Anda di halaman 1dari 2

Terkena diabetes?

Hindari makan kentang


rebus

Ilustrasi kentang tumbuk. Shutterstock/pamuk

Merdeka.com - Penyakit diabetes adalah penyakit yang mudah dijumpai saat ini sebab
penderitanya semakin banyak, tak hanya mereka yang berusia lanjut usia namun juga anak-
anak. Penyebabnya beraneka ragam mulai dari keturunan hingga konsumsi makanan bergula
tinggi dan zat tepung putih yang berlebihan. Ya, kedua makanan tersebut diketahui mampu
meningkatkan kadar gula darah secara drastis. Saat kenaikan ini berlangsung terus-menerus,
penyakit diabetes pun dengan mudah menjangkiti tubuh Anda.

Lantas, bagaimana dengan perawatan bagi mereka yang sudah terkena diabetes? Hal
terpenting yang harus Anda perhatikan adalah konsumsi makanan Anda. Hindari
mengonsumsi makanan tidak sehat yang bergula dan bertepung tinggi sebab akan semakin
memperparah penyakit Anda.

Banyak yang bilang bahwa penderita diabetes disarankan untuk mengganti konsumsi nasi
dengan kentang rebus. Alasannya, kadar glikemiks indeks dari kentang tergolong rendah.
Namun ternyata anggapan tersebut salah. Sebab ternyata kentang rebus memiliki indeks
glikemiks yang sama tingginya dengan nasi puti. Artinya, makan kentang rebus pun mampu
meningkatkan kadar gula darah secara cepat sehingga kurang cocok untuk dikonsumsi secara
berlebihan oleh penderita diabetes.

Lebih lanjut, daripada mengonsumsi kentang rebus, sebaiknya penderita diabetes


mengonsumsi nasi merah dan pasta atau roti gandum karena rendahnya kadar glikemiks di
dalamnya. Selain itu makanan tersebut lebih tinggi akan serat yang mampu membersihkan
pencernaan dan menyerap kolesterol dalam darah dengan baik. Sehingga tubuh pun jadi lebih
sehat.
Yuk, obati diabetes dengan rutin makan
pare

Ilustrasi pare. Shutterstock/Nuttapong Wongcheronkit

Merdeka.com - Pare adalah jenis sayuran yang umum dipakai dalam hidangan siomay
Bandung. Rasanya yang pahit membuat hidangan siomay menjadi kaya rasa.

Selain manfaat tersebut, ternyata makan pare bisa bermanfaat untuk kesehatan tubuh Anda
terutama dalam mengobati diabetes. Hal ini disebabkan karena pare diketahui mengandung
senyawa yang mirip dengan insulin. Sehingga pare efektif dalam mengobati kadar gula darah
berlebih. Beberapa penelitian melakukan uji coba ini pada hewan dan mengonfirmasi manfaat
positifnya, meskipun manfaat tersebut tidak sebesar pada percobaan yang dilakukan pada
tubuh manusia.

Tak berhenti pada manfaat untuk mengobati diabetes, makan pare juga efektif untuk
menurunkan kadar gula darah. Tingginya kandungan vitamin C dalam pare serta asam
folatnya baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Tak hanya direbus saja, ternyata pare juga bisa dikonsumsi dalam bermacam bentuk seperti
dijus, dikeringkan dan dibuat serbuk, atau bahkan dimakan dengan mentah. Apapun
bentuknya, pare tetap saja mampu menyehatkan tubuh Anda.

Anda mungkin juga menyukai