Anda di halaman 1dari 54

PERAN PPI PADA ERA PANDEMI

COVID DI FASYANKES

Ria E Sitorus, SKp., MKep.,Sp.KMB


(HIPPII CABANG JAWA BARAT)
BAHASAN
• Pendahuluan
• Angka COVID-19
• Rantai Penularan COVID-19
• Peran PPI (Strategi Memutus Rantai Penularan)
• Pelaksanaan Kewaspadaan Isolasi COVID-19
• Kesimpulan
PENDAHULUAN
ARAH KEBIJAKAN RPJMN BIDANGKESEHATAN
TAHUN 2020-2024

Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan Kesehatan


semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary
Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan
preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi.

ST RATE GI RPJM N 2 0 2 0 - 2 0 2 4

Peningkatan Percepatan Peningkatan Penguatan Gerakan


Pembudayaan Penguatan
kesehatan ibu, perbaikan pengendalian Masyarakat Hidup
Gerakan Sistem
anak , KB, dan gizi penyakit Sehat (Germas)
Masyarakat Kesehatan,
kesehatan masyarakat Hidup Sehat Pengawasan
reproduksi (GERMAS) Obat dan
Makanan
SASARAN & STRATEGI ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020- 2024
Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan menuju Cakupan Kesehatan Semesta (2)

100
PENYEMPURNA
AN SISTEM
AKREDITASI
PELAYANAN
KESEHATAN
PEMERITAH DAN
SWASTA

10
0
• PENETAPAN PANDEMIC Kondisi Fasyankes
COVID-19 WHO 11 (RS, FKTP,
MARET 2020
Fasyankes dll) harus
beradaptasi dalam
PENETAPAN DARURAT KES memberikan
MASY COVID-19
(31 Maret 2021)
pelayanan sehari-
hari untuk
• PENETAPAN BENCANA mengantisipasi
NON ALAM COVID-19 penularan Covid-19,
SEBAGAI BENCANA baik kepada
NASIONAL (13 April
petugas, pasien dan
2020)
lingkungan
TANTANGAN BARU SISTEM KESEHATAN

Pelayanan Pasien Covid

Tingginya jumlah kasus Covid 19


Pelayanan Non Covid
Keterbatasan Sarana dan Prasarana
(termasuk APD)
Tingginya kejadian penularan C 19 pada
Pemanfaatan tehnologi
Informasi
Nakes dan Telemedicine
Tertundanya pelayanan essensial

K3
Hal- Hal Yang Perlu diperhatikan Fasyankes Saat AKB

✓ Menerapkan prosedur screening, triase, testing dan tracking kasus


✓ Melakukan antisipasi penularan terhadap tenaga kesehatan dan pengguna layanan dengan
penerapan prosedur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), penerapan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di unit kerja dan pemenuhan ketersediaan APD
✓ FKTP & FKTRL menyediakan fasilitas perawatan ruang isolasi untuk pasien kasus covid 19
✓ Seluruh fasilitas kesehatan terintegrasi dalam sistem pelayanan kesehatan terpadu
dalam penanganan Covid 19
✓ Penanganan Covid 19 di daerah masing masing sehingga terbentuk sistem pelacakan kasus
dan penerapanan mekanisme rujukan yang efektif
✓ Fasilitas kesehatan melaksanakan kembali pelayanan essential yang tertunda terutama
pelayanan : imunisasi, kesehatan ibu dan anak, pelayanan pada pasien dengan penyakit menular
seperti TB Paru, HIV, Malaria dan beberapa penyakit menular lain-nya
✓ Fasyankes melakukan pengaturan jadwal kerja tenaga kesehatan sesuai dengan layanan
prioritas.
✓ Pelayanan prioritas di tujukan untuk pasien Covid dan pasien Non Covid yang termasuk
pelayanan essential
NEW NORMAL PEL. KES.
Kondisi dimana pelayanan kesehatan harus
beradaptasi kebiasaan baru dalam
memberikan pelayanan sehari- hari utk
mengantisipasi penularan Covid-19
baik kepada petugas, pasien dan lingkungan
Karena Faskes harus tetap
melayani pasien apakah
tanpa atau dgn Covid-19
di FASKES

 Peraturan standar PPI Baru


 Kebutuhan APD meningkat:
Masker, face shield,
Hazmat, Kacamata Google,
Handscoon dll.
1. Pasien, petugas & lingkungan
 Kebutuhan Peralatan meningkat
 Rekomendasi re-desain sarpras masyarakat terlindungi
2. Tetap menjaga mutu pelayanan
TANTANGAN MEMBANGUN BUDAYA BARU DI FASYANKES

Standar PPI • Tunda pelayanan esensial STANDAR BARU?


Budaya PPI • Pencegahan Standar BUDAYA BARU?
• Identifikasi Awal & • Sistem layanan yang sudah
• Respiratory & hand Pengendaliaan Sumber :
Hygiene direkayasa, Telemedicine
triase, skring, KIE • Pelayanan esensial
• Penggunaan APD sesua • Pengendalia administrative
resiko • Pencegahan Standar
• Pengendalaan Lingkungan & • Identifikasi Awal &
• NSI Rekayasa
• Pengelolaan Limbah Pengendaliaan Sumber
• Kewaspaan kontak, droplet & • Pengendalaan Lingkungan
• Lingkungan yang bersih aerosol & Rekayasa
• Pembiayaan Kewaspadaan Transmisi
(Pencegahan Standar) • Deteksi Dini & respon (kontak,droplet, airborne)
Deteksi dini respon

NORMAL PANDEMI TRANSISI


NEW NORMAL ?
PROTOKOL FASYANKES
DALAM PELAKSANAAN NEW NORMAL

MANAJEMEN MANAJEMEN SARANA – MANAJEMEN


PELAYANAN SDM PRASARANA KEUANGAN

• Sistem Pelayanan
a. Continuum of Care PEMBAGIAN TUGAS SDM • Letak Area pelayanan PIE
Menjamin kesinambungan dari sesuai terpisah dengan Non PIE • Perubahan Sistem
akses masuk sampai kompetensi, schedule pembiayaan pasien
• Sarana Cuci tangan
pemindahan pasien Unit cost dan penentuan
terimplementasi
tugas Pembatasan Jam • Ruang Tunggu tarif
optimal →Access to care pelayanan, pendidikan pasien/keluarga metode • Pembiayaan
b. Pembagian zoning (merah, kuning, dan penelitian Social Distancing Manajemen Risiko
hijau) dengan titik-titik kritis
pembagian perawatan PIE dan non
JUMLAH SDM ABK, sesuai • Pemisahan Koridor - Pembiayaan risiko
jenis SDM PENINGKATAN (Pengunjung, Pasien PIE, SDM terinfeksi
PIE, berperan menentukan
pemakaian level APD KOMPETENSI SDM Non PIE)
c. Skrining primer dan sekunder - Pembiayaan komplain
PELATIHAN MANAJEMEN PIE • Penguatan Alat
memisahkan PIE dan non PIE& pelanggan
triase Kesehatan Penunjang
• Manajemen Mutu : Capacity Building :
- PPI , - Keselamatan Pasien
- Patient centeredness,
Manajemen Risiko
• Sistim Pendidikan dan Penelitian
• Sistem Inovasi Yankes dan
Penguatan Rujukan :
Telemedicine, SISRUTE, Sistim
Pengampuan
• Penguatan Pelayanan
Penunjang
REGULASI
• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia • Surat Edaran Menteri Kesehatan tentang
Nomor 52 Tahun 2018 TentangKesehatan dan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Melalui
Keselamatan Kerja di Fasilitas Pelayanan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Kesehatan. Komunikasi Dalam Rangka Pencegahan
Penyebaran Coronavirus Disease 2019
• Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27 Tahun (COVID-19).
2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
• Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan tentang Penguatan Peran
Kesehatan. Puskesmas dalam Upaya Promotif dan
• Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor Preventif Penyebaran COVID-19.
HK.01.07/MENKES/247/2020 ttg Pedoman • Pedoman Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
Pencegahan & Pengendalian Covid – 19, edisi 4 Rujukan, Rumah Sakit Darurat dan Puskesmas
• Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada yang Menangani Pasien COVID-19.
Masa Pandemi Covid-19 • Surat Edaran Dirjen Kesehatan Masyarakat
tentang Penggunaan Masker dan Penyediaan
• Desinfeksi Dalam Rangka Pencegahan Penularan Sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) untuk
COVID-19, Direktorat Jenderal Kesehatan Mencegah COVID-19.
Masyarakat, Kemkes, 2020.
• Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan
• Panduan Cara dan Langkah-langkah Disinfeksi Pengendalian Penyakit tentang Kewajiban
Stop Penularan COVID-19 dengan Disinfeksi Pelaporan Data COVID-19.
Lingkungan, Direktorat Jenderal Kesehatan
Masyarakat, Kemkes 2020. • Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit tentang Pelaksanaan
• Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Perlindungan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Infeksi
Diri (APD) Dalam Menghadapi Wabah COVID-19, Saluran Pencernaan (PISP) dalam Situasi
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Pandemi COVID-19.
Kemkes, 2020.
TUJUAN PELAKSANAAN PENCEGAHAN &
PENGENDALIAN INFEKSI

