Anda di halaman 1dari 3

KEGIATAN EKSKUL BINA PRIBADI ISLAM

DOKUMEN MATERI
KODE / REVISI M10.9.28.01.2022 / -
SKL BPI JSIT / KELOMPOK MEMILIKI WAWASAN YANG LUAS / D1
KOMPETENSI MENGETAHUI GHAZWUL FIKRI
SASARAN SISWA KELAS IX
JUDUL MENGENAL GHAZWUL FIKRI
1. PETUNJUK PELAKSANAAN BPI JSIT
2. https://tarbawiyah.com/tarif-ghazwul-fikri-pengertian-ghazwul-fikri/
LAIN-LAIN/REFERENSI
3. https://tafsiralquran.id/ghazwul-fikri-pada-umat-islam-dan-
peringatan-al-quran-tentang-ajakan-para-penolak-kebenaran/

Kini, Indonesia dikenal sebagai negara dengan jumlah muslim terbanyak di dunia. Pengakuan ini
merupakan suatu kebanggaan bagi kita yang bukan berasal dari Bangsa Arab, tetapi banyak yang
beragama Islam. Namun jumlah yang banyak ini tidak menjamin seluruh umat menjalankan ajarannya
dengan baik. Sebab, sejatinya di masyarakat banyak beredar pemahaman yang keliru mengenai Islam itu
sendiri, hal ini menyebabkan masyarakat terkena ghazwul fikri (perang pemikiran). Terlebih banyak umat
islam yang memilih ajaran islam yang dianggap mudah saja, kemudian meninggalkan yang dianggap
sulit untuk dilaksanakan. Fenomena ini tidak luput dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran yang liberal
tentang Islam.
Dilansir dari republika, bahwa saat ini banyak musuh-musuh Islam yang menghancurkan Islam
melalui perang pemikiran atau Ghazwul Fikri. Jika dulu para penolak kebenaran memusuhi Islam
dengan perang secara fisik, maka kini ini mereka menghancurkan pelan-pelan tanpa disadari dengan
mencuci otak kaum Muslimin.
Serangan atau serbuan pemikiran ini bertujuan mengubah pola pikir dan sikap seorang muslim
untuk pelan-pelan mengikuti pemikiran dari musuh-musuh Islam, di antaranya Barat, dalam
menghancurkan kaum Muslimin. Upaya yang dilakukan misalnya pendangkalan pemahaman ajaran
agama, yaitu membuat umat ragu-ragu terhadap agamanya.
Selain itu, langkah-langkah yang dilakukan misalnya dengan pengkaburan terhadap kebenaran-
kebenaran Islam dan pelan-pelan memengaruhi umat melalui budaya-budaya Barat yang menggiurkan.
Ironisnya, misi Ghazwul Fikri ini begitu halus sehingga kadang tidak disadari kehadirannya.
Melihat fenonema ini, penting kiranya untuk setiap muslim berhati-hati terhadap berbagai
pemikiran yang akan merusak ajaran Islam itu sendiri. Al-Qur’an sejatinya telah memperingatkan hal
serupa mengenai orang-orang kafir yang berupaya mengajak umat muslim mengikuti ajaran nenek
moyang mereka.

QS. Al Baqoroh : 120, Allah swt berfirman :


"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti millah
mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika
kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi
pelindung dan penolong bagimu."

Namun, di era sekarang ajakan-ajakan para penolak kebenaran tersebut terkadang dikemas
dengan sangat rapi. Salah satunya melalui Ghazwul Fikri yang kadang begitu meyakinkan untuk diikuti.
Sehingga umat Islam kini harus berhati-hati dengan segenap pemikiran yang terlihat bebas dan tanpa
dasar yang jelas.
Ghazwul Fikri menjadi fenomena yang tidak bisa kita hindari pada era sekarang. Mempelajari
agama kepada yang ahli menjadi kunci dalam menghindari kesalahpahaman ini. Sebab musuh-musuh
Islam tak akan bisa berbangga diri sebelum umat Islam goyah dengan ajarannya sendiri.
Keterbukaan pemikiran memang sangatlah penting, tetapi menerima semua pemikiran yang
masuk bukanlah langkah tepat. Maka umat harus cermat dalam memilah, berupaya meneliti sebelum
menjalani. Sehingga Ghazwul Fikri dan ajakan para penolak kebenaran dapat difilterisasi agar tidak
merusak ajaran Islam yang telah mapan.

PENGERTIAN GHAZWUL FIKRI

Secara Bahasa, Ghazwul Fikri terdiri dari dua suku kata yaitu Ghazwul dan Fikr. Ghazwah berarti
serangan, serbuan atau invansi. Sedangkan Fikr berarti pemikiran. Jadi, secara bahasa Ghazwul Fikri
diartikan sebagai invansi pemikiran.
Sebagian orang menyebut Ghazwul Fikri dengan istilah perang ideologi, perang budaya, perang
urat syaraf, dan perang peradaban. Intinya, ia adalah peperangan dengan format yang berbeda, yaitu
penyerangan yang senjatanya berupa pemikiran, tulisan, ide-ide, teori, argumentasi, propaganda, dialog
dan perdebatan.

