Anda di halaman 1dari 2

Nama : Suwandi Sejarah Asia Selatan

NIM : 20046153
Sejarah Masuk dan Perkembangan Agama Islam di India
Islam di India masuk pada abad ke-7M, melalui perdagangan yang dilakukan oleh
Pedagang Arab, yang telah lama melakukan kerja sama perdagangan semenjak dulu.
Masyarakat kala itu tertarik dengan ajaran yang dibawa oleh para pedagang arab, sebab
dalam ajaran agama islam, tidak ada sistem kasta yang memiliki klasifikasi masyarakat
yang membuat mereka menderita, sehingga masyarakat pun mengikuti ajaran agama
islam melalui Da’i-dai’i yang ada pada saat itu, perkembangan agama islam di india
mulau terkenal, beberapa Kerajaan terkenal seperti kerajaan moghul dan Kesultanan
Delhi.
Perkembangan islam di india ada 4 tahap :
a) masa awal kerajaan moghul,
b) kekuasaan oleh kerajaan moghul,
c) kedatangan dan penjajahan inggris,
d) perkembangan islam pada negara india sekuler.

Masuknya agama islam di india juga ditandai dengan 3 tahap saat itu, yaitu :
a) Pengaruh dan perkembangan islam oleh Arab-8M
b) Pengaruh dan perkembangan islam oleh Turki-12M
c) Pengaruh dan perkembangan islam oleh Afghanistan 16M
Kesultanan Delhi
Kesultanan ini didirikan pada 1206 oleh Qutb-ud-din Aibak . Sultan pertama dan
tentara Mamluk, budak tentara yang memilih salah satu dari pemimpin mereka. Pada
abad ke-14 posisi raja itu onaantastbaarder. Di bawah ambisius Sultan Muhammad bin
Tughluq hampir seluruh semenanjung India ditaklukkan, tetapi penaklukan ini terbukti
tidak dapat dipertahankan. Penaklukan Delhi oleh Timur Lenk pada tahun 1398 sultan
membuat pengikut Timo riden dan membatasi daerah yang kuat.
Berikutnya perluasan imperium Islam di India berlanjut pada masa Mu’izzuddin
Ghuri di akhir abad ke-12. Raja-raja lokal Rajput ditumbangkan: Prithvi Raj III, raja
Chawhan dari Ajmer dan Delhi, ditaklukan pada tahun 1192; dan Jayachandra, raja
Gahadavala dari Benares dan Kanawj, pada tahun 1194. Serangan selanjutnya
dilancarkan terhadap Ganges-Jumana Doab, Gujarat, Bihar, Bengali, Gawr, dan Assam.
Dalam ekspansinya, Mu’izzuddin Ghuri membawahi jenderal-jenderal budak
terkemuka yang mendukung keberhasilannya. Mereka adalah Panglima Yildiz di Ghazna,
Panglima Aybek di Lahore dan Panglima Qabacha di Uchch. Mu’izzuddin kembali ke
Ghazni pada tahun 120 H, sedangkan Aybek menetap di India untuk mengatur wilayah
India.Dari sejak menetapnya Aybek di India tepatnya di kota Delhi sampai meninggalnya
Mu’izzudin kesultanan Delhi mulai nampak meskipun belum secara resmi menjadi suatu
sistem pemerintahan.
Beberapa Dinasti yang memerintah selama Kesultanan Delhi, yaitu :
a) Dinasti Mamluk Delhi (1206-1290)
b) Dinasti Khalji (1290-1320)
c) Dinasti Tughlaq (1321-1414)
d) Dinasti Sayyid (1414-1451)
e) Dinasti Lodi (1451-1526)

Kerajaan Moghul
Kerajaan moghul pertama kali dipimpin oleh Sultan Moghul Zaheruddin
Mohammad Babur pada tahun 1526 M. Setelah Babur meninggal, takhta pun digantikan
oleh Humayun. Pada masa pemerintahan nya menguasai wilayah besar yang
mencangkup yang saat ini merupakan bagian dari Afghanistan, Pakistan, dan bagian
utara India dari 1530–1540 dan memerintah kembali pada 1555–1556. Setelah kematian
Humayun pada 1556 M, takhtanya pun digantikan oleh Akbar atau Jalaluddin
Muhammad Akbar, pada usia nya saat itu 13 tahun.
Diketahui pada masa akbar, terkenal kisah cinta beda agama, keyakinan dalam
sejarah india, dikenal dunia akan kisah cinta abadi, dan bukti sejarah berupa Taj Mahal
sebagai lambang cinta mereka, yakni Kisah Ratu Jodha dan Raja Akbar. Kisah ini
berawal dari Raja Kerajaan Rajput, yaitu Raja Barmal Amer yang sangat membutuhkan
pertolongan dari Raja Jalaluddin Akbar, hingga akhirnya Raja Amer meminta putrinya
yaitu Jodha Bai, untuk menikah dengan Raja Jalal untuk sebagai Pernikahan politik
mereka. Namun Putri Jodha meminta syarat untuk Raja Jalal, jika ia menyetujui nya, ia
akan menerima lamaran tersebut. Tetapi Raja Jalal menyetujui syarat yang diberikan oleh
Putri Jodha, sehingga pernikahan pun terjadi.
Karena ketidaksetujuan nya dalam pernikahan tersebut, hubungan dalam kerajaan
moghul pada saat itu tercengang, dalam kerajaan pun terjadi pertikaan karena
ketidaksukaan oleh ibu angkat jalal, dan juga kedengkian yang diakibatkan oleh Ratu
Ruqqaya yang tidak menyukai Ratu Jodha. Hingga pada akhirnya berbagai masalah telah
dilewati mereka berdua, hingga masa puncak kejayaan Raja Jalal, ketika telah menguasai
hampir anak benua. Kebahagian mereka pun mulai nampak, ketika kelahiran Pangeran
Salim, namun di masa hidupnya Pangeran Salim akan selalu memberontak kepada
ayahnya. Hingga meninggal nya Ratu Jodha dan Raja Jalal, Pangeran Salim membuat
sebuah makam peringatan kisah mereka yang sangat megah, Taj Mahal namanya.

Beberapa Peninggalan Kerajaan Moghul


a) Taj Mahal, di Agra, India
b) Benteng Agradi Agra, India
c) Benteng Allahabad di Prayagraj, India
d) Benteng Lalbaghdi Dhaka, Bangladesh
e) Benteng Lahoredi Lahore, Pakistan
f) Benteng Merahdi Delhi, India

Anda mungkin juga menyukai