Anda di halaman 1dari 15

UKBM BIOLOGI

Kelas XI
Semester 2

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Oleh : Andina Pravita, S.Pd


Sistem Eksresi Pada Manusia
MATA PELAJARAN
Biologi

SEMESTER 2 (DUA)

KOMPETENSI DASAR
KD 3.9
Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi dalam
kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem ekskresi manusia
KD 4.9
Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ
yang meyebabkan gangguan pada sistem ekskresi serta kaitannya dengan teknologi

MATERI POKOK
Sistem Ekskresi Pada Manusia

ALOKASI WAKTU
360 menit ( 2 pertemuan)

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui discovery learning, siswa dapat menganalisis hubungan antara struktur jaringan
penyusun organ pada sistem ekskresi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi
yang dapat terjadi pada sistem ekskresi manusia dan menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup
terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ yang meyebabkan gangguan pada sistem ekskresi
serta kaitannya dengan teknologi melalui 4C sehingga terbentuk sikap disiplin, percaya diri, kreatif
dan inovatif. Melalui 4C
PETA KONSEP
AKTIVITAS BELAJAR

Petunjuk Penggunaan

1. Pelajari Buku Teks Pelajaran Biologi Kelas XI Semester 1


2. Pelajari materi pelajaran dan peta konsep pada UKBM ini
3. Setelah memahami materi pelajaran, kerjakan kegiatan belajar pada UKBM ini
sendiri atau secara berkelompok
4. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih,
apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan
dalam kegiatan belajar Biologi, kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain
yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke
UKBM berikutnya

Simak Dulu
Benarkah Sering Minum Soda Bisa Terkena Penyakit Ginjal?

Minuman soda atau berbasis gula berkarbonasi adalah salah satu minuman tidak sehat yang
mungkin sering kamu konsumsi. Bahkan, versi diet dari minuman tersebut juga sarat dengan
bahan kimia yang dapat memengaruhi berbagai organ tubuh.
Disebutkan bahwa bahaya dari mengonsumsi minuman soda dapat meningkatkan potensi efek
negatif pada kesehatan ginjal. Mengonsumsi minuman soda juga dapat menyebabkan
seseorang mengidap gagal ginjal dan kerusakan ginjal permanen.
Wah , ternyata minuman yang kita konsumsi juga dapat menentukan Kesehatan ginjal kita?
Mengapa bisa seperti itu? Silahkan simak materi pada UKBM ini ya..
Ayo Kita Belajar

Kegiatan Belajar 1

Ekskresi merupakan pengeluaran atau pembuangan ampas hasil metabolisme yang tidak dibutuhkan
oleh tubuh. Selain tidak dibutuhkan, justru ampas-ampas ini dapat membahayakan bila disimpan di
dalam tubuh. Selain istilah Eksresi, istilah lain yang berhubungan dengan pengeluaran dikenal dengan
istilah defekasi dan sekresi. Apa perbedaannya? Defekasi mengacu pada proses pengeluaran sisa
metabolisme yang berasal dari sistem pencernaan melalui feces. Sedangkan Sekresi mengacu pada
proses pengeluaran suatu zat (missal hormon dan enzim) dimana zat tersebut dikeluarkan oleh
kelenjar dan tidak dikeluarkan ke luar tubuh manusia. Bagaimana sudah lebih paham dengan ketiga
istilah tersebut?

Dari eksresi, Zat-zat sisa dari metabolisme ini dapat berupa urin, keringat, uap air, dan karbon dioksida.
Sementara itu, contoh zat yang dapat bersifat racun bagi tubuh ialah hasil perombakan nitrogen,
misalnya asam urat, urea, dan amonia. Tentu untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme ini dibutuhkan
organ yang membantu, sehingga kita mengenal Sebuah sistem di dalam tubuh kita yang dikenal
dengan istilah Sistem Eksresi.

Apa saja organ yang berperan dalam sistem eksresi? Ya betul, ada Ginjal, Hati, Kulit, Paru-paru dan
kolon. Simak yuk penjelasan mengenai masing-masing anatomi dan fisiologi dari organ sistem eksresi.

