TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kehamilan
bulan, memalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuia dengan yang
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi ataum implementasi. Bila dihitung dari
hingga 27), dan trimester ketiga 13 minggu, minggu ke-28 hingga 40 (Siwi
Walyani 2015)
sebagai fertilitas atau bertemunya sel spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan
dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung saat fertilisasi sampai dengan
a) Uterus
hal itu terjadi akumulasi jaringan sel ikat dan elastic, terutama pada
dinding uterus. Daerah korpus pada bulan bulan pertama akan menebal,
(Yulizawati 2017).
b) Serviks
baru juga terunta. Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu
jelas pada kulit dan otot-otot diperinieum dan vulva, sehingga vagin akan
hilangnya sejumlah jaringan ikat dan hipetropi pada sel-sel otot polos
(Yulizawati, 2017)
e) Payudara (mammae)
f) Sistem endrokrin
Menurut siwi walyani (2015) hormon adalah zat kimia (biasa disebut
trimester III)
1. Estrogen
pada akhir kehamilan kadarnya kira kira 100 kali sebelum hamil.
2. Progesteron
kira 250mg/hari.
5. Pituitary Gonadotropin
6. Prolaktin
g) Sistem kardiovaskuler
pada volume darah yang meningkat sehingga jumlah serum darah lebih
h) Sistem pernapasan
volume tidal, volume ventilasi per menit, dan pengambilan oksigen per
menit akan mecapai puncaknya pada minggu ke 37. Wanita hamil akan
2016)
i) Sistem urinaria
Pada akhir kehamilan, kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul
j) Sistem muskulosklental
(Prawirohardjo,2016)
k) Sistem pencernaan
4. Diagnosa Kehamilan
2017).
akan kahamilan.
sicknes. Dalam batas tertentu hal ini masih fisiologis, tetapi bila
4) Pingsan (syncope)
menimbulkan syncope atau pingsan. Hal ini sering terjadi pada ibu
hamil.
5) Kelelahan (fatigure)
konsepsi.
6) Payudara tegang
7) Sering miksi
9) Prigmentasi kulit
dahi, hidung, pipi, dan leher) sekitar leher tampak leih hitam.
lebih hitam.
pada tiap wanita, ada yang merah muda pada wanita kulit
putih, coklat tua pada wanita kulit coklat, dan hitam pada
10) Epulis
Epulis sering terjadi di triwulan pertama pada hipertropi
papila ginggivae/gusi.
11) Varises
1) Pembesaran perut
keempat kehamilan.
2) Tanda hegar
isthimus uteri.
3) Tanda goodle
4) Tanda chadwick
dulu.
7) Teraba ballomttement
3) Bagian-bagian janin
4) Kerangka janin
melihat perkembangan janin dan memantau kesehatan ibu dan janin (Jolly et
peralinan
2. Pemeriksaan ulang
persalinan.
sempit. Tinggi badan diukur saar pertam kali ibu datang melakukan
pantau dengan baik, hal ini menjadi salah satu indikator keadaan
menggunakan rumus Indeks Massa Tubuh (IMT) atau body Mass Index
TB (m)2
Obesitas >29 ≥7
Gemeli 16-20,5
Diukur setiap kali ibu datang atau berkunjung, deteksi tekanan darah
mmHg.
ANC, diharapkan status gizi ibu hamil baik, tidak kekurangan energi
kronis (KEK) yang mana nilai LILA normalnya yaitu dari 23,5 cm.
dan kapan gerakan janin mulai dirasakan. TFU yang normal harus sama
1. 12 cm 12 minggu
2. 16 cm 16 minggu
3. 20 cm 20 minggu
4. 24 cm 24 minggu
5. 28 cm 28 minggu
6. 32 cm 32 minggu
7. 36 cm 36 minggu
8. 40 cm 40 minggu
(Walayani,2015)
dimaksudkan untu mengetahui letak janin. Jika pada trimester III bagian
bawah janin bukan kepala, atau kepala janin belum masuk ke pinggul
berati ada kalainan letak, panggul sempot atau ada masalah lain. Maka
a) Leopod I
pita ukuran (jika >22mgg ) dan menetukan bagian janin yang ada
b) Leopod II
Untuk menetukan bagian janin yang teraba disebelah kiri
c) Leopod III
d) Leopod IV
diberikan pada ibu hamil dengan umur kehamilan anatara tiga bulan
minggu.
