Anda di halaman 1dari 491

PERAN MANAJEMEN PERSONALIA DALAM PENGEMBANGAN KARIR

KARYAWAN PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk.


(Studi di Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Kendari)

Disusun oleh :

HAMID
NIM. 103046128302

KOSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010
i

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 04 Agustus 2010 M


23 Sya’ban 1431 H

HAMID
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, sang pemilik sifat

rahman dan rahiim yang telah melimpahkan segala rahmat-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada

junjungan alam baginda besar Nabi Muhammad SAW.

Dalam penulisan karya tulis ilmiah dalam bentuk sekripsi ini merupakan salah

satu bagian syarat untuk menyelesaikan studi strata satu (S1) guna memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi Islam (SEI) di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Kebahagiaan yang tak ternilai bagi penulis secara pribadi

adalah dapat mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orangtua, seluruh

keluarga dan pihak-pihak yang telah ikut andil yang mensukseskan harapan penulis.

Sebagai bentuk penghargaan yang tidak terlukiskan, izinkanlah penulis

menuangkan dalam bentuk ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM. Selaku Dekan Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Dr. Euis Amalia, M. Ag, selaku Ketua Program Studi Muamalat dan Ah.

Azharuddin Lathif, M. Ag, selaku Sekretaris Program Studi Muamalat yang

telah membantu penulis secara tidak langsung dalam menyiapkan skripsi ini.

3. Ibu Ir. Ela Patriana, MM, AAIJ sebagai Dosen pembimbing pertama dan Ibu

Dra. Hj. Nuriyah Thahir selaku Dosen pembimbing kedua yang telah

i
meluangkan waktunya memberikan bimbingan dan pengarahan serta bantuan

literatur dalam proses penyelesaian tugas akhir ini.

4. Ibu Lilik Istiqoriyah, S.Ag, SS selaku kaur perpustakaan Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta staf-stafnya yang tak bosan-

bosanya melayani penulis dalam proses penulisan sekripsi ini.

5. Segenap pengurus dan pegawai Perpustakaan utama Universitas Islam Negeri

Jakarta yang telah membantu penulis dalam mencari data-data yang

diperlukan.

6. Manajemen Personalia Bank Muamalat Cabang Kendari beserta staff yang

telah membantu dalam memperoleh data dan informasi yang penulis

butuhkan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Kepada Kedua orang tuaku tersayang yang selalu meluangkan waktunya

untuk mendoakanku tiap siang dan malam, terutama Almarhumah Ibuku yang

telah menaburkan kasih sayangnya serta mengajarkanku arti hidup untuk

menjadi bekal hidupku kelak. Semoga Allah membalas taburan kasih sayang

yang lebih untuk mereka dan menjadikan ilmu mereka terhadapku sebagai

amal jariyah mereka di akhirat.

8. Kepada teman-teman kelas PS C angkatan 2003 yang selalu memberikan

dorongan untuk menyelesaikan penulisan skripsi untuk mendapatkan gelar

sarjana.

9. Teman-teman Kozanku yang menjadi semangatku dalam penyelesaian skripsi

ini karena motivasi kuat yang mereka ciptakan untukku hingga

i
membangkitkan semangat juangku untuk terus menulis dan menyelesaikan

skripsi.

10. Kepada Lowz, Falah Sabirin, Muhammad Rasyid, LD. Chusnul Khuluk,

Nardiansyah yang memberikan saya fasilitas komputer maupun laptop untuk

dapat menulis tugas akhir ini.

11. Samnur Abdullah, Syahril Ramadhan yang selalu memberikan teguran saat

lalai menyelimutiku dan selalu memperingatiku saat malas melilitku serta

membangunkan saat aku terlelap dalam tidur untuk terus menyelesaikan

skripsi yang hamper tak terselesaikan.

Akhir kata hanya kepada Allah jualah penulis memanjatkan doa,

semoga Allah memberikan balasan berupa amal yang berlipat kepada mereka.

Karna tanpa dorongan dan dukungan mereka, penulis hanyalah hamba yang

lemah dan khilaf. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan

kontribusi bagi semua pihak. Amiin.

Ciputat, 16 September 2010

HAMID

v
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah......................................................1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah..................................5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...........................................6

D. Review Studi Terdahulu......................................................7

E. Kerangka Teori....................................................................9

F. Metodologi Penelitian.......................................................12

G. Sistematika Penelitian.......................................................14

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG

MANAJEMEN PERSONALIA DALAM

MENGEMBANGKAN KARIR KARYAWAN

A. Manajemen Personalia............................................................16

1. Pengertian Manajemen Personalia....................................16

2. Ruang Lingkup Manajemen Personalia.............................20

B. Pengembangan Karir Karyawan.............................................33

1. Pengertian Pengembangan Karir Karyawan......................33

2. Program Kegiatan Pengembangan Karir..........................36

v
BAB III GAMBARAN UMUM

BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG KENDARI

A. Sejarah Singkat Berdirinya BMI Cabang Kendari..................42

B. Visi, Misi, dan Tujuan............................................................44

C. Struktur Organisasi.................................................................44

D. Karakteristik Bank Muamalat Indonesia….............................48

E. Hubungan Manajemen Personalia dengan Pengembangan

Karir Karyawan.......................................................................52

BAB IV ANALISIS PERAN MANAJEMEN PERSONALIA

DALAM MENGEMBANGKAN KARIR KARYAWAN

PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) Tbk.

A. Mekanisme Manajemen Personalia dalam Pengembangan

Karir Karyawan pada Bank Muamalat Indonesia (BMI)

Cabang Kendari.......................................................................55

B. Faktor-Faktor Penunjang karir Karyawan Pada

Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Kendari.................63

C. Analisis Jabatan/Karir Karyawan pada

Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Kendari.................70

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................73

B. Saran........................................................................................75

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................76

LAMPIRAN

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aspek sumberdaya manusia memegang peranan yang sangat penting

dan paling dominan dalam sebuah perusahaan serta merupakan tulang

punggung dalam menjalankan roda kegiatan perusahaan. Dalam hal ini,

Manajemen Personalia atau disebut juga Manajemen Sumber Daya Manusia

memiliki peran penting terhadap pengelolaan sumber daya manusia dan selalu

menjadi kunci utama dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Manusia terdiri dari unsur jasmani dan rohani yang dilengkapi dengan

hati. Unsur-unsur manusia itu memiliki kebutuhannya masing-masing. Manusia

mempunyai tubuh yang tunduk pada hukum fisiknya guna mempertahankan

hidupnya, manusia bukanlah semata-mata terdiri dari tubuh saja, sehingga semua

persoalan tidak dapat ditangani dengan hukum-hukum fisik1.

Dalam praktek, mengelola manusia tidak semudah mengelola benda-

benda mati. Banyak dimensi, persoalan, dan banyak pertimbangan yang harus

diperhitungkan dalam mengelolah manusia. Oleh karena itu, kegiatan perbankan

selalu mempunyai perhatian terhadap pengelolaan yang lebih optimal yang

meliputi segi manusia, kekayaan, kegiatan penjualan. Hal tersebut mesti dikelola

1
Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari’ah, (Jakarta : Pustaka Alvabet,
2005), Cet. ke-3, hal. 91

1
dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mencapai harapan untuk mewujudkan

keamanan, kesehatan, dan kestabilan sistem yang dijalankan perbankan tersebut.

Upaya tersebut di atas, penting untuk dilakukan karena bank mempunyai

tanggung jawab yang sangat berat sehingga dapat memberikan perlindungan

secara maksimal terhadap kepentingan para nasabahnya. Dalam konteks

kepentingan yang lebih luas, peningkatan kualitas pengelolaan terhadap sumber-

sumber daya perbankan sangat diperlukan sehingga dapat memberikan kontribusi

maksimal bagi pergerakan dan pertumbuhan perekonomian yang

berkesinambungan, utamanya sumber daya manusia (karyawan).

Karyawan merupakan salah satu faktor produksi yang terpenting dalam

suatu perusahaan yang harus dipertahankan melalui kegiatan-kegiatan yang

menjadikan mereka tumbuh sebagai tenaga kerja yang memiliki kemampuan yang

tinggi. Karyawan juga merupakan salah satu penentu maju mundurnya suatu

perusahaan karena dengan memiliki tenaga-tenaga kerja yang terampil dan

berpengetahuan luas dengan motivasi yang tinggi, maka perusahaan telah

mempunyai asset yang sangat mahal yang tidak ternilai harganya dengan uang.

Menurut (2004 : 279) dalam bukunya yang berjudul “” bahwa pada awal

abad 20, perusahaan-perusahaan mulai menjadikan sumber daya manusia sebagai

sumber daya utama dari suatu perusahaan sehingga mulai terbentuk Departemen

Sumber Daya Manusia dalam setiap perusahaan. Sebagai hasilnya, banyak

perusahaan mulai mengungkapkan tentang perlunya perencanaan dan

2
pengembangan karir, informasi karir, dan konseling yang berhubungan dengan

karir2.

Organisasi adalah sistem yang menghubungkan sumber-sumber daya

sehingga memungkinkan pencapaian tujuan atau sasaran tertentu. Organisasi

merupakan perangkat sosial dan teknologis yang terdiri dari faktor-faktor manusia

dan fisik. Dengan bantuan dari penerapan teknologi, manusia melaksanakan

fungsi atau tugas yang menuntun pada tercapainya sasaran yang ditentukan secara

rasional. Rancangan organisasi adalah langkah awal untuk melakukan pencarian

tenaga kerja yang menjadi tanggung jawab utama bagi suatu manajemen

personalia dalam menjalankan tugas-tugas yang telah ditetapkan pada pekerjaan

tertentu untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi secara keseluruhan.

Dalam buku “Manajemen Sumber Daya Manusia” yang ditulis oleh

Suhendra, dikatakan bahwa perencanaan atau planning adalah kegiatan awal

dalam sebuah pekerjaan dalam memikirkan hal-hal yang terkait dengan pekerjaan

itu agar mendapatkan hasil yang optimal. Oleh karena itu perencanaan merupakan

sebuah keniscayaan, sebuah keharusan, dan juga sebuah kebutuhan. Segala

sesuatu memerlukan perencanaan tidak terkecuali dalam memilih jabatan atau

karir3.

2
Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan; dari Teori ke Praktek,
(PT. RajaGrafindo Persada, 2004), hal. 279
3
Suhendra, ed., Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : UIN Jakarta Press), cet. I

3
Proses perencanaan memungkinkan Sumber Daya Manusia untuk

mengetahui tujuan-tujuan karir dan jenjang karir yang mengarah pada tujuan

tersebut. Karena itu melalui aktivitas pengembangan Sumber Daya Manusia dapat

memilih cara untuk meningkatkan dirinya sendiri dan menentukan tujuan

karirnya. Meskipun saat ini banyak kegiatan pengembangan Sumber Daya

Manusia yang bersifat individual termasuk prestasi kerja yang baik. Dengan

adanya dukungan dari manajemen, maka departemen Sumber Daya Manusia

membantu menyusun perencanaan karir untuk keberhasilan karyawan maupun

perusahaan.

Perencanaan karir adalah suatu sistem yang tidak akan menjamin penuh

karir seseorang yang akan berkembang tanpa ada respon dari karyawan itu

sendiri. Namun dengan perencanaan karir setidaknya lebih baik, sehingga ketika

ada peluang yang dapat dimanfaatkan oleh karyawan yang berminat. Bilamana

karyawan tidak merespon pengembangan karir itu sendiri maka pengembangan

karir tersebut akan menjadi lamban, dan akibatnya Departemen Personalia

mungkin terhambat untuk mengisi tempat-tempat luang dalam pekerjaan dengan

karyawan yang ada dalam perusahaan tersebut.

Pada dasarnya pengembangan karir berorientasi pada perkembangan

perusahaan dalam menjawab tantangan bisnis dimasa yang akan datang. Setiap

perusahaan harus menerima kenyataan bahwa eksistensinya di masa depan

tergantung pada karyawan itu sendiri. Perusahaan yang tidak memiliki karyawan

yang kompetitif akan mengalami kemunduran dan akhirnya tersisih karena

4
katidakmampuannya dalam menghadapi pesaing. Kondisi seperti ini

mengharuskan perusahaan untuk melakukan pembinaan karir bagi para karyawan,

yang dilaksanakan secara berencana dan berkelanjutan. Dengan kata lain

pembinaan karir sebagai salah satu kegiatan Manajemen Personalia yang

dilaksanakan sebagai kegiatan manajemen personalia lainnya.

Pernyataan tersebut, menjadikan wacana penulis untuk melakukan

penelitian pada Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Kendari yang

merupakan salah satu perusahaan yang melakukan usahanya dengan prinsip

syari’ah. Dari persoalan di atas, maka penulis merangkum untuk menjadikan

sebagai judul skripsi yaitu : “Peran Manajemen Personalia dalam

Pengembangan Karir Karyawan Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.

(Studi di Bank Muamalat Indonesia Cabang Kendari)”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Untuk menghindari ketimpangan dalam pembahasan masalah yang hendak

ditulis, maka penulis merasa perlu untuk memberikan batasan dan perumusan

masalah terhadap objek yang akan dikaji, adapun masalah yang di batasi adalah

sebagai berikut :

1. Peran Manajemen Personalia dalam pengembangkan karir karyawan pada

Bank Syari’ah.

2. Faktor-Faktor yang menunjang pengembangan karir karyawan.

5
3. Penerapan sistem karir terhadap karyawan PT. Bank Muamalat Indonesia

(BMI) Tbk.

Selanjutnya untuk mempermudah pembahasan, maka penulis memberikan

rumusan pokok yang diangkat dalam skripsi ini, mengenai :

1. Bagaimana Peran Manajemen Personalia dalam mengembangkan karir

karyawan pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Kendari?

2. Faktor-faktor apa saja yang dapat menunjang pengembangan karir karyawan

pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Kendari?

3. Bagaimana penerapan sistem karir karyawan pada Bank Muamalat Indonesia

Cabang Kendari?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan penulis mengadakan penelitian ini adalah :

1. Untuk menjelaskan gambaran Manajemen Personalia dalam

mengembangankan karir karyawan pada Bank Muamalat Indonesia (BMI)

Cabang Kendari.

2. Untuk mengukur Peran Manajemen Personalia dan pengembangan karir pada

Bank Muamalat Indonesia Cabang Kendari.

3. Untuk menentukan faktor-faktor penunjang yang bisa mengembangkan karir

karyawan pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Kendari.

4. Untuk mengetahui penerapan sistem karir pada Bank Muamalat Indonesia

Cabang Kendari.

6
Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Manfaat Akademis

a. Menambah keilmuan tentang manajemen personalia dan pengembangan

karir karyawan pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Kendari.

b. Mengkaji dan memperdalam tentang teori Manajemen Personalia dan

Pengembangan Karir Karyawan, serta penerapannya.

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini diharapkan sebagai media informasi mengenai keberadaan

dan kegiatan usaha Bank Syari’ah di Indonesia secara umum dan Bank

Muamalat Indonesia Cabang Kendari khususnya sehingga dapat

dimanfaatkan seoptimal mungkin.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi Perbankan Syari’ah

untuk meningkatkan keberhasilan Manajemen Personalia dalam

mengembangkan karir karyawan agar dapat memajukan perekonomian

ummat yang sesuai dengan syari’at islam.

D. Review Studi Terdahulu

Skripsi Husnal Shafari yang judulnya “Pengaruh Pelatihan dan

Pengembangan Karyawan Terhadap Kompetensi Kerja dalam Manajemen

Sumber Daya Manusia”. Program Studi Perbankan Syari’ah Jurusan Muamalat

(Ekonomi Islam) Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahun 2005. Menurut penulis dalam skripsinya bahwa prosedur pelatihan dan

7
pengembangan dilakukan dengan menilai kebutuhan pelatihan dan pengembangan

(Training Need Analysis) kemudian melaksanakan program pelatihan dan

pengembangan berdasarkan identifikasi pelatihan dan tujuan perusahaan dalam

menyelenggarakan program pelatihan tersebut. Program pelatihan dan

pengembangan belum mampu memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada

kompetensi kerja karyawan. Program pelatihan dan pengembangan belum bisa

memberikan kontribusi yang baik pada perusahaan sehingga membawa perubahan

positif terhadap kompetensi karyawan.

Skripsi Siti Munawaroh yang judulnya “Implementasi Manajemen

Personalia di MTs. Al-Asiyah Cibinong”. Program studi Manajemen Pendidikan

Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Tahun 2005. Penulis menulis dalam skripsinya bahwa

implementasi harus dilakukan dengan proses orientasi sehingga dapat membantu

tugas dan tanggung jawab guru sebagai tenaga pengajar yang memiliki

kompetensi yang baik dalam sistem belajar mengajar.

Skripsi Dedi Maulana dengan judul “Hubungan antara Persepsi

Pengembangan Karir dengan Motivasi Kerja Karyawan PT. AISIN Indonesia

Cikarang Bekasi”. Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun

2004. Menurut penulis bahwa ada hubungan yang saling terkait dan

ketergantungan pada dimensi-dimensi pengembangan karir maupun dimensi-

dimensi motivasi kerja, yang apabila tidak terjadi keseimbangan antar dimensi

8
maka akan mengakibatkan kinerja yang rendah pada karyawan dan merugikan

kedua belah pihak baik karyawan maupun perusahaan.

Skripsi yang penulis ajukan dengan judul skripsi “Peran Manajemen

Personalia Dalam Pengembangan Karir Karyawan Pada PT. Bank

Muamalat Indonesia Tbk. (Studi d Bank Muamalat Indonesia Cabang

Kendari)” memiliki perbedaan-perbedaan dengan skripsi yang telah dibahas

sebelumnya sehingga penulis mempunyai keinginan untuk membahas

permasalahan yang terdapat didalamnya.

Perbedaan-perbedaan itu adalah sebagai berikut :

1. Pada skripsi yang penulis ajukan ini lebih mengarah pada perencanaan dan

pengembangan karir karyawan.

2. Pada skripsi ini penulis menjelaskan tentang faktor-faktor yang dapat

menunjang karir karyawan.

3. Pada skripsi ini penulis juga membahas tentang analisis jabatan/karir

karyawan.

E. Kerangka Pemikiran

Manajemen personalia merupakan manajemen yang mengkhususkan diri

dalam bidang personalia atau bidang kepegawaian. Disamping itu juga

manajemen personalia merupakan manajemen yang yang fokus pada

pengeloalaan sumber daya manusia yang merupakan bagian penting dalam

menjalankan suatu perusahaan atau instansi. Dengan adanya manajemen

9
personalia, perusahaan atau instansi mempunyai perencanaan dalam

mengembangkan sumber daya manusia agar memiliki kemampuan dan

keterampilan yang tinggi sehingga dapat memajukan perusahaan atau instansi

dalam menghadapi pesaing bisnisnya.

Kegiatan manajemen personalia selalu berkaitan dengan sumber daya

manusia (tenaga kerja) yang berada dalam perusahaan itu sendiri, terutama dalam

menjalankan aktivitas perusahaan. Kegiatan tersebut harus memperhatikan faktor-

faktor yang menjadi kendala bagi karyawannya, agar kualitas dan ketrampilan

sumber daya manusia dapat ditingkatkan.

Namun sumber daya manusia mempunyai keterbatasan kemampuan dan

ketrampilan pada diri seseorang. Untuk menangani keterbatasan ini, suatu

organisasi memerlukan manajemen khusus, umumnya dilakukan manajemen

personalia.

Dengan demikian, manajemen personalia mempunyai perencanaan yang

berkaitan dengan pengembangan karyawan :

1. Programmes

Program adalah sederetan kegiatan yang digambarkan untuk

melaksanakan kegiatan. Program itu merupakan rencana kegiatan yang dinamis

yang biasanya dilaksanakan secara bertahap, dan terikat dalam ruang dan waktu.

Program itu harus merupakan suau kesatuan yang terikat erat dan tidak dapat

dipisahkan dengan tujuan yang telah ditentukan dalam organisasi.

1
2. Schedules

Schedules adalah pembagian program yang harus diselesaikan menurut

urutan waktu tertentu. Dalam keadaan terpaksa schedules akan berubah, tetapi

program dan tujuan tidak berubah.

3. Procedures

Prosedur adalah suatu gambaran sifat atau metode untuk melaksanakan

suatu kegiatan atau pekerjaan. Perbedaannya dengan program adalah : program

menyatakan apa yang harus dikerjakan, sedangkan prosedur berbicara tentang

bagaimana melaksanakannya.

4. Budget

Budget adalah suatu taksiran atau perkiraan biaya yang harus dikeluarkan

dan pendapatan yang diharapkan diperoleh di masa yang akan datang. Dengan

demikian, budget dinyatakan dalam waktu, uang, material, dan unit-unit yang

melaksanakan pekerjaan guna memperoleh hasil yang diharapkan.

Bagan Kerangka Pemikiran


Manajer Personalia

Perencanaan Pengembangan Penerapan

Pendidikan dan Pelatihan Penunjang Pengembangan KarirAnalisis Jabatan/Karir

Karir

1
F. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah penelitian kualitatif dengan memakai model studi

kasus yakni penelitian yang mendalam dan mendetail untuk suatu daerah yang

memiliki latar belakang tertentu, satu subjek penelitian, satu dokumen atau satu

peristiwa. Dengan mengambil bentuk studi kasus sejarah organisasi yaitu

penelitian ini memusatkan pada suatu organisasi asal mula dan perkembangan

organisasi tersebut4.

Dalam penelitian ini penulis ingin menggambarkan bagaimana Peran

Manajemen Personalia dalam Pengembangan Karir Karyawan Pada Bank

Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Kendari yang meliputi perencanaan,

pengembangan, dan penerapan.

2. Sumber Data

Yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah Bank Muamalat

Indonesia Cabang Kendari yang di dalamnya terdapat karyawan atau staf yang

dapat dijadikan sumber informasi dalam penelitian ini. Manajemen Personalia

dalam hal ini meliputi tiga aspek, yaitu : Perencanaan, Pengembangan, dan

Penerapan.

4
Zamroni, Pengnatar Pengembangan Teori Sosial, ( Yogyakarta : P.T. Tiara Wacana, 1992 ), hal.
88

1
3. Teknik Pengumpulan Data

a. Jenis Data

1. Data primer, yaitu data-data yang diperoleh dari sumber utama. Dalam

penelitian ini sumber utamanya adalah Bank Muamalat Indonesia

Cabang Kendari.

2. Data sekunder, data-data yang diperoleh dari literatur-literatur atau

bacaan yang berkaitan dengan penelitian ini seperti majalah, koran,

dan artikel-artikel yang berhubungan dengan pembahasan skripsi.

b. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang penulis gunakan untuk

mengumpulkan data sesuai dengan tujuan penelitian ini adalah :

a) Wawancara langsung, yaitu wawancara dengan mengadakan

pertemuan secara langsung antara penulis dengan pengurus atau

karyawan Bank Muamalat Indonesia Cabang Kendari untuk

mendapatkan data-data mengenai Manajemen Personalia dalam

Pengembangan Karir Karyawan pada Bank Muamalat Indonesia

Cabang Kendari tersebut.

b) Dokumentasi, yaitu membaca dan menganalisa dokumen (buku-buku,

dan sumber lain seperti majalah, brosur, media massa) yang relevan

dengan judul pembahasan skripsi.

c) Observasi lapangan atau mengamati langsung yaitu pengumpulan data

yang dilakukan penulis dengan menggunakan mata sebagai alat

1
melihat data serta menilai keadaan lingkungan agar dapat dijadikan

obyek penelitian terhadap karier para karyawan Bank Muamalat

Indonesia (BMI) Cabang Kendari.

G. Sistematika Penulisan

Secara garis besar skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab dengan sub bab.

Agar mendapat arah dan gambaran yang jelas mengenai hal yang tertulis, berikut

ini sistematika penulisannya secara lengkap :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas Latar Belakang Masalah, Batasan dan

Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Review Studi

Terdahulu, Kerangka Teori, Metode Penelitian, dan Sistematika

Penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tinjauan umum Tentang Manajemen

Personalia dalam Pengembangan Karier Karyawan.

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PT. BANK MUAMALAT

INDONESIA, Tbk.

Pada bab ini menjelaskan tentang Sejarah dan Perkembangan, Visi

dan Misi, Struktur Oraganisasi, Karakteristik Bank Muamalat

Indonesia, Hubungan Manajemen Personalia dengan

Pengembangan Karir Karyawan.

1
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISA PERAN

MANAJEMEN PERSONALIA DALAM PENGEMBANGAN

KARIR KARYAWAN PADA BANK MUAMALAT

INDONESIA CABANG KENDARI.

Bab ini memaparkan tentang Peran Manajemen Personalia Dalam

Pengembangan Karir Karyawan, Faktor-Faktor Penunjang

Pengembangan Karir Karyawan, dan Penerapan Sistem Karir

karyawan pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Kendari.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan Kesimpulan Penelitian yang merupakan

jawaban dari perumusan masalah dalam penelitian. Selain itu juga

berisi saran dari penulis selama melakukan penelitian.

1
BAB II

LANDASAN TEORI

MANAJEMEN PERSONALIA DAN PENGEMBANGAN KARIR

A. Manajemen Personalia

1. Pengertian Manajemen Personalia

Untuk memperjelas pembahasan, sebaiknya terlebih dahulu mengetahui

dan memahami definisi atau arti dari manajemen personalia, karena manajemen

personalia merupakan gabungan dari dua kata yaitu, kata manajemen dan kata

personalia. Selain diartikan manajemen kepegawaian, manajemen personalia juga

diartikan sebagai manajemen sumber daya manusia.

Manajemen personalia adalah manajemen yang mengkhususkan diri

dalam bidang personalia atau dalam kepegawaian. Oleh karena itulah manajemen

personalia dapat didefenisikan sebagai berikut: Manajemen personalia adalah

suatu ilmu dan seni untuk melaksanakan antara lain planning, organizing dan

controling sehingga efektivitas dan efisiensi personalia dapat ditingkatkan

semakasimal mungkin. Manajemen dapat dikatakan sebagai ilmu yang sudah

banyak diterapkan, karena sangat berperan dalam menentukan keberhasilan dalam

setiap usaha instansi atau perusahaan.

Pengertian manajemen menurut George R. Terry yang di kutip oleh H.

Hadari Nawawi, manajemen adalah “pencapaian tujuan (organisasi) yang sudah

1
ditentukan sebelumnya dengan mempergunakan bantuan orang lain” 1. Pengertian

diatas telah menyatakan bahwa unsur sumber daya manusia menggunakan kalimat

bantuan orang lain, karena itu pengertian manajemen tersebut sangat dekat

hubungannya dengan pandangan-pandangan baru dalam manajemen personalia

yang terkandung dalam tujuan organisasi dan terdapat sejumlah manusia sebagai

sumber daya yang ikut berperan dalam memajukan perusahaan.

Disamping itu manajemen personalia sangat berperan penting dalam

memanfaatkan dan mendayagunakan tenaga kerja manusia yang ada dalam

organisasi untuk diarahkan dalam setiap usaha pelaksanaan tugas-tugas yang telah

ditetapkan terlebih dahulu.

Pengertian dari kepegawaian ialah seluruh orang yang dipekerjakan dalam

suatu instansi tertentu, baik di instansi pemerintahan maupun swasta. Kata

kepegawaian berasal dari kata pegawai yang berarti karyawan atau pekerja.

Sekalipun demikian, penggunaan kata-kata tersebut cenderung berbeda antara

satu dengan yang lain, karena banyak dipengaruhi oleh tempat, sifat dan

lingkungan kerja dimana seseorang dipekerjakan. Seseorang yang dipekerjakan di

lingkungan badan-badan pemerintah yang cenderung disebut sebagai pegawai,

apabila ia dipekerjakan dilingkungan instansi-instansi swasta ia cenderung disebut

karyawan atau pekerja. Sedangkan pengertian dari sumber daya manusia adalah

1
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia; untuk Bisnis yang Kompetitif, (Yogyajarta:
Gadjah Mada University Press, 2003), cet. 5, hal. 288

1
“manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (disebut juga personil,

tenaga kerja, pekerja, atau karyawan)”2.

Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat

dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas. Sedangkan

manajemen sumber daya manusia mencakup masalah yang berkaitan dengan

pembinaan, penggunaan dan perlindungan sumber daya manusia.

Adapun pendapat yang dikemukakan oleh para ahli tentang pengertian

manajemen personalia :

a. Edwin B. Flippo dalam bukunya Personnel Management yang ditulis kembali

dalam buku Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia

mendefinisikan bahwa Manajemen Personalia adalah “perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan,

pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan

pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu,

organisasi, dan masyarakat”.3

b. Menurut T. Hani Handoko, Manajemen Personalia yaitu “suatu proses

penarikan, seleksi, penempatan, pemeliharaan, dan pengembangan sumber

daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi”.4

c. Menurut Alex S. Nitisemito, Manajemen Personalia adalah “suatu ilmu seni

untuk melaksanakan antara planning, organizing, actuating, dan controlling,

2
Ibid, hal. 40
3
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia, (Yogyakarta; BPFE, 2000), hal. 3
4
Ibid.

1
sehingga efektifitas dan efisiensi personalia dapat ditingkatkan semaksimal

mungkin dalam pencapaian tujuan”.5

d. Menurut H. Hadari Nawawi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah

“proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi,

agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal untuk

pencapaian tujuan organisasi (perusahaan)”.6

e. Wendell French dalam bukunya The Personnel Management yang dikutip

oleh T. Hani Handoko dalam bukunya Manajemen Personalia dan Sumber

Daya Manusia mendefinisikan Manajemen Personalia sebagai; “penarikan,

seleksi, pengembangan, penggunaan, dan pemeliharaan sumber daya manusia

oleh oraganisasi”.7

f. Gary Dessler mengemukakan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia

adalah “kebijakan dan praktik yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan

aspek “orang” atau sumber daya manusia dari posisi seorang manajer,

meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan, dan penilaian.”8

g. Menurut Drs. Gouzali dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia

adalah “semua kegiatan yang dilakuakn mulai dari kegiatan perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian sampai pengendalian semua

5
Alex S. Nitisemito, Manajemen Personalia (Manajemen SDM), (Jakarta; Ghalia Indonesia,
1996), cet. ke-9, hal. 11
6
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia; untuk Bisnis yang Kompetitif, hal. 42
7
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia., hal. 4
8
Gary Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT.
Prenhalindo, 1997), jilid I, hal. 2

1
nilai menjadi kekuatan manusia tadi, untuk dimanfaatkan bagi kemaslahatan

hidup manusia itu sendiri.”9

2. Ruang Lingkup Manajemen Personalia

Ruang lingkup manajemen personalia merupakan suatu rangkaian

kegiatan yang cukup luas untuk dikaji. Ruang lingkup tersebut mencakup

berbagai pelaksanaan kegiatan-kegiatan personalia yang merupakan tindakan-

tindakan yang diambil untuk memberikan sistem kerja yang efektif terhadap

perusahaan.

Berikut ini akan dikemukakan mengenai ruang lingkup kegiatan

manajemen personalia :

a. Analisis Pekerjaan

Suatu perusahaan yang berskala besar harus memiliki manajemen

personalia yang bermutu sehingga dapat memberikan informasi pekerjaan

yang akurat kepada setiap karyawan agar dapat merealisasikan apa yang

tertuang dalam rencana perusahaan yang telah ditetapkan.

Menurut Drs. H. Malayu S. P. Hasibuan, analisis pekerjaan adalah

“menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan,

bagaimana mengerjakan, dan mengapa pekerjaan itu dikerjakan”. Analisis

pekerjaan bermanfaat untuk memberikan informasi tentang aktivitas

9
Drs. Gouzali Saydam, Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources Management);
suatu pendekatan Mikto,( Jakarta: Djambatan Karya Unipress, 2000), cet. ke-2, hal. 16

2
pekerjaan, standar pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan personalia,

perilaku manusia, dan alat yang akan dipergunakan.10

Analisis pekerjaan secara sistematis adalah kegiatan mengumpulkan,

mengevaluasi, dan mengorganisasi informasi tentang pekerjaan. Analisis

dapat digunakan oleh para pekerja untuk mengindentifikasi kemampuannya

dalam bekerja, terutama untuk memenuhi tuntutan fungsi esensial pekerjaan.11

T. Hani Handoko dalam bukunya Manajemen Personalia menuliskan,

terdapat tahap-tahap dari analisis pekerjaan, diantaranya :

1) Persiapan analisis pekerjaan

2) Pengumpulan data

3) Penyempurnaan data12

Melalui tahap-tahap analisis pekerjaan diatas maka diperoleh

informasi-informasi pekerjaan yang akan dijadikan sesuatu yang berguna dan

berfungsi sebagai deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan standar-

standar pekerjaan.