1. Ginjal
Ginjal berperan sebagai organ utama dalam produksi urin. Secara normal, dalam tubuh
manusia, ginjal berjumlah sepasang dengan kelenjar anak ginjal di bagian atas masing-
masingnya.
Secara fisik, ginjal memiliki bentuk menyerupai kacang dengan warna merah tua hampir
keunguan. Ukuran dan besar ginjal dapat bervariasi, tergantung pada umur, jenis kelamin, serta
ada atau tidaknya ginjal di sisi yang lain.

Tidak hanya untuk menghasilkan urin, ginjal juga memiliki fungsi lain, yaitu:

• Mengatur keseimbangan asam-basa lewat ekskresi ion hidrogen, bikarbonat, dan


ammonium.
• Mengatur keseimbangan konsentrasi ion-ion penting di dalam tubuh seperti natrium,
kalium, kalsium, magnesium, fosfat, dan sulfat.
• Mengatur produksi sel darah merah pada sumsum tulang belakang dengan melepaskan
hormon eritropoietin.
• Mengeluarkan zat sisa organik (urea, asam urat, kreatinin, amonia, dan hasil penguraian
hemoglobin serta hormon).
• Mengeluarkan zat racun (zat aditif makanan, polutan, obat-obatan, dan zat kimia asing).
• Mengendalikan konsentrasi nutrisi darah (glukosa dan asam amino).
• Mengubah vitamin D inaktif menjadi vitamin D aktif.
Struktur dan bagian dari Ginjal

Proses terbentuknya urine :

1. Penyaringan air dan zat lain dari aliran darah Urutan proses pembentukan urine di
dalam tubuh dimulai dengan proses penyaringan (filtrasi) air dan zat lain dari aliran
darah. Proses ini melibatkan bagian ginjal bernama glomerulus. Glomerulus adalah
jaringan kapiler yang dikelilingi struktur seperti cangkir, yang disebut kapsul
glomerulus (kapsul Bowman). Setiap ginjal manusia memiliki lebih dari satu juta
struktur kecil yang disebut nefron. Setiap nefron memiliki glomerulus yang
berfungsi sebagai saringan darah. Saat darah mengalir melalui bagian ginjal berupa
pembuluh darah halus ini, tekanan darah mendorong air dan zat terlarut lain melalui
membran penyaringan. Dari hasil penyaringan ini, didapatkan hasil berupa urine
primer.

2. Pemisahan sel darah, protein, dan zat larut lainnya

Urutan proses pembentukan urine di dalam tubuh selanjutnya adalah penyerapan


kembali oleh membran penyaringan ginjal. Membran filtrasi atau saringan akan
menyaring air dan zat terlarut lainnya, sekaligus menjaga sel darah dan protein besar
tetap berada di aliran darah. Di dalam glomerulus, tekanan darah mendorong cairan
dari pembuluh darah kapiler ke dalam kapsul glomerulus melalui membran filtrasi.
Membran atau lapisan khusus ini memungkinkan air dan zat larut berukuran kecil
masuk, namun bisa menghalangi sel darah dan protein besar lewat. Sehingga,
protein besar dan sel darah bisa tetap berada di dalam aliran darah. Sedangkan
cairan dan zat yang berhasil melewati membran, akan mengalir dari kapsul
glomerulus menuju bagian ginjal lainnya bernama nefron. Reabsorbsi nutrisi di
glomerulus Setelah ada pemisahan zat, urutan proses pembentukan urine
selanjutnya yakni penyerapan kembali (reabsorbsi) untuk memindah nutrisi dan air
kembali ke aliran darah. Glomerulus akan menyaring air dan zat larut dari aliran
darah. Filtrat atau zat yang sudah tersaring tersebut mengandung limbah dan zat
yang dibutuhkan tubuh seperti ion, glukosa, asam amino, dan protein kecil. Setelah
filtrat keluar dari glomerulus, zat tersebut akan mengalir kembali ke saluran di
nefron yang disebut tubulus kontortus proksimal pada ginjal. Dalam proses tersebut,
zat penting yang dibutuhkan tubuh dan sebagian air akan diserap kembali ke
dinding pembuluh darah kapiler terdekat. Dari hasil reabsorpsi ini di dapatkan urine
sekunder

