Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN ASMA

PADA REMAJA
Untuk persyaratan mengikuti mata kuliah keperawatan keluarga

Dosen Pembimbing Ibu Galia Wardha Alvita S.Kep. Ns., M.Kep

Disusun oleh :

Nama : Nikmatus Sholikah


NIM : 202003032
Kelas : PROFESI NERS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES CENDIKIA UTAMA KUDUS

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“ ASMA PADA USIA REMAJA“

Topik Bahasan : Asma

Sasaran : Remaja dengan Asma

Hari / Tgl : 24 Desember 2020

Waktu : 30 Menit

Tempat : Ds. Bulung Cangkring 3/13 (Rumah An.H)

Pemateri : Nikmatus Sholikah

A. LATAR BELAKANG

Semakin berkembangnya zaman, bangsa Indonesia tidak lepas dari


kemajuan ilmu, pengetahuan dan teknologi. Setiap kemajuan
perkembangan tersebut pasti akan menimbulkan dampak positif maupun
dampak negatif dan akan berbeda dampaknya pada masing-masing
individu. Dampak negatif dari kemajuan teknologi salah satu nya dengan
pembangunan pabrik-pabrik di dekat pemukiman penduduk atau tinggi nya
pencemaran lingkungan dapat menyebabkan gangguan kesehatan sistem
pernapasan. Masalah gangguan sistem pernapasan yang sering terjadi di
dalam masyarakat Indonesia meliputi ISPA, PPOK, TB Paru, dan Asma.
Asma merupakan penyakit inflamasi kronik pada jalan napas yang
dikarakteristikkan dengan hiperresponsitas, edema mukosa, dan produksi
mukus. Inflamasi ini pada akhirnya berkembang menjadi episode gejala
asma yang berulang: batuk, sesak dada, dan mengi (Susan
C.Smeltzer,2014).
Oleh karena itu latar belakang di atas maka penyusun menyusun
satuan cara penyuluhan mengenai asma dengan tujuan supaya setelah
dilakukan pendidikan kesehatan mengenai asma, remaja dapat memahami

1
tentang penyakit tersebut, apa saja yang perlu dihindari dan mampu
melakukan perawatan diri terhadap penyakit asma.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang asma selama 1 x 30 menit.
Remaja dapat memahami tentang penyakit asma dan mampu
melakukan perawatan diri terhadap penyakit asma.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x30 menit remaja mampu
menjelaskan kembali tentang:
a. Pengertian asma
b. Penyebab asma dengan baik.
c. Tanda dan gejala asma dengan baik.
d. Makanan yang dianjurkan dan makanan yang dibatasi untuk
penderita asma
e. Cara merawat untuk asma

C. SASARAN
Remaja dengan asma

D. DENAH TEMPAT

: Remaja dan keluarga


: Penyuluh

E. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : 24 Desember 2020
Waktu : 30 menit
Tempat : di Desa Bulung Cangkring 3/13
(Rumah An.H)

2
F. MATERI
Terlampir
G. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
NO TAHAP WAKTU KEGIATAN MEDIA

1. Pembukaan 5 menit o Salam perkenalan


o Menjelaskan kontrak dan
tujuan pertemuan
2. Pelaksanaan 20 menit  Menjelaskan tentang : Leaflet
 Pengertian asma
Dan
 Penyebab asma
Lembar
 Tanda dan gejala penyakit
Balik
asma
 Mengetahui cara merawat
asma
 Membuka sesion
pertanyaan
 Diskusi dengan remaja
3. Penutup 5 menit  Menutup pembelajaran
dengan salam

H. METODE
Metode yang digunakan adalah:
a. Ceramah
b. Tanya jawab

I. MEDIA DAN ALAT


Lembar Balik dan Leaflet

J. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Remaja hadir dalam acara penyuluhan.
b. Kesiapan materi penyaji.