Deskripsi pekerjaan adalah hasil dari analisis yang berisikan tentang

pekerjaan yang memangku suatu pekerjaan yang dideskripsikan, isinya antara

lain tentang nama pekerjaan, fungsi-fungsi dasarnya, ruang lingkup

10
Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Personalia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), cet. 5, hal. 28
11
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia, hal. 41
12
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia, hal. 43

2
kegiatannya, wewenangnya, tanggung jawab, hubungan kerja, dan kriteria

penilaian hasilnya.13

Sedangkan spesifikasi pekerjaan menunjukkan siapa yang melakukan

pekerjaan itu dan faktor-faktor manusia yang disyaratkan14. Terdapat

beberapa informasi yang diperoleh dari spesifikasi pekerjaan memiliki tiga

kategori, yaitu sebagai berikut :

a) Persyaratan kualifikasi umum seperti pengalaman dan penelitian

b) Persyaratan pendidikan termasuk pendidikan menengah, universitas, dan

kejuruan.

c) Pengetahuan keahlian dan kemampuan15

Dengan begitu dapat dikatakan bahwa analisis pekerjaan merupakan

kegiatan menghimpun dan memperoleh informasi mengenai suatu pekerjaan

agar hasil informasi tersebut dapat dideskripsikan dan dispesifikasikan

sehingga dapat ditetapkan sebagai standar-standar pekerjaan yang menjadi

suatu kebutuhan dalam mengintegrasikan perencanaan pekerjaan.

b. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang

mempunyai arti penting dalam setiap kegiatan personalia. Dengan

perencanaan, program-program personalia dapat dilaksanakan secara efektif

13
Hadarawi Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia; untuk Bisnis yang Kompetitif, hal.
107-108
14
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia, hal. 48
15
Mutiara S. Panggabean, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002),
hal. 25

2
sehingga dapat membantu tercapainya sasaran yang telah disusun untuk

perusahaan.

Menurut Arthur W. Sherman dan W. Bohlander dalam bukunya

Managing Human Resources tahun 1992 yang ditulis kembali oleh Hadari

Nawawi bahwa perencanaan sumber daya manusia adalah “proses

mengantisipasi dan membuat ketentuan (persyaratan) untuk mengatur arus

gerakan tenaga kerja ke dalam, di dalam, dan keluar organisasi”.16

Prof. Dr. Sondang P. Siagian, MPA. mengemukakan bahwa

perencanaan sumber daya manusia adalah “langkah-langkah tertentu yang

diambil oleh manajemen guna lebih menjamin bahwa bagi oraganisasi

tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan,

jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat, kesemuanya dalam

rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran yang telah ditetapkan”.17

Sedangkan menurut T. Hani Handoko perencanaan sumber daya

manusia adalah “serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi

permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang

akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kerja yang

ditimbulkan oleh kondisi tersebut”.18

16
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia; untuk Bisnis yang Kompetitif, hal. 137
17
Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), cet. 9,
hal. 41
18
Hani Handoko, Manajemen Personalia, hal. 137

2
Dari pendapat diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa

perencanaan sumber daya manusia proses membuat ketentuan dan

mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan organisasi

sebagai upaya memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja dan pencapaian

tujuan dan sasaran yang telah disusun oleh setiap perusahaan.

Perencanaan sumber daya manusia ini mempunyai fungsi sebagai alat

untuk memprediksi kondisi tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan suatu

instansi atau perusahaan. Disamping itu juga manajemen sumber daya

manusia bermanfaat untuk meningkatkan sistem informasi pekerjaan untuk

sumber daya manusia yang terus menerus selalu dibutuhkan setiap instansi

atau perusahaan. Dengan ini pendayagunaan sumber daya manusia dapat

ditingkatkan agar dapat diselaraskan dengan sasaran yang telah disusun

perusahaan.

T. Hani Handoko dalam bukunya Manajemen Personalia,

mengemukakan bahwa terdapat tiga bagian perencanaan personalia,

diantaranya :

1) Penentuan jabatan-jabatan yang harus diisi, kemampuan dibutuhkan

karyawan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, dan berapa jumlah

karyawan yang dibutuhkan.

2) Pemahaman tenaga dimana tenaga potensil ada.

2
3) Kondisi pertimbangan dan penawaran karyawan.19

Dalam perencanaan sumber daya manusia terdapat sistem perencanaan

sumber daya sebagai berikut :

a) Investasi perencanaan sumber daya manusia.

b) Forecast sumber daya manusia.

c) Penyusunan rencana-rencana sumber daya manusia

d) Pengawasan dan evaluasi.20

Dari uraian di atas, dapat terlihat dengan jelas bahwa manajemen

personalia merupakan kegiatan mengantisipasi permintaan-permintaan

perusahaan baik secara internal maupun eksternal dalam upaya meningkatkan

pendayagunaan sumber daya manusia dan pencapaian tujuan dan sasaran yang

telah disusun oleh perusahaan.

c. Pengadaan Tenaga Kerja/Karyawan

Pengadaan Tenaga Kerja/Karyawan merupakan fungsi operasional

manajemen personalia yang pertama yang memiliki peranan penting dalam

menarik dan memilih karyawan yang akan menyerahkan dirinya untuk bekerja

pada perusahaan yang diinginkan dengan mengikuti petunjuk persyaratan

yang telah ditentukan perusahaan itu.

Menurut Edwin B. Flippo dalam bukunya Personel Management yang

diterjemahkan oleh Moh. Masud mengemukakan bahwa pengadaan tenaga

19
Hani Handoko, Manajemen Personalia, hal. 235
20
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia, hal. 64

2
kerja adalah “usaha untuk memperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari

personalia yang diperlukan untuk menyelesaikan sasaran organisasi”. Hal-hal

yang dilakukan dalam kaitan ini adalah penentuan sumber daya manusia yang

dibutuhkan dan perekrutannya, seleksi, dan penempatan21.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa setiap pengadaan

tenaga kerja/karyawan harus melakukan perekrutan dan seleksi agar dapat

memperoleh jenis tenaga kerja/karyawan yang memiliki kemampuan dan

keahlian sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapai sasaran yang

tepat yang merupakan tujuan perusahaan.

Pengadaan tenaga kerja/karyawan adalah pengusahaan tenaga kerja

dan pencarian tenaga kerja. Menurut Dr. B. Siswanto bahwa perekrutan

adalah “suatu proses mencari tenaga kerja dan mendorong serta memberikan

pengharapan kepada mereka untuk melamar pekerjaan”22.

Adapun sumber-sumber tenaga kerja itu meliputi:

a) Sumber Intern

Artinya bahwa tenaga kerja/karyawan yang akan dipekerjakan diambil

dari sumber intern yaitu menempatkan karyawan diantara karyawan yang

sudah ada dengan cara menempatkan karyawan tersebut pada jabatan yang

kebetulan lowong atau terdapat tugas baru.

21
Edwin B. Flippo, Manajemen Personalia, (Jakarta: Erlangga, 1984), cet. 6, hal. 6
22
B. Siswanto Sastrohadiwiryo, Manajemen Tenaa Kerja Indonesia; Pendekatan Admiistrasi dan
operasional, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), cet. 4, hal. 38

2
b) Menggunakan jasa tenaga kerja/karyawan lama

Suatu perusahaan kadang-kadang memerlukan karyawan dari luar

lingkungan perusahaan, maka salah satu cara yang praksis dan ekonomis

adalah dengan menggunakan jasa dari karyawan lama. Mereka diminta

perusahaan untuk menarik teman, tetangga, saudara dari mereka untuk

bekerja pada perusahaan tersebut.

c) Melalui lembaga-lembaga pendidikan

Suatu perusahan sering membutuhkan karyawan baru yang telah

memenuhi syarat-syarat pendidikan tertentu, misalnya sarjana muda atau

sarjana dari fakultas tertentu. Untuk mendapatkannya, ada perusahaan

yang langsung menghubungi lembaga-lembaga pendidikan tersebut. Ada

juga perusahaan yang memiliki tindak lanjut dengan memberikan ikatan

dinas atau beasiswa pada mahasiswa seperti Caltex, Pertamina, Bank

Indonesia dan sebagainya.

d) Mengambil dari perusahaan lain

Ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang baru bersisir, mereka lebih

mengutamakan karyawan yang sudah punya pengalaman dan biasanya

diambil dari perusahaan lain.

e) Mencari langsung ke tempat sumber tenaga kerja

Ada juga perusahaan yang dalam pencarian tenaga kerja/karyawan yang

memiliki petugas-petugas khusus untuk datang ke tempat sumber tenaga

2
kerja/karyawan dengan maksud untuk mempengaruhi penduduk setempat

agar bekerja pada suatu perusahaan tertentu.

f) Melaui advertansi

Pada masa sekarang ini, banyak perusahaan yang cenderung untuk

menggunakan media advertensi dalam usaha menarik karyawan, sebab

dengan advertensi ini akan sampai ke tempat yang luas sehingga

memungkinkan untuk mendapatkan karyawan yang paling baik.

g) Memanfaatkan kantor penempatan tenaga

Kantor penempatan tenaga kerja didirikan oleh pemerintah Indonesia

dengan maksud sebagai tempat penyaluran tenaga-tenaga kerja yang

masih menganggur. Kantor penempatan tenaga kerja menerima

pendaftaran dari mereka yang membutuhkan pekerjaan. Kantor

penempatan tenaga kerja akan mencatat nama, alamat, umur, pendidikan,

pengalaman dan sebagainya dari seorang pelamar tersebut. Maka kantor

akan menghubungi kembali si pelamar jika ada perusahaan yang minta

karyawan sesuai dengan data si pelamar tesebut.

d. Seleksi

Seleksi adalah kegiatan suatu perusahaan untuk dapat memilih

karyawan yang paling tepat dan dalam jumlah yang tepat pula dari calon-

calon yang dapat ditariknya. Untuk dapat memilih karyawan yang paling tepat

dan dalam jumlah yang tepat pula, maka diperlukan suatu metode seleksi yang

tepat pula.

2
Proses kegiatan seleksi adalah pusat manajemen personalia, analisa

jabatan, perencanaan sumber daya manusia, dan pengadaan tenaga kerja yang

dapat membantu dalam pelaksanaan seleksi personalia.

Menurut George Srtauss dan Leonard R. Sayles dalam buku mereka

yang berjudul Personnel The Human Problems of Management yang dikutip

Drs. Gouzali Saydam, Bc. TT, bahwa seleksi adalah “kegiatan untuk

menentukan orang yang terbaik untuk suatu perusahaan”23.

Pada buku Manajemen Sumber Daya Manusia, Drs. H. Malayu S. P.

Hasibuan menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan seleksi hendaknya

berpedoman pada dasar-dasar tertentu, supaya pelaksanaan dan hasil seleksi

dapat dipertanggung jawabkan baik secara hukum maupun secara ekonomis,

dasar-dasar tersebut adalah :

1) Kebijaksaan perburuhan pemerintah, yakni ketentuan berdasarkan


pada Undang-Undang perubahan pemerintah tanggal 6 Januari 1951
No. 1 pasal 1 mengenai usia.
2) Spesifikasi pekerjaan atau jabatan, yakni didasarkan pada apa yang
dijabat, baru siapa yang akan menjabat atau mengerjakannya; bukan
siapa yang menjabat baru atau apa yang dijabat. Jabatan atau pekerjaan
apapun yang akan diisi hendaknya diseleksi berdasarkan akan
spesifikasi jabatan atau pekerjaan tersebut.
3) Ekonomis hendaknya menjadi dasar pelaksanaan seleksi supaya biaya,
waktu, dan fikiran dimanfaatkan secara efektif dengan biaya serendah-
rendahnya untuk mendapatkan karyawan sebaik-baiknya.
4) Etika sosial, yakni seleksi harus dilakukan sesuai dengan etika sosial,
memperhatikan norma-norma hukum, agama, kebudayaan, dan adat
istiadat masyarakat serta hukum yang berlaku di Negara yang
bersangkutan24.

23
Gouzali Saydam, Manajemen Sumber Daya Manusia, hal. 102
24
Malayu. S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000),
hal. 12-13

2
Setiap perusahaan harus dapat melakukan seleksi secara efeksif dan

efisien, dengan demikian metode seleksi yang dilaksanakan tersebut harus

dapat memilih atau menetapkan karyawan yang paling tepat. Meskipun

demikian masalah efisiensi dalam pelaksanaan metode seleksipun perlu

diperhatikan. Efisiensi disini adalah dalam arti pengorbanan uang, energi,

waktu dan sebagainya.

Adapun langkah-langkah dalam proses seleksi adalah :

a) Penerimaan Pendahuluan

Seleksi dimulai dengan kunjungan calon pelamar ke kantor

personalia atau dengan permintaan tertulis untuk aplikasi lamaran. Bila

pelamar datang sendiri wawancara pendahuluan dapat dilakukan. Ini akan

sangat membantu dalam upaya menghilangkan kesalahpahaman dan

menghindarkan pencarian informasi dari sumber tidak resmi (jalan

belakang), langkah selanjutnya adalah memeriksa kebenaran informasi

lamaran.

b) Seleksi Penerimaan

Seleksi penerimaan lewat tes sangat berguna untuk mendapatkan

informasi yang relative objektif tentang pelamar dan dapat dibandingkan

dengan pelamar lainnya dan karyawan yang ada. Tes penerimaan

3
merupakan alat bantu yang menilai kemungkinan padunya antara

kemampuan, pengalaman, dan kepribadian pelamaran persyaratan jabatan.

Agar tes dapat meloloskan pelamar, maka tes tersebut harus valid

dengan melihat skor nilai tes yang mempunyai hubungan yang signifikan

dengan prestasi kerja dengan kriteria-kriteria relevan lainnya. Bila skor

nilai tes dan prestasi kerja tidak mempunyai hubungan, tes adalah tidak

valid dan seharusnya tidak digunakan untuk seleksi.

Disamping harus valid tes juga harus reliable, yakni tes seharusnya

menghasilkan skor-skor secara konsisten setiap waktu seorang pelamar

melakukannya, suatu tes dikatakan reliable jika mempunya tingkat

konsistensi yang tinggi.

c) Wawancara Seleksi

Wawancara seleksi adalah percakapan formal dan mendalam yang

dilakukan untuk mengevaluasikan hal yang dapat diterima atau tidak oleh

pelamar. Wawancara merupkan teknis seleksi yang paling luas digunakan.

Disamping itu wawancara mempunyai tingkat fleksibilitas yang tinggi,

karena dapat diterapkan baik terhadap para calon karyawan manajerial

atau operasional maupun staf yang berketerampilan tinggi atau rendah25.

25
Ibid, hal. 91-92

3
d) Pemerikasaan Referensi

Personal reference merupakan informasi mengenai karakter

pelamar, biasanya diberikan oleh keluarga atau teman-teman terdekat baik

yang ditunjuk oleh perusahaan maupun pelamar itu sendiri.

Employment reference berbeda dengan referensi pribadi karena

mencakup latar belakang atau pengalaman kerja pelamar, referensi yang

bisa dijamin kebenarannya akan bermanfaat sebagai informasi pelengkap

bagi hasil tes dan wawancara.

e) Evaluasi medis

Dalam proses seleksi terdapat pula pemeriksaan kesehatan palamar

sebelum keputusan penerimaan karyawan dibuat. Pemeriksaan kesehatan

dapat dilakukan oleh dokter luar perusahaan maupun tenaga medis

perusahaan itu sendiri. Dengan adanya evaluasi ini memungkinkan

perusahaan untuk menekan biaya perawatan kesehatan dan asuransi jiwa.

f) Wawancara Atasan

Setelah proses seleksi dilakukan, selanjutnya dilakukan wawancara

dengan atasan langsung, karena pada akhirnya atasan yang bertanggung

jawab atas penerimaan karyawan baru di perusahaannya.

3
g) Keputusan penerimaan

Keputusan penerimaan menandai berakhirnya proses seleksi yang

dilakukan oleh manajer personalia dan segenap staff yang bersangkutan

dan selanjutnya akan memutuskan dan menerima tenaga kerja/karyawan

yang memiliki potensi dan kemampuan yang merupakan syarat-syarat

yang telah ditentukan perusahaan tersebut.

B. Pengembangan Karir Karyawan

1. Pengertian Pengembangan Karir Karyawan

Dalam buku Manajemen Perbankan, Kasmir menjelaskan bahwa karir

adalah “jalan kehidupan seorang karyawan selama hidupnya bekerja”. Artinya

karir seseorang dimulai dari saat masuk kerja sampai keluar dari pekerjaan. Karir

seseorang tidak selamanya sama, hal ini tergantung berbagai faktor. Salah satu

yang paling menentukan adalah kemampuan karyawan dalam bekerja. Agar karir

seseorang berjalan mulus maka perlu direncanakan karirnya melalui perencanaan

karir. Perencanaan karir penting agar karyawan dapat menentukan sendiri

karirnya26.

Menurut Edwin B. Flippo dalam bukunya Manajemen Personalia yang

menjelaskan bahwa karir adalah “suatu rangkaian kegiatan kerja yang terpisah

tetapi berkaitan yang memberikan kesinambungan, ketentraman, dan arti dalam

hidup seseorang”. Karir disadari secara individual, dan dibatasi secara sosial;

26
Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2002), cet. 3, hal. 146

3
manusia tidak hanya meniti atau mencetak karir dari pengalaman-pengalaman

khusus mereka, tetapi kesempatan-kesempatan karir yang diberikan dalam

masyarakat juga memepengaruhi dan membentuk manusia27.

Serangkaian pengalaman yang berhubungan dengan kerja tidak harus

merupakan suatu profesi, dalam arti hukum atau kedokteran, untuk dianggap

suatu karir. Misalnya, ada karir sebagai tukang ledeng, prajurit, tukang listrik, ibu

rumah tangga, pekerja pabrik, pelacur, dan penjahat. Bahkan dalam karir dengan

batasan rendah, orang dapat maju melalui bentuk-bentuk seperti menerima

pembayaran yang lebih tinggi pada pekerjaan yang sama sehingga keamanan akan

menjadi lebih besar, kondisi kerja yang lebih bersih, kebebasan yang lebih besar

dari pengawasan, atau penghargaan yang lebih besar untuk panjangnya masa

kerja. Dalam kasus yang lebih umum dikutip, suatu karir terdiri atas serangkaian

pengalaman peran yang diurut dengan tepat yang menuju pada peningkatan

tingkat tanggung jawab, status, kekuasaan, dan ganjaran28.

William Ouchi menuliskan didalam artikelnya yang berjudul Jalur Karir

Yang Luas bagi Para Eksekutif Jepang dan dikutip oleh Edwin B. Flippo dalam

bukunya Manajemen Personalia yang menjelaskan bahwa “ciri organisasi Jepang

yang seringkali diabaikan tetapi amat penting adalah asas perputaran (rotasi)

pekerjaan seumur hidup. Orang-orang Amerika seringkali pindah pekerjaan dari

suatu organisasi ke organisasi lain tetapi mereka cenderung untuk tetap dalam

27
Edwin B. Flippo, Manajemen Personalia, hal. 271
28
Ibid

3
bidang yang sama. Berlawanan dengan itu, di Jepang pekerja sering pindah

bidang khusus sementara menjalani karir mereka dalam satu oraganisasi. Sarjana

Perancis Jean Louis Bouchet telah menelaah jalur-jalur karir pada pejabat puncak

dalam 50 perusahaan Amerika Serikat yang terbesar. Dia menentukan bahwa rata-

rata mereka telah bekerja dalam kurang dari dua fungsi dalam perjalanan mereka

menaiki tangga perusahaan29.

Dalam buku yang ditulis oleh T. Hani Handoko tentang karir, ia

mengungkapkan bahwa karir adalah “semua pekerjaan (atau jabatan) yang

dipunyai (atau dipegang) selama kehidupan kerja seseorang”. Bagi banyak orang,

pekerjaan-pekerjaan tersebut merupakan suatu bagian dari rencana yang

disusunnya secara hati-hati. Bagi orang orang-orang lain, karir mereka mungkin

hanya sekedar nasib30.

Menurut Andrew J. Fubrin dalam bukunya yang berjudul Manajemen

Sumber Daya Manusia Perusahaan yang kutip oleh Dr. A. A. Anwar Prabu

Mangkunegara bahwa pengembangan karir adalah “aktivitas kepegawaian yang

membantu para pegawai dan karyawan dalam merencanakan karir masa depan

mereka di perusahaan agar perusahaan dan pegawai yang bersangkutan dapat

mengembangkan diri secara maksimum”.31

29
Ibid, hal. 270
30
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, (Yogyakarta; BPFE,
2001), hal. 121
31
A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), cet. 7, hal. 77

3
Pada buku Manajemen Sumber Daya Manusia yang ditulis oleh Drs. A.

Sihotang mengungkapkan bahwa pengembangan karir adalah “suatu kondisi yang

menunjukkan adanya peningkatan-peningkatan posisi seseorang dalam suatu

organisasi dalam jalur karir yang ditetapkan dalam organisasi”. Menurutnya

bahwa pengembangan karir merupakan suatu kegiatan organisasi dalam

mempersiapkan seorang karyawan untuk menduduki jabatan-jabatan yang

tersedia dan terbentuk di dalam organisasi yang bersangkutan baik pada waktu

sekarang maupun pada waktu yang akan datang32.

Dari pendapat para penulis buku diatas dapat disimpulkan bahwa

pengembangan karir adalah suatu kondisi karyawan yang selalu menyusun

rencana dalam kehidupannya untuk menjadi lebih baik dari kondisi sebelumnya.

Artinya bahwa seorang karyawan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas

kerjanya agar dapat meningkatkan potensi dirinya sehingga dapat menduduki

jabatan yang diharapkannya. Dalam penitian karir seseorang, ada dua

kemungkinan yang mendasar menuju puncak karir, yaitu : (1) Kemampuan

Intelektual dan (2) Kepribadian dalam kepemimpinan.

2. Program Kegiatan Pengembangan Karir

Kegiatan personalia seperti penyaringan, pelatihan, dan penilaian

berfungsi untuk dua peran dasar dalam organisasi. Pertama, peran tradisional

32
A. Sihotang, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : Pradnya Paramita, 2007), cet. 1,
hal. 205

3
mereka adalah menstafkan organisasi. Kedua, mengisi posisi-posisinya dengan

karyawan yang mempunyai minat, kemampuan, dan keterampilan yang

memenuhi syarat. Akan tetapi semakin banyak dari kegiatan ini berlangsung pada

peran kedua yang memastikan bahwa minat jangka panjang dari karyawan

dilindungi oleh organisasi dan bahwa khususnya karyawan didorong untuk

tumbuh dan merealisasikan potensinya secara penuh. Perujukan pada penstafan

atau manajemen personalia seperti manajemen sumber daya manusia

mencerminkan peran kedua ini. Anggapan dasar yang melandasi peran ini adalah

bahwa manajer memiliki satu kewajiban untuk memanfaatkan kemampuan-

kemampuan karyawan secara penuh dan memberikan semua karyawan satu

kesempatan untuk menumbuh kembangkan dan merealisasikan potensi mereka

secara penuh serta mengembangkan karir yang berhasil33.

Adapun kegiatan personalia yang hendak dilaksanakan setelah kegiatan

penyaringan karyawan adalah sebagai berikut :

1. Orientasi dan Pelatihan Karyawan

Setelah diseleksi dan diterima di perusahaan, karyawan ditempatkan

pada suatu pekerjaan dan diperkenalkan dengan organisasi melalui berbagai

bentuk orientasi. Orientasi adalah “usaha untuk membantu para pekerja agar

33
Gary Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusuia, (Jakarta: Prenhallindo, 1997), Edisi Bahasa
Indonesia, Jilid 2, hal. 45

3
mengenali secara baik dan mampu beradaptasi dengan suatu situasi atau

dengan lingkungan atau iklim bisnis suatu organisasi atau perusahaan”34.

Proses orientasi ini perlu dilakukan secara hati-hati dan bijaksana,

karena proses ini merupakan proses pengenalan sederhana dengan para

karyawan lama, tetapi juga merupakan proses panjang yang meliputi

pemberian informasi mengenai kebijaksanaan-kebijaksanaan personalia,

prosedur-prosedur kerja, gambaran umum sejarah dan sifat perusahaan, dan

manfaat-manfaat yang diperoleh karyawan baru.

Menurut Drs. A. Sihotang dalam buku Manajemen Sumber Daya

Manusia tentang pelatihan adalah “setiap kegiatan untuk memperbaiki

performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang merupakan tanggung

jawabnya”.35

Ada dua tujuan utama program latihan karyawan. Pertama, latihan

yang dilakukan untuk menutup “gap” antara kecakapan atau kemampuan

karyawan dengan permintaan jabatan. Kedua, program-program tersebut

diharapkan dapat meningkatkan efesiensi dan efektivitas kerja karyawan

dalam mencapai sasaran-sasaran kerja yang telah ditetapkan. Meskipun usaha-

usaha ini memakan waktu dan mahal, tetapi akan mengurangi perputaran

tenaga kerja dan membuat karyawan menjadi lebih produktif.36

34
Gouzali Saydam, Manajemen Sumber Daya Manusia , hal. 208
35
A. Sihotang, Manajemen Sumber Daya Manusia, hal. 157
36
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, hal. 103

3
Orientasi dan pelatihan yang dilaksanakan manajemen personalia

merupakan pengetahuan dan bahan pendidikan yang menjadi proses belajar

untuk dapat meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang

berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan menggunakan metode

praktikum.

2. Penilaian Prestasi Kerja Karyawan

Dalam buku yang ditulis T. Hani Handoko yang berjudul Manajemen

Personalia dan Sumberdaya Manusia, menurutnya bahwa penilaian prestasi

kerja adalah “proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau

menilai prestasi kerja karyawan”. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan-

keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para karyawan

tentang pelaksanaan kerja mereka.37

Salah satu cara untuk mengembangkan karir seseorang adalah melalui

peningkatan prestasi kerja. Disamping itu juga prestasi kerja memberikan

keuntungan lain yaitu memperbaiki kualitas kerja. Prestasi kerja merupakan

prestasi seseorang dalam melakukan pekerjaannya mulai dari disiplin waktu

bekerja, pencapaian target, maupun kualitas pekerjaannya.

Menurut Kasmir dalam buku Manajemen Perbankan, ada beberapa

tujuan dalam penilaian prestasi kerja antara lain :

 Memperbaiki kualitas pekerjaan, artinya apabila seseorang dalam

pekerjaannya tidak mampu atau dengan kata lain prestasi kerjanya


37
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, hal. 135

3
menurun, maka perlu dilakukan perbaikan. Melalui penilaian prestasi

kerja akan terlihat pula kualitas pekerjaan seseorang.

 Keputusan penempatan, yaitu memudahkan bank dalam menempatkan

seseorang dalam bidang tertentu apakah untuk kegiatan transfer atau

promosi.

 Perencanaan dan pengembangan karir, akibat dari penilaian prestasi kerja,

maka dua hasil yang akan diperoleh yaitu berprestasi atau tidak

berprestasi. Apabila berprestasi maka akan memudahkan perusahaan

dalam perencanaan dan pengembangan karirnya dan sebaliknya jika tidak

berprestasi maka kan segera diperbaiki kualitas pekerjaannya.

 Kebutuhan latihan dan pengembangan, bagi karyawan yang kurang

berprestasi maka penilaian prestasi kerja untuk memudahkan karyawan

masuk ke dalam program pelatihan dan pengembangan yang sudah

direncanakan.

 Penyesuaian kompensasi, sebagian besar karyawan penilaian prestasi kerja

akan sangat berpengaruh tehadap perolehan kompensasi di masa yang

akan datang. Dengan adanya kompensasi menyebabkan karyawan akan

semakin bergairah dalam melaksanakan pekerjaannya. Hal ini dikarenakan

adanya pengharapan perolehan kompensasi.

4
Kesempatan kerja yang adil, jelas bahwa pada akhirnya penilaian prestasi kerja akan memberikan k

38
Kasmir, SE. MM. Manajemen Perbankan, hal. 148

4
BAB III

GAMBARAN UMUM

BANK MUAMALAT INDODESIA CABANG KENDARI.

A. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Muamalat Indonesia Cabang Kendari.

Pada tahun 2004 PT. Bank Muamalat Indonesia berhasil mendirikan

salah satu cabangnya di Propinsi Sulawesi Tenggara yaitu Bank Muamalat

Indonesia Cabang Kendari yang didirikan pada tanggal 7 Januari 2004 yang

diresmikan langsung oleh Menteri Agama Said Agil Al-Munawwarah1.

Dalam proses pengembangan Bank Muamalat, banyak upaya yang

dilakukan Pimpinan Bank Muamalat Cabang Kendari dengan

memperkenalkan produk-produk Bank Muamalat kepada masyarakat yang

belum mengenal produk perbankan dengan sistem syariah. Hasilnya Bank

Muamalat Cabang Kendari dapat dipandang sebagai salah satu cabang

yang besar di kawasan Indonesia Timur oleh Bank Muamalat Pusat karena

Bank Muamalat Cabang Kendari lebih besar dari Cabang Makassar,

Kalimantan, Ambon, dan lain sebagainya2.

1
Wawancara pribadi dengan Ibu Mirnawati, Staff Manajer Personalia Bank Muamalat
Cabang Kendari , Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 170 Kendari, 22 Juni 2010.
2
Wawancara pribadi dengan Ibu Haerunnisa, Manajer Personalia Bank Muamalat Cabang
Kendari , Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 170 Kendari, 23 Sepetember 2010.

4
Pada tahun 2005 setelah satu tahun didirikan, Bank Muamalat

Cabang Kendari berhasil membuka Unit Pelayanan Syariah (UPS) yang

bertempat di Kolaka. Pada tahun berikutnya tepatnya pada 2006, Bank

Muamalat dapat membuka Unit Pelayanan Syariah (UPS) di Bau-Bau.

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya produk Bank Muamalat

serta masyarakat telah memahami sistem yang dijalankan adalah sistem

syariah maka pada tahun berikutnya yaitu pada tahun 2006 Bank Muamalat

juga berhasil membuka Unit Pelayanan Syariah (UPS) di Bombana. Dan

pada tahun 2007 Bank Muamalat Cabang Kendari membuka Kantor Kas

(KK) di Konawe karena setiap tahunnya permintaan nasabah Bank

Muamalat Cabang Kendari terus membengkak3.

Secara ringkasnya, setelah beroperasi enam tahun Bank Muamalat

Cabang Kendari mampu membuka UPS (Unit Pelayanan Syariah) di 3

(Tiga) Kota, yaitu: Kolaka dibuka pada tahun 2005, Bau-Bau dibuka pada

tahun 2006, dan di Bombana dibuka pada tahun 2007, serta KK (Kantor

Kas) di Konawe.

Kemajuan Bank Muamalat tidak lepas dari dukungan penuh

masyarakat Kota Kendari dan Kru Muamalat yang berpotensi serta kerja

keras Kru Muamalat Bank Muamalat Cabang Kendari dalam

mengembangkan produk dan jasa Muamalat. Selain itu Bank Muamalat


3
Wawancara pribadi dengan Ibu Mirnawati, Staff Manajer Personalia Bank Muamalat
Cabang Kendari , Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 170 Kendari, 22 Juni 2010.

4
Cabang Kendari adalah satu-satunya bank yang sistem operasionalnya

menjalankan sistem syariah yang berlandaskan Al-Qur'an dan Al-Hadits.

B. Visi, Misi, dan Tujuan PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.

1. Visi Bank Muamalat

Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual,

dikagumi di pasar rasional.

2. Misi Bank Muamalat

Menjadi ROLE MODE Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan

penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan

orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai bagi

stakeholder.

3. Tujuan Bank Muamalat

 Meningkatkan kualitas kehidupan sosial masyarakat Indonesia

 Mniengkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan

 Mengembangkan lembaga bank dan sistem perbankan yang sehat

 Mendidik masyarakat untuk berfikir secara ekonomi4

C. Struktur Organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia (BMI) Tbk.

Setiap organisasi perusahaan memiliki ketentuan sendiri untuk menyusun

organisasinya. Struktur organisasi ini diciptakan menurut perkembangan

kebutuhan, oleh karenanya struktur organisasi bersifat dinamis dan berubah

setiap saat.
4
www. Muamalat-institute.com

4
Secara garis besar organisasi Bank Muamalat dapat dijelaskan sebagai

berikut :

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RPUS)

Adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan. RPUS ini

diadakan pada akhir tahun yang terdiri dari pemegang saham di perusahaan.

2. Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Terdiri dari cendikiawan muslim dan ulama yang berkompeten. DPS

bertugas untuk menyeleksi produk-produk dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh

Bank Muamalat Indonesia, apakah sesuai dengan ketentuan syariah atau tidak.

3. Dewan Komisaris

Didalam struktur kedudukannya sejajar dengan dewan pengawas syariah.

Dewan komisaris terdiri dari pemegang saham serta membawahi dewan direksi

dan dewan audit.

4. Dewan Direksi

Dewan direksi berfungsi dan bertanggung jawab atas segala aktivitas

bank baik produk jasa yang dipasarkan, maupun atas semua pembiayaan yang

akan diberikan. Dewan direksi membawahi tiga orang direktur dan beberapa

urusan, yaitu :

a. Direktur Operasi

Direktur operasi bertanggung jawab atas segala aktivitas yang dimaksud

adalah administrasi dari produk yang dihasilkan. Direktur operasi

membawahi:

4
Urusan organisasi sumber daya insani

Yaitu divisi yang menangani produktivitas para karyawan agar kegiatan operasional perusahaan
Urusan Operasi

Yaitu yang menangani administrasi suatu bank yang berhubungan dengan masyarakat.
Urusan teknologi sistem informasi

Yaitu divisi yang menangani dan bertanggung jawab atas sistem teknologi informasi bank.
b. Direktur Pembiayaan Usaha Menengah

Direktur ini mengatur segala pembiayaan yang termasuk pada golongan usaha menengah. Direktur
-Group marketing

- Urusan support pembiayaan

- Urursan penyelesaian pembiayaan

c. Direktur Pembiayaan Usaha Kecil

Direktur ini mengatur dan bertanggung jawab atas segala pembiayaan yang

termasuk pada golongan usaha kecil. Direktur ini membawahi :

- Urursan individual banking

- Urusan lembaga keuangan mikro syariah

- Urusan pembiayaan usaha kecil

4
STRUKTUR ORGANISASI

PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk.

