Anda di halaman 1dari 28

Nama : Kiki Wulandari

Kelas : Tingkat 3 Reguler 1

Pengkajian keperawatan

a. Data umum
1) Nama Keluarga (KK) : Tn. N
2) Umur : 79 tahun
3) Pendidikan : SMA
4) Pekerjaan : Pensiun
5) Status kesehatan : sehat
6) Alamat : Olok Pandan 3 Krui Pesisir Barat

Komposisi Keluarga :
Tabel Gambar Komposisi Keluarga
Status
No Nama Sex Hub. Usia Pend. Pek.
Kes

1. Ny. Z Pr Istri 78 SD IRT Stroke

Genogram :

Keterangan :
Laki-laki :
Perempuan :
Meninggal dunia :
Tinggal serumah :
Pasien yang diindentifikasi :
Kawin :

7) Tipe keluarga
Keluarga ini termasuk kedalam keluarga dalam masa pensiun
lansia.

8) Suku
Keluarga ini adalah keluarga dengan latar belakang suku
lampung.

9) Agama
Keluarga memeluk agama islam.

10) Status sosial ekonomi keluarga


Tn. N merupakan seorang pensiunan, sedangkan Ny. Z tidak
bekerja dikarenakan sedang sakit. Berikut ini merupakan rincian
pendapatan dan pengeluaran keluarga:

a.) Pendapatan keluarga perbulan, yaitu :


(1). KK : Rp. ± 1.500.000.(hasil pensiunan)
+ Rp. 1.500.000 (hasil sewa rumah )
Total : ± 3. 000.000.-

b.) Pengeluaran perbulan yaitu :


(1). Makan sehari-hari : ± 30.000/hari X 30 = ± 900.000.-
(2). Listrik : ± 50.000.-
(3). Terapi : 100.000
(4). Pengeluaran tak terduga : ± 300.000.-
Total : Rp. ± 1.350.000..-
c.) Fasilitas yang dimiliki, yaitu :
(1). Tensi darah : 1 buah
(2). Kursi roda : 1 buah
(3). Matras : 1 buah
(4). Pisvot : 1 buah
Tn. N mengatakan dalam mencukupi kebutuhan rumah tangga
berasal dari uang bulanan pensiun serta uang bulanan kontrakan.

11) Aktivitas rekreasi atau waktu luang keluarga


Pada waktu luang keluarga Tn. N biasanya duduk di depan
teras, membantu memenuhi kebutuhan Ny. Z seperti makan dan
minum, dan menonton televisi dirumah. Selama pandemi Tn. N
dilarang untuk berkumpul bersama teman temannya oleh anaknya.

b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. N saat ini sedang berada pada tahap keluarga
lansia yaitu satu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri dan tanpa
anak. Anak pertama dan kedua Tn. N sudah menikah dan sudah tidak
tinggal satu rumah.
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap tumbuh kembang keluarga Tn. N yang belum terpenuhi
yaitu merencanakan kegiatan untuk mengisi waktu tua seperti
berolahraga karena Tn. N harus menemani dan merawat Ny. Z
3) Riwayat keluarga inti
Pada saat pengkajian, Tn. N tidak mempunyai keluhan
kesehatan. Tn. N mengatakan bahwa diri seorang perokok aktif sejak
muda yang mana sekarang setiap hari habis 1 bungkus rokok. Sedang
kondisi kesehatan Ny. Z saat ini sedang sakit stroke. Tn. N
mengatakan bahwa Ny. Z mengalami kesulitan beraktivitas sejak
tahun 2016. Tn. N mengatakan bahwa Ny. Z sekarang tidak pernah
kontrol ke rumah sakit saat ini hanya menjalani pijat refleksi setiap
satu bulan sekali. Tn. N mengatakan bahwa Ny. Z masih mampu
berbicara tetapi suaranya pelan dan tidak jelas.
Ny. Z mengatakan tidak dapat menggerakan tangan dan
kakinya. Ny. Z mengatakan badannya terasa lemas. Tn. N mengatakan
pemenuhan kebutuhan Ny. Z seperti BAB, BAK, makan dan minum
semua dibantu oleh asisten rumah tangga dan keluarga karena Ny. Z
hanya berbaring saja di tempat tidur. Tn. N mengatakan bahwa Ny. Z
dimandikan setiap 2 hari sekali dan biasanya hanya di lap dengan
handuk yang lembab.
4) Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. N mengatakan tidak memiliki penyakit menular atau keturun
dari keluarganya sedangkan dari keluarga Ny. Z memiliki riwayat
penyakit menular seperti TBC yaitu ayahnya.
c. Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn. N merupakan rumah
sendiri, luas tanah 15 x 10 m2 sedangkan ukuran bangunan 10 x 8 m2,
terdiri dari ruang tamu, 3 kamar tidur, dapur, kamar mandi dan WC.
Rumah terbuat dari bata merah, lantai terbuat dari semen, sirkulasi
udara diperoleh dari pintu depan, pintu belakang dan ventilasi.
Kondisi luar rumah cukup bersih, keluarga memiliki halaman
rumah yang ditanami oleh beberapa pohon, kebersihan pekarangan
secara umum cukup bersih dan dalam pengelolaan sampah rumah
tangga biasanya dibakar.
Kondisi dalam rumah tampak brantakan dibagian dapur tampak
berantakan dan kondisi kamar mandi dirumah tampak kotor, berlumut
dan lantai cukup licin. Kondisi tersebut dapat membahayakan karena
Tn. N dapat beresiko jatuh. Kebutuhan air sehari-hari diambil melalui
sumur gali milik sendiri yang ada di dalam rumah. Berikut dibawah
ini merupakan denah rumah subjek asuhan.
Gambar Denah Rumah Subjek Asuhan