3
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
2. Evaluasi Proses
a. Remaja hadir sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan
b. Remaja antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
c. Remaja menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
3. Mahasiswa
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan.
b. Dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya.
4. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
b. Adanya kesepakatan dalam melaksanakan implementasi
keperawatan selanjutnya.
c. Adanya tambahan pengetahuan tentang penyakit asma yang
diterima oleh remaja dengan melakukan evaluasi melalui tes lisan
di akhir ceramah.
K. DAFTAR PERTANYAAN
1. Jelaskan pengertian penyakit asma?
2. Jelaskan penyebab penyakit asma?
3. Apa tanda dan gejala asma?
4. Apa saja makanan yang dianjurkan dan makanan yang dibatasi untuk
penderita asma?
5. Sebutkan cara merawat penyakit asma?

4
LAMPIRAN 1

MATERI

A. Pengertian.
Asma adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh keadaan saluran
napas yang sangat peka terhadap berbagai rangsangan baik dari dalam
maupun luar tubuh.

Akibat dari kepekaan yang berlebihan sehingga terjadilah penyempitan


saluran napas secara menyeluruh sehingga sukar bernafas.

B. Penyebab
Asma terjadi karena otot dinding saluran napas mengerut atau menyempit.
Selaput lender dinding saluran napas membengkak. Produksi lender
menjadi banyak dan kental. Lendir yang kental ini sulit dikeluarkan
sehingga napas terasa lebih sesak. Karena terpapar oleh beberapa faktor
pencetus yaitu:

1. Emosi (sedih, banyak pikiran/stress, tegang, kaget, marah, cemas,


tertawa terbahak-bahak)

2. Cuaca (perubahan tekanan udara, perubahan suhu udara dingin dan


kelembaban udara)

3. Infeksi (flu, nyeri tenggorokan

4. Udara kotor (asap dapur, asap rokok/asap kendaraan bermotor, asap


obat nyamuk, debu rumah, kapuk, serbuk-serbuk, bulu-bulu kucing,
kecoa)

5. Makanan (coklat, kacang tanah, es, bumbu masak, tomat, minyak


goreng)

6. Aktivitas yang berlebihan atau olahraga yang berat.

C. Tanda Dan Gejala

1. Muncul suara tambahan saat menarik atau menghembuskan nafas

2. Batuk

5
3. Napas cepat

4. Batuk dengan mengi

5. Lendir kental dan susah dikeluarkan

6. Sesak napas dan dada sakit

7. Nyeri perut karena otot perut bekerja extra saat bernafas

8. Cemas, gelisah, keringat banyak/keringat dingin, dan rasa mual

9. Gejala memburuk pada malam hari atau dini hari.

D. Cara untuk mencegah terjadinya kekambuhan

1. Hindari faktor pencetus

2. Kurang makanan berminyak

3. Gunakan bental dan kasur terbuat dari spon dan lebih tinggi

4. Hindari perokok aktif

5. Makan-makanan bergizi

6. Bina suasana harmonis dalam keluarga

7. Mengenal asma dan selalu sediakan obat

8. Periksa secara rutin di pelayanan kesehatan

E. Cara untuk merawat orang yang memiliki penyakit

1. Dampingi penderita, tenangkan dan berikan petunjuk posisi duduk atau


posisi lain yang membuatnya nyaman.

2. Buka atau longgarkan pakaian yang mengganggu pernafasan

3. Usahakan agar ruangan cukup mengandung oksigen, dengan membuak


jendela atau ventilasi udara (penderita jangan sampai terkena angin
langsung)

4. Berikan obat sesuai dengan petunjuk dokter

5. Dalam keadaan darurat (tidak ada obat), penderita dapat dipandu untuk
menghirup uap air panas yang diberi garam dapur.

6. Berikan minum air hangat yang banyak agar lendir yang kental dapat
cair dan mudah dikeluarkan

6
7. Jika serangan sudah reda, gantilah pakaian yang basah oleh keringat.

8. Yang terpenting bagi penderita dan keluarga adalah pengetajuanyang


mendalam mengenai penyakitnya, termasuk cara-cara pencegahan
serangan asma, tindakan petama untuk mengatasi serangan dan
menentukan saat yang tepat untuk meminta pertolongan ke pelayanan
kesehatan.

F. Sumber

Smeltzer. Susan C. (2014). Keperawatan medical bedah ( handbook for


brunner & suddarth’s textbook of medical- surgical nursing).
Edisi 12. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai