Anda di halaman 1dari 31

PENGAMATAN TINGKAT KEPROFESIONALAN GURU BERDASARKAN

KOMPETENSI GURU

Kelompok 11
M Farhan Hanif (6201121029)
Raja Irwansyah (6203321048)

MATAKULIAH : Profesi Kependidikan

FAKULTAS ILMU
KEOLAHRAGAAN
JURUSAN PENDIDIKAN
KEPELATIHAN OLAHRAGA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
RINGKASAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
keprofesionalan guru dengan mencakup keempat kompetensi guru. Jenis
penelitian adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 5 orang guru dan
siswa yang diambil secara acak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah tes dan nontes berupa angket dan wawancara. Teknik analisis data yaitu
dengan menyajikan data dan mendeskripsikan data yang telah didapat dalam
penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa tingkat
keprofesionalan guru dengan mencakup empat kompetensi guru di kategorikan
baik.

Keyword: empat kompetensi guru, deskriptif kualitatif, tingkat keprofesionalan


guru
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan
laporan minireset tentang “Pengamatan Tingkat Keprofesionalan Guru
Berdasarkan KompetensiGuru”.
Dalam menyelesaikan laporan minireset ini penulis telah berusaha untuk
mencapai hasil yang maksimum, tetapi dengan keterbatasan wawasan,
pengetahuan, dan kemampuan yang penulis miliki, penulis menyadari bahwa
tugas ini masih jauh dari sempurna. Penulis menyadari masih banyak terdapat
kesalahan-kesalahan dalam penyusunan laporan minireset ini. Maka dari itu,
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Selain itu, saran, usul dan kritik yang
sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan di masa yang
akandatang.
Akhir kata, semoga laporan minireset ini dapat berguna bagi penulis dan
dengan selesainya laporan minireset ini, penulis mengucapkan terimah kasih.

Medan, JUNI 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Ringkasan.........................................................................................................i
Katapengantar...................................................................................................ii
Daftarisi............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar BelakangMasalah........................................................................3
B. IdentifikasiMasalah...............................................................................4
C. BatasanMasalah....................................................................................4
D. RumusanMasalah..................................................................................4
E. Tujuan Survey.......................................................................................4
F. Manfaat Survey.....................................................................................5

BAB II LANDASAN TEORI


A. PengertianProfesional...........................................................................6
B. Guru SebagaiJabatan professional........................................................6
C. Ciri-ciriGuru Profesional......................................................................7
D. Kriteria dan KompatensiGuru Profesional...........................................7

BAB III METODE SURVEY


A. Tempat DanWaktu Survey...................................................................9
B. SubjectSurvey.......................................................................................9
C. TeknikPengambilan Data......................................................................9
D. Instrument Survey.................................................................................9
E. TeknikAnalisis Data.............................................................................9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. GambaranHasil Survey.........................................................................10
B. Pembahasan..........................................................................................10
C. Temuan Lapangan................................................................................17

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................19
B. Saran.....................................................................................................19

DAFTARPUSTAKA........................................................................................20
LAMPIRAN.....................................................................................................21

i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangMasalah

Dunia pendidikan tak lepas dari yang namanya seorang pendidik yakni
guru. Guru adalah salah satu pekerjaan yang sudah lama dikenal dan tetap
akan dibutuhkan, terutama masyarakat yang sudah semakin maju, yang
ditandai dengan sifat rasional dalam berkarya, mengutamakan efisiensi,
menuntut disiplin sosial dan kemampuan kerjasama atau berorganisasi yang
tinggi diantara warganya, setya menuntut warganya untuk menguasai ilmu dan
teknologi untuk dapat meningkatkan hidupnya. Dengan demikian masyarakat
modern semakin merasakan mutlaknya jasa guru. Dalam kondisi masyarakat
modern jelas bahwa orang tua tidak mampu membimbing anak-anaknya
dalam semua persiapan hidupnya. Mereka membutuhkan jasa orang lain untuk
membantu persiapan itu. Dalam masyarakat sendiri menganggap guru adalah
warga yang diinginkan sebagai pemberi inspirasi, penggerak, dan pelatih
dalam penguasaan kecakapan tertentu bagi anak warga agar siap membangun
hidup beserta lingkungansosialnya.
Guru sebagai jabatan dan/atau pekerjaan adalah jenis pekerjaan yang
menuntut setiap orang yang ingin mengerjakannya memiliki keahlian,
kecakapan, keterampilan, di bidang kependidikan dan pembelajaran, yang
diperoleh melalui proses pendidikan dan latihan dalam waktu yang relatif
lama (hingga tingkat perguruan tinggi) untuk memberikan pelayanan yang
profesional kepada peserta didik. Pekerjaan ini menuntut pengembannya
menjadi pelayan bagi orang lain dengan mengandalkan ilmu pengetahuan,
keterampilan, sikap, kecakapan di bidang pendidikan dan pembelajaran
tersebut dapat dibuktikan melalui ijazah, sertifikat kependidikan dan keguruan
yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang telah
terujikeberadaannya.

