Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK

SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KELOMPOK DONOR DARAH


PEDULI IBU BERSALIN DI KECAMATAN SUKAMAJU
KABUPATEN LUWU UTARA

Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah “ LEADERSHIP”

OLEH
KELOMPOK II (DUA)

MUTMAINNAH NIM : 042020046


MILDA NIM : 042020039
ISRIN FUJI ASTUTI NIM : 042020032
IRMALASARI BAS NIM : 042020030
MUNIRA KADIR NIM : 042020042
MUSLIANA NIM : 042020044
HAMIMO NIM : 042020024

INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS


KURNIA JAYA PERSADA (KJP) PALOPO
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Donor darah adalah kegiatan atau peroses pengambilan darah dalam volume
tertentu dari seorang donor, yang nantinya digunakan untuk transfusi darah bagi mereka
yang membutuhkan.

Angka kematian ibu melahirkan  (AKI) merupakan salah satu indikator untuk
melihat derajat kesehatan masyarakat. Angka kematian ibu melahirkan juga merupakan
salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium yaitu tujuan ke
5 meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah
mengurangi sampai 3/4 risiko jumlah kematian ibu.
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi walaupun cakupan persalinan
oleh tenaga kesehatan sudah mencapai lebih dari 80%. Berdasarkan Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu sebesar 359 per 100.000
kelahiran hidup. Kematian ibu di Indonesia tetap didominasi oleh tiga penyebab utama
kematian yaitu perdarahan, Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK) dan infeksi.
Sebagai salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan adalah
melalui pemenuhan kebutuhan darah bagi ibu melahirkan dengan komplikasi perdarahan.
Hal ini membutuhkan pelayanan darah yang aman dan berkualitas, serta perlu didukung
dengan ketersediaan darah sesuai kebutuhan.
Berdasarkan data pelayanan darah tahun 2014, produksi darah secara nasional
(Whole Blood dan komponennya) dalam satu tahun sebanyak 4,6 juta kantong darah,
sedangkan rekomendasi WHO untuk memenuhi kebutuhan darah suatu daerah, produksi
darah minimal 2% dari jumlah penduduk atau 5 juta kantong darah/tahun. Dari data tersebut,
maka untuk memenuhi kebutuhan penduduk Indonesia masih kurang 400 ribu kantong
darah. Kekurangan ketersediaan darah tersebut meliputi juga jenis golongan darah langka
seperti golongan darah AB, Rhesus Negatif atau lainnya. Dari data donasi berdasarkan
golongan darah dan Rhesus, didapatkan golongan darah O sebanyak 39%, B sebanyak 28%,
A sebanyak 25%, AB sebanyak 8% dan untuk Rhesus Negatif sebanyak 0,05%. Berdasarkan
data tersebut diketahui bahwa golongan darah AB dan Rhesus Negatif adalah golongan
darah langka. Dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019, reformasi di bidang
kesehatan terutama difokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan dasar.
Peningkatan pelayanan kesehatan dasar salah satunya diwujudkan melalui pelayanan
darah. Untuk meningkatkan akses pelayanan darah yang berkualitas, dilakukan kerja sama
antara Puskesmas, Unit Transfusi Darah, dan Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan rujukan tingkat lanjutan khususnya dalam rangka penurunan Angka Kematian
Ibu.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka perlu dilakukan upaya khusus untuk
menjamin penyediaan darah bagi ibu melahirkan yang mempunyai risiko tinggi dan
golongan darah langka. Dengan adanya program kerja sama antara Puskesmas, UTD, dan
rumah sakit dalam pelayanan darah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu, diharapkan
kekurangan jumlah kantong darah dan jenis golongan darah langka dapat dipenuhi.
Pemenuhan kekurangan tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip portabilitas.
Prinsip portabilitas dimaksudkan bahwa dalam pelaksanaan kerjasama tidak mengenal batas
wilayah dalam pemenuhan kebutuhan darah. Program ini pun dapat bermanfaat ganda,
karena darah yang telah tersedia namun tidak dipakai oleh ibu melahirkan, dapat dipakai
oleh pasien lain yang membutuhkan.
Melihat pentingnya hal tersebut di atas, maka kami dari Puskesmas Sukamaju
bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara berinistiatif untuk membuat
sebuah kegiatan sosialisasi sekaligus pembentukan kelompok masyarakat peduli donor darah
di tingkat dusun bahkan di tingkat Desa khususnya di Kecamatan Sukamaju, sebagai salah
satu Kecamatan siaga Aktif, agar dalam penanganan ibu melahirkan yang disebabkan karena
perdarahan dan faktor lainnya yang memerlukan transfusi darah dapat tertolong karena
masyarakatnya memiliki kesiapsiagaan terhadap ibu melahirkan.

