Anda di halaman 1dari 2

PERAN AL-QUR’AN DAN HADIST

DI ERA GLOBALISASI 4.0

Sebuah pendapat mengatakan saat ini kita sudah tidak di zaman modern lagi, karena
faktor-faktor modernitas sudah jauh kita lewati sebelumnya. Pada akhir abad 20 M, teknologi
mengalami kemajuan yang sangat signifikan dalam bidang teknologi komunikasi dan
informasi. Era informatika terjadi setelah muncul di Amerika Serikat penemuan-penemuan
baru dalam teknologi komunikasi dan informasi. Kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi
merupakan salah satu anak dari modernitas dan era globalisasi merupakan telah masuk ke
peradaban islam. Di dunia Islam ilmu pengetahuan dan modernisasi masuk melalui pintu
pendudukan Napoleon Bonaparte di Mesir, sedangkan teknologi komunikasi dan informasi
yang bermuara pada globalisasi masuk ke dunia islam melalui pintu manapun (Rusydy, M.,
2018).

Adapun definisi dari al-Quran dalam surat Al-Baqarah:2 menyatakan bahwa al-Quran
adalah sekumpulan ketentuan yang jadi pegangan atau petunjuk hidup bagi manusia. Al-Quran
juga merupakan shirat al-mustaqim dalam surat al-Fatihah:6-7, di sana menyatakan bahwa al-
Quran merupakan pedoman hidup yang harus dibaca, dipelajari, dipahami, lalu diamalkan.
Hadis merupakan hasil interaksi Rasulullah SAW baik berupa perkataan, perbuatan, dan
ketetapan Rasulullah SAW (Kuntarto, dkk., 2019). Adapun globalisasi itu sendiri merupakan
penyebaran kebiasaan yang mendunia, ekspansi hubungan yang dapat melintas benua,
organisasi kehidupan sosial dalam skala global dan pertumbuhan sebuah kesadaran global
bersama. Dapat kita simpulkan peran al-Quran dan hadist dalam menghadapi globalisasi adalah
bagaimana al-Quran dan hadist menjelaskan apa yang harus kita persiapkan serta lakukan
sebagai umat Islam yang mempunyai pedoman kehidupan yaitu al-Quran dan hadist dalam
berkehidupan di era globalisasi ini (Widayanti, R., 2018).

Era globalisasi adalah suatu periode semakin majunya segala bidang kehidupan, seperti
bidang teknologi, informasi, perdagangan, dll. Hal-hal seputar globalisasi, seperti teknologi
sudah tercatat di dalam Q.S Al-Anbiya: 80-81, dengan arti “Dan telah Kami ajarkan kepada
Daud baju perisai untuk kamu, guna memeliharamu dalam peperangan, maka tidakkah kamu
bersyukur? Dan bagi Sulaiman, angin yang kencang tiupannya yang menghembus ke negeri
yang telah Kami berkati, dan Kami mengetahui tentang segala sesuatu”, selain itu dalam Q.S
Yasin: 41-42 menjelaskan tentang sarana transportasi tercanggih, dengan arti “Dan suatu tanda
bagi mereka adalah bahwa Kami angkat keturunan mereka dalam bahtera yang penuh dengan
muatan dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu”.

Sebagai seorang muslim, sudah sepantasnya kita mengikuti perkembangan globalisasi


agar tidak tertinggal zaman, tetapi dalam perkembangan globalisasi diperlukan Al-Qur’an dan
Hadist untuk menyaring segala hal yang baik dan buruk. Selain itu, seorang muslim juga harus
terus mendalami pendidikan, teknologi, dan informasi yang beredar di media sosial serta berita
agar menjadi manusia yang unggul. Oleh karena itu, Al-Qur’an dan Hadist memiliki peran
yang nyata dalam era globalisasi saat ini.

Daftar Pustaka

Kuntarto, dkk., (2019), Buku Ajar Pendidikan Agama Islam, Universitas Jenderal Soedirman,
hlm 70.

Mutia. (2007). TEKNOLOGI DALAM AL-QUR’AN. Program Pascasarjana IAIN Ar-Raniry,


Islam Futura, Vol. VI, No. 2.

Rusydy, M., (2018), Modernitas dan Globalisasi : Tantangan Bagi Peradaban Islam, TAJDID,
Vol. 17, No. 1, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN STS Jambi, hlm 93.

Widayanti, R., (2018), Pandangan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Tentang Globalisasi, UIN
Syarif Hidayatullah, Jakarta, hlm 15.

Anda mungkin juga menyukai