Anda di halaman 1dari 9

FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 5a

Jurusan : PTE D3 Mata Kuliah : Pemeliharaan Perangkat Elektronika


Waktu : 3x 50 Menit Topik : Installasi Software Komputer
Kode : Judul : Membuat Bootable US B OS

A. Tujuan
1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memahami fungsi
dan peranan sistem operasi pada komputer.
2. Dapat membuat media bootable OS flash disk menggunakan aplikasi cmd pada
windows OS.
3. Membuat bootable OS flash disk menggunakan aplikasi pihak ketiga.

B. Alat dan Bahan

1. Komputer.
2. Software Sistem Operasi Windows.
3. Win OS
4. Aplikasi Rufus

C. Materi Teoritis
Untuk membuat bootable usb os secara manual, kita bisa menggunakan
command prompt sebagai program dasar untuk mengeksekusikannya. Berikut
langkah-langkah untuk membuat bootable USB sebagai media instalasi windows
OS, diperlukan setidaknya 4 GB untuk kapasistas minimum USB, semakin besar
semakin baik. Pada saat ini, saya menggunakan USB flashdisk dengan kapasistas
2 GB sebagai contoh. Jika ada flashdisk yang lebih besar maka akan semakin
bagus.
1. Bootable
Bootable merupakan sebuah fasilitas yang ada pada setiap sistem operasi, dimana
ditempatkan pada media penyimpanan yang berupa flashdisk, CD/DVD ROM
atau media penyimpanan lainnya. Mengapa dinamakan dengan bootable? Karena
sistem operasi akan melalui first boot menggunakan sebuah media penyimpanan.
Booting yang dilakukan harus melalui tahapan-tahapan yang benar, misalnya saat
akan mengatur pengaturan pada BIOS.
Pada BIOS tentunya harus ditentukan sesuai dengan media apa yang akan
digunakan nantinya, apakah itu Harddisk, CD/DVD ROM, Flashdisk atau media
penyimpanan lainnya. Pengaturan seperti itu dapat dilakukan pada menu boot
kemudian set boot order setelah itu tinggal atur first boot atau booting awal.

10
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 5a
Jurusan : PTE D3 Mata Kuliah : Pemeliharaan Perangkat Elektronika
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Installasi Software Komputer
Kode : Judul : Membuat Bootable US B OS

2. Booting
Booting adalah suatu proses perjalanan penyalaan komputer awal sampai
pengambilalihan sistem operasi secara penuh terhadap perangkat. dalam istilah
sederhana dalam komputer Boot berarti menjalankan komputer. setelah Power
komputer dihidupkan proses boot berlangsung. proses ini membuat petunjuk
startup dari rom komputer diikuti dengan me-load sistem operasi dari Boot Disk.

3. jenis sistem partisi


Sebelum sebuah media storage/drive bisa digunakan oleh sistem operasi
(nyimpen data) sebuah drive/storage harus diformat dan ditentukan jenis sistem
partisi yang akan digunakan (MBR atau GPT). Sistem partisi ini mudahnya
seperti sistem pengelolaan/management sebuah gudang yang begitu luas agar
lebih efisien saat digunakan pada proses pengelolaan barang
(menyimpan,mengambil,menata,membuan barang),nah sama halnya dengan
media storage pada komputer,sebelum digunakan harus diformat dan ditentukan
sistem partisi terlebih.

4. Perbedaan Legacy MBR Partition table dan GPT Partition table

Sistem partisi MBR (Master Boot Record) digunaan bersamaan dengan legacy
BIOS firmware,sistem partisi MBR mepupakan sistem partisi versi
old/terdahulu.Karena sistem partisi MBR mempunyai kekurangan dan tidak bisa
digunakan untuk pengembangan hardware komputer yang lebih canggih maka
sistem partisi MBR digantikan dengan sistem partisi baru yaitu GPT(GUID
Partition Table),sistem partisi GPT muncul bersamaan dengan fimware baru
UEFI dan menjadi sistem partisi yang mendukung hardware canggih dijaman
modern ini.

Sistem partisi MBR mempunyai kekurangan dan disempurnakan oleh sistem


partisi GPT yang lebih maju,berikut beberapa kelebihan sistem partisi GPT
dibandingkan dengan MBR:

– MBR hanya mendukung kapasitas penyimpanan/storage hingga 2 TB ,


sedangkan GPT mampu mendukung hingga 9 ZB.
– MBR hanya dapat dibuat 4 primary partition(kalau pengin lebih harus pakai
logical partition), sedangkan pada GPT mampu dibagi menjadi 128 primary
partition.
11
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 5a
Jurusan : PTE D3 Mata Kuliah : Pemeliharaan Perangkat Elektronika
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Installasi Software Komputer
Kode : Judul : Membuat Bootable US B OS

– Pada MBR, informasi mengenai lokasi file system dan lokasi sistem operasi
hanya disimpan pada sektor pertama pada hardisk tersebut(master boot record),
sedangkan pada GPT dilakukan penyimpanan beberapa kali sebagai
cadangan(multiple) untuk mengantisipasi jika informasi utama mengalami
kerusakan atau corrupted.

