Anda di halaman 1dari 5

Mencuci Tangan Steril

MENCUCI TANGAN STERIL


By Eny Retna Ambarwati
Pengertian

Mencuci tangan secara steril (suci hama) khususnya bila akan melakukan

tindakan steril

Tujuan

Mencegah infeksi silang

Membebaskan kuman dan mencegah kontaminasi tangan

Peralatan

Wastafel/air mengalir

Sabun biasa/antiseptik

Sikat lembut DTT

Spon

Handuk steril/lab bersih dan kering

Watafel/air mengalir

Prosedur kerja

Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan

Lepaskan cincin, jam tangan dan gelang

Basahi kedua tangan dengan menggunakan air mengalir sampai siku,

gunakan sabun kearah lengan bawah, lakukan hal yang sama pada

sebelah tangan.

Bersihkan kuku dengan pembersih kuku atau sikat lembut kearah luar,

kemudian bersihkan jari hingga siku dengan gerakan sirkular dengan

spon. Mengulangi hal yang sama pada lengan yang lain. Lakukan

selama minimal 2 menit.


Membilas tangan dan lengan secara terpisah dengan air mengalir, setelah

bersih tahan kedua tangan mengarah ketas sebatas siku. Jangan

biarkan air bilasan mengalir ke area bersih.

Menggosok seluruh permukaan kedua belah tangan, jari dan lengan

bawah dengan antiseptik minimal selama 2 menit.

Membilas setiap tangan dan lengan secara terpisah dengan air mengalir,

setelah bersih tangan diarahkan keatas sebatas siku. Jangan biarkan

air bilasan mengalir ke area tangan.

Menegakkan kedua tangan kearah atas dan jauhkan dari badan, jangan

sentuh permukaan atau benda apapun.

Mengeringkan tangan menggunakan handuk steril atau diangin-

anginkan. Keringkan tangan mulai dari ujung jari sampai dengan

siku. Untuk tangan yang berbeda gunakan sisi handuk yang berbeda.

Mencuci Tangan Steril

PENDAHULUAN
            Tanggung jawab penting perawat adalah mencegah penyebaran infeksi di rumah sakit.
Banyak orang di rumah sakit membawa infeksi. Pasien dapat terinfeksi oleh kuman
(mikroorganisme) ini. Mikroorganisme dibawa oleh staf yang tidak mencuci tangan mereka
dengan baik atau yang seragamnya terkontaminasi, oleh debu atau droplet udara yang membawa
infeksi, oleh pengunjung yang membawa penyakit, oleh pasien yang menderita penyakit tertentu,
atau melalui material atau alat yang tidak steril. Karena pasien telah sakit atau baru mengalami
pembedahan, pasien sangat mudah terinfeksi. Pencegahan penyebaran infeksi sangat penting di
rumah sakit.
            Cara paling mudah untuk mencegah penyebaran infeksi adalah membunuh mirk-
oorganisme ketika mereka ada di tangan, alat dan perabot, seperti, tempat tidur pasien. Untuk
mencegah penyebaran infeksi di rumah sakit, perawat dan pemberi pera-watan kesehatan yang
lain mengikuti praktik medis dan asepsis bedah. Teknik bersih (asepsis medis) mengurangi
jumlah mikroorganisme yang ada dan mencegahnya masuk ke pasien. Teknik pembedahan
(asepsis bedah) mencakup mempertahankan objek dan area yang bebas mikroorganisme untuk
meyakinkan bahwa prosedur pembedahan steril.
            Berikut ini dijabarkan tentang hal-hal penting tentang mencuci tangan steril, sterilisasi
alat medis serta beberapa larutan desinfektan.

CUCI TANGAN STERIL

Mencuci tangan secara steril (suci hama) khususnya bila akan melakukan tindakan steril.
Tujuan
-          Mencegah infeksi silang
-          Membebaskan kuman dan mencegah kontaminasi tangan
Peralatan
-          Wastafel/air mengalir
-          Sabun biasa/antiseptik
-          Sikat lembut DTT
-          Spon
-          Handuk steril/lab bersih dan kering
-          Watafel/air mengalir
Prosedur kerja
-          Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan
-          Lepaskan cincin, jam tangan dan gelang
-          Basahi kedua tangan dengan menggunakan air mengalir sampai siku, gunakan sabun kearah
lengan bawah, lakukan hal yang sama pada sebelah tangan.
-          Bersihkan kuku dengan pembersih kuku atau sikat lembut kearah luar, kemudian bersihkan jari
hingga siku dengan gerakan sirkular dengan spon. Mengulangi hal yang sama pada lengan yang
lain. Lakukan selama minimal 2 menit.
-          Membilas tangan dan lengan secara terpisah dengan air mengalir, setelah bersih tahan kedua
tangan mengarah ketas sebatas siku. Jangan biarkan air bilasan mengalir ke area bersih.
-          Menggosok seluruh permukaan kedua belah tangan, jari dan lengan bawah dengan antiseptik
minimal selama 2 menit.
-          Membilas setiap tangan dan lengan secara terpisah dengan air mengalir, setelah bersih tangan
diarahkan keatas sebatas siku. Jangan biarkan air bilasan mengalir ke area tangan.
-          Menegakkan kedua tangan kearah atas dan jauhkan dari badan, jangan sentuh permukaan atau
benda apapun.
-          Mengeringkan tangan menggunakan handuk steril atau diangin-anginkan. Keringkan tangan
mulai dari ujung jari sampai dengan siku. Untuk tangan yang berbeda gunakan sisi handuk yang
berbeda.

TEKNIK MENCUCI TANGAN STERIL


1.      Memilih sarana persiapan antiseptik: glukonat Chlorhexidine diikuti oleh sebuah iodophor bisa
menjadi pilihan( Wilmore DW (ed), 2004 ), ( E Larson, 1988 ).
2.      Sebelum menerapkan solusi alkohol, pra-cuci tangan dan lengan dengan sabun biasa, dan
biarkan tangan dan lengan benar-benar kering.
3.      Pedoman Standar merekomendasikan juga merupakan scrub awal 5 menit dengan menggunakan
sikat untuk menghilangkan bakteri yang berada di lipatan kulit di sekitar kuku (Wilmore DW
(ed), 2004).
4.      Jari-jari dan tangan diperlakukan sebagai memiliki empat pesawat dan masing-masing harus
digosok berurutan dari ujung jari ke daerah tepat di bawah siku, menjaga tangan ditinggikan
untuk memungkinkan untuk mengalirkan air dari jari-jari dan arus bawah lengan bawah.
5.      Meskipun durasi yang tepat dari scrub tangan masih diperdebatkan, bukti menunjukkan bahwa
scrub 120 detik sudah cukup, dengan ketentuan bahwa pada awalnya sikat yang digunakan.
6.      Bila menggunakan alkohol berbasis persiapan, ikuti instruksi pabrikan, misalnya menggunakan
sebagian 5 ml 4% chlorhexidine glukonat selama 2 untuk menggosok 2,5 menit, menggosok
antiseptik pada kulit. Allow hands and forearms to dry thoroughly before donning sterile gloves (
Boyce JM, Pittet D, 2002 ) . Biarkan tangan dan lengan-benar kering sebelum mengenakan
sarung tangan steril ( Boyce JM, Pittet D, 2002 ).

Anda mungkin juga menyukai