B. Tema Kegiatan
Tema Kegiatan ini adalah:
“ Save Life Pregnant Mother With A Drop Of Our Blood”
Dengan Sub Tema : Setetes Darah Anda Dapat Menyelamatkan Nyawa Ibu Bersalin

C. Jenis kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi terlebih dahulu selanjutnya dilakukan
pembentukan kelompok donor darah peduli ibu bersalin di setiap Desa di ruang lingkup
Kecamatan Sukamaju, setelah itu jika kelompok donor darah sudah terbentuk maka donor
darah dapat langsung dilaksanakan dengan melibatkan UTD (Unit Transfusi Darah) dan
PMI tingkat Kabupaten.

D. Tujuan
Umum : Terbentuknya kelompok donor darah peduli ibu bersalin sebagai upaya
kesiapsiagaan dan kegawatdaruratan terhadap ibu melahirkan, sehingga dapat
menyelamatkan nyawa ibu bersalin akibat perdarahan.

Khusus :
a. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang donor darah
b. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang kesiapsiagaan
terhadap ibu hamil/ibu melahirkan;
c. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat kelompok paguyuban donor
darah
d. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka penyelamatan ibu melahirkan
melalui kelompok paguyuban donor darah sebagai pendonor darah

E. Struktur Organisasi dan Job-Desk


SUSUNAN KEPANITIAAN :
Ketua Pelaksana : Mutmainnah, A.Md. Keb

Wakil Ketua Pelaksana : Munira Kadir, A.Md. Keb

Sekretaris 1. Irmalasari Baso, A.Md. Keb


2. Milda, A.Md. keb

Bendahara 1. Isrin Fuji Astuti, A.Md. Keb


2. Musliana, A.Mdd. Keb
Seksi-seksi
Sie. Acara 1. Hamimo, A.Md. Keb
2. Rohani Latief, S.ST
3. Hamriani, S.ST
4. Awalia Ningrum, A.Md. keb

Sie. Humas
1. Herniaty Takin Allo, S.ST
2. Kristina Pandung, S.ST
3. Mirna Yunita. A.Md. keb
4. Oktovina P. Kabang, S.Tr. Keb

Sie. PUBDOK
1. Lisda Darman, A.Md. Keb
2. Dwi Aspara Gustias, A.Md. Keb
3. Dewi Pertiwi, A.Md. Keb
4. Dwi Ayu Agustina
Sie. Kesehatan
1. dr. Made Aguss Ardiana
2. dr. Nurwely
3. Amalia Rahmawati, S.ST
4. Hj. Nurbaya, S.ST
5. Hermin Pasang, S.Kep, Ns
6. Sartika Dewi, S.kep, Ns
7. Sarwinda, A.Md. Keb
8. Wakiatul Husna, A.Md. Keb
Sie. Perlengkapan dan Logistik

1. Reni Irmawati, A.Md. Keb


2. Elis Junaeda, S. Kep
3. Ussy Susilawati
4. Dinda, A.Md. Keb
Sie. Konsumsi 5. Ira Alvionita, A. Md. Keb
6. Dina Meriska, A.Md. Keb
1. Riska Febrianti
2. Mega Lukiani, A.Md.Keb
3. Hartati, A.Md. Keb
4. Dwi Putri Anggraeni, A.Md. Keb
5. Sumisri, A.Md. Kep
6. Nuraeni, A.Md. Kep

STRUKTUR ORGANISASI KEPANITIAN

KETUA

WAKIL KETUA

SEKRETARIS BENDAHARA

SEKSI ACARA SEKSI HUMAS SEKSI PUBDOK SEKSI KESEHATAN

SEKSI
PERLENGKAPAN DAN SEKSI KONSUMSI
LOGISTIK
 JOB-DESKRIPTION
KETUA PELAKSANA
1. Membuat perencanaan dan konsep pengembangan kegiatan
2. Bertanggung jawab penuh serta mengontrol seluruh perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan evaluasi seluruh acara/kegiatan.
3. Memimpin rapat serta menyetujui hasil rapat yang telah disepakati
4. Membuat pengurus inti dan uraian tugas bagi pengurus (seksi kegiatan)
5. Menjalin komunikasi dan follow up yang baik ke semua divisi/seksi
6. Menegur devisi/anggota seksi apabila ada yang tidak melaksanakan tugas
7. Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan semua divisi/seksi.

WAKIL KETUA
1. Membantu pembuatan perencanaan dan konsep pengembangan kegiatan
2. Bertanggung jawab dengan ketua atas seluruh perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan evaluasi seluruh acara/kegiatan.
3. Menjalin komunikasi dan follow up yang baik ke semua divisi/seksi
4. Melaksanakan tugas ketua bila ketua tidak dapat melaksanakan
fungsinya/sementara berhalanggan dengan syarat telah mendapat mandate dari
ketua
5. Mendampingi atau membantu mengatasi pekerjaan ketua.

SEKRETARIS 
1. Membantu ketua umum dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
evaluasi seluruh acara.
2. Bersama ketua umum membuat uraian tugas bagi pengurus inti dan divisi.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, baik secara teknis maupun administratif
bertanggung jawab langsung kepada Ketua Umum.
4. Bertanggung jawab dalam pembuatan proposal, surat/undangan, LPJ, dan form
yang dibutuhkan dalam acara/kegiatan.

WAKIL SEKRETARIS 
1. Mencatat/merekam dan menyimpan hasil-hasil pertemuan baik pertemuan pleno,
maupun pertemuan pengurus dan divisi
2. Membuat konsep surat-surat panitia kepada pribadi ataupun lembaga dalam
koordinasi sekretaris 1 ; mengetik dan mengirimnya ke alamat masing-masing
3. Mencatat dan mengarsipkan surat-surat masuk dan keluar
4. Mengamankan informasi atau surat-surat panitia yang bersifat khusus/istimewa
5. Mencatat sumbangan perorangan atau instansi kepada panitia dalam bentuk
barang/uang
6. Dalam melaksanakan tugasnya, baik secara teknis maupun administratif
bertanggung jawab langsung kepada Ketua Umum.
7. Bekerjasama dengan sekretaris 1 dalam pembuatan proposal, surat, LPJ, dan form
yang dibutuhkan dalam acara/kegiatan.

BENDAHARA
1. Menerima dan mencatat dana-dana yang masuk dalam koordinasi ketua umum
(tgl masuk, dari mana, berapa)
2. Mengeluarkan dan mencatat setiap  pengeluaran disertai bukti-buktinya
3. Menyerahkan dana-dana yang masuk kepada kasir (bendahara 2) dengan
membuat catatan.
4. Membuat laporan dan pertanggungjawaban keuangan
5. Dalam melaksanakan tugasnya, baik secara teknis maupun administratif
bertanggung jawab langsung kepada Ketua Umum.

WAKIL BENDAHARA
1. Menerima, mencatat dan menyimpan dana yang diterima dari bendahara 1
2. Mencatat dan mengeluarkan dana dengan kuitansi atas pengetahuan ketua umum
dan atau sekretaris 1
3. Menyampaikan semua pengeluaran kepada bendahara 1 untuk dicatat
4. Bersama bendahara 1 membuat laporan pertanggung jawaban keuangan
5. Dalam melaksanakan tugasnya, baik secara teknis maupun administratif
bertanggung jawab langsung kepada Ketua Umum.

