Anda di halaman 1dari 14

MENCITRAKAN KALIMAT DALAM PENULISAN ARTIKEL POPULER

DISUSUN OLEH :
 RAHMAWATI
 ROSANTI
 T. VIONA ELFIA
 TRISNAWATI

DOSEN PENGAMPU :
 Dr. NURMALINA, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BANGKINANG 2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemampuan kepada penulis, sehingga
dapat menyusun makalah tentang MENCITRAKAN KALIMAT dalam penulisan ARTIKEL
POPULER ini dengan lancar. Shalawat dan salam semoga tetap dilimpah curahkan kepada
Khotimul Anbiya Wal Mursalin yakni Nabi Muhammad SAW sebagai Uswatun Hasanah
bagi umat semesta alam.

Makalah ini disusun untuk dijadikan bahan pembelajaran bagi para mahasiswa. Penulis
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, tentunya masih banyak kekurangan,
baik dari segi materi yang dipaparkan maupun dalam kesempurnaan sistematika. Selanjutnya
dengan kerendahan hati, penulis berharap kepada para pembaca agar memberikan koreksi
apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat penulis harapkan guna memperbaiki penulisan makalah dimasa
yang akan datang.

Kami ucapkan terima kasih banyak kepada pihak yang telah membantu penulis dalam
pembuatan makalah ini. Semoga amal baik semua pihak dibalas oleh Allah SWT. Dengan
balasan yang berlipat ganda. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan
para pembaca pada umumnya.

Bangkinang, 22 September 2021

Tim Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................


DAFTAR ISI ..............................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................
1.1 Latar Belakang..............................................................
1.2 Rumusan Masalah........................................................
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................
2.1 Pengertian Artikel.........................................................
2.2 Pengertian Artikel Populer dan Ciri-cirinya..............
2.3 Kalimat Berkompilasi........................................................
2.4 Kalimat Bervariasi........................................................
2.5. Kalimat Berepetisi........................................................
2.6 Kalimat Berurutan Simpang........................................................
2.7 Kalimat Berkonstruksi Indiomatik........................................................
2.8 Contoh Artikel Populer........................................................
BAB III PENUTUP........................................................
3.1 Kesimpulan........................................................
3.2 Saran........................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama
anggota dan masyarakat lain. Bahasa itu juga berupa pikiran, keinginan, atau perasaan yang
ada pada diri si pembaca atau penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat
mendukung maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu
dapat diterima oleh pendengar atau pembaca.
Dalam hal itu untuk menarik dan dapat mencapai sasaran secara baik kita juga harus
menggunakan kalimat yang secara baik dan benar. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu
disuguhkan dengan berbagai macam artikel, khususnya artikel populer. Yang dapat kita temui
di majalah, koran dan media sosial. Terkadang artikel tersebut di bagikan lewat teman kita di
media sosial dan kita baca tanpa kita mengerti arti dari artikel populer. Menurut KBBI,
“artikel” adalah karya tulis. Dan “populer” adalah yang dikenal dan disukai orang banyak
sesuai kebutuhan dan mudah dipahami orang banyak, disukai dan di kagumi orang banyak.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan, bahwa artikel populer adalah karya tulis
yang banyak disukai dan dikenal orang banyak serta mudah dipahami. Dalam penulisan
artikel populer penulis harus dapat mengerti paham dengan seni mencitrakan kalimat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan artikel?
2. Apa yang dimaksud dengan mencitrakan kalimat dalam penulisan artikel populer?
3. Apa yang dimaksud dengan kalimat kompilasi?
4. Apa yang dimaksud dengan kalimat bervariasi?
5. Apa yang dimaksud kalimat berepetisi?
6. Apa yang dimaksud kalimat simpang?
7. Apa yang dimaksud dengan kalimat berkonstruksi indiomatik?
8. Menjelaskan seni mencitrakan kalimat pada artikel populer?
C. Tujuan Penulisan

