Anda di halaman 1dari 23

10.4.1.

1 Prinsip Lokalitas
Prinsip lokalitas adalah proses-proses cenderung mengacu penyimpan secara tak seragam,
mempunyai pola-pola sangat setempat.
Terdapat dua jenis lokalitas yaitu:
 Lokalitas berdasar waktu (temporal locality)
 Lokalitas menurut ruang (spatial locality)
Prinsip lokalitas diperoleh dari observasi, bukan kajian teoritis. Prinsip lokalitas menunjukan
kecenderungan prilaku lingkungan system bukan tepat eksak.
Gambar 10-14 menunjukan pola pengacuan selama eksekusi yang mendukung adanya prinsip
lokalitas. Bagian gelap menunjukan pengacuan dilakukan disekitar lokalitas yang saling
berdekatan.

Gambar 10-14 Pola pengacuan-pengacuan page selama eksekusi system

Lokalitas berdasarkan waktu


Lokalitas berdasar waktu adalah proses cenderung terkonsentrasi acuan nya ke satu interval
waktu eksekusi yang dekat. Berarti lokasi-lokasi penyimpanan (kode biner program) paling
mutakhir yang diacu cenderung akan diacu kembali dimasa dating.
 Looping
 Subrutin
 Stack, dan
 Variabel-variabel yang digunakan untuk iterasi dan penjumlahan total
Lokalitas Berdasar Ruang
Lokalitas berdasar ruang adalah proses cenderung terkonsentrasi acuan nya ke satu kelompok
data yang berdekatan. Berarti pengacuan-pengacuan (untuk data) cenderung mengelompok ke
range lokasi tertentu. Begitu suatu lokasi diacu, cenderung akan mengacu lokasi-lokasi di
dekatnya.
Observasi tersebut mendukung prinsip ini, antara lain:
 Traversal pada array
 Eksekusi kode yang sekuen
 Kecenderungan pemrogram menempatkan variable yang terkait saling berdekatan

Konsekuensi
Konsekuensi prinsip lokalitas adalah program dapat berjalan secara efisien saat satu subset page
berkecenderungan tinggi saling mengacu terdapat di memori.
Berdasarkan prinsip lokalitas, Denning merumuskan teori mengenai himpunan kerja dari prilaku
program (working set theory of program behavior).

10.4.1.2 Working set of program behavior


Himpunan kerja secara informal didefinisikan sebagai kumpulan page proses yang secara aktif
diacu. Denning menyatakan bahwa agar suatu program berjalan secara efisien, himpunan kerja
harus di jaga berada di memori utama. Peristiwa page vault yang sangat berlebihan disebut
trashing, yaitu setelah hanya beberapa intruksi terjadi page fault.
Jika himpunan kerja terdapat di memori, proses akan berjalan tanpa menyebabkan banyak page
fault sampai proses berpindah ke fase eksekusi yang lain. Idealnya himpunan kerja program
adalah kumpulan page terdiri dari page-page program yang terokalisi pada waktu itu, begitu juga
page-page himpunan kerja dari program dari satu waktu pada pengacuan memori ke-t adalah
W(t, 0) = {I N | page I muncul pad art-0+1, …, rt}
Dengan kata lain, himpunan kerja adalah himpunan page yang diacu dalam jendela ukuran 0
yang dibentuk menurut waktu. Begitu program dieksekusi, ukuran himpunan kerja dan identitas
page beragam menurut waktu.

Prinsip-prinsip working set model


prinsip yang digunakan adalah melacak dan menjamin himpunan kerja terdapat di memori
sebelum proses dijalankan. Cara ini mengurangi terjadinya page fault.
Prinsip-prinsip himpunan kerja adalah [MIL-92]

1. Program seharusnya dijalankan jika dan hanya jika himpunan kerja berada di memori.
2. Page tidak boleh dipindahkan dari memori jika page himpunan kerja dari program yang
running.

10.4.3 Ukuran page


Ukuran page ditentukan perancang system operasi. Ukuran page harus ditentukan agar system
berprilaku optimal.
Beberapa pertimbangan, antara lain:
 Ukuran page lebih kecil
 Ukuran page besar, sehingga terjadi fragmentasi internal yang tinggi.
 Transfer masukan/keluaran relatif sangat mengkonsumsi waktu sehingga perlu
meminimumkan jumlah transfer
 Program cenderung mengikuti prinsip lokalitas yang cenderung berukuran kecil

Tabel 10-1 memperlihatkan ukuran page pada beberapa system komputer.

