96). 0,5. 0,5

= 47,2

= 43 responden

Keterangan:

n = perkiraan besar sampel

N = perkiraan besar populasi

z = nilai standar normal untuk α = 0,05 (1,96)

p = perkiraan proporsi, jika tidak diketahui dianggap 50%

q = 1-p (100% - p)

d = tingkat kesalahan yang dipilih (d= 0,05)

a. Kriteri Inklusi

Menurut (Nursalam, 2017) adalah karakteristik umum subjek penelitian

dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti.

1) Usia 12 - 21 tahun

2) Klien dapat berkomunikasi

3) Klien dapat membaca dan menulis


4) Klien mengakses internet ≥ 5 jam/hari

5) Bersedia menjadi responden.

b. Kriteria Ekslusi

Menurut (Nursalam, 2017) adalah menghilangkan atau mengeluarkan

subjek yang memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab.

1) Klien tidak memiliki tempat tinggal tetap

2) Klien menolak berpartisipasi

D. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Peneliti mengumpulkan data responden menggunakan instrument

karakteristik responden yaitu untuk mengetahui nama, usia, jenis kelamin,

alamat, pendidikan, pekerjaan, dan lama waktu yang dibutuhkan dalam

mengakses media sosial.

2. Penelitian ini menggunaka n pendekatan penelitian kuantitatifdengan jenis

penelitian korelasional. Metode yang digunakan adalah metode survei

dengan alat pengambilan data menggunakan kosioner. Istrumen yang

digunakan untuk pengambilan data dibuat berdasarkan modifikasi dari

skala fear of missing out dan skala intensitas kecanduan media sosial.

a. Kecanduan media sosial

Berdasarkan hasil analisis pengolahan instrument kecanduan medis sosial

remaja, maka dispexifikan menjsdi 5 kategori tingkat kecanduan yang

ditinjau dari karakteristik kecanduan umum sebagai berikut :

b. Fear of missing out


Skala fear of missing out terdiri dari satu kelompok aitem bagi setiap

aspek atau gejala yaitu aitem yang mendukung (favorable ) saja rentang

skor dari skala ini dari 1-5 pada aitem fovarable system penilaiannya

yaitu; A=0, B=1, C=2, D=3, E=4, adapun penilaian dalam alat ukur ini

sesuai dengan norma yang sudah terstandarisasi sebagai berikut :

1) ≥39 (FoMo sangat Tinggi)

2) 33-38 (FoMo Tinggi)

3) 26-32 (FoMo Sedang)

4) 20-25 (FoMo Rendah)

5) ≤20 (FoMo Sangat Rendah)

E. Alur penelitian

Proposal penelitian

Hipotesis penelitian
Ada hubungan FoMo (fear of missing out) pada
remaja pengguna media sosial

Populasi
Remaja pengguna media sosial ≥6 bulan

sampel (Tehnik/besar)
tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling
Instrument penelitian Tempat penelitian
Ijin penelitian
Lembar kuesioner Kelurahan Caile

Pengumpulan Data Variabel dependen


Variabel Independen Pre-tes kecanduan media
sosial pada remaja

F. Tehnik Pengumpulan Data

1. Langkah dan tehnik pengumpulan data

a. Mengurus kelengkapan surat pengantar kepada kantor camat ujung bulu,

kemudian kekantor kelurahan caile.

b. Mencari sampel sesuai kriteria inklusi.

c. Meminta persetujuan partisipan dengan memberikan penjelasan mengenai

tujuan penelitian dan kemungkinan dampak yang akan dialami oleh

partisipan, kemudian menyerahkan lembar persetujuan untuk

ditandatangani setelah mendapat penjelasan dan memahami tujuan

penelitian.

d. Melakukan kegiatan penelitian dengan cara pengambilan data penelitian.

1) Data primer adalah data hasil tes kecanduan media sosial pada

remaja.

2) Data skunder adalah jumlah responden yang diperoleh dari data

kelurahan caile.

2. Kualifikasi peneliti
Peneliti yang terlibat langsung dalam penelitian adalah 1 orang yaitu

mahasiswa keperawatan Stikes Panrita Husada.

3. Jadwal waktu pengumpulan data

Jadwal pengumpulan data akan dilakukan pada bulan April 2021

G. Pengolahan dan Analisa Data

1. Tehnik pengolaan data

a. Editing

Memeriksa kembali kuesioner yang telah dikumpulkan oleh responden.

Peneliti akan memeriksa dan memastikan kembali apakah semuan

pertanyaan dan pernyataan yang ada dalam kuesioner sudah dijawab oleh

responden atau belum. Proses editing akan dilakukan ditempat

pengambilan data, sehingga apabila ada pertanyaan yang terlewat atau

belum terjawab dapat dilengkapi secara langsung oleh responden yang

bersangkutan.

b. Coding

Teknik coding merupakan bentuk pengklasifikasian jawaban-jawaban dari

responden kedalam kategori. Proses coding akan dilakukan dengan cara

memberi kode berbentuk huruf dan angka pada masing-masing jawaban.

Terdapat beberapa kode yang akan digunakan dalam penelitian ini.

