Anda di halaman 1dari 16

Projek Ilmu Pengetahuan Sosial

Aspek Perilaku
Ekonomi dan
Kesejahteraan
M. Ahmad Gani, S.Pd
Sub Pokok Bahasan :
1. Ekonomi dan Masalah Ekonomi
2. Perilaku Ekonomi & CFD
3. Produksi - Distribusi - Konsumsi
4. Motif dan Prinsip Ekonomi
5. Permintaan dan Penawaran
6. Kelangkaan sumber daya dan kebutuhan
manusia
7. Pasar Persaingan Tidak Sempurna.
8. Kesejahteraan
Ekonomi?
Kata ekonomi berasal dari bahasa bahasa Yunani yaitu
“oikonomia”, yang berarti manajemen rumah tangga. Asal
kata “oikos” yang berarti keluarga atau rumah tangga, dan
“nomos” yang berarti peraturan, aturan, atau hukum.
“Oikonomia” diartikan sebagai aturan masyarakat sebagai
hukum kodrat yang menetapkan rumah tangga yang baik.
Ilmu?
Sedangkan ilmu, dalam Kamus Besar Indonesia adalah suatu
bidang yang disusun secara bersistem menurut metode
tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala
tertentu di bidang pengetahuan itu.
Ilmu
Ekonomi

Jadi, ilmu ekonomi seperti dikemukakan oleh


Bapak ilmu ekonomi, Smith mendefinisikan ilmu
ekonomi secara sistematis mempelajari tingkah
laku manusia dalam usahanya untuk
mengalokasikan sumber-sumber daya yang
terbatas guna mencapai tujuan.
Adam Smith

Ekonomi adalah ilmu mengenai asas-asas


produksi, distribusi dan pemakaian barang-
barang serta kekayaan (seperti hal keuangan,
perindustrian dan perdagangan)
(https://kbbi.web.id/ekonomi. Diunduh pada
tanggal 16 Juni 2021).

Ekonomi bisa juga diartikan sebagai suatu studi mengenai perilaku manusia dalam
mengusahakan dan mengatur kegiatan konsumsi dan produksinya.
Masalah Pokok Ekonomi

Ekonomi Modern Ekonomi Klasik

What Produksi
How Distribusi
Whom Konsumsi
Ekonomi Klasik
Menurut teori ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi dapat digolongkan menjadi tiga permasalahan utama:
Masalah Produksi
Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka barang dan jasa harus tersedia. Demi
memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa saja yang
dibutuhkan masyarakat.
Masalah Distribusi
Masalah lain adalah bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik hingga sampai ke
tangan konsumen.
Masalah Konsumsi

Setelah barang dan jasa sampai di konsumen, permasalahan selanjutnya adalah; apakah
barang tersebut akan dikonsumsi atau malah terbuang sia-sia karena harganya tidak
terjangkau. Ini juga menjadi permasalahan lain yang harus bisa dijawab oleh produsen selaku
pembuat produk. Di sisi lain, sebagai konsumen, kita harus bisa meningkatkan pendapatan
supaya dapat menjangkau produk yang kita inginkan.
Ekonomi Modern
Ada tiga masalah utama dalam ekonomi modern. Adapun masalah-masalah tersebut sebagai berikut:

Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Seberapa Banyak (what?)
Masalah pokok pertama yang penting dalam ekonomi adalah bagaimana produsen dapat
menentukan barang dan jasa apa yang diproduksi. Selain itu, banyaknya jumlah produk juga
harus diperhitungkan. Kenapa? Ini tentu karena kalau sampai salah perhitungan, produsen
akan mengalami kerugian, bahkan, bisa bangkrut karena barangnya menumpuk sia-sia.
Ekonomi Modern

Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut (how?)


Setelah barang dan jasa sudah ditentukan jenis dan jumlahnya, maka masalah selanjutnya adalah
teknik produksinya. Dengan sumberdaya yang ada, produsen harus bisa menentukan teknik
produksi yang paling efisien untuk mereka. Berapa banyak jumlah karyawan. Teknik apa yang
digunakan. Selain itu, produsen juga harus bisa menentukan apakah akan memproduksei dengan
tenaga manusia, atau bantuan mesin.
Ekonomi Modern
Untuk Siapa Barang Tersebut Diproduksi? (for whom?)
Masalah ini menyangkut soal siapa yang memerlukan barang/jasa, dan, siapa saja yang akan ikut
menikmati hasilnya.
Sebelum memproduksi barang seorang produsen harus memperhatikan untuk siapa barang
tersebut produksi. Jangan Sampai terjadi ketidaksesuaian antara barang dan jasa yang diproduksi
dengan kondisi konsumen yang dituju.
Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang diproduksi bukan hanya untuk
konsumen saja. Melainkan ada pihak-pihak lain yang menerima keuntungan. Seperti misalnya,
karyawan akan menerima pendapatan, pemilik bahan baku akan mendapat upah, pemilik modal
akan menerima bunga modal, dan tentunya, produsen juga akan menerima keuntungan dari
hasil penjualan produknya.
Biaya Peluang (Opportunity cost)

Biaya peluang adalah biaya yang timbul akibat memilih sebuah peluang terbaik dari beberapa
alternatif yang tersedia. Ketika seseorang dihadapkan pada beberapa alternatif pilihan dan
harus memilih salah satu di antaranya, maka alternatif yang tidak dipilihnya itulah yang
menjadi biaya peluang.
Perusahaan A Perusahaan B
Rp. 2.200.000 Rp. 2.800.000
???

Perusahaan A Perusahaan B
Rp. 2.200.000 Rp. 2.800.000
Perusahaan B
Rp. 2.800.000
Perusahaan A Perusahaan B
Rp. 2.200.000 Rp. 2.800.000
Biaya Peluang

Anda mungkin juga menyukai