Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan tentang K3

1. Pertanyaan :
Apa Ruang Lingkup tentang pengawasan K3 Mekanik :

Jawaban :
Menurut saya ruang lingkup tentang pengawasan K3 mekanik adalah semua obyek K3
mekanik seperti crane, pesawat tenaga dan produksi, forklift, dll dilakukan pengawasan dari
saat perencanaan, pembuatan, penggunaan, perawatan dan pembongkaran.

2. Pertanyaan :
Sumber bahaya apa yang terjadi pada obyek bejana Tekan dan Pesawat Uap diantaranya :
Jawaban :
Menurut saya obyek bahaya untuk Bejana tekan berupa, peledakan bejana bertekanan,
peledakan las karbit dan untuk pesawat uap peledakan pesawat uap, terkena semprotan air
panas, pecahnya pipa uap, dll

3. Pertanyaan :
Di suatu perusahaan ada seorang operator suatu peralatan / pesawat angkat angkut yang
membahayakan dalam pengoperasian dan mengapa harus mendapatkan lisensi dari Kementrian
Tenaga Kerja ?
Jawaban :
Menurut saya seorang operator peralatan / pesawat yang membahayakan harus memiliki
kemampuan dan ketrampilan khusus dan mempunya lisensi sesuai dengan peralatan/ pesawat
yang dioperasikan agar dapat menjamin keselamatan dirinya sendiri dan teman kerjanya ( orang
lain), sehingga kecelakaan kerja dapat dihindarkan. PER No.8 /MEN/2020 Ps1 (18)

4. Pertanyaan :
Apa ruang lingkup dan penjelasan tentang pesawat angkat dan angkut?
Jawaban :
Menurut saya Pesawat angkat dan angkut Peralatan angkat adalah : mobil crane, gondola, power
crane, dll.
Pesawat angkutan di atas landasan dan permukaan : forklift, dozer, kereta gantung dll.

5. Pertanyaan :
Apa Ruang Lingkup dari pesawat tenaga, pesawat produksi, mohon jelaskan?
Jawaban :
Menurut saya Ruang lingkup Pesawat tenaga dan produksi :
a. Penggerak mula : motor bakar, turbin, dll.
b. Perlengkapan transmisi tenaga mekanik : Pully dengan belt, rantai dengan roda gigi dll.
c. Mesin perkakas kerja : mesin gerinda, mesin potong dll.

6. Pertanyaan : Mohon dijelaskan siapakah yang melakukan pengawasan tentang keselamatan


dan kesehatan kerja dan sebutkan peraturan menteri yang mengaturnya ?
Jawaban :
Menurut saya yang melakukan pengawasan adalah: Pegawai pengawas dan Ahli K3.
Dan Peraturan yang mengatur adalah UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan kerja,
Permenaker No. 04.Men/ 1985 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi, Permenaker No. 05/ Men/
1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut
7. Pertanyaan :
Mohon jelaskan yang merupakan landasan hukum pengawasan pesawat uap dan nama peraturan
perundangan nya?
Jawaban :
Menurut saya Landasan Hukum tentang pengawasan pesawat uap Undang-undang Uap ( Stoom
Ordonantie 1930 ), Peraturan uap ( Stoom verordening 1930), Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI
No. Per. 01/Men/1988 tentang Klasifikasi dan Syarat-syarat Operator Pesawat Uap.

8. Pertanyaan :
Sebutkan nama-nama yang tergolong Pesawat Uap menurut peraturan perundangan yang
dimaksud?
Jawaban :
Menurut saya nama –nama pesawat yang tergolong pesawat uap :Ketel uap, Pemanas api,
Pengering uap, Bejana uap dan Pipa uap penghubung dengan diameter dalam lebih besar

9. Pertanyaan :
Sebutkan ruang lingkup pengawasan norma K3 khusunya di bidang mekanik ?

Jawaban :
Ruang lingkup pengawasan K3 bidang mekanik sesuai Permenaker RI No Per 04/MEN/1985
yaitu:
a. Penggerak mula
b. Perlengkapan transmisi tenaga mekanik
c. Mesin perkakas kerja
d. Mesin produksi
e. Dapur
10. Pertanyaan :
Sebutkan sumber-sumber bahaya yang terdapat di perushaan PT. tersebut khususnya dibidang
tenaga mekanik?

Jawaban :
Sumber-sumber bahaya yang dapat terjadi antara lain :
a. Pelekadan alat (karena menggunakan mesin)
b. Kebisingan
c. Debu
d. Gas Buang
e. Benda Tajam (pada ssat tahan produksi dilakukan)

11. Pertanyaan :
Jelaskan Norma Ruang Lingkup pengawasan K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan ?

Jawaban :
Ruang lingkup pengawasan bejana tekan sesuai permenakertrans No.01/MEN/1982 tentang
bejana tekan antara lain :
a. Perencanaan
b. Pembuatan, perakitan, pemasangan
c. Pengangkutan, peredaran, perdagangan
d. Pemakaian/penggunaan
e. Pemeliharaan/perbaikan
f. Penyimpanan
g. Pemusnahan

12. Pertanyaan :
Apa yang anda dapatkan dari PKL ini

Jawaban :
Dengan PKL ini kami dapat belajar menemukan beberapa potensi – potensi bahaya yang ada
di lapangan dan memposisikan diri kita sebagai pengawas K3 di lingkungan kerja, dan dapat
berkordinasi dengan manajemen perusahaan serta dapat menginformasikan undang-undang yang
berlaku. Agar dapat dilaksanakan dan menjauhi bahaya dan kemungkinan bahaya yang dapat
terjadi pada saat bekerja.

Anda mungkin juga menyukai