Anda di halaman 1dari 7

TUGAS REVIEW MATERI

“SAHAM BIASA, SAHAM PREVEREN DAN SAHAM TREASURY”

NAMA :PETRA ROMSERY

NPM : 12162201190039

PRODI : AKUNTANSI

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

2022
1. SAHAM BIASA

a) Pengertian Saham biasa


Saham biasa adalah surat berharga komersial dalam bentuk piagam atau
sertifikat hak milik yang memberikan pemegangnya bukti atas hak-hak dan
kewajiban menyangkut andil kepemilikan dalam hal laba suatu perusahaan tanpa
batas. Saham biasa adalah sekuritas yang mewakili kepemilikan dalam suatu
perusahaan. Pemegang saham biasa memilih dewan direksi dan memilih kebijakan
perusahaan. Bentuk kepemilikan ekuitas ini biasanya menghasilkan tingkat
pengembalian jangka panjang yang lebih tinggi. Salah satu defenisi saham biasa
adalah saham tanpa hak istimewa, misalnya atas dividen, penentuan pengurus, dan
sisa harta perusahaan dalam hal terjadi likuidasi (common stock).

b) Jenis saham biasa


Saham biasa terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
1) Saham unggulan, merupakan saham dari perusahaan yang secara nasional
telah diakui. Selain itu, perusahaan pemilik saham memiliki sejarah laba,
pertumbuhan, dan manajemen perusahaan yang berkualitas. Contoh saham
unggulan ialah saham milik International Business Machines Corporation dan
DuPont. Jenis saham unggulan umumnya dimiliki oleh lima peringkat teratas
dalam Indeks LQ45. Dalam indeks ini, terdapat 45 perusahaan dengan
likuiditas yang baik dan dapat dipercaya dalam pasar modal.
2) Saham pertumbuhan, merupakan saham-saham yang memiliki peluang
untuk memberikan pertumbuhan laba yang lebih besar dibandingkan dengan
rerata saham-saham lain. Saham pertumbuhan mempunyai perbandingan
harga saham yang tinggi.
3) Saham defensif, merupakan saham yang cenderung lebih stabil dalam masa
resesi atau perekonomian yang tidak menentu. Saham defensif berkaitan
dengan dividen, pendapatan, dan kinerja pasar. Perusahaan yang
mempunyai saham defensif umumnya memiliki produk yang merupakan
kebutuhan primer bagi publik. Jenis perusahaan ini umumnya memiliki produk
makanan dan minuman.
4) Saham siklis, merupakan sekuritas yang nilainya cenderung naik secara
cepat ketika kegiatan ekonomi sedang ramai. Sedangkan ketika kegiatan
ekonomi sedang sepi, nilai sekuritasnya juga menurun. Contoh saham siklis
ialah pabrik mobil dan perumahan. Saham yang bukan jenis saham siklis
meliputi saham-saham perusahaan yang memproduksi barang-barang
kebutuhan primer yang tidak memperoleh dampak dari perubahan kondisi
ekonomi. Contohnya ialah makanan dan obat-obatan.
5) Saham musiman, merupakan saham perusahaan yang penjualannya
beragam dan mengikuti keadaan tiap musim. Jenis saham ini umumnya
dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan liburan. Jenis saham ini umumnya pada
produk mainan anak-anak dan pada produk hari raya keagamaan.
6) Saham spekulatif, merupakan saham yang nilainya bergantung kepada
spekulasi yang sangat tinggi. Pada saham spekulatif, tingkat pengembalian
sangat rendah dan bersifat negatif. Jenis saham ini umumnya digunakan
pada produk pertambangan.

c) Nilai Nominal
"Nilai yang tercantum pada surat berharga atau instrumen keuangan lain; nilai
nominal saham biasa adalah nilai nominal yang ditentukan dalam anggaran
dasar perusahaan dan tidak mempunyai hubungan atau kaitan khusus dengan
kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan setelah tanggal pengeluaran
saham tersebut; nilai nominal surat utang, misalnya obligasi, sangat berkaitan
dengan kondisi keuangan karena nilai tersebut merupakan harga yang akan
dibayarkan kepada pemegang obligasi pada saat jatuh tempo (at par nominal)."