Untuk penilaian FoMo, peneliti menggunakan kode sebagai berikut:

1) FoMo sangat Tinggi : kode 1

2) FoMo Tinggi : kode 2

3) FoMo Sedang : kode 3


4) FoMo Rendah :kode 4

5) FoMo Sangat Rendah:kode 5

Untuk karakteristik responden, peneliti menggunakan kode berikut:

1) Usia

a) 12-16 tahun : Kode 1

b) 17-21 tahun : Kode 2

2) Jenis kelamin

a) Laki-laki :1

b) Perempuan : 2

3) Pendidikan

a) SD : Kode 1

b) SMP : Kode 2

c) SMA : Kode 3

d) Akademi /PT : Kode 4

4) Pekerjaan

a) Tidak bekerja : Kode 1

b) Bekerja : Kode 2

5) Lama mengakses media sosial

a) < 5 jam/hari : Kode 1

b) > 5 jam/hari: Kode 2


c. Entry

Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori kemudian akan dalam

tabel computer

d. Cleaning

Merupakan prses dimana dilakukan pengecekn kembali data yang sudah

dimasukkan kedalam computer apakah sudag benar-benar bersih atau

tidak. Pada tahap ini, peneliti akan memeriksa kembali seluruh proses dan

memastikan bahwa tidak ada kesalahan pada data yang diimput, karna

nantinya dapat berdampak pada hasil analisis. Proses cleaning dapat

dilakukan dengan bantuan program analisis komputer.

2. Analisa Data

a. Analisa Univariat.

Analisa Univariat adalah analisis yang dilakukan untuk satu variabel atau

per variabel. Dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum dengan cara

mendeskripsikan tiap variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu

melihat distribusi frekuensinya.

b. Analisa Bivariat.

Analisa Bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis

hubungan dua variabel. Analisis data ditunjukan untuk menjawab tujuan

penelitian dan menguji hipotesis penelitian


H. Etika Penelitian

Penelitian ini harus disetujui komie etik. Adapun prinsip etika penelitian yang

digunakan dalam penelitian antara lain:

1. Prinsip manfaat

Prinsip manfaat terdiri dari 3 unsur yaitu peneliti tidak menimbulkan

penderitaan pada responden, peneliti menghindarkan responden dari keadaan

yang tidak menguntungkan dan diyakinkan bahwa informasi yang diberikan

tidak dipergunakan dalam hal yang dapat merugikan responden, peneliti

berhati-hati dan mempertimbangkan resiko dan keuntungan yang akan

berakibat responden pada setiap tindakan (Nursalam, 2017). Penelitian ini

belum uji etik Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK). Peneliti juga tidak

memberikan informasi khusus yang bisa membayakan pasien. Manfaat

penelitian ini untuk responden yaitu peneliti memberikan informasi sesuai

dengan kebutuhan peneliti terkait dengan tingkat kecanduan media sosial pada

remaja. Penelitian ini memiliki manfaat untuk mengetahui hubungan FoMo

dantingkat kecanduan media sosial pada remaja. Hasil penelitian ini bisa

dijadikan sebagai data acuan untuk melihat tingkat kecanduan media sosial

pada remaja di kelurahan Caile.

2. Prinsip menghargai hak asasi manusia (Respect HumaniDignity)

Prinsip menghargai hak asasi manusia terdiri dari tiga unsur yakni right to

self determinantion, right to disclosure, dan informed consent (Nursalam,

2017). Unsur self determinantion, peneliti memberikan kebebasan pada

pasien untuk menentukan dirinya mau atau tidak berpartisipasi dalam sebuah
penelitian. Peneliti tidak memaksa dan menghargai responden apabila

responden mengungkapkan tidak bersedia dalam penelitian ini. Unsur right to

disclosure, peneliti memberikan penjelasan terkait tujuan, manfaat, prosedur

penelitian dan apa saja peran responden. Peneliti memberikan kesempatan

kepada responden untuk bertanya apabila ada yang ingin ditanyakan atau

diklarifikasi. Unsur informed consent, responden yang bersedia terlibat dalam

proses penelitian diberikan lembar inform consent kepada responden yang

menyetujui terlibat dalam proses penelitian. Pasien mengisi tanda tangan di

lembar inform consent apabila bersedia menjadi responden.

3. Prinsip keadilan (Right to Justice)

Prinsip keadilan terdiri dari dua unsur yaitu right in fair dan right to

privacy (Nursalam, 2017). Unsur right in fair, peneliti tidak membeda-

bedakan responden dalam penelitian seperti tidak membedakan agama, ras,

suku, dan tingkat ekonomi yang dimiliki oleh reponden. Peneliti memberikan

hak pasien berdasarkan moral, martabat dan menghargai hak asasi manusia

seperti memberikan kebebasan pasien untuk makan dan minum ketika mengisi

kuisioner. Unsur right to privacy peneliti memperlakukan responden dengan

ramah dan merahasiakan identitas responden untuk tidak disebarluaskan dan

hanya digunakan untuk kepentingan penelitian saja. Peneliti menggunakan

data nama responden dengan kode abjad dan seterusnya serta foto pribadi

tidak ditampakkan area wajah.


I. Jadwal Penelitian

Januari Februari Maret April Mei Juni


Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan
Judul
Penyusunan
Proposal
Studi
Pendahuluan
Seminar
Proposal
Uji Validitas

Pengambilan
data
Penyusunan
Laporan Akhir
Sidang Hasil

Publikasi
Ilmiah

Anda mungkin juga menyukai