Shareholder Meeting

Sharia Supervisory Board Boar of Commissioners

President Director

Internal Audit Group/SKAI Assistant Director

Compliance and Corporate Support Director Business Direktur

Compliance Staff Direktur Muda Financing

Corporate Support Group


Financing & Setlement Group
Administration Group Business Unit Business Development

5
Ibid

4
D. Karakteristik Bank Muamalat Indonesia6

Bank Muamalat Indonesia memiliki banyak sekali karakter yang

membuatnya berbeda dari institusi sejenisnya. Beragam hal biasa ditemukan

begitu memasuki lingkungan Muamalat, orang akan bisa mengenali Muamalat

baik dari artifaktur, simbol-simbol, sampai pada budaya yang tidak terlihat. Public

bisa mengenali Muamalat, misalnya dari warna hijau pekat atau yang menjadi

latar belakang simbol d-i-n yang ditulis dengan khat khufi. Namun lebih dari itu,

orang akan merasakan nuansa atmosfir yang berbeda ketika memasuki konter

Muamalat dibanding ketika mereka memasuki institute sejenis.

Yang pertama dilihat adalah penampilan kru Muamalat yang dibalut

busana islami. Para wanitanya dengan ramah melayani keperluan para nasabah,

berbusana rapi plus jilbab menawan. Sementara para pria menggunakan baju koko

lengkap dengan kopiah hitam (khususnya pada acara ceremonial) bagi banyak

orang. Busana mungkin bukan suatu subtansial, namun demikian muamalat

melihatnya sebagai sesuatu yang penting. Tidak bisa dipungkiri busana sangat

mendukung citra dan dalam banyak kasus menjadi penilaian awal dari sisi

pelanggan terhadap kualitas dari jasa yang disajikan.

Selain seragam, nasabah mungkin sedikit surprise. Ketika adzan zuhur

bergema, kru muamalat menutup konter barang selama 10 menit dan

mempersilahkan nasabah untuk bersama-sama dengan mereka menjalankan sholat


6
A. Riawan Amin, Zikr Pikr Mikr The Calestial Manajement, (Jakarta : Senayan Abadi Publish)

4
dzuhur berjamaah di mushollah. Bagi sebagian orang, barangkali ini mengganggu

layanan namun tentu saja bukan maksud Muamalat untuk mengurangi

kenyamanan pelayanan, tapi itu dimunculkan lebih untuk menanamkan

kebersamaan dalam jamaah dan menguatkan sillaturahmi. Disamping itu juga

sebagai perwujudan bentuk diferensi yang jelas dan memperkuat postioning

Muamlat dibandingkan institusi sejenis.

Buah dari sholat berjamaah, kru Muamalat juga diwajibkan

menunaikan zakat. Bukan suatu yang mudah meotong 2,5% dari penghasilan

mereka tiap bulannya untuk zakat, namun dengan berbagai penjelasan kiranya kru

Muamalat menyadari pemotongan zakat itu tidak lain untuk mensucikan harta dan

membuatnya lebih berkah.

Sesuai dengan tekad untuk menjadi role model bagi institusi sejenis,

baik ditingkat nasional maupun internasional, Muamalat menyadari betul

perlunya membentuk organisasi yang bersih dari segala macam kemudharatan.

Karenanya setiap pejabat yang diangkat bahkan seluruh kru yang ada, secara rutin

harus diingatkan pentingnya menjaga diri dari kemungkinan terjadinya conflic of

interest. Misalnya melalui penanda tanganan kembali perjanjian dengan

organisasi. Komitmen ini akan memagari kru Muamalat dari tindakan tidak

terpuji, semisal menerima sogok, bahkan hadiah dari kliennya yang di banyak

tempat dianggap sebagai kewajaran. Klausula yang menggambarkan

penghindaran conflict of interest ini harus ada disemua dokumen perjanjian

4
Muamalat, tapi juga memaksa semua nasabah, vendor, supplier untuk mentaati

ini.

Merusak diri adalah perbuatan terlarang dan diharamkan islam.

Meskipun demikian kontroversi, merokok termasuk kedalam kategori sesuatu

yang makruh. Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk meninggalkan hal-hal

yang makruh. Kru Muamalat sepatutnya menghindari rokok, bukan saja karena

alasan agama, rokok dari berbagai sudut pandang (kesehatan, keindahan,

kenyamanan) tidak bisa diterima. Untuk menegaskan betapa buruknya rokok,

maka Muamalat membuat surat pernyataan dilarang merokok yang harus diisi

oleh kru yang baru memasuki lingkungan kerja Muamalat, dan tidak tanggung-

tanggung apabila melanggar sanksinya adalah Pemutusan Hubungan Kerja

dengan tanpa menerima imbalan dalam bentuk apapun.

Ruangan kerja menjadi cerminan bagaimana sebuah kantor organisasi

dikelola. Sebagai organisasi yang menjadi rujukan umat, ruang kerja di Muamalat

memancarkan aura kesederhanaan, kepraktisan dan keterbukaan diantara kru yang

ada. Simbul-simbul kemegahan yang tak lain menimbulkan persaingan dan

orientasi pikir yang tak fokus pada tujuan organisasi untuk ibadah dan perjuangan

perlu disingkirkan. Karenanya, tembok-tembok yang memisahkan kepala devisi

dengan krunya, sekat-sekat yang mengotak-ngotakan satu grup dengan grup

lainnya, bahkan yang memisahkan satu direktur dengan direktur lainnya harus

diruntuhkan. Sebab bagi mereka yang memiliki tujuan satu, tidak ada rahasia

5
yang harus disembunyikan dibalik dinding. Suasana transparan ini melancarkan

komunikasi, menimbulkan perasaan satu dan mencegah permainan-permainan tak

sehat dengan tamu yang datang.

Sumber Daya Manusia sebagai makhluk atau khalifah yang mulia di

dunia sebagai faktor perubahan suatu lingkungan usaha. Karena perubahan faktor

manusia terlihat dari hati dan keimanannya, oleh karena itu perhatian akan SDM

penting sekali. Berbeda dengan karyawan di bank lainnya, awak Muamalat tidak

menganggap dirinya sekedar karyawan biasa. Mereka akan dengan bangga

menyebut dirinya sebagai kru. Karena kru adalah mujahid yang membangun dan

mengembangkan ekonomi syariah khususnya Bank Muamalat dengan hati dan

pikiran yang jernih, iman yang kokoh dan senantiasa konsisten guna meraih

keridhoan Allah. Oleh karena itu untuk menciptakan suatu destinasi yang

diimpikan bersama demi tegaknya syariah, keadilan sosial dan sebagainya, maka

harus bekerjasama dalam tatanan sebagai kru. Karena kru ini nilainya lebih

kepada mengingatkan kita terhadap suatu perjuangan bahwa kita ini berada diatas

sebuah kapal yang berlayar di pulau yang dituju bersama untuk kebahagiaan

bersama.

Kru Muamalat pun telah berhasil secara konsisten

mengimplementasikan credo “Pertama Murni Syariah” dan juga dengan budaya

Manajemen Langitnya, Zikr, Pikr, Mikr yang membedakan Muamalat dengan

pesaingnya, sekaligus sebagai landasan keberhasilan selama ini. Dengan nilai-

5
nilai “Callestial Manajement” atau Manajemen Langit yang tertanam kokoh

dijajaran kepemimpinan dan dijaga oleh seluruh kru Muamalat, Bank Muamalat

Indonesia menempatkan sumber daya manusia sebagai unsur utama dalam strategi

operasi perbankan syariah. Hal ini yang menjadikan Bank Muamalat dikenal

sebagai pemain utama yang handal dipasar spritual. Untuk mencapai tujuan

tersebut diperlukan tidak hanya pelayanan terbaik, namun juga kesanggupan kru

untuk memahami konsep dan penerapan prinsip perbankan syariah serta untuk

menanamkan budaya perusahaan.

E. Hubungan Manajemen Personalia dengan Pengembangan Karir Karyawan

Perubahan teknologi yang sangat cepat, memaksa organisasi untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungan usahanya. Perubahan tersebut telah

menggeser fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia yang selama ini

hanya dianggap sebagai kegiatan administrasi, yang berkaitan dengan

perekrutan pegawai staffing, coordinating yang dilakukan oleh bagian personalia

saja.

Saat ini manajeman SDM berubah dan fungsi spesialisasi yang

berdiri sendiri menjadi fungsi yang terintegrasi dengan seluruh fungsi lainnya di

dalam organisasi, untuk bersama-sama mencapai sasaran yang sudah

ditetapkan serta memiliki fungsi perencanaan yang sangat strategik dalam

organisasi, dengan kata lain fungsi SDM lama menjadi lebih bersifat strategik.

5
Oleh karenanya manajemen SDM mempunyai kewajiban untuk :

memahami perubahan yang semakin sempurna yang selalu terjadi di

lingkungan bisnis, harus mengantisipasi perubahan teknologi, dan memahami

dimensi internasional yang mulai memasuki bisnis akibat informasi yang

berkembang cepat. Perubahan paradigma dari manajemen SDM tersebut telah

memberikan fokus yang berbeda dalam melaksanakan fungsinya di dalam

organisasi.

Ada kecenderungan untuk mengakui pentingnya SDM dalam

organisasi dan pemusatan perhatian pada kontribusi fungsi SDM bagi

keberhasilan pencapaian tujuan strategi perusahaan. Hal ini dapat dilakukan

perusahaan dengan mengintegrasikan pembuatan keputusan strateginya dengan

fungsi-fungsi SDM maka akan semakin besar kesempatan untuk memperoleh

keberhasilan.

Tingkat integrasi antara perencanaan strategis dengan fungsi-

fungsi SDM terwujud dalam empat macam hubungan :

1. Hubungan Administrasi

Disini manajer puncak dan manajer fungsional yang lainnya

menganggap fungsi SDM relatif tidak penting dan memandang manusia

bukan sebagai keterbatasan maupun aset perusahaan dalam pengambilan

keputusan bisnis.

5
2. Hubungan Satu Arah

Terdapat hubugan skuensial antara perencanaan strategis dengan fungsi-

fungsi SDM. Fungsi SDM merancang program dan sistem untuk mendukung

tujuan strategis perusahaan. Jadi SDM bereaksdi terhadap inisiatif strategis

tetapi tidak memiliki pengaruh, karena meskipun sudah dianggap penting

namun belum dianggap sebagai mitra bisnis yang strategis.

3. Hubungan Dua Arah

Ditandai dengan hubungan saling ketergantungan antara perencanaan

strategi dengan SDM. Fungsi SDM dipandang penting dan dapat dipercaya.

SDM berperan dalam penentuan arah strategis perusahaan dan sudah

dijadikan mitra strategis.

4. Hubungan /integratif

Ditandai oleh hubungan yang dinamis dan inter aktif antar fungsi-

fungsi SDM dan perencanaan strategis. Di sini manajer SDM dipandang

sebagai sebenar-benarnya mitra bisnis staregis dan dilibatkan dalam keputusan

strategis.

5
PK<<<<<<<<<<!<ÚóŽY¼<<<1<<<<<<<[Content_Types].xml
¢<<( <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<´•MkÛ@<†ï…þ<±×b-“C)År
ù8¦<ºÐëzwd/Ý/vÆIüï;’#Q<G¢<º<„Øç}wÞ™ÑêêÙ»â<2Ú<*qQ.E<AGcî<¿6w‹o¢@RÁ(<<Tâ<(®ÖŸ?-6Ç
<Xð逕Ø<¥ïR¢ÞƒWXÆ<<¿Ô1{Eüšw2)ýGí@^.—_¥Ž< Ђ<†X¯~°<l<<<*Ó½ò¬#Ÿb6²Ž‘B$À’q¢¸><k¤+
¡RrV+bãò1W̃¢‹X×Vƒ‰úàYªlp)G<ˆ|5ïÊ-ý¥AËó&ô<)ú ßÞIKàrLx1ÙJ<mx<É<v-n V<GÅí3×ç<I<‡ÿwó—
R—|²-
îm<R<.í@uÚˆú
<c><POöʆ®Bï¶J8ø-dÎvr>oZ¥G<š@:º9šõÄ<•‡`fš–Ž<d<ój'DòdN
<š 0`<<´¯†äÝ<@ â<ãYtä¡ë÷

òô<ñ¦<›u<yTŸx<ƒlŸÓM´Q̃Éš—òFm<LÎüÌ¥_У&ž`ûs¶ôÿ<<<Ùƒ2³4À
<¤ßÏŸŽù<at¿<æô™©“í<<ý<<<ÿÿ<<PK<<<<<<<<<<!<-‘<·ó<<<N<<<
<<<_rels/.rels
¢<<( <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<Œ’ÛJ<A
†ï<ßaÈ}7Û
"ÒÙÞH¡w"ë<„™ì<w
̤ھ½£
ºPÛ^æôçËOÖ›ƒ›Ô;§<<¯aYÕ Ø›`Gßkxm·‹<PYÈ[š‚g<GΰinoÖ/<‘”¡<Œ1«¢â³†A$>"f3°£\…ȾTº<<I
S<‘Ì<õŒ«º¾ÇôW<š™¦ÚY<igï@µÇX6_Ö
]7<~
fïØˉ<È<aoÙ.b*lIÆr<j)õ,<l0Ï%<‘b¬
6ài¢ÕõDÿ_‹Ž…, ¡ ‰Ïó|uœ<Z^<tÙ¢yǯ;!Y,<}{ûCƒ³/h><<<ÿÿ<<PK<<<<<<<<<<!<-
Ïÿ…T<<<N<<<<<<<word/_rels/document.xml.rels
¢<<( <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<¬UËNÃ0<¼#ñ<‘ïÄi<òPÓ^<R¯<$®®³yˆØŽì-<¿giU7¥•¹øbi'ÊÌhv½ž/¿U—
|‚u-Ñ9›¤<K@KS¶ºÎÙ[ñ|uÏ<‡B—
¢3<r6€cËÅåÅü<:<ô“kÚÞ%Ä¢]Î<Äþ‘s'<PÂ¥¦<M_*c•@*mÍ{!?D<|še3nÇ<lqÄ™¬ÊœÙUIúÅГòÿܦªZ
OFn<h<#Á<<%Xb<¶<$Îm=IÉ$ãçõ¯cê;<:
Ðëïê<ü]LyÐ¥686°GB<¦1-è<Zƒ¥é:„à¡<‰IL<rãШwjºïDšr<ò<A<‡b<ÓMe
þi‹‡‚‘DÍ<éÊÂ!<mÉ·g0‰ÛĨ|Áú<<i:Fwd<<Ó Í<oQTFc!ÖÝ(<<…\ÜÄ4áN²Ø#!
<1-ü
âxaîj?<üè<Xü<<<ÿÿ<<PK<<<<<<<<<<!<àì#<ax<<‰Ú<<<<<<word/document.xmlì][sâ¸<~ߪó-
T<O<ä¾Ô†-<’ÝìN¦RIÎy<X€ðµ$<–ýõç“oØàLì
I„Ë<<<Ùn«Õ<}Ý-‰ß~ÿǶȒ É]çºÕ=î´<s&®Á<Ùuë¿Ï·GW-"}ê<Ôr<vÝZ3Ùú½ÿŸ_~[õ
w<ØÌñ H8²·ÄÕ¹ï{½v[Næ̦òØõƒ̃‹SWØÔÇW1kÛT˜
<w4qm<ú|Ì-
î¯Û'<ÎE+&ã^·<áôb<G6Ÿ<WºS_=Òs§S>añGò„(óÞèÉQÜåð<mÁ,ôÁuäœ{2¡f¿•<Xœ'D–?bbi[É}+¯ÌÛ
AW<‡mEÝ^¹Âð„;aR¢u<]L)v;?zw<€ŠDúD™.äß™ôĦÜIÉ(íØ’<*¼c<¯<½»-Hm<ÁXô¡Kc×X«O<¬zÐEãñºÕé
\v;øÓJš- èNçö¢{s>L<GlJ<Ëß½ý!Ó<R~<êCzt‚Q<M‹«-Ÿ]Aã£/<<…<<øn«-n]LpaI-ëÖ<ZÎDÔ*":âÖu|
‰<¨œp~Ýzæ6“ä;[‘Gצ<•Uo>pdÁ•<ö8ü+ÿMÞpr<Q—ÿ~UD÷&m<<û<¶ÉåÑÓ<ºµ<qR=Á§<÷<Ï…C—
<'ňf]^õüþp0$wÿS½÷#^"NBA%|d<4̃<´´Ç_å¡J}<]W<<¸¹
þ<<<¾“<þá<wßÈàûàÛÝÓ ²NDê~zzz1:}³[ðžüµÅ<ËûÆ¥ÿ@<< êÍ#Ãt<;23n--ä¾NzíÎHÚº±u¦<l<
<‹@«<‡óCïÃ<EÒbSø¶³óð™9<A8/«ï¡*m\ÔØÅì<¶}´µ<x"=<Ž<<¡ÿ‡—÷<“L,Y«ÿÀ<uHNëà11ô‡âK‹Ùº§
]0À3<<¥ëP‹S<<Gm483f<¡L`üo*¸P<×t…¯-5èÎ`|†8<-‚»(fpH<s»§@EîôF(éùk<b–-³¬'Ÿ
?¶<Of¥<-
P<Bð·ô-¸ã7Ž¡G·‹%@î<<1<„b•bG'9|¥JÿKu[w)”bB§±ÿ›!š<¼T¿7ƒŸ÷ÈñtÿÙæ|œcBaqգ׃Ÿ̃D+*FyB
ÃF7<–00ˆ<ÁæÊ÷í+Æ"<þ#ŸÍ}ØíÖÅýa”)<Òÿ<†V¿þúî(å=<¨½«Ø-:«Às4³
âmæõp.L¦<<ù6<›<ñ‘å˜< <æSÏÄ<ï<3*<¿
b2± h<<?0‰Á<ž̃<N$›<<<¤lðMR•-¢<Zç< 3…$<¾QD'LØÜQdMæ<T*R€®|É<<h<$< <<™‘<|.2IĤ‚9”ÌA
<xX²qà<©Ðˆ"h#e4£"s̃b<<->• <<5/|<:û!Fwѽ8»<…¹‰8¾ÞṼct[<Šýe-
45ºb<4<V-³1<<<&Ú}”hùX<<>%‚;<
ÕÝX<4žÎ(<ì<¬•iÌ¡ñrc|®Åæ°5ŸSï<cúB
e/Š<<ýL½(7%eB<•N¹=ïœwnB-ÞO˜
¸ŸV<¼‘‡ ýÓ‹Lå‚ÿý¡<ý°ÕO$<<á&¼\/'›òpáftr5èî)¹ñ'£*»<<…
<iš"›×¸L¯mò<Wª<]N- ðéXª<Çg‚&&<£BuÓsåuëüò"<<™[TB#½#Ícdn<ýôúU7$€·&/Û<•WÓ·Q<
%Í™œŸFIJyÝW’&Ϩb ˆ´éÂ<CnpÕ¯0©[ta"ýíÛãlßnF7H<ÌAü<<ëV6w'"D.ÊÎ
¢x<Èd(b<yÑ<Šzü¾¬(¨ò—;&dÄäDpO<Zrê<-Ù
×<</!~-9,v\ä+<¶k3Až<cBÁ*Çwy³ÿÉ(ac+qâ±{R=õ<›`<«©^
‰óâ¼B~<ƒøšÁìä~ò<³w¤‘äÈ߆2–Ç<(ät¥ÀFB¶^2<Ýz̃Á>Jñq̃v…Ž"s]h.Úg<q•búÀ<›<8<Ú›ñð-
æ<SÄ’…812Áµ<ÄIÑFúD<;2ø$<q.áRÃi>sGY<3fX<<|<»å7W‡ºÝ˸<ïW
*<ˆ5ôÉUº-|ð½Ê?<<é
)<½,¶"/{r½ïíZ+rÕ7<±„ ÿ<g¼ªbA&<õCÑ<MT‚×L:ÀOF`-EuôjÃû»í<Ñ
füèx ª …éÂ:
§<Oˆæ«
<<‰<j((Q”âäà |E>j
<0óÌ0ùhVNþ<Ùìø¼'<÷ž-¨Èu_•<«ÙT!‡‡eq_
~¦2™*<«²S5ái<KÔÔ!6<’–<ÜdXTŒM<+¬<hÌ&S—þÄ<n’±R©Ÿ<~'kdu
^±Fh< €¥C<Ýèg7õM*”Ò6<ãÖdq])>tÅÐýã\÷›¢Q\4ÂÒ<øé¦fÔùô ˆœŽ<”=?¶h_1
ö-
/ŽƒŽ°rÊÀ–¸R¬iì<Mì4·°O¹<-
ºzÁb<<¼l€é‚:ÊE<®î,ÄÝI]é^<p<ò-Óy<<TŠ'<<Z<¬j<¬ªj<]<‡^<ï··,$<;ãã¶
d<35<ú”¢p'<<GòCW—šÊ<;Ú°<~Ë<Š§ñ<8þÔq8<#–>€cårüŽà4/Ž-ç3<Qe³ṽ³Å!YLÛäE-5)¨`--
³8v6ÖÒƒN¹…<h3"×ÒgöÁGâáîïf¦Ó¯¼ò<<n<åò…<Óq¸„äð—ÃŒ<¶»r¿žb*¥{<gJ
Ë*Å‚®<¾©<©í
<ÎËœa¦Õú
¬‹ö™c0ÁŒ<:cCÁ¨<íˆS»©Â“<š…<:nÙÁÑx<‡<ÔS8`lvð |L¹yГWMó‚Í
[-WØâð0<@ÖäÒµ<N“KOÏ Õ
¿ùØ„ƒ_vh¦<ýR?Íú‹Í¹ÍšÙL]<.•r<<g{jl2µˆh
<N-WË-|¬iæ<©+¨6à<fR‡s!šhSË€F2<ÇSÏ<ÍÎu«¸’¦¦<<¤<âµ<Îú°—- 4õŸ¦þ³õ<6šÅBØÿ
´ÀÙ_ãR±ƒ®eÖšúÁèpøF2ú%wšÚNtnªfgÂ4çKê)<<
ßìDÓq<<Z‰ßÌ/úÍ/<¿¹d<vèSSL†<¦‘<]×ô<¨z¤©y<öpÖÔ|Ôoc5<Ž~<N<JooN¶<ÏÎÎOnÔ‰<áo2Uý™úô÷&Þ
ù<*þ<<<ÿÿì[ms›8<þ+
Ÿ{×øåò6µgÚÚ¹ëMÛÉ8ù<k#<ÕB0’HÎýõ·<<ãØ-Cb;ÀðÅ/ @«]=»ûìâ<ß><<¸<
\ü<…rà^w.Ü<ÃOÏ·
¦ö¼
_e#:<+3ä£<#õX<ÁŒò<ŽŸ’y(ÈÀ½¼Ðãa®ˆ<¸æ7£<<÷¯³?“á̃<ˆU˜
<<r</ad®<®}Æóí¯™<Å4T~2RÜ
ýTq<r%õcäŒÒ<ûH<"<ŸäÙ™„<p=<ÿ3—;Î<<åo{çn?¹¯üýUßά‰=ÆÀÈ•¬<ûãçw=<E7sÀï(<
^'$õ&÷ZÞ‹/ýþ_ݱkfY•É¢º†?<ƒ<pêD$Æ̃K<î8-~D„Ç*Žð— Kµ.a<ó<ð<ÎßT„fÔˆ ‰P<þ©<@%Ë`>#- hd—
@/ÀUç<?´
̪ŒÈ<b†Š}yæ>wÈÜ$Y-´Èä<eO̪$5L<÷M[ŠQIb-8<ì
´[c“9û<1<"³ß«î¶…·;`ß
Ø6õH„á|,<ª@-"ÜÂ2"Œ=(<*ÝžVëÉ^èõz—£Þ™÷‚<vÞè7¬<íu§<cîUR
ç¿€<œÅ<<<‘D<<wè<’©ÂºùÆÑ_< i!AZåœÜãå7Î<0/|¥b4®_ÞõÆ£ÑÆÎ<P+F,xß…
¡â¡"<2'‚ð<IwÞéýúZÊùË9àä¨7p»z.zñ̃á<C´ò
8<âñ¨{ý¹ój¯<mhï<-<
½Di™ÿÍ{ìNvní±¯Ó…Í.8è°;ý~!<<Ú²÷Z<¤<ÃNÃ<<fàÞܤÏ*<x>ú$@P
àW(¾P<êå5qç®<3©^
OƒÑíÐ3¶û„‡Ül<kµø<†<[>l! Ø<÷©þ÷†¥»f|ZQ´<þ7œ:Έș ‘¢!?„8ZÆ}ž ’<žÆwWRÔá=<2äÀ(<R£
<S=j‹>”ClD“<<Ë&<k`HsÓ
f<x³‚01§Bªï&“Í<åÂ@Q:C<~•<<hú]$c-€<çŽ×ß"†Æ‡ å3
<a!oOè·-…lÍ̃^ä;«nP¨#ABIü?z*öVÕ>Æ
<e€¢®Š½=$dΩ<<
³<,³ídYL ‡óÊ®°<Ö^–åæÊDÐ&$Ëâ˜
<Ïh<>¼©½×<›-‹˜‚óÛhD<<šÀDò±o‚Ï÷&<+<Ñe<‹†ä-
$<92<â<YŸ<”KŠq$<>µ«))Õp b<ÏUs%̃¥Ø£<$¯<µ'½°(Â
‚jwÏéýyI»<úÈj´°¦Ëk'Ž Ë*<ëTMÜ/Í@4êÁ²‰Ú)$Ó~Âíè
˜ WÙMƒ¥•¸ÞŠ<¾– ìN×Þ
¢XY¦(Kuªš<<£Åb<<•¦½K3&eLW§ÀI<À<ÃqnöªÌ´ÛÔ¨â-<<vƒhãˆÊ¶jÔß]íÎ[?Ô>g…<¦”•*êT.…Ø-›
ú«Æk¤Z<‘<<Ø<Àc¿‘íMX¯G&‹Bí7P<ËFî º'¯
–Ø£ÜHÖgN<¶<4‚Ê–„#cZo„kI†<¾ÇÑ’
Gy<Å–<[’¡â$C„A‘v]…Üï¾FÆ÷fŽ<š+5¹6
<
ò¥s"%¶Ñ<«}`ÞÐ’_!`¨pQI<<C½<¾†Â›\<&ä~!<«³çÑõ¡³ô‹·UÀwxëÚFºµ®<2ê·<^¦ßÞVàOÔ‰_¶@+I<·t_
<<¼<]’¶%²‚Š<ä ßêò‘¯lb`ш:<4³<XÈÞ*œ)µ
¬y<±j-ÄX“]<F$Ð|yé<<<<ÿÿì\mSÛ8<þ+š|º›<’@
h¦d¦<r̃<nÀ̃Pl%<¶e<$“¶¿þV²œØILl
AIõ%/²lk½ÚGÏ®vÝãý/Ó^ÂãxtÍ9šö䯄\´DBÂðšù-#uXµsAýÁ=¿hµÛ'''§W'-
}ä^ŸÏob&<ô£ô¢õH#"Ð<dŠ<q„Y
ŽL¾2±âˆ¾¾ø<<žqxÑ:îfw<¿¿©Ë<ÚŽ`<ÙÍ$ú<…=‘`<<šp"<<&->ú…Ù<}<~²¯>_<ìAb.-<-Ÿ<-¦µ„Ø1íÔ’É
bÅøÔÔ<Õ̃<Ä)g›€ÐO°<<^¬<êþ<sêôbŸ^¨ÜÇ5æSyõ<
<hr<DB³<Å]Î:møP„¤@h.»Ý<Ž¯g<Wd„ÓP.w¿/4é+g„„¥Qöƒ†ÏaÎZÚ<¿€c·~ÞÖé¨F<×ì
‰‡B] ¾óN^H0WcIbqÑú|vœ]¨Ð<Ξ<ïtÎô<<í1×R̈<<šö†d<s I§mÕ<$QüMý
)ƒöîùìÏ <¡<§2ÎnG™<uHFð<ô=à§ã
üýlD{ò M3´a,'Ùi†¢m<<Âà<ß3#<χ<×æáê1(å<nªF>'¯F×Û%¯k<«(ë<‰F4$@0<H9–
ˆ>Qv€¼TÒ<$p@å<
<h<¤†>~<Àï<ä‡!ò<eQ„<(ý0ûB<_4pž?<5‡O;§Ý›«<ƒ<<¿B’?Λ8–,– d@F„<æ<£ÝÍÓüµOj
´84<3õ/Z'¹öµfsa3‡ÅR<¯öc^<b×WÇç_;ʺõtoŠbIi<|'؇ù¤Ÿj<¯Š<§ÁL-
›#ܹÑB}€ët»<O*<î¼S<p5al<6<Â<t5Æ®Ç ‰<<#ü<óKêSõxµ+»ê€'äbwãß.z³Ó^
<ÒàÉb¦Í
<k<¹–¼ò1ÇQµ‹dô_‰l«F¼YQ”1
9
Ì<<ñïñ˜
\r‚<ýLdÿßxˆÐ<<-§‰¤ñZÇJI_åWÙ({Uœ<=Bl…ð</VË•R\’[o<iäM¥àKÞØÔÊçäÀÐ<ÎñŒ<Ô&<Æ$§
½ÍQ€á7¡§ 5ßMBDóµ<É‚t\«Ú„Þ=²õ<1<+<PæQÛb
o<jõ²Wæî` +C’<Õ-ux<<-Síc:Æ
<<csFÓÑþ<ŒkvFîg<øJÙgë´»&Œ]è<§+î <º<pÚ
[Û<bï(B7<¶ñÓ F/(N\,X¯Ð3DzÄO*Yè¦7‡Ô
±´mÑl:ώ֡涩LS<ÔN<aã<';®ŠŠeM¾…Åo-âèV¯÷Û‚.ǦFôðæ6<:©PãÜíX€D ÂOKƒÍ–
²<<<3¬‚ŽH<0åé<Iˆ0B¼QP$S†U`1MR† La<ô>»O)<’§ÐO<<‡d‚<<xˆ'ŸJÈå<ݦÂðŽÑ-
å™h̃<ðìBæÈ´÷b6‰Š¼<Gé‚k½€_ïîg6¥<þ~2ˆ<NV9ÿ<«%<Ãá<V<Z‚l-ŠÑpvUлZ2Y¬œ<ö<jÉ°czÑ죖
`<å|t¬°á”ì+FVKÆ™òVJ8;j< ï©ÉùT<<—7vª`Ý©f« ‚<ifN»a0—·Î×ÒéSó]Í<¥<9_ë½|-æÅ^<4^ßvÃ
k<L<—X&U?™PˆçÔ’Â-`[]Àö•Îךk<[Œ<{MQ-!vÌ`†ñO”mq4ÎÌ°
Õ\uˆ•;µ8P̃ç-ÙW_éÊv,-
õa?½i`È20ÞÓÐ<À¡ï#<¨%“ÅüÌU†šÒ<<aÜ’,-t<IZµf—-ĹÿÚà›Kþa¤I½¡<Á·ròÏ^Ô<
S(3äPr˜
<’~TÉ6$ô<×ï/µ§!R¬“|2ú<$…:ÄCý™½sçêJ<;søƒbÑûj
0ÇãˆB&<E<C,P<<E*ü†<—@ÚiEÊJÜ|ÿcçûR:å
æ~F<þM<<ºKa¶Sô<¦üw½<¼vv›d±œn6-OœUÙ¸ºœ¬<<ª‚7_u<Ów]í±íå<<ÄÃÜe¢Y<M„÷T¤â0"L}ï´Ç·§Á+P
<¼<!ÀÒíÊ[¹O<ïbÄ<öè"¿+^íòá¹é¦èe§qíÕ‘,Göv0’µ<d'<vlÏB¶<<¡*<‡W.í4$î)Õs•TV2¼<ÞY<@Ø
Ý™
<"òÐÑGïTþ<<<ÿÿì]íRÛ8<}<M~µ3…<ȶ”)™i
<Ý<a‡<¾ÀM¬$¶ì‘dXöé÷H±<<¸8@Aqõ'–íHHçÞ{ν2jüùêÀŒ<!çq!ç$?¿·ßí«kÊU–
ÍŽ•b8z<óÃ<Îy’<ËhðÞ^i<+-¢³Su8ØÙÙÛÛûp´7p-§îzõ=“Fã,ÒS!
<?DÊ5û‡_±³,%9@Ëâ‹Ô÷´¸ûëÿpÂ%%‡ƒÝÑò<õ<ßìí<ÇlW—?fØ¿ir sš¢£¹âš«K><³Nc:7¤Œ—
£<Ç\]P§Aø:1ãí•îcÊr»Hr̤[>vñ|<îàÅ®ˆ»+ª:xÄgT$æîé§<CîÎË<!‹tùA$—Iµlv–³Œ¶¿¢êØp×-D¿ê+
M´½<Þ«“Ðf»—gúp0<~t÷Á%Õ™vá<G8ƒf†<<ÃÝ<{>À…õ8Ú¯¿œ<
Pa²eO„´ýHø
<«î{up1ÅA·Î'™Y”+óYP5ù¦<ºDù¾
ÊìÔ-;q¿ið<Fç|Jj³qÔS<<´<z+åÒ¾¯X
¬¶à<^ݯŽ156B <‡<ÁE70Íw½”ky<
½ŽE¶ñZ\P"
<ìø<“Ž<0Ó5É^<ç½<±Å”÷ ÄÎ)
±<‡ð‘¤iB‹GF<–<|<~<}?Za¥çæ:áUxý=ËŒÌ
?ã3®¸œò2Ö~Iê:»Ý<tND`<%-Y’i¿¼ÎýÁè6[5<ݹÞñÑîþ—
aM<×åzùʤþÉ)BȲ·œËšÕ5yà°n»á<ûåß»¾ "w<<8M8©<"8<•„²qJ“)î<Û‰bGj¸ 9Ç`
<Ÿ>•¿Õ™<þXð<d3¥‹L}<‘°ývŠË}<SmnŸ^Ê0·E—«ƒ¢‚<̤C
&Úé0?aˆsEi;A,ç¿5Šº¯Ç¿v(6´ú;›0vÄõT‰ÜˆìA<ÌŽ±M†ñr„÷Ø
<<Š¹Áª[±¼ÝÑ\j<•ÉZ<ÍÏ"¦”Ð
ZʃBëS$!‹’3!§Â·<÷‰ƒj<Æ
-Úô‰v+÷ì<ù<G9þQÌ}#ŽO<Òo2qQÀ[<‘Ú ¼AK»@lÚÉŒ´<<¾<‘ß<q&ỄF<¸<¹;"ýÏ#}ß–
ïX<ˆt<<D-<4È<}é-ë<<<þØ=~4s¯Év“<—D<m7ì|èè<úU_ñ =í¹Ì®ËÒÖŒµk-wÂg™<{Þ<ÅÇÅeZ·Îã®—
ÔµLHÌ<Èñ~*•‡Î$þ—ÔM ã
Y¡ú›èË-óãJl²9Œ<<¯lÏoŠ<ÊÉn¥é¯ÑY;<mθŒ àE§4ç_<§Ø‰<f|‚´bZhä®Ø¹Qdø\0<O,…2-
<ö°ˆ¸4b&bÒ‚M)É$+uG¦¹.<çs[<ÃP$2熥Ž<o¯€)À¥‚ˇçE˺’×k,À<CKK¥ÔI<<8t,|¦3—
V<ïXŽõ_¤y<›<ì<zÇ<ÒJ„&†/Ú5ÓE<Æœ«4[dÈwác:<È}ác!M<<p<}S!YŒ’¶<<'-<ÉÞ¿¼<ÊPaCIóòÛ̃ô
‹³T<¾ýX<¹ïn*àÎw/<_<ŸK<0 4\‘†Çq<p+~
XX.}ä‹ç<SV<…³)òB2w,<&ƒÓbóB<à”<<-ì-ÒL¢EÙÓ-gÃ¥S<<^10<œ2Êi"<b‘<@<ëô-뽞(ìÖ¡›¯Á^-
Q<÷ôPnÆ<ö6(Ý-¨ïÙ)Ûº%.'XÈ<™•<«M}}1ÙdÍAlˆL²æ¨Æ å<lM˜
< l•+½:j`ì<<<¥ýËd¿wóã¢ß€<-
‘S‘—ÞÏNwå"Ä~üÁÍ<<<Ï
å¢<±8<†à<ÚÒ{4¶<µ-ÇæNè‘ÐyÂäøçȼ+<X“^´<¦†âÑiÕy
« v<Càµ/¹›xL±<—aS€‡›<4_<<[ö¥‡Ày·šàØÀ€<Ê4ò±VÜîáôlüì@<Ê< (LŽ‡¦-ˆ©-?‡<
îðŒ<WUã›<ª±W…ò>z<<<\<OH`o„Ä›|»ñþ<›†M<«=ô=†<¨+èeXð†
ÔNðèí6;·ËoãA<BìÄcI§Ð´<&ÎC<÷´Ç „ÇÜýº‡÷<'ö1w¨
íc<×iL-Û³ ‰¸Ó<‚Dý¢<µæ<š“À£4{ém\Ík§uç1vPr«²k-»bßNƒ zQ<Eð:i˜<ÿR×å<“<ž<ÿ-
}ûJ›*C<½—Bj½<l£Q×R4ÒiL-‡<}0ˆ}<šPÄã¥=C²;'l;<‰;Ow@Ô›„;<ç@<^”<<¹ÔÛj<ÔÀa»ï¼—
ºO'Sàqœf¸ég1¦OL<z|ýG¨HD¹õ$ü<<?Ã4M¦è<~_<´Gëpá©1-ïyü<<ÿÿì\ëRã6<~<M~tÚ™å<Ȳ4-
Ì,<¦t»[<¶< ÄJ"lË-K&Ëþê;ô<û$ýŽ,›$$ÅÜ66Õ<K²Ññ9ß¹IG[‡?Oûúë/šMû×<:èìô:¶- âj\
¶éë<Ë<jÞšö³óÌ^Sºâ<c2-ƒ‹óì ³½}Ôë½Ý9éØ-7à4Q†ÞÎõPʃÎg< Í>
‰)»Hb®:虼WzI<›Z9‰rb<žì´o
? 5–
<PFŽdȵd<W,F#Ç<Bü΄–
a²Q\Ø<<od<È#¢Ù<”<t<miI5Ñü®»<?DÈÝ<Q6-‹<Ï#swøùL“}sñÕT-<?dt<•_`»à
ú΂²-»ëøR=aø@Ó›p-<<#Á3š`šèƒNow§xÑÌ<<]õw»ïì<"ÂÝ»tʇÒÊÃ@Œ’L<tö¶i<-
<A|§ß‘ThïíW7<y„<ž›¤øwRѬ#1Âg°ÿ<w™<Opû£#íjˆ6+†ƒÄLŠÇ¬ÀaäÚå<ߣmBsÍ3<ï4K‚<Ü(.Vø¯ÐÅ"
IG÷Ñdz99Çç&æ<®I>÷º{½Óã9T_š›H”Ì:M<£<#.ÄHdB<…ãÜÚY6í<<§†9Ëà ó–
¦Hê̪ª’Øf+±Í9-‘8ÖÓE'Ç;ûﻄQËчê¢tŽ×¿
-@<Xµ3íWZgVOu öÏé©}÷½«<JÕ2£
„æÕT·×sZafȬžÚï®VS5•Ñ<z-Ä@<=X<}žˆ<ê-
æWIv$<IŸ×<²e<Cm<‡;ëv×ðæx‘U<*Q<H$¥d
nõ<`œŒN2¨¹I1‹qÆãKÃ3ã€W²º<gÇ<+éËŒò²<¿,)dR<K<Œ<
=Ìdjd¢æ„<²½ŒÆ<<´‡Bö%Žúd9Á <Ž…È®Eç<<ñaÈþ<<äPÌ‘\-
Ï»»»{Ç»<Æó-1¯‰’Âd;¸9aÄååµ{<Éשˆ¢Õ¢ï>ÕJÑ<<<´œ6Iù…TCÉï<nKÆ*é^7<+<yNz—
<v‘5K<Ý`Ö™|Ìu- "[Ƹþ}D‘9q4Õ×J.ô+MÏC½ŒÊ1õ̃$œ<0çItm€ŠyUOÜëJ¼ÛùoObIÄ“\‹l<%Óó\
<Mi‘Ý[(¤¹$½~|²²çÓbOp• ksAáΙ<ƒ¬‰w/¼ÕÈexÕÅŒñ†çŠ¯vŠˆnÚ_<`<ñż<äX!-®H<p-È<8s»Ìmx<Ý
‰<ñ<%-"
ž
< *
ÎùX<e‚‡Öó£”D,2<"
ÓÂ$<¢°0’<EÙ
¡Ù€OŠ,D <bË#̃hË$û
k'²Ç<<-¢€T<^<ѹDÜs¥ÛÈb8u<<v7%öm}±{ô ¹hEÄÃÜeI4¾I‰Cn8<—”@1U<ò%cVa<£sŽd"%<<3è<óˆ!
<"Ñè-õ`%Ž{{êíé ã<ù<¦<<76<m<¹±<ŸZÆ)<™+“‡€
+¾½Ð<™<<ck!»€UuÃ=N=N<:ÞïýZF.OZp;Sin˜
<[«yˆõ¶
¼W ¯Ï¾wÞîV*<Ú<’ÎÞ¾)†c <¿<ØäÙ.‰U:<¼aA<±-
Õ'&Ϊ€Ó‡¨HiþoCÔ2½·ÒÑmf¾®°œ‚Ý—üYLÛÑ*ÃŒ<¿nâ
S‘i<øœª<ךƜ#̃[Áe-<kYÖô;-§?µ=°Èã0i5ƒ
½ý÷®úú\õVÛ<Šœk<¿Á s!6:䵈h™
‰¹Ü<Ûl=wlÎå5r§<M<†Íl<¬<--CO-š<ÌŸ"3Y‹
Ï™<ßT^ZyZ!*Öw<g<<hX2@*m²< F$ð[ÍŸGÇ4~M߯é?w <Š6>ýî6l/l=^P<<¨÷¹3ÙbM-
U<†‡L!<5¤Í3(ñÉÇ<<<ƒG¯ôùå<<µ§C-t,n—<îlŒmz
¾Ú1Ój“ûLÛš<4âú×G²<‘„çLóœU¬\ÅR<Þòr€Ã-ZÂÕàH<[<nŠ=·µ(ñÑö·<¶Q’êùÒ<õE<Ð=_šÇ<lS~•«!µd-
ÁV&œ¯ï\U!×2ëò<+T«´~•ê<×ÜÔ’0Ç
×hÕ½AG<øB¸âÔ‘<<4â
áÖQµWdäÊr·P
hë/2rðÃÇRÓ¾`žFŹ<vÇ°Ý<|<-
±bóï|=Üc÷<ù|¹Oâ==‰wOYÙmno!;Ô€|ù<ü<<§I„bgöÏ_<³<e¶ð-ZZ«¶å<%¨”J<<s~€µ£-‹~?Þúöã½6,â
¬º!<h좕=£.@ÚPb¡<<×QQŒ<qÎ]uiYÿæL$
™1œ<,š7€d_×æN°óõ§¾þô9êO<Î<ÉS‚¡‘¡0ðaqJd˜
“<Kåâpiíq<¸Ÿ<®Qé»<•¨è<r ××ãÒã²8çÒŸ³ò
õ¦÷œ³2ÈaMq@%/"N:NE•À
EÊ<ŽSÙTÈ>àhS<&8¯Å¢9Çp`<çêñª’<åM¹&ôÏ>W-
‘_åÞ<ö®pmWø_<<<ÿÿì[Ûrâ8<ý<<<û–™8a’<»P•
¤6›J–"3Ð`<<¶ä’ä0ì×o·m™<Ì<HRØY¿p‘d¡V«Ï9j‰<<vÏçl B<<6oM.¥<íÆ<ñ²ækç<yËüƒ<ž
h7Nš<¬ä»Y-
@>º²±8º¾¡¦_ç-Ý×É{Dïø<Ûh#üA_·<ÇÇWÍæ·“^#©É<\+i©w0#Q0$¬ùàÁÎ[¶s§¤°J
´ ,<<q< i<$<r<F±<Ùky<<æ‹<f<$Ì@~!›mjyj7Ù<9«Éæsï<_hÖ×'Â<vù<âÀ®7ï?
+JzNgMÆaúA<O<v’¸ë8õ<ÖÝø®Ì
K\ˆcÌŸ°04Ô<¾»F£€ƒ¦<FÊ´<ç'YGÏZàÓy½ç<'<Èð¬/õÄõ8Pó~,GÖõšõ<±U<<Œx··±æ~µÆŸÆÆ
ÄãÄÞÈÜ–¬Cƒ<‘£æ-!+ÍÛ<<GŒ_al9-2ú<<‰<Í‹üË
°€<“Î’Hú<ø<'=±<Òôƒ¸ìSûæ-é<
“©<*;IŸ³ü—½
Ä£
¹ÌM<‚áô‹i“$<°·ƒ¯lôPÅÂ<‡Ã<,