3
B. IdentifikasiMasalah
Guru sebagai tenaga pendidik adalah insan atau personal yang
sebenarnya sejak kecil sudah memiliki cita-cita untuk melayani orang lain,
hal ini diwujudkan dengan mengikuti proses pendidikan dan latihan di
lembaga pendidikan tenaga kependidikan dalam waktu yang relatif lama
sehingga ia memiliki sejumlah ilmu pengetahuan, keahlian, keterampilan,
kecakapan, kemampuan yang siap diabdikan untuk melayani warga
pendidikan. Oleh karena itu, dalam bahasa lain disebutkan bahwa guru
adalah tenaga pendidik profesional seperti tertera dalam UU Nomor 14
tahun 2005 tentang Guru dan Dosen bagian kesatu pasal 8 dengan tegas
menyatakan bahwa guru yang profesional wajib memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Namun dalam kenyataannya tidak semua guru di Indonesia saat ini
memiliki kompetensi senagai guru profesional, maka dari itu dilakukanlah
pengamatan komptensi guru, untuk mengamati kompetensi guru
profesional.

C. Batasan Masalah
Dari latar bealakang dan identifikasi masalah maka batasan
masalah ini ialah 5 sample guru dari SMA N 6 yang akan diteliti
kompetensi profesionalmya (pedagogic, keperibadian, professional, sosial)

D. RumusanMasalah
Dari batasan masalah di atas, adapun rumusan masalah ialah:
1. Bagaimanakah tingkat keprofesionalan guru SMA N 6berdasarkan
kompetensiguru?

E. TujuanSurvey
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun tujuannyayaitu:
1. Mengetahui profesionalitasguru

4
F. ManfaatSurvey
Berdasarkan tujuan diatas maka manfaatnya adalah:
1. Agar pembaca dapat menambah wawasan mengenai kompetensiguru.
2. Sebagai pembelajaran awal bagi penulis mengenai kompetensiguru.

5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PengertianProfesional
Berikut ini adalah definisi dan resolusi profesional
Sebuah. KUSNANTO
Profesional adalah seseorang yang memiliki kompetensi dala pekerjaan
tertentu
b. KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA
Profesional yang diajukan dengan profesi yang dibutuhkan kepandaian
khusus untuk menjalankannya
c. TANRI ABENG (2002)
Seorang profesional harus mampu mengolah pengetahuan yang lengkap,
mampu menggerakkan dan mengembangkan bidang yang digelutinya juga
harus selalu berfikir positif dengan menjunjung tinggi etika dan integrasi
profesi
Dapat Disimpulkan:
Untuk mencapai sukses dalam bekerja, seseorang harus mampu
profesional. Profesional tidak hanya berarti ahli saja. Sesuai dengan
keahlian juga harus bekerja pada bidang yang sesuai dengan keahlian yang
dimilikinya tersebut. Seorang profesional tidak akan pernah berhenti
menekuni bidang keahlian yang dimiliki. Selain itu, seorang profesional
juga harus selalu melakukan inovasi serta mengembangkan kemampuan
yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidangnya.
B. Guru Sebagai Jabatanprofessional
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia guru adalah orang yang
pekerjaannya (mata pencahariannya,profesinya) mengajar. Sedangkan
menurut Departemen Pendidikan dan kebudayaan, guru adalah seorang
yang mempunyai gagasan yang harus diwujudkan untuk kepentingan anak
didik, sehingga menunjang hubungan sebaik-baiknya dengan anak didik,
menjunjung tinggi, mengembangkan dan menerapkan keutamaan yang
menyangkut agama, kebudayaan, keilmuan. Jabatan dapat diidentikan
dengan kata profesi yang artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau

6
akan ditekuni oleh seseorang, lebih khusus lagi didefinisikan oleh Webstar
(1989), bahwa profesi/jabatan adalah pekerjaan tertentu yang
mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh dari
pendidikan akademik yang intensif. Jadi dapat disimpulkan bahwa guru
sebagai jabatan profesional adalah pendidik formal yang mempunyai
pekerjaan untuk menghasilkan sumber kehidupan sebagai hasil dari proses
akademik serta memiliki standar mutu dan kode etik tertentu dalam
melaksanakan pekerjaan.
C. Ciri-ciri GuruProfesional
Berikut ini adalah ciri-ciri dari seorang guru yang profesional yaitu :
1. Memahami Dan MenghormatiMurid
Adalah guru harus mampu memahami murid Memahami yang
memiliki potensi, bukan sebagai botol yang kosong. Guru haruslah
bersikap demokratis, tidak otoriter
2. Menguasai Bahan Pelajaran YangDiberikan
Seorang guru haruslah menguasai bahan pelajaran tidak sebatas
aspek kognitif tetapi juga pada nilai dan penerapannya bagi
kehidupan manusia.
3. Menyesuaikan Bahan Pelajaran Dengan Kesanggupan Individu Murid
Guru haruslah menyesuaikan bahan pelajaran denganrata-rata
kesanggupan siswa, ada murid yang cepat, sedang, dan lambat dalam
belajarnya. Seorang guru juga harus memperhatikan perbedaan individu
murid, termasuk bakat dan kemampuannya
4. Tidak terikat oleh satu bukupelajaran
teks harus dipandang sebagai bahan pelajaran minimal dan
bukan satu-satunya sumber yang digunakan oleh guru, termasuk
sumber dari iternet dan ensiklopedia

5. Tidak hanya mengedepankan pencapaianya kecerdasan intelektual


tapi juga emosional dan kecerdasan lainnya, Mencakup aspek kognitif,
afektif dansikomotorik
D. Kriteria dan Kompatensi GuruProfesional

7
Guru profesional hendaknya memiliki empat kompetensi guru yang telah
ditetapkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen yaitu, kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesional dan sosial. Oleh karena itu, selain terampil mengajar, seorang
guru juga memiliki pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat bersosialisasi
dengan baik. Kitapun tentunya ingin menjadi guru profesional, akan tetapi
banyak kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi guru yang profesional.
Adapun kriteria-kriteria tersebut diantaranya;
1. Mempunyai akhlak dan budi pekerti yang luhur sehingga mampu
memberikan contoh yang baik pada anakdidik.
2. Mempunyai kemampuan untuk mendidik dan mengajar anak didik
dengan baik.
3. Menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan dalam
interaksi belajarmengajar
4. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai bidang
tugas.
5. Menguasai berbagai adminitrasi kependidikan ( RPP, Silabus,
Kurikulum, KKM, dan sebagainya)

Dengan semakin banyaknya guru yang profesional diharapkan pendidikan di


Indonesia mengalami peningkatan dan kemajuan. Mau diapakan siswa dan
seperti apa siswa kelak, itu semua ada di tangan para guru. Hendaknya kita
sadar akan pentingnya profesi guru. Guru tidak hanya sekedar memberi ilmu
saja, akan tetapi mampu mendidik akhlak siswa, mampu membimbing siswa
untuk menemukan bakat dan kemampuannya, mengajari siswa untuk
bersosialisasi dan bisa mengarahkan siswa untuk mencapai cita-citanya. Tugas
guru bukanlah tugas yang ringan karena di tangan kitalah nasib generasi
penerus bangsa dipertaruhkan.

8
BAB III
METODE SURVEY
A. Tempat Dan WaktuSurvey
Penelitian dilaksanakan di SMA N 6 Medan yang melibatkan 5 orang guru
dan siswa yang diambil secara acak. Waktu penelitian adalah 29 april 2019
sampai 4 Mei 2019. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

B. SubjectSurvey
Subjek penelitian dalam mengamati kompetensi guru yakni guru dan
siswa. Siswa digunakan sebagai subjek penelitian untuk memastikan
kompetensi seorang guru yang merekaketahui.

C. Teknik Pengambilan Data


1. Angket
Teknik pertama diberikan angket kepada 5 sampel guru berisi pernyataan
atau pertanyaan bahkan situasi yang akan mereka jawab dengan 3 pilihan
jawaban. Masing-masing sampel akan menjawab angket tersebut sesuai
pengalaman mereka dimana terdapat aspek kompetensi guru yakni
kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan setelah sampel mengisi angket tersebut untuk
memastikan apa yang mereka jawab pada angket sama atau tidak dengan
kata lain mengarang sehingga hasil yang didapat lebih detail.

D. InstrumentSurvey
Penulis akan mengumpulkan data melalui analisis angket dan wawancara
yang mana terlebih dahulu menggunakan angket bary wawaancara kepada 5
sample

E. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yaitu dengan menyajikan data dan mendeskripsikan
data yang telah didapat dalam penelitian ini

9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran HasilSurvey
Setelah dilakukannya penyebarban angket terhadap 5 sample guru SMA N
6 Medan dan interview ada beberapa guru yang telah diketegorikan sesuai
dengan kompetensi guru professional ada san ada yang masih di kategori
aman walaupun belum sesuai sepenuhnya dengan kompetensi guru
professional.

B. Pembahasan
1. KompetensiPedagogik
Nomor Nomor
No Ciri-Ciri Kompetensi
Angket Wawancara
1 Merancang dan menyelenggarakankegiatan
1,2,3,12 1,2
pengembangan yang mendidik
2 Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar serta memanfaatkan
4,5,6,8 3
hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran
3 Memfasilitasi pengembangan potensi peserta
didik untuk mengaktulisasikan berbagai potensi 7,11 -
yang dimiliki.
4 Melakukan tindakan reflektif untuk
10 4
peningkatan kualitas pembelajaran

Berdasarkan angket dan wawancara, kompetensi pedagogik pada 5 sampel


yakni:
 GuruMY:
Kompetensi pada guru MY menunjukkan persentase 100%, hal ini
menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi pedagogik sangat baik,
sejalan pada wawancara yang telah dilakukan. Melalui angket siswa
menunjukkan kompetensi pedagogik guru MY tidak selalu melakukan apa
yang seharusnya dilakukan pada kompetensi pedagogik dengan skala sering.
 GuruDA:

10
Kompetensi pada guru DA menunjukkan persentase 100%, hal ini
menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi pedagogik sangat baik,
sejalan pada wawancara yang telah dilakukan. Melalui angket siswa
menunjukkan kompetensi pedagogik guru DA cukup baik dimata mereka
dengan alasan penguasaan guru DA dalam maupun luar kelas sangat baik.
 GuruHS:
Kompetensi pada guru HS menunjukkan persentase 83,33%, hal ini
menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi pedagogik cukup baik,
guru HS hanya kadang-kadang saja melakukan post test dan pengayaan pada
siswa, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan. Melalui angket siswa
menunjukkan kompetensi pedagogik guru HSsangat baik dimata mereka dan
mampu menguasai kompetensi sebagai guru.
 GuruFH:
Kompetensi pada guru FH menunjukkan persentase 88,89%, hal ini
menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi pedagogik cukup baik,
guru FH tidak selalu melakukan post test, jarang memberikan tugas
kelompok, dan lain-lain, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan.
Melalui angket siswa menunjukkan kompetensi pedagogik guru FH sangat
berkompetensi dalam pedagodiknya karena guru sangat mampu menguasai
pembelajaran baik dalam maupun luarkelas.
 GuruSA:
Kompetensi pada guru SA menunjukkan persentase 75%, hal ini
menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi pedagogik kurang
baik, guru SA kurang mampu menguasai pembelajaran dalam kelas, sejalan
pada wawancara yang telah dilakukan dan angketsiswa.

11
Kompetensi Pedagogik

100 100
83.33 88.89
75

2. KompetensiKepribadian
Nomor Nomor
No Ciri-Ciri Kompetensi
Angket Wawancara
1 Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum,
1,2 -
sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia
2 Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,
berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik 4,5 6
dan masyarakat
3 Menampilkan diri sebagai pribadi yang
mantap, stabil, dewasa, arif danberwibawa. 3 7,8

4 Menunjukan etos kerja, tanggung jawab yang


tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa 6,7,8,9,10 -
percaya diri

Berdasarkan angket dan wawancara, kompetensi kepribadian pada 5


sampel guru yakni:
 GuruMY:
Kompetensi pada guru MY menunjukkan persentase 100%, hal ini
menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi kepribadian sangat
baik, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan. Melalui angket siswa
menunjukkan kompetensi kepribadian guru MY yang cukup baik dengan
skalasering.
 GuruDA:
Kompetensi pada guru DA menunjukkan persentase 100%, hal ini
menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi kepribadian sangat

12
baik, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan didapati guru DA
menyatakan, misalnya ketika seorang siswa melakukan sesuatu yang buruk
atau melanggar peraturan sekolah maka guru DA mengatakan dan langsung
menindak lanjutin dengan memberikan masukan berupa kata-kata “anak-anak
lihat saya, saya selalu berpakaian rapi, saya datang tepat waktu, dan saya
selalu memberikan contoh yang baik”. Melalui angket siswa menunjukkan
kompetensi kepribadian guru DA sangat baik dimata mereka dengan alasan
guru DA dapat memberikan contoh teladan yang baik,
 GuruHS:
Kompetensi pada guru HS menunjukkan persentase 97,22%, hal ini
menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi kepribadian yang
sangat baik, guru HS dapat memberikan contoh yang baik kepada siswanya
dan selalu bersifat obyektif, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan.
Melalui angket siswa menunjukkan kompetensi kepribadian guru HS sangat
baik dimata mereka dan mampu menguasai kompetensi keperibadian.
 GuruFH:
Kompetensi kepribadian pada guru FH menunjukkan persentase 100%, hal ini
menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi kepribadian yang
sangat baik, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan. Melalui angket
siswa menunjukkan kompetensi kepribadian guru FH sangat baik karena
dimata siswa guru FH dapat memberikan teladan yang baik dan dapat
memberikan contoh yang adil dan obyektif.
 GuruSA:
Kompetensi kepribadian pada guru SA menunjukkan persentase 83.33%, hal
ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi kepribadian yang
cukup baik, guru SA kurang mampu mengendalikan emosi dan bersifat
obyektif tetapi guru SA cukup mampu untuk menjadi contoh teladan bagi
siswanya, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan dan angket siswa.

13
Kompetensi Kepribadian
120
100
80
100 100 97.22 100
60
40 83.33
20
0

MYDAHSFHSA

3. kompetensiprofesional
Nomor Nomor
No Ciri-Ciri Kompetensi
Angket Wawancara
1 Menguasai materi, struktur, konsep dan pola
pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran 1, 4, 6, -
yang diampu
2 Menjunjung tinggi kode etik profesi guru - 9
3 Mengembangkan materi pembelajaran yang
2, 3, 5, 8, 9 -
diampu secara kreatif
4 Memanfaatkan teknologi informasi dan
7, 10, 11,
komunikasi untuk berkumunikasi dan 5
12
mengembangkan diri
Berdasarkan angket dan wawancara, kompetensi profesional pada 5 sampel
guru yakni:
 GuruMY:
Kompetensi pada guru MY menunjukkan persentase 100%, hal ini
menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi kepribadian sangat
baik, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan, misalnya ketika topic
pelajaran masuk ke music, guru MY memulai dengan nyanyian dan
menggunakan media suling serta menyuruh siswa untuk bernyanyi lagu-lagu
daerah hanya dengan tangga nada saja. Melalui angket siswa menunjukkan
kompetensi proseional guru MY yang sangat baik dengan skala selalu.
 GuruDA:
Kompetensi profesinal pada guru DA menunjukkan persentase 100%, hal
inimenggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi profeional sangat
baik, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan didapati guru DA
menyatakan,

