Anda di halaman 1dari 3

Pewaris adalah orang yang meninggal dunia dan memiliki harta untuk diwariskan

Syarat meninggal dunia:


Secara haqiqy (sejati)
Secara hukmy (menurut putusan hakim)
Secara taqdiry (dugaan)
Ahli waris adalah orang yang berhak mendapat bagian dari harta dari pewaris karena adanya
ikatan kekerabatan, perkawinan atau perbudakan

Ahli waris dari jalur laki-laki ada 14


1. Anak laki-laki (gol 1)
2. Cucu laki-laki dari anak laki-laki (gol 2)
3. Ayah (gol 1)
4. Kakek (gol 2)
5. Saudara laki-laki (kandung= gol.4, seayah = gol 5, seibu= gol 6)
6. Keponakan laki-laki dari saudara laki-laki (Saudara laki-laki kandung= gol 5, seayah= gol
6)
7. Sepupu laki-laki/ anak laki-laki paman ( Paman sekandung= gol 5, seayah= gol 6)
8. Suami (gol 1)
9. Tuan yang memerdekakan budak (gol 6)
#jika semua ahli waris ada, maka hanya ayah, anak laki-laki, dan suami yang akan
mendapatkan

Ahli waris dari jalur perempuan ada 9


1. Anak perempuan (gol 1)
2. Cucu perempuan dari anak laki-laki (gol 1)
3. Ibu (gol1)
4. Nenek (gol 2)
5. Saudara perempuan ( kandung= gol 1, seayah= gol 2, seibu= gol 3)
6. Istri (gol 1)
7. Tuan yang memerdekakan budak ( gol 4)
# jika semua ahli waris ada, maka hanya ibu, anak perempuan, cucu perempuan dari anak
laki-laki, saudara perempuan kandung, istri yang akan mendapatkan waris
Ahli waris yang tidak putus karena keadaan (tidak terkena hijab Hirman):
Suami, istri, ayah, ibu, anak

Harta waris: harta (benda bergerak dan non bergerak) yang memiliki nilai setelah dikurangi
kewajiban yang harus ditunaikan oleh pewaris. Berikut hak yang harus ditunaikan oleh
pewaris:
-hak yang bersangkutan dengan harta: zakat dan sewanya
-biaya pengurusan mayit
-kewajiban hutang piutang
-menunaikan wasiat mayit tidak lebih dari 1/3 harta peninggalan sebelum dibagikan pada
ahli waris (an-nisa 58)
-harta gono gini

Sebab-sebab Hubungan Pewarisan


1. Hubungan Pernikahan
a. Kriterium Adanya Akad Nikah Secara Sah Menurut Syari’at
-Mempelai perempuan halal dinikahi oleh laki-laki calon suami, mengenai perempuan-
perempuan yang halal dinikahi sudah tersurat dalam Q.S Al-Nisa’ ayat 22-24
-) Syarat sahnya pernikahan itu juga dihadiri oleh dua orang saksi laki-laki.
-ada wali mempelai perempuan yang melakukan akad.
b. Kriteria Belum Ada Perceraian
Maksudnya antara suami-istri itu belum bercerai ketika salah seorang dari mereka meninggal
dunia
2. Hubungan Kekerabatan
Kekerabatan adalah hubungan nasab antara pewaris dengan ahli waris yang disebabkan oleh
faktor kelahiran. Syarat adanya kekerabatan adalah adanya hubungan kelamin dan diperkuat
dengan media akad nikah, tetapi dalam kasus-kasus yang tidak biasa, dapat terjadi
kemungkinan hubungan kelamin antara laki-laki dan perempuan di luar akad nikah, Berikut
Anak yang Lahir Tidak Memenuhi Syarat Kekerabatan yaitu anak zina, anak yang lahir
karena hubungan subhat/kelalaian/tidak sengaja, anak angkat, anak tiri, anak sebab hubungan
Al wala’ ,dan hubungan sesama Islam, dimaksud di sisni terjadi apabila seseorang yang
mininggal dunia tidak memiliki ahli waris, maka harta warisannya itu diserahkan kepada
perbendaharaan umum atau yang disebut Baitul Maal yang akan digunakan oleh umat Islam.
B. Penghalang Saling Mewarisi
1. Perbudakan
2. Pembunuhan
3. Perbedaan Agama

Referensi:
Misnatun, Journal of Indonesian Islamic Family Law, Konsep Ahli Waris Beserta Hak-
Haknya Vol 2 No 2, Februari 2019, hlm 105

Ahmad Haries, Pembagian Harta Warisan Dalam Islam, Jurnal Diskursus Islam Volume 2
Nomor 2, Agustus 2014, hlm 191

Anda mungkin juga menyukai