Anda di halaman 1dari 4

25/2 konvergen

Dampak negatif Konvergensi media:

1. Perubahan gaya hidup masyarakat yang menjadi kecanduan teknologi


(cybermedia dan cyber society). Adanya ketergantungan teknologi
dimana segala sesuatu menjadi serba praktis dan otomatis. Menurut saya
teknologi yang praktis memang bagus karena mempercepat dan
memudahkan, namun hal ini juga bisa menjadi buruk jika kita tidak
bijak menggunakannya. Karena dengan adanya praktis kita cenderung
menjadi orang yang malas dimana segala yang otomatis akan
mempercepat hilangnya pekerjaan karena pekerjaan manusia sudah bisa
digantikan dengan teknologi yang canggih.

2. Media cetak/media tradisional/media konvensional mulai kalah


dengan media modern/media baru/ media online.

3. Kesenjangan sosial yang semakin besar.[1]

Perkembangan Konvergensi Jurnalistik


Dimulai dengan kata konvergensi yang berarti hasil perpaduan dari dua
hal atau lebih. Sebelum adanya konvergensi jurnalistik, dikenal terlebih
dahulu istilah konvergensi media menurut Henry Jenkins adalah proses
yang berlangsung di antara berbagai macam perkembangan teknologi
media, industri, isi, dan khalayak. Pembahasan konvergensi media
merujuk pada teknologinya, yaitu komputer dan digitalisasi. Menurut
Ithiel de Sola Pool pada tahun 1983 mengenai mode konvergensi adalah
teknologi elektronik yang memungkinkan semua bentuk komunikasi
berlangsung dalam satu sistem. Seiring berkembangnya teknologi dan
masyarakat itu sendiri, penemuan terbesar seperti telepon, televisi, radio
dan komputer menjadi suatu kebutuhan yang tak terelakkan.
Konvergensi teknologi terdiri dari audio dan visual. Hingga
ditemukannya internet yang terus berkembang nyaris tanpa batas yang
kemudian menjadi salah satu pemicu munculnya konvergensi media.
Teknologi internet mendapat respons yang sangat positif dari
masyarakat bahkan sekarang sudah menjadi salah satu kebutuhan primer
bagi kalangan pengusaha industri media. Konvergensi jurnalistik
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan
informasi yang aksesnya lebih mudah, cepat dan tak terbatas ruang dan
waktu.

Konvergensi: Para Jurnalis Masa Depan


Konvergensi jurnalisme menyajikan informasi dan berita dalam lebih
dari satu bentuk media menggunakan kekuatan dari setiap format media
itu sendiri dengan tujuan menyediakan kualitas dan kuantitas terbaik
bagi publik. Konvergensi jurnalisme menghasilkan berita atau informasi
pada satu media atau lebih yang dapat mengubah cara bisnis dalam
perindustrian media. Industri media yang sebelumnya mengalami
kekacauan dan kekusutan dalam manajemen sumber daya manusia,
peralatan dan teknologi memang harus mengubah cara kerjanyan dengan
memberi ruang bagi para jurnalis independen untuk menghasilkan dan
menyajikan karya jurnalistiknya. Yang disebut sebagai jurnalis masa
depan adalah jurnalis yang bekerja independen dan dapat menghasilkan
sebuah karya jurnalistik yang dapat dimuat di semua bentuk media. Para
jurnalis ini dikenal dengan istilah video-journalist (VJ) dan kontributor
yang dapat bekerja secara mandiri atau independen tanpa terikat dengan
perusahaan media manapun ataupun dapat juga dipekerjakan oleh satu
perusahaan atau organisasi media. Namun saat ini, organisasi atau
perusahaan media di Indonesia belum ada yang menyediakan ruang
untuk para jurnalis masa depan ini agar dapat bekerja sesuai dengan
konsep konvergensi jurnalistik. Organisasi media yang menginginkan
konsep konvergensi jurnalistik harus mengganti strategi perusahaan
mereka dengan menyediakan newsroom bagi para jurnalis independen
ini. Perusahaan media memandang publik sebagai raja bagi usaha yang
mereka lakukan selama ini. Dalam survei yang diadakan pada tahun
2003 bagi empat jurnalis yang berorientasi pada kebutuhan newsroom,
mendapati bahwa para reporter, editor, produser, dan manajer percaya
bahwa masyarakat membaca, mendengarkan, menonton, dan
mempergunakan hasil karya jurnalistik lebih efektif dengan konsep
konvergensi. Manajer newsroom termasuk produser dan editor yang
bekerja perusahaan media Amerika seperti MSNBC, ESPN, Ohio News
Network dan Lawrence (KS) Journal World sudah menerima konsep
konvergensi jurnalistik. Namun belum banyak perusahaan maupun
organisasi media yang ingin mengadopsi konsep konvergensi jurnalistik
karena terbentur dengan kepentingan para pemilik perusahaan yang
hanya menginginkan keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa mau
mengeluarkan biaya lebih untuk menyediakan peralatan bagi para
jurnalis masa depan tersebut. Untuk itu mengubah cara berpikir atau
mindset para pemilik dan pengusaha media agar mau menerima dan
mengembangkan konsep baru yaitu konvergensi jurnalistik.