14
saya mengetahui kode etik guru tetapi saya tidak hafal. Dan melalui angket
siswa menunjukkan kompetensi kepribadian guru DA sangat baik dimata
mereka dengan alasan guru DA dapat menguasai materi dengan baik,
 GuruHS:
Kompetensi professional pada guru HS menunjukkan persentase 91.6%, hal
ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi profesional yang
sangat baik, guru HS dapat menguasai materi dengan baik, sejalan pada
wawancara yang telah dilakukan. Melalui angket siswa menunjukkan
kompetensi profesional guru HS cukup baik dimata mereka, tetapi tidak
pernah memperhatikan siswa sudah paham atau tidak dan tidak pernah
menanyakan permasalahan apa saja yang dialami siswa.
 GuruFH:
Kompetensi kepribadian pada guru FH menunjukkan persentase 97.22%, hal
ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi profesional yang
sangat baik, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan. Melalui angket
siswa menunjukkan kompetensi profesional guru FHtidak terlalu baik dimata
siswa dengan taraf kadang-kadang.
 GuruSA:
Kompetensi kepribadian pada guru SA menunjukkan persentase 88.89%, hal
ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi profesional yang
cukup baik, guru SA kurang mampu mengalokasikan waktu, metode
mengajar, dan penggunaan bahasa yang baik, sejalan pada wawancara yang
telah dilakukan dan angket siswa.

Kompetensi Profesional
105

100
100 100
95 97.22

90 91.6
88.89
85

80
MY DA HS FH SA

15
4. KompetensiSosial
Nomor Nomor
No Ciri-Ciri Kompetensi
Angket Wawancara
1 Bersikap inklusif, bertindak objektifm serta
tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis
5, 6 11
kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar
belakang keluarga, dan status sosial keluarga.
2 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan
santun dengan sesama pendidik, tenaga 1,2,3 10
kependidikan, orang tua dan masyarakat
3 Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh
wilayah Republik Indonesia yang memiliki 7
keragaman sosial budaya
4 Berkomunikasi dengan komunitas profesi
sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan 4, 8 12
atau bentuk lain
Berdasarkan angket dan wawancara, kompetensi sosial pada 5 sampel guru
yakni:
 GuruMY:
Kompetensi social pada guru MY menunjukkan persentase 91.6%, hal ini
menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi kepribadian sangat
baik, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan dinyatakan bahwa guru
MY selalu berkomunikasi dengan baik dan guru MY kadang-kadang
melakukan pertemuan dengan orag tua siswa, misalnya 3 bulan sekali atau 6
bulan sekali menceritakan pemahaman siswa yang lambat. Melalui angket
siswa menunjukkan kompetensi sosial guru MY yang sangat baik dengan
skala selalu.
 GuruDA:
Kompetensi sosial pada guru DA menunjukkan persentase 91.67%, hal ini
menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi sosial sangat baik,
sejalan pada wawancara yang telah dilakukan didapati guru DA menyatakan,
“hanya beberapa bulan sekali saya melakukan pertemuan dengan orang tua
siswa”. Dan melalui angket siswa menunjukkan kompetensi sosial guru DA
sangat baik dimata mereka dengan alasan guru DA yang sangat dekat dengan
siswanya.
 GuruHS:

16
Kompetensi sosial pada guru HS menunjukkan persentase 87.5%, hal ini
menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi sosial yang baik, guru
HS hanya kadang-kadang saja melakukan pertemuan atau komunikasi dengan
orang tua siswa dan guru HS hanya kadang-kadang melakukan komunikasi
dengan komunitas profesinya, sejalan dengan wawancara yang telah
dilakukan. Melalui angket siswa menunjukkan kompetensi sosial guru HS
cukup baik dimata mereka.
 GuruFH:
Kompetensi sosial pada guru FH menunjukkan persentase 87.5%, hal ini
menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi sosial yang baik,
sejalan pada wawancara yang telah dilakukan. Melalui angket siswa
menunjukkan kompetensi profesional guru FH tidak terlalu baik dimata siswa
dengan taraf kadang-kadang.
 GuruSA:
Kompetensi sosial pada guru SA menunjukkan persentase 87.5%, hal ini
menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi sosial yang cukup baik,
guru SA hanya kadang-kadang saja melakukan pertemuan atau komunikasi
dengan orang tua siswa dan hanya kadang-kadang mengikuti organisasi, hal
ini sejalan dengan wawancara yang telah dilakukan dan angket siswa.

Kompetensi Sosial
92
91
91.6 91.6 91.6
90
89
88
87
86
85 87.5 87.5

MYDAHSFHSA

C. Temuan Lapangan

Grafik keempat kompetensi guru pada subyek

17
KOMPETENSI GURU
100

90

80

70

60

50
PRESENTASI

40

30

20

10 0
PEDAGOGIK KEPRIBADIAN PROFESIONAL SOSIAL
MY 100 100 100 91.67
DA 100 100 100 91.67
HS 83.33 97.22 87.5 91.6
FH 88.89 100 97.22 87.5
SA 75 83.33 88.89 87.5

SMA NEGERI 6 Medan sangat menjunjung tinggi tingkat keprofesinalan,


baik itu guru ataupun siswa, baik dari segi kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi social.