2 1

3 4

5 6

Keterangan:
1 : Ruang tamu 4 : Kamar tidur
2 : Kamar tidur 5 : Dapur
3 : kamar tidur 6 : Kamar mandi

2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn. N tinggal dilingkungan yang tidak terlalu padat,
jarak antara rumah Tn. N dengan yang lain sekitar 4 meter. Rumah
keluarga Tn. N berdekatan dengan rumah anak-anaknya yang sudah
menikah. Mayoritas penduduk beragama Islam. Jarak masjid sekitar
200 meter dari rumah Tn. N. Dilingkungan sekitar terdapat kegiatan
keagamaan seperti pengajian. Sedangkan untuk fasilitas kesehatan
yang ada di sekitar dan paling dekat yaitu bidan praktek.

3) Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn. N pada awal menikah tinggal di Daerah olok
pandan 3 krui pesisir barat dan anak-anaknya tinggal dekat dengan
Tn. N.

4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Ny. Z mengatakan sebelum sakit terkadang sering berbincang-
bincang dengan tetangga sekitar, keluarga cukup akrab pada
tetangganya dan saling menolong bila ada kesusahan.

5) Sistem pendukung keluarga


Tn. N mengatakan istri, anak serta tetangga sekitar merupakan
sistem pendukung yang utama. Status kesehatan anggota keluarga Tn.
N dalam kondisi sehat, tidak ditemukan keluhan kesehatan yang
berarti kecuali Ny. Z yang mengalami stroke sejak tahun 2016 lalu.
Tn. N mengatakan semua kebutuhan Ny. Z seperti BAB, BAK, makan
dan minum semua serta mandi dibantu oleh asisten rumah tangga dan
keluarga karena Ny. Z hanya berbaring saja di tempat tidur. Tn. N
mengatakan setiap anggota keluarga saling menyayangi dan saling
mendukung terutama untuk kesembuhan Ny. Z.

d. Struktur keluarga
1. Pola kemunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga yang digunakan yaitu komunikasi
yang tertutup. Komunikasi antar angota keluarga menggunakan
bahasa lampung. Tn. N mengatakan komunikasi dengan Ny. Z paling
sering terjadi setiap saat. Keluarga dalam menyelesaikan masalah
selalu dirembukan dan mencari jalan keluarnya dengan musyawarah
terutama untuk pengobatan Ny. Z seperti memberikan terapi pijat
refleksi yang dilakukan 1 bulan sekali.

2. Struktur kekuatan keluarga


Keluarga Tn. N saling mendukung satu sama lainnya.
Permasalahan keluarga diselesaikan secara bersama-sama melalui
musyawarah keluarga. Dalam hal kesehatan, respon keluarga jika ada
anggota keluarga yang sakit dan tidak kunjung sembuh berobat ke
pelayanan kesehatan.
3. Struktur peran
Tn. N berperan sebagai ayah dan suami dan merupakan pencari
nafkah bagi keluarga. Tn. N tidak pernah mengambil keputusan secara
sepihak, ia selalu melibatkan anak-anaknya untuk memberikan
masukan. Sedangkan Ny. Z berperan sebagai ibu dan istri.

4. Nilai dan norma keluarga


Keluarga menerapkan nilai-nilai dan norma yang dianut agama
islam. Pada saat berpapasan dengan tetangga, maka saling menyapa.
Pada orang yang lebih tua bersikap sopan santun, sedangkan pada
orang yang lebih muda bersikap menghargai. Keluarga Tn. N adalah
keluarga yang patuh menjalankan ibadah seperti sholat 5 waktu. Ny.
Z melakukannya dengan cara tayamum dan Ny. Z marasa ragu
dengan sholat yang dilakuakannya diterima oleh tuhan.

e. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. N saling memberikan perhatian, kasih sayang dan
menjaga kepentingan bersama, dan saling mendukung teruatama pada
Ny. Z yang sekarang sedang sakit. Ny. Z mengatakan bahwa dirinya
selalu menyusahkan orang lain karena sakitnya tidak sembuh-sembuh.
2. Fungsi sosialisasi
Interaksi antar anggota dalam keluarga Tn. N cukup baik. Tn.
N sering melakukan kunjungan atau silahturahmi ke rumah tetangga.
Beberapa kali menghadiri acara yang diadakan oleh tetangga dekat,
misalnya acara sukuran atau hajatan. Ny. Z mengatakan bahwa
merasa bosen dikamar terus, Ny. Z ingin keluar rumah agar bisa
bertemu dengan tetangganya.
3. Fungsi ekonomi
Tn. N saat ini sebagai pensiunan, pendapatan keluarga perbulan
sekitar ± Rp.3.000.000.- dengan pengeluaran sekitar ± Rp.
950.000.-/bulan. Tn. N mengatakan pendapatan tersebut terkadang
kurang sehingga dalam mencukupi kebutuhan rumah tangga terutama
untuk terapi serta keperluan Ny. Z dan keluarga biasanya meminta
bantuan pada anaknya untuk mencukupinya.
4. Fungsi reproduksi
Keluarga mengatakan bahwa Ny. Z selama stroke melakukan
BAB dan BAK di tempat tidur dan dibantu oleh asisten rumah tangga
dan keluarga menggunakan pispot atau terkadang Ny. Z dipakaikan
pampers.
5. Fungsi perawatan kesehatan
(a). Kemampuan mengenal masalah
Dari pengkajian yang didapatkan, diketahui bahwa
keluarga Tn. N dapat mengenali masalah mengenai penyakit
stroke karena pada saat Ny. Z merasa kaki dan tangannya tidak
dapat digerakan dan mengalami tubuh lemah langsung dibawa
ke Puskesmas dan ke rumah sakit. Keluarga mengetahui tentang
apa itu stroke. Tetapi keluarga tidak mengetahui bagaimana cara
melatih mobilitas fisik pada Ny. Z agar anggota tubuh dapat
digerakan kembali.
(b). Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan
Keluarga Tn. N mampu dalam mengambil keputusan
untuk mengatasi masalah kesehatan. Tn. N mengatakan ketika
Ny. Z mengalami stroke langsung dibawa ke Puskesmas dan ke
rumah sakit.
(c). Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga tidak mampu merawat klien yang mengalami
stroke hal ini dibuktikan dengan adanya asisten rumah tangga
yang membantu merawat Ny. Z serta kondisi Ny. Z yang masih
sulit menggerakan tangan dan kaki karena keluarga tidak
mengetahui terapi yang dapat dilakukan sendiri oleh keluarga
dirumah, keluarga hanya memberikan trapi pijat refleksi yang
dilakukan setiap 1 bulan sekali.
(d). Kemampuan keluarga memelihara/ memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat
Kondisi kebersihan rumah keluarga Tn. N tampak
berantakan dan kotor, penenempatan perabotan yang tidak
tertata serta kondisi kamar mandi dirumah tampak kotor,
berlumut dan lantai cukup licin. Kondisi tersebut dapat
membahayakan karena dapat beresiko jatuh bagi Tn. N. Serta
kondisi dalam rumah yang dapat lampu kurang terang terutama
di kamar Ny. Z dan jendela kamar sering tidak di buka.
(e). Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga klien jarang memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada hal ini dibuktikan keluarga jarang mengontrol
kesehatan Ny. Z secara rutin tapi keluarga hanya memilih untuk
melakukan pijat refleksi dirumah yang dilakukan setiap 1 bulan
sekali.

Tabel Pemeriksaan Fisik Keluarga head to toe


Pemeriksaan Fisik Keluarga
Aspek Tn. N Ny. Z
TD 120/ 70 mmhg 160/90 mmHg

TB dan 165 cm & 65 155 cm & BB


BB kg tidak terkaji

Suhu 37,0 oC 37,5oC


Nadi 77 x/ menit 90x/menit

RR 20 x/ menit 24x/menit

Rambut Rambut Rambut lurus,


Kepala lurus,rambut rambut
tampak putih, tampak putih,
rambut tampak rambut
bersih tampak kotor
dan brantakan

Mata & tidak ditemui Penglihatan


Telinga gangguan pada sedikit kabur
mata dan telinga
(penglihatan) tampak kotor
dan telinga serta
(pendengaran) pendengaran
kurang
Hidung, Tidak ditemui Hidung dan
Mulut & gangguan pada mulut tampak
Tenggoro hidung, mulut kotor dan gigi
kan dan tampak kotor,
tenggorokan, gigi tampak
gigi tampak tidak lengkap
tidak lengkap dan terdapat
dan terdapat caries gigi.
caries gigi.
Leher tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran
kelenjar, tidak kelenjar, tidak
ada ada peningkatan
peningkatan vena jugularis dan
vena jugularis, kondisi leher
tidakmada tampak kotor
nyeri takan terdapat daki.