2. SAHAM PREFEREN

a) Pengertian saham preferen


Saham Preferen -- preferred stock adalah surat berharga sebagai bukti
kepemilikan atas suatu perusahaan dengan hak yang lebih tinggi atas aset dan laba
perusahaan dibanding pemegang saham biasa. Pemegang saham preferen memiliki
hak untuk menerima dividen secara tetap dari perusahaan, didahulukan
pembayaran dividennya dibanding dividen yang dibayarkan kepada pemegang
saham biasa. Pemegang saham preferen juga memiliki hak klaim atas aset yang
didahulukan dibandingkan dengan saham biasa ketika perusahaan mengalami
likuidasi. Saham preferen umumnya tidak memiliki hak suara dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS). Saham preferen adalah jenis saham yang memberikan
prioritas lebih kepada pemiliknya atas aset dan laba perusahaan. Saham preferen
merupakan gabungan gabungan antara obligasi dan saham biasa yang bisa
menghasilkan pendapatan tetap bagi pemegangnya. Sedangkan saham biasa
adalah jenis saham yang seluruhnya dapat diperjualbelikan secara umum. Saham
biasa adalah saham yang menempatkan pemiliknya paling terakhir terhadap
pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan jika perusahaan
bangkrut. Itu karena pemegang saham biasa tidak memiliki hak-hak istimewa seperti
pemegang saham preferen.

b) Keuntungan Saham Preferen atau Hak Istimewa Saham Preferen


Saham preferen disebut juga saham istimewa. Saham preferen adalah
jenis saham yang memiliki hak istimewa, yaitu:

 Didahulukan dalam pembagian dividen dibanding pemegang saham biasa


 Memiliki hak pembayaran dividen tetap yang besarannya sama dengan
(bunga) deposito
 Jika perusahaan bangkrut atau dilikuidasi, pemegang saham preferen yang
diprioritaskan mendapat aset perusahaan maupun pembayaran kembali
permodalan
 Saham preferen bisa ditukar dengan saham biasa
 Saham preferen ada yang diperdagangkan di bursa saham, ada juga yang
tidak, tergantung perusahaan tersebut.

Itulah hak istimewa pemegang saham preferen sekaligus keuntungan


saham preferen yang dapat menjadi pertimbangan dalam investasi saham.

c) Kerugian Saham Preferen

Meski termasuk saham istimewa, pemegang saham preferen juga


memiliki kerugian atau kelemahan, di antaranya:

 Saham preferen sulit diperjualbelikan, seperti saham biasa karena


jumlahnya sedikit
 Pemegang saham preferen tidak memiliki hak suara atau voting dalam
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menentukan kebijakan
manajemen perusahaan atau pemilihan direksi maupun dewan
komisaris
 Pemegang saham preferen tidak bisa membeli kembali saham
perusahaan

Kebalikannya, saham biasa dapat seluruhnya diperdagangkan di


bursa. Pemegang saham biasa pun memiliki hak suara dalam RUPS dan
dapat membeli kembali saham perusahaan meskipun pemegang saham
biasa bukanlah prioritas utama dalam pembagian dividen.
d) Karakteristik saham preferen dan saham biasa
Ini adalah karakteristik dari saham biasa dan preferen :

Karakteristik saham biasa Karakteristik saham preferen


- Memiliki hak suara seingga - Memiliki beberapa tingkatan
dapat memilih jajaran dengan karakteristik yang
manajemen perusahaan, serta berbeda
melakukan kontrol atas - Memiliki prioritas tinggi dalam
kebijakan perusahaan pembagian dividen
- Memiliki potensi besar - Bisa ditukar dengan saham
memberi keuntungan jangka biasa dalam kondisi tertentu
panjang. Bila kinerja - Memiliki hak untuk menerima
perusahaan bagus, harga pembayaran tunggakan
saham bisa naik dividen yang sempat
- Tidak bisa dikonversi atau ditangguhkan sebelum dibagi
ditukar jadi saham preferen kepada pemegang saham
- Hak memperoleh bagian aset biasa
dapat diberikan setelah
perusahaan membayarkan
bagian pemegang saham
preferen terlebih dahulu.

e) Jenis-jenis Saham Preferen


Jenis-jenis saham preferen antara lain :
 Saham Preferen Partisipasi (Participating Preferred Stock)
Adalah jenis saham preferen yang memberikan pemegangnya
dividen tambahan berdasarkan kondisi yang sudah ditentukan.
 Saham Preferen Konvertibel (Convertible Preferred Stock)
Adalah jenis saham yang menyertakan opsi bagi pemegangnya
untuk mengubah saham preferen menjadi sejumlah saham biasa
setelah tanggal yang ditentukan.
 Saham Preferen Disesuaikan (Adjustable Rate Preferred Stock/ARPS)
Adalah jenis saham preferen di mana dividen yang dibayarkan
bervariasi. Nilai dividen dari saham preferen ini ditentukan
berdasarkan pergerakan kurs dan suku bunga acuan.
 Saham Preferen yang Dapat Ditebus (Callable Preferred Stock)
Adalah jenis saham preferen yang dapat ditebus oleh penerbit atau
perusahaan pada nilai yang ditetapkan sebelum tanggal jatuh tempo.
 Saham Preferen Kumulatif (Cumulative Preferred Stock)
Adalah jenis saham preferen yang mengharuskan perusahaan
membayar semua dividen, termasuk tunggakan dividen sebelumnya
kepada pemegang saham ini. Harus didahulukan sebelum pemegang
saham biasa.