18
BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjalasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa tingkat


keprofesionalan guru dalam mencakup keempat kompetensi dikategorikan baik.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 2 subyek yang memiliki persentasi tingkat
keprofesinalan sangat baik yaitu MY dan DA, serta 3 subyek yang lain berada
dibawah tingkat keprofesinalan MY dan DA tetapi rata-rata juga memiliki tingkat
keprofesionalan sangat baik.
1.2 Saran
Peneliti menyarankan kepada pihak guru untuk terus meningkatkan
keprofesionalan guru dengan mengikuti organisasi-organisasi keguruan serta
mengukuti penataran atau pun seminar.

19
DAFTAR PUSTAKA
Francisca, Leonid dan Clara. 2016. Kompetensi Guru Pada Pendidikan Karakter
Berdasarkan Komponen Pembentukan Karakter Di Sebuah Lembaga
Pendidikan Non Formal. Jurnal Permerdayaan Masyarakat 3 (1) pp 90-
100
Wau, Yasaratodo. 2019. Profesi Kependidikan. Medan: Unimed Press
http://www.e-jurnal.com/2014/02/indikator-kompetensi-guru.html di akses pada
tanggal 7 Mei 2019

20
LAMPIRAN
Instrument Penelitian
Nama :
GuruBid.Studi :

ANGKET
KOMPETENSI
GURU
Pilihlahsalahsatujawabanyangpalingtepatdanberilahtandaceklis( ) pada
jawaban yang palingbenar

A. KompetensiPedagogik
1. Apakah bapak/ibu guru membuat RPP untuk setiappertmeuan?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

2. Apakah bapak/ibu guru memberi motivasi pada siswa pada waktu proses
belajarmengajar?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

3. Apakah bapak/ibu menggunakan metode pembelajaran dalam proses belajar


mengajar?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

4. Apakah bapak/ibu guru memberikan tugas kelompok pada siswa berkaitan


dengan matapelajaran?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

5. Apakah bapak/ibu guru melakukan tes intelegensi/ kecerdasan pada awal proses
pembelajaran?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

6. Apakah bapak/ibu guru melakukan tes intelegensi/ kecerdasan pada akhir


proses pembelajaran?

18
Selalu Kadang-kadan Tidak pernah

7. Apakah bapak/ibu guru menciptakan kreatifitas siswa pada saat proses


pembelajaran?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

8. Apakah bapak/ibu guru memberikan tugas kelompok ataupun individu


berkaitan dengan matapelajaran?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

9. Apakah bapak/ibu guru mengadakan ulangan harian setiap selesai satu


kompetensi atau per bab pada setiap matapelajaran?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

10. Apakah bapak/ibu guru mengadakan pengayaan untuk siswa yang mendapat
kesulitanbelajar?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

11. Apakah bapak/ibu guru mengadakan kegiatan ekstrakurikuler untuk siswa


guna mengembangkan bakatsiswa?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

12. Apakah bapak/ibu guru mengadakan bimbingan konseling padasiswa?


Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

B. KompetensiKepribadian
1. Apakah bapak/ibu guru memberikan contoh perilaku yang baik di lingkungan
sekolah padasiswa?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

2. Apakah bapak/ibu guru memberikan contoh perilaku yang baik di lingkungan


luar sekolah padasiswa?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah
3. Apakah bapak/ibu guru bersikap arif ketika menghadapi siswa yang
bermasalah?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

4. Apakah bapak/ibu guru dapat mengendalikan emosi/kemarahan ketika siswa


membuatmasalah?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

5. Apakah bapak/ibu guru bersikap adil dan obyektif pada siswa?


Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

6. Apakah bapak/ibu guru bersemangat dalam memberikan materi


pelajarannya. Selalu Kadang-kadan
Tidakpernah
7. Apakah bapak/ibu guru bersikap terbuka terhadap siswa berkaitan dengan
prosespembelajaran?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

8. Apakah bapak/ibu guru kreatif dalam mengajar/dalam menyampaikan materi


pelajaran?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

9. Apakah bapak/ibu guru memulai pelajaran tepat pada waktu jam pelajaran
dimulai?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

10. Apakah bapak/Ibu guru mengakhiri pelajaran tepat pada waktu jam pelajaran
selesai.
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

11. Apakah bapak/ibu guru memberi aturan yang jelas dan tegas berkaitan dengan
prosespembelajaran?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

12. Apakah bapak/ibu guru memberikan penanaman sikap pada siswa tentang
sikap yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

C. KompetensiProfesional
1. Apakah bapak/ibu guru menguasai mata pelajaran yang diampu untuk diberikan
padasiswa?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

2. Apakah bapak/ibu guru mengembangkan setiap materi pelajaran yang diampu


untuk diberikan padasiswa?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

3. Apakah bapak/ibu guru menguasai materi pelajaran untuk bahan pengayaan


padasiswa?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

4. Apakah bapak/ibu guru memberikan materi pelajaran secara urut sesuai dengan
mata pelajaran yangdiampu?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

5. Apakah bapak/ibu guru menciptakan suasana yang kondusif di dalam kelas


dalam prosespembelajaran?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah
6. Apakah bapak/ibu guru membagi alokasi waktu kegiatan belajar untuk kegiatan
awal, kegiatan inti, dan kegiatanakhir?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

