A. Tujuan
1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memahami fungsi
backup dan restore system operasi.
2. Mahasiswa diharapkan mampu mengenali software-software utility bacup dan
restore.
3. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan backup dan restore system operasi
menggunakan software utility.
C. Teoriti Singkat
Sistem operasi yang terinstall pada PC sangat rentan terhadap kerusakan-
kerusakan yang diakibatkan oleh banyak faktor seperti serangan virus, missing file
atau installasi error serta kebiasaan user yang mematikan komputer tidak melalui
proses Shutdown yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada kernel sistem
operasi itu sendiri. Jika terjadi permasalahan pada sistem operasi, sudah tentu user
akan berpikir untuk melakukan proses instal ulang. Bagi sebagian user, aktivitas
menginstall sistem operasi serta program aplikasi bisa menjadi pekerjaan yang
sangat membosankan dan merepotkan. Untuk mempermudah pekerjaan Istallasi
PC, bisa dilakukan dengan membuat Backup Sistem kemudian melakukan restorasi
sistem untuk mengganti sistem lama yang telah bermasalah.
Untuk melakukan praktek Backup dan Restorasi Sistem, diperlukan program
Cloning Tool. Banyak sekali program utility yang bisa digunakan untuk
melakukan proses backup dan restorasi system, seperti Symantec/Powerquest Disk
Image, Roxio GoBack, Windows System Restore, dll. Jobsheet praktek ini
menggunakan Program Norton Ghost yang dapat Anda temukan dalam CD
Hiren’s Boot CD.
1
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 7
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Pemeliharaan Perangkat Komputer
Waktu : 3x 50 Menit Topik : System Utility
Kode : Judul : Backup dan Restore System
Boot CD. Disarankan minimal terdapat 2 partisi, sistem C:\ atau drive yang
b. CD Hiren’s Boot CD berisi Norton Ghost atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
PRINSIP KERJA
Proses backup dan restore system, pada dasarnya ada dua langkah yang
harus dilakukan :
1. Backup Data/System
Membuat backup Data Partisi PC yang berisi Sistem Operasi Windows ke
dalam File Image. File ini berisi rekaman komplit file sistem operasi komputer
berikut program aplikasi yang telah ter-install didalamnya. File ini harus
disimpan di partisi selain partisi Windows itu sendiri. Misalnya, pada komputer
terdapat partisi C:\ yang bersi installasi Windows, file image harus disimpan di
partisi selain C:\, misalnya di partisi D:\. Perlu diingat bahwa, langkah ini
mutlak diperlukan jika akan melakukan langkah restorasi/pemulihan sistem
dengan cepat. Dengan kata lain, tanpa adanya file Image, tidak bisa dilakukan
proses restorasi system Windows.
2. Restorasi Windows.
Jika terjadi permasalahan pada PC, bisa dilakukan pemanggilan file backup
yang telah dibuat sebelumnya untuk memulihkan instalasi Windows persis
seperti saat file image system dibuat.
2
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 7
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Pemeliharaan Perangkat Komputer
Waktu : 3x 50 Menit Topik : System Utility
Kode : Judul : Backup dan Restore System
D. Langkah Kerja
g. Pilih Harddisk Fisik yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada
Local (1) seperti pada contoh, [OK].
3
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 7
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Pemeliharaan Perangkat Komputer
Waktu : 3x 50 Menit Topik : System Utility
Kode : Judul : Backup dan Restore System
h. Pilih Partisi Harddisk yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada
Primary Drive seperti pada contoh, [OK]. Perhatikan atribut lainnya seperti
File System (NTFS/FAT32), Label, Ukuran dsb. Pastikan Anda memilih
drive yang tepat.
4
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 7
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Pemeliharaan Perangkat Komputer
Waktu : 3x 50 Menit Topik : System Utility
Kode : Judul : Backup dan Restore System
j. Selanjutnya akan muncul dialog kompresi Image File, pilih salah satu
berdasarkan keterangan berikut:
No = Pilih ini jika Anda tidak ingin mengubah file image dari ukuran file
windows sebenarnya
FAST = Pilihan kompresi cepat, hasilnya kurang lebih 30% dari ukuran file
sebenarnya
HIGH = Pilihan kompresi tingi, hasilnya bisa sampai 60% dari ukuran file
asli meski prosesnya akan sedikit lebih lambat.
Dianjurkan Anda memilih pilihan ini untuk menghemat space harddisk.
Toh Norton Ghost tidak mengubah isi file image, hanya ukuran filenya saja
yang dipadatkan. Persis seperti yang dilakukan oleh WinZIP ato WinRAR.
5
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 7
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Pemeliharaan Perangkat Komputer
Waktu : 3x 50 Menit Topik : System Utility
Kode : Judul : Backup dan Restore System
k. Ketika muncul dialog box ‘Procesed with partition image creation?’ Pilih
[YES]
l. Tunggu beberapa saat hingga proses selesai dan muncul Image Box ‘Image
Creation Completed Successfully’, klik [Continue]. Klik [Quit] untuk
keluar Program.
Sampai langkah diatas, sudah terbentuk satu file image dari sistem
operasi yang sewaktu-waktu bisa dipanggil/digunakan kembali untuk
melakukan restorasi. Anda bisa menggunakan Flashdisk atau Media DVD
untuk menyimpan file Image ini, hanya untuk berjaga-jaga. Suatu saat jika ada
masalah dengan Windows, Anda tinggal melakukan langkah restorasi berikut
ini.
6
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 7
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Pemeliharaan Perangkat Komputer
Waktu : 3x 50 Menit Topik : System Utility
Kode : Judul : Backup dan Restore System
d. Pilih Menu > Local > Partition > From Image untuk me-restore partisi
dari file image yang tadi telah kita buat.
7
FT UNP Padang Lembaran : Labsheet 7
Jurusan : Teknik Elektronika Mata Kuliah : Pemeliharaan Perangkat Komputer
Waktu : 3x 50 Menit Topik : System Utility
Kode : Judul : Backup dan Restore System
i. Ketika Muncul Dialog Box ‘Prosses With Partition Restore?’ klik [Yes]
j. Tunggu hingga selesai 100%
k. Klik [Reset Computer] untuk me-restart Komputer.
1. Install system operasi pada sebuah PC, lengkapi dengan driver yang dibutuhkan
untuk setiap hardware yang terpasang serta install program aplikasi yang
dibutuhkan.
2. Lakukan proses backup dan restore terhadap system yang terinstall pada
komputer tersebut.
3. Buat juga backup system untuk system operasi Win 7 dan Win Vista.