Anda di halaman 1dari 1

Latar belakang lahirnya kebijakan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)

bagi pegawai KPK sebenarnya berasal dari Pasal 1 ayat (6) jo Pasal 69C Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU KPK). Dimana ketentuan tersebut menyatakan bahwa
Pegawai KPK merupakan ASN, yang lebih lanjut menyatakan bahwa Pegawai KPK dapat diangkat
menjadi ASN maksimal 2 tahun setelah undang-undang ini. Kemudian lahirlah Peraturan Pemerintah
Nomor 41 Tahun 2020 tentang Pengalihan Pegawai Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
menjadi Pegawai Aparatur Sipil Negara (PP), dimana dalam Pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa “Tata
cara pengalihan Pegawai KPK menjadi Pegawai ASN, diatur lebih lanjut dengan Peraturan Komisi
Pemberantasan Korupsi”. Setelah itu, lahirlah Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor 1
Tahun 2021 tentang Tata Cara Pengalihan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi Menjadi Pegawai
Aparatur Sipil Negara (PKPK), dimana Pasal 5 ayat (4) menyatakan bahwa “…dilaksanakan asesmen
tes wawasan kebangsaan oleh KPK bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara”.

Meskipun telah memiliki landasan normatif dan model kebijakan yang jelas, namun kebijakan ini
menimbulkan problematika. Setidaknya terdapat 4 (empat) poin krusial dalam kebijakan TWK ini,
antara lain :

1. Tidak ada ketentuan tes alih status dalam UU KPK. Amanat UU KPK hanya menyatakan pegawai
KPK dapat diangkat menjadi ASN.

2. Urgent tidaknya kebijakan tersebut. Bukan informasi rahasia lagi bahwa pegawai KPK merupakan
orang-orang yang berkompeten dibidangnya, lantas apa kaitan antara TWK dengan kompetensinya?

3. Menabrak AUPB, yaitu asas keterbukaan. Hal ini disebabkan berita pengumuman lulus dan tidak
lulus lebih dulu diketahui publik melalui kanal berita internet dibandingkan informasi langsung dari
pihak KPK.

4. TWK sebagai alat untuk menyingkirkan orang-orang berintegritas di KPK. Beralih dari poin krusial
kebijakan tersebut, maka pertanyaan yang kemudian timbul dan harus dijawab adalah apa dampak
yang diterima pegawai KPK bagi yang tidak lulus TWK.

Anda mungkin juga menyukai