pemberian Imunisasi TT
lainnya.
a) Memeriksa kadar Hb
hamil.
sistem rujukan.
yang meliputi : kesehatan ibu, prilaku hidp bersih dan sehat, peran suami
persalinan.
b) Kepala dan leher : odema di wajah, ikterus pada mata, bibir pucat,
tiroid.
d) Abdomen : luka bekas operasi, tinggi fundus uteri (jika >12 minggu)
1. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah serangkai kejdian pengeluaran bayi yang sudah cukup
bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dan tubuh ibu
melalui jalan lahir atau melalui jalain lain, berlangsung dengan bantuan atau
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup blan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi
sebagai akibat kontraksi teratur, progresif, sering dan kuat nampaknya tidak
Walyani, 2019).
a) Teori keregangan
Marisah, 2014).
e) Teori Prostagladin
Marisah, 2014).
Persalinan kala I dibagi menjadi 2 fase yaitu fase laten dan fase aktif.
menjadi 4 cm.
tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit dan berlangsung selama 40
serviks terjadi dalam waktu yang sama (Rohani, Saswita, & Marisah
2014).
Tanda dan gejla Kala II yaitu his semakin kuat, dengan interval 2
3) Kala III
Kala III Persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir
4) Kala IV
a) Pengertian
adaptasi yang luar biasa setelah kelahiran bayinya agar kondisi tubuh
kala ini.
dan pernafasan.
4. Kandung kemih.
dan vagina
c) Perineum menonjol
pemeriksaan dalam.
120-160x/menit)
dengan keinginannya.
dekontaminasikan temuan-temuan.
meneran.
meneran.
pilihannya
g) Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi
i) Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi
segera.
14. Jika kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, letakan
15. Meletakan kaim yang bersih dilipat 1/3 bagian di bawah bokong
ibu.
17. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.
18. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
lahir.
19. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan
20. Memastikan lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai
jika hal itu terjadi, kemudian meneruskan segera proses kelahiran
bayi.
secara spontan.
24. Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di
bayi di atas perut ibu dengan posisi kepada bayi sedikit lebih
26. Segera membungkus kepala dan badan bayi dengan handuk dan
bayi. Melalukan urutan pada tali pusat mulai dari klem ke arah ibu
28. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari
sesuai.
menghendakinya.
oksitosin 10 unit I.M di gluteus atan 1/3 atas paha kanan ibu
35. Meletakan satu tangan di atas kain yang ada diperut ibu, tepat di
berikut mulai.
berikutnya.
kelahiran bayi.
44. Menempatkan klem tali pusat desinfeksi tingkat tinggi steril atau
klorin 0,5 %.
perpaginam.
sesuai.
normal.
yang diinginkan.
Masa nifas adalah dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kandung kembali seperti keadaan sebelum hami. Masa nifas berlangsung kira-
kira 6 minggu, akan tetapi seluruh alat genital baru pulih kembali seperti keadaan
Nifas merupakan sebuah fase setelah ibu melahirkan dengan rentang waktu
keluar sampai alat-alat kandungan kembali normal seperti sebelum hamil (Asih
& Riseni,2016).
a) Kunjungan 1
gram
b) Kunjungan 2
tidak bau.
melahirkan.
penyulit.
cara merawat tali pusat dan menjaga bayi agar tetap hangat.
c) Kunjungan 3
pascamelahirkan.
tanda penyulit.
cara merawat tali pusat dan menjaga bayi agara tetap hangat.
d) Kunjungan 4
jaringan mati.
a. Uterus
kencing.
a) Bayi lahir funfus uteri setinggi pusat dengan uterus 1000 gr.
