Terpujilah Tuhan untuk sukacita yang masih boleh kita rasakan hingga pada saat ini.
Sedikit berbicara tentang tema kita hari ini “Boros Yang Tampak Sederhana
(hedonisme)”. Saya yakin teman-teman semuanya sudah paham mengenai perbedaan
boros dengan sederhana. Boros, tindakan yang seringkali dilakukan oleh kita orang-
orang yang selalu merasa kekurangan dan selalu ingin memiliki segalanya.
Sedangkan, sederhana itu kita hidup bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki.
Namun, sebagai seorang muda di zaman modern ini ada banyak hal yang membuat
kita merasa harus punya itu, atau ada makanan, pakaian, tas, sepatu atau apapun itu
yang lagi viral di tiktok kita merasa bahwa kita juga harus memiliki semuanya, kita
tidak mau ketinggalan dengan yang lain.
Kadang kita merasa bahwa, ketika orang Kristen berbicara mengenai kesenangan atau
sukacita, mereka sedang membahas sukacita dalam membaca Alkitab, bermeditasi,
atau melayani. Tentunya kita mendapatkan kesenangan atas hal-hal rohani itu, tapi
bukan berarti kenikmatan terbatas pada hal-hal itu saja. Allah menciptakan kita untuk
bersekutu dengan orang lain dan menikmati rekreasi seperti hal-hal yang telah kita
sebutkan tadi. Kita diciptakan untuk berbahagia sebagai anak-anakNya, dengan
menggunakan talenta yang Ia berikan dan menikmati semua yang telah Ia sediakan.
Namun kita perlu membedakan berbagai jenis “kenikmatan” dalam dunia ini. Kita
hidup di dalam dunia yang terjatuh dimana rencana terbaik Allah bagi kita seringkali
disimpangkan. Walaupun sebuah masyarakat menganggap sebuah aktifitas
menyenangkan, tidak tentu hal itu menyenangkan bagi Allah (baca Galatia 5:19-21;
Kolose 3:5-10; dan 1 Korintus 6:12-17). Ketika kita mempertimbangkan
“kesenangan” duniawi, kita akan menyadari bahwa semuanya tidak sehat ataupun
kondusif untuk dinikmati dalam jangka waktu lama.
Ialah penting untuk menyadari bahwa tujuan hidup kita bukanlah kesenangan.
Hedonisme adalah filsafat yang palsu. Kita diciptakan untuk mendapatkan
kesenangan dalam Allah (Mazmur 37:4) dan menerima hal-hal baik yang Ia sediakan
dengan bersyukur. Dan yang lebih penting, kita diciptakan untuk berhubungan secara
pribadi dengan Allah.
Untuk itu saudara-saudara, mari kita datang sujud berdoa, kita mau menyembah dan
memuji Tuhan. Meskipun ibadah kita kali ini masih secara online tapi saya yakin itu
tidak mengurangi rasa sukacita kita.
Dan untuk menambah rasa sukacita kita, teman-teman semuanya mari kita nyatakan
dengan sukacita
“ Sungai Sukacita-Mu”
Kita akan memulai ibadah kita, mari saat teduh sejenak.... sat teduh dimulai
2. Isi
Selamat datang dan selamat bergabung di kebaktian Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Medan, Jumat, 29 Okt. 21 dengan tema Boros yang tampak
Sederhana (hedonisme) yang akan dilayani oleh Bpk. Marihot Situmorang.