7. Apakah bapak/ibu guru mampu mendayagunakan media dan sumber belajar


sesuai dengan materi pelajaran yang disampaikan?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

8. Apakah bapak/ibu guru melakukan pemantauan kelas agar pembelejaran


kondusif?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

9. Apakah bapak/ibu guru menggunakan metode mengajar yang bervariasi dalam


prosespembelajaran?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

10. Apakah bapak/Ibu guru dalam menyajikan/menyampaikan materi pelajaran


menggunakan bahasa Indonesia yang baik danbenar?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

11. Apakah bapak/ibu guru dalam memberikan materi pelajaran jelas dan enak
didengar olehsiswa?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

12. Apakah bapak/ibu guru menyampaikan langkah kegiatan pembelajaran dan


menjelaskan tugas-tugas yang harus diselesaikansiswa?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

C. Kompetensi Sosial
1. Apakah bapak/ibu guru melakukan komunikasi dengan siswa secara baik untuk
keberhasilan prosespembelajaran?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

2. Apakah bapak/ibu guru bekerjasama dengan siswa dalam proses belajar


mengajar agar proses pembelajaranberhasil?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

3. Apakaah bapak/ibu guru melakukan komunikasi dengan orang tua siswa secara
baik untuk memantau keberhasilan/kemampuan siswa dalambelajar?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

4. Apakah bapak/ ibu guru berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan
profesilain?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah
5. Apakah bapak/ibu guru memberikan pengetahuan berkaitan dengan budaya dan
tradisi padasiswa?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

6. Apakah bapak/ibu guru memberikan pengetahuan tentang adat istiadat, sosial


maupunagama?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

7. Apakah bapak/ibu guru beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah


Indonesia yang memiliki keagaman social danbudaya?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

8. Apakah bapak/ ibu guru mengikuti suatu organisasi yang bertujuan membina
mental anak sekolah di luar jamsekolah?
Selalu Kadang-kadan Tidakpernah

Lembar Wawancara
1. Dalam pembelajaran, terdapat model dan metode pembelajaran. Model apa
yang bapak/ibu guru gunakan dalam pembelajaran? dan metode apa yang
bapak/ibu guru gunakan dalam pembelajaran? Mengapademikian?
2. Jika dalam tugas kelompok, bagaimana bapak/ibu guru membagi
kelompoknya?
3. Sesering apakah bapak/ibu guru melakukan evaluasi terhadap hasil belajar
siswa? Mengapademikian?
4. Dari pengalaman bapak/ibu guru, siswa lebih tertarik pada pembelajaran yang
sepertiapa?
5. Bagaimana dengan penggunaan media? Sesering apakah bapak/ ibu guru dalam
menggunakan media? Bisakah bapak/ibu guru menyebutkan contohnya?
Apakahitu?
6. Contoh perilaku yang bagaimana yang sering bapak/ibu guru tunjukkan pada
siswa?
7. Bagaimana dengan siswa yang kurang suka dengan perilaku bapak/ibu guru?
Apa yang anda lakukan terhadap siswa tersebut? Mengapademikian?
8. Apakah bapak/ibu guru merupakan salah satu guru yang sering menghukum
siswa? Mengapademikian?
9. Sejauh mana bapak/ ibu guru mengetahui kode etik? Apakah menurut
bapak/ibu guru sudah menghayati danmengimplementasikannya?
10. Sesering apakah bapak/ibu guru melakukan komunikasi dengan orang tua/
wali siswa? Biasanya membicarakan mengenaiapa?
11. Bagaimana bapak/ibu guru mengatasi masalah seperti perkelahian kecil antara
dua anak yang berbeda tingkatan sosial keduanya? Adakah yang akan bapak
bela walaupun salah satu dari mereka sama-sama bersalah? Mengapa
demikian?
12. Apakah bapak/ibu guru mengikuti organisasi di luar sekolah? Apakahitu?
Angket Siswa

Nama:
Kelas:
Petunjuk pengisian
Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan mengenai kondisi atau situasi
yang mungkin Adik-adik alami pada saat berada di lingkungan sekolah terutama
di kelas. Adik-adik diminta untuk memberikan jawaban yang menurut adik-adik
paling sesuai dengan kondisi atau situasi yang adik-adik alami, dengan cara
memberitanda silang (√) pada salah satu kolom jawaban yangtersedia.
PILIHAN JAWABAN
SL :Selalu
SR :Sering
KK : Kadang-Kadang
TP : TidakPernah