Menurunkan atau meminimalkan insiden rate infeksi


berhubungan dengan pelayanan kesehatan pada pasien ,
petugas dan pengunjung serta masyarakat sekitar rumah
sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, dengan
mempertimbangkan cost effectiveness
RANTAI INFEKSI
Penularan SARS-Cov-2

• Penularan SARS-Cov-2 dapat melalui:


• Kontak langsung (Kontak erat, jabat tangan)
• Kontak tidak langsung (benda, alat)
• Melalui Droplet (percikan Ludah)
• Melalui Airborne- melalui aerosol (Batuk/
Bersin, Tindakan menghasilkan Aerosol)
• Faecal-Oral (Kotoran manusia)
• Zoonosis (Domestic Cat, Bat, Ferret)
Transmission of Covid-19
Droplet vs Airborne
Komorbiditas (Pemberat) Covid-19

• Lanjut Usia
• Hipertensi
• Diabetes Mellitus
• Penyakit Jantung
• Penyakit Pembuluh Darah
• Penyakit Ginjal
• Penyakit Kanker
• Perokok
• Obesitas
Sumber :
The Nortthern Ireland Regional
Infection Prevention and Control Manual
1. Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus
melaksanakan PPI.
2. PPI sebagaimana dimaksud , dilaksanakan
melalui penerapan :
a. prinsip kewaspadaan standar dan berdasarkan
transmisi (Kewaspadaan Isolasi)
b. penggunaan antimikroba secara bijak
c. Bundles (kumpulan upaya dg evidence based)

PMK 27/2017 TTG PPI DI RS & FASYANKES


STRATEGI MENURUNKAN HAIs
PROGRAM PPI
Kewaspadaan Standard dan Transmisi (CDC, 2020)

• Hand hygiene
• Personal protective equipment
• Respiratory hygiene and cough etiquette
• Cleaning and disinfection of devices and
environmental surfaces
• Safe injection practices
• Medication storage and handling
COVID-19: IPC Priorities (CDC, 2020)

• Rapid identification of suspect cases


– Screening/Triage at initial healthcare facility
encounter and rapid
implementation of source control
– Limiting the entry of healthcare workers and/or
visitors with suspected or confirmed COVID-19
• Immediate isolation and referral for testing
– Group patients with suspected or confirmed COVID-
19 separately
– Test all suspected patients for COVID-19
• Safe clinical management
– Immediate identification of inpatients and healthcare
workers with suspected COVID-19
• Adherence to IPC practices
– Appropriate use of Personal protective equipment
(PPE)
Tindakan yg menghasilkan Aerosol (CDC, 2020)

• Endotracheal intubation
• Bronchoscopy
• Non-invasive ventilation
• Tracheotomy
• Manual ventilation
before intubation
• Cardiopulmonary
resuscitation
• Sputum induction
• Autopsy procedures
COVID-19: Everyday Preventive Actions (CDC, 2020)