– MBR dapat digunakan untuk menginstall semua sistem operasi kecuali


Windows 10, GPT wajib digunakan ketika akan menginstall Windows 10 dan
motherboardnya harus mendukung UEFI.

D. Langkah Kerja

Step 1: Mempersiapkan Media USB disk

1. Masukkan flashdisk USB anda pada computer yang sedang menyala,

kemudian jalankan aplikasi command prompt pada windows sebagai

administrator. Untuk melakukan ini ketik „cmd‟ pada kotak pencarian pada

tombol windows start menu. Maka akan muncul hasil pencarian cmd, klik

kanan “jalankan sebagai administrator (run as administrator)”.

12
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 5a
Jurusan : PTE D3 Mata Kuliah : Pemeliharaan Perangkat Elektronika
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Installasi Software Komputer
Kode : Judul : Membuat Bootable US B OS

2. Ketik „diskpart’ pada command prompt/cmd dan tekan enter. Tunggu

sebentar hingga perintah selesai.

3. Ketik „list disk‟ untuk melihat disk yang aktif pada komputer anda dan tekan

enter. Maka layar akan menampilkan disk yang aktif sebaga disk 0 untuk

hardisk dan disk 1 untuk flashdisk usb yang menampilkan total kapasistas

keduanya.

13
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 5a
Jurusan : PTE D3 Mata Kuliah : Pemeliharaan Perangkat Elektronika
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Installasi Software Komputer
Kode : Judul : Membuat Bootable US B OS

4. Ketik „select disk 1‟ untuk menentukan disk 1 yang akan diproses pada

langkah berikutnya, tekan enter.

14
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 5a
Jurusan : PTE D3 Mata Kuliah : Pemeliharaan Perangkat Elektronika
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Installasi Software Komputer
Kode : Judul : Membuat Bootable US B OS

5. Ketik „clean‟ dan enter untuk menghapus semua data ada drive.

6. Ketik „create partition primary‟ dan tekan enter . membuat sebuah partisi

primary yang dideteksi oleh windows sebagai „partisi 1‟.

15
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 5a
Jurusan : PTE D3 Mata Kuliah : Pemeliharaan Perangkat Elektronika
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Installasi Software Komputer
Kode : Judul : Membuat Bootable US B OS

7. Ketik „select partition 1‟ dan enter. Memilih „partisi 1‟ untuk mensettingnya

sebagai partisi yang aktif.

8. Ketik „active‟ enter. Mengaktifkan partisi tersebut.

9. Ketiklah „format fs=ntfs’ dan tekan enter. Memformat partisi yang sekarang

NTFS file secara cepat.

16
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 5a
Jurusan : PTE D3 Mata Kuliah : Pemeliharaan Perangkat Elektronika
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Installasi Software Komputer
Kode : Judul : Membuat Bootable US B OS

10. Ketik ‘exit’ dan enter. Keluar dari diskpart program tapi jangan ditutup dlu

command promtpnya.

Step 2: Membuat Boot Sector

Mari kita asumsikan flashdisk tersebut adalah drive D: dan installer DVD

pada drive F: . langkah pertama, kita akan mengarahkan command prompt

untuk menset instalasi DVD sebagai direktori yang aktif

1. Sebagai default, directori yang aktif di command prompt sebagai

administrator adalah C:\Windows\System32>. Kita akan mengarahkan

command prompt mensetting DVD (F:) sebagai direktori yang aktif.

Ketik „f:‟ lalu enter, maka direktori yang aktif menjadi F:

2. Ketik „cd boot‟ dan enter, aktif direktori berganti ke F:\boot>

17
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 5a
Jurusan : PTE D3 Mata Kuliah : Pemeliharaan Perangkat Elektronika
Waktu : 3x 50 Menit Topik : Installasi Software Komputer
Kode : Judul : Membuat Bootable US B OS

3. Ketik „bootsect/nt60 d:‟ dan enter. Membuat boot sector pada D: drive

(flashdisk USB).

4. Ketik „exit‟ dan enter untuk keluar command prompt. Sampai langkah

ini kita telah sukses membuat sebuat bootable drive. Dan flashdisk siap

untuk digunakan sebagai media boot OS.

Step 3: Copying Installation Files Mengkopi file instalasi

Untuk menginstall windows dari sebuah media bootable USB, kita

memerlukan kopian seluruh file instalasi yang terdapat pada dvd installer ke

flash disk. Untuk melakukan ini ketik „xcopy f:\*.* d:\ /E /H /F‟ dan

kemudian enter. Tunggu sampai seluruh file pada dvd installer terkopi ke

dalam flash disk. Sekarang flashdisk bootable siap untuk digunakan untuk

menginstall windows.

E. Evaluasi dan Penugasan !

1. Cobalah langkah tersebut untuk membuat bootable OS win 10 dan Linux


2. Buatlah bootable media USB menggunakan aplikasi pihak ketiga (rufus dll)

18

Anda mungkin juga menyukai