Kesimpulan
Konvergensi adalah ide baru dalam dunia jurnalistik yang bergantung
pada keragaman, keterbukaan, dan ide-ide yang dapat didiskusikan
secara terbuka di antara berbagai macam jenis media dengan berbagai
risiko yang harus ditanggung dalam menyajikan informasi yang lebih
berkualitas bagi khalayak penerima informasi di berbagai belahan dunia.
Fokus dari konvergensi jurnalistik adalah mendapatkan keuntungan
dengan biaya yang rendah dari konsolidasi para pemilik media, dan
memenuhi kebutuhan informasi bagi publik. Konvergensi jurnalistik
merujuk pada cara baru dalam menghasilkan, menyajikan dan
mendistribusikan karya jurnalistik dari para jurnalis independen yang
bekerja mandiri tidak terikat maupun terikat dengan satu atau lebih
perusahaan atau organisasi media. Perkembangan industri media di
zaman modern ini menuntut para jurnalis untuk dapat bekerja dan
menghasilkan karya jurnalistik yang dapat diterima oleh seluruh lapisan
masyarakat dari tingkat pendidikan, pekerjaan dan ekonomi bawah,
menengah, sampai atas. Perkembangan teknologi seperti globalisasi,
digitalisasi, peningkatan teknologi internet, dan komunikasi tanpa kabel
telah meningkatkan ekspektasi masyarakat akan kebutuhan dalam
kemudahan mendapatkan berita dan informasi yang layak dan
mengedukasi. Konvergensi jurnalistik harus dapat mengakomodir
kebutuhan akan berita dan informasi yang beragam mulai dari tuna
karya, pengusaha sampai kalangan elit politis. Pergeseran nilai-nilai
ekonomi, budaya, dan politik membuat perubahan besar dalam
kebiasaan manusia dalam kehidupan sehari-harinya. Untuk itu
kebutuhan akan informasi yang aktual, tepercaya, dan cepat dengan
mengandalkan perkembangan teknologi tanpa batas yaitu internet lah
yang merupakan kunci dari konsep konvergensi jurnalistik. Misi utama
dari konvergensi jurnalistik adalah untuk memberikan informasi kepada
publik tentang segala fenomena yang terjadi di dunia dengan cara yang
paling tepat sehingga kepada audiens yang tepat pula. Cara terbaik yang
bisa dilakukan saat ini hanyalah lewat satu bentuk media seperti cetak
atau elektronik saja, namun cara terbaik yang ditawarkan oleh konsep
konvergensi jurnalistik adalah multimedia atau semua medium berita
yang difungsikan secara optimal.

Anda mungkin juga menyukai