R<c/â’k<R<F0…<óÓÂ<×0<)<ÀfœÝöoïÙo<F¿³«/7/<<½@~%<¢@:óΚ×Ý<ðó`<<wn¾VÊJeù€<¹ærä<zpOÎ
[ãÕ¡á˜
…ßnœÑšCGW m÷<Í^÷äâÒ£ðN<º+hF/|ý'<aä4<Ù<-Ÿ<ª—×-<õ"›ïü<‡<ÏÐò%žzÍæ<<ê…·Š§KˆÛ
DzŽŠ<«<•~Lxˆ°<ÂTé+á
šÛ„n‹*FÆ®6ß(<b<RR¥°HK”(k‰I‘VjÜÓ< v<á(-5„<<´M§=<ÜT:dÎß(<ŠFü±¦<ñÿ¥†Œu¹<i<Y¡ä
ú<ÚØ“~u,d¿Â Eë<<<in¸~â<
{ÍN<ñ ¨š3ÿFÙ<Fle[íÄãrFd5„€<j†]üH°´<r?===ëžîMB<—ÊD1Ä¿USÊ[ÐÏ+<•ù}#ÿ¬ï¦<—
®×d´é8ró>Û<›¨f äH춪ÑQä¬åþûÐF¼<›<Òêf¶9´Õ<<×SØ<Žªâ¸ÖkF‘¦Ë¨r{ˆÍ²Dnéîªósiþ\Ëg<<ë–
ZÞû¶³ÿ̃Ÿ&G<ÀªX:Ä<<=ô2<¯l=VP±<YɵÁ<âßeé<+fÜ2L@š8ÍŠ8…Ã
71<æsùˆ™‘<î<â}7×oÔ5%
ºå
Ú% ÏÞ!G¸1
7×ë¼ÿŽŠ€Ð4M<¯‘aÙ…Ì<eõ†Âbúü5úHLÙ´Õ:4-¿“Ỹ<£C[Õ¹%<©<S:
Ö¹åsŠ̃a<5É-Ì©Ã4;xð¨¹<<CT̃:n:ûj‡Z°ãéc~ÎY†ÓÌ<J¥>¿ü ;<$Øod<[<åA¬ã
³(Ö<Þ<@}.ØO¼`À²<3[æ(÷<¸Ï¥Ö+ž<u7"Š<ÞJ<q.¡¸Ü>”L~<‹êŸÑ‘<–
n}lE°%N<â<<ñÆ#¦Ck<b<Uß3{<<•o›PS
í<jJIo<}üÕ¥ÊSŠ¯U<}
n©<ì-Gó%Ka×<v8<«\Ný;·0ÛJ<×Ùô<ÿÃ<cDJ ÔÙôâ뜇ÞÄt¢š,ËC–
H½<Lè'ÿ?qÙ<Œ"w·ú3P!<WTÿÖ\%²E<Q€ÉÖ-Øð=3Eÿ<<<ÿÿì]ýRê8<<•
<ìxgüBYõº—΀è^— ÕaÀû<¡<<i“N’êuÿÚwØ7Ü'Ù“Ò"`‘€ŠI·ÿ0š†<ÃIÎÇï|
à<ž<<T<z厄X8·øÑé²<ÑÊ<ûíñ\ü<<-PP¯<Õ²‘ 1?vðxÎ;\Í–®<è7ø_ºê5<‹8cƒKÎá=ò)ÂõŠˆp<\
R<²œ<ç‚øÝ
¯W
<<<<OZÇ<µXº&¿bTªODÂ#9Û„'ïH€ó3
ÎE„<ØhıÀü<W\g@<ìh<Ö“ˆK#Is%<c©E„eÜÑ¢É`ÆD8ì<ô„6¾;êæœTOjW-¹›Ó“OplÓû{Ť̃Lâ.-`Ž©‡ÓCº
Íë5XÜ<lŽøõÊ©ÚK&0
“<îþÜñ‚]FJ:E°õDn©ïþ´z</•lh"Ê.[Gg<êt°…<(
äËé<™¡då‰,<æ¸÷<#ŸÐáñ„i4
'“Hð<d
®NŸ]ûÙØYúÅNß Q_$’<õ³9^€<WÛŒ˜¨WªµÚád!š̃M<·O'œU“çJȧk)q {ƒÉ<¡
7kg‡j¶ú§<<0€bÉ&k<ª¶6Bt<o¨W¾~M?ëÞË>ªÏäh27Wþß<p<+†èžñ&ñ‰ú Düç=ð„\œž*µE<öx-g< Œ&WC<
Gõ%+†§<YÔdCŽÂåb%åÿRU–·ã<%Eéå?XßqZXxœD’0:w¸<Ô<<—
©<#)\¢ÁWÑ™X%¶1óG<‡Z„<<ƒ¿ 0úí-F˜‘GÖí!-°á:œÔWC©E<â-QW몡µ…{€< äR- ñ<Vü+<{Å
%ÿlçÃí<ê‘<-@£=(-Ã=#<s<ÑÌsž<h3¨vÇß̃#-"—ÉâÏ>}K<çù*¢”<”Ò´5©4µgg<àÔ–„gÏ<põdm
øôèu<¸Z=]´€Ù<惀=vbêÉÌ<LWQÆoO<
-Ë¥On<Ÿø÷±<]2<ÉëÄbN<t̃Ág‰ÜÇ<ÆÁ<®ÂŽa<4<X<(™ñ-a‰O„uF<؇ø§l<dHCL§„ô‘Àʘ<Å,<‰-Á~Þ
–±X 7cT".
˃ã`<ÊWBaÆb”<Q<Æ‚¬Ò:6¢ÈZ4<lãŒ</-Ó<A2Mž<4ìbû…QÀ~<Ž<¥O…ô<lç<_H5Ó¾nþÙ¸Û4lñF¼¨ôÌT
$óÌNþ'Ž™Yú0@à<cêCœÓï !nrŒÆ‰Þ–ù Ç<Èù÷ï<Vb˯Ç{><¿<Ü
‰<uà<ãü²|î¬ä‹é°n<s<}²y|ß
Œs w<wí]ëYÔDÜ+drŒý¬Q<´–¡i<°®E“ÁhÀ<-k‘`<[
š¿Û<ez(ðY<™c½ši#QD¶´±G‚ÒáT©^Ÿ<
,<ÎÜ´Á<<OBØ4ß4¾a”HÆUn¤Ö-7XÙ<ñ<<P!8£Eˆ]*ßzæDXÆÃbj–^ã®Ó¸ÙuZœ@Ž…õœ*hœæ<RÈ©<s=¨—
!-vvn›½/s¢B?5¨Y«ýzt©’X6JX,<èâ<ÐP\<%<pB’¼(ñ°×»LÓ¼<Rö<péôh-
MÉÿ<3aÅfURþŒ¡0Æ<T<<<uBÖ'<Ó"<‰ƒ6¢`H”<via<p ¤Å¹v7*Ø^¦Û%Â-Sžf<
ÜXÄ °çì<œR£2¥KeJn³-Sº*C<’{‹É<ˆL•-ƒ™<õZ²À`<<â…`<jQQ‚!Ûlàà^`‰ì
Lm\q^zÎP<3-·ycQM1‘ôygt@ö®®mñœ_lVyÎm<-œ<γÛ<Ä~
ØÀ
<äÅPI€èÞô/<à7‰̃ »M’’»ï|)]êÒ¥.]êÙ
O€<¤!4évнåº4?0·¾W°]Èp–<<<<h™Î3
€mõà<óIî<»-$êQÄ$ãN³¹ëô ôÙi2Ä}û“Àü
кd¦ú§î¾³£E€ÅRB`<£5‹<r%¡©L|/ýk< =ÆýXÆÐÇL뀚Ê<·t<’fxeÎÞbïW¸nïß½c!<ÿÙõRù¢i&<¯u·g”<
aô¹Ã<|<»1ê<¡Ð²Šµ„B5ÛV?§<<v<
/ ¦ -–¤5ÕŠÊgÓú<“a&.¡<Ð<
:¾<²bEëÄ<¬Û!®< <ZTXvoÖöù<“Úî˜
…Q

ÈœƒhÄ$óXôt<AY
<¹ëDHˆ>cãõ<³\
Ãà;g; ¶DQÍçéçäåÍ4ø,;FlåWHÜMpAÃäà’Ó¦%<<<<<Aþ6Í{(SŒJ¿z…_=Ÿbd<qNG¥H÷UÊ<#³î¤N·ÑN²‰º<
&X@>rToLçIU% È/šd<1:
<D‚@û¿M/œQ@<ÔÖUÀM<üPÌË6ØÏ<©5<<f±ýôök·ŸÁŸ<Ö¨é]¥ZDHNúqÙ+W%çDü?<<<ÿÿì[ërÚ8<~<<?vvgÒ
&$l’²…™<’m’v‡<ì<<ð<„mÙ#ÉIÓ§ß#_<†p i‰ñê<Æ’,- ù\ô<‹‚`x%%
{¬ë§<<•‘<¿§AêÊaóócÝtHÅ<nG6*GG'''§í“JÜÓ‘ñå:<ZÑ(P<Î<•{î£bÿà#ë<>ˆ õŒ/„z¡'ž_ý
<<à5*ǵä<êÇ¥™n¦í<HH^¦›*’ ?S‹nšß˜
„PÎ-A…èyWÂI&\è6Kœö<l<ì»ïÕU<<bE(Q¡|ÀJ“
m´â<³ÍE/<¹Ñ*,gvªP>Da$,gŠgê|P‘[BÆ<ì½5<ç<«RrFiÐè£Ð{Ï#‰.
.F[²É€<Óêiíº<<;=ýäa†N®ƒ@‹@c<‡(Q
0…L»DDÃy<ˆ8î4*熖
<
ã4?æB̃T†<I†Dz
5Í·?«-Ñ<A<3èóª}|~Q<6¶q<‘§<‡wfšâ™<ô<æ¸÷<Á!ù8I˜
&"?<Ľ</cpuÚwãdmÙ‡<> ¡¯ÌKèš<<x<Ò<<<
ªQ©ÖjGÉD3Cèñé€ójÜo@m:—
<€D<ÍàqAH°v~dF››näQ<D:HæäÂ<6<1¢<<•OŸÒwM<Ô<ƒè~ ÇÉØ<EËœ€Þ<Iá<<-
&<lq‡›<ňý¥Ž<ÒóÃS<?<ÚëQF€<D¬<F<ÍG6
O92<ÜW{)ÿc·#™à½—bü<Û ÏX<Õ@òPó`-– Zå~<r…K|’^<†<|óNQÈ
%7;è÷9<<¬e笳¹¹)K<iR‘ؾ½Ö”½Ú@x8$C™ZšT<é’³<¿Ôy_¡ôñ<,°óÚåbÀ_'<ôi 3Ö<#p²D‡s<1™åy{<Ïš…
<«<ö»‡‹\”<Øh‘{<v¨¯[ÔÌ.³3«4ÅD³ *Å#Ô÷
¢ªg<<<]Ó'2ä3<‘ò(êät5ˆªVÏ–£¨>
<I §z<ã(<j4áÌ
Sm<°<û™½Ä<Ð\€ö±¾:hû<=p#·œ&´<Âe—c<¸<±¯SËyƒZ°m¢IŠ1<<Â<Ö±g6s£5<<‡
À[ï]ÌÂѲ¢<¢)Mˆ<%÷K 4ö]iÂ-<¹ÂiÎÖ1³7:šS€VTHG°<<-‹èvçÉ›W̃©<ݽ<<-
¤#<XœÂ<Ÿ<¿(<r°<® uFÿwØЪÕþ<¾2[ëVñi
<~~<<åÿ(ËG<‰³zêáCï*<¢ÍeÕæŒ\ÊÊ¥Y³_<ö_C¬éVº‹Â¡Ì¹Ó<<¶$‚<ç<<º Ìý<¢<F¥<Ü<~À<<tã÷#ÐÌ<Ê
;Ñý=¸
<g A±>PÓˆ=™ P<›€Ï<ˆ<9<ƆB³P¨ÅÍïQ¾ú-<áœL.K»ØèÚN
!¿&VŲ¦x±<.º<r<ÑžÁËÈŸ8…ð<øá_¬u3u<íÎe Ës¥ƒÝ¹ÞóàEG<
ËXôÊÚ2<CÊÝY}³úVœƒNä<<À!<†+-iß+iö¼<CdwˆF<<Ø×€<·v0ˆJQ‚N>k<ÑÊ%yì\³kîá¶&ÓF—–
Ôq¿_™Q>`3ä®oö%º´@l.CÅ:("<…dY.ÌéQ:‹Ê²*—·<‰¬<[9~ËÉæ5J——c“’ð<—“<-
šÿTPG2}›„9é<<<6á:°&¹4(v<t<WÔ</à¿Æ$¯<åVç®eŸ¤b¼ïy+“<JÒPiÀõ̃ÈCCŸÝ<ª1§3ÛœÝ%<ù÷6ö)h)
ÿ°²\RY^°r{h’ó²|
:<³{ôÀp3<<<<:ùd<Ø
pR<b¾Ã‹§ˆwPD° m <^.À™»gÅ׊ï-ŠoZÀÂú()zÁz(5R<X³/ಿ#<Œ<‡#ºŠƒç¦<<Œ!.—1£:T
÷•ÿ‚•Žÿ<<<ÿÿì]msâ6<þ+
Ÿ›k^I.S¹̃\’™ôîZ&—? °<ÅÆöXrhúë»’1ÁÆ4¶<FÒí<’<<´Ö¾i÷Ù]J’ngq<G¼ß=ë<w<-
ü±¸<d<×^HÐï†é|õþÉÉ¥ºáwu<—wòŒ̃Y8…»Gt<%´ß…Ï€¿ÈDФßU¿<,„ëçW«?-Ó<.<TDÙױЃ<
èDô»ùw,®“a"¿!¹<BÁåGò1cýî<›SÞù‹.:<Ñœ„òËf_B^ñŽ"…ÿ
7(JNϳoãÿ~•-
·v<èQ_<?ãìKã$Š&wI<÷‰×<<Ëc<<?<IDö!ò<„3ïq(©<>;;ëÝžuÕz[_6¬qðƒÎG)<<È-<ÈWõìªÉ¸
=#‰èü3<<CÁóŽ<ÊiòB»ƒN-š
Þšï$ŽHX‹
Ü™Öd]ÊÉ·( ¾`#<0A¸Õ;4øTX¾ÔdR<Źš’Jêòä<^¤ÂTšë–NH<€Ê-¿3\»¤>$Óh`
²_Xð<À‡(<º4<ðÞƒÔáêÚÉ¥T/°„Õ<€=QÖbÍ®Œƒ<Y-Mûò<Î<<ŠÄl©<[SÞ`›ê‘ñ—
£Ÿw˧V2E%Kss~~qzײ¥yg±™< ˆÏIH|<vžÒ)á<NyJXÇ£á<®=„\
$©ÏYçï˜
&<~z…«<!x
e5¹"^²dï¤w~<[ ý§x<h¾<÷Q$ÂHÐG:¡ <Çt¹§ûw Þ}>“òÒ`ÍÌëw?ç{®<<¸¸æSº̃Ó54ÍÕUï
´×[išÌGZÒ“<¹¦~Î>÷ÎnOóÛ•ú¹¿8¾8ÎØ|é’½yš<äýüT-cÂ<.¾+G ôóçÓŒ1lQ<íz•ïò²¨öÓ†4¤‚Ä
Ó<K<,<ïxÆ<w·§W_N R\<Ч<<ƒ<8'ÏQrÃ<&ÙB9øUoŒ¹(ß¾ôú·ùøRWý<<:<[ÊÇ ‹<‹6”ÎÖ<^µ„Ý®-
úÙ–iµ_¿î<-
<„<xU³<<T/øÍÝ=àr]xâp
&Ï 6eNÆǾW=<~
<B<0b=»ß<зKËüHÉœ<<C-¨i–6UÏt~%#8¶XÏîµ<0Åž~£¡G<VkÍhR7œG=F<‰g¿V¯Å2¦°¹`$>’/µV<Œ¾#F-
‘)k<žF+ú!+š†"õ‘ÍWY½ýŸ«<s
‡$™ªÄÇÞæc÷)<c!Ç2A<³–Ån<ß}š<£<ó<<hã‘“ä•,<ÑÛeô,½„Z½M-
‘FAˆÀ#i«ú<’+Ö³ù«Lzע”c)O=‚éŒV<ÝcB¦<<IP‹S0<°£P<&îÚÎDÿÀÄÝ<Ä·<OÝ<Äݧ¢1-ƒû+ –
slÆ<<§<<Ü<<Œ
ȫ!IÈ4!ñ<I·Âþ½‹<\B Vÿð<ôÑ<‘Ÿ_(¬ù
œ<ˆø<ö<þV¸<ýA~F@›—<2;<“×_Û»àŸ€pñ<ù(<ØyC2¥7 %¾"}
,èžø"JŽ²<< ¥ás…<¸z<<èw
E<'<Û!B<‹<vø<¶< „M<‚<”<<ê<dë<ùªÂ<E ]ÃC<T̃Y$<Á]·Ð¤‡
È5Š9Ô<4¡<æQ²<«ô<zQH9#eV«Æÿ¬Ÿ¬Ì£q<A
ô’Þ99<<·5YµG=²&\u ùK<W¹üü⚉.Þ®LôšÎÌkÞ̃3Ño†¶<¢63®<DíþÍëWþ<<û®<lÜ<žÌ¼JNöÅX<äI$ë-
æ<<É9?™EÊ<ÕV‹6
6jF‚Z¤¼Å2p›ÞbNÍ<µ¦<±°iLÛªmúG̃g–Âø¨Wg<5Ž«?- بU¢UK»[`¨Ìô»õÔù<¡ÒËA™É<<È•H4YÓL
‰™ÔlÙ0WdK#¿‚ût</0ËÊ$µØ
<ö<”Ì<ô4ü`¨[‚e•`9e±<‰
<7|§<ZµT‡<Þ`ÊÉŒ<©×Z$¡6<¨6ô0<Øn›.]³<<Êeº°9ÈÉ*ËUKkX <}™Ò-E
ªÀê@Õm<wª½V…ú:p>¢ C<ØjcIÝÝ‚þ—<ø<DÕÑê7—
…̱<W8&~<»¼aµh³ÀÑø%¤‹©^<úh%³rw<hdX‹ýÐ5<¨køKˆV-F´@<RŸWô<ÝÀi©¾Ü– Ê•S><¸ò"}NQ<¶Ù
%^×™×é?‚a§<d"!NB̃cÿÙ‘Ÿ<<àaÙŠÃ2—Íf¦<{<¢ˆ<@Ä ²«Óµ<÷ê<{…ù-8ÃØà`ÄTõ- rÄ<,UðÀX<òx Y.bé)
¤p`¬¬.V<<'-åjðÿ‹“z§—Ç—
÷ª <‹“ʳ¦V¥¯{Šj5™€<5EÕ<L#+<<RfhÅ@C*ª÷<Æ«|¸<Ô
þƒN<à:{rŽLA5UhÝvƒ?»Ù§Z4µ<ŸkHÕÀÐ jC2¶<‘í›cæY<÷F–êrªÑÛ:w¯ÌPÍŽJ<
3ÓêgPd¤ÈÈÖäµTrkG/Ü—L•ÍÓ¦-(Q“íyx±ÜõIŠò²ÖaÉ
³i-><ÕÓ̃j, /4è< /hÈyPÞ¬ÆÊb0@u?2,T¨3é<ý€<ü€-
%/`Å7jŒò[0~Ùÿ/)´½mÜl§©Lë<îË<Ç<<¶<„<Œ¸†v
‚ê#[M n ±\-r<6Žé<€³½<iMB¶ðSi<6²Ž*þÝb¬X“º<ÂÍ,IÛCê…@<Û¦ã
rÕ¼§ã–&Û9.T±,!–¡KÓòd¸]ýîé¹ì7¾Þ<<kD¬<.ù<ª
È<†c§aég<«*±âàª<<ŠÆ<ªÚ(<¹‘‚g<Re<|“CU¾ÓÕÂFÆF5<Ç Ž8ƒ «µN‹-eJ5‰qÜi÷ <
î“ù½IÆ$ˆÐÿ³ ´<Ó)ŒÜuY¦~Ó<&›<<<è(î•-![
WX<®ˆé3<¹]gJ¦$qG<&‘—ú‚½0AxøŠ‘

