Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Peran Generasi Milenial Dalam Menghadapi Bonus Demografi di Indonesia Untuk


Menuju Indonesia Emas 2045

Dosen Pengampu:
Ibu Aneu Susimie Hilmi, M.Pd

Disusun oleh:
Tifa Raftanja Dimara

NIM : 434070 2131125

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MANDALA

PROGRAM S-1 JURUSAN TEKNIK SIPIL

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Bandung, 30 November 2021


Pendahuluan

Bonus Demografi adalah meningkatnya jumlah penduduk yang berusia produktif (15-64
tahun) dibandingkan dengan jumlah penduduk yang berusia tidak produktif. Di Indonesia
sendiri puncak dari Bonus Demografi akan terjadi pada tahun 2030. Tentunya peran generasi
muda terutama pada saat ini harus dapat menjadi penggerak untuk berhadapan dengan Bonus
Demografi. Selain itu dalam Bonus Demografi juga mempersiapkan para generasi muda
khususnya milenial untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Di tahun 2045 indonesia tepat
berusia 100 tahun.

Mengapa dikatakan Generasi Emas Indonesia? Karena merupakan Generasi penerus


bangsa yang pada periode tersebut adalah sangat produktif,sangat berharga.dan sangat bernilai,
sehingga perlu dikelola dan dimanfaatkan dengan baik agarberkualitas menjadi insan yang
berkarakter, insan yang cerdas, dan insan yang kompetitif, serta menjadi bonus demografi
(Triyono and Dharma 2018).

Indonesia Emas berkaitan dengan bagaimana keadaan generasi Indonesia ketika berusia
100 tahun merdeka dan sebagai bangsa yang besar dengan modalitas yang sangat luar biasa;
baik sumberdaya manusia, sumberdaya alam, sumberdaya kultural, maupun sumber daya
lainnya; sudah saatnya dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk sebesar-
besarnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Pembahasan

Pada tahun 2045 mendatang indonesia tepat berusia 100 tahun. Di tahun itu pula terjadi
jendela demografi yang dimana jumlah usia produktif lebih besar dibanding usia non produktif.
Menurut survei, Pada tahun 2045 usia angka produktif mencapai 70% , sedangkan usia yang
tidak produktif hanya berkisar 30%.

Bonus demografi merupakan suatu tantangan sekaligus peluang bagi bangsa Indonesia.
Mengapa? Karena pada saat bonus demografi itu terjadi bangsa Indonesia memiliki para
pemuda serta usia produktif yang lebih banyak. Peran dari para pemuda tersebut sangat lah
diharapkan dapat mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Dengan
melimpahnya jumlah penduduk usia produktif atau usia kerja, tentunya akan menguntungkan
Negara kita dari sisi pembangunan sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi. Bonus
Demografi di Indonesia sendiri akan berlangsung pada rentang tahun 2012-2030.

Indonesia harus memanfaatkan para pemuda sebagai generasi calon pemimpin


merupakan satu keharusan. Kesempatan tersebut dilakukan secara simultan oleh seluruh
organisasi kepemudaan. Pola gerakan bersama yang dapat dilakukan yakni dalam meningkatkan
kualitas pemuda melalui peningkatan pendidikan, ketrampilan dan kesehatan, serta kemampuan
bangsa dalam menyiapkan lapangan pekerjaan bagi para tenaga kerja sesuai dengan
kemampuan pendidikan dan ketrampilan yang dimiliki, sehingga mereka mampu memperoleh
pendapatan yang dapat menopang kehidupan diri sendiri dan keluarganya, terutama orang yang
menjadi tanggung jawab mereka di usia non produktif (Mukri 2018).

Untuk memanfaatkan bonus demografi maka anak-anak harus dibentuk kualitasnya


sejak sekarang. Pada tahun 2025 nanti anak-anak sudah dewasa dan termasuk dalam usia
produktif. Untuk itu, mulai saat ini, generasi muda harus mempersiapkan diri agar mampu
bersaing meraih kesempatan kerja, dan bersaing dengan negara-negara lain di seluruh dunia.
Artinya mulai sekarang, anak-anak harus meningkatkan kecerdasan intelektual, kecerdasan
emosional, dan kecerdasan spiritual secara optimal (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia 2017).

