Anda di halaman 1dari 11

Karya Ilmiah ini diajukan untuk kompetisi

“ Kemah Virtual Satuan Karya Pariwisata Kwarda Banten 2021”

Disusun oleh:

1. Ahmad Baihaqi
2. Ahmad Dias Saputra
3. Adit Wibowo
4. Ahmad Nasrul Hilmi

Kwarcab Kota Tangerang 2021


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini, wisata kuliner menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk
menunjungi suatu daerah, fenomena ini juga dapat terlihat di Kota Tangerang.
Potensi yang besar di Kota Tangerang belum didukung dengan informasi yang
memadai mengenai kekayaan kuliner Tangerang.

Sementara itu mutu dan upaya pengelolaan pariwisata kuliner sangat


dipengaruhi oleh banyak faktor , alokasi anggaran, sarana penunjang salah
satunya adalah belum tersedianya referensi tentang kuliner khas Kota Tangerang
dan sarana area kuliner terutama kawasan kuliner laksa dan juga sumber daya
manusia penggerak usaha mikro kecil dan menengah kuliner laksa yang ada
kaitannya dengan judul yang kami ketengahkan.

Salah satu bentuk untuk memberikan solusi di atas adalah Satuan Karya
Pramuka. Penguasaan kompetensi dan kecakapan hidup anggota Saka diarahkan
agar memiliki jiwa kerelawanan, kewirausahaaan, kemandirian dan jiwa
profesionalisme. Dengan penguasaan kompetensi dan kecakapan, diharapkan
anggota Saka menjadi warga negara yang aktif, melakukan pengabdian
masyarakat, menciptakan lapangan kerja, serta mampu bekerja secara profesional
berdasar keahlian yang dimiliki.

Berdasarkan hal tersebut di atas, Maka kami mengangkat Wisata kuliner


Kota Tangerang dan salah satu makanan khas daerah kami yaitu Laksa, sebagai
tema karya tulis kami. Di kompetisi Kemah Virtual Satuan Karya Pariwisata
Daerah Banten Tahun 2021. Serta bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
Pramuka Pandega khususnya untuk mengidentifikasi potensi wisata kuliner laksa
serta menganalisis masalah-masalah yang dihadapi dalam mengembangkan
kuliner laksa khas dari Kota Tangerang.
B. TUJUAN

Pada hakekatnya dalam penulisan karya tulis, pasti mempunyai tujuan. Tujuan
kami menyusun karya tulis ini adalah:

1. Untuk memenuhi tugas karya tulis di kompetisi Kemah Virtual Satuan


Karya Pariwisata Daerah Banten Tahun 2021.
2. Memberikan rekomendasi tentang makanan laksa yang sudah menjadi
khas kota Tangerang.
3. Memberikan referensi lokasi kawasan kuliner makanan laksa di kota
Tangerang.
4. Memberikan informasi cara membuat kuliner laksa dan harga kuliner
laksa.
5. Meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Tangerang.

C. METODE PENELITIAN

Adapun metode penelitian yang kami gunakan:

1. Studi literatur yaitu membaca artikel atau pun buku – buku yang berkaitan
dengan kuliner laksa.
2. Media cetak dan elektronik yaitu mencari artikel di sosial media atau
internet yang berkaitan dengan tema yang kami buat yaitu makanan khas
daerah Tangerang yakni laksa.
3. Wawancara langsung dengan narasumber UMKM yang berdagang di
kawasan kuliner laksa kota Tangerang.
BAB II

STUDI PUSTAKA

2.1 PROFIL KAWASAN KULINER LAKSA.

Tangerang memiliki ragam makanan tradisional, salah satu yang terkenal


adalah laksa. Untuk bisa menikmatinya tak perlu bersusah payah. Sejak 2010,
Pemerintah Kota Tangerang membuat sentra wisata kuliner yang khusus
menyajikan laksa.

Kawasan kuliner laksa itu terletak di Jalan Muhammad Yamin, Babakan,


Kecamatan Tangerang. Dibangun di area lahan seluas 5000 m, pengunjung
dimudahkan dengan berbagai fasilitas, seperti area parkir yang lumayan luas dan
wifi gratis. Lokasinya juga sangat sejuk dan nyaman karena berada tepat di bawah
pohon-pohon rindang.
Pedagang laksa yang berkumpul bersama dalam satu pondokan cukup
besar, dengan ciri khas bangunan bambu beratap daun kelapa. Dapat menampung
kurang lebih 100 orang sekaligus bagi pengunjung yang akan menikmati kuliner
laksa Tangerang. Biasanya buka dari jam 8 pagi sampai sore, dan pada hari Sabtu
dan Minggu cukup ramai yang datang. Selain cita rasa, laksa yang disajikan juga
mengutamakan kebersihan dan kesehatan. Para pedagangnya selalu
membungkus tangannya dengan plastik ketika menyiapkan dan menyajikan laksa.

Disaat pandemi covid 19 diawal tahun 2020 mereka sempat tidak


berjualan karena PPKM, dan saat ini 2021 PPKM mulai dilonggarkan mereka
berjualan dengan tetap menetapkan protokol kesehatan yang ketat bahkan mereka
sempat menerima order take away dan tidak makan ditempat, saat ini pun
kapasitas untuk makan ditempat pun hanya 40 % dari kapasitas tempat yang
tersedia. Sungguh pandemi ini sangat berpengaruh besar terhadap omset penjualan
mereka. Sepinya pembeli pun menjadi faktor penurunan omset penjualan laksa
saat ini.

VISI DAN MISI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANGERANG


TAHUN 2017-2018

VISI : Terwujudnya kota Tangerang sebagai kota budaya dan wisata yang indah,
hijau dan nyaman berlandaskan akhlakul karimah.

MISI : Salah satunya adalah Meningkatkan pemasaran melalui kemitraan dan


kerjasama budaya dan pariwisata dengan pemangku kepentingan dan/atau
Kab/kota lain, dan juga meningkatkan destinasi pariwisata kota yang berdaya
saing tinggi baik pada tingkat regional, nasional maupun internasional utama
perencanaan dan penganggaran pembangunan Daerah.
2.2 PENGERTIAN LAKSA

Apa itu laksa? Laksa adalah makanan yang bahan utamanya adalah
Mi, yang terbuat dari tepung beras, lalu disiram dengan kuah yang sudah diracik
dengan berbagai bumbu alami hasil gabungan kebudayaan Tionghoa dan Melayu
khas dan dicampur dengan daun Kucai serta kacang kedelai dan sebagai tambahan
biasanya diberi telor rebus atau ayam goreng/bakar. Asal kata “laksa” ternyata
berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya ‘banyak’. Menerangkan bahwa Mi
laksa ini dibuat dengan bumbu yang banyak.

2.3 CARA MEMBUAT LAKSA

Resep Laksa, Kuliner Khas Tangerang yang Melegenda:

Bahan

 Ayam kampung sebanyak 1 ekor, potong dengan ukuran


sesuai selera

 Santan sebanyak 1.250 ml

 Daun salam sebanyak 2 helai

 Bihun sebanyak 200 gram

 Kentang sebanyak 200 gram, potong dadu

 Kacang hijau yang sudah direbus sebanyak 50 gram

 Minyak goreng secukupnya

 Kelapa yang sudah disangrai sebanyak 100 gram


Bumbu Laksa

 Bawang merah sebanyak 8 butir

 Bawang putih sebanyak 6 siung

 Kunyit yang sudah dibakar kira-kira sepanjang 6 cm

 Jahe yang sudah dibakar sebentar kira-kira sepanjang 6


cm

 Lengkuas sepanjang 5 cm

 Ketumbar bubuk sebanyak 2 sendok teh

 Merica bubuk sebanyak 1 sendok teh

 Gula pasir sebanyak 1 sendok teh

 Cabai merah sebanyak 3 buah

 Garam secukupnya

Cara membuat

Haluskan daftar bumbu yang ada di atas lalu ambil sepertiganya, balurkan
pada potongan ayam lalu masak ayam tersebut dengan air kira-kira sebanyak 500
ml sampai berubah warnanya. Jangan lupa tambahkan daun salam. Tunggu
sampai ayam matang, setelah itu angkat lalu bakar sampai warnanya menjadi
kecokelatan

