Anda di halaman 1dari 17

NAMA : LAILATUL KAROMAH

NIM : 2110411253
DOSEN PENGAMPUN : Dr. MOHAMMAD THAMRIN, S.E.M.M.
PRODI : MANAJEMEN G

“APA YANG SAYA KETAHUI TENTANG ILMU EKONOMI”


SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU EKONOMI
Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani, ο?κος (oikos) yang berarti
“keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara
garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.”
Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan
konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang
paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga
bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya.
Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan
pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang
moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik,
kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya
ekonomi seperti yang telah disebutkan di atas adalah ilmu yang mempelajari pilihan
manusia.
Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi
dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah “pembuatan keputusan” dalam
berbagai bidang dimana orang dihadapkan pada pilihan-pilihan, misalnya bidang
pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama.
Gary Becker dari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam
artikel-artikelnya, ia menerangkan bahwa, ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui
pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan
perilaku manusia. Pendapatnya ini terkadang digambarkan sebagai ekonomi imperialis oleh
beberapa kritikus.
Banyak ahli ekonomi mainstream merasa bahwa kombinasi antara teori dengan data yang
ada sudah cukup untuk membuat kita mengerti fenomena yang ada di dunia. Ilmu ekonomi
akan mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan metodenya; walaupun menurut
pendapat kritikus, kadang-kadang perubahan tersebut malah merusak konsep yang benar,
sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Hal ini menimbulkan pertanyaan “apa
yang seharusnya dilakukan oleh para ahli ekonomi ?”.
Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi
pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya
besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-
negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya
terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah
pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred
Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006,
Edmund Phelps.
Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh
apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith
ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh
karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini.
Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui
harga sebagai instrumen utamanya.
Ekonomi Menurut Aliran Klasik
Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an
yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham.
Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory
of www.peb-2013.blogspot.com Page 5 Employment, Interest, and Money yang menyatakan
bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, oleh karenanya, intervensi
pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran
ini kemudian saling “bertarung” dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian
dari keduanya, seperti : new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain
sebagainya.
Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti
teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional yang
pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen, dkk., dan kemudian oleh peraih nobel
Douglass C. North.
Beberapa tokoh ekonomi klasik seperti Adam Smith (1723-1790), Thomas Robert
Malthus (1766-1834), Jean Baptiste Say (1767-1832), David Ricardo (1772-1823), Johan
Heinrich von Thunen (1780-1850), Nassau William Senior (1790-1864), Friedrich von
Herman, John Stuart Mill (1806-1873) dan John Elliot Cairnes (1824-1875) memperoleh
kehormatan dari Karl Marx (1818-1883) atas keklasikan dalam mengetengahkan persoalan
ekonomi yang dinilai tidak kunjung lapuk. Berbeda dengan kaum Merkantilis dan
Physiokrat, kaum klasik memusatkan analisis ekonominya pada teori harga. Kaum klasik
mencoba menyelesaikan persoalan ekonomi dengan jalan penelitian faktor permintaan dan
penawaran yang menentukanharga. John Maynard Keynes (1883-1946) berpendapat bahwa