3. SAHAM TREASURY

a) Pengertian saham treasuri


Saham treasuri adalah saham yang dibeli kembali oleh manajemen
perusahaan dari pasar dengan tujuan tertentu, misalnya ketika harga saham
perusahaan tersebut sedang turun drastis.
Pengertian lainnya, saham treasuri atau treasury stock merupakan saham
perseroan yang diperoleh kembali oleh perseroan. Saham treasuri ini saham
biasa yang dikeluarkan untuk investor dan kemudian dibeli kembali oleh
perusahaan atas nama perusahaan itu sendiri.
Alasan kenapa suatu emiten melakukan saham treasuri atau pembelian
kembali saham yang beredar:
 Menjualnya kembali ke pegawai perusahaan.
 Mendongkrak harga saham.
 Membagikannya sebagai dividen.
 Menukar surat-surat berharga yang dimiliki oleh perusahaan lain.

Tujuan utama perusahaan melakukan saham treasuri adalah sebagai


salah satu upaya menjaga harga saham agar tidak turun terlalu dalam.
Pembelian saham kembali itu (buyback) biasanya turut didorong oleh otoritas
terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam situasi tertentu seperti
market crash.
Saham treasuri bisa bersifat sementara waktu atau selamanya. Namun,
pada umumnya, saham ini bersifat sementara. Saham treasuri ini sebenarnya
tidak dipegang selamanya oleh perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan
suatu saat akan melepas kembali saham treasuri tersebut kepada publik.
Jadi, saat saham treasuri itu dilepas kepada publik, perusahaan akan
mendapatkan kas tambahan dari hasil penjualan saham treasuri. Bagi
perusahaan, penjualan itu akan meningkatkan kas yang dapat digunakan
untuk berbagai keperluan.

b) Tujuan Kepemilikan Saham Treasuri


Terdapat beberapa alasan mengapa perusahaan memiliki saham treasuri.
Pembelian kembali saham publik dilakukan sebagai salah satu upaya untuk
menopang harga saham tidak merosot terlalu dalam dengan menciptakan
artificial demand atau permintaan buatan. Sebab strategi ini cenderung
ampuh meningkatkan harga saham yang tentunya menguntungkan bagi
investor yang masih memegang saham tersebut. Pada situasi tertentu seperti
market crash, pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pernah beberapa kali
memberi lampu hijau kepada emiten untuk melakukan buyback tanpa
persetujuan pemegang saham di RUPS. Selain itu, modal saham yang dibeli
kembali oleh perusahaan penerbit biasanya memiliki tujuan untuk diterbitkan
lagi dengan harga yang lebih tinggi, serta mengurangi jumlah saham yang
beredar agar angka EPS meningkat. Ada juga kemungkinan saham tersebut
untuk dipindahtangankan ke investor internal seperti pegawai perusahaan
atau dimanfaatkan sebagai langkah pembagian dividen. Melansir Corporate
Finance Institute, aksi buyback bisa menggenjot peningkatan rasio keuangan
yang terlihat dari return on assets (ROA) dan return on equity (ROE). Hal ini
kemudian menggambarkan kinerja pasar perusahaan yang positif.

c) Prosedur Penjualan Saham Treasuri


Umumnya perusahaan tidak selamanya menahan saham treasuri.
Biasanya akan ada waktu di mana perusahaan melepas kembali saham
tersebut ke publik agar bisa mendapatkan kas tambahan dari hasil penjualan.
Jumlah kas yang meningkat nantinya digunakan untuk berbagai keperluan
perusahaan. Ketika saham treasuri akan dilepas kembali ke peredaran, maka
perusahaan wajib mengikuti regulasi OJK dengan melaksanakan
keterbukaan informasi yang berisi penunjukkan broker, waktu pelaksanaan,
dan jumlah saham treasuri yang ingin dijual. Sementara itu ketentuan harga
harus sama atau lebih tinggi dari harga penutupan atau harga rata-rata 90
hari sebelumnya. Apabila harga penjualan lebih tinggi dari harga beli, capital
gain yang dihasilkan dari saham treasuri dimasukkan ke dalam kas
perusahaan dan dicatat sebagai agio saham. Demikian penjelasan tentang
saham treasuri atau yang biasa disebut treasury stock. Meskipun jenis saham
ini bukanlah saham yang bisa dimiliki oleh investor atau masyarakat umum,
Sobat Panda tetap perlu memahami maksud dari saham treasuri. Ini
bertujuan untuk memahami pengambilan keputusan tertentu oleh emiten
yang sahamnya sedang kalian pegang.

Anda mungkin juga menyukai