Anda di halaman 1dari 3

YAYASAN WAHDATUL UMMAH METRO

SDIT WAHDATUL UMMAH


MengembanAmanahMendidikGenerasi Rabbani
Alamat: JlIkan Koi No.5 21AKelurahanYosorejoKecamatan
Metro Timur Kota Metro 34112

KD : Menjadi pribadi yang bersungguh-sungguh, disiplin dan mampu


mengendalikan nafsunya
Indikator : Siswa mampu mengendalikan nafsunya
Materi : Belajar mengendalikan emosi

Belajar Mengendalikan Emosi

Yuk Belajar Mengedalikan Emosi….

Salah satu senjata setan untuk membinasakan manusia adalah dengan


marah. Dengan cara ini, setan bisa dengan sangat mudah mengendalikan
manusia. Karena marah, orang bisa dengan mudah mengucapkan kalimat
kekafiran, menggugat takdir, berkata jorok.
Agar kita tidak terjerumus ke dalam dosa yang lebih besar, ada beberapa
cara mengendalikan emosi yang diajarkan dalam Al-Quran dan Sunah.
Yakni:

1. Segera membaca ta’awudz: A-‘UDZU BILLAHI MINAS SYAITHANIR


RAJIIM
Karena sumber marah adalah setan, sehingga godaannya bisa diredam
dengan memohon perlindungan kepada Allah SWT. Dari sahabat Sulaiman
bin Surd radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan, Suatu hari saya duduk
bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada dua orang yang
saling memaki. Salah satunya telah merah wajahnya dan urat lehernya
memuncak. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini,
marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’-uudzu billahi minas
syaithanir rajiim, marahnya akan hilang.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Diam dan menjaga lisan.


Bawaan orang marah adalah berbicara tanpa aturan. Sehingga bisa jadi dia
bicara sesuatu yang mengundang murka Allah SWT. Karena itulah, diam
merupakan cara mujarab untuk menghindari timbulnya dosa yang lebih
besar. Di saat kesadaran kita berkurang, di saat nurani kita tertutup nafsu,
jaga lisan baik-baik, jangan sampai lidah tak bertulang ini, menjerumuskan
Anda ke dasar neraka. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian marah, diamlah.”  (HR.
Ahmad)

3. Mengambil posisi lebih rendah.


Kecenderungan orang marah adalah ingin selalu lebih tinggi, dan lebih
tinggi. Semakin dituruti, dia semakin ingin lebih tinggi. Dengan posisi lebih
tinggi, dia bisa melampiaskan amarahnya sepuasnya. Karena itulah,
Rasulullah SAW memberikan saran sebaliknya. Agar marah ini diredam
dengan mengambil posisi yang lebih rendah dan lebih rendah. Dari Abu
Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
menasehatkan, “Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri,
hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum
juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur.” (HR. Ahmad)

4. Membaca Istighfar Untuk meredakan emosi dan menjernihkan pikiran, kita


bisa mencoba membaca kalimat taawuz dan istighfar.

5. Segera berwudhu atau mandi. Marah dari setan dan setan terbuat dari
api. Padamkan dengan air yang dingin. Dari Urwah As-Sa’di radhiyallahu
‘anhu, yang mengatakan, “Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan
diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian
marah, hendaknya dia berwudhu.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)

6. Memaafkan
QS Ali Imran 133-134 menjelaskan bahwa menahan amarah hanya dapat
dilakukan apabila ada kesiapan hati untuk memaafkan. Demikian juga
sebaliknya, seseorang yang mudah memaafkan kesalahan orang lain, akan
menjadi penyebab dirinya tak mudah melampiaskan amarah.

7. Berdzikir
Di samping bersikap sabar, terdapat berapa hal yang bisa dilakukan untuk
meredakan marah. Di antaranya adalah berzikir mengingat Allah. Hal itu
bisa memberikan rasa takut kepada-Nya.

Rasa takut tadi membuat kita menjadi taat sehingga kembali kepada adab
yang diajarkan-Nya. Ketika itulah, amarah tersebut akan hilang. Allah
َ ‫و ْاذ ُكر َّرب َّ َك َذا ن َ ِس‬ َ “Ingatlah kepada Tuhanmu ketika engkau lupa.”
berfirman; ‫يت‬
(QS: al-Kahfi: 24).
‫ِإ‬

8. Intropeksi Diri

Pahami hal yang membuat kita melakukan kesalahan dan hadapi masa
depan dengan lebih baik. Lakukan introspeksi diri agar masa lalu menjadi
sebuah pelajaran yang berharga.
Intropeksi diri juga bisa membuat kita melihat kehidupan dengan
perspektif baru. Cara tersebut berupa proses mental yang disadari dan
biasanya dengan maksud tertentu dengan berlandaskan pada pikiran dan
perasaannya.

Yuk mengerjakan Latihan


Isilah titik-titik dibawah ini!

1. Cara mengendalikan emosi ada.....


2. Cara mengendalikan emosi yang pertama adalah........
3. Darimana sumber kemarahan manusia.......................
4. Kenapa kita harus berdzikir……………………
5. Cara mengendalikan emosi yang ke 2 adalah..................

Anda mungkin juga menyukai