pandangan klasik yang memusatkan perhatian analisa ekonominya pada teori harga, maka
perlu dipahami arah penggunaan alat produksi dengan sempurna. Dalam hubungan ini maka
pengertian klasik diperluas kepada para ahli ekonomi yang tidak menganggap tidak mungkin
adanya suatu pengangguran yang tidak dikehendaki (involuntary unemployment).
Salah satu hasil pemikiran kaum klasik yang sangat mempengaruhi dunia dalam era
globalisasi adalah pemikiran mengenai perdagangan internasional. Pemikiran kaum klasik
menentang pemikiran kaum merkantilis yang hanya mementingkan masuknya logam mulia
dan berorientasi ekspor dengan meminimumkan impor barang dari luar negeri.
Kaum merkantilis meletakan tekanan pada perdagangan luar negeri. Kaum
physiokrat memandang pertanian sebagai sumber segala kemakmuran. Adam Smith (1723-
1790) sebagai tokoh aliran klasik menyatakan pendapatnya dalam bukunya yang berjudul
”Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” yaitu: ”Pekerjaan yang
dilakukan suatu bangsa adalah modal yang membiayai keperluan hidup rakyat itu pada asal
mulanya, dan dengan hasil-hasil pekerjaan tersebut dapat dibeli keperluan-keperluan
hidupnya dari luar negeri.” Kapasitas produktif daripada kerja selalu bertambah dikarenakan
adanya pembagian kerja yang makin mendasar dan rapi.
Dari keterbatasan sumber daya dan keinginan yang tidak terbatas muncullah masalah
pokok ekonomi.
Masalah pokok ekonomi telah ada sejak dulu dan tetap ada hingga sekarang. Berikut
ini kita akan membahas masalah pokok ekonomi yang telah muncul sejak manusia hidup
berkelompok atau bermasyarakat berdasarkan tinjauan ekonom klasik, ekonom neoklasik,
dan ekonom modern.
Ekonomi klasik diwakili oleh Adam Smith. Menurut Adam Smith kemakmuran tidak
terletak pada emas, melainkan pada barang-barang. Kemakmuran menunjukkan suatu
keadaan yang seimbang antara kebutuhan dengan benda pemuas kebutuhan. Proses untuk
mencapai kemakmuran suatu masyarakat tidaklah mudah. Hal inilah yang menjadi masalah
pokok ekonomi di masyarakat.
Menurut teori ilmu ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi masyarakat dapat
digolongkan kepada tiga permasalahan penting, yaitu masalah produksi, masalah distribusi,
dan masalah konsumsi.
a. Masalah Produksi
Untuk mencapai kemakmuran, barang-barang kebutuhan harus tersedia di tengah
masyarakat. Karena masyarakat sangat heterogen, maka barang-barang yang tersediapun
beragam www.peb-2013.blogspot.com Page 6 jenisnya sehingga muncul permasalahan bagi
produsen, yaitu barang apa saja yang harus diproduksi. Munculnya pertanyaan tersebut di
atas tidak lain karena heterogennya masyarakat. Dengan demikian, tentu menimbulkan
permasalahan bagi produsen dan menimbulkan kekhawatiran apabila memproduksi suatu
barang tertentu, tetapi tidak dikonsumsi masyarakat.
b. Masalah Distribusi
Agar barang/jasa yang telah dihasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat, dibutuhkan
sarana dan prasarana distribusi yang baik. Contoh, dari kebun hasil panen perlu alat angkut
yang ditunjang prasarana jalan yang baik agar hasil panen cepat sampai ke tangan konsumen
dan tidak tertimbun di produsen.
c. Masalah Konsumsi
Hasil produksi yang telah didistribusikan kepada masyarakat idealnya dapat dipakai atau
dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang
tepat pula.
PENGERTIAN EKONOMI
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidak-seimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya
terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.
Ilmu ekonomi sebagai salah satu cabang Ilmu Pengetahuan diberi gelar sebagai the
oldest art, and the newest science yaitu seni yang tertua dan ilmu pengetahuan yang termuda.
Masalah-masalah ekonomi lahir serentak dengan terbitnya matahari kemanusiaan puluhan
ribu tahun silam. Tidak ada satu cabang ilmu pun yang lebih tua ataui lebih dahulu lahir
daripadanya. Kebutuhan-kebutuhan manusia akan makanan, pakaian dan tempat tinggal
telah memaksa manusia, penghuni-penghuni pertama bumi ini, untuk bergumul dan bergaul
dengan masalah-masalah ekonomi. Pada saat-saat awal kehidupan manusia, istilah ekonomi
sendiri belum ada.
Istilah ekonomi lahir di Yunani (Greek) dan dengan sendirinya istilah ekonomi
berasal dari kata-kata bahasa Yunani. Asal katanya Oikos Nomos yang artinya management
of household or estate (tata laksana rumah tangga dan kepemilikan).
Definisi paling terkenal ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan
yang berdaya upaya untuk memberikan pengetahuan dan pengertian tentang gejala-gejala
masyarakat yang timbul karena perbuatan manusia dalam usahanya untuk memenuhi
kebutuhan atau untuk mecapai kemakmuran.Definisi tersebut sebuah definisi ringan dan
sebuah definisi yang disediakan untuk orang-orang awam, sedangkan yang kita perlukan
adalah sebuah definisi yang memadai.
Dalam hal ini Paul Anthony Wamuelson, seorang ahli ekonomi dari Massachusetts
Institute of Technology, telah mengumpulkan enam buah definisi dari berbagai ahli lain.
Keenam definisi tersebut adalah :
1. Ilmu ekonomi atau ekonomi politik (political economy), adalah suatu studi
tentang kegiatan-kegiatan yang, dengan atau tanpa menggunakan uang,
mencakup atau melibatkan transaksi-transaksi pertukaran antar manusia;
2. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang menjatuhkan
pilihan yang tepat untuk memanfaatkan sumber-sumber produktif (tanah,
tenaga kerja, barang-barang modal semisal mesin, dan pengetahuan teknik)
yang langkah dan terbatas jumlahnya, untuk menghasilkan berbagai-bagai
barang (misalnya daging, mantel, perahu layar, konser musik, jalan raya,
pesawat pembom) serta mendistribusikan (membagikannya) kepada pelbagai
anggota masyarakat untuk mereka pakai/konsumsi;
3. Ilmu ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka
seharihari, (untuk) mendapat dan menikmati kehidupan;
4. Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana manusia bertingkah pekerti
untuk mengorganisir kegiatan-kegiatan konsumsi dan produksinya;
5. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang kekayaan;
6. Ilmu ekonomi adalah studi tentang cara-cara memperbaiki masyarakat.
Profesor Paul Anthony Samuelson menyatakan bahwa setiap sarjana ekonomi bisa
saja memperluasnya menjadi berkali-kali lipat lebih banyak. Namun demikian, Profesor Paul
Anthony Samuelson akhirnya memberikan pernyataan sebagai kesimpulan. Tulisnya: Para
ahli ekonomi sekarang lebih sepakat untuk menerima kebenaran sebuah definisi umum
sebagai berikut :
Economic is the study of how man and society end up choosing, with or without the
use of money, to employ scare productive resources that could have alternative uses, to
produce various commodities and distributive them for consumption, now or in the future,
among various people and groups in society. It analizes the cost and benefits of improving
pattern of resoursces allocation.
Pengertian ekonomi menurut para ahli :
Paul A Samuelson: “Kajian mengenai bagaimana masyarakat memilih untuk menggunakan
sumber daya produksi yang langka diantara berbagai alternative kegunaannya, untuk
memproduksi berbagai jenis komoditi, dan mendistribusikannya diantara berbagai
kelompok.”
Wonnacott: “Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya”.
Albert L. Meyers: “Ilmu yang mempelajari kebutuhan-kebutuhan manusia dan kepuasan
kebutuhan-kebutuhan tersebut”.
George Leland Bach: “Ilmu yang mempelajari bagaimana memprodusir/membuat barang-
barang dan jasa-jasa yang diinginkan dan kemudian mendistribusikannya di antara anggota
masyarakat”.
Dalam definisi ilmu ekonomi terkandung pengertian bahwa :
a. Ilmu tentang bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan.( Problem of needs)
b. Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang pilihan (science of choices) (Problem of
choices)
c. Ilmu tentang cara pengalokasian sumber daya yang terbatas (scarcity).
MASALAH EKONOMI DAN KEBUTUHAN UNTUK MEMBUAT PILIHAN
1. Kelangkaan
Kelangkaan dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut :
a. Terbatasnya sumber daya yang ada dibandingkan dengan jumlah kebutuhan
masyarakat.
b. Semakin bertambahnya penduduk tidak sebanding dengan jumlah barang dan
jasa yang tersedia.
c. Kurangnya kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa tidak sebandinng
dengan jumlah barang dan jasa yang diperlukan.
2. Kebutuhan
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan
hidup dan memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan.
3. Barang dan jasa
Barang adalah benda berwujud yang dapat memenuhi kebutuhan. Sedangkan jasa
adalah benda yang tidak berwujud fisik, tapi dapat digunakan untuk memnuhi
kebutuhan hidup manusia.
4. Sumber daya
a. Sumber daya alam
b. Sumber daya manusia
c. Sumber daya modal
Pengertian Dasar dalam Ekonomi.
a. Ekonomi Normatif dan Ekonomi Positif

• Analisis normatif: menganalisis ekonomi kemakmuran (welfare economics)


berdasarkan kerangka analisis yang melihat suatu permasalahan berdasarkan
apa yang seharusnya terjadi. (misal pengangguran harus rendah, distribusi
pendapatan harus merata, seharusnya tidak ada rakyat miskin, dsb)
• Analisa positif: melihat permasalahan pada apa yang sesungguhnya terjadi
dalam perekonomian. (misal tingkat pengangguran di Indonesia tahun 2007
adalah 40 juta jiwa)
b. Barang Ekonomi dan Barang Bebas

• Barang ekonomi yaitu barang yang untuk mendapatkannya memerlukan


pengorbanan (harga).
• Barang bebas utk mendapatkannya tidak memerlukanpengorbanan.
c. Analisis Ekuilibrium Parsial dan Analisis Ekuilibrium Umum

• Analisis ekuilibrium parsial membahas pasar secara individu dalam


pembentukan harga dan jumlah barang dan jasa (mikro ekonomi)
• Analisi ekuilibrium umum membahas perilaku pasar secara umum dan saling
berhubungan dalam satu sistem perekonomian (makro ekonomi)
Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi susunan dari produksi distribusi, dan konsumsi yang saling berkaitan dan
bekerja sama satu sama lain untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan.
Macam-macam sistem ekonomi
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisonal merupakan sistem okonomi yang kegiatan perekonomiannya
dijalankan sesuai dengan kebiasaaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun serta
mengandalkan factor produksi (SDA dan tenaga kerja) yang ada.
a. Barang yang dihasilakan utk memenuhi kebutuhan sendiri (produsen sekaligus
konsumen)
b. Rendahnya produktivitas (teknologi sederhana)
c. Kegiatan ekonomi diatur berdasar kebiasaan dan adat istiadat.
2. Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar merupakan sistem ekonomi yang kegiatan ekonominya tanpa campur
tangan dari pemerintah dan pengaturannya diserahkan pada mekanisme pasar. Ttkoh yang
mencetuskan sistem ekonomi pasar ini adalah Adam Smitt yang dituangkan dalam buku
yang berjudul “The Wealth of Nation.” Negara yang menganut sistem ini: America, Inggris,
Jerman, Prancis, dan Jepang dengan yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi masing-
masing.
Ada pemisahan yang jelas antara produsen dan kosumen
a. Pasar merupakan faktor utama yang menentukan jenis dan kapasitas kegiatan di
masyarakat
b. Identik dengan perekonomian kapitalis (free fight liberalism)
c. Perekonomian Perencanaan Terpusat
d. Kebalikan dari perekonomian pasar, pemerintah sangat dominan dalam menentukan
jenis dan jumlah barang yang dihasilkan
e. Pemerintah dapat mendistribusikan sumber-sumber ekonomi kepada seluruh
masyarakat secara lebih merata (secara teoritis)
3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi gabungan antara sistem ekonomi
komando dan pasar. Dalam pelaksanaanya masyarakat mendapatkan kebebasan tetapi masih
dalam pengawasan dan kendali pemerintah.
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi yaitu pedoman bagi para pelaku ekonomi untk bertindak dan mengambil
keputusan agar mendapatkan hasil yang terbaik.
Gregory Mankiw mengindentifikasikan 10 prinsip ekonomi yang dikelompokkan dalam 3
bagian yaitu:
➢ Empat prinsip yang melandasi keputusan tingkat individu yaitu:
a. Setiap individu harus melakukan trade off
b. Biaya adalah apa yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu
c. Orang rasional berpikir secara bertahap
d. Pelaku ekonomi bereaksi terhadap insentif
➢ Tiga prinsip untuk interaksi
e. Perdagangan dapat (harus) menguntungkan semua pihak
f. Pasar secara umum adalah wahana yang baik untuk mengorganisasikan
kegiatan ekonomi
g. Pemerintah adakalanya dapat memperbaiki hasil dari mekanisme pasar
➢ Tiga prinsip cara bekerja perekonomian makro (aggregatif)
h. Standar hidup suatu Negara tergantung kemampuannya memproduksi barang
dan jasa
i. Harga secara umum meningkat bila pemerintah mencetak uang terlalu
banyak
j. Masyarakat menghadapi trade off jangka pendek antara inflasi dan
pengangguran
JENIS-JENIS ANALISIS EKONOMI
Analisis ekonomi dapat dibedakan kepada tiga golongan yaitu: ekonomi deskriptif, teori
ekonomi, dan ekonomi terapan.
1. Ekonomi Deskriptif
Ekonomi deskriptif adalah analisis ekonomi yang mengambarkan keadaan yang sebenarnya
wujud dalam perekonomiaan.
2. Teori Ekonomi
Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang
wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu
keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan.
3. Ekonomi Terapan
Bidang ini lazim disebut juga sebagai teori kebijakan ekonomi, yaitu cabang ilmu ekonomi
yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk melaksanakan untuk
mengatasi masalah-masalah ekonomi.
MIKROEKONOMI
Toeri mikroekonomi didenifisikan sebagai satu bidang dalam ilmu ekonomi yang
menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomiaan.
Aspek-aspek mikroekonomi sebagai berikut:
1. Interksi penjual dan pembeli di pasar barang.
2. Tingkah laku pembeli dan penjual dalam melakukan kegiatan ekonomi.
3. Interaksi penjual dan pembeli di pasaran factor.
MAKROEKONOMI
TUJUAN EKONOMI MAKRO
1. Menstabilkan kegiatan ekonomi.
2. Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasi
3. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat
4. enghindari masalah inflasi
Masalah Ekonomi Makro
1. Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian
yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat
bertambah dan kemakmuran meningkat
2. Pengangguran
Pengangguran adalah suatu keadaan seorang yang tergolong dalam angkatan
kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. (open, under
and disguised unemployment )
Jenis-jenis pengangguran
1. Pengangguran terbuka
Pengangguran terbuka adalah keadaan sesorang yang sama sekali tidak bekerja dan
sedang berusaha mencari pekerjaan. Pengangguran terbuka disebabkan oleh
lapangan kerja yang tidak tersedia atau tidak sesuai antara lowongan kerja dan latar
belakang pendidikan.
Pengangguran terbuka juga dapat terjadi akibat dari kegiatan ekonomi yang
menurun, dari kemajuan teknologi yang mengurangi penggunaan tenaga kerja, atau
sebagai akibat dari kemunduran perkembangan suatu industri.
Contohnya seorang lulusan s1 teknik mesin, belum mendapat pekerjaan karena
lapangan kerja yang belum tersedia sesuai dengan kualifikasinya.
2. Pengangguran tersembunyi (hidden unemployment)
Pengangguran tersembunyi (hidden unemployment) mengacu pada orang yang
sebenarnya menganggur, tetapi tidak tercermin di angka tingkat pengangguran resmi.
Ini mencakup mereka yang berhenti mencari pekerjaan karena patah semangat dan
mereka yang bekerja tetapi kurang dimanfaatkan. Terkadang, istilah pengangguran
tersembunyi disamakan dengan pengangguran tersamar (disguised unemployment).
3. Pengangguran terselubung
Pengangguran terselubung adalah pengangguran yang pada orang yang mempunyai
pekerjaan tapi produktivitasnya rendah. Contoh pengangguran terselubung adalah
seseorang dengan gelar sarjana hukum bekerja sebagai guru, padahal seharusnya
seorang dengan gelar hukum bekerja menjadi hakim, pengacara, atau jaksa.

PENYEBAB PENGANGGURAN
1. Kekurangan pengeluaran agregat (peluang kerja kecil/sempit).
2. Karena ingin mencari pekerjaan yang lebih baik.
3. Perusahaan menggunakan peralatan produksi yang modern sehingga mengurangi
penggunaan tenaga kerja (labor and capital intensive).
4. Ketidaksesuaian di antara keterampilan pekerja dengan keterampilan yang
diperlukan industri (ratio profesi & umum, output dunia pendidikan adl input dunia
kerja).
A. Inflasi
Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam perekonomian
Penyebab inflasi antara lain :
1. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan barang dan jasa
2. Pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah
3. Kenaikan harga barang impor
4. Penambahan penawaran uang yang berlebihan tanpa diikuti oleh pertambahan
produksi dan penawaran barang
5. Kekacauan politik dan ekonomi
B. Neraca pembayaran
Masalah neraca pembayaran
Ringkasan pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-
negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara-negara lain. Cakupan neraca
pembayaran antara lain:
1. Penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk impor barang dan jasa
2. Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke luar
negeri
3. Aliran ke luar & aliran masuk modal jangka pendek
Neraca pembayaran dibagi menjadi dua yaitu:
1. Neraca perdagangan
Menunjukkan perimbangan di antara ekspor dan impor
2. Neraca keseluruhan
Menunjukkan perimbangan di antara keseluruhan aliran pembayaran ke luar
negeri dan keseluruhan aliran penerimaan dari luar negeri
Masalah Ekonomi Makro

