Anda di halaman 1dari 10

S!

kap mengajar guru serta


pengaruh dalam pend!d!kan
D!tul!s oleh Sungg!ng Handoko

A. Pendahuluan

S!kap dar! seorang guru adalah salah satu faktor yang menentukan
bag! perkembangan j!wa anak d!d!k selanjutnya. Karena s!!kap
seorang guru t!dak hanya d!l!hat dalam waktu mengajar saja, tetap!
juga d!l!hat t!ngkah lakunya dalam keh!dupan sehar!-sehar! oleh anak
d!d!knya.

Meng!ngat pada saat !n! banyak s!kap dar! seorang guru t!dak lag!
mencerm!nkan s!kapnya sebaga! seorang pend!d!k karena adanya
berbaga! faktor yang mest!nya t!dak terjad! dalam dun!a pend!d!kan.
karenanya masalah s!kap guru dalam mengajar perlu mendapat
perhat!an k!ta semua.

Proses pend!d!kan berlangsung t!dak tanpa alasan dan atau tujuan,


pend!d!kan merupakan proses yang berfungs! memb!mb!ng pelajar
d!dalam keh!dupan. Yakn! memb!mb!ng perkembangan d!r! sesua!
dengan tugas-tugas perkembangan tersebut, dalam mencukup!
kebutuhan h!dup ba!k sebaga! !nd!v!du maupun sebag! anggota
masyarakat.

B!la mana d!t!njau secara luas akan jelas nampak bahwa manus!a
yang h!dup dan berkembang adalah manus!a yang selalu berubah
dan perubahan !tu adalah has!l belajar. Hanya soalnya t!dak semua
per!st!wa belajar !tu berlangsung secara sadar dan terarah. Malahan
pada dasarnya leb!h banyak hal-hal yang d!pelajar! manus!a dengan
tak sadar dan terencana . Menyadar! bahwa perubahan yang tak
d!sadar! dan tak d!arahkan leb!h banyak member!kan kemungk!nan
perubahan t!ngkah laku yang berada d! luar t!t!k tujuan.

Pend!d!kan menurut hakekatnya memang adalah suatu per!st!wa


yang mempunya! aspek normat!f yang art!nya, bahwa d! dalam
per!st!wa pend!d!kan, pend!d!k dan anak d!d!k berlangsung pada
ukuran, norma atau n!la!-n!la! yang d!yak!n! sebaga! suatu yang ba!k.
Karena dalam pend!d!kan !n! b!asanya d!lakukan dalam keadaan
sadar antara pend!d!k dan anak d!d!k. Memang ada juga pend!d!kan
yang d!lakukan oleh orang tua dengan anaknya dan !tu terjad! d!
rumah.

Pada dasarnya pend!d!kan !n! sangat pent!ng bag! umat manus!a


dalam mencapa! taraf h!dup yang mul!a. Sebab pend!d!kan !n! sangat
mempengaruh! keh!dupan manus!a. Karena dengan mencapa!
pend!d!kan yang t!ngg! manus!a akan d!hormat!, d!segan! dan
d!junjung t!ngg! martabatnya d! masyarakat.

Dalam pada !tu perlu d!tegaskan, bahwa seseorang yang !ng!n


mempengaruh! orang yang belum dewasa, belum tentu !a dapat
d!sebut seorang pend!d!k. Sebab s!fat yang khas pada seorang
pend!d!k !alah bahwa set!ap usaha, mempengaruh!, dan memeber!
bantuan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak !tu atau
leb!h cepat “membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas
keh!dupannya send!r!”. Hanya usaha mempengaruh! yang dem!k!an
saja yang dapat d!sebut “pend!d!k” dan “mend!d!k” !alah
mempengaruh! dengan maksud mencapa! tujuan yang bersesua!an
dengan pembentukan pr!bad! anak.

Bukanlah dengan mudah dapat d!l!hat bahwa pend!d!k meng!ng!n!


atau menolak sesuatu, memperoleh/mengharuskan atau
memberantas atau s!kap tertentu. Member! contoh mengena! suatu
t!ndakkan sedang suatu hal yang la!n d!jauhkan dar! alam sek!tar
anak. Walaupunn t!dak semuanya d!lakukannya menurut suatu
rencana tertentu. Namun dar! s!kap dan t!ndakkanya telah mungk!n
d!peroleh suatu gambaran dar! seorang pend!d!k t!dak hanya cukup
mengura!kan tap! harus memperhat!kan s!fat lah!rnya (bentuk).
Hendaknya turut d!perhat!kan segala sesuatu yang mengandung art!
bag! seorang pend!d!k atau suatu l!ngkungan pend!d!kan, yang mana
semuanya !n! bers!fat member! bantuan kepada anak dalam
perkembangannya mencapa! “tujuan h!dupnya”.

A. S!kap-s!kap dan pengaruhnya dalam pend!d!kan

Kalau k!ta t!njau pengert!an s!kap !n!, maka pengert!an !tu relat!f
adanya. Karena meng!ngat s!kap !tu terdapat d! dalam d!r! manus!a,
maka s!kap !tupun tergantung pada manus!a !tu send!r! baga!mana
caranya manus!a !tu menggunakannya dalam keh!dupannya sehar!-
har!.

Adapun s!kap !tu muncul dalam hubungan antara manus!a yang


mempunya! hubungan, bahwa manus!a bersama-sama dengan
manus!a la!nnya yang memerlukannya. Jad! bukan hanya bersama-
sama pada suatu tempat, !tu sebabnya mengapa s!kap !tu t!dak
dapat d!lepaskan dar! d!r!/pr!bad! pemangku s!kap !tu, bahwa
mulanya t!dak dapat d!lepaskan dar! had!rnya pemangku s!kap !tu
send!r!.

Dalam s!kap seseorang !tu selalu terdapat suatu ketegangan antara


m!l!k pr!bad! yang tunduk pada s!kapnya dengan perasaan bersatu
dengan pemangku kes!kapannya. Perasaan bersatu !tu dapat
merupakan peng!kat antara orang tua dan anak, antara mur!d dan
guru dan dapat juga merupakan rasa kekeluargaan yang berdasarkan
kepent!ngan bersama antara orang-orang yang menurut alamnya
bukan satu keluarga dan banyak lag! bentuk la!n.

S!kap sesorang !tu susah d!pengaruh! oleh orang la!n b!la !a telah
menentukan s!kapnya, b!sa s!kap !tu berubah b!la s!kapnya !tu
d!anggap salah olehnya. Tetap! t!dak dengan beg!tu saja !a akan
merubh s!kapnya !tu tanpa !a mentelaah lag! kesalahan dar! s!kapnya
!tu. Memang s!kap adalah hak seseorang untuk menentukan sesuatu.
Jad! s!kap !tu sangat berpengaruh dalam d!r! sesorang, dan s!kap
adalah salah satu faktor yang terdapat d! dalam d!r! seseorang.
Karena dengan s!kap bahwa orang !tu mempunya! yang dapat
d!pertanggung jawabkan.

B. S!kap-s!kap guru dalam mengajar serta pengaruhnya.

1. S!kap berpaka!an.

Sebenarnya hal !n! t!dak perlu d!b!carakan akan tetap! meng!ngat


keadaan sekarang, d!mana orang ser!ng sempat beran! dan bebas
serta progres!f dalam hal berpaka!an, maka hal !n! k!ta b!carakan.

Seba!knya seorang guru berpaka!an hendaknya sopan, sederhana


tetap! terpel!hara. Jangan bercelana Napoleon atau bergaun you can
see d! muka kelas. Tak usah berpaka!an yang gemerlapan atau dar!
bahan yang sangat mahal. Ingat bahwa seorang guru yang ganj!l
dalam berpaka!an dapat menerb!tkan gel! hat! dan celaan mur!d-
mur!d. Ak!batnya seorang guru t!dak dapat mengajar dengan tenang.
Ia merasa bahwa ada sesuatu yang menggel!sahkan dan meragukan
hat!nya dengan send!r!nya !a t!dak dapat menyatukan segala
perhat!annya dan p!k!rannya pada pelajaran yang sedang !a ber!kan.
Ia mak!n bertambah b!ngung dan pelajaran menjad! kacau dan gagal
sama sekal!, padahal !a telah membuat pers!apan dengan sungguh-
sungguh.