 Tujuan Informasi
Artikel yang tujuannya semata-mata untuk memberikan informasi kepada pembaca
mengenai suatu hal.
 Tujuan Persuasi (membujuk)
Artikel yang mengulas sesuatu hal yang didalamnya terkandung muatan pembujukan
kepada pembaca untuk melakukan suatu hal atau membeli suatu barang. Misalnya artikel
tentang diabetes yang terselip materi promosi akan suatu produk bebas gula yang aman
dikonsumsi oleh penderita diabetes. Secara tidak langsung, ini menjadi sanggahan akan
ciri obyektif sebuah artikel yang telah disebutkan diatas.
 Tujuan Entertainment
Artikel tujuannya untuk menghibur pembaca.
 Tujuan Eksistensi
Artikel yang ditulis untuk menjadi penegasan diri atau untuk menyatakan eksistensi diri
penulis kepada pembaca.
 Tujuan Kreatif
Artikel yang ditulis untuk penyaluran suatu ide.
 Tujuan Pemecahan masalah
Artikel yang ditulis dengan tujuan membantu pembaca memecahkan permasalahan yang
dihadapi.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Artikel


Karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau kumpulan artikel yang
ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang
telah di sepakati KKBI.
Artikel adalah sebuah karya tulis secara lengkap, contohnya esai di majalah, atau
laporan berita, surat kabar dan sebagainya.
- Rillan E. Wolseley (1969:439) artikel adalah tulisan yang panjangnya tak
tertentu bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta dengan tujuan, mendidik
atau menghibur.
Dari penjelasan di atas artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat
dalam jurnal atau kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara yang telah
disepakati.

Makna populer di KBBI adalah :


1. Dikenal dan disukai orang banyak umumnya
2. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, mudah di pahami orang
banyak.
3. Di sukai dan dikagumi orang banyak.

Contoh artikel merupakan sebuah contoh karya tulis yang menyajikan ide atau
fakta yang dapat memberikan informasi tertentu kepada pembaca. Isi artikel
bermacam-macam tergantung dari jenis atau tema yang dipilih. Untuk dapat membuat
artikel, ada ciri-ciri yang harus disertakan, antara lain:
 Singkat, padat dan jelas
 Pembasahan lengkap dan tuntas
 Bersumber dari fakta atau faktual
 Tidak plagiat atau isinya asli tulisan di penulis
 Gagasan sesuai dengan kebutuhan para pembaca

Artikel ditulis dengan beberapa tujuan diantaranya:


 Untuk memberikan informasi
 Untuk memberikan pengaruh atau membujuk
 Untuk hiburan
 Untuk memperkenalkan diri atau eksistensi penulis
 Untuk menyampaikan suatu ide atau pendapat
 Untuk mencari pemecahan suatu masalah
Agar dapat membuat artikel yang menarik, seseorang harus mengasah
keterampilannya dengan mengasah setiap hari. Semakin sering menulis, maka
seseorang akan semakin berkembang kemampuan kepenulisannya.
Teknik menulis dengan cara populer ini lebih banyak orang pakai untuk
menghadirkan sebuah tulisan dalam suatu website atau media lainnya.

Pada prinsipnya, cara menulis artikel populer sama dengan cara menulis artikel biasa.
Hanya saja, proses kerjanya memerlukan kemampuan khusus atau teknik penulisan,
latihan, daya nalar, kejelian, wawasan, etika, referensi kesabaran, dan juga waktu.

2.2 Artikel Populer dan Ciri-cirinya

Pengertian artikel populer adalah artikel atau tulisan yang mengandung isi kajian,
pandangan, atau juga opini yang disertai dengan argumentasi secara ilmiah. Kemudian,
dalam penyajiannya menggunakan bahasa populer agar mudah orang awam pahami.
Artikel populer ini adalah berisi tentang sebuah kajian suatu peristiwa atau
masalah yang terjadi beserta pendapat subjektif. Tentu hal ini sangat berbeda dengan
artikel berita atau artikel ilmiah.
Artikel berita atau artikel ilmiah harus menghadirkan sebuah fakta suatu
kejadian serta narasumber yang ada dan tidak boleh untuk direkayasa. Meskipun
artikel populer juga merupakan salah satu sumber informasi yang dapat dipercaya,
terdapat beberapa ciri yang membedakan dari artikel ilmiah.

Untuk ciri-ciri artikel populer dapat kita ketahui dari beberapa bagian yang hadir
dalam artikel tersebut. Mulai dari judul, cara penulisan, gaya bahasa, tujuan penulisan,
isi pembahasan, dan masih banyak lagi.

Judul Artikel

Pengertian artikel populer, pada judul memakai bahasa yang lebih dapat
mengundang ketertarikan pembaca. Bahasa yang penulis pakai tidak baku atau dapat
menggunakan bahasa yang non formal. Hal tersebut tentu karena agar lebih mudah
pembaca pahami sebagai orang awam.
Perbedaannya dengan artikel ilmiah adalah bahasa yang lebih baku dengan EYD
yang disempurnakan. Bahasa yang penulis pakai juga harus mengandung daya tarik,
namun tetap dengan bahasa yang formal dan baku.

Teknik Penulisan

Untuk teknik penulisan pada artikel populer, menggunakan teknik runtut, bebas,
jelas, dan singkat. Penulisan tidak mengarah pada suatu teknik tertentu dan pada
umumnya mengandung isi sebuah atau beberapa informasi yang menarik untuk para
pembaca.
Bahasa Penulisan

Biasanya, artikel yang hadir dalam beberapa media sosial berupa artikel populer.
Pengertian artikel populer tersebut hadir dengan gaya bahasa yang umum serta bahasa
masyarakat pakai dalam kehidupan sehari-hari. Dengan hal tersebut, menjadikan
artikel yang tersaji dapat masuk ke dalam tujuan pembuatan tulisan tersebut.

Tujuan Penulisan

Setiap artikel yang hadir selalu memiliki tujuan tertentu, baik artikel populer
maupun ilmiah. Artikel populer memiliki tujuan dalam memberikan informasi kepada
sebagian besar masyarakat umum.
Kemudian, hadir dengan menyajikan pemikiran yang berdasarkan dengan
wawasan atau informasi penulis. Lalu, pengertian artikel populer tersebut dapat
menjadi sebuah wacana tertentu dari topik yang tengah ada bagi para pembacanya.
Meskipun bersifat bebas dan berdasarkan pemikiran atau argumentasi penulis,
akan tetapi artikel populer dapat dipertanggungjawabkan sebagai media informasi.
Hal ini karena dalam teknik penulisannya juga mengacu pada sumber dan data-
data atau referensi. Hanya saja, disertai dengan argumentasi sebagai sebuah wawasan
untuk pembacanya.

Cara Penyampaian

Jenis artikel populer lebih mengarah kepada penyampaian bahasa dan informasi
yang sederhana. Sehingga bisa dengan mudah dimengerti oleh masyarakat awam dan
semua kalangan.
Pengertian artikel populer ini hadir dengan penulisan yang ringan dan juga tidak
rumit, akan tetapi tetap mengacu pada sumber yang terpercaya. Dapat kita katakan
jika jenis artikel populer ini lebih menjadi artikel yang sifatnya hiburan.

Persamaan Artikel Populer dan Artikel Ilmiah

Meskipun artikel populer dengan artikel ilmiah berbeda, akan tetapi keduanya
memiliki persamaan yang signifikan. Seperti sama-sama menjadi sarana informasi
yang orang cari atau pembaca butuhkan yang penulis sampaikan melalui sebuah
tulisan.
Tujuannya juga dapat menyelesaikan permasalahan atau hanya sebagai bahan
bacaan untuk pembaca. Lalu, sama-sama menjelaskan suatu tema.
Jika membicarakan suatu permasalahan mengenai penyakit diabetes, maka akan
tersaji informasi dan juga pengetahuan secara lengkap tentang penyakit tersebut.
Sehingga pengertian artikel populer dan juga persamaannya dengan artikel ilmiah
dapat menjadi salah satu hal yang bermanfaat bagi pembaca. Mengenai perbedaan,
tergantung kepada pembaca akan memilih gaya artikel yang akan mereka pakai
sebagai sumber informasi yang mereka butuhkan.