• Petunjuk-petunjuk tentang Kebijaksanaan yang dapat diambil untuk menanggulangi


permasalahan ekonomi tertentu.
• Permasalahan Kebijakan Ekonomi Makro;
1. Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi. Meliputi; Inflasi, pengangguran
dan ketimpangan neraca pembayaran.
2. Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan. Meliputi; pertumbuhan
penduduk, pertambahan kapasitas produksi dan ketersediaan dana invesasi
Analisis Jangka Pendek (Kebijakan Stabilisasi)
1. Faktor-faktor yang tidak berubah:
• Kapasitas total perekonomian;
• Jumlah penduduk dan angkatan kerja;
• Lembaga-lembaga sosial, politik dan ekonomi.
2. Beberapa kebijakan ekonomi jangka pendek, antara lain:
• Menambah jumlah uang beredar,
• Menurunkan bunga kredit bank,
• Menetapkan pajak impor,
• Menurunkan pajak pendapatan,
• Menambah pengeluaran pemerintah,
• Mengeluarkan obligasi negara, dsb.
Kerangka Analisis Ekonomi Makro2 Aspek tentang kegiatan perekonomian:

• Obyek perekonomian dan tempat berlangsungnya kegiatan perekonomian


• Pelaku ekonomi dalam perekonomian
➢ Empat Pasar pada ekonomi makro:
• Pasar Barang
• Pasar Uang
• Pasar Tenaga Kerja
• Pasar Luar Negeri
➢ Empat Pelaku ekonomi dalam perekonomian:
• Rumah tangga
• Perusahaan
• Pemerintah
• Negara-negara lain
Teori Ekonomi Klasik

• Dasar filsafat; perekonomian yang didasarkan pada sistem bebas berusaha (Laissez
Faire) adalah self-regulating, artinya mempunyai kemampuan untuk kembali ke
posisi keseimbangan secara otomatis. Pemerintah tidak perlu campur tangan dalam
perekonomian.
• Di Pasar Barang sifat self-regulating ini dicerminkan oleh adanya proses yang
otomatis membawa kembali ke posisi GDP yang menjamin full-employment, apabila
karena sesuatu hal perekonomian tidak pada posisi ini. Landasan dari keyakinan ini
adalah;
1. Berlakunya hukum Say yang menyatakan bahwa “Supply creates its own
demand,”
2. Anggapan bahwa semua harga fleksibel
• Di Pasar Tenaga Kerja, dalam jangka pendek hanya ada pengangguran
sukarela. Tetapi pengangguran inipun hanya bersifat sementara, karena
apabila harga-harga turun (termasuk upah), maka konsumsi dan produksi
akan kembali lagi ke tingkat semula (yaitu full employment).
• Di Pasar Uang, terdapat teori kuantitas yang menyatakan bahwa permintaan
akan uang adalah proporsional dengan nilai transaksi yang dilakukan
masyarakat. Di Pasar ini ditentukan tingkat harga umum; apabila jumlah uang
yang beredar (penawaran akan uang) naik maka tingkat hargapun naik.
• Dalam sistem standar kertas, tidak ada proses otomatis yang menstabilkan
tingkat harga. Disini kaum klasik melihat satu-satunya peranan makro
pemerintah, yaitu mengendalikan jumlah uang beredar sesuai dengan
kebutuhan transaksi masyarakat.
• Di dalam sistem standar emas, ada mekanisme otomatis yang menjamin
kestabilan harga. Disini peranan pemerintah tidak dianggap perlu, sebab
jumlah uang (emas) yang beredar akan otomatis menyesuaikan diri dengan
kebutuhan masyarakat.
• Di Pasar Luar Negeri, mekanisme otomatis menjamin keseimbangan neraca
perdagangan melalui:
1. Mekanisme Hume, dalam sistem standar emas, atau
2. Mekanisme kurs devisa mengambang, dalam sistem standar kertas.
Teori Ekonomi Keynes

• Keynes berpendapat bahwa sistem Laissez Faire murni tidak bisa dipertahankan.
Pada tingkat makro, pemerintah harus secara aktif dan sadar mengendalikan
perekonomian ke arah posisi “Full Employment”-nya, sebab mekanisme otomatis
ke arah posisi tersebut tidak bisa diandalkan secara otomatis.
• Menurut Keynes, situasi makro suatu perekonomian ditentukan oleh apa yang
terjadi dengan permintaan agregat masyarakat apabila permintaan agregat melebihi
penawaran agregat (atau output yang dihasilkan) dalam periode tersebut, maka akan
terjadi situasi “kekurangan produksi”. Pada periode berikutnya output akan naik atau
harga akan naik, atau keduanya terjadi bersama-sama. ( D >S )
• Apabila permintaan agregat lebih kecil daripada penawaran agregat, maka situasi
“kelebihan produksi” terjadi. Pada periode berikutnya output akan turun atau harga
akan turun, atau keduanya terjadi bersama-sama.( D < S )
• Inti dari kebijakan makro Keynes adalah bagaimana pemerintah bisa mempengaruhi
permintaan agregat (dengan demikian, mempengaruhi situasi makro), agar
mendekati posisi “Full Employment”-nya.
• “Permintaan Agregat” adalah seluruh jumlah uang yang dibelanjakan oleh seluruh
lapisan masyarakat untuk membeli barang dan jasa dalam satu tahun. Barang dan
jasa diartikan sebagai barang dan jasa yang diproduksikan dalam tahun tersebut
(barang bekas atau barang yang diproduksikan tahun-tahun sebelumnya atau barang
yang tidak diproduksikan seperti tanah, tenaga kerja dan faktor produksi lain. tidak
termasuk dalam pengertian “barang dan jasa” dimaksud disini).
Dalam perekonomian tertutup permintaan agregat terdiri dari 3 unsur:
1. Pengeluaran Konsumsi oleh Rumah Tangga (C)
2. Pengeluaran Investasi oleh Perusahaan (I)
3. Pengeluaran Pemerintah (G), Pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat
secara langsung melalui pengeluaran pemerintah dan secara tidak langsung
terhadap pengeluaran konsumsi dan pengeluaran investasi. Z=C+I+G
• Masing-masing unsur permintaan agregat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
berbeda. Pengeluaran konsumsi tergantung pada pendapatan yang diterima oleh
Rumah Tangga dan kecenderungan berkonsumsinya (propincity to consume).
Pengeluaran investasi ditentukan oleh keuntungan yang diharapkan (marginal
efficiency of capital) dan biaya dana (tingkat bunga). Pengeluaran pemerintah
ditentukan oleh proses politik yang kompleks dan dalam teori makro dianggap
“eksogen”.
• Perubahan dari unsur-unsur permintaan agregat (pengeluaran konsumsi, pengeluaran
investasi dan pengeluaran pemerintah) mempengaruhi tingkat permintaan agregat
melalui proses berantai atau proses multiplier. Bila unsur ini meningkat dengan Rp.
1 maka tingkat permintaan agregat akan meningkat dengan suatu kelipatan dari Rp.
1. Pelipat atau multiplier ini tergantung pada besarnya marginal propensity to
consume.
Pendapatan Nasional
1. Konsep Dasar Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional adalah nilai barang dan jasa akhir berdasarkan harga pasar,
yang diproduksi oleh sebuah perekonomian dalam satu periode dengan
menggunakan faktor produksi yang berada dalam wilayah perekonomian tersebut
(Case & Fair, 1996)
• Pendapatan Nasional didefinisikan sebagai jumlah barang dan jasa akhir yang
dihasilkan oleh suatu negara pada periode tertentu, biasanya 1 tahun.
• Pendapatan Nasional merupakan salah satu indikator yg dapat digunakan
untuk mengukur laju pembangunan dan perkembangan tingkat kesejahteraan
suatu negara dari waktu ke waktu.
• Dengan mengetahui pendapatan nasional maka dapat diketahui struktur
perekonomian negara.
• Pendapatan Nasional diukur dengan GNP (Gross National Product) atau PNB
(Pendapatan Nasional Bruto).
• Pengukuran pendapatan nasional digunakan untuk menghadapi berbagai
masalah sentral yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, siklus usaha,
pengangguran, dan inflasi.
• Sebelum konsep GNP ditemukan, kondisi atau kinerja suatu perekonomian
sulit dipastikan.
GNP mengukur 2 hal secara bersamaan: total pendapatan semua orang untuk
membeli barang dan jasa dalam perekonomian, serta total pengeluaran untuk
menghasilkan barang dan jasa selama 1 tahun tertentu.
• Untuk suatu perekonomian secara keseluruhan, pendapatan pasti sama
dengan pengeluaran.
2. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Ada 3 pendekatan pendapatan nasional:
a. Pendekatan produksi (production approach)
Di Indonesia, ada sembilan sektor ekonomi yang dihitung, yaitu:
1. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan.
2. Pertambangan dan penggalian
3. Industri pengolahan (manufactur)
4. Listrik, air dan gas
5. Bangunan
6. Perdagangan, hotel dan restoran
7. Pengangkutan dan telekomunikasi
8. Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan
9. Jasa lain-lain.
Masalah Penghitungan Ganda

