R
AT
E
GI
PE
LA
Kegiatan Belajar Y
A
JUDUL N
A
N
K
EB
ID
PENDAHULUAN A
N
Dalam pelaksanaan pengembangan masyarakat, pendekatan edukatif diperlukan
A
sebagai sasaran pendekatan sehingga mempunyai hasil guna dan daya guna yang
N
baik. Pendekatan edukatif berupayaDImemberdayakan masyarakat bukan hanya
K
sebagai obyek tetapi juga subyek, sehingga masyarakat akan termotivasi untuk
ikut rasa memiliki. O
M masyarakat yang berkaitan dengan
Pendekatan edukatif dalam pengembangan
upaya-upaya kesehatan bersumberdaya U masyarakat tidak hanya sekedar suatu
kebijakan alternatif pendekatan akan tetapi dihapakan dapat merupakan suatu
titik tolak yang penting dalam pengalaman di lapangan
Pendekatan edukatif memerlukan waktu yang cukup lama, akan tetapi
diharapkan hasilnya akan menjadi lebih baik.
TUJUAN PEMBELAJARAN
I. TIU
Setelah pembelajaran diharapkan mahsiswa mampu mengaplikasikan strategi
pelayanan kebidanan di komunitas dan keluarga sebagai pusat pelayanan.
1
II. TIK
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pelayanan edukatif dalam peran serta
masyarakat
2. Mahasiswa mampu menjelaskan pelayanan yang berorientasi pada
kebutuhan masyarakat
3. Mahasiswa mampu memanfaatkan fasilitas dan potensi yang ada di
masyarakat
URAIAN MATERI
2
untuk dapat memecahkan maslahnya sendiri secara swadaya dan gotong
royong.
Tujuan dari pengembangan provider ialah pangembangan kesamaan
pengertian dan sikap mental yang positif serta adanya kesepakatan bersama
(komitmen) untuk pengembangan pembangunan kesehatan masyarakat,
maka perlu diperhatikan beberapa pertimbangan sebagai berikut :
3
d. Langkah-langkah pendekatan edukatif
4
Masyarakat juga diajak bekerjasama agar mampu berperilaku hidup sehat dan
mempromosikan kepada orang lain di lingkungan sekitarnya. Masyarakat juga
dapat memberikan masukan tentang bentuk bagaimana bentuk pelayanan yang
diharapkan. Dengan demikian, keberhasilan bidan dalam yang bekerja di
masyarakat sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk mendengarkan, dan
memenuhi harapan masyarakat serta melibatkan masyarakat dalam upaya
memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat.
1. Tokoh masyarakat
Tokoh masyarakat adalah semua orang yang memiliki pengaruh di
masyarakat setempat baik yang bersifat formal ( ketua RT, RW, Kades dll)
maupun tokoh non formal (tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda,
kepala suku).
Tokoh masyarakat merupakan kekuatan yang sangat besar yang mampu
menggerakkan masyarakat di dalam setiap upaya pembangunan.
2. Dana masyarakat
pada golongan masyarakat tertentu penggalangan dana masyrakat
merupakan upaya yang tidak kalah pentingnya, tapi pada golongan
5
masyarakat yang tingkat ekonominya pra sejahtera penggalangan dana
masyarakat hendaknya dilakukan sekedar agar mereka marasa ikut
memiliki dan bertanggungjawab terhadap upaya pemelaiharaan dan
peningkatan derajat kesehatnnya. Cara lain yang dapat ditempuh adalah
dengan model tabungan atau sistem asuransi yang bersifat subsidi silang.
3. Organisasi kemasyarakatan
Organisasi yang ada di masyarakat seperti lembaga persatuan pemuda,
pengajian dan sebagainya merupakanwadah berkumpulnya para anggota
dari organisasi tersebut sehingga upaya pemberdayaan masyarakat akan
lebih berhasil guna apabila pemerintah/ tenaga kesehatan memanfaatkanya
dalam upaya pembangunan kesehatan
4. Sarana dan material yang dimiliki masyarakat
Pendayagunaan sarana dan material yang dimiliki masyarakat seperti batu
kali, bambu, dan lain sebagainya untuk pembangunan kesehatan akan
menimbulkan rasa tanggung jawab dan ikut memiliki dari masyarakat.
5. Pengetahuan masyarakat
Masyarakat memiliki pengetahuan yang bermanfaat bagi pembangunan
kesehatan seperti pengetahuan tentang obat tradisional, pengetahuan
tentang penerapan teknologi tepat guna untuk pembangunan fasilitas
kesehatan di wilayahnya misalnya penyaluran air menggunakan bambu
dan lain-lain.
6. Teknologi yang dimiliki masyarakat
Masyarakat memiliki tehnologi sendiri dalam memecahkan masalahnya,
biasanya bersifat sederhana tetapi tepat guna.Untuk itu sebaiknya
pemerintah memanfaatkan tehnologi tersebut dan apabila memungkinkan
dapat memberikan saran teknis guna meningkatkan hasil gunanya.
6
7. Pengambilan keputusan oleh masyarakat
L
apabila penemuan masalah dan perencanaan pemecahan masalah
A
kesehatan Telah dapat dilakukan oleh masyarakat maka pengambilan
TI
keputusan terhadap upaya pemecahan masalah akan lebih baik dilakukan
H
oleh masyarakat sendiri. Dengan demikian,
A kegiatan pemecahan masalah
kesehatan akan berkesinambungan N karena masyarakat merasa memiliki
dan bertanggung jawab terhadap kegiatan yang mereka rencanakan sendiri.
(Depkes RI, 2007)
RI
N
1. Sebutkan 3 strategi dalam pelayanan
G kebidanan di komunitas!
2. Jelaskan yang dimaksud denganKpendekatan edukatif baik secara umum
A
maupun secara khusus!
S
3. Sebutkan tujuan dan langkah –langkah
A dalam pendekatan edukatif !
4. Jelaskan yang dimaksud denganN provider beserta tujuanya!
5.
7
DAFTAR PUSTAKA
1. Varney H, Varneys Midwifery, Jones & Bartlet Publisher, London S:1997 (BA-
1)
2. Depkes RI, 1999. Bidan di Masyrakat, Jakarta (BA-3)
3. Syahlan, J.H, 1996. Kebidanan Komunitas. Yayasan Bina Sumber Daya
Kesehatan, Jakarta.
4. Meilani, Niken dkk, 2009. Kebidanan Komunitas. Fitramaya. Yogyakarta.
5. Syafrudin dan Hamidah. 2009. Kebidanan Komunitas. EGC. Jakarta.
6. Walsh, Linda V. 2008. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. EGC. Jakarta
7. Manuaba. 1998.