DIVISI / SEKSI ACARA


1. Merencanakan dan mengkoordinir berbagai bentuk acara/kegiatan panitia sejak
awal hingga akhir
2. Membuat jadwal acara dan kegiatan panitia dalam koordinasi ketua umum
3. Menyusun susunan dan kronologis acara dan segera dikoordinasikan dengan
seluruh panitia.
4. Menghubungi pihak-pihak yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dalam
acara/kegiatan panitia
5. Bertanggung jawab atas perencanaan, dan pelaksanaan setiap acara atau kegiatan
6. Dalam melaksanakan tugasnya, baik secara teknis maupun administratif
bertanggung jawab langsung kepada Ketua Umum.
7. Membuat/mengkoordinir acara pra hari H untuk panitia, 
Koordinasi dengan divisi lain :
 Div Humas, koordinasi berhubungan dengan pemateri, moderator, dan tamu
undangan
 Div Konsumsi, koordinasi mengenai waktu makan / pembagian konsumsi/
coffee break ( Jika ada)
 Div Dokumentasi, koordiansi susunan acara untuk disertakan dalam publikasi,
konsep acara untuk setting ruangan, iklan dari sponsor yang harus ditampilkan
 Div Logistik, koordinasi mengenai kebutuhan peralatan selama acara
berlangsung
 Div Transportasi, koordinasi waktu penjemputan dan waktu kehadiran
pemateri, serta panitia
8. Mengadakan gladi bersih untuk memudahkan pelaksanaan pada hari H.
9. Briefing/koordinasi terakhir sebelum acara dilaksanakan dan memastikan panitia
lain tahu jika ada perubahan–perubahan baru mengenai pelaksaan acara.

DIVISI/SEKSI HUMAS
1. Menghimpun berbagai data tentang kepanitiaan, keanggotaan, undangan, dan
orang orang pada daerah kegiatan
2. Menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat yang ada disekitar
kesekretariatan
3. Mencari sumber dana dari luar (donatur) serta menandatangani surat kerja sama
4. Mengusahakan tempat pelaksanaan kegiatan reuni
5. Bekerja sama atau berkoordinasi dengan bidang publikasi dan informasi terutama
mengenai hal-hal informasi yang ingin disampaikan kepada publik.
6. Menyampaikan informasi kepada publik bila diperlukan
7. Mencari atau mensurvei tempat-tempat diadakannya kegiatan
8. Mempublikasikan acara yang akan dilaksanakan dengan berbagai cara-cara yang
memungkinkan.
9. Mensosialisasikan kepada warga tentang kebijakan, keputusan dan peraturan yang
telah disepakati bersama
10. Menciptakan ketertarikan kepada warga atas ide ataupun gagasan yang bersifat
membangun 
11. Dalam melaksanakan tugasnya, baik secara teknis maupun administratif
bertanggung jawab langsung kepada Ketua Umum.
12. Menghubungi pemateri
13. Diminta mengirim proposal atau urusan surat-menyurat

DIVISI/SEKSI PUBDOK (PUBLIKASI DAN DOKUMENTASI)


1. Meliput atau merekam dan mendokumentasikan seluruh kegiatan panitia dari
persiapan, pembukaan, sampai penutup.
2. Memberikan informasi kepada publik tentang seluruh kegiatan panitia dalam
koordinasi ketua
3. Dalam melaksanakan tugasnya, baik secara teknis maupun administratif
bertanggung jawab langsung kepada Ketua Umum.
4. Mendesain semua yang ditawarkan kepada pihak sponsorship sebagai bentuk
kerjasama atau promosi, meliputi desain umbul-umbul, video, name tag, spanduk,
poster, brosur, flyer, seminar kit (buku, handbag, pulpen), sticker, event backdrop,
kupon, standing banner.
5. Menyiapkan desain untuk sertifikat, cover proposal/LPJ, dan proposal
sponsorship.
6. Mendokumentasikan mulai dari pra-acara, selama acara, dan saat evaluasi acara
Memastikan dan membuat multimedia untuk keperluan acara (sesuai permintaan
divisi acara)
7. Bekerja sama dengan divisi humas untuk publikasi kegiatan