2. S!kap d! muka kelas.

Ser!ng suasana kelas d!pengaruh! oleh s!kap guru d! muka kelas.


Kelas menjad! gaduh, kalau guru ragu-ragu dan kelas menjad!
tentang kalau guru bers!kap tegas dan b!jaksana. Bers!kap tegas
t!dak sama dengan bers!kap keras, bers!kap tegas berart! beg!n!:
kalau guru menyuruh mur!d-mur!dnya supaya tenang, mereka harus
meng!dahkan suruhannya. Kalau mereka belum tenang dan jangan
mula! mengajar atau melanjutkan pelajaran, kalau mur!d-mur!d belum
tenang sungguh-sungguh. Kalau mas!h ada mur!d-mur!d yang
bercanda, bercakap-cakap dan guru terus melanjutkan mengajar,
maka percakapan !tu akan menjad! menjalar dan kelas akan menjad!
gaduh. Kerena !tu peganglah teguh d!s!pl!n kelas, berb!caralah
dengan tenang dan tegas, jangan menggangap.

Mengena! s!kap d! muka kelas perlu d!perhat!kan hal-hal yang la!n,


ya!tu, jangan terlalu banyak menggunakan gerak-gerak tangan waktu
berb!cara, jangan berb!cara terlalu keras dan jangan pula berb!cara
terlalu pelan atau lemah. Bergeraklah dengan tengan dan
berb!caralah dengan suara yang sedang dan jangan r!but, kalau guru
r!but kelas akan segera r!but pula. Bergemb!ralah selalu (sebaga!
seorang guru harus panda! berma!n sand!wara), mungk!n guru,
sedang susah namun janganlah kesusahannya !tu d!tunjukkan
kepada mur!d-mur!d. Tunjukkanlah semua pertanyaan kepada semua
kelas seluruhnya dan baru kemud!an tunjukkanlah seorang mur!d-
mur!d menjawab. Bag! seorang guru k!ta har!s beran!:

a. Beran! memandang t!ap-t!ap mur!d, matanya.

b. Jangan bers!kap putus asa.

c. Usahakanlah mur!d-mur!d bekerja send!r!.

d. Jangan mengajak mur!d-mur!d.

e. C!ptakan suasana kelas yang ba!k.

f. Jangan member! hukuman badan.


Dalam kelas yang suasananya ba!k, mur!d-mur!d dapat bekerja
bersma-sama, sal!ng tolong menolong. Mereka g!at bekerja dan
merasa suatu keluarga, c!nta!lah mur!d-nur!d sepert! !bu bapak
menc!nta! anak-anaknya.

3. S!kap sabar.

Ser!ng guru merasa, bahwa !a telah mengajar dengan ba!k dan


sungguh-sungguh. Asas-asas d!dakt!k teleh d!prektekkan Ia
mengajar dengan penuh kegemb!raan dan enthous!an!sme, namun
dem!k!an has!lnya t!dak sesua! dengan apa yang d!harapkannya.

Guru selalu kecewa dan kekecewaan yang terus menerus dapat


menjad!kan guru mudah putus asa. Karena !tu harap sabar, karena
has!l pengajaran dan pend!d!kan k!ta t!dak selalu segera kel!hatan
oleh k!ta. Anak-anak t!dak selalu segera mengert! akan maksud k!ta
dan meng!ndahkan ke!ng!nan k!ta.

4. S!kap yang mengejek mur!d.

Guru yang kecewa mudah berbuat hal-hal yang t!dak ba!k


umpamanya mengejek, mencela, mengeluarkan kata-kata yang
kasar yang dapat mematahkan semangat belajar mur!d. Seorang
guru !lmu past! pernah melemparkan kata-kata dem!k!an kepada
seorang mur!d “mesk!pun kamu bekajar 10 tahun lag! kamu tak akan
mengert! juga”, kata-kata yang dem!k!an dapat membuat mur!d-
mur!d bers!kap acuh tak acuh dan menjad! putus asa. Dan kata-kata
dem!k!an !n! secara paedagog!s dan psycholog!s t!dak dapat
d!pertanggung jawabkan. Leb!h berbahaya lag! kalau seorang mur!d
d!jad!kan sasaran ejekan teman-temannya. Banyak anak mur!d yang
menjad! sak!t hat! dan tak mau berbuat lag! sesuatu, hal !n! sangat
merug!kan bag! perkembangan anak mur!d selanjutnya.

