Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KEDUDUKAN HADIST TERHADAP AL QURAN DAN

ARGUMEN KEHUJAHHAN INKARUS SUNNAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ulumul Hadist yang Diampu oleh Dr. Nurkholis
M.S.I

Disusun oleh :

1. HERDINO YANUARI (2017404017)


2. ANITA ROHANI (2017404020)
3. MA’RIFATURRIZQI AMALIA P. (2017404024)
4. LAIQ NAUFAL MA’MUN (2017404042)

KELOMPOK : 3

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROF. KH.SAIFUDDIN ZUHRI

PURWOKERTO

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
nikmat-Nya kepada kita semua berupa kesehatan, keselamatan, dan kesempatan sehingga kami
dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
sebagai tugas mata kuliah Ulumul Hadist dengan topik “Kedudukan Hadist Terhadap Al Qur’an
dan Argumen Kehujahhan Inkarus Sunnah ”. Kami sampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Bapak Dr. Nurkholis M.S.I. selaku dosen pengampu mata kuliah Ulumul Hadist
serta semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih begitu banyak kekurangan dan kesalahan baik isinya
maupun struktur penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharap kritik dan saran positif
untuk perbaikan di kemudian hari.

Purwokerto, September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Hadis merupakan sumber ajaran Islam kedua. Dengan demikian, untuk
memahami ajaran Islam secara holistik, maka pemahaman terhadap Hadis adalah
keniscayaan. Kendatipun ada segelintir umat Islam yang tidak mengakui kedudukan
Hadis sebagai sumber ajaran Islam, hal ini terjadi, antara lain, boleh jadi karena mereka
tidak memahami secara komprehensif bagaimana sejarah Islam dan lahirnya Islam yang
disampaikan oleh Rasulullah saw itu sendiri. atau karena kurang memahami teks
Alquran yang memang memerintahkan untuk mentaati Rasul serta berpegang teguh
dengan apa yang disampaikannya berkaitan dengan syariat Islam. Makalah ini,
mengupas tentang bagaimana urgensi kedudukan Hadis terhaadap Alquran dan
kehujjahannya dalam ajaran Islam.
Hadis memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan Alquran. Sebab,
keduanya sama-sama sebagai sumber utama ajaran Islam. Selain sebagai sumber
ajaran Islam kedua, Hadis berfungsi sebagai penjelas ayat-ayat Alquran yang masih
bersifat umum (mujmal). Tanpa Hadis, ayat-ayat Alquran yang bersifat umum, akan
sulit diimplementasikan dalam kehidupan manusia, baik berkaitan dengan ibadah
maupun muamalah. Oleh karenanya keduanya tak terpisahkan dalam ajaran Islam.
Dalam artikel ini, penulis mencuba mengulas berkenaan dengan urgensi kedudukan
Hadis terhadap Alquran dan kehujjahannya dalam ajaran Islam.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Dali Aqli dalam kehujahhan hadist Nabi?
2. Bagaimana Dalil Naqli dalam kehujahhan hadist Nabi?
3. Bagaimana fungsi kedudukan hadist terhadap Al Qur’an?
4. Apa pengertian Inkarus Sunnah?
5. Bagaimana Tipologi Inkarus Sunnah?
6. Bagaimana Dalil Aqli dan Naqli Inkarus Sunnah?
3. Tujuan Penulis
1. Menjelaskan Dali Aqli kehujahhan hadist Nabi.
2. Menjelaskan Dalil Naqli kehujahhan hadist Nabi.
3. Mengetahui fungsi kedudukan hadist terhadap Al Qur’an.
4. Mengetahui pengertian dan tipologi Inkarus Sunnah.
5. Memahami Dalil Aqli dan Naqli dalam Inkarus Sunnah.
6. Memahami pentingnya kedudukan Al Quran dan Hadist bagi kehidupan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Kedudukan Sunnah dalam sumber ajaran Islam adalah sangat penting dalam
menjelaskan ayat-ayat al-Qur’an yang bersifat umum, yang mana ayat-ayat tersebut
membutuhkan penjelasan yang rinci dari Hadith atau Sunnah. Oleh karena itu
dalam hal ini Sunnah berfungsi sebagai bayan taqrir, bayan tafsir, bayan taqyid,
bayan nasakh dan bayan tasri’.
Orang yang berpaham Ingkar Sunnah beranjak pada pemahaman yang salah
terhadap ayat-ayat al-Qur’an, sejarah umat Islam, sejarah penghimpunan Sunnah, dan
sebagian cabang dari penelitian kesahihan Sunnah. Kesalahan pemahaman itu
disebabkan banyak faktor; sebagian dari faktor itu ada yang berkaitan dengan
kekurangan pengetahuan merekaterhadapberbagai hal tentang sumber ajaran Islam,
al-Qur’an dan Sunnah dan sebagian faktor lagi berkaitan dengan anggapan dasar dan
metode berfikir.
Sepanjang para penganut paham Inkar al-Sunnah masih bersedia bersikap
terbuka sebagaimana yang di anjurkan oleh al-Qur’an, niscaya berbagai faktor
tersebut akan dapat diatasi dengan cara meningkatkan upaya pemahaman terhadap
berbagai pengetahuan yang berkaitan dengan sumber ajaran Islam. Dalam hubungan
ini, para pendukung dan pembela sunnah tidak hanya dituntut untuk memiliki
pengetahuan yang cukup, khususnya berkenaan dengan al-Qur’an dan Sunnah, tetapi
juga dituntut untuk mampu dan bahkan menerima yang berbagai argumen yang secara
ilmiah dapat dipertangung jawabkan kebenarannya
2. Saran
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena
berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah pengertian tentang Ilmu hadist.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata Kuliah Ulumul Hadits.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, untuk itu mohon maaf, sekaligus kami
berharap saran dan kritik yang membangun. Semoga makalah ini nantinya bermanfaat
untuk kita semua.

3
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai