Anda di halaman 1dari 6

COVID-19

NAMA : KIRANA HURIATUL KHONSA


NO. ABSEN : 17
KELAS : VI
APA ITU COVID-19?
COVID-19 adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang
baru ditemukan. Ini merupakan virus baru
dan penyakit yang tidak dikenal sebelum
terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan
Desember 2019.

 GEJALA COVID-19
Masing-masing orang memiliki respons yang berbeda terhadap
COVID-19. Sebagian besar orang yang terpapar virus ini akan mengalami
gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah
sakit.

 Gejala yang paling umum :


 demam
 batuk kering
 kelelahan

 Gejala yang sedikit tidak umum:


 rasa tidak nyaman dan nyeri
 nyeri tenggorokan
 diare
 konjungtivitis (mata merah)
 sakit kepala
 hilangnya indera perasa atau penciuman
 ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki

 Gejala serius:
 kesulitan bernapas atau sesak napas
 nyeri dada atau rasa tertekan pada dada
 hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak
Rata-rata gejala akan muncul 5–6 hari setelah seseorang pertama
kali terinfeksi virus ini, tetapi bisa juga 14 hari setelah terinfeksi.
 PENYEBAB COVID-19
Infeksi coronavirus disebabkan oleh virus corona itu sendiri.
Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya,
melalui: 
 Percikan air liur pengidap (batuk dan bersin).
 Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
 Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang
terkena percikan air liur pengidap virus corona. 
 Tinja atau feses (jarang terjadi)
Khusus untuk COVID-19, masa inkubasi belum diketahui secara pasti.
Namun, rata-rata gejala timbul antara 2–14 hari setelah virus pertama masuk
ke dalam tubuh. Sementara itu, metode transmisi COVID-19 juga belum
diketahui dengan pasti. Awalnya, virus corona jenis COVID-19 diduga
bersumber dari hewan. Virus corona COVID-19 merupakan virus yang
beredar pada beberapa hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar. 

 PENGOBATAN COVID-19
Tak ada perawatan khusus untuk mengatasi infeksi virus corona.
Umumnya, pengidap akan pulih dengan sendirinya. Namun, ada beberapa
upaya yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala infeksi virus corona.
Contohnya:

 Minum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit, demam,
dan batuk. Namun, jangan berikan aspirin pada anak-anak. Selain itu,
jangan berikan obat batuk pada anak di bawah empat tahun.

 Gunakan pelembap ruangan atau mandi air panas untuk membantu


meredakan sakit tenggorokan dan batuk.

 Perbanyak istirahat.

 Perbanyak asupan cairan tubuh.

Khusus untuk virus corona yang menyebabkan penyakit serius,


seperti SARS, MERS, atau infeksi COVID-19, penanganannya akan
disesuaikan dengan penyakit yang diidap dan kondisi pasien. 
Bila pasien mengidap infeksi novel coronavirus, dokter akan merujuk
ke RS Rujukan yang telah ditunjuk oleh Dinkes (Dinas Kesehatan) setempat.
Bila tidak bisa dirujuk karena beberapa alasan, dokter akan melakukan:

 Isolasi;

 Serial foto toraks sesuai indikasi;

 Terapi simptomatik;

 Terapi cairan;

 Ventilator mekanik (bila gagal napas);

 Bila ada disertai infeksi bakteri, dapat diberikan antibiotik.

 PENCEGAHAN COVID-19
Ada banyak bukti yang menunjukkan jika SARS-CoV-2, atau
COVID-19, dapat menular dengan mudah ke banyak orang. Penyakit ini
menyebabkan penyakit yang dapat mengancam nyawa saat menyerang
beberapa orang. Selain itu, virus corona juga dapat bertahan beberapa saat di
udara dan lebih lama lagi, ketika menempel di permukaan suatu benda.
Risiko untuk terpapar lebih tinggi saat menyentuh benda tersebut, setelah itu
menyentuh mulut, hidung, atau mata. 
Diketahui juga jika virus corona berkembang biak lebih cepat di
dalam tubuh, meskipun tidak menimbulkan gejala apa pun. Potensi untuk
menularkan banyak orang karena merasa diri sehat lebih tinggi dibandingkan
seseorang dengan gejala. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara yang
paling tepat sebagai pencegahan dari COVID-19. 5M adalah metode gagasan
pemerintah untuk menekan kenaikan angka dari COVID-19, antara lain:
1. Menggunakan Masker