5. S!kap yang lekas marah


Banyak hal yang dapat mengecewakan guru, umpamanya: mur!d
yang t!dak sopan , yang tolol, yang selalu gaduh, yang kotor, dan
sebaga!nya. Janganlah guru lekas marah karena !tu, orang yang lekas
marah mudah bert!ndak yang kurang ba!k. Guru mudah marah
menghukum anak, mengejek, mencelanya, memukulnya dan
sebaga!nya.

6. S!kap yang member! hukuman badan.

Menurut peraturan sekolah, guru d!larang member! hukuman badan,


umpamanya: memukul, menedang, melempar dsb. Dengan hukuman
yang dem!k!an !tu mur!d dapat d!rug!kan/d!sak!t! karenanya. Mur!d
yang leb!h kec!l !tu b!asanya t!dak beran! melawan, tetap! dalam
hat!nya t!mbul rasa t!dak senang terhadap guru, atau !a menjad! takut
kepada guru, dan kedua-duanya t!dak ba!k.

Lag! pula kalau guru sudah ser!ng atau b!asa member! hukuman
badan !a t!dak segan-segan member! hukuman yang leb!h berat lag!
kepada mur!d.

Memang mas!h ada guru-guru yang member! hukuman badan, dan


hukuman yang d!ber!kan sesungguhnya t!dak beg!tu
d!pert!mbangkan. Memukul mur!d dengan tongkat kec!l, bukan hak
!tu t!dak jarang d!lakukan.

Secara personl!jk sesungguhnya t!dak member! larangan mutlak,


untuk member! hukuman badan. Menurut hemat penul!s, guru boleh
member! hukuman badan, kalau !a sebaga! orang tua terhadap
anaknya, bertanggung jawab penuh atas t!ndakannya !tu, art!nya:
kalau !a sudah mempert!mbangkan hukuman !tu masak-masak,
bahwa hukuman !tu satu-satunya obat yang manjur untuk
memperba!k! mur!d. Jad! hukuman !tu t!dak d!art!kan pada waktu
guru bernyala-nyala marahnya, dan t!dak d!ber!kan untuk membalas
dendam.
7. S!kap yang banyak member! larangan.

Guru yang banyak mengadakan larangan membuktukan bahwa


per!nta-per!ntahnya t!dak d!turut! oleh mur!d-mur!dnya. Dan !tu
membukt!kan bahwa t!dak ada ketert!ban. Guru yang ba!k, jarang
melarang, sebab b!asanya per!ntahnya d!turut!. Larangan yang
banyak dapat men!mbulkan kemungk!nan besar untuk melanggar
peraturan tanpa d!sadar! oleh mur!d-mur!d. Larangan b!asanya
merupakan hal yang t!dak menyenangkan bag! mur!d, karena !tu
jangan banyak melarang.

8. Bers!kap jujur dan ad!l.

Mur!d-mur!d akan lekasa mengert!, apakah guru !tu bert!dak ad!l dan
jujur, mereka lekas mel!hat, bahwa guru memperlakukan mereka
t!dak sama. Yang satu d!perlakukan leb!h man!s dar! pada yang la!n,
!n! adalah suatu bahaya bag! mereka, mereka lekas-lekas mengecap
gurunya dengan kata-kata: t!dak ad!l, t!dak jujur, p!l!h kas!h dan
sebaga!nya. Dan mereka send!r! yang d!perlakukan leb!h man!s !tu
merasa t!dak senang akh!rnya. Suasana kelas akan menjad! leb!h
buruk karena s!kap guru yang dem!k!an.

9. S!kap guru yang bertanggungjawab

Sama halnya dengan dokter, ahl! hukum, !ns!nyur, mont!r, gurupun


membutuhkan sejumlah pengetahuan, metode dan kecakapan dasar
la!nya yang perlu dapat untuk melaksanakan tugasnya.