Tabel 10-1 tabel ukuran page pada beragam system komputer

10.5 Masalah-masalah Implementasi Sistem Paging


Perancang system paging berurusan beragam masalah implementasi system paging, antara lain:
 Back up instruksi yang terakhir dijalankan sebelum terjadi page fault
 Buffer perangkat masukan/keluaran
 Page yang dipakai bersama
 Backing store
 Paging daemon
 Penanganan page fault
BAB 11

SEGMENTASI DAN KOMBINASI PAGING SEGMENTASI

11.1 Deskripsi Segmentasi


Segmentasi memungkinkan program memandang memori sebagai berisi banyak ruang alamat
atau segmen. Ruang-ruang alamat itu sepenuh nya independen. Tiap segmen berisi barisan linear
dari 0 sampai maksimum. Panjang tiap segmen dapat berbeda sampai panjang segmen
maksimum. Dengan segmentasi, pemrogram tidak berurusan dengan batasan-batasan memori
yang disebabkan kapasitas memori utama.
Panjang segmen dapat berubah selama eksekusi. Segmen stack bertambah ketika terjadi operasi
push dan turun saat operasi poop. Karena tiap segmen memiliki ruang alamat yang terpisah,
yaitu mencapai ukuran maksimum, tapi Karena biasanya segmen berukuran sangat besar maka
kejadian ini jarang terjadi.
Spesifikasi alamat pada memori bersegmen adalah dua dimensi. Alamat terdiri dari dua bagian,
yaitu:
1. Nomor segmen
2. Alamat pada segmen itu
Segmen adalah entitas logis. Segmen dapat berisi
-prosedur
-array
-stack
-atau kumpulan variable saklar
segmen biasanya bukan campuran tipe-tipe berbeda.
Teknik segmentasi mempunyai sejumlah keunggulan disbanding ruang alamat tidak bersegmen,
yaitu:
1. Menyederhanakan penanganan struktur data
2. Kompilasi ulang independen tanpa men-tautkan kembali
3. Memudahkan pemakaian memori
4. Memudahkan untuk proteksi
Menyederhanakan penanganan struktur data yang berkembang
teknik menyederhanakan penanganan struktur data yang tumbuh
Kompilasi ulang independen tanpa menautkan kembali
teknik ini memungkinkan program-program di kompilasi ulang secara independen tanpa perlu
mentautkan kembali
Memudahkan pemakaian memori bersama diantara proses-proses
teknik ini memudahkan pemakaian memori bersama diantara proses-proses, berupa shared

dan library

Contoh shared shared library


pada workstation modern yang menjalankan system windows sering mempunyai pustaka grafis
sangat besar. Pustaka ini diacu hamper semua program.
Shared libraries di system paging murni lebi rumit, yaitu dengan simulasi segmentasi.
Memudahkan untuk proteksi
Karena segmen dapat di kontruksi berisi sekumpulan prosedur atau data terdefinisi baik,
pemrogram atau administrator system dapat memberikan kewenangan pengaksesan secara
nyaman.

11.2 Segmentasi secara murni


Segmen-segmen dapat berukuran berbeda dan dinamis. Pengacuan-pengacuan memori berbentuk
(nomor segmen, offset). Alamat maya adalah offset di segmen. Tiap proses mempunyai table
segmen. Ketika proses running, alamat awal table dimuatkan ke register dasar.
Gambar 11-1 menunjukan sturktur mekanisme segmentasi sederhana.
Gambar 11-1 menunjukan mekanisme pengalamatan di memori bersegmentasi.

11.3 Perbandingan antara paging dan segmentasi


Perbandingan mengenai teknik paging dan segmentasi. [TAN-92]