• Avoid touching your eyes, nose and mouth


• Avoid close contact with people who are sick
– Remember that some people without symptoms can still spread the virus
• Stay at home when you are sick
• Cover your cough or sneeze with a tissue, then dispose of it
properly
• Use a face covering when physical distancing is difficult or when going into
closed spaces
– Physical distancing should be at least 1 meter (3 ft)
• Clean and disinfect frequently touched objects and surfaces
• Perform hand hygiene with soap and water or use alcohol-based
hand rub
– Hand Rub should contain at least 60% alcohol
– Hand washing should be done for at least 40-60 seconds based on WHO’s
recommendations
Leadership, Fasilitator & Koordinator
Peran/ Campaigns & Advocacy
Fungsi PPI Melakukan bimbingan teknis
Meningkatkan kapasitas (kompetensi)
Melakukan monitoring evaluasi
Melakukan edukasi
2. RISK ASSESMENT SAAT PANDEMI COVID 19

2. RISK ASSESMENT

1. HVA HAZARD AND VULNERABILITY


ASSESSMENT(MFK 6 EP 2)

2. HOSPITAL SAFETY INDEX (MFK 6 EP


1 DAN 2)

3. ICRA INFECTION CONTROL RISK

ASSESSMENT (PPI 6.2, PPI 7, PPI 7.1)

8
P.P.I
PROGRAM PPI (PPI 5 EP.1)

1. Kebersihan tangan 6. asesmen berkala terhadap risiko


dan analisis risiko, serta menyusun
2. Kebersihan lingkungan RS risk register
3. surveilans risiko infeksi 7. Menetapkan sasaran penurunan
4. investigasi wabah (outbreak) risiko (lihat juga AP 5.3)

penyakit infeksi 8. mengukur tingkat infeksi dan


me-reviu risiko infeksi.
5. meningkatkan pengawasan
9. Melakukan monitoring dan
terhadap penggunaan evaluasi pelaksanaan PPI
antimikroba secara aman;
PPRA
Standar PPI 5

Rumah sakit mempunyai program PPI dan


kesehatan kerja secara menyeluruh untuk
mengurangi risiko tertular infeksi yang
berkaitan dengan pelayanan kesehatan pada
pasien, staf klinis, dan nonklinis.
MENDUKUNG PROGRAM PEMERINTAH (3M)
CONTOH CONTACT TRACING NAKES DG CONFIRMED COVID

TANGGAL SWAB
NO NAMA NAKES UNIT KERJA CONTACT TRACING
DG PCR (+)
1 Ns. A .Ruangan . HCU 17 - 11 - 2020 Kontak erat dengan Ns. P saat rapat, bergejala
Komorbid : Asthma Bronchiale, 6 anggota Kelg
yang lain swab (+).
Ranap tgl 18 Nov di HCU & pindah ke Ranapl t 3,
pulang tgl 5 Des 2020
2 Dr.. B Kelompok Staf 24 - 11 - 2020 Staf KSM, sudah jarang ke RS, swab di luar RS,
Medis (KSM) tracing blm optimal (pasien di Ranap). Ranap tgl
24-11 di lt3, pindah ke ICU tgl 25- 11 - 2020
hingga saat ini.
3 Ns.. C Rawat Inap 28 - 11 - 2020 Kontak erat dengan pasien di Lt 4 (ada beberapa
yang suspek), ybs ikut aktifitas nge- gym, ada
salah seorang swab (+), namun tidak kontak erat
4 Dr. . D Kelompok Staf Medis 28 - 11 - 2020 Ybs tidak merasa kontak erat dengan psn/ orang
(KSM) yg terkonfirmasi (+), tidak melakukan perjalanan
ke LN/ lur kota yang terdampapk, sempat ada
gejala batuk ringan. ( info msh ranap di RS)
KESIMPULAN
✓ Rantai penularan infeksi dapat diputus dengan
melaksanaan PPI di Fasyankes sesuai standar.
✓ HAIs dapat dicegah dan dikendalikan, jika RS/Fasyankes
memiliki program PPI dan melaksanakan strategi-strategi
pencegahan & pengendalian infeksi.
✓ Komite/Tim PPI RS/Fasyankes merupakan kunci utama
dalam membangun koordinasi pencegahan infeksi.
TERIMAKASIH

9/25/2020

Pelatihan IPCN_hippii.doc.file_2020

Anda mungkin juga menyukai