Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rosyidul Fadli

NIM : 126405203253

Kelas : MBS 4F

PERILAKU KONSUMEN

HUBUNGAN MANAJEMEN PEMASARAN DAN PERILAKU KONSUMEN

A. Pengertian Manajemen Pemasaran


Manajemen pemasaran adalah usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan
(mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi dan
mengendalikan kegiatan pemasaran agar tercapainya tujuan sebuah organisasi secara
efisien dan efektif (Shinta, 2011).
Manajemen pemasaran merupakan analisis perencanaan melalui riset hasil
analisis tentang kebutuhan pasar yang selanjutnya diimplementasikan dalam sebuah
program untuk menghasilkan sebuah kegiatan pertukaran sehingga dapat tercapainya
suatu tujuan organisasi. Jadi manajemen pemasaran sebagai pengemban peran penting
dan kreatif dalam memberi kepuasaan terhadap konsumen yang pada akhirnya dapat
menghasilkan income terhadap organisasi.
B. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan
dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan
jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal
yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang
berharga jual rendah proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah,
sedangkan untuk barang berharga jual tinggi proses pengambilan keputusan dilakukan
dengan pertimbangan yang matang.
Schiffman dan Kanuk (2000), mengatakan bahwa teori ini adalah studi tentang
bagaimana seseorang membuat sebuah keputusan untuk membelanjakan sumber daya
yang mereka punya misalnya uang, waktu, dan tenaga mereka untuk mendapatkan
produk yang akan dikonsumsi.
Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
1. Sosial
Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah aspek
lingkungan sosial. Tidak hanya peran dan status sosial seseorang, faktor ini juga
meliputi pengaruh yang dibawa oleh kelompok-kelompok di sekitar konsumen.
2. Budaya
Latar belakang budaya seseorang juga bisa menjadi faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen terhadap suatu produk yang ditawarkan. Tidak
jarang, seorang konsumen menjadikan aspek ini sebagai prioritas mereka dalam
memilih sebuah produk. Aspek budaya yang dimaksud bisa meliputi adat, agama,
ras, hingga stratifikasi sosial.
3. Pribadi (Personal)
Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah berasal dari pribadi
konsumen itu sendiri. Beberapa variabel yang berkaitan dengan personal
konsumen adalah aspek demografis yaitu usia, jenis kelamin, besar pendapatan
dan lainnya. Di samping itu, minat dan impresi individu sebagai konsumen juga
masuk dalam faktor yang satu ini.
4. Psikologis
Sikap dan kepribadian seseorang termasuk dalam faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen dari sisi psikologis untuk mengambil
keputusan terhadap sebuah produk. Salah satu variabel yang berkaitan dengan
faktor psikologis adalah gaya hidup.
Manfaat mempelajari perilaku konsumen
1. Bisa memprediksi tren pasar
2. Mengidentifikasi karakteristik dan kebutuhan konsumen
3. Membuat strategi pemasaran yang sesuai
4. Mengungguli para pesaing
C. Hubungan Manajemen Pemasaran dengan Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen sangatlah berkaitan dengan pemasaran. Perilaku konsumen
sangat mempengaruhi kelancaran proses pemasaran. Pemasar harus bisa memahami
perilaku atau sikap dari masing-masing individu yang menjadi sasarannya dalam
memasarkan produk dan jasa.
Perilaku setiap individu berbeda-beda. Perbedaan itu juga terdapat ketika mereka
mengkonsumsi barang dan jasa. Konsumen dengan pendapatan yang tinggi dan kelas
sosial atas, pasti mengkonsumsi barang yang berbeda dengan konsumen dengan
pendapatan rendah dan kelas sosial bawah. Dalam hal ini, pemasar harus menerapkan
strategi pemasaran yang berbeda antara konsumen kelas sosial atas dengan konsumen
kelas sosial bawah.
Dengan menerapkan strategi yang berbeda, maka pemasar dapat memasarkan
barang dan jasanya kepada kedua jenis konsumen tersebut dan apabila didukung oleh
produk dan pelayanan yang memuaskan konsumen, maka konsumen akan menjadi
loyal terhadap produk dan jasa tersebut. Apabila konsumen bersikap loyal terhadap
suatu produk dan jasa, maka pemasaran dari suatu produk maupun jasa akan menjadi
lancar dan hal tersebut akan meningkatkan profit atau laba dari perusahaan tersebut.
Semakin loyal seorang konsumen terhadap suatu barang dan jasa, maka produksi
suatu barang dan jasa dalam perusahaan akan meningkat karena permintaan terhadap
barang dan jasa meningkat. Dengan naiknya permintaan, maka produsen atau pemasar
dapat meningkatkan produktivitas barang dan jasa dan akan meningkatkan pemasukan
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Shinta, A. (2011). Manajemen Pemasaran. Malang: Universitas Brawijaya Press (UB Press).
Diambil kembali dari https://books.google.co.id/books?
hl=en&lr=&id=5OiZDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR5&dq=pengertian+manajemen+p
emasaran&ots=3cphld83F1&sig=lgNCGv_uHCFq7HHDgVY_wCjCsXs&redir_esc=
y#v=onepage&q=pengertian%20manajemen%20pemasaran&f=false

https://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
https://www.info.populix.co/post/perilaku-konsumen
https://www.blj.co.id/2013/04/11/perilaku-konsumen-dalam-pemasaran-2/

Anda mungkin juga menyukai