\
HŠÀ<Iß<)+Õ2î©àOc<™ #.'µÁOÈ'½< ß<èDtá<8àö»0<RM<ƒ<ç·6-`¶6³ìâÜð™e+̆Y^\õ<]
<uGISç£ÊNÅ¿dÁ óSáò)Ð!áZö<u9
æZ<C§%køô©cdy»f<ÝÐ2wMjªý<·rwwÂcO#ßa<øÉ<
<½ <„ÈY‘ƦPAêtr ±Pm`ˆ-<t-&<¤eTú<5ív<Ù-I»~Oû¯5™2'l<ý)³¦Î,x
òÀ͉D?.®á½</¿v¹DD®þ¡qôF†ƒ
t|ex䦚+-ˆt~Ŭ·-íõ0“jK&<³Þý®-{…YoÌz/® kÔèîÖ<t*@?ʺÁ¾çßÚì¼×¢Í<<0†èF-
Z<H|ÐY6#<¶jêòN9¥<9å)<¢lˆ<z8?Ô’bõgÀeq—5`-
Úlð)òÑ¡µ<²Ô±pÊ\Íéœ&Aj\×-Ýž±j±£<òµ<¨bq-<-<4<àtäH.ËX8ñ*Í„y©ë|æJyj<- aYÌKYâ’c®Ãž\
<î•={…y)ÌKYœ— Ú<ÄX<:k>ƒª’RK#<®<<9<BK·ZÔàN<4©å1Aç1<®Ä<ðp¼¸FÐæ
¢ó<Á8pYÈ<û<r¶Ù_]<e5c›ƒ¡ó]U<ƒÜ<-<6o
Œ&Ïm©Éªeb-ˆ§;ßTÅ©l•Çb<º
‡qE¸8À–<i¥â¸<Ä$pLí <<:—<=ŒªfØ<<´%õˆp@[v*Ί
HèJ[=Œ-aôè/º×èQ@¸x¤¡G<ê<É”Þ$”ø*<%0®d<ï‡éaL<[œ-66\‹q%{t Ì<
ÒZA2Lò-4É»j§ìJ–×ñ0à¯1gÒ<6‚8ÁP¼Ú<¸ý_çý?<<<ÿÿìZaoÚ0<ý+Q¾³†Ò<B%ÒV@šÚ-<ì<\<<.Ž<Ù
Œþú<<¤"£Óhµ•dõ<<a<ç<ïù|wŽÚgdìÊŒ06å±{á_ïFÂÁ<¤ñ<<c×óz½^<ÒsMO Ìm–r%q<Ȉұû<&D:ßÈΙ§
p<{ÖŸ¸|¦ÇÌÞHs—<8p
lì^^<O–<7zÚƒ¶
„R<T9?<6’<D<8<D<±%®ï\ã<åë«Á–‰4]N…¶áÀ¶…<¡<m<Ÿ<‘‡°<~’A–¬sJÑ—t<™%ªù«J’u-æ|e—<k<<Œ‰e
wâ<0<1ð=X<Ø|<¸!<p·²aE
VÕ<„ ^M•
Ö‡³þt0¬<ë
µg¤ŠªgiªxªÈœ,‰ <"eP|Žˆ~ù+<<Iã±Ûõ4¨* oh6â<¨9?D›éÔ(C<Lî¤ÉðºÝA÷£N‡ŽÓ©ªqB–
<3u<<8h23<<oV£óŽJ<€€•€l]PÉó¤<IÙ–áSL2Õ{êû<Wmýò_~ú<Î-(_a?£<“¬«¡§±ë/óœa<ä*- &¢\
OÃÈ<<<.<_»ÑCTM<¦ªDS&oâíô…°À<a
—ÛÎbZ<j°h¢ÊÔ<Ñ-órž4÷< u†<ˆ<YN:åÝ <G²6Ú_8·D<ìË(šî|†<unEî|Í!<<ªMB-
<¨É¿/Ô®‡‚6•‡f(U{8-ÅfJ²B‡Ú{¾òR ±&/\]m-ÀÜ J¸<IO2È<`J/úvžý@‘>ú·—Ф—
Xƒ·ç÷íõZë1<"Bà6·jEÅb±<Aam½ÆIA}óc¥<{<<{à¯Nó[q*<<šÔ˃v Æò€M<ª<ÁIG¾þ$Å“eE#ç-
<GAє˚<·¢²¢<½ð=<<FÑùF<s̃GuÝ$Ú[M<¥<»ëÿ«—Wü
H<<s-©íw<<[_8k}<««<¢áËLÿ3Y<4±fß»ØN<<<<ÿÿìZÝnÚ0<~•(WÛU¡tm…<<-
m*[Dú<‡ä@½<;²MSvµ×ØëíIv섪¡lb¨ÛÜÊ<RÀ?±<Ïçïü<+#ã£þû²ËD-•]ŽsÓ‹Û-óVÕú%£Æ;à½x&ÍMÕ¦<e
'¨±<FS7茱^|Í–¨£OXFS¹<<SÏÍ@è<=n½Ù¥vOýu³ÂñIõ~ýõÒ¾Ö-Zµ<ÑjvQz<õâ4@i–
O<Õ‹[-N§s:ìÄn[ÿmwe×ô<Z£‰®<Ì<gf<M@À<—(Lôfp5<¼µ2<'I-
<Ýs±‘ÆÊÒj·ÏÚïìñ=<pÓ8Ä9¬8ij{xò¨É½¹:<"5kŽ4Û<ê<Ó&<<
<E-S±ZV#<¿ã›qµ>¨ïƒÅ†›{juD2<LÐ<dL,¨Ÿ3<½ø„ Sÿ˜®85<ˆ=¹<<_<<±UÎ,Ä
*ÈÖ<O<²*Ú<„P-ž<Y¢ŠÒ<1»i ‰<ˆ.²#!Ë*çãÓÑÙyƒc<¬2–Ò<ipŠsT(2¬-Å¿7<ew¾½<<„ådØÚ5}ùO¾<êøþ
ùž<{nÞ
%å|¤,þ̺ #¢
ä<5 L<ª<2=³ÿQ0½u‹v 3<¹×¢D÷KÞµÆ<N¿P¨QÝaÜ<ö’í<(*A‘³œÝ‚ØK"ßµÕ?ÚKŒ<¡%̃,@Ðg/‰‚bžx—D<Ï<xY?
á<A3]Ÿ¨Å<l!À
1t#š/»¿Žð-Ð&épÒ<Y@<å<|ÍÄìön¼74<´™’<@¡JžPŠæB!ܺ¸œ<È„Í®40HD¶Ó'-íO€¨Ç<}<c=
<-%<ÓUA
6ÓR…ŒNHB‹*2<4£s-€R±êÇ·ï:rß)?Û
³ÀV-³Õn;ã½Auµ<<ZÛbG<mÁt†"ÈsV<mŒ<Zk™a4ºÏ(1¸<¸Ào-ó›¯ÞØPRýÚ°,úL®<<&›
¨€)<1õbmf‚j<âµd¡_yÍ ]ƒb°]$Ý<½<<<<":4~<SþId
øoþåñ<<<ÿÿì]mS›J<þ+L>µ3µ5j«“¹2sµ:Ói½×Ñþ<MØà<XÝ̃ÅÜô×ß³<4ÄЂYÈ<짌<
‡ç¼¿ñ×|<;ó‘<Ì»;<--
‡§ÃσüÐ-Ð<<<<¿|=~>ø•NI<¨×§ß®<rõ•oEúq¯<<…K>‘à|ðƒIuK<ñ<‰<Ÿô < —g²à)ÈÏ;yþî›—-
û¢<}Zù<<“ ã>|0NÏ<'g‡ú6õwI<<H¢¢å…<×— è<n|x<ç¥?ý8ɯ=ŽTv;by3â:âJÂ×DN<;- üd!
•Î?tîÜE!áúw-þærÃ7é•Ç—2ý”¿ò_8ÊH’¿.õeÓ§±<<$¥?
ŸÙ3<pB
J<<ý°vwwó‘r/ˆd<çšqÂõƒ×`¨<<@Zß}Šw~ï+ì<*<“´
µ¿
õ-ŒEôD<<‰OCÊ•s?cA -kY]µÔÑoѤZ-]F‚ZU¥5r·l(„hz%´ T‹<Œ¸Œi<Ü+"Ô’!°<Ç›„„$
ª ºÀ(n¤çŠ{¨©qþ ƒ‘ö¯<€XPIÅ<<¸Î}Ì<[§ð<<mñÏ®¿\
<ž<V}•‚<x<EŠGŠÞÑ)<”Ohö<Úw·æ£éú½<Ï1<<Ä#}SÚ- ÃäÖÔöv§LHõ#õŒO<<÷xßæén–
Ž<¥½Îmk³ò•I<ÆëÎïÎż&<%â]Iu!<'¦”{Ìc3Â+‘Òš<¶ðhÙñ,,©]Ì#ßB8¼j1·3†5™Í<ÿŠ(öÐOp<<<D•”<b
½¦<¡‡JDX<¶UÚ®®èx,<Äš›vB™úà<EŠ™$ë§é<-ËèïÎâ̈X<y?<N%5<ØÖ<&>©Dƒ55-
›<•p•¬'_6<Ð<›V±ÑÀ̬Ð@Â
Yh<<%?!’°>‚s꼫D<bc£’Ǥ<<Íû·œ3hó<=M
|¨<Î++ ý+!
b¹Z<¦’JÊ¡cžÂèODi`2š<w¤
—Q3´?½´8<g…§çž(EÆRÇið ¦5m<Ò<<<ø#Ž$´<}Î
;e'<W~ÊNÈ»¡t/Oöcµ+M<;ô¡$<•³“¡-4½ê<«Ý ¦“åß{¬€<Ÿr*HP[<có/'<—
4¶1™îLDæúß/ˆ`ýÌš_<>[¯@#7v™UØÎØ™0U˶:m<<_W:$¬Ù2a¶<"Õ<å-´öx·ÐÑy!(™¥æ¯ç<̓RCç-™T‚(ê
³^ÖL´Òì<Boé1´–¡Îpˆµ
UG\ê–c{<Ðü)-Ñv<s]p<ŸF"„Œ_%B:–4ªD<âlží›K]Hl<¦¢3-<‘_Kf¬5¶Ö<C
ŽµÆˆ<þŠ̃1y€ºu%Ëe-q«Í-߸ï‹z1²Uúu”~žæ›<š›Ï¯âþ<Ý<ž•ÝäÓÁýU><¦w<hP³]<<Rß<¸ÙBEÉ™¥e
<üJGÂB<<:Pà–ÔKÄ<'dœÁ<£ã±1ñ<œ¡£<î,?><4’åë:|mS
6µPºü<<´§CyKeSÐ<¶<E<þ[²Éè
½%R³aRÝZ+k-lè]º²ªŠK
"”m ꯵
<
<}6<ŽqTÙfÂQfÂÓ<1<†-k¥Â«¸<-
쎩§÷JwÆä-»<<¨BX«#þ›}¤<Åv<<îQíþã•>®ç~ç<sGÏk'Ó~ìƒt[Ð|4Ï3EÃÃÏËÖî:œ¥Ÿþ2›´óYƒ"y§KZ¶£
®4º½<‘îØ/rbYxØfƾ™‡àÞS¡Ø<£<Ñ
Á›5ÏÞÀý<á|›<ú%©oJ¹¡<Ö°`7<6TH<¥3-Ì/0-
¤žø¶þ.̃ỹ0Dùà̃[&WDÛ<½Ý´ÕÆÈw1nq°PCí9<¬ÌA<{!<ŒÄV´µšÓ¶,ÍZ¼Š<[ïZnˆÝÝï<Û4|C”î»
GZÒÜ)Ú<÷M<©;k4a„sŸg3OÀ…½
- PÇ<¦Ðv‹<e<R€+›=ZH°7ƒ¨!õüÊP·½Ž¦™§<ÙQ<^Ù^ð»!Nè¨nGï<™Rk{
³´âŒ9À2Åå.ÄÓT@Û¸UÝhƒicX+<Šð“µ·ÿmð×ÒäA{³I͸$ÝÔßfZ<tnè<Öt<QKµ1ZK îBÀiì<¸<<3l
Y‹’mŒÖ<¼+1ûî:QŒ‘$¢<µ»RâÆhÝw¨ñµÍZ™^-k<é
ÔæZRx53äPÐMŽ[¼<Á<â.¸îŒ(ô•LS,ÞQUn¬ÑlF<lÎ…7PÂl:nãmŒdÔ•<<Sd–0vG<¤<=<x<!‡7Á<!É°/
^‚|%éÞa
bŠñÝ<pò<éCä•Nc,¾ïx{,L<t¯äYóPMqw7ÁÎÞM±õÐ<ë<6G®ÇMÑZ‚4Ôê7M85]¸eé (»”éçËD]:²–‘\g>MG—
DJ*%Ä<ë/<hšÍ̃·¿5w– Ö…Œ¯)¦Õ•;ŸLpwGš"¶<o䎖)êÝ<<‰‡»DkŠÖjH7-¶~«ƒ<2Zk*áÍ”]Fa
‰<>Y<\<Xäæ\³ Ð<'l¼ÝÄ#q»ÑôÛ0o¿»¼¸¾yïtÁx嬿µ<w!<æ1<{<Ï<µ›E-
<ˆ¯9k<'†úÁ]<^èTIŸí¬^iŠÔ<¤‡'û<ö,³hæWÊl¹ye- OÐ0ä•ø}‡I@Säƒp#/g¢̃´D¶÷<h0Ùz±p
%zûªÈ+<ß<©
HX‰Z
õÒMj:&mÌ;SÌÇ<[0æˆî»<'ÐÙ=³BíêG€snÞ”¯âb|<|«
ø<]ĵ}Òä<i½}kÊ:¢˜
·¦<_°´5I{<Ýw<Ó<Aÿ-4êⲡ<aø¡‡<ôjJgŠ=1Øx¼<<ö<Â[<ï7ò<¥!¬<<烣Ì{•¿{
WŽ5<Ð<³ˆéù`×;ºL•5Ý<<ƒÎ¢<vÈ›Mø›¢·#-Ïz¾È<ùî<“¼Þ[<[ßúÓpåvmÿþ†<úÝ®õiü̃|²A÷-
s0<c{x-"´º£×2%æû®å:Ðs×°ï̃<hË<o/û<<ÿÿì]ÛrÛ8<ý<–žfªF<ß<'®1«ì8©J%žQÙÙ<€DH†y-<Œ×ó4-
²ûsó%Û )ëF-©a“j xÉE
¢e<<t£ÑWž:¿ó'ç.
Y4øÕýíé"MØDD3çéâ<
.<Ããâå§ù
ÇGoË<ÿœ¿tr6<åcºúÚ¯O<r$õÇ*çßa<<8¿<$’§\þà<×ù<-Q®þ3<LÂÏËTxw#y98::==}ws:ÐP~Žü<GJÿ<–
N„¸<|<á
<xçá*J+ÞÉщâÏ<i%Ö<$¬n<<Š —<ƒ[§
N=ê<<ÇÓOR3¨ž<`9Mx<Ü+&U±¬msÛ<|÷6c!
Z̃£³<ð§È«
÷^=<<–+<´Ïq¬¢Xñ;>å’G<^~J³ýÞÒšL׿, <Þåà8×<] sKà”ûæ5¦g’…%Ñ<6Ñú)<%È5—
Ö[GÇÇçÇo<ó—V”ÙüÅ<>eY 6-½”<r¡A“•íòM¤jÄ$ƒo’<<[e±<<ˆ@þÎÞéo ÿs—<ð<ËT\<*"<Þ™
™ªoù³ç'GÅ;<<x#ß<ãX•- Œ£z<_¯8XP´“^ýry^S?<âªI<<õtÏ<&
¢×¶l®<wPN$õNM+bƒêƒ9Š„ÊL&ú<çšEþºÑx¸t·eyXánp‡hå Ó· ÇlÆL–nsä:„#ÛOYÄ|
föÁ<ª[›aÎ3<—
C-½<<<›<-ók¡µ<[y<žßšV®Rx~¡Ötº<Žƒ<KõÂÃw¸ÆZÂ#<žÓèÙ-âK-ÝÃåû™<~<sæ§w-
ýv<<7ˆ8H¸Ï”áf›1„û\q°O<<XÆ—ãt‡«ÕÇl&jmokš÷Ü4ÿ*<ö¥šrÝ
XªîxäATÕ<±<¿–œùyø_µ<ÙµþUŠþU<îâ¡Õí&ÜÅC-=<Û‘éþÕZ»ý<nf
b'i-´Önë¹Ý–ò<&ÅPÿa<á;å#A<RO}å[Ò
Geˆ¨<ׇ Ê m’)ñ`<
f8<²He6<hDÄÀº<+“þ<×™hÝÇÕe-‡Ë8„
<aŠaºÅb3ÆR󌹂laúƒó“1d§<<›-<üÙ¼<<¦ ø«Ö&?PÇÒ/;<Š6N÷C©´±<?<¯I‚¦º<„Î*ãž„<?}„º`<<óêµ
²œ-Ê¢<L<?*Þû¢Ëàòr´yáâË<(6Nu~)ü=<f<p&uI]<§—ƒ“ãw…#ué øéÅûïßo¼ð©zyàø<
ô < ë4ÿe¾ˆÒØÏæ¿°<±HN<ói,¡’ïäí‰þ<6<s<ª<õ¿kÖüéop9è¾Ü<¹ÚO<â6ëÄ<Kžï
”o<4W›Q=ñpb-‚û‡<<*ËRÚî{,¸Õœï|¨ötǻԳl,ÍpÈ5îîÑ<Lš–¹þ
<¹1rý¯<¿!<jÚ<<ÙîÏ+6¯µj[³jOßǫ̃-/<Í´ç
-,:¶<PàéÂæ<—cú¹XXpûiða¡wïŸÁ+¾[Í£Õ©V§Î}-¥ÓäPu*
¼B§<
ªæ‰g aÁÝ¢SGR¬9ç-*±ªd®JŽKÿé¡ê<<|Z™ü‘@•#q<<<Ú-ºdå–
<>þ×úÉulŒ£Áwobh™ªÄN9‡V-¶¦VÏû<ÊÉCeM}†to½(ð´RýÊC¨<ψ[hXpû©U±Ð»·<<Ä&´<E°À<Nõ—
<‚ð!usÉ’<<×úÊA<ÏvÓáÖX²ÆÒü
Š<…¢k,¡ÀÓÆÒ<K™<æ<Öºˆí+Ù<
p?ÏP,ô<<<Ï%$ÖÒî~Š<w
Ù7°<+›Ý-<-<<½‹-Ÿ<KñÏ|—<
ª<ê–¹-S1üüE<<ì¯|–Ãâ<é؉Õ&¨"(<Íx<<ŒEÎUÊ•ãÁ?¾ <…<<<
<Ÿ®¾Ý^Ù|ŽŽ²”{çÙB‰V-„‹š
<<^áÙJ<Ô¾<?½±àn9½WNnzñ<,ô.ù-õXH·ð|•ybuô—5ÓZ3Ózwd ¸Ùè-<(ðl0¤-
]<ÐȾæÒ<Ã,<¾õ’ƒo+¿wå“üˆå< <þiÊ}%¦µL¢<<w+<<;<<‰´"[çcæ³sAÝw2ìv-ˆ<
ÛúxÌά¡<<`®ÕÉÖ¬<Ýï<L”AË;X<<·Ó=Wé—c¥ÿ™ÃK‹T9h<ò.úѪ<
ð–{
ð›<Öª¥”÷Ø7<k<\<Ñ.(-b!ÝB¸1D‡\f y·DÛt<'ß0\‹üØ<+âúžÓü
‡ðÕc¶êuÛæbÝá><Z_ܶ|SWçh׉-4ÀÅÂÚÓ“<
¾ c<Šùiäç2`AÞÂø¨'Æ9Ö2¸÷\
‚ƒˆ¾Cpˆ…x
ñÆhõïÙcF|ð-¥<ÇXûʧàç'?° [ºû”Yµä=«V[}<ÏÞ(·li<\=<ÃO!7“EÔg9ca®f<z/+,ô®'R¨<~ n”bá5œm
Ÿ'<½VË<Û—oÁ2<âEºÍ Ä<†)™Ìõ—<jýU¦¸9Úœx^ª<n<áþ¦+®gV<ÓM/ÂÚèP- Ö‡‰xXp·g̃FÝÁÆy<aÂ<§]!
Ø2çµ
—=æn`<HºP§U
ë¾
ò!<Ò-Â]
ü!<-yÀ<X²)g<£íuð«ÔÚ×V¨‹zšŽ]Æx<<<èï<ug)-Þ7¯më¥)H<˜
uØ<ΪAƒ‰tTQË3Æ:É!¤-w=u§1µíÐWièSXÈr
Í.0Ò<=<øégVÄu<§>óò²¥<…žBÄ48„ˉÇwmõfüéÞ_u
]b^3ãò<}¨·“¿ÿúÏ<þ¶¹<¹V<ÓüïµêĖϬ{-LÉEÀºY<÷*My
©·´ã -o€¿ÿú/9þÛ<<7å<<gM<8Ö2á&±-<KÖ”yµ•v¨‡Y-
ðû3QQj»µ<îˬ<Ô}ñŒ<<É÷Ô¶E³¦À±Ðƒã<< P,A;(†<×p²}ݯ aʲMØÉ€µ×u ÜLø™¢<<»E´Á8éCo
¬U ßš<<(éÈ<<Ê-›º–av<6è5›<-¼¨ñܼÛ<¹[EcH[D”d
ec°®‚üXbµ¶<Amaðð„<¨AØ<<TM¿Æxé<y<!!Éà†+²ãNƒ<×áô@¯ÄÜ™W®1b$æÛö¿5Æ
ž6’<-<<Õ#°m~Öü£çMfÚ,•èWƒóøX
>uH<y--„›Š)SÔ3oÛå<z <
½v<zP¹¾ÓàîÎ<”°ÐV˸1\Cü<zœÖºítfU´¤Ã¶0M,? k_»7Å1µFíA<ÄÔ¥<-É<Œ-
<}L<p‡†v‹ ®íä<›Ï¾Óƒ±ú~Acù<æ<F³Z€÷¥•[f»<ith„Ç<'æV];‚[&Û<=ž@T>{¤<Ö²dcUõ0i™&œkƒ¶ÑÝ<
º’Ò¾.£a5Ý8
2&M6ÌzáöDÛí.{<¬
§¬Ãßáøú<–ª;ð{rɽ<›ñkÉ™ŸÛ<JgI÷£ñ<ÒZ¨j<ÿÆ)]JäÍu¬u€vQ=p»`¡-fÝ<²ÉÏu³D<ÕmÁÒ<D7´f
i›ì–j<ªeÞ(ÉrM¸‰
ÖäÂ<K!–1õ0 <ÞžZgXð¡Õ<ýâs,°¦sM®Nd=<f‰Æ9¯{0’ÓR<Cµ‚D³”¶ef©Æ¡z
eb<Ô£$–l<²!Y¸'£v<g<-[Iç°pÅ-2›<Hº])<áä‡f`!íé½

¾ë‹ˆËGF½Ì<-º_Í÷›<C^<©È<<ž®_OÑ6<t3e‚vs°–7ÃÎ{¡ã<
4ø.
o¤}=ÃÚÕÕRÿ‹9L<-EnK‹Uóm
Ý<<õ<½íJ6y¦±¢¿ùè<<©ÈÄOl,¼[<›XAç<
®û<fÚÁ<e<8·,‚<Ep½(ç»<
m³X¬k3<
d5§}¨<ÃZ<ˆtN¤̃]’<¶§«év$Ÿe<“ä57V§G×ç ¤šÒ¶¿±Àná¼<øýµµ<bÁ<ù
2™</øÄBk:Ù_‰7ÒGÛÖ¦<}›±<<M‰Ï¾±b<<õ$<±Dã<Ý<cÜr<õÿ<¥Ôs”,×8\<©7—·†<R<Ž>$Ž[©Æ‘ê
bâÎoK5
Õ <EP̃ON°lã°Ýðv}98:úøþìóÙù@<9Ê<ŒË{õ<pçéâ<
.<ŸãXE±âw|
M ¢ /<KÈÏq¤Rxˆ¥<!.<ßEÈSçwþäÜÅ!‹<ðÎÃU”V¼S9}<iCL׿,|<á]
Žó(Ä|‚z×A $pÊ}óš3X'X•<<<l¢IM` d*¼;MöÑññùñ[MNþÒ<Ÿ²,P›ïŒ–^Ê?¤Ø<ÉÊÎø&R5‚<
üÒä¡Ø<‹\<hÔÈ/<gï<ô/Óÿ¹Ë<x<e*.-<‘<ïL…LÕ·üÙó“£â<Ç ¼‘ï½q¬Ê<žoMÜ]wRüÂfÝÞõB—
Ë#ãxúIêí¥ž<@»ç|7¬}WíÃ<õcˆ<Ú…<Ò< Á;<C-5õL‚v‰7'ühÝ™zè±>trÃ`#Ÿwß-…±öy_2„°ðV+tsäÚF-
<‘ë†÷£‘Ôvðééé»›Ó•<<®<j¶Xce¹Bç<=³ƒú8<,¸ýÔáXè![(Í<ñÒ
,°[¨îà -¬%pS}í¢<E‚…u
ݯù~ölŒc¡‡¶² —Afõ8å«<-Ûä»<bAí§X<O1|¤úº<î³¢#<uï<<bKxO<bXÂq¢‘äÝ*–
h<¢ûáV±lã°<ò<8¸©<K[¶±Ø¦ßPÖr<õˆ¦±
YJ|”O·t·<<Ô,Û<nRÕ÷
’ÞÀÆXÁ<<<REH¬<¸1®j
ÉE`<ã„QA 5·mcPæ<'â€<«È¶
NJŸdúçG<‚›çJ<¯éT<"<Q‘lãÙ«ËÞ˜b£S-wu¹#—7h©«KÝÃ̃…(š2C<–¶/?‹<<üÐ<¶Û|œÍzÐ, k Ü<²Ÿž
‰]”ºå›Üý©-ø<¯UmaíÉm«-øz ÛŒ…c<ÔJ<*«¿à<<<ƒ¼È«£$V,5f:ÝÐò.S<¤»<M7Iofk"-ð±
æfi
«éâ- £%í4Ö–mrƒl4âa5{bãDQûÐIÇ0®<û»\E3Wµ9°]zH´<‹hŒ§'öDcœîˆl÷<ÆØŒá°T*´nv–
¾º±<<)<5á«Œ<óÅX
ëRh#sek¢®«<<oQ7<\<«9u[©®¹[ó<aµ+p<á
I‹Ò– öÄÂi =d"‘Ï)ÇÚÔ†3M½<ÌÒ
-!›ŸÅ½(<³\£píÁäDèðI½<1¶7zåí·<(Ö긻÷Wª\‰}¥)`-ƒáÇ<Ôä<Ÿ<b‰FQþ<
ë<=oí=M¯<Í>¨X-j\ŸA‹wb^–µKé<
l?U8<|7<<P
Zô“–l4¼¦ÓMýfn‰F<ìÔ‹»¹e<‰mÐà‰=°)7©Ç²W <‚—ùY4³ç5á‘<hlÇ<'ž<Ž<ÕtËŒ^`Û^¹&<þ9fff«ô
à<†Õt¡&›+¶_Ùn»*±qh³zß’,GkŒÕµ=F <Z>©¯ë”ªæÜí-ˆë©ì‘+<kÎ<mŠö2"³<‚<õø"<g<¹„ˆÆû²úì;@ùK
…Ï<Zn”¶È;PËE <Ùöh{1]Ö/<(C”õ€<?ŽR%3_‰)-Ùl<ñj-¦-$-+’W&vŸÃÔîóÁj3—
ë³³·'Ÿ^^\<ã½úx>Æ»|)ÿä¢5ä<OÍ)Ý<ŸÂ<ð³·ù0陋Ý>´?²ûϹ<f{ÓK<0
ÓÁæÏ¥?†÷ŸôКy/L½®<ð5
¸\F½2HóÅ›<Y-<W`f‘£AùìaXþíܲˆ=r錸Lãˆ<‚9×,ò<yÀÏùÊ#<Iá8ž-ªä€¡’E<ze–
'W;<ã!¤þó™=±ÈIù<Ú¤ <2}„Ÿ)çbEöêïÉrJæ|£îº'_<-- eaA
¢<~<s®K<4¼÷EO“Ï{ʽ/¹<ù<ÅÆ©æ<þž?3
8“Z~’8½<œ¾;*÷ñÒ#ðã/<|(އŘ
<ÖB„Ø<’á`L¨~x'q*?ôé¢Åy÷;ïÇ©<~þRKxð§¢6ÿ²ÀOµ<{
9lz<Ã~÷yÊCèÁ’ÿ3a-s 3b!CY¤2_‹Î,c)ˆ<<œ1<DDÀ<xº<W´n<K`>ï´¥‡Å-Ýœ]<_a
‹mqY&<ؽ<M[}ÃPð@W´€ùzH #ã<änök˜
©ÍI<ýå<”¶Ïå#Ûh<ö<‰4AÕrøfu·ÙÓE-
?ÿïtéã‰<¬ææ”f·8²7J<ºöú¤5”Îükk
lq^¬XC<HÆñô“Ô2¸ä8a7<ÕB¸*ƒÛ0Ý+&U1û‘‚ÆYfgq„[v@ÖææÇ-σUv´Ue™¡Ç
½<`«Îôa“±<.ìÔºBZn€›ü:hu<5]ö?<<<<ÿÿì]ÛrÚH<ý<<OIUìp±<íZS%ÛIÖëK\Ø©-}<Ð<c„¤ÒÅŽ÷ë·{F<
<<s‘@ÒöCÀ‘„43ÝsºûL÷Èo<¸Õ<ÃÀ<<|};÷[øé¶þx;w\Ûî}s]<Ž¾;ü¢â9Ü4¿YFå+žÆã®'Œö£{Q©V<<ÆÉu£
"Ï<Êß»ßmË÷à*æu…¸¨<‹<÷´<þ¦µí<³*pf [^Â<y<ï_¸à•™<•ú‘z¢÷ï<Þnê<6U=Ì×~<ÌsÏa]h¨ãr<»¯¼ÒÒ
VêÓ“Ï\<¦Wاêõ‘ÞÔ÷ק–Ç}Áœ•ú0/—<ô m©äC×Z
·
aˆ!³6”M>ú±@:v¯'ºÜÕ>Ýÿ¼~ü|<ë"Ì8G‚<LD9ûQËš5+̃MœÐó€<<¼æ=<þ̃üå<S‡ä<Õ„vžüw“GÓýNxþ#sYß
eÎ@ÍT+<©+…ùjF×…H<çnŒèØ)^<í-ÿÀg<<Ÿ<ßÑ5]“3<;àØÞE¥qR-ª‡L]<?-
_p¦ÎÃM£{!ò<«<w0…<<ttZÅ«ñ?íÀ„<,ðmuOaaÓLÞƒÁ<oôvþÒ…c<Ù:¶- ö0„¶<â(J7<þDðO<Ê\
¨²É<¿<“’»Üxd}~ér6”fÄoÝóQ‡»e<¬±Ù¹ÈhçVn>@©É|1('’<_8n‡Y<¹̃<¸<·mß²} Þæ=˜¿V—+œÜ!
î½<÷fÛ<p,Œ‹J-<Z<åÒÂÑy<·7Ÿ·•WÛ¼¡5<:–
F³'\Ï¿“fôì,4ÄÙÙÇΕ·v¼‘#;¹Ió1ÌûiòÁJð4Xddñ7ìÉ<'v¥¾íÐ.nØ»Ö<<$²•zC’R¾ë–†cSI ?(³€̃
‚èk´9£’/Øȫ㹡ö•<<<¼Å<$¦ˆ—<_(â`‘<ëC´Í¬>ÉË,†s!Ü2<-wPÅÒX,C`tÌ,–
A@¾ÝZ<¡a<<Ú<b™E@Á-VÙòåÕ–Ü<„ecöÂKm±V²Æ<p-<îz¶ÅLAÜE<¤E<(“[
)W̃<Ç<Œ<¬"¸<˜
[Å,#°ú+á:1¸{ep}Ñ'kU<
,/ '°<‚rì¡=,1ò}Y›[šKªÅ5•<Hò<•|yëü#5EA…ö<—ÿsœ<<¦LÄ’ ëa<Ë8 rÃ<<ÓZ®<2
<<<Þ0uÒ{=xú<åë '1ÉÓp3ÎÜY‡<ý ј<<9‹Ìò<<–ÿßÙ<³4ƒ™°ø
þ¤0™Ð†¼<ø<dÍá<ÂÕ„åsײޙæqHMvE^3ƒÆú7<µK
<-¢<Xa£•?Xœ<eµPUûÁ(<áÿ‡P<1rÏ̃¬ƒÉŸ¡êÊ%<f°PÃm<<&á1<T8J<Ï5æöÄÁ÷›¢aî\£<æZïÜ
<fŠO<,êò<<ØÈ ð¯1-ËÈ~¢ÙsŠ<W<ž<þ
ïÙ.”&Ôk'Q-ÂÊ…
{IÕœ4]Õ€< Þ½<¯R)<·¹sòß<îÎôA¦<§Ò<Tá'©¿š¡t<é
MÆÊš!<|=ø<@<<#<\ú<cu<ï-<Û<œ„Åå¬}§™!©§:&«-ˆí¸‹é).J<0
¤§<--©‡ 8¾<Ù8>Ö$©c¢ÇÐ?t\Ña†8Ô0<<á
²K5”þÄðÎDB;-›zªƒ“Kñ<Þ¦<\(ÿ‘*pB›Å;
„<<9èQ<gw<¡ÄPzdlÔ<&ž‡ð<¯
Ã…ýŠ¼‘êxäRä©öP–lü<š¼ W<ÕÎ>ˆ{ìe£¨_ `´ RDœ‡‰¿'wd‚íkÕEîǽX¡â<?
~Äö<<ìHž+³¦Aq<<<¡,J<<e<é1<t<ô-p•ºM€Çƒê>3Ð^à
¼<¸Ê<BMñE“¿õ…/†<òSÝÑ<nÃ
„6b<<Àµ<Bð
þ
„<ê<8/<:1`Ø‚<<‹<¢Z<<0ž
Rá5 C|0<Á¡v-‰“<3<$<'ï<éÒ<Ó’êÖd<N<œ<%<‹!<<H©3<O“wÄ@C¡<Ã<2<ÀàÊa“A¼ò"•ì:l < <Ž
™#"'3<<.„õêK<<<<@¡¢³§}<B1®<7Ä<ÖçÃøÀ£¿½<<ue¾©<Æ°ã- l‡\@Íõa\!
ž‚š6iì3¬`ÛЙØ']šV“<bŽ̃¹Gžð´¿”Æ<½•<<|*>õ<<¤K(nÕî<6<Œðµ<Ë°-î
¦}º¼¿ù<×XÈrÏšBÞpL„qps<jï8<ÿ
z<®ÿ-°ÁÐï<è%νúåññõY%êâÔn<ñ3
vkÀÝ<žpó•ëo<<ªýäÌÃì<ã%€ª}Ñø0ò3''³<õ<Ëa<<l[<}ˆe³p·•Åqßf®]<jÄ'L\ÉÀé< S
…vt<Ñ$ªØâhõÂҎÃ
—FèKdAÀX
«+¤<Ûa}°är»†À×âkr‰z[-5õÆìÖ#3<§”9~F*sxHZ#•}2QÙÜ)ó2³Ò<<‡»Êؤ³uHgCDšS<)z-
=•N-u
mȵþýYo<`<¦ô'g£Ž<öVoÿ£ÿ-?h—
úÃ-vÿK¿×ïtýY»ÒáÀ<íöÛÃuû&f-ÀÐMËh<;5¤(È…Û8D›<…‹ÂØC¿c†_jÚÃÿc<}f<“ÿp…¡¦<œþ<LÐÛEåôäH"
ŽÚ<ÍøÍÆ<(;<—<4ŽÐ^Í_qÇÞm@¶èTOüæ“ûßÙö<NIr»z¤K