3. Pembuangan zat yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh melalui augmentasi.

Augmentasi merupakan tahap terakhir dari proses pembentukan urin pada tubuh
manusia. Jadi, seperti yang disebutkan di atas, zat-zat yang tidak diperlukan oleh
tubuh akan disekresikan, di sinilah tempatnya. Augmentasi terjadi di tubulus
kontortus distal dan tubulus kolektivus (pengumpul) sebagai tempat penyimpanan
urin untuk sementara. Di tahap ini masih terjadi penyerapan kembali pada air,
garam NaCl dan urea sehingga terbentuk urin sebenarnya yang harus dibuang oleh
tubuh.
Kamu tahu nggak Squad urin yang normal itu mengandung zat apa saja? Selain air
ya tentunya. Jadi, urin yang normal akan mengandung 95% air dan zat-zat terlarut.
Zat-zat tersebut antara lain ada zat buang nitrogen (urea, asam urat, dan keratin),
hasil metabolisme lemak (benda keton), hasil pencernaan sayuran dan buah (asam
hipurat), toksin, zat kimia asing, enzim, vitamin dan elektrolit. Oh iya, pada urin
wanita hamil akan terkandung Hormon Chorionic Gonadotropik (HCG).

Ada beberapa gangguan yang dapat terjadi pada ginjal, yang paling familiar adalah batu
ginjal serta gagal ginjal. Batu ginjal merupakan gangguan karena pengendapan garam kalsium
dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih yang menghasilkan batu ginjal
berbentuk kristal yang tidak dapat larut.
Sementara, gagal ginjal ialah tidak mampunya ginjal memproduksi urin yang dapat disebabkan
oleh kerusakan glomerulus. Kerusakan ini mengakibatkan tidak dapat terjadinya proses
penyaringan.

2. Hati
Dalam menjalankan perannya sebagai organ ekskresi, hati memiliki beberapa fungsi, antara
lain:
- Menetralkan racun (detoksifikasi) untuk menghindarkan tubuh dari zat-zat beracun.
- Menghasilkan empedu dari perombakan sel-sel darah merah dengan tujuan
mengemulsikan lemak agar mudah dicerna oleh enzim lipase.
- Menghasilkan urea dan amonia dari perombakan protein yang bersifat racun yang
terjadi pada saat adanya asam amino berlebih dalam tubuh.
- Menyimpan gula dalam bentuk glikogen sebagai cadangan dalam memenuhi
kebutuhan glukosa dalam darah.
- Menyintesis enzim arginase yang berfungsi mengubah asam amino arginine
menjadi asam amino ornitin dan urea.
- Merombak sel-sel darah merah yang sudah tua menjadi hemin, globin, dan zat besi.
Struktur Organ Hati

Fungsi hati yang berkaitan erat dengan eksresi adalah proses perombakan sel darah merah.
Seperti yang pernah kalian pelajari dalam sistem sirkulasi, dimana sel darah merah memiliki
masa hidup sekitar 120 hari. Setelah itu, sel darah merah ini akan mati dan di rombak di dalam
hati. Bagaimana proses perombakannya, silahkan perhatikan bagan berikut ini!

Ada beberapa gangguan yang dapat terjadi pada hati, misalnya penyakit hati dan sirosis hati.
Penyakit hati disebabkan oleh infeksi virus, cacing, plasmodium penyebab
malaria, Toxoplasma sp., dan Entamoeba coli.
Sementara, sirosis hati adalah kondisi berubahnya sel-sel hati menjadi jaringan ikat fibrosa
yang menyebabkan hati kehilangan fungsinya. Penyakit ini disebabkan oleh hepatitis B,
hepatitis C, atau minuman keras.
3. Kulit
Sebagai organ dalam sistem ekskresi, kulit memiliki fungsi untuk mengeluarkan keringat yang
mengandung air, garam, serta ion-ion seperti Na+. Kulit memiliki bagian-bagian, berikut
struktur dari Kulit :

Proses pengeluaran keringat pada kulit dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya adalah
suhu dan aktivitas. Lalu bagaimana hubungan antara kerja organ kulit dan ginjal?
Salah satu gangguan pada kulit yang pastinya sangat familiar bagimu pastinya adalah jerawat!
Masalah satu ini terjadi pada saat terjadinya peradangan pada kulit yang diakibatkan oleh
tersumbatnya pori-pori. Kadang, penyumbatan tersebut dapat pula menimbulkan kantong
nanah. Jerawat dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, kotoran, atau perubahan hormonal.