Peningkatan sumber daya manusia yang baik tentu akan menjadikan Bonus Demografi
sebagai peluang besar yang natinya akan memberikan suatu perkembangan kemajuan terhadap
bangsa indonesia yang akan menyongsong Indonesia Emas 2045.Dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia peran pendidikan merupakan hal utama karena akan memberikan suatu
dampak para pemuda untuk menjadi karakter yang kuat dan tekun terutama pada generasi
milenial saat ini yang akan berdampak banyak pada bonus demografi ini.

Peran generasi muda terutama milenial sangat penting menghadapi bonus demografi
yang terjadi karena generasi mereka lah yang kelak akan menjadi pemimpin dari bangsa ini.
Lalu apakah yang harus dilakukan generasi milenial saat ini guna menghadapi Bonus
Demografi di Indonesia agar terwujudnya Indonesia Emas 2045?

Pertama, Pendidikan merupakan aspek penting dalam pembentukan karakter setiap


individu. Perbedaan antara orang - orang yang menerima pendidikan dengan orang - orang yang
tidak pernah mengenal pendidikan sangat terlihat dengan jelas. Mengapa berkarakter? Karena
karakter menentukan kulitas moral dan arah dari setiap generasi muda dalam mengambil
keputusan dan tingkah laku. Karena karakter merupakan bagian integral yang harus
dibangun,agar generasi muda sebagai harapan bangsa,sebagai penerus bangsa yang akan
menentukan masa depan harus memiliki sikap dan pola pikir yang berlandaskan moral yang
kokoh dan benar dalam upaya membangun bangsa (Triyono and Dharma 2018).

Pendidikan tak lepas dari seorang Guru. Guru ditantang untuk lebih kreatif,inovatif, dan
inspiratif guna mencapai pendidikan yang berkualitas dan guru juga harus merancang kegiatan
pembelajaran yang bermutu dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Guru menjadi kunci utama
keberhasilan sumber daya manusia yang tidak hanya produktif tetapi juga unggul dan religious.
Sehubungan dengan itu, tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk bersinergi mencerdaskan
anak bangsa.

Dari pendidikan yang berkualitas maka akan tercipta pemuda yang berkualitas pula.
Oleh karena itu, Peran generasi Milenial dalam kependidikan sangat penting dan utama karena
akan mendukung dan terciptanya karakter yang baik serta generasi yang kreatif dan inovatif
dalam menghadapi bonus demografi di Indonesia.

Sasaran pendidikan merupakan proses untuk memanusiakan manusia. Pada esensi


potensial pendidikan, pendidikan merupakan suatu daya yang mampu membuat manusia
(generasi emas) berada dalam kepribadiannya sebagai manusia kreatif kepribadian yang kreatif.
Pada esensi kongkrit, pendidikan merupakan daya yang mampu membuat setiap generasi emas
berkesadaran utuh terhadap hakikat keberadaannya berdasar pada nilai asal usul dan tujuan
kehidupannya (Abi 2017).

Kedua, Generasi Milenial harus kompetitif. Kompetitif berarti generasi milenial


mempunyai kemampuan karakteristik dan kemampuan yang berdaya saing tinggi. Dengan
kemampuan kompetitif generasi milenial akan mampu mencapai keunggulan, memiliki daya
saing yang tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain, dan senantiasa akan menjunjung tinggi
harkat dan martabat bangsa Indonesia.