S<ž<n!¶<[݇ï+<÷=‚§<7Cz!v´^? mpìp-Öh¨<Ï<®&ݤV;I¼ºÞ<N¼ ô<@C5úGØV<ì9áVOq<~–


›ÇÕNšWúuEŠ£«>Ã-wÃ1Ç.ŽGm<ä¯÷Üí<7‰‚]ß&<¹½ê¦è[ÑhN°<›ÖU7wàìx<«x³ÚaY‡~tz|…<–×-
7$z-y<C‹Í<7Qš81:.“è`ÒTxªjè¶<í+Ã8
Ž|$|‡]<‹.6 ØÇ}µ<ä×zø<ƒ,l®RºPy<UHÎ<Ò¡Ívcì”N‡.õ7úÃ<zt|Z«%`<¢)„@cÈ
ñ±`84½9]³>G]<8!´,݈´õׯû;ýO-ò¼<k<š"ékÅ<dh
C£“†<
-r
ÍÞ¾ŒHdàR°<4¸³µÏë<®ôG<Ì2ùo°G²´ºÛØÞ¹|ó<êܔǻo<O1K1è<-
/qOÒe9ÙäÔ+tšqê“<rI<B>”"‰Ì^I+ÐÐ.‹
j5ˆ} ‚–lƾ<<å3„üõø<ƒ<å €:…~W{ž«hÇbàèºÿ!)PTü°MÈnŒI=%ø<ŽŒàƒà<™¿<<<>Â÷v<°– Ãý¸dÁ<üË<?
<L'ü ü üXB-E¬Â"“<ûðåÒÆšÎLü<ÄÕÆ‚1Ï´<6ýf«<HæÛÛ˜
<¢èEQe‹™ùÂÃÇ-ì¦öÆcR_<…1J
:Žä<~eºØ ŸóñÂz†ár:‹ «T<B_g|Z9´»o<<µU;Œ)<´mÓÅp<aJY<ëè<ˆ09‰ÿ
²cm¨ÉœÍ?û˜
}I<½_³#P€ê¾
os”RX…Ÿ3ù?Ù¬<e<FYº3ëH<á Ì"Ú›Z$ëw£HŠ-ó™c8»Žñ]¢ÖY¬<<Zo–
ä´Î¼Z<Û5RëŠÌ<M<Ñ"µ&µ^é]Ð-¬Ð:<¢–ÔšÔz¿j]Ë‚?$µ&µÞ…Z#iAÄ<¼<<—
<<K<ÑÖñnó<5¶êDl=ð7-m£pe&èf"Ì3aô¸ÑkBP=<¥½<-<ʱ( ÙFuöGk'sF<\Ã+É3ÉV
%wm'îZë F"® dY$<’Äs,qb<¶õzögº6œã<„oéçæSâ<ŸF!
LÙâÓ<ŧ©Ä§{œ·ÏÜ4gÞ'ºªKF±eaá:9¶¤|<Š-
#Sµ<Û¶?4KVk¢LP-)€.<Z×)ͦR#– ¸,<¡õxS†ù\ߤÝ<·¬g"ºs'tçÿ^-‰ï‰œè²ñ=GÄ÷<<ï¹gî<ã
/6Z…#ʧdAÄ<<<”N°}‚UÞ(Š<‰ò‰œ°<1™¤Ö ÖDù<å³?{“Ye<• <W-—
å;<<<<â²±!ÇĆ<œ<I¦j/YwX¤°øg¯'º]Úrä휶<<¿•hÁ–:”
A)>‘=.d`¼ÌÕZ²É
e¿<–¸ÞLâÄ<”3œZ2Ç©|¤”sœ<èÈ`—-€>¡<:•<:ÏÛ<ü„—
›3OIJ<>Ø8<bœ̃mÔX$6à‘<:‚½3f-3æTósQy<#îi“<Y2¸M&»hI‘<<È¿($!<¬ÖÄsQ<<©5¾¤~o®Tf+åDí<— Ú!
´¦šd©Jæ[/㨉¿Š
qÙ„Þ$þj<-o<<䙿ú5 Fë<)ûô¸’<k‘È+c=ÖŠ<{ÓÒ<XFk=1×
´ãu`0³Ä<<K¨"Ê<CvVï¾ ]g)î,!<B;<‘Z—
P-‰%$µ.¡ZS™XqÕšXB¹<õݶ|<¸ÀìwcÂx5Ÿ¯~==ŒÓ2«EÖõúIuî}.È/‡/
v`T]O<í‹JµZ-5õF</—‡2Üýk÷oýί`Ÿ<DZ]?.ÝE´Ê“Ï\_½<f<¦Š2Æ*ÿ<<<ÿÿìZYo<7<þ+„žZÀ—
,ÙŠ<Z€<;hš&5ì<}-i)-µ'¸¤<ç×ç<î¥ÝH<šXŠœêʼnx
‡s~3\²&é<
<{<Ÿ<Åãù<…<<±Œ<Ôù¨¾Õ<©ß$±É°€²±R<<¿U$3ñA>Š»$¢¸ƒ<ÿ2Î<Ì8ÚÙ§’öq?§›}zÍäÜyùØ!NáÃðoZ<êN
Þ8<<çF|ŒÂó,¥±¼è¤ZfR?Èΰ/9̃ãXtRIu’Ln´ÆEÌSŠµY*ÃðÞ<6…ô~Ø<†‰¦xº<¿7±ÇܲÜÝ_3f®Ë¿¹øÍø-
\òñ¢Óí-<²¶óûz)¿èÃe¨¦q©ÐÚ€X^ãœDŠY<)ïî¢sttÔ<\ö<LÈ<]Ë ÙÐ|9sËC—
ÝA¿×ë0W…e°jT<ÅöPÅ<{ÿÕ<Óâw6ÄÀάáÇM¿‚&<›uwgÖ0ëÓÞάã26×
æ"óãùKŒÖ;³F´>-œìÌú…šõp¿‘¾WÍϽþNã?¡Æ<IåèØŒB<…JðÄ<éøêääúŒ<ßÆSÍ<‡§Š¡9<ÅpéžáîõM<ú<ò\
PÏ|hÏx3›™;5õÍÛØkMÖ<<&¨%À"óöU°¦<¡PN<<û'n<<<
¨W¢™ù:e”<?çrsU
.<†ÊÛf<û÷7Ì<´Ó(^rg<^ÅÊ
ô
º<¾5è½e±<õz½Ók‡=Úšk.wš+†^†æ&JgæO‡ÏÏÎ sª‹ÌgW^U<8ärº:”YQ¥Pd©Ì†æX<[c<|<8¥Œ=©¥wKSy¥
%<®<_<ÿoe<µ<E¹(<(KÏHx*•:´<†<)hN<lºE<·e
<0Ô<<W<<â½¥ˆB2â5<ØmßA0¤Õ²Km³^—hOLmL"‚
¥!ß*<$±§2%<(<[<†ðã‰/ï©H…*P"#HDÅùš¹-ib$z8ñ< 'ˆ2GÚ#ƒý{b<¥<„GÖXŸÍ¥Iº±_@+!
ù"ýÒÞ<•PŽ”<ö#pí3“œíH†*µF‰‘<IM)<uO<d<]<ì/¸<oq·
´BÊQôk¾?<Íd`@<]<ƒûP”Z'0^Ç’‚-«<<[Q H?
Ñ#ßFúH=SÂ<2K
Ö1lì̲t¥¶<ù„ÿ<rl)TÂÆÆ<|CtÐxÉ”fê€å†<<¯+<¬:afA<ša-:ùÉ<Mq<<-Ÿ<áʼQÅ<Hâ<˜
†ŽK<
ñ<¤
ï.øÃù-óž°ÀVÓ:‰’Lí £ VÀ–áÎÒ)Å3(<?`D˜
<<oS<×¢7¶\‚
±¡T"Ú´O-+Ü<f<ÙD!úB<<<ºô ØIF¹ªXh°Ã|<“¾j<<À¢$–™¢Vø<õ…<ÂWY¿*v<ä
ÉõÐVž<›7P<f¶H[¸<<¸@Æ<7€•€O¸Ãžˆ¬sö<b<<¶°w·É-`~á<‘(<,Ó<‡öׯúoú<×r+sÛ½y
e |Þ$‰‰<.îä<‰&-Ë<‡}g›x}J<´<ÆM”‡
ù¬„o.<-;ïï‚fxÐPèÆ<h<õGr’h4_»u7ö_[³
Ðþ<ÅŒÝW/<4®Ó¤þ
¥<82¢‘à<’I£(-ÓO-N<y‘HyTi¤„½yøˆ@åà„
<<œˆAn]‘)<|”©/À3K„HW-qÉ<<
ĵÊ<µ9S1<<M<;ÑL‚BA‘<<H4Ò<V#-ç¹Õ M
œ€—†‹ÌÁÙu!¿¦rŽŸ¯*YÚÍ_ŠØ7sÅÁ³¹<'bÖ-C‘$DÒ
-Þw<
…—(è@¼#ä <>…
ÖrvôíÈ2”aë«aQ;«—
$j<<P‡t6o©yú<'Œé8ß<ðoÞŽ<€!•S GÀl9†å‰LeFF<¨ùÃ<ô·ô_6<‘Wx(þßÔëÃû<Þ¾w‘N£ŽÐY<£ÎhW·™Ã“
€•®\`<E“ÊCõ<;<<œéñ+}^<ÀVQSD<Š<<]±R‡ÝVÝSÚ~á<L9<SÅAz¿üO<h«ÃÁnˆÂ*Ëqj‘4 ÐyỄ€
{
T•
)»IåŠð4w,6% pîLàa<<!à.<{‰o
·æ<aQÓ…Ø<
Œ_<< ‹•ÈDØÊ#uZ`ª<
‡%)Ô‹ÈrÖ<<_<»<p3H÷•æ<¹
×EXQvù`-åù*Õ E<‰óP”<õÀÜ:<ëij¨A<<:$È=– ò¾<âÞ•Å<!µ¹z²&W„«œçvY€(Çåt%<.ay¥Â<*Å\
V‹êbw3W~è<…-¸tê"ñGQ7T<<?Ƕ,6 <Ü-¬`ÛytÛz@‹_º
<>´9_7âÿþ€Æ‰p—:žå<£Ÿ+uá̃ï@<UìòÐ6âø‚€7#ü0 B‚àÖî‚^<c¤f¿ <–Œd<Â<GŠØx
\<€p<ˆÕvž<âöm¶_†Ï/<VÛ&ïáÞ‹<í’ìàÚjW<wƒº…WB…weï<©Sº<ìPïš²6H¸`®<Õe':ï-<<<s‹÷0
<Ÿ7D¸±¶Ml£ü»<<>„p<÷jV¼Òaîmõ¢{R4Ȫ<uÃç<ÞvëçÜÁúŸ<WȽí‡[<Ù~õ£Î-<-
%ÛŒ<n<òòãÏ<í<ÅW)¾÷Ü@÷ã?È<å~Æâ;Í<s»eêA<Ðððe<¶SËÆ>1g¯ÁÛ
ÞîP<£C´ÓÏÖ<ƒ!`-<<šît³}ºÉû!;ÍlŸfvÉÆ}ê´<_jÍC4€<4<<F‡qåÒJ<ÛbˆV~&¶Ò=¾<§}<<<ÿÿìWënÚ0<
~•(<°<<’¡<i]aª´V<ú<&q<<ÇŽ<‡,{ú<c'YYûƒJ<£¨<,û\|n¶<¿2b,t-
YNKç<ÖÎZæD¸N=˾ˆò<ÎÕüºž•?A`OxèŽÆnKùZ-Ò®ê™Z)”ÖóO×°Òs<<<c<ô<<TÉâuè
<þp<<<6¤•B¢çyÓ[¯'ÞÒ„T\¿<_=#™<-aQåvÂøžwÞ<¬ÃÀ»‹;Ú<iàV¯P<$b"<>I4E_Ð
Î<<ÝqÐ/Ö<<<©´´›2<[fD¤
Éñ[cOQgi+ufeÛ䨥<<SGþy%0ï6…’2Y(<fuS@<eA9ßh¢të<p^Ö<S{z·ñä¬<- 5)ÙÁ9‚p^<c!
ⳌÂù‘ó<ž,Hx<<Qµ§îÜ9*¦3®ÍŽª'"<rT<µ9ÙuÇ{S<ø"ërCÄîÝ_œûŠä„<ý–
‹óÑ;ÿO<zǽó»l<gÐ=ßrÎ ÑŸ×<à’›ç%<¦<Oð»<¡·„íþvq6ºá<î–<OK)µ<š®iB<<<m?®§<<õ,ùÓ<pŽÅ€^
x<‡Ï€¸3{
Ž<”Þ<ç{<<n<Ê<C<-Ç"W<éU<A<<z<à#5XN<~àbûÉ(‰©êk<<,ŠŠ->u<e<¨îâÀÖ<S|œÂg«P¤<„Øuè
G£ñ<cÈ`> ì<’1`ˆa'{OÐ<-
(Úh<˜
ˆYš<ÛC<0Ä%ÀN-óßkN<àvÂ6žÐõ¡ä l½í—
i¥[<lòU¤<Uþ<¨<$<“)Øgbðs=‹$G$ÛB<ÜÍhÄ2ú¦<"c<Ð+¦#ˆÅ›vÇ«4<0ø{+ãÆL@¥Ê©Ðó_<<<ÿÿ<<PK<<<
<<<<<<<!<<Í<-©<<<ã<<<<<<<word/footer1.xmlœRMoã
<¼¯Ôÿ€8®”à¦Ý6²êTU<÷Tm”vo{¡6nè<<<±›<¿`Œ«ÝC”ö<b-3ó¾nnߥ@<3–ƒ*ðù<È©<<®^
ü빚-1²Žª†
P¬À<fñíêìÛMŸ·Î ÏV6ï|`çœÎ
±õŽIjç ™òÁ<Œ¤Î?Í+‘ÔüÙëY<RSÇ_¸àî@<Yv…G<(ðÞ¨|”Ĩ^<°Ðº@É¡myÍÆ+1Ì)¾‘YB½—
L¹Á‘<&|
ìŽk›ÔäWÕ|‰»$Ò<+¢“"ýëõ)n<¡½…<1í-L£<ÔÌZ<–18)žgǼÇ<<‰‰qJ
ÿz¦L$åj’ ‹ñßü§áÍýðHô&Aê£<ß‹•_#<úܯ_³-p–•<‹«j<<T²–î…
‘eùã"»<Œ<<ˆOî ÿ̃ÚQQà
À1ƒIˆ¼Õ -ýÄ#J¼Säµ¢yâR<T®¬óK„6w<k„Ðïïèq½}XW?·<wÏhp3)™<Åýò²º¼ŽxTS°1<-÷õ
&bnu½<O<Ááœ\‡—
þDåcO<ÆñÊS<Ꭶάþ<<<ÿÿ<<PK<<<<<<<<<<!<§ï\k¤<<<¸<<<<<<<word/header1.xmlœS]Kì0<}<ü
<%ï»iwñ^-vE->]."ú<bšÚ`¾Èd[õ×;i›Š
²øÒ!gfÎ9“IÏ/^´ÊzáAZS‘b<“L<n<iž*òp<³:%<<f<¦¬<<y<@.vÇGçCÙ5>Ãn<e<‰.<WR
¼<šÁÚ:a0ÙZ¯YÀ£<¢šùç½[q«< òQ*<^é&Ïÿ<™ÆVdïM9S¬
´äÞ‚mCl)mÛJ.æ<:ü!ºSgmù^
<FEê…B<Ö@'<$6ý[6<±K$ýOCôZ¥ºÁ<¢Öx6à*´šl<Ö7Î[.<<-§äÂXä?iÏ<<)–ŽC,|ÖLN4“f¡‰<ãËþ—
å-qytÒ¦‘êc<¼‹<>#—<%>¿æ®"y~vò·¾*H‚jѲ½
ß3·<:)6õ¶H̃n}äz<Âý</<¦Ã?i<Œ§À-!¢<‘½gª"J´!J9
<9Ýn·<+éX2–ú‰ÔßX<<ë<p)+rÏ:«Ylì.<|<8<ÍéQ<<㸨$¸*ò(1”ð– Í‚\G
‰Ñׄ¡‘Ñ<F<<Ä8~ñ¿Û½<<<ÿÿ<<PK<<<<<<<<<<!<¥#|ÖÖ<<<L<<<<<<<word/_rels/footnotes
.xml.rels„ÐÍjÃ0
<àû`ï`toœö0ÆHÒK7èa—Ñ=€°•ÄÔ–<-4íÛÏ—<<<;
IŸ~ºý5xu¡\\ä-¶M
ŠØDëxêáóô¶y<U<Ù¢<L=ܨÀ~x|è>È£Ô¦2»TTU¸ô0‹¤<-‹™)`ib"®™1æ€RÃ<é„æŒ<é]Û>éüÛ€áÎTGÛC>Ú-
¨Ó-ÕÉÿÛq<<¡C4K –
?Fè¹JÙ;>W<óDòîëÚ„<<Ö«6Ž‹8Y„<<Ãwé{´u‹×«Pfô ‡Nßý`ø<<<ÿÿ<<PK<<<<<<<<<<!<ih*º…%<<íU
<<<<<<word/footnotes.xmlìXÛRÛ0<}ïLÿÁãgˆ<R õ<3<!ÓË´“I`ú¬Ør¢bI-IŽÉßwå<Æq¨Óbè<-ÌX—
ݳçìjåœ<ßÒÐXc! gC³ß³M<3<û„-‡æõÕäð-iH…˜
<BÎðÐÜ`iž»¯_<%NÀ¹b\ai€<&<5L¯”Š<Ë’Þ S$
{<Â
&<.(Rð*–<Eâ&Ž
=N#¤È‚„Dm¬#Û>1s3|hÆ‚9¹‰CJ<Á%<”Þâð -Îÿ<;D<¿ÙÎ1÷bŠ™J=Z<‡€<3¹"‘,¬Ñ_µ<!®
#뇂XÓ°X—Dm¼ù<% <<3Ø <~$¸‡¥„Ñq6YZìÛ<ùÎ Ô&Ê<m Ü÷Y ¡ˆ°ÒŒN<šþ¥x=<ÏÊ|[ÚÔ]
À…[I&#qÔ&<K<GH Å… CÄšvº.‚7HV<<<öèÔ>-¼Ó
Ò¡1
P<ªí™©-:íÛðÈŒL…ö)#ä<<°<<
C<Aò'NHt GoÊ—Y<Â<Š<7-÷ÌJœ(ÛžÙ(`fS0¦<¤Ï¢><Ãó8S„ÅiúÍ
<E¨ý
e<×v@³ç<µ<rë°µ„GÛq<L<—ãq“„ùŒf/'<š«Mˆ<•5
‡æ$?~®ð-j<Féã$•<Ä‹<–X¬±é<ÅŸÖI¥:¥:f<\ØF?3<`<g#Î<‰lq¡2L—\@>jØ»
Ô\C)óàR<<,Oý<‡á\!‘Æ<ÆŠDễ<-&rŽAL ›$¬BÒ#dh^<
§òWœ<3N<Thâ¬Þ3Ù0<<¡º²ç…Ì<È<Sî7” æA<¶<|É|Í̳ÁÝ¡w+ì<<Ù‘ ä“VpŸˆj¨<<ÁþŽL®àu}Ì–
ˆýãl¦Õ–ŸY¿s<T‰û¸ˆ÷d-<<<UË<@s¯á‚ðÂнþRë< s<¶çQ¶Õ<—<Ñ';—
+<Ðœ{<†Q<½ìʺ'<NŽG£Az½yŒž\<ã<<APóÝHÖvWè<Y3Q[<ma•õëM<Uú<1ô<‹Ÿñ–
b¹#®<$;Xj<¬šþ<@s§ðÝÏ<
ɾ7¼
Àìài„ØM½òž)£bD<ü^ÐJ¹ÿ6¥.Ð<±å
G<õÇÏ<~N<{öÇ{¨<tÙÛQs5õÊF×Éçg¥Õ5Ã9¨—
ÿÓ1ñ)ì<cÑ3æˆVAü<<<ÿÿäX]oâ0<ü+Vž«6Ð-•Ð%ÒÑ<µ:]… §{^ȆºçØ–
mJûïÏvˆøÌA$<Tä!‰²Ž=;žÙ,Äߧm©„H”"Ó¶ù”<<Z"c<<Ê<Wn€ò§^~é n
´<
zDi<¼Ð
5yÆ)é‹
x`#¯?¸Þ<±S]Ù¹òiLÜ<3aÀÇÔ=5y¬<Í<OêÃB>2ÖÖ<F6w©P£zÇ &Ïâ’4nC²<Àºéú‰<<u<dÅ<¤Ù$<”<³!
ª<rœˆ”¦I¿§¢
o<¡=<5è§dÏša#¼\Åä–7%/,ﮕ¢ôRL…0\<t¯<÷65šDÁµOG<‰º4[<ÖM÷Þißç~<)LỸˆxaçÊ—<óÉÐ
}<<<ÝÙ:/øáÍæ<ÌŒö_Ô$?6e:sÚ̃¸NSTÈGèÜ4·c‘¢<Ïž»Õ½áˈ[Yz{<)Ø©E<vk|©¢wz)1<ÿ<)ð<(Ø
ð¼Î<<n‰Jw¾X‚Žƒ>–Š
!©Z¥j<;<ù×Pò<Þ8A><¾ÓæH¸ èö%U_iöÜ\
<<'<Y«<Å)<ô›Ñªº:3†-mûKyÅR¶ö<<+È
V—·šó‚,·;ö<_Ô^׬\·¾u:y{S4<ûêö-<iºÍ’Ž¬õ:V/²<“®ò´¶±<ù<ô
8¼-õØ›±Ì‰;3£öPiÁ<Ѫ<Þáxê<ÿ{"Šš@<
Ì6+zyŸ-¤î`hÿ™86Gÿ<<<ÿÿÌ—aoÚ0<†ÿŠ•Ïˆ<ÚR 5–ÖQÔnZUA§}>È…¹J<Ë6¥ý÷³<”’¤k"a<-
<ŠMîÍë»Çç¡&¯Y:T<æ<<B¢Bù‚<%×g«¡¦ö*éõj(dž'·R<s÷M˜
©J`šN5H<œÙ n–|\<<s®•™
jÎX<<±
<yÀ<™ä<ðÀŒüýÆUňy”<¸~Œ¦?‘Ç Y--·<ö§¤žIÖ<©X<y”Q<†W½Ð\<çÎa<©–Ó).š<5©
ý#í’‘ì’)dE<ídÎ<ô2<¾8ÝÜyÈ»¤w<ž†]'Sh´Cú}2E¡1›¡,T~Ë<Fúa/ìîi2´<ŽYIžkžk´Õ¾ýmpÀâ(¸p<<[
8X4
zƒ‹ñÈ‚Ðñb„ ,SýaÄ1w<<1Õo)š©/<FÁx<ç _<y-€<\ì<>Ã9Ù|öÄ<¨]<g‚ Jäs´pݱyûŠfxsßaî<<
¡¿æÂÖ</45Kãö-ö]í½˜
¦<`<|
<j Þm;íÈ-æqsª´£ž Éf<7¥´W±»$ÿ¬j̃
%ÆÇÞèXziŒ|<¼–¾#%®<7<i
ÛPÑûÙ²¡k-T<ª–=H£¿SÖ4¯<È8e‡îÌYˆñ†(+í‚
Y<è¨v¶CŠ;É{
f›•óÁåÍ͹<<
5-$ÉW%iÍ*s̯²j£J>•<ö(<æ_Àá¹Ô6WkÙ<w¬Bý<<<ÿÿä˜
]oÚ0<†ÿŠ•ëŠ<º¦<j,<R´<µBÐi×<rÒys<Ë6¥ý
÷³<<mH» á<6.Bd;öë“s-½
%W§Ë¾¡îªèÕ²/Už§7J<Ûú,1
´DΧ<” NÝ€b”<¯þF¹
<=g,
îY†šÜá’Lò
D`{~|<º¦ÇNåV\Mcè<•Î<p<<ä܈ğ<ò”ñ¾–0·›—
5ªG
(<€øÕŽ`Ý. <
¦µ¡j$ÌwJ]Ã
ÄC#)‡H§FÂ|Çè+Š<<k¤¥<ArPRš%“±Šƒ0¼è†ö<<PÚ/<ê<pR-<(¬_ú
ï<¡ê<)dU<‡<ö<Ì‚ÛújoîÜå<Ò½<Û<®Ö<<=!½-™¢4Í̃PU*ÿÀ<Fza7ìT5¹ú6õeA^¿]ë(dá+Ò<7"7è--ï-
;X<<ç</dI<Ç‘¨<}<<<Y)à2Ä<<Ül÷Œ]ÓåeÔ‹¢Õ$+èÈ©yæhŸ~<-<£õÒ÷øT<&§i<§w7BV¿ºÍ—f«v<
¦¨PÌÑ<¢<¥*wm»×í<&ß“PYúÏ\)<æ…Æöm<v“]ëW<3ô;,AÌAíj<<#÷<Ä=–
`KÅf<ìJy¯¡Þ$ù[ThWp_è¥ Š<<<ômüÖ±E³ Í~<<ý<[ì<5<*öUË-¤ÑoœíšW-d´9BŸì'

eÛGŽ<<΋œEçƒÁÙß;<ÙãhšV<—5M¥$/>à<=Ûœ\· àç–Ÿ®÷P<²ÿg<ø<<åû<<<ÿÿäW]oâ0<ü+– Ÿ<<
´¥<j,]KQ{§«*huÏ
Ùp–<ÇrLiÿýÙ†ˆÏ\ƒDrAÇC„âx=-ïά5»]ôõ0•&#‹>dSÎCúÊ<ÌÈ3.È(M@R;òû›Ì
Œ\°Û
;ÿŇ1ìç<<<`ÜK³<rñ•NÓøAk<Ç|*
i¦Pˆ<<Q;ßN÷<eŒSA!‰èg
¦v5¥1CýŽ”‘RÀÆ<´©
<»‡ ÈY)(çÀÑÞéÎ4$Usø<e<šŸ
‰.õuƣы
i<Üt<û <ä=k}E‰;<uZÕ…«\=Ö§<ßE›
t›Œ!i†(ŒÀÌ…•…æ¦ôsÚ&<› <t5¦þY‹t»dŒÊ`2A½S}µÕ}A}uƒNÐÞÅädÇ<LØ>]kãÊÛxœ¦F¦<ÝÔü¿•
-…´çeLåBâä-×é]<<®mðš7À<æÂlŒ¸0jiøjl><ÚOßA„t¸Zç<?¼<;<«Æ௨Éòwh§«æD\g„1j”Stv¿îdò-
ÚáÕ{·ºW§"âv–Þ3EßòlºbÎN%Ž`<Æ·Vü>ÛÚã¿`<r
<J<®É(
á<di)ì< [i><èXI¯43ÖI~-™¼<—E(g K<~M‰»<îT©ê•æ´—!ö4™-
ÉZ<(šLЛàÇæÕ<ÆУ½<sy¤”í¹àîÕðßJ]‹l·;Öâs@®Y¹ì]ßÝ]VrK³Þ<Ç_•d~Sû<<<ÿÿÔ–
kO"1<†ÿJÓÏ<<ÜÅÄ8“ˆH²»YCÀÄÏ<æàv·Ó6m<ý÷¶<A<AKâ8³$ÜÚÒ>}9—
÷8;_<i➆哔&ÉIÿû`pBÃøX‡·‘<Ö¸5`挥ô†<hÈ5®ÈD<
¨›ùs!ÌŽ<·û±ÛºÜÆ’‡‚Ÿ<<sL©ÒhPß#Í<ñkl¹Ò-
§´”‹+í¡ì£rk<BΧ<´¥%n<lÙo<ð<u<Ë•Èë#Ù£R<XÝ"<Q<)€3ˆÂiB§<ˆ<-‰¨%<ÀÁ¶Vª(°ºCê<f î
¢Pš<§(°º5ú…"<Í¢XZ Òs;<kßPN»‰{ùº†r´<þe<ûŠ^ö“wÈPwÈ<ŠmˆfºÚ<ì’»üjoì\Ë
éž&í<«5‰–<‘^<LQY,fo\IÃ FzI7élU£<dq<ÏÙ=<ìÞBJ+
¤EïçÖŸ<ëcyJËz¡Ü·gcÚïö¿<†Þm†¡!.`É-¯0ÕL0<eš«©}äè–
Þ<Oé¨:ç<‚…ô<U9ð¿ÙKMÊÇ®›VžVï<g‚
Ô(æè]âÆ<¯¯è¦«ñ`dßCØ:úã"²V§–Òëþš`ÀÙ¥yu1›ÝÂ
Ä<ô¡¾°<ÜϲØÍÐgJ³<䇖ôZa7A¾/™Ú<É/x³<Å<ˆ(¾<¹úßÔ
•æs-Pöc¶<Lµ'<<<ÿÿäXmoÚ0<þ+–?W4Ð-E¨‰4JÑ^´
A§}>È…ysœÈ6¥ý÷³<i!<6‘<’‰| ÈvìÇw÷œï±ôoÖ<9ټƱЊ¬< <Œyô<E¨È=®É4Ž@PÓóë“P<z.ý›Ë—
i4yŠø@%°@<&<<ÊG¤>±Côf ]4‘q<ÞIifÕω<ª<ä|¦Ajjæ3ÓÕ<ÍÿÁ™(<äN<õÁh³…><<0Á*<ÉxQ*<L'Ò£Žs
ÝuÌ<-Á<‡-wñnp-
%D»±•áµh¯Ü<ÃáÕéÐ<<aG̃lyÐ <ópšaçw<ð<eµØ+@µ¾>[úNPªX<gPÍŠudÛÃd%C<<Z<o+ˆ€ƒn-©J<ÛÍk5¤
\ÿ<æ –¥ œ-í¾¡<@V=5kðÖ<Îå¼×ðiS8¯O—}¾ò

™AÔŽ<4<½â†_í<<û¸Cº×N;ÌÕ<¢ù<¤×#3L4FóBÍÒ0ÁHÏé:<=Ò<õ•¤ê+Œc-
b<6ùdÿMñÉ<<öÓ"8ÉJQ[<»]÷ÃxD³¦<†°âºØ3±Mý¾ÛsÝÍ$<M™Ìô3Góõ#p<Ž·K?àS*ò,¦-ö´hŽ)G²}öö“<ˆ
<×™bˆ<Å<-”{U¨Ù®M÷¶=MÄoAÈ-]¨9
â53X-‚Èx+•ÈìVímLû?a<b<²jõ×
Ür‡Uk<<H6‡ jâ®ÕÔ¯A~ŒLíŠä<¼~€b
Uogþ7k¦™æßÞ·ù_æ«R^=Ûêü<·~<<<<ÿÿäQ̃oÚ0<Ç¿Š•çŠ<º¥<j,•R4mj… RŸ<raÞ<DzMi¿ýì<Z<
Ò<ÒB"•‡<ÙæüËßwç;4
½G– &<¸"“4<á<ÓëóU_<<½^õ<yIx_Kc̃èI…<Õ3z”¸%&_è–
I•¦ñ<RÄŽ¾J»TKä|j@<gÏšË-¹M5J…Ñv)è9«<°3¿nÄ~4úÝšg‚<Är'¢œd<u¡
Ù&µÛ+Í¢ÉX…žï_v}ûðjÀ¯VöŒ”µu¢f@
ç"ø:<\Ô<C-<q¼OK'Ö›”'"«<jG§<ƒ=‰<Þƒ€ß¨öé–±¼
w2w*;S3"<QéT<gÐZ<< þ´C¬û%$ÀÁ´VªƒÀ¶3j<ÞNoa<bq<ʧ<»Ÿ("PGÞ<uÜÔdðÒé½]'Mݼež<ü¶Z‰-
¼C†ªC¦<´#<MÀ,¹<¯öúÎCÚ!ÝK¿<rµ&Ðè<éõÈ<¥Ád¶S•4<`¤çwýN!Èl<!³."NS#Rƒ.ä6ßmÝË¢Ðû–U»r»
ºÁ—ÑÐÛ
<1†%7®>.ÎŒÝÐÕUÐ
‚ÜHހȩyåh<ý
<ôFë-ñ%kV<ÓºQq4u@dý)¼O©Ñ©Üg‚1*<s,vZ›·¶Óë
,K?ÿB(m½¿¶Û<VK‚µ§•µzìV<[Hú<+<sPÇV<ÍàV§èã<M3ôT*6ƒèØÄ]+l<<'œŠ—F(<
Š´÷:ó¿Òý<<<ÿÿìW<Oê0<ý*Mÿ68 <
qKD!ïG4<ô<\àNû^×6m<ýö¯<LÙ˜
‚‰ƒ%º?–¥½kÏÎι½<<¹Á%<Ë<<=<ÎO—==ÒÑù²gÉSÂ{FÁ
Cª4<Ô<H#âCì*Ї)-e<К¸ÑgåB<BÎ'<´õë¹åÒÛjM=”Â<<
fÆXHoY’<àf-.„)™ÉC‹~M<{á<ˆyu(êLÐ<g⛡œ¸
<úé<Ê<û<I[j¿×<lŠÝ)X<6<tHƒ Û
Ü<Và€rí<<¢=½/S@-N»ó£ßoW<'r<Äñ..=Y¯Ž<
²r¢¶xÚú±<Ic× à/ê]¼¥X^‰;œ̃Šb:
I#ÔF
à
jËSÄ¿z<u½€<8ØÚRµ<°ÍŒZ<Ú£K˜
‚¸ß
Ê—µÝ<sÐ<«(öÞÈà…¿÷rÐ<ëä-â©@·åLüæ<r¥<d<I=rÐ<ì‚;<ÕW;7²AšÝ -tÕÆhÑ
iµÈ<•ÅdºU•<Ù`¤<4ƒFÎd®<Ui#<Ki…´è-—=»ê’ÍCÚ
ÒrWm<›gÃÎ {F³¡+ŒaÁ-/<×3~<µêXÕÄ>st¡<ÀC:\ot‹Oiwë<¬;[ÿÎ[-
3É®<üBk\ºÑ<cÔ(fï̃ͳ<tÓë®&Í6ïa(l½»”Ëèù¼|ú<<ÿÿìXQo›0<þ+<ÏQ
yXªh mm"-S«(©´çK0©7cÐÙ4í¿Ÿ<AE„
<b’u{!Ñ<±?<¾ûÎÜž¬’<„s<|ÞÏXñ¼‘ú÷j?Ã%<«
~À-Ä<<ŒU<>ãI1I¢9"ÑÖ×”úŽL)çs<<Ó<;J<®–è;®;õ\ýpÌ‹‡™q‘<%õ(<[Æ|ç‘ÅT’<Z‚Òž§/B6xþ<—
¼Ä|&SØj@)RIñ™:<é„}-<ÕYÑ<)²<„¬<Ü<¨®ÄÂ_An<o<R±<ñÁÙ<UNU‰û¶Éz²f<Å©ÂÍ<´àž¡Ð¨z¦ê‘hî<â
Át§rÂÍÜŽH])ó"p
Å®¬<è<GQ[|<fÞ$ÎÂ<6SpÄÀÑ‘åu®zf<°<÷ à'Å6’j5×<’wXê<Ì6IKŠ2<ÀYß»Ép<}<ñ«žSgŠ¨
bà :<Ü9<¯<0Û!u<<<»NPþYŽ¾S<<ö¬|6 I7m²û%R©kÍpFõôŽ
‰;>&·8&kˆë ΣA+P<×ùu¹±ó<Œ‰7u/ƒ® O´<™L.ƒ¨»Lô<)«í‰VQ
<×sǵ2“
ƒjV<R»—
ê<Ò¼<<%‰<‰¢æJSþ×{c¡ïxžc¬i¹UÓ‡¹^|šO¯<ÒtK#ȸªxò7ŠÞOºV¯œê¡ÏÀ}gqX葾äM<ƒ <ׂ[C¯<×= ê
<¬q™<<(R±¥¦!óÆg¹Eí>Øó™Ìã=æj,·+_Iΰ<«ÿ<¶<Û„§n´ý<<<ÿÿìZÑnÚ0<ý<+ψ<-F…<K[
Ò:Q!¨´ç
qX6DZl§´<?'<Q’°$<I\)< <;öñɽ×9Lj¥Àwû©˜
‡LI´Ÿ‚Üú¾c=û<‘è‰ìÑ*
€Yºå×W&
ZnðÝ<¾ÿ0ŒB¯<<J
[âX\<IÄ
±0Š»¨CÇx6.ÂЛ ¡GUo\w•œPºV ”¥ÇÓÃé<!}wµ<ŽeÛ“‘-¿¬¤åºx±KØ
X%|3涌îZl6AÜ÷MT“µ<PL̃ÐÂ<
ö üz4årc' è"5Š¹< l2êÇ•ÓR/Øóʈ‹™9%e{á•e ÷Èrå¬<lx<
~<QFR‚¥
–*<{ØM<´$B†
¨<•àtÁÓ7`<
‰¨<< Œ¥ª<°¦Cê-6Àv• t<N•€5ÍÑ<Â\<5w¾&6’âM,›n-½n<Ã<äð4P
‹§~¤Cô †h<A<D7»Ú
TDu~™<;Oá<<&¶<t<žh<4-›AÔcÄê†T[<´83ÑØ-ÙÃL5OJä%‘}N´VÜ<QÜ^<*<*<×”ô·^šï:Öhœhjž®4ÖÚ·ó
/³Ém,ø<<þ@<ˆ¨z×<<Ã<¯û|-Þ(Ñ]_€:Öü8Ñ3yMd|Œà(
â{.ÂFɧh¥©9Q8ÍŠxD<¶%±(?Y<é<uóñzRLÿ‡ 3uyáKÉiÄ<Ð<&ñ@ü{y¶0…<j9ɶ
ê¾Ëv<÷BX<<²¹ð7à~²ša<¹§¤T½ÏöAC<÷>[Ö‹ÎTÅÞgû¸]<{Ÿ-
O^6¾zŸ-ôØ<÷>[õ32¼è}¶ò“DÜûlåig¸ü?W¤-
-ë<k<ÞgûwN<{Ÿ-Îß<°á‰v5Ÿí/<<<ÿÿìXÑn›0<ý<‹ç)…M[*T<¶6‘Ö©U”TÚó<Ỗ<±‘mJû÷³ T„@C×<ˆ
´< ÈÆö9ç- ã‚
<ñ¬;<c‰nq†–<<f¡Ì½ÿÎdCÏ™<q–¹b!ü‹ÌUþuʈiPÛfÓ˜
<룪<z
õœ`Ï’ ¦tÆBK<ÕCu»<$\.„gÙöÔ±õÃÊ{¶“Š9gJê·Þ‰<=ÅÔ•
<<B"°Äâ<[>úl;ö¤<yK¦e<ÚyYsMr®<çŠq…<òò¿<MBÏr¾ä|’’©ái;ÎÔùj„ÍÉ_á<Rªö{<•¦\Í-(ÉJ
=S¬G?<õ¬y±ö<~R[U‚²oÍÕ½i3@
AÍ<ª<<*~;,5ÊjD<<_â<
Ì<\¬Vx¢ÔBw<^Égz<Cméf<-<ˆ‚ì‹…ŒVçóo³éù‹°½¸J‡5÷.¹”<§Òÿ¿!<<€€N<ö7Áà
ZlщÎ8C’<²†ð_³Ò±<RI¢§<‚
<?Äl<¬“k†Û<<À=j^Mœt”ù?×éûµí<؉ÉxC<Ó
[½19ì<H<<ñ<Éï ‘?¡Ýª¥RvU<\<†ðµ,QtÈ«F¿WÓ@<ÈZ¬Z×i/Öyõz Ø=Àõo€Á<<‡¤l)®û<r‹–<°
å< É<Pò<UZ<¡nQó<°?
ãug
1PP<B>’-Þ ë<ö¼„5°M'tÿ•ÜýNQ»<ýÂ,<ñÆÓ½é6y¼]^
{<ò̃›A/WÛ
¥D<ˆGÓëšNЕ˜ <Ä£Í<KP)Õ;ú¤|xË'șڣ<uì[û/<<<ÿÿìYaO«0<ý+„Ï>…9·Å8’9]Þžñe™&ïs7:W-
<RŠè¿<-” <<òè6“ù<<ÊÊé¹çÞž[®<¬áX÷
yƒºu¦õzÚÍEtM-~%ÖMtí<ÏÛÜ<¢±»>{<ð¡ã<Q@¨~Áà#$@ör¬<Æh6¸-
Žôøþ"þ=™y˜
<ì<<¬<<ëÏÈ…<ö<FÚÒs<ÖÙÈv‚ƒ’<6;<‘LC-_!F<°Ýc»<Y
vA8Ü¡i°‹
¸Ú»ë< Öz†iœK«¨"<VÌ‘<<£È<‰Úx-Å-…œûô<¶Zd<u³/ÑO<Ï—næ̃мâôÇÁ»ƒ<<:´8²ÈÜŠõ<ÄÃ<¢
d¿~<ÎXŸ‰w?Ãw¡Š×u:¶òè–ǃ<<’àóT®NKþd’²’*}÷<n
<x<ÅË„pR*Ø°<T<ÓW<¤Wo™ì‰ƒð_<Äl’¹mƲE<õÈ<£7<PJe"-ÛÑ`b$¼
$$<ûg:«ÐjWi<Eѹ<<<8€þ@8 ˆ†<ž¯=7·,<<ݺê<9Ë+Ž)&<ŒŽ€—‹}‚q<<m
}<Píöq^ÀR_Ÿº<ËrI*I<<ƒWèBœ£¶ªf~Ö%eˆÊI”ÃwHÊžBw<ɉ¯òý®(±;ð<Nl5ekŽ<ÐÚ%ì9<<XÁ²v
ê<lÃCÕ-
ŽŠŠÕ3ŒANöÜ=ÔÚœ«=Û<
ê[ZšÎ6ðbÁB+dç"'ìB•ßË=Û(ʃb”§£þ¬?Ü™ÙÄ<I73
WŒðÄ<ñ«³³ÂÂe<@»àç–)9¨œ/L-´2;»k7r,)+‚Ö\<D£ 'MY®c¹ì÷'£Þ.È™xŠ6N<ð¸cÉtv<CüÙ±8^ô<‚-
²<Ô·ä<þôÎ<ö.c1¦
_©<®ï‹Ô¾^–ð¡Ùh<§>ÏXbvÃaE×y`Ê$Æêû€</?<<Ê©’<”d;a×i µZ<@<ð<<¶føhVPat¾qH|
‚VÀþŸ3¹}HŠí6¢:7r UÍ{Õ<çž—`Ù<¿€¶¾}ßI°- λ²,<´Ì¬„<2òó,§„[<À<V<<h-GD0+Ø
´eq(lH/<¸G’yå<8Óäõ<½Îì™*(f´l6uZåü<‰Tež
±þò»R¦cëØk[É!nÛ#ÉSÚó<w’I[@<x<8¨<—¦ gÊSX»<ìÓN]&<L<âSN#|
G’ê<°Ö”u<á·¦`<ðK#t'&ó_é¥D<€Ø<¤å<±"Ë¥°—<Ikº’Ö6ã2Ë<<¾
”AT<<)š<<<<ÿÿìZ]oÚ0<ý+Vž+<h%:T"u´hëÔ
A¥=_ˆ¡é<'²<ÒþûÙ&©òA P<¥›y°Pœ8Ç×÷ž{}â<-Z<Å
ÓWl9÷~<ÝÒ
šA€®Ï×<îÈ–:×ëADÃpyG)<Wß#ñ<‹°ïÏ8Pn<Ë<d<ež;<Z¶=ºº<_ö- u}
¢ž§ã<p&î<¶ð¼¡õä<˜
¡G¼FÓ0<b‰žç<¶ôˆÑ%ˆÍ0Ü™<<} +¯<À;â6
<½<þ€E<·+z
;¨Û·[kÔ_˜
¸@¿’IÏP¯×ZsÞÇä<¶L<jBeHõ»¶ht„T…Ïöì®Ý)<YU<óŠ1ò+$Â8RÁ¼
CNBŽ%?¤ÿÅl=whu¯Ô<£tòrêv·<sÑ—<¡<æ</!öy¹g’¹¤8kÃ<ÑŒ¿ûX<ý
þÐ<'ï~Âo s½,Ò¾yÈŸ%]H mÉq*g‡6¿¢‘²´·õÝS¼Ä<“<N^–<[j
Ñ<<ž<i<„«보<§<K¨r<7b<Öþ<k
P
p™µ›…[á͵°oK‰Í¢w"êÍÁ=–<´€Ídð/aÜ
^ÇÅd<¤Öâ7ä¸<t§²f–
³NUªýœÇ<ZM<Š6<è<`<<â±VÑâ^ï:Cù¼.òò<¶p<@à<Sãݹ=\!çO0e!<ß;Ô»›s¦ï@þ<}y<<¥<Ÿó<C<>pãR»
\j<s±õÿglTrµ<… [@êð´ãöú<<ÔËÌ- [NÝu©s¶Ï¯äê´µÂk.<<J$ÔàFG+
‚<°T¸ôÑòŸ<ˆNkâß<<Þ<šáˆã`^*¦<‹ûŠ5+Ë_¢.<ò•hR!*#7¥— šÓ¦6hD›ªF<Zú_ÀQbÚ·²˜

Hó[<ç{”˜
–Ññ<AL·Ṽàà<-<-MŠ‘ŽÑÒN®†W
—FKS9èT’<ÑÒŽüìi´´â<ã‚Ú`´´<<çŠ<§<lKÛÑÒ7~<õ¨ÑÒjœz0ZÚ<GDŒ–Vç
<ÑÒ><<©5{éz<ßØžºµZÚ_<<<ÿÿÔ– oOÛ0<Æ¿Š•×¨¤<R§ŠDÚ€J<<ª<‰××ä<fŽmÙ.<o?;<¶<Ò)c¤
¤}aEuâûÝã»Ç~ÎØBKˆ1ð¤B<ê ½<œ-ç
<ºQ…§õ°*Ÿ—‚<Mò<èÒ̃À»¥<jrƒ9‰D<ܳ3<߸î9̃.<,—1¤3ò%›<s5!kÈÚ<R
‘^(e<˜
<iyµDÆÖ<”ñìÒÃP†<-̃<~O[’tÓ\ðd8–nÅÈ<˜<éÜ-
‡\WÈ<P#<+<"³/d<Ò`¶AÕÚ=WDJÓ$Z©ÀóýùÔ·ƒW<Ñ>ªœÌü©?yÅd[Mºø²&s\g_O– 's×R<ì9¦°e¦1S|
Q<˵yah_}<<xK!
<<oñ¹è
·¼{¯
cÇ´zÁ-P?Û<i<x3¿P¢'I¥]Ÿz<\¾xŒkð<0<®…jàª-wØ<©<¯´lYA§0<¦¨<ÇX<S¥Šµ<vº²«¢(Ü°<¡<»Û<š>
Ui<5´ªÿ<¤-í¶<<IÏt•T™¬ ï <-ƒ‚^9üq·<÷Ó3ØችÒ<ç–HE7<ü«ƒî{Cl{V<³«-
F¿<<<Â<ù=ð^ÈŸ×<<à<˾ð»ÒÔ<]õ›íÿk;<Ø<ÉxM<·†m
Þ<ŽHû¶úûBÖ8Qö·áö$HÓ6Ò»Îñ<Ã̃kàðøæ
Û<÷Ww<<îÀ:h…J
Œ~À…g<j~<þs¼Õ¹…
<-̃<ÿ
<<ÿÿÔVM<‚0<ý+MÏ<<%Á˜
…ÄøqÐÄ<ð<ÌJU6¥mÚ*úï·<9ìjV<»*<JèL§/¯<Ç£tÊrÜ<ß«¡DæQEžFØuǃ`<„¸
žOdýšq¦•É<µ.Š<¯Š’(´$<Jy
›ÈnÄÔ•ˆ©Þ7¥›2<<K:T<Ö$ÂB<Eä<à<Ù<Ý$ÚÝ„ä|3•<“> “ª<¡4Ó õCÑÆcø<¶½
]G™¼ z+¡|<Ó Âr<E‡©¾ÖAmS%Ò¶Uè¹fø<¶Š{·ˆ³Çúë<}<Ôû<à<™<“£9uÐD:
(ƒòe•)<½§F›:Õ1Kî /t_– Ôî‰P<ùþËÒ9ß³?¸žO<&ßõ\盺<¯"j—Ò"³Úþ<<£<o}Pí
¢&d<{ª/#É<-
<hŒ‘Èô‰<³ú<4Â3Î5㚬Èñlx>×mŒòj<jWä`-<Åb+4Ì̃¸9/-§Ú<<<<<<ÿÿ<<PK<<<<<<<<<<!<~ñ¿:¡<<<
d<<<<<<<word/endnotes.xmlÄTMoã <½WÚÿ`qOpºýصâDª¢=Wiû<(Æ<*0<pÜüû
Ƹê&Š¢½ì<‹73oæÍŒY®?´*öÂy ¦&‹yI
a84Ò¼ÕäåùÏì<)|`¦a
Œ¨ÉAx²^ý¸Zö•0<< |<<ÆW{´îB°<¥žï„f~
V<4¶à4
xuoT3÷ÞÙ<<mY<¯RÉp ×eyGF<¨IçL5RÌ´ä
<´!†Tж’‹ñ“#Ü%ySä<x§…
CFê„Â<Àø<´>³é<eC‰»L²?'b¯Uöëí%Ù<Çzœ‡V©ì-\c<pá=¢›dœ<<å¹Üc<#Å<qI ßsæJ4“f¢
‰Ûñ×ü§áÍqx4妑êK<öbõµKE_…ƒE"/,s,€#<ɦ&åàfñ†«Úl<(îËÛŸ¿£Ã<mDË:<Ž-
<<º_”x$’G<SzË8ö<ÃY<<.<®~_)<u\ßL—m§<`]<BWKÚW6…'Ž\f2!<<†sü;N‰ã`‚4Ý°{O™!
]¤<³ªc9Ûÿ!ôdÉgDc<òó°ú<<<ÿÿ<<PK<<<<<<<<<<!<–µ-â–
<<<P<<<<<<<word/theme/theme1.xmlìYOoÛ6<¿<Øw toc'v<<uŠØ±›-M<Än‡-i‰–
ØP¢@ÒI}<Úã€<úa‡<Øm‡a[<<Ø¥û4Ù:l<Я°GR’ÅX^’6ØŠ->$<ùãûÿ-©«×îÇ
<<!)OÚ^ýrÍC$ñy@“°íÝ-ö/-yH*œ<ñ̃„´½)‘Þµ<÷ß»Š×UDb‚`}"×qÛ‹”J×—–
¤<ÃX^æ)I`nÌEŒ<¼Šp)<ø<èÆli¹V[]Š1M<”à<ÈÞ<<©OÐP“ô6râ=<¯‰’zÀgb I<g…Á<<u<<SÙe<<bÖö€OÀ
<†ä¾ò<ÃRÁDÛ«™Ÿ·´qu ¯g‹Z̃°¶´®o~ÙºlAp°lxŠpT0-÷<-+[<}<`j-×ëõº½zAÏ<°ïƒ¦V–
2ÍF<-ÞÉi–@öqžv·Ö¬5\|‰þÊœÌ-N§Óle²X¢<d<søµÚjcsÙÁ<<Å7çð<Îf·»êà<ÈâWçðý+-Õ†‹7 ˆÑä`
-<ÚïgÔ
ȳ̃íJø<À×j<|†‚h(¢K³<óD-Šµ<ßã¢<<<dXÑ<©iJÆ؇(îâx$(Ö
ð:Á¥<;ä˹!Í
I_ÐTµ½<S
<1£÷êù÷¯ž?EÇ<ž<?øéøáÃã<?ZBΪmœ„åU/¿ýìÏÇ-
£?ž~óòÑ<ÕxYÆÿúÃ'¿üüy5<Òg&΋/ŸüöìÉ‹¯>ýý»G<ðM<Geø<ÆD¢›ä<íó<<3Vq%'#q¾<Ã<ÓòŠÍ$”8ÁšK<
ýžŠ<ôÍ)f™w<9:ĵà<<å£
x}rÏ<x<‰‰¢<œw¢Ø<îrÎ:\TZaGó*™y8IÂjæbRÆíc|XÅ»‹<Ç¿½I
u3<KGñnD<1÷<N<
IB<Òsü€< íîRêØu—
ú‚K>Vè.E<L+M2¤#'šf‹¶i
~™Vé
þvl³{<u8«Òz‹<ºHÈ Ì*„<æñ̃:ž(<W‘<â˜
•<~<«¨JÈÁTøe\
O*ðtH<G½€HYµæ–
<}KNßÁP±*ݾ˦±‹<Š-TѼ<9/#·øA7ÂqZ…<Ð$*c?<<<¢<íqU<ßån†èwð<N<ºû
%Ž»O¯<·ièˆ4
<=3<Ú—Pª<
<ÓäïÊ1£P<m
\\9†<øâëÇ<‘õ¶<âMØ“ª2aûDù]„;Yt»\<ôí¯¹[x’ì<<óù<ç]É}Wr½ÿ|É]”Ïg-´³Ú
eW÷<¶)6-r¼°C-SÆ<jÊÈ<išd ûDЇA½Îœ
IqbJ#xÌ꺃
<6k<àê#ª¢A„Sh°ëž&<ÊŒt(QÊ%<ìÌp%m<‡&]ÙcaS<l=<XíòÀ
¯èáü\P<1»Mh
Ÿ9£<Mà¬ÌV®dDAí×aV×B<™[݈fJ<Ã-P<|8¯<
<Ö„<<AÛ<V^…ó¹f<<<ÌH ín÷ÞÜ-Æ
<é"<á€d>ÒzÏû¨nœ”ÇŠ¹ €Ø©ð‘>ä<bµ<·– &û<ÜÎâ¤2»Æ<v¹÷ÞÄKy<ϼ¤óöD:²¤œœ,AGm¯Õ\
nzÈÇiÛ<Ù<-ã<¼.uχY<<C¾<6ìOMf“å3o¶rÅÜ$¨Ã5…µ ûœÂN<H…
T[XF64ÌT<<,Ñœ¬üËM0ëE)`#ý5¤XYƒ`øפ<;º®%ã1ñUÙÙ¥<m;ûš•R>QD
¢à<<ØDìcp¿
UÐ' <®&LEÐ/p<¦-m¦Üâœ%]ùöÊàì8fi„³r«S4Ïd
7y\È`ÞJâ<n•²<åίŠIù
R¥<Æÿ3Uô~<7<+<ö€<׸<#<¯m<
<q¨BiDý¾€ÆÁÔ
ˆ<¸‹…i<*¸L6ÿ<9ÔÿmÎY<&-áÀ§öiˆ<…ýHE‚<=(K&úN!VÏö.K’e„LD•Ä•©<{D
<ê<¸ª÷v<E<ꦚdeÀàNÆŸûžeÐ(ÔMN9ßœ<Rì½6<þéÎÇ&3(åÖaÓÐäö/D¬ØUíz³<ß{ËŠè‰Y›Õȳ<˜

¶‚V–ö¯)Â9·Z[±æ4^næÂ<<ç5†Á¢!Já¾<é?°ÿQá3ûeBo¨C¾<µ<Á‡<M
Â<¢ú’m<<.<vp<<“<´Á¤IYÓf-“¶Z¾Y_p§[ð=al-
ÙYü}Nc<Í™ËÎÉÅ‹4vfaÇÖvl¡©Á³'S<†ÆùAÆ8Æ|Ò*<uâ£{àè-
¸ßŸ0%M0Á7%<¡õ<˜
<€ä·<ÍÒ<¿<<<ÿÿ<<PK<<<<<<<<<<!<ý<œ<®<<<r!<<<<<<word/settings.xmlœZ
ÛrÛÈ<}OUþAÅçÈšû
˜·æš8eïnE»<‘<Ä2A°<H²óõiðbZ›ƒ--<
• œžîéûtO뇿´Û«—¦6ÝîvÁß±ÅU³[uëÍîñvñÛ¯åÚ-
®†±Þ-ëm·kn<_›añãû¿þå‡×åÐŒ#m<®ˆÄnXv·‹ç~·<VOM[<×ífÕwC÷0^¯ºvÙ=<lVÍéÏâ„Ñß.žÆq¿¼¹9!½ë
öÍŽ¨=t}[<û®<¼9b¦nõÜ6»ñF0fnúf[<Äðð´Ù<gjíÿK<Žz:<yù#!^Úíyß+g<´ó$îkׯ¿aü<ö&„}ß-ša
Ͷۣ¸m½Ù<É
Û?Cç¨Ï<›û¾î¿~Gä=™í?]×^½.÷M¿"…’Í<[ÜL<:¸{¸<ë±!ð°o¶Ûƒ<¬¶MMÇ¿.-
ûºmk2Úq倳n-êçíøk}<7v{ÚôR<ƒVœH®žê¾^<M<·¯WD-
v»±ï¶ç}ëî§nŒ]»ïIà#<<]7ù¥ŸX:ÿ"„Íúvq¢ú»U>aÞ\6Q›ÝúBçôã-™·‹g*oðÈu÷õx<”"d=L<M-
ÿ&.ÏB0fI…Ì-ùŸ <<cR
<!œ[®g •™Á±^âs”ÌJBjÖÚ<!Ä)cñ9ž < N<%{
QUÁÔ"«ÂA»GÝ}§<È|J<ZRÞâs²ðÂ!<ÎUà
B„ª<Ô
7,ä
qŒ<-òÆ-Sòä‰o-Í+í+¨kîY¬
<ÇkÃ0Nd9B+𨽂¾Ã£áØ< "gäI*<¬<Ì¢Á¼<!5–§hËf †cí<¦c<V<œ<<%‚<< <!lš<h›¡F…ä
ëZ(f±÷
¥<Ö›0ºp¨<áXà0‚…<1C›
gt€~M<WÁÈ<AëT!<<ÉT
úµÈÚpL-›X Þ$“<ç<)¥IЫ¤´,Âs¤RÞ Äµ$<<LÍj- Þ¤³Æás*#<>'p<alË
-Äç<Y8ÖN´|†·h‹Â¼%!<Œ<Êð®‚~-Î̃<Ê£¸,<ú›â&Ì@„)-Jª”M8ê•á<{d9eL.P£Ê±„ó¨rÒ<ÌA¥b„~-¼¬4Ô
¨ŠVZ¬·Ä3‡± 2<<B4<IÂs4—
{¼VÜa<hÊ!-ò¦•
-æ^-ùÌ]OñKI-YA<Q*è!Ú¨0ƒã”ט·(4Îb:ê„=^g‘<æ p‡otôrP-ÃU% vH<ª@Ë<a™…YÙHžpUc¤2
F£Q”(`F2ZÚ€q
³<jÔ<Ê<0JŒe$<²©q2h…!TSÀ¨7•e-SK<&¬<Ê- 8Ç›"3®ßL1QÀœ8_+SÓ<<”ÇJjú055W¡X
%¨äBÚ±ŠŠe˜
]¬Ò*a<ÙÔAûÐõ£q¶´–Ë
3…µB9è<ÖJ<ó¨µê[Wõ¶ê´V'<ýÍ:.å
ÄÌäk[Ù\°Þ¼Ö<z•<–9lŸh<®Ål¢Œ<cÛ&k<æ ó™(¡Û”q˜
<<£j<ZÎ
<<´<£+<{¯“\p<õÎjSA®<Ýs<êÍ9#p§ç¼æ8ï¸`*\+»HQ<ãÇEYÊ
ÄR¾DQâ’<
æ<—´Ä<‹ËZ$hSWLÆwpÅY¥<â <¬Â<©<T<C®+Í8¶OEW ¾ç*m<®ð©<<
zHEI„A<¯*Sá-£ò\+è<U"7À: :<wSU<3ývEu"¾Kª"E<öñœ <½×Kî*ȵ§<ßA®=<—B
›<${¨Q¯™Â<ì+ŠFhm_Q‹<å¡~;b<Ï3¾<|P6À<â)¿á.ÔG“1<<±ˆs|à”\`
Ôl–<ˆ‘¸º<ô¾d¡®ƒ” Ç<µ2)ÃØ
J<\PÀiÜ—<$YxË<-Ó
o–i ý-8ã<´\È*)É̃C¦þ<Ê<<—¸7‹”÷ðkD”¼
ðœHý©‡QIÒ<剆 <ÛÑP7…©‘v<¬C¢“<wïÑ©‚³K¬8å1<<±"›B<‹^̼»D¯\„ÖŽÞ<
ž<´Á÷O¤<@ü¶<£
3<MÜÎpMÞ†+¡¹̃‰0¶éÑ%âü–Èw°$!²‡>J—¦Á·sRÚ`½%-Š€Y,‘‡à;˜
<<ø<#9ê«15G]-ôë<µ® ‡¤d"®
3£(<¾Cª¶Q ? H¶0ûgÉlÄÔ$óÊ@jRÏt”™Šu<ï,:žL<©Y=<?Ù ?ƒã¤s0ïdz£–0<r<
ÇB
6Ih…<ç^<sÔt<Ay’pø¦-Læ*!œÂTÁ<~a†á,V¸¤«
Rã6âú <²)ôƒ"„Á½Y‘œžqà9ôȅ냢™ÆUtцŠUHÍðŒ³r±Làj°8<q¾.^è
Ú§x<ðÛF TÂÂìR‚Ž<ë€B+Aß)ÙªcdÑ„lj<i†Õ.§‘ç4&;~<šÊ]µÇÑ]¬Ûû~S_}š†¢4øj—
÷ýç°Ù<á÷<<g›ï!wÏ÷gàõõ<0´õv[hòw<Ð<ô<Yo†}j-
„·ŸêþñBù<šÚe<WiÎø¯oÔ¦¹eÓÿ£ïž÷Gª¯}½ÿ°[Óòù@Nõù<¶Ù<7íy}x¾¿;cíh6ú<èy·þù¥Ÿ<n.
z]Ž4În&<}¬w<çÙU³»þínš‰ÞoÖ›ÛEÝ_ß<²ÊjÛßM<ðæS½ßÓÄsÚóÈo<ÛÍãÓÈ'”‘~-ëþóáÇý£8ÁÄ<F¿&ØáG½
š<¥Ý§<iÃñ“v<>.kò¼&/k꼦.kú¼¦/kæ¼f¦µ§¯4<¦Ùïgš4Ÿ?§õ‡n»í^›õ?Ï‹·‹ÿYšÔ÷º<Ìu?ìVÛçuCî±î
VÇÝ4Y-.`ÿ<vçÑï/›ÕøL3à<txª÷<ùÈ4W&gí–
‡…Ó y¸zY6_hjݬ7#ýgÂ~³në/Ó<û8f=íÞÖ_»çñÍÞ‰Ò´yÿfõj]<5¡-
Ìþ<ù0Rþ</$Y³Ú<sß}mï/cì¿<¥Þn†ñ®ÙÓÄ{ìzÒ×a<þ÷<åË?K¼ÿ/<<<ÿÿ<<PK<<<<<<<<<<!<]w<<t
<<=M<<<<<<word/styles.xmlÔ\[sÛ¶<~ïLÿ<‡ï©uq¤ÄS¥ã8q<™Ôu-ûô™¢ ‹5E¨$<Çùõg±¸ˆ"
qa"™i-bó‚ý°·oA<Ë_<ûºIƒ/,/<žÍÂá/ƒ0`YÌ—Iö0
ïï._½
ƒ¢Œ²e”òŒÍÂgV„¿½ûù§_ŸÎŠò9eE<<²â,Ÿ…ë²Üž<œ<ñšm¢â<¾e<\[ñ|<•p˜?œðÕ*‰Ù<-ï6,+OFƒÁ
ä$giT<x±N¶E¨¤=Q¤=ñ|¹ÍyÌŠ<f»I¥¼M”dá;Þ̃’ÇØ*Ú¥e!
ó›\<ª#üqɳ²<žÎ¢"N’;8̃¨¸I2ž_<gE<Â<<<åy‘D³ð.Ù€º×ì)¸å›(<<×â®ÖaqQ6¤<<Èâ<Œû<¥³p4
Õ™
1…ƒsi”=ès,{u??œŠ9µH–É,ŒòWós!ì<õÔ?+ún<´‡#œÊ6ŠÁr€<-J<-<‡<œ4<ž-M'úàv—‰hWr<‚<<¬*<
k&<Ç‚›ç2Là*[}æñ#[ÎK¸0
<
NÞ<ºÉ<ž'åó,|ûV`ÂÉ9Û$WÉrÉDTªs÷Ù:Y²¿×,»/Ør<þ¯KŒ1%1滬„éO¦<<i±üø5f[<c :‹„‹¯Å€Tˆ-
*88¡]²Ÿ<<QCÅ“ÿjÈ¡ôa+ÊšE"<<œÿQ Ôz×<h$4ª*€r<æ:<"œFœö<}Ý_<Æj?
Õ§ýg<dÙ×<2<*AH÷aÉc<kU;Œß-‰P1¢<4<#0Fœ0<1Ò‰Ñ<‰Î<<<è<Ñp x爆<;G4ÜytD<!OÕ£hŒÖ
eå]R¦LŒ?Ê7Þ̦*Kp<åÑC-m×<(¤õiãÆùnQÒ¦Šìùrnœ—9Ï-:-
<ÅX¤î‹)øãf»ŽŠ<V0<¦-
õ4ý]´HYð{ž,;¡^Ëàkè„«ŽÖŠu“F1[ótÉòàŽ}•-u<<̓¹\TtN®§[?'<ë2˜
¯±Âv‚M,F·[BÊÿœ<hƒ£É4±¨Ò%
œäÉ%.íÂÿ`Ëd·Ñ¦!,>&’Ï<Ü\ƒÀ)-7Ñ©pQ3»:µ<
¨ Ë…»
(Ÿ0<Y\Üå
Sæ/KÑ
å<æ/
×
åc|<÷¯3Ó|ˆòÇ€”^Sçܽà)ÏW»Tç@'=L<3Ø@ÐTpNb#ŸD<Sç
> Ïà<ŽáA<<§Î¾Øó¨<Š³;$
&<]<g§Ôhoè ‘³ƒjX#<¬~\ë<äLº·ìK"^4¹<<di³ÖlOç<·AÁ!-ÿ̃Úñ²{Å<²0<<åS<ïB
<ÐÐÆ–<£¢©è‘ÕÍÁ£ýÊœ<P¿zç<Ô¯ð9<YâþÂ1<<
Ò¿<:`9“°©Y<vd-ž:ó°<r#|OU’°Ú²d¯=<šU’€âì f•$ 8{§V¹L•$`y«’<,?U’<ä\%[É›<䇼 @~È›<䇼
@ýÉ»<Äy<°œ¹Ápj•¼ @x‹Ëƒ½<ª’7<È™<$Û©7Dºî¡”ã<²-È›€âì &y<Pœ½c#o<<Þâ<
5,óˆCÀòCÞ< ?äM<òCÞ< ?äM<òCÞ< þäÝ<â<¼ XÎÜ`8µJÞ< gz0@Uò&<á-.ÜÐJÞõ̃ß<¼