11.4 Teknik kombinasi


Sistem paging dan segmentasi mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing system
paging transparan bagi pemrogram, mengeliminasi fragmentasi eksternal, penggunaan memori
yang efisien. Karena potongan-potongan yang dipindahkan masuk dan keluar memori utama
berukuran sama, maka dimungkinkan mengembangkan algoritma manajemen memori yang
memanfaatkan kelakuan program.
Segmentasi tampak pemrogram sehingga pemrogram harus memperhatikan. Segmentasi
berkemampuan menangani pertumbuhan struktur data, modularitas serta mendukung pemakaian
bersama dan proteksi. Untuk mengkombinasi keunggulan keduanya, beberapa system dilengkapi
perangkat keras pemroses dan perangkat lunak system operasi yang menyediakan kedua system.
Pada kombinasi paging dan segmentasi, ruang alamat pemakai dibagi menjadi sejumlah segmen
sesuai kehendak pemrogram. Tiap dibagi menjadi sejumlah page berukuran tetap, berukuran
sama dengan page frame memori utama. Jika segmen kurang dari ukuran page, segmen hanya
memerlukan satu page. Dari pandangan pemrogram, alamat maya masih berisi nomor segmen
dan offset di segmen itu. Dari pandangan system, offset system dipandang sebagai nomor page
dan offset untuk page di segmen yang dispesifikasikan.
Gambar 11-2 memperlihatkan skema system kombinasi paging dan segmentasi.

Gambar 11-2 skema kombinasi paging dan segmentasi

Diasosiasikan dengan prosedur adalah table segmen dan sejumlah table page, satu table segmen
per segmen proses. Ketika proses running, register menyimpan alamat awal table segmen untuk
proses. Pemroses menggunakan bagian nomor segmen untuk mengindeks table segmen proses
guna menemukan table page untuk segmen itu. Bagian angka page alamat maya digunakan untuk
indeks table page dan mencari nomor pagi korespondensi. Angka tersebut kemudian
dikombinasikan dengan bagian offset alamat maya untuk menghasilkan alamat maya yang
diinginkan.

11.5 Contoh system dengan memori maya


11.5.1 memori maya dengan segmentasi murni
Perangkat keras meberikan pengacuan memori suatu segmen tertentu. Pilihan segmen dapat
dibuat dengan sembarang kombinasi berikut:
 Instruksi
 Target dari suatu alamat
 Status saat itu (proses, system atau interupsi)

Alamat maya adalah offset di segmen. Tiap proses mempunyai table segmen. Ketika proses
running, alamat awal table dimuatkan ke register dasar. Nomor segmen digunakan untuk mencari
descriptor di table segmen yang menyediakan alamat fisik awal dari segmen, panjang dan bit-bit
proteksinya. Alamat fisik dihitung dengan menambahkan alamat dasar segmen ke alamat maya.
Gambar 11-3 menunjukan skema segmentasi murni.

Gambar 11-3 skema segmentasi murni

Keunggulan
segmen-segmen berkorespondensi dengan unit-unit program, sehingga segmen-segmen ideal
untuk proteksi dan pemakaian bersama. Biasanya program hanya menggunakan beberapa
segmen sehingga hanya ruang kecil yang diperlukan. Informasi descriptor dapat disimpan di
register di MMU.
Kelemahan
segmen-segmen berukuran bervariasi menyebabkan fragmentasi ekstra sulit menyelesaikan
pertumbuhan dinamis. Segmen-segmen tidak memetakan blok-blok disk untuk memori maya
secara alami.
Contoh Sistem
Intel 8o386 dapat mengimplementasikan segmentasi murni jika tiap segmen kurtang dari 1
Mbyte. Untuk segmen-segmen lebih besar, panjang nya harus kelipatan dari 4 kb. Intel 8o386
juga menyediakan mekanisme paging dua tingkat.

11.5.2 One Level Paging


Nomor page maya digunakan sebagai indeks ke table page yang biasanya berlokasi di memori
utama. Isian table page berisi nomor page fisik dan bit-bit proteksi. Offset pada page fisik sama
dengan offset pada page maya. Dalam beberapa kasus, register panjang digunakan untuk
menetapkan akhir table page untuk menghindari ruang yang disiakan untuk isian-isian tak
berguna.

Gambar 11-4 menunjukan skema one-level paging.