4. Paru-paru
Selain berperan sebagai organ pernapasan, paru-paru juga berperan sebagai organ ekskresi.
Dalam menjalankan peran keduanya tersebut, paru-paru memiliki fungsi untuk mengeluarkan
sisa metabolisme yang mengubah karbon dioksida dan air.
Karbon dioksida dan air tersebut berasal dari proses katabolisme respirasi intraseluler secara
aerob dalam mitokondria. Dari proses respirasi ini, dihasilkan energi berupa ATP. ATP akan
digunakan untuk aktivitas tubuh, sementara karbon dioksida dan airnya akan diangkut darah
keluar jaringan menuju saluran paru-paru untuk dibuang ke luar tubuh.
Gangguan yang dapat terjadi pada paru-paru misalnya pneumonia yang dikenal dengan istilah
paru-paru basah.
Aktifitas 1

Untuk memahami materi mengenai sistem eksresi, silahkan kalian menganalisis pertanyaan di
bawah ini!
1. Seorang pasien datang ke klinik dengan beberapa keluhan seperti demam, warna urine
keruh, sering buang air kecil namun sulit buang air kecil dan ada pembengkakan pada bagian
kaki. Setelah dilakukan uji urine, berikut hasil uji urine dari Pasien A :

No. Pengujian Urine Hasil Pembanding Normal


1. Warna Urine Kuning kemerahan Kuning bening
2. Uji Biuret Perubahan warna keunguan Tidak mengalami perubahan
warna
3. Uji Benedict Tidak ada endapan merah bata Tidak ada endapan merah bata
4. Pemeriksaan Mengandung sel darah merah Tidak mengandung zat
Mikroskopis mikroskopis seperti eritrosit,
leukosit, bakteri, kristal, epitel

Berdasarkan hasil pengujian urine tersebut, analisis pertanyaan berikut:


a. Mana saja komponen urine pada hasil pengujian urine yang terjadi anomali atau
kelainan ?
b. Gangguan apa yang terjadi pada pasien tersebut?

2. Lengkapi bagan perombakan sel darah merah di dalam organ hati berikut ini!

a.

b.

c.

d.

e.
3. Lengkapi gambar penampang kulit berikut!
1.

2.

3.

4.

5.

4. Bagaimana peran antara kulit dan ginjal saat suasana lingkungan panas atau dingin
sehingga mempengaruhi pengeluaran keringat dan urine?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

5. Lengkapi tabel mengenai gangguan pada sistem eksresi berikut ini!

No. Nama gangguan Organ yang Penjelasan


mengalami
gangguan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Aktivitas 2

Salah satu gangguan pada sistem eksresi adalah gagal ginjal. Gagal ginjal merupakan salah satu
gangguan yang terjadi akibat rusaknya organ ginjal sehingga organ ginjal tidak dapat melaksanakan
fungsinya dengan baik. Saat ini ada teknologi yang dapat membantu melakukan proses yang tidak
dapat dilakukan oleh ginjal seseorang yang sudah mengalami gangguan. Ada sebuah alat yang disebut
dengan alat Dialisis (dialyzer)

Coba kalian uraikan bagaimana mekanisme kerja dari alat dialysis tersebut, sehingga dapat
mengurangi sisa metabolisme yang tidak dapat dilakukan oleh ginjal!

Jawaban :
APA YANG SUDAH DIDAPAT

Setelah mempelajari materi yang diuraikan pada bagian sebelumnya, coba tuliskan poin-poin yang
menurut kalian penting untuk selalu diingat !
1. ...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
2. ...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
3. ...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

REFLEKSI DIRI

Setelah kalian mengikuti proses belajar pada UKBM ini, coba ukur pencapaian belajar yang
dirasakan dengan memberi jawaban “Ya” atau “Tidak” atas pertanya-an di bawah ini.

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah kalian memahami konsep sistem ekskresi ?

2. Apakah kalian dapat menyebutkan pengertian ekskresi


?

3. Apakah kalian dapat menyebutkan organ yang berperan


dalam ekskresi?

4. Apakah kalian dapat fungsi masing-masing organ


ekskresi ?