j’7<ÅÙ;5B5+o<–³ƒjX†¼ Xx‹K0(,
n<¥ü<7A#?äM<òCÞ< ?äM<êOÞÝ
þÈ›€åÌ<†S«äM<r¦<<T%o<<37´’7&ãw'o<Š³ƒšäM@qöN<P<Ï<°œ<TÃ2äMÀÂxéMÞ<
¼å¥@.<ù!o‚F~È›<䇼 @ýÉ»<Äy<°œ¹Ápj•¼ @Îô`€ªäM<ræ†VòÆ<ùîäM@qvP“¼
(ÎÞ©<ª!o<–³ƒjX†ê<X~È›<„<Ù›¼ @xË
€0‹\Ü䇼 <ù!o<P<òî<ñGÞ<,gn0œZ%o<<3=< *y<€œ¹A쪅ݡäͨCK<P÷<è]<dÀ‘ÅIT@¥à-
[±<ú”Xû^<ÊîùqO@-¡<¢%<¨*¾çü1 mã-[<„
•,Ò„ã<îgÜ“S5ÜôHßÀÝŸ<Á•ìniŒÃ<:Üy<-AÕ^ ì=<]A0Ïòy ý8[½<\
Hƒîѵ¥ú{°Ëì<tû¨ž<1X4ñÀ<Ø1¥NãßÖ<*þ
<mK}Ï`0<
à?©<t‚ !ùAï×,¼ˆÒd‘'b<ØÖup&.šý_<Sé·ÂyvhftQ¶<c‡RU<Ý24–
S]DÐèô§è[jèšÁöì¶óмõ¨Ïk˜
‹u”K<û®<}<t\9ØNuŽ=2¶½† àH
탫”?Ýì²ØLi ¥Šž1±#œ}ø¨<<W®ëW– ÿìŠòVlðþ”í}
(<<õž5üs<êX;5<‡<kOgÿÄ<DìtdÊ<%¨pž&<™hGÔ7<›
y<<ïJqðùKª¯cמì}Ã0’Ñ´@STšûNÕ|¿Ušû”ê;-Jô-B·<)<bða<‹©ÃhKŠ¨¶
³S
›2ê céÝÀù7ÃCõpì×þò¾ƒÝvrþ–<(E¿Â‘9c?ÃÑÜ
ð<iÎæ<uüvÍÐì<D<ÊE*ý<¿È ƒ–SŒ-IH˯‘<„ë<,Mÿˆ<3J¾<ë[nMÙJ<<\<
p<W<µàeÉ7öñ9¶4X<@ÈU'#<…<ð›ÅöÙn³`9<Ù<û_s±úi<<tràyKXP-nŸÛA<Ç<ð|3<5¡Nû<<V<eu1<<{Š«q
fkN VmLÙ<e)6°âðR`žÎ<<V!<E"…/b9¨½¦B ç<-iD<.˜÷—qŠ5»Wë²=ki<[U<<«<H³Y8…>*€…øҽȖ
<hWï’ó2ƒ}¿ØäT<ª•º<ˆú #âˆrÕ0ªŠÝG¤]ý<iÙCJYàEÕOÛHõ†<[ì[Ð-Á<ƒp<Ô?<<6©›[߀<g}<Y
CÇb\’-ÿãsû;8Â$°6ÄþÁ¥n÷•
óÜ<Mµ%²<@É–µÇu}-nYgÃú—år©<õ<×ÂÅn
_-ˆód‹)ê<¯ÆLWðü‘‹<npÜþŠ/«x0C,Z›´ à‘fpy©J–>鲦´s#,3ÛÂE/œ<è<å<"´›F1-
,#ñ3-ðSkªVòp¸åðxv:|-žš*÷àšJ¬~ð–7ãÁDU<)OS£–SªÖ<'2<úi÷f¨YÏž`õÒ¢ÍoO¼-
ÍaÝi×-cbáÖ<ckyº-áªë‰ª]¤¤½qí¶©<Û÷Æ<y<…—Ãñ<:ïñ
=
'oTMµFáÛ1´#ƒT°<ŒB¨È/yªõ<¼<<ÖƒW^ê<¼RŠb*ó’I'²åaÂî<zÕÀ¯÷<¼¯ñø<<|¤¾¨ -OÄ›¨;qF¼Êmp$^‘
Íùm1Œ—«<Ü
VèÙo ÅÁpz>V¯¯¼.<ÍK0ý™#ÂÇŒÞÃ7‡Tü*G¸<M¿‡¯6Aá<q&Ÿ¦e5—oB
"Šo@傱ENè¯<aÙƒ<tü'.âÇ•ðµú,<«tý© ù<îS¤yj÷)T?êû”™À§¨–ìJ'•Z<ôµ¨”ú?¯R<ñ-Òj ü—
^²ÀìqõX¼û?<<<ÿÿ<<PK<<<<<<<<<<!<<
Ûaá<<<U<<<<<(<customXml/itemProps1.xml
¢$<( <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<œ<ÁjÃ0
†ïƒ¾ƒÑݵ<¯iRâ”Ò4ÐëØ`W×q<Cl<Û<<cï>‡<ºãNâ“<¾UÇ<3¡wåƒv–Ãã–<RVºNÛ<ÃëK‹
@!
Û‰ÉYÅÁ:8Ö›‡ª
‡ND<¢óê<•A©¡S½6<¾ÎYÁXÃ.øÄØ
?e<Åe{ºàbŸïhÉʼi÷߀’Ú¦3<Ã<ã| $ÈQ<<¶nV6<{ç<ˆ ý@\
ßk©<'<£l$<¥9‘KÒ›73A½æùÝ~V}¸Ç5Úâõ<-7}›´<¼Ç̃O
uEþ¨V¾{Eý<<<ÿÿ<<PK<<<<<<<<<<!<™RÑ£’
<<ר<<<<<<word/numbering.xmlì]]<£8<}_iÿC)R?v<<ÌGiÒ£|®f5ÛZ-j<@*¡ªÐ<<<ªª{<ý\Û<2<l
<<a-&]<<>¾×>>¾¶<ûý§·½{w‚ƒ»óÇ#ôM<Ý9þz·qý—ñè¿<˯Öèî<®üÍj»ó<ñè—
s<ýþýï<ûíãÁ<óžœ<n¼ƒgø‡‡wH~<ÃýÃýýaýêx«Ã·ÝÞñ!ñy<x«<þ
^î½Uð¿·ý×õÎÛ¯B÷Éݺá¯{UQŒQôÝ̃xô<ø<Ñ#¾zî:Ø<vÏ!Éò°{~v×Nô<ç<Š¼— åœïÖožã‡ô<÷<³…
oØù‡Ww<ˆŸæU}<<ñ5~È»¨<ïÞ6¾ïc_äm›`õ<8{[öÙ»`³<vkçp€«s–x|"RDïŽ<$<8æ(ò
ÉwÆ_â-\ÿø<b-'õ<¬¼oPy÷ìÝ÷äQŸ<<,¾ƒ1-ž
a°Z‡?Þ¼»Ä_<lÆ#…ÞâÜ<¤½¯¶p<!d-
<ktO2{oÛÐýÓyw¶<¿öN|<<gëÐËì¶ÐÛoãD¼°”‰=™°”í;Ipá'~<Ø|<Æ7#v<<üÒ;^Ü8k×[m<<xt~-Ó¾ oÇëÿ
\Ç<Ù:Ï!»¼ÿw@¾;„RG¿ñ=ðŽ<ü{¿;ŒG*2Èí÷Ÿ7º>A€<g<2Õ(1zXÀž<,w~x€»V‡µëŽG<®ç<î~8-
wÿÙy+¨-<‡× @™™²†·fep}xáÆy^<Ь<<<µ<Üý#p7´<
ûÕš´<QõÐOûxøˆÿF Ž²ý?
¾¤êñ•<ùZZ«ì<”—–<~¡Bhù9ë<<
J<‹f#c1Y°<f<Ëë¯'(Ë¿ˆ!m‰!±{y‹Y.4xˆ®°”¤Å@<Âýv<Æ£+¶¢(Kú<]°!
Ñ<α!’
ßþºò_ öÆ#͈ïÎ1ª,<a&š¨2Zsð`æQˆ¼ƒÇ<Ù<ñÙî>œàO'
<à<{ÂÏÔ:ü
é¬Vs@¢ÉÍ£¤¦Pš–A‰y7uF°Í<HZ<H<ûòZ¶5Š<#n·øæ<<«¤-
!+¾½N[ÒNQªÇ×ô,ˆJ·×ֱș<‘äæíH?E¨>oÃu <mLl<Y(ÑäæQÂ)”êò6#
¤ÒÞ¦kª<%šÌ£ÔŒ·<)O¶Üõx›™<QYoÃÐ×’N!§Õ¦É<BÍômæ)Bõy›U
Jæ±KÏò6L’›G <‘I;Buy›<<Rio3taËM“y”êò6°Ý2ÔVMS[ci!s¢1vT•ÚÎ-UEØŠX{
µµ&ª¡ccQ<”Ô0<âé< ^ƒ¡’:<<Ë@<t™»ò ¨<:<Þ
›iÓZg¢|™5<šy¾Ìuù^rŒÒ*¯L”×¾H‹Ü:Käˬ<<aÆ-s>¾ÌX?iК±ëV<<_^<]¤íj<<%Êl<´]Í´×-³+¾Ì&>i¿
ê²ë’\IKs¥…e!cižÇ•ŒÉdba¦ª%»<ÚM1™
<Wšâ™u9®<“{ø…Î’ª©¼”Œ<<ê-9ƒ%šÌw²•
•<àÊØ•
¶A<,6O!<‰<ÊàH<”Á<v<<ŽÈŽhòÙ<”t¶¢u– (i“<eP6o:(ƒA<o£ÒŸ@?
<”A2<<%Ê žb»@él<Ïh<A^„„|ÒÛÔ<`Ž8š:ÏQ<M
dAEë<Û5M<<’ÇvIòÙ<IÿØ®ªÛ"ØhòÙ°IûßÖÕGIÿ«©H„<MæQªkü›<l¶ªWÊ<²¡-ÈïY4’Ì#Ti°)µ£Ö<N
Jº<E(ÑäæQê:ÛÅš°)§É<JÍx[«*ªÄŽ
EØjÓd-¡f¼-uÝU†’%lµ<’Ü<J-+µ<”L,l¹i2<R]ÞVRÛÅi¶‹<6Væg†xb</– ž1…
8‡í²<ÏúÂ<Š…
ó<;Òo#l“/³Š´ä4p3ÍXëä3Qf 'Ë\—»uˆJòåÕ°™,o3uÜ:1äˬ«ö
%ÊÜ:ÍãËŒ•“ö«<»n•´%Ê
*Ê<ÈEë<Œ/3„Š]¢Ì-<*¾Ì&:i¿ê²ë’ôÈHÓ#[[(X<V;U<<´æúdf#qà̃2ú<~C<VÀẪ@j’Ê3Úfº<n<LI|nt<L
<”no<LI”„!¹ý\<S<!©·õs<L<”<ÞÖÓ<0%Q<z[?WÀ”DHêmý\<S<%<·ÝÔ
<3MmgK<Ï°}^T'¬¶[Ø6[P–TG(=dQ<:²umª]p<ŒD®…P Á<<I=›Ú’<
1<l²±ÎuÌ-
<<Ó¢A›ùs¸CLç<ÓYh<<<O<1<°öU¼ÓË<Ó)Chˆé
†Î̃/7ÅuY<%¿ë•jN,U;—ëZ&L:©“hÿ¥œYn4<[& <<«ë‚Œk-
÷»ŠÛR^z'©<×M/û2lÑ<<‘ä³a“FâužëêlN#'\X%É<JuMë$<š<ŽèD‘¦F’y„š™Ei}â>nyà<J›ò6ÍÂ"o£ÉÍ£
ÔúT¿<%<
[ršÌ£ÔŒ·µ<< A<C÷,Ðuh2<P3ÞÖz8<<%C<¶Ú4¹y”Z<@<¡d
[nƒ$ó(Õåm%C<؆<<×Õì)†•<gîl45<‹É<6-<’’ìn9]·¤ /œØ)<Í)©´
„,<:¯¬ë–<L:ÏÓÏ]<« $ç̃éé.ž%Q<:ß<Ã<ûWK½mˆaˆQ<xÛ<Ã@¶Y<zÛ<Ã<Û‘h‡ê!†!FIàm7¥ëBð;!£
²;_‚°;£3ey‹õ…Ç<Lg†¢Ï
º ô”çvEÁý<¦Æô—WpI*?<ù¼»Ä´{<V[rd‚Òç è<ÛF¶<Ï
9<áÍl>Í®2(<
9©“<<C<êv‰C<¤di<š<h¾‡¡‰”,<C“ØŽDdi<šÄ( ÈÒ04‘zÛ04‰íHämÃÐ$FIàm·54IŸ0 Oç3Þ<Iv<¦
<€K‰
<tc¦-ØòEỷ”»<#¼ü ¤üQOMž²<#•«9™àôô'éð-.àº}Â<<Ý<–æJçÛ.†S«ñ'<F`:%¥€‹aÔz<
<<<<æm©;>×z
<Sê$¨îø\«Q( ŒJïöz1Ÿk=
…Ç)u<Tw|®õH<-'ˆ`H¶ámú\YÅ7}t<<bj.<ÑÆ`U÷Ï°-
EÕ<Ud{±zÎÙ+F€c5-~¡7IE5v=<¥îýØú©øF(Õuì^O<_†R=Î×OÅ·noë§â[³·õTñ-ÓÛú©øÖímýT|kö¶ÛR|Ó'
GÀÁ †º\Dë<«’Ý)¶•™<‡´ä¬2ŒjŽíç+W|ßö{'<Íh<#¼'<•ra'u<{‰pS9<»îv¡<çåqkO)¿2Á÷T<os œŒ
ëŒà›<Å»#ªtJðí°0Þ)Á7%ŒwÇçº#øB<ÒNÇ'm¿;%øÒSÒº9ÉÒ)Á7%Œ·ése<ßôy<ÆÄÀŠ‚Î<=m®LuÍž‹<ß!Äw<
F«<‹E;”<L<&RŒüJTrʇYÓ<ßy-]^Ãáƒ<®ç<î~8wÇ<%qL<·ÓF<”Žo¡DñÑù<Æ<<_z*ø–
DI¸-ªŸ‚oI„¤ÞÖOÁ·
J<oë©à[<%¡·õSð-‰<ÔÛú)øVAIàm·%ø¦O<1gXUu5Z<XUð5í…Š<™ì̃^¡à›EÄÎ<o±b<óéŒ
ïrÑ[êãÅøkýl´<<<=<
áÂñ<<<·°…q¢¼–URñɲ|©zsåŠi¥2_¹úY©ÌW¬dV*ï•«’•Ê|å
cÁ2§ÕBÿ̓Î<þÿÇf<bëÿaÿî0X-Ã-
äb¬Š0}<òÃ-ÑÚòÏ|l)Uf¾xw¿¬l,ø43<]ƒ•ó6Æ&2³Åû¯g½<)Ÿ™Ù<<©rYù<‰ÌÎG<<r>“<ß‘<O„
Û
9;Ÿà3Ù¶r™ÙD_<íБ™<öƒ`}`<,Ñf<™<ãÃÞ3ó ŒET<PGÄî2ßgŠ¾S`.TóΩ>$°<z<K^>‘½ˆÌ<‰
&aØìÍONàú/ßÿ<<<ÿÿ<<PK<<<<<<<<<<!<t?9zÂ<<<(<<<-<<<customXml/_rels/item1.xml.rels
¢<<( <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<„ÏÁŠ<1
<à»à;”Ü<Îx<‘éxY<¼‰¸àµt23ÅiSš(úö<O+,ì1 ùþ¤Ý?¬îÙ̃S4ÐT5(ŒŽz-
G<?çïÕ<<‹<½<)¢<'2ì»å¢=ál¥,ñä<«¢D60‰¤<Öì&
–+J<Ëd <¬”2<:Ywµ#êu]otþm@÷aªCo ú<Ôù™Jòÿ6<ƒwøEî<0Ê<ÚÝX(\Â|Ì”¸È6<(<¼`x·šªÜ
ºkõÇ<Ý
<<ÿÿ<<PK<<<<<<<<<<!<t5ý<Ì<<<_<<<<<<<word/fontTable.xmlÄ”ßnÛ
<Æï'í<,îWc×K³¨N•¶Kïz1e<@<Ž‘øcqHܼ}<`÷b^§fZ4#[öÇÇñá<‡Û»<-²£p -©IqEI&
·;iö5ù¹Y<™“
<3;¦¬<59 wËÏŸnûEc
Ç<X¸š´Þw‹<<Þ
ÍàÊvÂ`_c<f-?Ý>·M#¹x´ü …ñyIé,wB1<ÿ†Vv@†hýG¢õÖí:g¹<ÀdµJñ4“†,‡ì²~aÆ̃¬7R ÈžEŸý°š
%<Sþ<;ÑsdjjÉC<Ž<
¢<=´Ä6£×ô+-ð.ñ-"ÑÈ[æ@ø7#MrôT§Quñß)°ô¼<õ#s’m•Hc@î±ã<[Z<DDËÕü†$¥¨É<•p<JY“ôMq<â¨ë7
%zxŒ<=Åz<<¨`œaTÌ3Ok9¡öÀ”Ü:<qþBë<<ðàNÙ“õ-ä)ñ)¬u„< Uˆ
ŸgÀ‚^<
<?<k<æT~<“D|8É*<ôæ~<kÄ÷>,úíLX+\C<QM9Ü㦩0“±]– ÃÿÝ4<Öâ6ÿ#ˆT?
<ÈeAÌŠ<V=<ý‹êÑX<ï‘<çGâ<ΓóHœ<Žü¾4(-.S<Ã<<ËW<<<ÿÿ<<PK<<<<<<<<<<!<~
9:†<<<ë<<<<<<<docProps/core.xml
¢<<( <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<„’QOÂ0<ÇßMü
KßG;@<Ë<‰<žÄ˜
ˆÑøVÛƒUÖ®i cßÞnƒÁŒ‰o½»ÿýz÷o“ÅQæÁ<Œ<…
š£h@P<Š<\¨í<½-—á<<ÖQÅi^(£̃
,Z¤·7 Ó1+
¼B̃ƒq<làIÊÆLÏQ朎1¶,<IíÀ+”/n
#©ó¡ÙbMÙŽn<< ™` Žrê(®<¡îˆè„ä¬Cê½É<<g<r< œÅÑ
Â<-<#íŸ<MåJ)…«´ßé4î5›³¶Ø©<Vt²,<å¨<ÃÏ-
á<ÕÓk³j(Tí<<”&œÅN¸<Ò<_Žþd÷_ßÀ\›î<_`<¨+L*¤Ìh ³ªi<gk¿wP•…áÖ÷ö"ßÌÁ2#´ó¯Ø’{
¯Î©u+ÿ¬<<ü¾JŸ©á‚*[Ѭ<ý*×·<8ˆúW¤“FÑ…~³ÆÈv`à<·&n<<WÞG<<ë%J‡$"!™…ûu4ŽÇ³˜
<Ïz«
^<mU›<§ùþ#FQ8œ-ÉÔãúÄ3 5¨ÿ=Ó-
<<<ÿÿ<<PK<<<<<<<<<<!<©È\ªŒ<<<Ú<<<<<(<customXml/item1.xml
¢$<( <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<²I²
Î/-JN-V<NÍIM.IM .©ÌIµUŠq
pÔ‹<öQR<
ø%æ<<<bJ
<¹9yÅVI¶J<%%<VúúÅÉ<©¹‰Åzù<©y@¹´ü¢ÜÄ< ·(]??--39Õ%?¹475¯DßÈÀÀL?)3)'3?½(±
£<j<UŒ²³Ñ‡{ÆŽ—
<<<ÿÿ<<PK<<<<<<<<<<!<JØŠ’»<<<<<<<<<<<word/webSettings.xmlŒÎÁjÃ0
Æñ{aï<t_<õ0JHR(£/Ðõ<\Gi
±d$mÞöô5l—Ýz<Ÿøñï<_im>Q42<ð²m¡A
<Eº<py?=ï¡Qó4ù• <øF…Ãø´éKWðzF³ú©MUH;<`1Ë<s<<L^·œ‘ê6³$oõ”›ãyŽ<ß8|$$s»¶}u‚«·Z KÌ
<ZyD+,S<
¨ZCÒúë% ÆÚÈÙbŠ?xb9
<Eqcïþµ<w<<<ÿÿ<<PK<<<<<<<<<<!<ïØú1ö<<<÷<<<<<<<docProps/app.xml
¢<<( <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<œSÁnÛ0
½<Ø?<¾7²Ó$h<EÅ<bèa[<ÄmΚLÇBeI<” Ù×<²<WÙzª/&ùˆÇg>šÞ½v*;‚óÒèU^NŠ<<-L- õ~•?
U߯nòÌ<®k®Œ†U~<Ÿß±¯_èÆ<
.Hð<Rh¿ÊÛ<ì’</Z踟 ¬<iŒëxÀÔí‰i<)àÞˆC<:<iQ,<¼<Ð5ÔWv$Ì<Æå1|–
´6"êóÏÕÉ¢`F+è¬â<د(GQ2<he<W•ì€ÍŠ)<cJ7|<ž•7”
<Ý<W{6-<Ø7ÄtÝrÇEÀ<²òz¶Q̃’Tè7k•<<àrÙO)œñ¦ Ùc¿†,2P’¶P\Í<ÄÁÉpb<
%iJ<H<Õ”8{<QŸã{ÇmëÙu<EŽ)Ý
®`<+`<W-(y/Ð<àÑÞ<—(š-Ãò<"<—yù<<žæÙoî!.n•-
¹“\<\`l<’>VÖ<Ç*<<r#6ä}˜
¶¥±œ1<‰½<\6Æâ <<Kuý<ÿØà·…<Ä–©Ø^à 5‘“„ãŒ<Xצ³\ŸØÎè— lÝJ
%ñeºî Ñ<4ô<Ž
¼ø'[™ûxIo‹½,&÷°“¡ÝZ.¢ióùí<½Œ<£[¼ ¨Ñê3ã{<>
NűxUz<õ¹ç< ÞÚóð³r:)ðé<ë\Ãû<<0ö<<<ÿÿ<<PK<<-
<<<<<<<<<!<ÚóŽY¼<<<1<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<[Content_Types].xmlPK<<-
<<<<<<<<<!<-‘<·ó<<<N<<<
<<<<<<<<<<<<<õ<<<_rels/.relsPK<<-<<<<<<<<<!<-
Ïÿ…T<<<N<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<word/_rels/document.xml.relsPK<<-
<<<<<<<<<!<àì#<ax<<‰Ú<<<<<<<<<<<<<<<<¯ <<word/document.xmlPK<<-
<<<<<<<<<!<<Í<-©<<<ã<<<<<<<<<<<<<<<<<?‚<<word/footer1.xmlPK<<-
<<<<<<<<<!<§ï\k¤<<<¸<<<<<<<<<<<<<<<<<<„<<word/header1.xmlPK<<-
<<<<<<<<<!<¥#|ÖÖ<<<L<<<<<<<<<<<<<<<<<è…<<word/_rels/footnotes.xml.relsPK<<-
<<<<<<<<<!<ih*º…%<<íU<<<<<<<<<<<<<<<<ù†<<word/footnotes.xmlPK<<-
<<<<<<<<<!<~ñ¿:¡<<<d<<<<<<<<<<<<<<<<<®¬<<word/endnotes.xmlPK<<-<<<<<<<<<!<–µ-â–
<<<P<<<<<<<<<<<<<<<<<~®<<word/theme/theme1.xmlPK<<-
<<<<<<<<<!<ý<œ<®<<<r!<<<<<<<<<<<<<<<<Gµ<<word/settings.xmlPK<<-<<<<<<<<<!<]w<<t
<<=M<<<<<<<<<<<<<<<<$¾<<word/styles.xmlPK<<-<<<<<<<<<!<<
Ûaá<<<U<<<<<<<<<<<<<<<<<ÅÈ<<customXml/itemProps1.xmlPK<<-<<<<<<<<<!<™RÑ£’
<<ר<<<<<<<<<<<<<<<<<Ê<<word/numbering.xmlPK<<-
<<<<<<<<<!<t?9zÂ<<<(<<<-<<<<<<<<<<<<<ÆÕ<<customXml/_rels/item1.xml.relsPK<<-
<<<<<<<<<!<t5ý<Ì<<<_<<<<<<<<<<<<<<<<<Ì×<<word/fontTable.xmlPK<<-<<<<<<<<<!<~
9:†<<<ë<<<<<<<<<<<<<<<<<ÈÙ<<docProps/core.xmlPK<<-
<<<<<<<<<!<©È\ªŒ<<<Ú<<<<<<<<<<<<<<<<<…Ü<<customXml/item1.xmlPK<<-
<<<<<<<<<!<JØŠ’»<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<jÝ<<word/webSettings.xmlPK<<-
<<<<<<<<<!<ïØú1ö<<<÷<<<<<<<<<<<<<<<<<WÞ<<docProps/app.xmlPK<<<<<<<<<<<<<<ƒá<<<<
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dalam pengembangan karir Kru Muamalat, Bank Muamalat Cabang

Kendari memberikan beberapa pelatihan-pelatihan yang diikuti semua

level Kru Muamalat. Pelatihan tersebut dengan memberikan : a). Program

Pelatihan Intern, b). Program-Program Peningkatan Keterampilan Bagi

Kru Muamalat, c). Jenis Pendidikan/Pemagangan/Beasiswa, d). Program

Pelatihan Pengenalan. Disamping pelatihan, setiap Kru Muamalat Kendari

harus menguasai 7 (Tujuh) kefasihan yang ditetapkan oleh Bank

Muamalat : a). Kefasihan general consept Syariah banking, b). Kefasihan

data strategis Bank Muamalat, c). Kefasihan informasi dan teknologi, d).

Kefasihan berbahasa Inggris, e). Kefasihan konsep dan sistem prosedur, f).

Kefasihan konsep Muamalat Spirit, g). Kefasihan komunikasi dan

presentasi.

2. Faktor-faktor yang menunjang pengembangan karir Kru Muamalat

Kendari adalah : a). Nilai-nilai perusahaan yang dikenal dengan istilah

ZIKR (Zero-based, Iman, Konsisten, b). PIKR (Power, Information,

Knowledge, dan Reward) yaitu suatu kemakmuran yang senantiasa

didistribusikan secara intensif, c). MIKR (Militansi, Intelektual,

Kompetitif, dan Regeneratif) yang menjadi atribut penegakkan

ekonomi

7
Islam. Adapun langkah-langkah Manajer Personalia Bank Muamalat

Kendari dalam menunjang pengembangan karir karyawan sebagai berikut:

a). Memberikan kesempatan kepada Kru Muamalat untuk menguasai

semua bagian dengan melakukan rolling/mutasi, b). Memberikan

kesempatan kepada Kru Muamalat untuk mengikuti pendidikan officer

(MODP), c). Memberikan pelatihan perbankan.

3. Analisis jabatan/karir dapat terlihat oleh Penilaian kinerja karyawan yang

berfungsi sebagai acuan pemberian insentif bagi karyawan yang dikaitkan

dengan penilaian kerja yaitu dengan promosi, training dan perpanjangan

kontrak ataupun beberapa tunjangan lainya sehingga pengembangan karir

yang dilaksanakan dan dikembangkan di Bank Muamalat Indonesia

Cabang Kendari melalui pembinaan karir dan penilaian kinerja dapat

berpengaruh pada kenaikan pangkat, mutasi jabatan serta

pengangkatan dalam jabatan. Pada Bank Muamalat Indonesia jabatan

Karyawan seseorang ditentukan oleh beberapa kriteria yang telah

ditentukan, yaitu:

a. Pengetahuan dan pemahamannya terhadap sistem dan produk Bank

Muamalat.

b. Prestasi kerjanya pada Bank Muamalat

c. Loyalitas kerja yang baik.

7
B. Saran-saran

1. Produktivitas kerja karyawan yang merupakan penuntun pengembangan

karir karyawan harus mendapatkan perhatian serta pengawasan. Oleh

sebab itu dalam proses peningkatan produktivitas kerja karyawan

sebaiknya Manajer Personalia memperhatikan kinerja yang dilakukan oleh

karyawan.

2. Dalam usaha peningkatan pengembangan karir karyawan, sebaiknya

intensitas pemberian pendidikan dan pelatihan (training) lebih

ditingkatkan lagi khususnya untuk karyawan yang memulai karirnya.

3. Bagi setiap Manajer Personalia agar selalu memperingatkan kepada

segenap karyawan untuk selalu memperhatikan hal-hal yang menjadi

penunjang karirnya sehingga karyawan tersebut dapat menjadi karyawan

yang memiliki kompetensi yang tinggi.

4. Menyediakan informasi yang lengkap di situs internet mengenai program-

program Muamalat-Institute

7
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainul, MBA. Prof., Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari’ah, Pustaka


Alvabet, Jakarta : Pustaka Alvabet, 2005, Cet-3.

Dessler, Gary, ed., Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT. Prenhallindo,
Jilid II, Edisi Bahasa Indonesia, 1998.

Flippo, Edwin B. Prof, ed., Manajemen Personalia, Jakarta : PT. Gelora Aksara
Pratama, Jilid I, Edisi ke-6, 1984.

Handoko, T. Hani, Manajemen Personalia, Yogyakarta; BPFE, Tahun 2000.

Kasmir, SE. MM. Manajemen Perbankan, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2002,
cet. Ke-3.

Malayu S.P., Hasibuan, Drs. H., Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT.
Bumi Aksara, 2002, Cet-5.

Mangkunegara, Prabu, Anwar, Dr., Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,


Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2007, cet. Ke-7.

Nawawi, Hadari, Manajemen Sumber Daya Manusia; untuk Bisnis yang Kompetitif,
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2003, Cet-5.

Nitisemito, Alex S., Manajemen Personalia (Manajemen SDM), Jakarta; Ghalia


Indonesia, 1996, cet. ke-9.

Panggabean, Mutiara. S., Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Ghalia


Indonesia, 2002.

Rivai, Veithzal, MBA., Prof. Dr., Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan; dari Teori ke Praktek, PT. RajaGrafindo Persada, 2004.

Saydam, Gouzali, Drs., Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources


Management); suatu Pendekatan Mikro, Jakarta : Djambatan Karya
Unipress, 2000, cet. Ke-2

Siagian, Sondang P. Prof. Dr., Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi
Aksara, 2001, cet. Ke-9.

7
Sihotang, A. Drs., Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Pradnya Paramita, 2007, cet. Ke-1.

Strauss, George, ed., Manajemen Personalia, Jakarta : PT. Karya Unipress, 1991, Cet-2, Jilid II.

Suhendra, MM, ed., Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Universitas Islam Negeri Jakarta P

Zamroni, Pengantar Pengembangan Teori Sosial, Yogyakarta : PT. Tiara Wacana, 1992.

Anda mungkin juga menyukai