LATAR BELAKANG KEMUNCULAN GHAZWUL FIKRI

Konon, orang yang pertama kali menyadari pentingnya metode baru dalam menaklukkan Islam
adalah Raja Louis IX. Setelah ditawan oleh pasukan muslim di Al-Manshuriyah Mesir pada perang salib ke
VII Raja Louis IX berkata : ”Tidak mungkin meraih kemenangan atas umat Islam melalui peperangan. Kita
hanya akan bisa mengalahkan mereka, diantaranya dengan cara sebagai berikut :
1. Menimbulkan perpecahan di kalangan pemimpin umat Islam
2. Tidak memberi peluang berkuasanya seorang penguasa yang shalih di negeri-negeri Islam dan Arab.
3. Merusak pemerintahan di negara-negara Islam dengan suap, kerusakan dan wanita sehingga fondasi
bangunan terpisah dengan puncak bangunan

TARGET GHAZWUL FIKRI

1. Merusak Akhlak
yaitu memporak-porandakan etika dan moral kaum muslimin sehingga tidak lagi berakhlak sesuai
etika dan moral ajaran Islam. Kaum muslimin diserbu dengan budaya permissivisme (paham serba
boleh), hedonisme (paham memburu kelezatan materi), gemar bersenang-senang, melepaskan
insting tanpa kendali, berlebih-lebihan dalam memuaskan kesenangan perut, mencabut nilai-nilai
kesopanan, kesantunan, dan rasa malu dari kalangan pria maupun wanita.

2. Menghancurkan Pemikiran
yaitu mengacaukan pemahaman kaum muslimin dengan memunculkan berbagai macam isme-isme
yang asing dan bertentangan dengan ajaran Islam, seperti: atheisme, materialisme, komunisme,
liberalisme, dan lain-lain.

3. Melarutkan Kepribadian
yaitu menggoyahkan sikap hidup kaum muslimin sehingga enggan beramar ma’ruf nahi munkar dan
bahkan bersikap mujamalah (basa-basi), toleran atau ikut-ikutan kepada orang-orang yang
menyimpang dari nilai-nilai ajaran Islam. Misalnya dengan dalih HAM, tidak sedikit kaum muslimin
ikut-ikutan mentolerir, bahkan melegalkan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.
Contoh: lesbian, gay, biseksual, dan transgander (LGBT).

4. Murtad
melepaskan kewajiban agama, mengingkarinya, bahkan keluar dari agama.

SARANA GHAZWUL FIKRI

Para penolak kebenaran selalu berupaya merendahkan Islam dan menjauhkan manusia dari
ajarannya dengan berbagai macam sarana, diantaranya adalah :

1. Hiburan
Sarana yang digunakan agar dapat melenakan umat islam terutama pemuda islam adalah melalui
film yang banyak mengandung unsur pornografi, musik yang melalaikan dari Al Qur’an dan
menduakan Allah swt, tempat-tempat hiburan seperti bioskop dan kafe yang mengundang kholwat
dengan lawan jenis dan dapat membuat lalai dari sholat wajib

2. Media Massa
Media massa adalah senjata ampuh dalam ghazwul fikri. Karena ia memiliki kekuatan untuk
mempengaruhi manusia, membentuk karakter, pemikiran, dan sikap mereka. Opini yang disebar
media massa ibarat sihir, ia bisa tiba-tiba menjadi opini publik padahal belum teruji kebenarannya.
Di dalam negeri pun, kita dapat melihat dan merasakan penggunaan media massa dan penerbitan
oleh sebagian kalangan untuk menggiring opini negatif terhadap Islam dan umat Islam. Oleh karena
itu, masalah penguasaan media massa ini seharusnya menjadi perhatian umat Islam, khususnya para
aktivis dakwah.

3. Fashion
Anak muda lebih menyukai fashion produk budaya barat yang banyak tidak menutup aurat,
memperlihatkan lekuk tubuh dan dianggap terlihat lebih modis, banyak juga para wanita muslim
yang belum mau berhijab karena dianggap tidak dapat memperlihatkan kecantikan dan masih
menganggap hijab adalah budaya arab

4. Pendidikan
Bidang pendidikan adalah bidang yang paling diincar oleh musuh-musuh Islam, karena bila mereka
dapat menguasainya, berarti mereka telah berhasil menguasai masa depan dan peradaban umat
Islam. Maka, setiap kali kaum penjajah memasuki suatu negara, mereka biasanya terlebih dahulu
menyerang strategi pendidikan di negara tersebut. Mereka berupaya keras mengganti kurikulum,
metode, dan sistem pendidikan di dunia Islam dengan kurikulum, metode, dan sistem pendidikan
yang bersumber dari budaya, serta pemikiran Barat, dengan tujuan, untuk mengangkat kebudayaan
Barat, dan menghancurkan kebudayaan Islam

Anda mungkin juga menyukai