DIVISI / SEKSI KESEHATAN


1. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan
golongan darah, rhesus dan hemoglobin.
2. Bekerjasama dengan pihak UTD dalam proses pengambilan darah terhadap donor
3. Bertanggung jawab serta memonitoring terkait segala bentuk kejadian yang tidak
dinginkan selama proses pengambilan darah donor di bawah koordinator ketua
4. Memberikan Suplemen Vitamin kepada masyarakat yang telah mendonorkan
darahnya.
5. Dalam melaksanakan tugasnya, baik secara teknis maupun administratif
bertanggung jawab langsung kepada Ketua Umum.

DIVISI / SEKSI PERLENGKAPAN DAN LOGISTIK


1. Menyediakan berbagai perlengkapan atau fasilitas yang di butuhkan oleh
pengurus inti dan divisi demi kelancaran acara/kegiatan panitia dari awal hingga
akhir
2. Menginventarisir tempat-tempat berlangsungnya kegiatan panitia dan
merencanakan kegiatan penataan tempat sesuai kebutuhan
3. Menginventarisir berbagai kebutuhan dalam rangka penataan dan pengembangan
4. Merencanakan dan mengkoordinir berbagai upaya penataan dan pengembangan
dalam koordinasi sekretaris 1
5. Menyediakan alat dan tenaga untuk yang diperlukan
6. Mendata dan mencatat semua alat yang berupa pinjaman.
7. Dalam melaksanakan tugasnya, baik secara teknis maupun administratif
bertanggung jawab langsung kepada Ketua Umum.

DIVISI/SEKSI KONSUMSI
1. Menyediakan akomodasi dan konsumsi bagi tamu atau undangan atau orang
perorangan dan kelompok yang terlibat dalam seluruh rangkaian acara/kegiatan
panitia
2. Bertanggung jawab atas seluruh persiapan dan penyediaan akomodasi dan
konsumsi dalam seluruh kegiatan panitia
3. Dalam melaksanakan tugasnya, baik secara teknis maupun administratif
bertanggung jawab langsung kepada Ketua Umum.
4. Mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang catering, tempat belanja yang
murah, jenis-jenis roti, dll.
5. Selalu berkoordinasi dengan divisi acara karena sangat penting hubungannya
dengan pesanan divisi konsmsi (misal, waktu makan peserta/panitia kegiatan).
6. Mempertimbangkan penggunaan catering serta snack.
7. Mempertimbangkan catering cadangan, untuk penjagaan jika terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan.
8. Pertimbangkan biaya dan waktu pemesanan. Usahakan jauh hari sebelumnya,
untuk memudahkan koordinasi dengan pihak catering.
9. Pastikan jumlah peserta /panitia/undangan yang akan diberi makan beberapa hari
sebelumnya untuk memudahkan penghitungan konsumsi.
10. Membuat anggaran dana semu berapa kira-kira dana yang dibutuhkan untuk divisi
konsumsi.
11. Mengoptimalkan koordinasi antar anggota divisi konsumsi.
Memepertimbangkan jenis makanan yang akan disajikan di hari H, mulai jenis ,
rasa waktu, dll.
12. Mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan untuk divisi konsumsi, sedapat
mungkin dapat terlengkapi beberapa hari sebelum hari H.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KELOMPOK DONOR DARAH
PEDULI IBU BERSALIN

A. PESERTA
Kegiatan ini dilaksanakan dengan merlibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten,
UTD (Unit Transfusi Darah ) serta PMI tingkat Kabupaten Luwu Utara. Dimana
pesertanya adalah masyarakat Kecamatan Sukamaju yang terdiri dari TP-PKK
Kecamatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, karang taruna, keluarga
ibu hamil itu sendiri beserta kader kesehatan