Panaskan minyak goreng kemudian tumis sisa bumbu halus sampai


baunya wangi, setelah itu, masukkan potongan kentang, kacang hijau, kemudian
irisan daun bawang, santan serta kelapa sangrai. Aduk-aduk sampai bahan
matang, baru kemudian diangkat

Letakkan bihun di dalam mangkok, kemudian masukkan potongan ayam


bakar lalu siram dengan menggunakan kuah laksa yang telah dibuat tadi.
Tambahan kacang hijau, taburan daun kucai dan tambakan telur ayam
membuatnya semakin kaya dengan cita rasa. Sajikan selagi hangat bersama
taburan bawang goreng berikut sambalnya. Laksa siap untuk disajikan.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 ANALISIS MASALAH

Pada umumnya dalam pengelolaan pariwisata kuliner masih saja ada


kendala yang dihadapi, dalam mengembangkan kuliner khas di Kota Tangerang.
Pengelolaan wisata kuliner di Kota Tangerang masih sangat diperlukan,
mengingat terdapat beberapa ancaman dan kekurangan yang dimiliki dalam
pengembangan wisata kuliner di Kota Tangerang. Apalagi saat pandemi covid 19
ini sangat berpengaruh terhadap kelangsungan usaha UMKM makanan khas
daerah seperti Laksa. Yang mengharuskan ditutup sementara dan aktivitas
berdagang yang dibatasi.

3.2 PEMECAHAN MASALAH


Dari masalah-masalah yang timbul maka penyusun ingin memberikan
solusi dan langkah-langkah yang sekiranya dapat menyelesaikan masalah yang
terjadi di saat pandemi covid 19 ini. Adapun langkah-langkah tersebut, yakni:
1. Menetapkan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, saat ini selain
berjualan dikawasan kuliner juga bisa berdagang secara online
dengan begitu sasaran pembeli bisa lebih banyak dan jauh dari
tempat kita berdagang.
2. Menyiapkan prosedur New Normal yang jelas sesuai protokol
kesehatan yang berlaku saat ini, seperti 3 M( memakai masker,
mencuci tangan, menjaga jarak).
3. Meningkatkan mutu pelayanan, pengetahuan serta keterampilan
para penggerak usaha kuliner, terutama paham dan menguasai
teknologi seperti hand phone dan laptop.
4. Melakukan pembinaan, kepada pengiat usaha kuliner dan juga
anak muda seperti pramuka penegak yang siap terjun ke dunia
kuliner, baik secara teratur dan berkesinambungan ataupun secara
langsung maupun tidak langangsung atau virtual.
5. Menyelenggarakan event, festival, pameran produk serta promosi
pariwisata kuliner khas daerah. Dengan melibatkan para pemuda
dan pengusaha di bidang pariwisata.

Untuk terlaksananya maksud tersebut perlu ditetapkan kebijakan sebagai


berikut:

1. Disaat pandemi covid 19 ini tempat usaha harus memperbanyak


wastapel cuci tangan dan sanitasi, menyediakan masker dan juga hand
sanitizer. Untuk kenyamanan bersama terutama pembeli yang
memakan laksanya dikawasan kuliner.
2. Meningkatkan motivasi dan aspirasi pedagang kuliner laksa akan
pentingnya pencapaian tujuan, yaitu meningkatkan mutu, cakupan dan
efisiensi pelayanan di awali dengan berdagang kuliner laksa secara
online.
3. Menyediakan dana untuk alokasi pelatihan dan bimbingan serta
suntikan dana UMKM meningat pandemi covid 19 ini sangat
berpengaruh terhadap omset dan kelangsungan usaha pedagang laksa.
4. Serta sertifikasi bagi pelaku pariwisata sangat diperlukan dalam rangka
meningkatkan daya saing SDM dan juga dalam rangka menunjang
program pemerintah Kota Tangerang yaitu Kota Layak Di kunjungi.
5. Kaderisasi pemuda penggiat ekonomi kreatif dan kuliner agar dapat
terciptanya generasi yang tangguh di bidang pariwisata khususnya
wisata kuliner daerah kota Tangerang.
BAB IV
PENUTUP

Laksa adalah makanan Kuliner Khas Tangerang yang Melegenda, hasil


gabungan kebudayaan Tionghoa dan Melayu khas.
Keberhasilan dari upaya pemantapan wisata kuliner laksa dipengaruhi oleh
beberapa hal diantaranya waktu berdagang yang dibatasi saat ini dan protokol new
normal yang harus ditaati oleh kita semua karena pandemi covid 19, sehingga
menyebabkan terhambatnya kelanjutan usaha kuliner laksa.
Dengan pelestarian kuliner daerah menjadi wujud nyata rasa cinta
terhadap budaya sendiri. UMKM kuliner harus mengikuti perkembangan trend
penjualan melalui sistem online, dan memaksa pedagang kuliner laksa harus
mengerti bagaimana mengoperasikan handphone dan juga laptop untuk
mendukung usaha kuliner melalui media elektronik seperti FB, WA, IG,
GOFOOD dan lain sebagainya.
Selain kawasan kuliner laksa kota Tangerang memiliki Pasar Lama
memang sudah menjadi wisata kuliner terbesar di Kota Tangerang, karena
berbagai macam makanan yang ada, tersedia bagi para pemburu kuliner. Terlihat
hampir setiap malam kawasan Pasar Lama padat dikunjungi masyarakat untuk
sekedar makan dan mencari makanan khas Kota Tangerang.
Selain itu ada juga pameran produk dan kuliner khas Kota Tangerang,
Tangerang sebagai kota penyanggah Ibukota, memiliki potensi saujana yang luar
biasa yaitu Sungai Cisadane. Di saat pandemi covid 19 belum terjadi
DISBUDPAR Kota Tangerang menyelenggarakan Culinary Night di Pasar Lama
Kota Tangerang. Nuansa Cina Benteng dan akulturasi budaya yang kental
menambah kemeriahan Festival Cisadane.
Upaya menjadikan kawasan Pasar Lama menjadi Lokasi wisata kuliner
terus dilakukan. Karena kawasan Pasar Lama menjadi salah satu pusat wisata
kuliner yang diinginkan dan diburu oleh para wisatawan yang datang ke Kota
Tangerang.
Saat ini semuanya itu harus diikuti dengan peningkatan kesadaran
masyarakat dengan tetap menjaga protokol kesehatan dimanapun berada, terutama
di masa new normal saat ini, yang diakibatkan oleh wabah pandemi covid 19.
Sebagai generasi muda kota Tangerang dan juga anggota pramuka, saka
pariwisata merupakan salah satu wadah kaderisasi bagi pramuka penegak dan
pandega agar dapat mempromosikan produk khas daerah dan potensi pariwisata
daerah kota Tangerang. Harapan kami semua semoga pandemi ini lekas berlalu
seiring dengan telah ditemukannya vaksin dan kita dapat beraktivitas dengan
normal kembali, dan optimis dalam berwirausaha “Ayo semangat untuk kota
Tangerang”. Alhamdulillah, demikian karya tulis ini kami susun semoga berguna
untuk penulisan karya tulis dimasa mendatang. Aamiin......

Anda mungkin juga menyukai