Ada jen!s pekerjaan yang leb!h banyak menuntut syarat f!s!k, ada
yang mem!nta leb!h banyak syarat-syarat emos!, ada pula pada
syarat !ntelek, sos!al dan sebaga!nya. Yang menyebabkan
perbedaan-perbedaan jen!s pekerjan !tu adalah tuntutan yang
terdapat pada set!ap jen!s pekerjaan. Yang kemud!an d!anal!sa dan
d!kembangkan melalu! sebuah masa pend!d!kan. Beg!tu pula
keadaannya dengan tugas mengajar b!la d!t!njau sebag! tugas yang
memperoleh gambaran mengena! jen!s pengetahuan dan
ketramp!lan dasar yang d!butuhkan set!ap orang yang
mempers!apakan d!r! untuk terjun dalam b!dang !n!. Salah satu
caranya !alah dengan mengamat! dan menganal!sa berbaga! s!tuas!
pend!d!kan. Dalam pend!d!kan hendaknya seorang guru harus dapat
bertanggung jawab dem! masa perkembangan anak d!d!knya.

Memang dalam mend!d!k, seorang guru harus mempunya! rasa


tanggung jawab yang dalam. B!la seorang guru t!dak mempunya!
rasa tanggung jawab maka banyak pengaruhnya pada anak d!d!k !tu.
Karena dengan t!dak adanya rasa tanggung jawab dar! guru maka
anak d!d!k !tu akan berbuat hal-hal yang t!dak d!benarkan dalam
pend!d!kan.

Dengan t!dak adany rasa tanggung jawab dar! seorang guru maka
t!dak mustah!l b!la tujuan pend!d!kan yang akan d!capa! akan t!dak
tercapa! apa yang d!harapkan oleh guru !tu send!r! maupun oleh
orang tua sekolah dan negara.

Memang kenyataan-kenyataan !tu membenarkan teor! d!dakt!k yang


meletakkan berbaga! pertanggungan jawab pada pundak seorang
guru d!samp!ng tugasnya mengajar suatu pengetahuan. Guru harus
menjad! pemb!mb!ng dan penyuluh yang segar yang memel!hara dan
mengarahkan perkembangan pr!bad! dan kese!mbangan mental
mur!d-mur!dnya. Dan guru memjad! orang tua mereka d! dalam
mempelajar! dan membangun s!stem n!la! yang d!butuhkan dalam
masyarakat, serta menjad!kan mur!d-mur!dnya menjad! manus!a
dewasa sus!al serta bertanggung jawab moral.

C. Penutup

Dar!pembahasan d!atas !n!, maka dapat d!amb!ll beberapa


kes!mpulan Bahwa pend!d!kan merupakan unsur yang terpent!ng
dalam keh!dupan manus!a. Bahwa s!kap guru dalam mend!d!k
mem!l!k! pengaruh terhadap perkembangan j!wa anak d!d!k
seh!nggaGuru, d!tuntut mem!l!k! s!kap yang tepat sesua! dengan
tuntutan tugas profes!onalnya sebaga! seorang pend!d!k yang
bertanggung jawab. Karena ser!ngkal! anak d!d!k akan mencontoh
apa-apa yang d!lakukan oleh pend!d!knya.

Daftar pustaka

Abu Ahmad. D!dakt!k Metod!k, cv. Toha Putra, Semarang 1995.

Bambang Laksono., Majalah Mahas!swa No.33 Thn. VI Januar! 1993

M.J. Langevld, Beknopte Theoret!sche Paedagog!ek, d!terjemajkan,


Prof. DR. I. P. S!manjuntak M. A., nasco, Jakarta 1989.

Mashoed, Pedoman Mengajer Oleh Raga Pend!d!kan D! sekolah


Dasar, cv. Baru Jakarta 1996.

Otang Kard! Saputra, Belajar dan

Pembelajaran , FKIP-UNLA 2000.

W!narno Surakhmad, Dasar Dan Tekn!k Instraks! Mengajar dan


Belajar, Tars!to, Bandung 1993, cetakan ket!ga.

Anda mungkin juga menyukai