Thorax I : Gerakan dinding I : Gerakan


dada kanan dan kiri dinding dada
simetris kanan dan kiri
P : tidak ada nyeri simetris
tekan pada semua P : tidak ada nyeri
lapang dada tekan pada semua
P : Terdengar bunyi lapang dada
sonor pada semua P : Terdengar
lapang paru bunyi sonor pada
A : Suara nafas semua lapang paru
vesikuler, tidak A : Suara nafas
ada suara nafas vesikuler, tidak
tambahan ada suara nafas
tambahan
Abdomen I : tidak ada I : tidak ada
benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada
lesi lesi
A : Suara bising A : Suara bising
usus 17x/menit usus 16x/menit
P : Terdapat suara P : Terdapat suara
tymphani tymphani
P : Tidak terdapat P : Tidak terdapat
nyeri tekan nyeri tekan
Genitalia Tampak bersih Tampak kotor,
terdapat daki pada
bagian
selangkangan kiri
kanan, gentalia
tampak pucat
Ekstremitas Tidak ada Ekstremitas atas
Atas bawah gangguan pada dan bawah
ekstremitas atas keduanya tidak
dan bawah dapat digerakan
Mengeluh pegal
Hanya
2222 2222

2222 2222

f. Stress dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek
Keluarga mengatakan Ny. Z tidak mau untuk dilatih untuk
menggerakan tangan dan kakinya. Keluarga juga menyadari bahwa
mereka tidak bisa melakukan terapi mandiri di rumah untuk Ny. Z
yang sedang stroke.
2. Stressor jangka panjang
Keluarga mengatakan masalah yang dirasakan selama Ny. Z
stroke yang tidak kunjung sembuh yaitu khawatir akan kondisi Ny. Z
semakin memburuk.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga dalam memecahkan masalah yaitu dengan cara
membicarakan pada keluarga. Setelah itu keluarga berusaha untuk
bisa mengatasi masalah tersebut. Dan jika ada anggota keluarga yang
sakit keluarga biasanya membelikan obat warung dan jika tidak
kunjung sembuh baru akan membawanya ke bidan, dokter praktek
atau ke puskesmas.
4. Strategi koping yang digunakan
Bila ada masalah dalam keluarga maka teknik pemecahan yang
dilakukan adalah dengan musyawarah yang melibatkan semua
anggota keluarga.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian yang didapatkan, cara keluarga tersebut
dalam mengatasi masalah pada Ny. Z yaitu dengan memberikan Ny. Z
pijat refleksi setiap 1 bulan sekali.
g. Harapan keluarga
Tn. N berharap dengan adanya mahasiswa keperawatan dapat
membantu dalam mengajarkan anak-anaknya dan asisten rumah tangga
tentang cara merawat dan memberikan terapi pada pasien stroke yang
dapat dilakukan dirumah sendiri oleh keluarga.

1. Diagnosa keperawatan
a. Analisis data
Tabel 4.3 Analisa Data Subyek Asuhan
Diagnosis
No Data
keperawatan
1. DS : Gangguan mobilitas
1. Ny. Z mengatakan tidak dapat fisik pada keluarga Tn.
menggerakan tangan dan kakinya. N khusunya Ny. Z
2. Ny. Z mengatakan badannya terasa lemas berhubungan dengan
3. Tn. N mengatakan bahwa Ny. Z ketidakmampuan
mengalami stroke sejak tahun 2016 yang keluarga merawat
lalu. anggota keluarga yang
4. Tn. N mengatakan bahwa Ny. Z masih sakit
mampu berbicara tetapi suaranya pelan
dan tidak jelas
5. Tn. N mengatakan pemenuhan kebutuhan
Ny. Z seperti BAB, BAK, makan dan
minum semua dibantu oleh asisten rumah
tangga dan keluarga karena Ny. Z hanya
berbaring saja di tempat tidur.
6. Keluarga mengatakan sekarang Ny. Z
hanya menjalani terapi setiap satu bulan
sekali yaitu melakukan pijat refleksi

DO :
1. Gerakan tampak terbatas
2. Pasien tampak semua aktifitas di bantu
keluarga
3. Klien tampak berbicara pelan dan tidak
jelas.
4. Klien tampak susah menggerakan kedua
tangan dan kakinya.
5. Pasien tampak lemah
6. Pasien tampak hanya dapat berbaring di
tempat tidur
7. Nilai kekuatan otot

TD : 160/90 mmHg
TB & BB : 155 cm & BB tidak terkaji
S : 37,5oC
N : 90x/menit
RR : 24x/menit
2. DS : Defisit perawatan diri
1. Tn. N mengatakan pemenuhan kebutuhan pada keluarga Tn. N
Ny. Z seperti BAB, BAK, makan dan terutama Ny. Z
minum semua dibantu oleh asisten rumah berhubungan dengan
tangga dan keluarga karena Ny. Z hanya ketidak mampuan
berbaring saja di tempat tidur. keluarga merawat
2. Tn. N mengatakan bahwa Ny. Z anggota keluarga yang
dimandikan setiap 2 hari sekali dan sakit
biasanya hanya di lap dengan handuk
yang lembab.

