Anda di halaman 1dari 4

Hakikat Negara Hukum

Perlindungan dan penegakan hukum telah menjadi syarat mutlak bagi terwujudnya
negara yang aman, tentram, dan terhindar dari konflik yang bisa memecah belah negara.
Negara hukum adalah negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan kepada
warga negaranya, sehingga menjadi syarat bagi terciptanya bagi kebahagian warga
negaranya.
Setiap negara pasti mempunyai sistem hukum yang berlaku di negara tersebut untuk
menegakan hak dan kewajiban bagi warga negaranya. Sebenarnya konsep negara hukum ini
telah ada sejak masa pemikir Yunani Kuno, seperti Plato dan Aristoteles. Salah satu contoh
negara hukum adalah Indonesia, dimana memiliki perpaduan beberapa sistem hukum yaitu
hukum agama, hukum adat, dan hukum negara Eropa Kontinental terutama Belanda.
Sebagaimana diketahui, Belanda sebagai bangsa yang pernah menjajah Indonesia
paling lama maka tidak heran apabila banyak peradaban mereka yang diwariskan termasuk
sistem hukum. Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya kehidupan
masyarakat Indonesia, setelah itu terjadi perubahan dalam sistem hukum yang berlaku di
Indonesia.
Awal sistem hukum yang diterapkan di Indonesia hanya sistem hukum Eropa
Kontinental saja setelah itu sistem hukum yang berlaku di Indonesia mengalami perpaduan
antara sistem hukum Eropa Kontinental dan sistem hukum Anglo Saxon.

Ciri Negara Hukum Menurut Aliran Anglo Saxon


Sehubungan dengan negara hukum dari aliran Anglo Saxon, Albert Venn Dicey leeway
bukunya “Introduction to The Study of The Law of The Constirution” (1885) menyatakan ada
tiga ciri negara hukum antara lain :
 Supremasi hukum dalam arti tidak boleh ada kesewenang-wenangan sehingga
seseorang hanya boleh dihukum jika melanggar hukum.
 Kedudukan yang sama di depan hukum baik bagi rakyat biasa maupun pejabat.
 Penegasan serta perlindungan hak-hak manusia melalui konstitusi dan keputusan-
keputusan pengadilan.
(Baca juga: Ciri Negara Hukum Menurut Sejumlah Aliran)
Ciri Negara Hukum Menurut Aliran Eropa Kontinental
Adapun menurut aliran Eropa Kontinental, seperti yang dinyatakan oleh Friedrich Julius
Stahl, negara hukum memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
 Mengakui dan melindungi hak-hak asasi manusia.
 Untuk melindungi hak asasi tersebut, penyelanggaraan negara harus berdasarkan
pada pemisahan atau pembagian kekuasaan.
 Dalam menjalankan tugasnya, pemerintah bekerja berdasarkan pada peraturan atau
undang-undang.
 Apabila pemerintah dalam menjalankan tugasnya yang berdasarkan undang-undang
masih melanggar hak asasi (campur tangan pemerintah dalam kehidupan pribadi
seseorang), ada pengadilan administrasi yang akan menyelesaikannya.
Kendati demikian, menurut Azhary dalam Sayuti (2001), konsep negara hukum Indonesia
berbeda dengan konsep negara hukum dari aliran Anglo Saxon dan Eropa Kontinental. Pada
kedua kelompok tersebut, konsep negara hukum berdasarkan pada paham liberal
individualistis, adapun negara hukum Indonesia berdasarkan pada pandangan hidup
Indonesia sendiri yaitu Pancasila.

Ciri-Ciri Negara Hukum

Adanya Sistem Ketatanegaraan yang Sistematis


Ciri-ciri negara hukum yang pertama adalah negara tersebut memiliki susunan sistem ketatanegaraan atau
kelembagaan yang mengatur urusan kenegaraan secara sistematis. Di setiap lembaga yang ada memiliki
fungsi dan tugasnya masing-masing dalam menjalankan pemerintahan negara tersebut agar sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan.
Indonesia adalah negara hukum karena memiliki ciri-ciri ini. Di Indonesia dapat dilihat bahwa Indonesia
memiliki kelembagaan seperti Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR),
Komisi Yudisial (KY), Makhkamah Agung (MA), Komisi Yudisial (KY) dan lembaga di daerah lainnya.
Supremasi Hukum
Supremasi hukum adalah negara tersebut menggunakan hukum sebagai patokan atau aturan dalam segala
bidang. Ciri-ciri negara hukum satu ini merupakan upaya untuk menempatkan hukum dalam tempat tertinggi
sebagai alat perlindungan rakyatnya. Tanpa adanya intervensi dan penyalahgunaan hukum termasuk para
petinggi negara.
Adanya Perlindungan dan Pengakuan Hak Asasi Manusia (HAM)
Ciri-ciri negara hukum yang paling utama adalah adanya pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi
manusia bagi seluruh rakyatnya. Hak asasi manusia adalah hak yang paling mendasar dan fundamental. Bagi
para pelanggar HAM bisa dijatuhi hukum secara tegas.
Sistem Peradilan yang Tidak Memihak
Sistem peradilan ini meliputi para hakim dan jaksa serta para anggota administrasi pengadilan yang telah
ditentukan berdasarkan hukum yang berlaku. Tak hanya peradilan pusat, sistem peradilan yang bebas dan
tidak memihak juga berlaku di peradilan-peradilan daerah.
Peradilan harus berjalan sesuai dengan hukum dan menerapkan hukum yang sama sehingga tidak adanya
berat sebelah antara rakyat dan para petinggi negara.
MAKALAH PKN
MENGENAI NEGARA HUKUM

DISUSUN OLEH :
1. TASYA TRIYAS WATI
2. NURHIDAYAH
3. IDA SETYAWATI
4. SELI SELFIANI
5. SUHELA EKA PRATIWI
6. LUTFIATUL MUNAWAROH
7. NURJANNAH
8. TRIYA VIKA ERICOMAH
MAN 1 OKI
MEKAR JAYA KEC. LEMPUING KAB. OKI
TAHUN AJARAN 2021-2022

Anda mungkin juga menyukai