b) Akhir kala III persalinan tinggi fundus uteri teraba dua jadi bawah
d) Dua minggu post partum tinggi fundus uteri tidak teraba di atas
e) Enam minggu post partum fundus uteri bertambah kecil dengan berat
uterus 50 gr.
b. Lochea
Lochea adalah caira sekret yang bersasal dari cavum uteri dan vagina
dalam masa nifas. Lochea tidak lain dari pada sekret luka, yang berasal
Macam-macam lohea :
a) Lochea rubra : berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-
postpasrtum
14 postpartum
busuk.
c. Serviks
Serviks mengalami involusio bersama-sama uterus setelah persalinan
sangat besar selama proses melahirkan bayi, dan dalam beberapa hari
pertama sesudah proses tersebut, kedua organ ini tetap berada dlam
Purwostuti, 2017).
e. Perineum
sebelumnya teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju. Pada
tonus nya sekali pun tetap lebih kendur dari pada keadaan sebelum
laserasi jalan lahir supaya buang air besar kembali teratur dapat diberikaan
diit atau makanan yang mengandung serat dan memberikan cairan yang
cukup. Bila usaha ini tidak berhasil dalam waktu 2 atau 3 hari dapat ditolong
dengan pemberian huknah atau gliserin spuid atau diberikan obat laksanaan
terdapat spasine sfingter dan oedema leher buli-buli sesudah bagian ini
5) Perubahan Endrokin
partum. Progesteron turun pada hari ke 3 post partum. Kadar prolaktin dalam
a. Suhu Badan
Dua puluh emapt postpartum suhu badan akan naik sedikit (37,5 0c-
dan kelelahan, apabila keadaan normal suhu badan akan naik lagi karena
karena banyaknya ASI bila suhu tidak turun kemungkinan adanya infeksi
anggap nifas terganggu kalau ada demam delih dari 36 0c pada 2 hari
b. Nadi
biasanya denyut nadi itu akan melebihi 100 adalah abnormal dan hal
tertunda.
c. Tekanan darah
d. Pernafasaan
denyut nadi. Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal pernafasan juga
pernafasan.
7) Perubahan Sistem Kardiovaskular
hemokonsentrasi akan naik dan pada sektion caesaria 4-6 minggu (Walyani
Setelah melahirkan shunut akan hilang dengan tiba-tiba. Volume darah ibu
relatif akan bertambah keadaan ini akan menimbulkan beban pada jantung
8) Perubahan Hematologi
plasma serta faktor-faktor pebukaan darah meningkat pada hari pertama post
partum, kadar fibrinogen dan plasma akan sedikit menurun tetapi darah lebih
putih dapat mencapai 15.000 selama persalinan akan tetapi tinggi dalam
beberapa hari pertama dari masa postpartum. Jumalah darah sel putih
tersebut masih bisa naik lagi sampai 25.000 atau 30.000 tanpa adanya
Semua tingkatan ini akan dipengaruhi oleh status gizi dan hidrasi wanita
darah sekitar 200-500 ml. Peurunan volume dan peningkatan sel darah pada
pada hari ke 3-7 post partum dan akan kembali normal dalam 4-5 minggu
a. Fase Taking In
hari kedua setelah melahirkan. Pada saat itu focus perhatian ibu terutama
Fase ini berlangsung anatara 3-10 hari setelah melahirkan. Pada fase
hati. Pada saat ini ibu memerlukan dukungan karena saat ini merupakan
c. Fase Latting Go
Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya
merawat diri dan bayinya meningkat pada fase ini. Dukungan suami dan
penglihatan
f) Demam, muntah, raa sakit pada waktu pembuangan air seni atau merasa
j) Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengurus diri sendiri atau bayi
a) Anamnesis
menanyakan keluhan dan keadaan yang dirasakan ibu selama masa nifas.
b) Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah
darah signifikan.
b. Suhu
modibilitas peurperalis.
c. Nadi
d. Pernafasaan
e. Dada da payudara
h. Ekstremitas
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang
kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37 minggu
samapai 42 minggu, dengan berat badan lahir 2500-4000 gram, dengan nilai
Neonatus adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran dan harus
menyesuaikan diri dari kehidupan intra uteri kehidupan ekstra uterin. Tiga faktor
yang memepengaruhi perubahan fungsi dan proses vital neonatus yaitu maturasi,
adaptasi dan toleransi. Empat aspek transisi pada bayi baru lahir yang paling
saraf.