DO :
1. Hidung dan mulut ampak kotor,gigi
tampak kotor dan tedapat caries.
2. Telinga tampak kotor
3. Leher tampak kotor terdapat daki
4. Rambut tampak kotor dan brantakan
5. Ny. Z tampak hanya berbaring di tempat
tidur
6. Nilai kekuatan otot

2222 2222

2222 2222

b. Skoring
1. Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn. N khusunya Ny. Z
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit
Tabel Masalah keperawatan Gangguan Mobilitas Fisik
No Kriteria Bobot Skor Pembenaran
1 Sifat Masalah Masalah gangguan mobilitas
 Aktual (3) 3/3X1 fisik sudah terjadi pada Ny. Z
 Risiko (2) =1 dikarenakan stroke anggota
 Potensial (1) 1 tubuh Ny. Z tidak dilatih untuk
melakukan mobilisasi dan
ROM ( Range Of Motion )
secara bertahap oleh keluarga.
2 Kemungkinan Masalah Kemungkinan masalah dapat
Diubah 1/2X2 diubah dengan cara
 Mudah (2) =1 menjelaskan pengertian
 Sebagian (1) mobilisasi.Tujuan, cara
 Sulit (0) melakukan ROM (Range of
2
Motion) dan mobilisasi secara
bertahap serta dampak yang
terjadi jika tidak melatih
anggota gerak pada Ny. Z
dengan masalah stroke.
3 Potensi Masalah Masalah dapat dicegah
Dicegah 3/3X1 dengann cara mendidik,
 Tinggi (3) =1 memotivasi dan mengajarkan
1 keluarga merawat
 Sedang (2)
 Rendah (1)

4 Menonjolnya Masalah Keluarga merasakan masalah


 Dirasakan dan segera 2/2X1 yang sedang dihadapi
diatasi (2) =1 merupakan masalah berat
 Dirasakan tetapi tidak sehingga harus di tangani
1
segera diatasi (1) segera agar Ny. Z dapat
 Tidak dirasakan menggerakan anggota
(0) tubuhnya dengan baik dan bisa
beraktifitas seperti biasa
Total 4
2. Defisit perawatan diri pada keluarga Tn. N khususnya Ny. Z
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit
Tabel masalah keperawatan Defisit Perawatan Diri
No Kriteria Bobot Skor Pembenaran
1 Sifat Masalah Masalah ini bersifat
 Aktual (3) 2/3X1 = ancaman kesehatan apabila
 Risiko (2) 2/3 tidak ditangani
 Potensial (1) 1

2 Kemungkinan Masalah dapat diubah


Masalah Diubah 1/2X2 = dengan cara menganjurkan
 Mudah (2) 1 keluarga saat memandikan
 Sebagian (1) 2 Ny. Z membersihkan mulut
 Sulit (0) dan membershkan rambut
serta merapikan rambut Ny.
Z
3 Potensi Masalah Masalah dapat dicegah
Dicegah 3/3X1 = dengan cara menjelaskan
 Tinggi (3) 1 1 pentingnya untuk menjaga
 Sedang (2) kebersihan diri Ny. Z
 Rendah (1)
4 Menonjolnya Masalah Keluarga merasakan
 Dirasakan dan 2/2X1 = masalah kebersihan diri Ny.
segera diatasi (2) 1 Z terutama mulut dan
 Dirasakan tetapi 1 rambut yang kotor tetapi
tidak segera diatasi (1) tidak tau cara mengatsinya
 Tidak dirasakan (0)

Total 3 2/3
c. Prioritas masalah
Masalah keperawatan berfokus pada gangguan mobilitas fisik,
yaitu:
Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn. N khusunya Ny. Z
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit.
2. Rencana tindakan keperawatan
Rencana keperawatan yang menjadi fokus penulis dalam hal ini
hanya pada satu masalah keperawatan, dimana rencana keperawatan
dilakukan pada sabjek asuhan dam berfokus pada diagnosa gangguan
mobilitas fisik. Maka rencana keperawatan yang dapat diuraikan sebagai
berikut :
Tujuan Kriteria
NO Diagnosis Umum Khusus Evaluasi Standar Intervensi RASIONAL
(P) (E) (V, A, P)
1. Gangguan Setelah 1. keluarga 1. Keluarga 1. Keluarga mampu 1. Kaji 1. Mengetahu
mobilitas fisik dilakukan dapat dapat menjelaskan pengertian pengetahuan pengetahu
pada keluarga tindakan mengenal menjelaskan stroke secara sederhana. keluarga tentang keluarga
Tn. N khusunya keperawatan masalah pengertian “Stroke adalah gangguan stroke
Ny. Z selama 4 x 30 stroke (V) fungsi otak akibat aliran 2. Jelaskan tentang 2. Keluarga d
berhubungan menit pada darah ke otak terganggu”. pengertian mengenal
dengan keluarga 2. Keluarga mampu penyakit stroke masalah
ketidakmampua diharapkan : menjelaskan tanda dan 3. Jelaskan tentang khususnya
n keluarga 1. Keluarga gejala stroke, secara tanda dan gejala pengertian
merawat anggota mengerti 2.Keluarga sederhana. stroke dan gejala
keluarga yang tentang mampu “tanda dan gejala stroke 4. Jelaskan tentang dan resiko
sakit. stroke mengetahui yaitu : nyeri kepala hebat, faktor dan
2. Keluarga tanda dan pusing, kesulitan bicara resiko stroke 3. Mengevalu
mampu gejala stroke. tiba-tiba, rasa kebas dan 5. Tanyakan materi yan
melatih (V) kekuatan otot menurun. kembali bila ada di berikan
ROM 3. Keluarga mampu yang belum
pada Ny. menjelaskan faktor dan dimengerti. 4. Memberi
3. keluarga reeward un
Z resiko stroke secara 6. Kaji
mampu penyeman
sederhana : pengetahuan
mengetahui
“faktor dari stroke yaitu : keluarga tentang
faktor dan
pernah terserang stroke, stroke setelah
resiko stroke.
hipertensi, penyakit diberikan
(V)
jantung dan DM. penjelasan.
Sedangkan danpak dari 7. Beri pujian pada
stroke yaitu : usia, jenis keluarga atas
kelamin , ras dan ginetik. jawaban yang
benar.
Tabel 4.7 Rencana Keperawatan Subyek Asuhan

Tujuan Kriteria
No. Diagnosis Umum Khusus Evaluasi Intervensi RASIONAL
Standar
(P) (E) (V,A,P)
2. Keluarga 1. keluarga 1. Keluarga mampu 1. Kaji pengetahuan 1. Mengetahui
dapat mampu menyebutkan dan keluarga tentang pengetahuan
mengambil mengetahui menjelaskan tentang dampak dari stroke. keluarga
Keputusan tentang ROM (pengertian, 2. Jelaskan tentang
ROM tujuan, dan pengertian,tujuan 2. Keluarga dapat
(pengertian, manfaat)dengan dan manfaat ROM. mengambil
tujuan, dan sederhana : 3. Jelaskan tentang keputusan tindakan
manfaat) “ROM merupakan latihan macam-macam setelah paham akan
(V) yang cukup efektif untuk gerakan ROM pengertian, tujuan,
mencegah terjadinya 4. Tanyakan kembali dan manfaat dari
kecacatan pada pasien bila ada yang belum ROM.
dengan stroke, dimengerti.
2. keluarga tujuan ROM : Untuk 5. Kaji kembali 3. Keluarga dapat
mampu mempertahankan atau pengetahuan melakukan ROM
mengetahui meningkatkan keluarga. kepada Ny
macam- fleksibelitaskekuatan otot, 6. Beri pujian pada
macam manfaat ROM : keluarga atas 4. Mengevaluasi
gerakan Menentukan nilai jawaban yang benar. materi yang telah di
ROM kemampuan sendi tulang berikan
(V) dan otot, mencegah
terjadinya kekakuan 5. Memberi reeward
sendi, memperlancar untuk penyemangat
sirkulasi darah, dan
memperbaiki tonus otot”
Tujuan Kriteria Intervensi
No. Diagnosa Umum Khusus Evaluasi RASIONAL
Standar
(P) (E) (V,A,P)
3. Keluarga 3. Keluarga 1. Keluarga 1. Praktekan cara 1. Keluarga paham
mampu mampu mampu melakukan ROM. cara melakukan
merawat mendemontr mendemontra 2. Anjurkan pasien ROM
anggota asikan ROM sikan ROM latihan dengan gerakan 2. Melatih
keluarga yang (A) ROM sebanyak 2x/ kekuatan otot
sakit hari 3. Mengevaluasi
4. Menganjurk 3. Tanyakan kembali bila penyampaian
an klien 2. keluarga ada yang belum Materi
latihan mampu dimengerti. 4. Mengevaluasi
dengan melatih klien 4. Kaji kembali penyampaian
gerakan dengan pengetahuan keluarga Materi
ROM gerakan tentang cara 5. Memberikan
sebnayak 2 ROM melakukan terapi reeward agar
x/hari ROM semanagat
5. Beri pujian pada
keluarga

Tujuan Kriteria
No. RASIONAL
Diagnosis Umum Khusus Evaluasi Intervensi
Standar
(P) (E) (V,A, P)
4. Keluarga 1. keluarga 1. keluarga mampu 1. Diskusikan tentang 1. Supaya kelua
mampu mampu memodifikasi lingkungan keluarga tentang hal- paham akan
memodifik memodifikasi untuk menciptakan hal atau lingkungan kebutuhan
asi lingkungan lingkungan yang aman dan yang aman untuk lingkungan p
lingkungan untuk nyaman untuk pasien stroke penderita stroke. 2. Mengevaluas
menciptakan seperti barang yang sering di 2. Berikan kesempatan penyampaian
lingkungan pakai di dekatkan dengan keluarga untuk Materi
yang aman pasien.. bertanya. 3. Memberikan
dan nyaman. 3. Tanyakan kembali reeward agar
(A) hal yang telah semanagat
dijelaskan.
4. Beri pujian pada
keluarga atas
jawaban yang benar.
Tujuan Kriteria
No. Diagnosis Umum Khusus Evaluasi Intervensi Rasional
Standar
(P) (E) (V,A,P)
5. keluarga 1. Keluarga 1. Keluarga dapat 1. Mengetahui
mampu dapat menjelaskan 1. Kaji pengetahuan
memanfaatkan menyebutkan tentang jenis- pengetahuan pasien mengenai
fasilitas jenis-jenis jenis pelayanan keluarga paskes yang ada
pelayanan dan manfaat kesehatan yang tentang
kesehatan fasilitas ada di fasilitas dan 2. Supaya keluarga
kesehatan masyarakat manfaat mampu
yang ada di secara pelayanan memanfaatkan
masyarakat sederhana, kesehatan fasilitas
(V) “puskesmas, yang ada di pelayanan
2. keluarga bidan, dokter masyarakat. kesehatan setelah
dapat praktek, dan 2. Jelaskan paham akan
memanfaat rumah sakit”. tentang jenis- jenis, manfaat
fasilitas 2. Keluarga jenis dan fasilitas
pelayanan mampu manfaat
kesehatan menjelaskan pelayanan 3. Mengevaluasi
untuk tentang kesehatan penyampaian
menangani manfaat yang dapat materi
penyakit fasilitas membantu
stroke. (P) pelayanan menangani 4. Memberikan
kesehatan penyakit reeward dan
untuk stroke. semangat
menangani 3. Beri
strokedengan kesempatan
sederhana. keluarga
“Pelayanan untuk
kesehatan yang bertanya
dapat dituju 4. Tanyakan
seperti psikolog, kembali hal
dokter, atau apa yang
puskesmas”. telah
dijelaskan
5. Beri pujian
pada
keluarga atas
jawaban
yang benar.

3. Implementasi dan evaluasi hasil tindakan


Tabel 4.8 Implementasi Dan Evaluasi Hasil Tindakan Keperawatan Subyek Asuhan
No Evaluasi
Tanggal Implementasi
TUK Keluarga Tn. N
2021 1.  Mengkaji pengetahuan keluarga tentang stroke S:
 Menjelaskan tentang pengertian penyakit stroke 1. keluarga menjelaskan stroke merupakan
 Menjelaskan tentang tanda dan gejala stroke penyakit yang di akibatkan karena aliran darah
 Menjelaskan tentang faktor dan resiko stroke ke otak terganggu, tanda dan gejala nya sakit
 menanyakan kembali bila ada yang belum kepala hebat dan bagian tubuh tidak bisa di
dimengerti. gerakan.
 Mengkaji pengetahuan keluarga tentang stroke 2. Keluarga mengatakan bahwa sudah mengerti
setelah diberikan penjelasan. tentang pengertian, tanda dan gejala serta faktor
 Memberi pujian pada keluarga atas jawaban yang dan resiko stroke.
benar.
O:
1. Keluarga Tn. N menyimak penjelasan denagan
baik
2. Keluarga Tn. N berusaha menjawab setiap
pertanyaan yang diajukan.

A:
TUK 1 tercapai

P:
1. Evaluasi TUK 1
2. Lanjutkan TUK 2

No. Evaluasi
Tanggal Implementasi
TUK Keluarga Tn. N
2.  Mengkaji pengetahuan keluarga tentang dampak S:
dari stroke. 1. Keluarga Tn. N menjelaskan ROM merupakan
 Menjelaskan tentang pengertian,tujuan dan latihan untuk mencegah terjadinya kecacatan
manfaat ROM. pada pasien dengan stroke
 Menjelaskan tentang macam-macam gerakan 2. Keluarga Tn. N menjelaskan tujuan dan man faat
ROM ROM yaitu untuk mempertahankan kekuatan
 Menanyakan kembali bila ada yang belum otot, mencegah terjadinya kekakuan sendi dan
dimengerti. memperlancar sirkulasi darah.
 Mengkaji kembali pengetahuan keluarga. O:
 Memberi pujian pada keluarga atas jawaban yang 1. Keluarga Tn. N menyimak penjelasan denagan
benar. baik
2. Keluarga Tn. N berusaha menjawab setiap
pertanyaan yang diajukan.