Pernyataan item
No Kompetensi Pedagogik SL SR KK TP
1 Bapak/Ibu guru memberitahu tentang tujuan pembelajaran
dan kompetensi pembelajaran pada tiap mata pelajaran pada
siswa.
2 Bapak/Ibu guru melakukan tes intelegensi/ kecerdasan pada
awal proses pembelajaran.
3 Bapak/Ibu guru menciptakan kreatifitas siswa pada saat
proses pembelajaran.
4 Bapak/Ibu guru memberikan tugas kelompok pada siswa
berkaitan dengan mata pelajaran masing-masing.
5 Bapak /Ibu guru memberi dorongan pada siswa untuk
mengenali lingkungan sebagai sumber belajar.
6 Bapak/Ibu guru melakukan pre test sebelum proses
pembelajaran dimulai.
7 Bapak/Ibu guru melakukan post test setelah proses
pembelajaran.
8 Bapak/Ibu guru mengadakan ulangan harian setiap selesai
satu kompetensi atau per bab pada setiap mata pelajaran.
9 Bapak/Ibu guru mengadakan ulangan umum semester secara
bersama dengan kelas lain.
10 Bapak/Ibu guru mengadakan tes remedial untuk siswa yang
belum tuntas dalam penguasaan materi.
11 Bapak/Ibu guru mengadakan kegiatan ekstrakurikuler untuk
siswa guna mengembangkan bakat siswa.
12 Bapak/Ibu guru mengadakan bimbingan konseling pada
siswa.
13 Guru terampil melakukan penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar.
No Kompetensi Keperibadian SL SR KK TP
14 Sebelum memulai pelajaran, setiap guru mengabsen setiap
siswa yang ada
15 Guru saya menanyakan permasalahan apa saja yang sedang
dialami siswa.
16 Bahasa yang digunakan guru saya saat berkomunikasi
dengan siswa mudah dipahami.
17 Pada saat saya mengeluarkan pendapat, guru saya menerima
dan mempertimbangkan pendapat saya dengan baik.
18 Sikap guru saya saat mengajar tidak dibuat-buat tapi tetap
tegas.
19 Apabila ada siswa yang mengobrol di kelas akan ditegur
oleh guru saya namun tidak secara kasar.
20 Saya belajar untuk sabar dan pantang menyerah dalam
belajar karena guru saya.
21 Guru saya dapat memberikan teladan yang baik kepada para
siswanya.
22 Apabila saya kesulitan mengenai materi pelajaran tertentu,
guru saya akan membantu dengan terbuka.
23 Guru saya menanyakan terlebih dahulu permasalahan apa
saja yang dialami siswa sebelum memberikan arahan.
24 Bapak/Ibu guru dapat mengendalikan emosi/kemarahan
ketika siswa membuat masalah.
25 Bapak/Ibu guru melakukan perubahan posisi dalam
mengajar di kelas ( di depan kelas, berkeliling di tengah dan
ke belakang).
26 Bapak/Ibu guru menggunakan metode mengajar yang
bervariasi dalam proses pembelajaran.
27 Bapak/Ibu guru menyampaikan langkah kegiatan
pembelajaran dan menjelaskan tugas-tugas yang harus
diselesaikan siswa.
No Kompetensi Sosial SL SR KK TP
28 Saya merasa kaku kepada guru dan tidak dapat mengobrol
dengan nyaman.
29 Guru saya terbuka dalam menerima masukan atau saran dari
siswa.
30 Saya dapat berbincang-bincang dengan guru saya dengan
nyaman mengenai berbagai macam topik.
31 Guru saya bertindak berdasarkan ajaran agama.
32 Pada saat di luar kelas, guru menyapa siswa dengan baik.
33 Guru saya dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman
di kelas.
34 Guru saya tidak dapat menengahi perdebatan antar siswa.
35 Guru saya dapat memberikan nasihat yang sesuai dengan
situasi dan kondisi siswa.
36 Guru saya dapat menengahi perdebatan antar siswa dan
memberikan solusinya.
37 Guru bersikap inklusif,bertindak obyektif, serta tidak
diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras,
kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status social
ekonomi.
38 Bapak/ bu guru berkomunikasi secara eektif, empatik, dan
santun dengan sesame, pendidik, tenaga pendidik, orang tua
dan masyarakat.
39 Setiap guru sering menyelingi pembicaraan agartetap
mendapatkan perhatian dari tiap anak didiknya?
40 Pada saat siswa meminta pendapat mengenai suatu hal, guru
dapat memberikan solusi tanpa terpengaruh pihak lain.
No Kompetensi Profesional SL SK KK TP
41 Saya melihat bahwa guru saya memiliki sikap profesional.
42 Guru saya memberikan nilai dengan adil, sesuai dengan
kemampuan siswa.
43 Beberapa sikap dari guru yang saya ambil adalah disiplin
dalam menyelesaikan tugas.
44 Guru saya tidak dapat memberikan teladan yang baik bagi
para siswanya
45 Gurumenguasai kurikulum yang terkait dengan bidang
pengembangan yang diampu.
46 Guruterampilmelakukan keegiatan pengembanganyang
menddik.
47 Guru memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk kepentingan penyelengaraan kegiatan pengembangan
yang mendidik.
48 Guru menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi,
rasa bangga menjadi pendidik dan rasa percaya diri.
49 Guru menjunjung tinggi kode etik profesi pendidik
50 Dalam memberikan hukuman, guru saya memberikan
hukuman sesuai dengan peraturan sekolah.
51 Guru saya tidak pernah memihak kepada salah satu siswanya
ketika ada masalah antar siswa.
52 Bapak/ibu menguasai karakteristik pesera didik dari aspek
fisik, moral, social, kultural , emosional dan intelektual
53 Kecuali ada keperluan yang mendesak, guru saya mengejar
sesuai jadwal.

Anda mungkin juga menyukai