1. Penyembahan
Terpujilah Tuhan untuk kebaikan-Nya yang masih boleh kita rasakan dan untuk itu
mari kita puji dn sembah Tuhan atas kebaikan-Nya itu. Mari kia sembah Tuhan kita,
kita nyatakan “Kau yang Terindah”
Kau yang terindah
Di dalam hidup ini
Tiada Allah Tuhan
Yang seperti Engkau
Besar perkasa penuh kemuliaan
Kau yang termanis
di dalam hidup ini
Ku cinta Kau lebih dari segalanya
Besar kasih setiaMu kepadaku
REFF:
Ku sembah Kau ya Allahku
Ku tinggikan Nama-Mu selalu
Tiada lutut tak bertelut
Menyembah Yesus Tuhan Rajaku
Ku sembah Kau ya Allahku
Ku tinggikan Nama-Mu selalu
Semua lidah 'kan mengaku
Engkaulah Yesus Tuhan Rajaku
Narasi
Benar ya Tuhan hanya Kaulah yang terindah dan termanis didalam hidup kami, yang
besar perkaa penuh kemuliaan, Tuhan kami cinta Engkau lebih dari segalanya. Kami
sembah Engkau ya Tuhan, kami Tinggikan Engkau Tuhan sebab tiada lutut yang tidak
bertelut menyembah Engkau dan semua lidah kan mengaku Engkaulah Yesus Tuhan
Raja kami. Tuhannn, terimalah sembah dan puji kami biarkanlah kami menjadi anak-
Mu yang selalu mau taat dan menyembah Engkau, meninggikan Engkau dimanapun
dan bagaimanapun keadaan kami. Terimakasih, Tuhan.. Kita nyatakan sekali lagi
“Kau yang termanis”
2. Pengakuan Dosa
Melalui lagu ini kita akan boleh mengakui segala dosa yang kita buat yang telah
Tuhan bayar lunas oleh darah Tuhan, mari teman-teman semuanya kita renungkan dan
pikirkan segala pelanggaran dan dosa yang kita telah kita lakukan, kita nyatakan “
Sperti yang Kau ingini”
Bukan dengan barang fana
Kau membayar dosaku
Dengan darah yang maha
Tiada noda dan celah
Bukan dengan emas perak
Kau menebus diriku
Oleh segenap kasih
Dan pengorbananMu
Ku telah mati dan tinggalkan
Jalan hidupku yg lama
Semuanya sia-sisa
Dan tak berarti lagi
Hidup ini kuletakkan
Pada mesbahMu ya Tuhan
Jadilah padaku seperti
Yang kau ingini
Narasi:
Tuhan Yesus kami datang Tuhan, mau mengakui setiap pelanggaran dan dosa yang
kita, sungguh memang begitu tiada terhitung dosa dan pelanggaran yang telah kami
perbuat selama hidup kami, Tuhan. Tuhan.... kami beralah Tuhan, kami serakah
Tuhan merasa hidup kami selalu berkekurngan padahal kami selalu dicukupkan oleh
Engkau Tuhan, kami selalu ingin untuk memiliki segalanya didunia ini, kami berfikir
bahwa kesenangan duniawi adalah kesenangan yang sebenarnya, namun ternyata itu
salah Tuhan, memang Engkau mengingini kami anak-anak-Mu untuk boleh hidup
dalam sukacita menikmati apa yang Engkau ciptakan, namun Engkau tidak
mengingini kami untuk boleh semakin jauh dari kasih-Mu Bapa. Bapa mulai saat ini
kami mau berjanji untuk hanya menomorsatukan Engkau dalam hidup kami.
Kita nyatakan sekali lagi “ku telah mati dan tinggalkan”
3. Firman Tuhan
Tibalah saat dimana kita akan diteguhkan oleh firman Tuhan, kita mau siap dengar-
dengar daripada Firman Tuhan yang akan dibawakan oleh Bpk. Marihot Situmorang.
Mari kita siapkan piring-piring rohani kita, kita siapkan tubuh roh dan jiwa kita. Kita
nyatakan “Firman jadi manusia”
Firman jadi Manusia
Diam diantara kita
Ada hidup terang bagi manusia
Engkau datang bagi kepunyaanMu
4. Doa Syafaat
5. Persembahan
2 Korintus 8:12 mengatakan: Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka
pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada
padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu. Maka berilah
persembahan yang ada padamu dengan hati yang benar-benar mau memberi, kita
menjalankan persembahan sambil bernyanyi “ Kecaplah dan Lihatlah”
Kecaplah dan lihatlah
Betapa baiknya tuhan itu
Rasakan dan nikmati
Kasih setia tuhan
Reff :
Syukur bagimu tuhan
S’gala hormat bagimu tuhan
Allah yang mengasihiku
Allah yang mem’liharaku
(selamanya)
6. Komitmen
Saya yakin ketika kita sudah mengerti dan memahami seperti apa sebenarnya gaya
hidup yang Tuhan ingini dalam hidup kita, maka kita juga mau berkomitmen kepada
Tuhan, untuk menyatakan komitmen kita kepada Tuhan, mari nyatakan “ Kutetap
Setia”
Dan diakhir pujian nanti kita serahkan kembali kapada Bpk. Marihot Situmorang
untuk boleh membawakan doa penutup kita.