5. Apakah kalian sudah siap mengikuti tes pencapaian


UKBM ini ?

Jika menjawab “Tidak” pada salah satu atau lebih pertanyaan di atas, maka tampaknya kalian
harus mempelajari ulang UKBM ini pada materi yang terkandung dalam pertanyaan yang
dijawab “Tidak” secara lebih teliti dan penuh dengan kesungguhan. Cobalah bertanya pada
guru atau temanmu saat dihadapkan dengan kesulitan memahami konsep tertentu.
Dan, bila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan di atas, tampaknya sudah saatnya
meminta penilaian harian pada guru kalian.
Ayo semangat, jangan menyerah, dan sukses pasti dapat diraih !

Bila diukur dalam rentang 0 – 100, berapa kira-kira nilai yang akan kalian berikan pada diri
sendiri sesuai dengan tingkat penguasaan materi yang dirasa telah kalian miliki. Tulis nilai itu
pada kotak di bawah ini.

UJI KEMAMPUAN

Lingkari huruf A, B, C, D, atau E pada alternatif jawaban yang dianggap merupakan jawaban
paling tepat atas pertanyaan yang diajukan.

1. Perhatikan beberapa organ tubuh manusia di bawah ini!


1). paru-paru
2). jantung
3). ginjal
4). lambung
5). limpa
Di antara organ tersebut yang berfungsi sebagai alat ekskresi adalah ….
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 5
e. 4 dan 5
2. Bagian-bagian ginjal dari luar ke dalam adalah….
a. pelvis-medula-korteks
b. korteks-medula-pelvis
c. medula-korteks-pelvis
d. korteks-pelvis-medula
e. medula-pelvis-korteks
3. Hasil tes urine Bu Siska menunjukkan adanya glukosa. Hal ini disebabkan adanya
kelainan fungsi ginjal dalam proses ….
a. filtrasi
b. augmentasi
c. reabsorpsi
d. defekasi
e. ekskresi
4. Perhatikan tabel hasil tes urin di bawah ini
Urin Amir dites benedict hasil: Hijau, dites biuret hasil: Kekuningan
Urin Budi dites benedict hasil: Biru muda, dites biuret hasil: Ungu
Urin Adi dites benedict hasil: Merah bata, dites biuret hasil: Kekuningan
Dari tabel di atas Budi dan Adi mengalami kelainan….
a. albuminuria dan diabetes mellitus
b. diabetes mellitus dan albuminuria
c. albuminuria dan diabetes insipidus
d. diabetes insipidus dan diabetes mellitus
e. diabetes mellitus dan kerusakan nefron
5. Hasil pemeriksaan laboratorium, menunjukkan bahwa urin mengandung protein.
Fakta ini terjadi sebagai akibat gangguan fungsi ….
a. tubulus kontortus proximal
b. glomerulus
c. tubulus kontortus distal
d. kapsul Bowman
e. tubulus renalis
6. Organ tubuh yang mempunyai fungsi menghasilkan bilirubin adalah …..
a. hati
b. kulit
c. paru-paru
d. ginjal
e. pancreas
7. Peran hati dalam memudahkan pencernaan lemak adalah dengan….
a. menawarkan racun yang ada pada lemak
b. mengubah lemak menjadi glukosa
c. menghasilkan cairan empedu
d. mendegradasi lemak menjadi asam amino
e. mengurangi kadar kolesterol
8. Yang terjadi apabila hati sebagai organ ekskresi mengalami kerusakan adalah….
a. dalam tubuh banyak terdapat senyawa toksik
b. tubuh akan mengalami kekurangan cairan
c. pencernaan lemak di usus akan terganggu
d. gagal melakukan sintesis protein
e. pembentukan bilirubin terganggu
9. Fungsi keringat yang diekskresikan kulit adalah untuk….
a. menjaga kelembaban kulit
b. mencegah kerusakan enzim tubuh
c. menjaga kelangsungan hidup melanosit
d. melindungi dari infeksi bakteri
e. menghindari kerusakan kulit
10. Cara kulit mengatur suhu tubuh adalah ….
a. mengeluarkan minyak
b. mengeluarkan panas
c. mengeluarkan air
d. mendirikan bulu-bulu
e. mengeluarkan urine

Anda mungkin juga menyukai