A : TUK 2 tercapai
P:
1. Evaluasi TUK 1 dan 2
2. Lanjutkan TUK 3

3.  Mempraktekan cara melakukan ROM. S:


 Menganjurkan pasien latihan dengan gerakan 1. Keluarga Tn. N mengatakan mengerti cara
ROM sebanyak 2x/ hari melakukan ROM pada pasien stroke.
 Menanyakan kembali bila ada yang belum 2. Keluarga Tn. N mengatakan akan melatih
dimengerti. gerakan ROM pada Ny. Z sebanyak 2 x/hari
 Mengkaji kembali pengetahuan keluarga tentang
cara melakukan terapi ROM
 Memberi pujian pada keluarga

No. Evaluasi
Tanggal Implementasi
TUK Keluarga Tn. N
O:
1. Keluarga Tn. N menyimak dengan baik
2. Keluarga Tn. N dan asisten rumah tangga
mempraktekan ROM dengan baik
3. Keluarga Tn. N berusaha menjawab setiap
pertanyaan yang diajukan.
A : TUK 2 tercapai

P:
1. Evaluasi TUK 1, 2 dan 3
2. Lanjutkan TUK 4

2021  Mengevaluasi TUK 1,2 dan 3 yang telah dilakukan S : Tn. N mengatakan akan memperbaiki penerangan
pada pertemuan yang lalu mengenai penertian, tanda rumah dan penerangan kamar Ny. Z agar lebih
dan gejala, faktor dan resiko dan dampak dari stroke terang dan setiap hari akan membuka jendela
serta pengertian, tujuan dan manfaat ROM dan kamar.
keluarga mempratekan ROM pada pasien O:
 Memberi pujian atas jawaban atau penjelasan yang 1. Keluarga Tn. N menyimak penjelasan dengan baik.
telah diberikan keluarga. 2. Keluarga Tn. N berusaha menjawab pertanyaan
4.  Mendiskusikan tentang keluarga tentang hal-hal atau yang di ajukan.
lingkungan yang aman untuk penderita stroke. A : TUK 4 tercapai
 Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya. P:
 Menanyakan kembali hal yang telah dijelaskan. 1. Evaluasi TUK 1, 2, 3, dan 4
 memberikan pujian pada keluarga atas jawaban 2. Lanjutkan TUK 5 tentang manfaat fasilitas
yang benar. pelayanan kesehatan

No. Evalusai
Tanggal Implementasi
TUK Keluarga Tn. N
2021  Mengevaluasi TUK 1,2, 3 dan 4 yang telah S:
dilakukan pada pertemuan yang lalu mengenai 1. Keluarga Tn. N menyebutkan fasilitas kesehatan
penertian, tanda dan gejala, faktor dan resiko, yang terdekat yaitu ada bidan, dokter,
dampak dari stroke dan pengertian, tujuan, puskesmas.
manfaat ROM serta keluarga mempratekan ROM 2. Tn. N mengatakan akan memanfaatkan
pada pasien dan cara keluarga memebrikan pelayanan kesehatan dengan melakukan kontrol
lingkungan yang aman. rutin untuk pasien stroke.
 Memberi pujian atas jawaban atau penjelasan
yang telah diberikan keluarga. O:
5.  Mengkaji pengetahuan keluarga tentang fasilitas 1. Keluarga Tn. N menyimak penjelasan dengan
dan manfaat pelayanan kesehatan yang ada di baik.
masyarakat. 2. Keluaraga berusaha menjawab pertanyaan yang
 Jelaskan tentang jenis-jenis dan manfaat di ajukan.
pelayanan kesehatan yang dapat membantu
menangani penyakit stroke A:
TUK 5 tercapai
 Memberikan keluarga kesempatan untuk bertanya
 Menanyakan kembali hal apa yang telah P:
dijelaskan 1. Evaluasi TUK 5
 Memberi pujian pada keluarga atas jawaban yang 2. Evaluasi TUK 1, 2, 3, 4, dan 5
benar.

Tanggal No. Implementasi Evalusai


TUK Keluarga Tn. N
2021  Mengevaluasi TUK 5 yang telah dilakukan pada S:
pertemuan yang lalu 1. Keluarga Tn N mengatakan sudah lebih
 Memberi pujian atas jawaban atau penjelasan mengerti tentang penyakit stroke.
yang telah diberikan keluarga 2. Keluarga Tn. N mengatakan sudah mengerti cara
6.  Mengevaluasi menggunakan lembar kuesioner melakukan terapi ROM untuk pasien stroke
TUK 1, 2, 3, 4, dan 5 yang telah dilakukan O:
mengenai penertian, tanda dan gejala, faktor dan 1. Keluarga Tn. N tampak berusaha menjawab
resiko, dampak dari stroke dan pengertian, tujuan, setiap pertanyaan.
manfaat ROM serta keluarga mempratekan ROM 2. Keluarga Tn. N tampak antusias dalam
pada pasien dan manfaat fasilitas pelayanan melakukan ROM pada pasien stroke
kesehatan untuk menangani pasien stroke.
 Memberikan pujian atas jawaban yang telah di A:
berikan keluarga. TUK 1, 2, 3, 4, dan 5 tercapai

P:
1. Evaluasi perilaku keluarga
2. Anjurkan keluarga untuk selalu melatih ROM
pada penderita stroke sehari 2 kali

Anda mungkin juga menyukai