Gambar 11-4 menunjukan skema one-level paging

Keunggulan
Semua bentuk mengeliminasi fragmentasi eksternal dan menyederhanakan alokasi pertumbuhan
dinamis. Ukuran table dapat disimpan baik dengan menggunakan page-page besar atau dengan
membatasi ukuran maksimum program. Kompleksitas pencarian table rendah Karena hanya satu
pengaksesan memori untuk menemukan isian table page.
Kelemahan
Sejumlah besar ruang memori utama harus dicadangkan untuk table page sehingga meyediakan
ruang alamat maya besar dengan page-page berukuran tertentu. Alokasi dan pertumbuhan
dinamis page besar dapat menjadi masalah Karena harus kontigu di memori fisik. Pemakaian
bersama hanya dimungkinkan dengan page-page dan isian table page diduplikasikan proses.
Contoh system
 DEC PDP-11 menggunakan mekanisme ini untuk memorinya.
 DEC VAX menggunakan mekanisme ini ruang system.
 Data General Eclipse menggunakan mekanisme ini untuk program yang ukuranya kurang
dari 1 Mbyte.
11.5.3 Two Level Paging
Translasi alamat maya ke alamat fisik lebih rumit, yaitu:
1. Pertama, indeks 1 ditambahkan ke alamat root atau dasar table segmen untuk
memperoleh alamat isian table segmen.
2. Kedua, STE dibaca dari memori dan alamat dasar nya ditambah indeks 2 untuk
memperoleh alamat isian table page.
3. Ketiga, PTE dibaca dari memori untuk memperoleh nomor page fisik. Nomor page fisik
ini ditambah offset di alamat maya untuk memperoleh alamat fisik akhir.
Gambar 11-5 menunjukan skema two-level paging.

Gambar 11-5 menunjukan skema two-level paging.

Keunggulan
mekanisme ini mengkombinasikan keunggulan segmentasi dan paging. Pemakaian sama dapat
dilakukan di level segmen, mereduksi kebutuhan isian-isian table page yang redundam. Table-
tabel page tidak perlu berada di memori utama kontigu di memori utama. Hal ini menggunakan
alokasi dan pertumbuhan table page yang sederhana dan memungkinkan menggunakan ruang
alamat maya relatif besar.
Kelemahan
ruang alamat maya sangat besar (misalnya 4 Gbyte) memerlukan jumlah ruang besar table
segmen yang harus disimpan di memori utama dan harus kontigu ini membuat alokasi dan
pertumbuhan dinamis table segmen menjadi sulit.
Contoh system
 DEC VAX
 IBM S/37o menggunakan mekanisme ini
 Data general eclipse 32 bit menggunakan mekanisme ini untuk program lebih besar
daripada 1 Mbyte.
 Motorola MC68o3o dapat di program untuk menggunakan mekanisme ini dengan
beragam ukuran page dan ukuran segmen
 Intel 8o386 menggunakan mekanisme ini.

11.5.4 Three Level Paging


Translasi nomor page maya ke nomor page fisik memerlukan tiga tahap. Tiap field indeks
ditambahkan alamat dasar table yang berkorespondensi untuk menemukan isian table berikutnya.
Kemudian isian table menyediakan bit-bit proteksi dan alamat dasar table berikutnya.

Gambar 11-6 menunjukan skema three-level paging.


Gambar 11-6 menunjukan skema three-level paging.

Keunggulan
mekanisme table page banyak tingkat untuk implementasi memori maya dengan ruang alamat
sangat besar. Table page banyak tingkat memerlukan table-table page besar. Implementasi ruang
memori maya sangat besar dengan table tidak terlalu banyak.
Kelemahan
alokasi dan pertumbuhan dinamis table segmen menjadi sulit.
Contoh system
SUN SPARC, menggunakan table page tiga tingkat.

11.5.5 Four Level Paging


Translasi nomor page maya ke nomor page fisik memerlukan empat tahap. Tiap field indeks
ditambahkan alamat dasar table berkorespondensi untuk menemukan isian table berikutnya.
Kemudian isian table menyediakan bit-bit proteksi dan alamat dasar table berikutnya.

Gambar 11-7 menunjukan skema ini.


Keunggulan
mekanisme ini berguna untuk program yang menggunakan ruang alamat yang sangat besar.
Program LISP besar yang secara kontinyu mengalokasikan dan melepaskan daerah memori
adalah tioe aplikasi yang cocok dengan mekanisme ini. Table-tabel ini dapat dipandang sebagai
pohon yang hanya berisi cabang-cabang yang diperlukan untuk mencapai page-page yang
sesungguhnya digunakan di tiap level. Cara ini mereduksi sejumlah ruang untuk table-tabel.
Semua table kecuali table root dapat disimpan di disk. Biasanya table individu tidak lebih besar
disbanding satu page, alokasi dan pertumbuhan dinamis table-tabel page adalah mudah.
Kelemahan
kondisi terburuk yang mungkin adalah kondisi untuk translasi memerlukan sebanyak empat
pengacuan memori, masing-masing menghasilkan page fault. Karena kebanyakan page hanya
memiliki beberapa isian, table-tabel akan mempunyai fragmentasi internal sangat besar.
Contoh system
Motorola MC68o3o dapat di program menggunakan mekanisme ini dengan beragam ukuran
page dan ukuran segmen.
System paging pada Motorola 68o3o sungguh sangat canggih, menyediakan hamper semua yang
diperlukan perancang system operasi. Jumlah tingkat table page dapat di program dari nol
sampai empat dan dapat dikendalikan system operasi. Jumlah bit untuk tiap tingkat juga dapat di
program.

Studi Kasus
11-A
Dukungan Manajemen Memori di Intel

Fasilitas Manajemen Memori di Intel x486


Pemroses i486 membantu system operasi mengelola memori. Saat beberapa program berjalan pada waktu yang sama
pemroses memberi ruang alamat independen untuk masing-masing program. Dukungan manajemen memori Intel x486
sangat fleksibel mencakup lima ragam teknik memori.

Manajemen memori di i486 terdiri dari


 Segmentasi
 Paging

Segmentasi
Memberikan masing-masing program suatu ruang alamat independen terproteksi.

Paging
Mendukung dimana ruang alamat besar disimulasikan mengguunakan sejumlah RAM dan penyimpan sekunder.

Segmentasi
Terdapat tiga pilihan, yaitu:
1. flat model
2. protected flat model
3. multi-segment model

Pengamalatan segmentasi
alamat logik dibentuk dari segment selector 16-bit dan offset 32-bit ke segmen itu. Alamat logik
diterjemahkan ke alamat linier dengan menambahkan offset ke alamat basis dari segmen. Alamat
basis berasal dari segment descriptor, yaitu struktur data di memori yang memberikan
 ukuran dan lokasi segmen
 informasi kendali pengaksesan.

Segment descriptor berasal dari salah satu table, yaitu


 GDT (globa descriptor table), atau
 LDT (local descriptor table)

Hanya terdapat satu GDT untuk semua program di system satu LDT untuk masing-masing
program. System dapat dibuat sehingga program-program berbagi DT atau bahkan semua
program menggunakan satu GDT saja. Segment register ada di pemroses untuk tiap jenis
acuan memori. Segment selector menunjuk informasi yang mendefinisikan segmen yang
disebut segment descriptor

Proteksi
Proteksi yang disediakan Intel adalah
 Proteksi level segmen
 Proteksi level page

Dua bit di register mendefinisikan level wewenang (privilege level) program yang sedang
dijalankan (disebut current privilege level atau CPL).
Proteksi level segmen
Terdapat lima pemeriksaan proteksi
1. Pemeriksaan tipe
2. Pemeriksaan batas
3. Pembatasan domain yang dapat di alamati
4. Pembatasan titik masuk prosedur
5. Pembatasan himpunan instruksi

Pelanggaran proteksi menghasilkan exception

Proteksi Level Page


Lima pemeriksaan proteksi

Studi Kasus
11-B
Manajemen memori
MS-DOS

Ruang alamat pemroses terbagi menjadi empat segmen dengan ukuran dan properti berbeda. Kerumitan ini disebebkan
arsitektur mesin Intel 8o86/88. Intel 8o86/88 mempunyai empat segmen memori yaitu:
 CS (code segment) untuk mencatat kode program
 DS (data segment) untuk mencatat data
 SS (stack segment) untuk mencatat stack
 ES (extra segment) untuk tambahan

Terdapat banyak model pemrograman, yaitu:


Segmen kode dan Jumlah bit di pointer Jumlah bit di pointer Ukuran data statistik
data terpisah kode data
Tiny TIDAK 16 16 < 64K
Small YA 16 16 <64K
Medium YA 32 16 < 64K
Compact YA 16 32 < 64K
Large YA 32 32 < 64K
Huge YA 32 32 >64K

Banyak nya model program ini sungguh menyulitkan pemrograman.