Cara pencegahan COVID-
19 yang paling efektif untuk
dilakukan adalah dengan
menggunakan masker. Alat ini harus
digunakan terutama saat berada di
tempat umum atau berinteraksi
dengan orang lain. Penutupan pada
mulut dan hidung ampuh untuk
menurunkan risiko penyebaran virus corona dengan memblokir tetesan
air liur, agar tidak masuk ke tubuh. Sebaran dari udara juga dapat terjadi,
sehingga perlu digunakan saat kamu berada di dalam ruangan, terutama
yang ber-AC.
2. Mencuci Tangan secara Rutin

Kamu juga dapat mencegah


risiko terserang COVID-19 dengan
mencuci tangan secara rutin.
Cobalah untuk lebih sering mencuci
tangan dengan sabun dan air selama
20 detik setelah melakukan
beberapa aktivitas, seperti
menyentuh suatu benda, memegang
bagian depan masker, hingga
menyentuh hewan. Kamu juga
perlu mencuci tangan sebelum
makan dan juga menyentuh wajah. Jika air dan sabun tidak
memungkinkan, gunakan hand sanitizer dengan kandungan minimal 60
persen alkohol.
3. Menjaga Jarak

5M lainnya yang harus


dilakukan untuk pencegahan
COVID-19, yaitu menjaga jarak.
Saat berada di luar rumah, pastikan
untuk menjauhkan diri sekitar 1–2
meter. Pastikan untuk selalu ingat
jika beberapa orang tidak memiliki
gejala, meski telah terserang virus
corona. Selain itu, hindari juga
ruangan tertutup dan lebih banyak aktivitas di ruangan terbuka yang
menyediakan udara segar.
4. Menjauhi Kerumunan

Saat berada di keramaian atau


kerumunan, risiko untuk tertular
COVID-19 menjadi lebih tinggi. Jika
ingin melakukan interaksi dengan
beberapa orang, pastikan berada di
luar ruangan, menggunakan masker,
dan tidak lebih dari 5 orang. Intensitas dan jumlah orang sangat
berpengaruh terhadap tingkat risiko yang dapat terjadi.
5. Mengurangi Mobilitas

Setiap orang harus benar-benar menanamkan pemahaman jika


keperluannya tidak terlalu mendesak, ada baiknya untuk tetap di rumah.
Meskipun merasa sehat, belum tentu saat berada di rumah tetap dalam
keadaan yang sama atau menyebarkan virusnya pada keluarga di rumah.
Tingkatkan perhatian terlebih lagi jika terdapat orang tua atau anak-anak
di rumah yang masih rentan terhadap COVID-19
Selain melakukan 5M, ada beberapa hal lainnya yang perlu dilakukan
untuk meningkatkan daya tahan tubuh, salah satunya dengan mengkonsumsi
vitamin. Suplemen ini sangat efektif untuk menangkal virus corona saat masuk
ke tubuh. Beberapa vitamin yang ampuh untuk mencegah COVID-19 adalah
vitamin C dan vitamin D. Usahakan untuk mengkonsumsi dua vitamin tersebut
secara rutin setiap harinya.
Hal terakhir yang terbilang masih terbatas untuk didapatkan semua orang
adalah vaksin. Metode ini terbilang paling efektif dari semua hal yang ada untuk
pencegahan COVID-19 dan dapat menghentikan pandemi ini. Hingga waktunya
mendapatkan suntikan vaksin, cobalah untuk terus menerapkan 5M dan
konsumsi vitamin serta suplemen dengan rutin.

Anda mungkin juga menyukai