Anda di halaman 1dari 2

TUGAS RESUME PANCASILA

DISUSUN OLEH:

M. FADHLAN WAHYU ERLANGGA

G1B121075

DOSEN : Rahma Dani, S. Pd, M. Pd

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI
2021/2022

A. Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan llmu

Dalam upaya manusia mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat dan


martabatnya maka manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) pada hakikatnya merupakan suatu hasil kreativitas rohani
manusia.Unsur jiwa (rohani) manusia meliputi aspek akal, rasa, dan kehendak. Akal
merupakan potensi rohani manusia dalam hubungan dengan intelektualitas, rasa dalam
bidang estetis, dan kehendak dalam bidang moral (etika). Atas dasar kreativitas akalnya
manusia mengembangkan iptek dalam rangka untuk mengolah kekayaan alam yang sediakan
oleh Tuhan yang Maha Esa. Oleh karena itu tujuan essensial dari Iptek adalah demi
kesejahteraan umat manusia, sehingga Iptek pada hakikatnya tidak bebas nilai namun terikat
oleh nilai. Dalam masalah ini Pancasila telah memberikan dasar nilai-nilai bagi
pengembangan Iptek demi kesejahteraan hidup manusia. Pengembangan Iptek sebagai hasil
budaya manusia harus didasarkan pada moral Ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan
beradab. Pancasila yang sila-silanya merupakan suatu kesatuan yang sistematis haruslah
menjadi sistem etika pengembangan Iptek. Pancasila sebagai filsafat ilmu harus mengandung
nilai ganda, yaitu: 1. Harus memberikan landasan teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan
pengembangan iptek dan menetapkan tujuannya. 2. Memiliki nilai instrinsik tujuan iptek
yang senantiasa dilandasi oleh nilai mental kepribadian dan moral manusia. Nilai-nilai
kualitatif dan normatif secara kategoris harus terkandung dalam ajaran filsafat. Kualitas dan
identitas nilai mental dan kepribadian manusia senantiasa berhubungan dengan nilai filsafat
dan atau agama. Kedudukan filsafatilmu harus berasaskan kerokhanian dari sistem keilmuan
dan pengembangannya. Fungsi mental dan moral kepribadian manusia dalam implemantasi
iptek merupakan kriteria yang signifikan suatu keilmuan. Keilmuan harus berorientasi praktis
untu kepentingan bangsa. Selain itu, kebenaran yag dianut epistomologis Pancasila prinsip
kebenaran eksistensial dalam rangka mewujudkan harmoni maksimal yang sesuai taraf-taraf
fisiokismis, biotik, psikis, dan human dalam rangka acuan norma ontologis transedental.
Dengan pendekatan pencerdasan kehidupan bangsa, epsitomologis Pancasila bersifat terbuka
terhadap berbagai aliran filsafat dunia (Dimyati, 2006).

Anda mungkin juga menyukai