Organisasi memori di MS-DOS


memori di organisasikan di MS-DOS sebagai berikut:
 Interrupt vector table
 Ruang tambahan optimal (digunakan IBM untuk daerah data ROM)
 IO.SYS
 MSDOS.SYS
 Bagian menetap dari COMMAND.COM
 Perintah atau utilitas eksternal (File.COM (256 byte).
 Stack untuk proses pemakai untuk file .COM (256 byte).
 Bagian tidak menetap (sementara) dari COMMAND.COM

MS-DOS menempatkan satu PSP (program segment prefix) di muatkan di memori bas terendah. PSP memerlukan 256 byte
pertama. PSP menunjuk beragam tasi memori yang diperlukan program ketika berjalan.
MS-DOS menciptakan memory control block di awal tiap daerah memori yang alokasinya. Struktur data ini
menspesifikasikan
 Ukuran daerah memori
 Nama program (jika program yang memiliki daerah it)
 Pointer ke daerah memori berikut nya yang di alokasikan untuknya.

System call
MS-DOS dapat melakukan operasi
 Alokasi blok memori bar uke program
 Membebaskan blok memori
 Membebaskan ukuran blok memori
 Mengubah ukuran blok memori yang dialokasikan
 Menspesifikasikan strategi alokasi memori, yaitu first-fit, best-fit, atau last-fit

Linux
Linux mendukung memori maya (virtual memory), menggunakan disk sebagai perluasan RAM sehingga ukuran efektif
memori menjadi lebih besar. Kernel menuliskan isi blok memori yang saat itu tidak digunakan ke harddisk sehingga
RAM untuk maksud lain. Saat isi blok di harddisk diperlukan, maka blok dibaca dan dimasukan ke memori semuanya
tak tampak oleh pemakai dan program yang berjalan.

Mamajemen memori Linux menyediakan


1. Ruang alamat besar
2. Proteksi
3. Pemetaan memori
4. Memori maya bersama (shared virtual memory)
Ruang Alamat Besar
ruang alamat dapat lebih disbanding memori fisik yang tersedia.

Proteksi
tiap proses di system mempunyai ruang alamat maya tersendiri. Ruang-ruang alamat alamat maya itu sepenuhnya

terpisah. Proses yang berjalan di satu aplikasi tidak dapat mengganggu proses lainya.
Pemetaan memori
dilakukan pemetaan antara memori maya ke memori fisik yang tersedia.

Memori maya bersama (shared Virtual Memory)


memori maya bersama ini untuk menghemat ruang memori seperti pustaka dinamis bagi beberapa proses.

Demand Paging
karena memori fisik lebih disbanding memori maya maka system hanya memuatkan page-page maya yang saat itu
sedang digunakan proses. Linux memuatkan page maya begitu diperlukan. Teknik ini disebut dengan demand
paging.

Saat pemroses berusaha mengakses alamat maya yang tidak di memori fisik, pemroses tidak dapat menemukan isian
di table page maya. Pemroses menerbitkan page fault.
 Jika alamat maya yang dituju tidak abash (yaitu proses berusaha mengakses alamat maya yang tidak
dibolehkan) maka system operasi mengakhiri proses itu untuk memproteksi proses-proses lain.
 Jika alamat maya yang dituju abash tapi tidak sedang dimemori fisik, maka system operasi harus membawa
page ke memori dari disk. Proses dimulai kembali di instruksi dimana page fault terjadi. Pemroses dapat
memetakan memori maya, sehingga proses terus berjalan.

Jika tidak terdapat memori bebas, system operasi harus membuat ruang bagi page yang akan dimasukan dengan membuang
page lain dari memori.

 Jika telah di modifikasi (dirty-page), system operasi harus menjaga isi page. Ketika dipindahkan dari memori,
disimpan di ruang khusus (swap space).
 Jika page yang dibuang berupa page belum ditulisi maka page tidak perlu dituliskan ke disk.

Memori Maya di MS-Windows NT

Memori di NT menerapkan memori maya dalam satu ruang alamat linier. Ruang alamat semu sebesar 4 Gigabyte dengan 2
Gigabyte untuk program system.

Manajemen memori mendukung system paging. Memori terbagi menjadi


 Non-paged pool, untuk memori system yang tidak pernah menjadi sasaran penggantian page, menyimpan objek dan
struktur data penting yang selalu digunakan.
 Paged-pool, memori menjadi sasaran penggantian page.

DAFTAR ISTILAH
Segmentation
Segment number
Offset relink
Shared library
Pure segmentation
One-level paging
Two-level paging
Three-level paging
Four-leve paging

Anda mungkin juga menyukai