Ketiga, Generasi Milenial harus memiliki jati diri dan prinsip. Hal ini dapat membuat
kepercayaan diri para generasi milenial yang memiliki jati diri terutama dalam berbangsa yang
bersifat pancasilais. Mengapa harus memiliki jati diri? Karena agar para generasi milenial tidak
menghilangkan kecintaannya terhadap bangsa dan Negara serta budaya yang ada di Indonesia.
Pemuda Indonesia merupakan generasi penerus bangsa Indonesia. Pemuda merupakan
aset masa depan Indonesia. Sudah sepatutnya sebagai pemuda memberikan inovasi dan
kontribusi untuk memajukan bangsa. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi agar terwujudnya
Generasi Emas pada tahun 2045. Hal-hal yang kecil perlu dilakukan pemuda masa kini adalah
merubah kebiasaan-kebiasaan yang banyak mengahabiskan waktu.

Pemuda adalah aset bangsa yang sepantas kita pupuk dengan knowladge, atitude dan
skill yang mempuni dan mengembangkan kapasitasnya sebagai pemuda dalam menghadapi
bonus demografi dan bersaing secara global akar dapat menuai hasil yang masksimal.

Pemuda juga harus memiliki ekoliterasi. Pemuda yang memiliki ekoliterasi tinggi akan
mengasilkan kontribusi yang tinggi di lingkungan juga. Karena d kehidupan sehari – hari
mereka telah menerapkan ekoliterasi di segala aspek kehidupan (Nadiroh, Hasanah, and Zulfa
2019). Ekoliterasi merupakan suatu pemahaman yang mempelajari interaksi dengan
lingkungan.

Oleh karena itu, Pemuda Milenial harus menerapkan ekoliterasi mereka dalam
kehidupan sehari – hari agar dapat berkontribusi terutama dalam kepercayaan diri dalam
mengenal lingkungan terutama menghadapi Bonus Demografi yang ada di Indonesia.

Selain itu generasi milenial juga harus dapat melakukan 4C yaitu, Communication,
Collaborative, Creative dan Critical Thinking. Dalam berpikir kritis pemuda diharapkan mampu
memanfaatkan keterampilannya dalam membuat penilaian dan perspektif yang kompleks
(Nadiroh, Hasanah, and Zulfa 2019).

Dengan peran generasi muda yang maksimal bukan tidak mungkin Indonesia Emas
Tahun 2045 akan menjadi suatu hal yang pasti karena Indonesia ditahun tersebut memiliki para
pemimpin dari pemuda-pemudi yang mengahadapi persaingan bonus demografi sehingga
mempunyai daya saing dan keunggulan tersendiri.
Kesimpulan

Bonus demografi sudah terjadi di Indonesia, maka dari itu Indonesia harus mampu
menciptakan generasi yang berdaya saing dan tentunya tak lepas dari peran para pemuda
terutama generasi milenial saat ini. Indonesia Emas 2045 merupakan impian besar bangsa yang
nantinya akan mendorong kemajuan bangsa terutama dalam sumber daya manusia yang
nantinya dapat membantu menyelasaikan persoalan dan masalah bangsa ini dengan
menggunakan ide kreatifitas dan inovatifnya. Untuk itu, Kunci mewujudkan Indonesia Emas
2045 adalah kualitas sumber daya manusia terutama pada para pemuda bangsa.
DAFTAR PUSTAKA

Nadiroh, Nadiroh, Uswatun Hasanah, and Vania Zulfa. 2019. “Behavioral Geography: An
Ecoliteracy Perspective and Critical Thinking Skills in Men and Women.” Indonesian Journal
of Geography.

Abi, Antonius Remigius. 2017. “Paradigma Membangun Generasi Emas Indonesia Tahun
2045.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2(2): 85–90.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. “Peta Jalan Generasi
Emas Indonesia 2045.” Kemdikbud.go.id. https://paska.kemdikbud.go.id/wp-
content/uploads/2018/08/170822-V.2-Generasi-Emas-2045-.pdf.

Mukri, Syarifah. 2018. “Menyongsong Bonus Demografi Indonesia.” ’Adalah 2(6): 51–52.

Triyono, Triyono, and Universitas Widya Dharma. 2018. “Menyiapkan Generasi Emas 2045.”
Seminar Nasioanl ALFA-VI, Unwindha Klaten, 5 Oktober 2016 (March): 1–9.

Anda mungkin juga menyukai