Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ichsanudin Bachtiar

Nim :J230215110
ANALISIS PROSEDUR
Nama prosedur : Prosedur pemberian oksigen
Tujuan :
Untuk mempertahankan dan memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh
Alat dan bahan :
1. Tabung O2 lengkap dengan manometer
2. Handscoen
3. Pengukur aliran flowmeter dan humidifier
4. Nasal kanul
5. Selang oksigen
6. Plester / pita
Indikasi :
1. Klien dengan hipoksia
2. Pesien dengan membutuhkan oksigen dengan konsentrasi tinggi
3. Oksigenasi kurang sedangkan paru paru normal
4. Oksigenasi cukup sedangkan paru paru tidak normal
5. Oksigenasi cukup, paru paru normal sedangkan sirkulasi tidak normal
Kontra indikasi :
Jalan nafas yang tersumbat baik akibat infeksi / inflamasi ataupun
trauma hidung
Tahap kerja dan Rasionalitas:
1. Membaca basmallah
( Menerapkan prinsip islami )
2. Melakukan program pengecekan program terapi oksigen
(Memastikan bahwa program yang diberikan menggunakan prinsip 5
benar yakni benar pasien, benar cara, dan benar waktu)
3. Mencuci tangan dan memakai handscoen
( Menghindarkan perawat dan klien dari resiko infeksi )
4. Memberi salam
( Memberikan salam terapiutik agar terjadi hubungan saling percaya
dengan klien )
5. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
( Membina hubungan saling percaya dengan klien membantu klien agar
mengetahui tindakan yang akan dilakukan padanya )
6. Berikan kesempatan klien untuk bertanya
( Mengurangi rasa penasaran klien terhadap apa yang belum diketahui
klien )
7. Bantu klien pada posisi semi fowler bila memungkinkan
( memungkinkan untuk paru paru agar proses difusi oksigen lebih
maksimal )
8. Pasang peralatan oksigen dan humidifier
( Memudahkan agar tindakan selanjutnya dapat dilakukan )
9. Nyalakan oksigen sesuai aliran advice
( Menerapkan prinsip 5 benar yakni benar dosis )
10. Periksa aliran oksigen pada selang
( Memastikan adanya aliran oksigen yang ada dalam selang )
11. Sambung nasal kanul dengan oksigen
( Memastikan oksigen yang ada dalam selang )
12. Pasang nasal kanul pada hidung
( sebagai proses untuk mengalirkan oksigen pada hidung dan untuk
selanjutnya ke paru paru )
13. Letakan ujung kanul ke dalam lubang hidung dan selang serta kaitkan
dibelakang telinga atau mengelilingi kepala.
( Memastikan agar ujung selang tidak lepas dari hidung )
14. Plester kanul pada sisi wajah bila perlu dan selipkan kasa pada tulang
pipi
( Memastikan agar ujung selang tidak lepas dari hidung )
15. Kaji klien setelah 15 -30 menit pemberian oksigen seperti pola
pernafasan, kenyamanan dan sebagainya
( Meningkatkan kenyamanan pada klien bila merasa kurang nyaman )
16. Periksa aliran dan air dalam humidifier dalam 30 menit
( Memastikan bahwa dalam humidifier tidak kekurangan air )
17. Kaji klien secara berkala untuk mengetahui tanda tanda adanya
hipoksia, Takikardie, sianosis, maupun dispnea
( Memastikan kondisi klien secara berkala )
18. Kaji iritasi hidung
( menghindari terjadinya infeksi pada hidung )
19. Berpamitan
( Membina hubungan saling percaya pada klien )
20. Dokumentasikan tindakan
( Menentukan Asuhan keperawatan/ tindakan keperawatan selanjutnya )
21. Mencuci tangan melepas handscoen
( menghindarkan perawat dari transmisi kuman )
22. Membaca hamdalah
( menerapkan prinsip islami )

Referensi :

Andarmoyo, S. (2017). Kebutuhan Dasar Manusia (Oksigenasi).


Yogyakarta: Graha Ilmu.
A.Aziz Alimul Hidayat & Musrifatul Uliyah ( 2015) Buku praktik kebutuhan
dasar manusia. : Salemba

Pembimbing akademik Preseptor

………………………… …………………………….

Anda mungkin juga menyukai