• Dalam perhitungan GNP yang dihitung adalah seluruh nilai dari barang dan jasa
akhir (final product). Sedangkan barang antara (intermediate goods) tidak
diikutsertakan.
• Nilai tambah (value added) merupakan nilai selisih antara nilai penjualan
perusahaan dengan nilai pembelian bahan mentah serta jasa dari perusahaan lain.
b. Pendekatan Pendapatan
pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan pendapatan masing-masing faktor
produksi pada tahun tertentu.
PNB = Upah+Bunga+Sewa+Laba
GNP = W(wages)+I(intreres)+R(rent)+(profit)
Komponen GNP dari Sisi Penghasilan/Biaya
1. Gaji, upah, bunga, sewa, dan laba
(dengan metode nilai tambah, penghitungan ganda atas barang antara yang dibeli
perusahaan-perusahaan lain bisa dihindari).
2. Pajak tak langsung perusahaan yang merupakan biaya produksi.
Contoh pajak tak langsung : PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
3. Penyusutan
Penyusutan terhadap barang modal yang terpakai pada tahun tertentu.
c. Pendekatan pengeluaran
pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan pengeluaran dari masing-masing
pelaku ekonomi pada periode terentu (1 tahun).
PDB = C(konsumsi)+I(investasi)+G(pengeluaran pemerintah)+X(ekspor-impor)
Perbedaan GDP dengan GNP

• GDP atau PDB (Produk Domestik Bruto) adalah jumlah output total yang dihasilkan
dalam batas wilayah suatu negara selama satu tahun.
Contoh : Mobil-mobil yang dihasilkan oleh FORD (perusahaan milik Amerika) dari
pabrik yang berada di Inggris masuk ke dalam GNP Amerika Serikat, tapi tidak
masuk ke dalam GDP Amerika Serikat. Sebaliknya masuk dalam GDP Inggris, tapi
tidak masuk dalam GNP Inggris.
• Sampai saat ini GNP dan GDP merupakan ukuran produksi nasional yang paling
sering digunakan.
Pertumbuhan Pendapatan Nasional

• Dalam mengukur pertumbuhan pendapatan nasional digunakan Pendapatan Nasional


Riil.
• Pendapatan Nasional Riil dihitung dengan mendeflasikan Pendapatan Nasional
Nominal.
• Cara mendeflasikan yaitu dengan menilai berdasarkan nilai tahun dasar (base year).
Pendapatan Nasional Nominal = Pendapatan Nasional menurut harga yang berlaku.
Pendapatan Nasional Riil = Pendapatan Nasional menurut harga konstan.
Deflator GDP

• Deflator GDP adalah rasio antara GDP nominal terhadap GDP riil.
• Deflator GDP mencerminkan tingkat harga saat ini relatif terhadap tingkat harga di
tahun dasar.
Deflator GDP = GDP Nominal/GDP Rill X 100
Kesimpulan:
• GDP nominal merefleksikan baik harga barang dan jasa maupun kuantitas barang
dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian.
• GDP Riil hanya merefleksikan kuantitas yang diproduksi.
• Deplator GDP, merefleksikan harga barang dan jasa, bukan kuantitas yang
diproduksi.
• Pertumbuhan ekonomi: Gt
Gt = pertumbuhan ekonomi tahun ke t
Yrt = pendapatan nasional riil tahun ke-t
Yrt-1 = pendapatan nasional riil tahun ke-t-1
Gt = (Yrt - Yrt-1 )/ Yrt-1 X 100
Indeks Harga Konsumen

• IHK (CPI): adalah suatu ukuran perubahan rata-rata keseluruhan biaya hidup
(pembelian barang dan jasa) oleh konsumen dari waktu ke waktu.
• Yang menghitung IHK adalah Biro Pusat Statistik (BPS).
• Perhitungan IHK
1. Tetapkan isi keranjang --barang apa saja yang paling penting bagi konsumen,
tentukan bobotnya.
2. Tetapkan harga
3. Hitung harga/biaya isi keranjang
4. Pilih tahun dasar dan hitung indeksnya
PDB & Distribusi Pendapatan

• Indikator kemakmuran
• Bukan besarnya PDB atau PDB per kapita
• Merata → keadilan
• Merata jika setiap individu mendapatkan bagian yang samaUntuk mengukur tingkat
ketimpangan :
• Lorenz Curve
• Gini Coeficient

Anda mungkin juga menyukai