B. WAKTU DAN TEMPAT


 Sosialisasi dan Pembentukan Kelompok Donor Darah Peduli Ibu Bersalin
Hari, tanggal : Senin, 21 Februari 2022
Pukul : 08.30 – 13.00
Tempat : Aula Kantor Camat Kecamatan Sukamaju
 Donor Darah
Hari, tanggal : Selasa, 22 Februari 2022
Pukul : 08.3 - 15.00
Tempat : Kantor Camat Kecamatan Sukamaju

C. TAHAP PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Sosialisasi terkait donor darah kepada peserta yang hadir dengan menggunakan
metode ceramah, tanya jawab dan diskusi
2. Pembentukan kelompok donor darah peduli ibu bersalin
3. Pelaksanaan donor darah, yang terdiri dari :
a) Dokter Puskesmas melaksanakan seleksi awal calon donor darah pendamping
untuk mendapatkan calon donor yang memenuhi syarat. Pelaksanaan seleksi
awal meliputi: ‐ usia ‐ berat badan ‐ golongan darah - kadar Hb ‐ tekanan
darah ‐ riwayat kesehatan ‐ persyaratan donor lainnya
b) Melakukan pemeriksaan golongan darah, rhesus calon donor pendamping ibu
hamil dan kesesuaiannya dengan golongan darah ibu hamil
c) Pengambilan darah terhadap donor.
Rincian pelaksanaan kegiatan donor darah dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Susunan Acara Sosialisasi dan Pembentukan Kelompok Donor Darah


Peduli Ibu Bersalin Tingkat Kecamatan Sukamaju Kabupaten Luwu Utara

No WAKTU KEGIATAN PELAKSANA

Pembukaan Sie Acara Puskesmas


Tanggal
1 21/02/2022 Pembacaan ayat Suci Al-qur’an
08.30-09.00

Sambutan:
1. Ketua Pelaksana Mutmainnah, A.Md. keb
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten drg. Hj. Marhani Katma
Tanggal
2 21/02/2022 Luwu Utara
09.00-09.40 Supriadi, S.Kom
3. Camat Sukamaju
4. Kepala UPT Puskesmas Sukamaju
Tola, SKM

Tanggal Sosialisasi terkait donor darah PMI Cab. Kabupaten Luwu


3 21/02/2022 Utara
09.40-10.40
Tanggal Diskusi pembentukan kelompok donor darah Sie. Acara Puskesmas
4 21/02/2022 peduli ibu bersalin Tk. Kecamatan Sukamaju
10.40-12.30
Tanggal ISOMA Sie. Konsumsi Puskesmas
5 21/02/2022
12.30-13.00
Tanggal Pelaksanaan donor darah UTD, PMI Kabupaten dan
5 22/02/2022 Puskesmas Sukamaju
08.30-14.00
Tanggal Penyelesaian administrasi dan Penutupan Sie. Acara Puskesmas
6 22/02/2022
14.00-15.00
BAB III
PENUTUP

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi. Salah satu komplikasi yang

paling banyak menyebabkan kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan. Kondisi saat

ini masih terdapat kekurangan ketersediaan darah dan komponennya secara nasional

meliputi juga jenis golongan darah langka seperti golongan darah AB, Rhesus Negatif

atau lainnya.

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019, reformasi di bidang kesehatan terutama

difokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan dasar. Peningkatan pelayanan

kesehatan dasar salah satunya diwujudkan melalui pelayanan darah. Untuk meningkatkan

akses pelayanan darah yang berkualitas, dilakukan kerja sama antara Puskesmas, Unit

Transfusi Darah, dan Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan rujukan tingkat

lanjutan khususnya dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu.

Untuk mendukung terlaksananya program kerja sama tersebut, maka

diksanakanlah Sosialisasi dan Pembentukan Kelompok Donor Darah Peduli Ibu Bersalin

di Lingkungan Kerja Kecamatan Sukamaju sebagai upaya kesiapsiagaan dan

kegawatdaruratan untuk menyelamatkan ibu melahirkan akibat perdarahan.

Anda mungkin juga menyukai