c. Perubahan Umum
rendah dari suhu tubuh bayi / suhu kamar (25 oC) maka bayi akan
yaitu setelah bayi itu lahir akan terjadi proses pegantaran oksigen
usia.
a. Sesak nafas
d. Malas mentek
apabila pada bai baru lahir terdapat salah satu atau lebih tanda-tanda
sebagai berikut :
c. Perut kembung
d. Periode apneu
e. Kejang/periode kejang kecil-kecil
f. Merintih
g. Pendarahan
h. Sangat kuning
i. Berat badan lahir kurang dari 1500 gram (Rukiyah, dkk, 2011).
Jantung)
terhadap keras
rangsangan)
otot) fleksi
lahir setelah tali pusat dipotong letakan bayi tengkurep di dada ibu
menjaga kolonisasi kuman yang aman untuk bayi dan mencegah infeksi
icterus bayi baru lahir. Kontak kulit ke kulit juga membuat bayi lebih
Tanda dan gejala sakit berat pada bayi baru lahir dan bayi muda
sering tidak spesifik. Tanda ini dapat terlihat pada saat atau sesudah bayi
lahir, saat bayi baru lahir datang atau saat perawatan di rumah sakit.
Pengelolaan awal bayi baru lahir dengan tanda ini adalah stabilisasi dan
b. Bayi kejang
g. Pusar kemerahan
(WHO, 2016).
lekatkan kain atau kertas pelindung dan ataur skala penimbangan ke titik
pembungkus bayi, berat badan bayi lahir normal anatar 2500-4000 gram
a. Bagian kepala
b. Pemeriksaan wajah
c. Pemeriksaan mata
pada kornea.
d. Pemeriksaan hidung
cukup bula lebarnya harus lebih dari 2,5 cm. bayi harus bernafas
e. Pemeriksaan mulut
adanya bercak putih pada gusi atau palatum yang biasanya terjadi
f. Pemeriksaan telinga
daun tekliga. Daun telinga yang letaknya rendah (low set easr)
kemungkiana trisomy.
adanya frakur.
2) Pemeriksaan dada
h. Abdomen
i. Genitalia
testis ada dua. Pada bayi perempuan cukup bulan labia mayora
vagina, terkadang
j. Anus rectum
k. Tungkai
l. Pemeriksaan kulit
7. Imunisasi
apabila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidk akan sakit
hanya sakit ringan (Hardianti dkk, 2015).
kebal atau resisten terhadap suatu penyakit tetapi belem tentu kebal
a. Macam-Macam Imunisasi
1) BCG
selaput otak.
2) Hepatitis B
6 tahun
3) Polio
dilemahkan
4) Campak
saluran nafas yang disebabkan oleh virus. Anak dan orang dewasa
WHO dan izin edar dari Badan POM. Vaksin MR persen efektif untuk
mencegah penyakit campak dan rubella. Vaksin ini aman dan telah
ditambah Hib. Sebelumnya kombinasi ini hanya terdiri dari DPT dan
batuk rajan atua batuk 100 hari, tetanus, hepatitis B, serta radang
b. Jadwal imunisasi
(Tuberkolusis
Hib partusis,
tetanus,
Hepatitis B,
infeksi HIB
sebagai berikut:
dokter
e. Merencanakan asuhan dengan penje lasan yang sungguh
pasien
2) Pemeriksaan fisik
4) Data laboratorium
2) Diagnose bidan.
dilakukan pencegahan
kegawatan perlu :
1) Tindakan segera
3) Rujukan
Rencana asuhan :
3) Konseling
4) Rujukan
anggota keluarga
Evaluasi asuhan :
pemeriksaan fisik
bersifat permanen
masalah klien.
adalah SOAP.
a. Subjektif
b. Objektif
1) Diagnosa / masalah
d. Penatalaksanaan