2.3 Kalimat Berkompilasi

Kalimat berklimaks dibuat dengan mengompilasi anak kalimat terlebih dahulu


baru induk kalimat. Contoh : Apabila peralatan diperbarui dan dilengkapi dengan
yang sempurna, risiko kecelakaan transportasi dapat berkurang.
Kalimat berlepas dibuat dengan mengompilasi induk kalimat terlebih dahulu diikuti
anak kalimat. Contoh : Pengunjung keluarga kaisar diperbolehkan masuk ke
forbidden city, sedangkan masyarakat biasa tidak diperbolehkan masuk.
Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini :
1) Tukul Arwana semakin melejit. (2) Pada awalnya kehidupan Tukul Arwana
susah. (3) Ketekunan dan kemauan yang keras telah mengantarkannya menjadi
sosok yang bersinar. (4) Tukul Arwana semakin populer dan bergelimang
uang melalui acara “Empat Mata” yang disiarkan oleh Trans7. (5) Tukul
Arwana tetap hidup dalam kesederhanaan.
Kemudian bandingkan dengan kalimat-kalimat berikut ini:
(a) Presenter kocak, Tukul Arwana, semakin melejit. (b) Walaupun pada awalnya
kehidupan lelaki yang bernama lengkap Tukul Riyanto susah, ketekunan dan
kemauan yang keras telah mengantarkannya menjadi sosok yang bersinar. (c)
Tukul “Si Kembali ke Laptop” semakin populer dan bergelimang uang melalui
acara “Empat Mata” yang disiarkan oleh Trans7, tetapi tetap hidup dalam
kesederhanaan.
Kalimat yang kedua lebih menarik dan memiliki cita rasa bukan? Kalimat
pertama terasa monoton dan membuat kita lelah membacanya, sedangkan
kalimat kedua lebih mengalir dan enak membacanya. Kalimat kedua lebih baik
daripada kalimat yang pertama karena adanya kompilasi kalimat tunggal yang
dihubungkan dengan intrakalimat, sedangkan kalimat pertama kurang
menimbulkan rasa karena tidak adanya pengompilasian dan kata penghubung.
Akhirnya, cita rasa kalimat menjadi rusak, tidak lancar, dan tidak mengalir.
Pengompilasian dapat dilakukan dengan cara berklimaks dan berlepas. Kalimat
berklimaks dibuat dengan pengompilasian anak kalimat dan induk kalimat, sedangkan
kalimat berlepas dilakukan dengan cara mengompilasikan induk kalimat terlebih
dahulu diikuti anak kalimat.

2.4 Kalimat Bervariasi

Variasi kalimat pernyataan dengan penggunaan kalimat aktif atau pasif.


Variasi kalimat pertanyaan dengan penggunaan kalimat tanya pada awal tulisan.
Variasi kalimat pernyataan digunakan jika kita hendak memberitakan ,
memberitahukan, atau menginformasikan sesuatu. Bentuk kalimat pernyataan bisa
berupa kalimat aktif dan pasif. Anda ingin mengawali tulisan dengan kalimat tanya?
Mengapa tidak? Agar pembaca terangsang untuk membaca tulisan Anda.
Variasi kalimat perintah dengan penggunaan kalimat perintah pada kalimat yang
berisi ajakan, suruhan, atau larangan melakukan sesuatu.
Variasi panjang pendek dengan penggunaan variasi kalimat pendek yang
menimbulkan efek dramatik sehingga perhatian pembaca akan dibangkitkan.

2.5 Kalimat Berepetisi

Repetisi berasal dari bahasa latin, repetitio yang berarti, re: kembali, lagi dan
petere: mengarahkan, sehingga arti dari kata repetisi ialah pengulangan kembali.
Majas repetisi merupakan kelompok majas perulangan, bila ditinjau dari bentuknya.
Kalimat berepetisi atau pengulangan bertujuan untuk menekankan ide-ide yang
penting, menggaungkan pikiran-pikiran utama di dalam angan-angan pembaca,
memancang pesan-pesan penting di hati dan pikiran pembaca, dan mematikan lukisan
atau paparan tentang suatu hal yang lebih berkesan.
Kalimat berepetisi bentuk adalah kalimat dimana suatu kata utuh diulang dengan
tujuan untuk menegaskan, sedangkan kalimat berepetisi makna adalah kalimat dimana
suatu kata yang diulang adalah kata yang bermakna sama.
Dan jika dilihat dari maknanya, majas repetisi digolongkan menjadi majas
penegasan. Majas repetisi merupakan gaya bahasa yang mengungkapkan pengulangan
kata, frasa atau klausa yang sama untuk mempertegas makna dari kalimat atau
wacana.
Kalimat berepetisi atau berulang dipakai untuk mencitarasakan. Kalimat dengan
menghindarkan pengulangan kata yang lemah
Dayanya. Perhatikan contoh kalimat berikut ini yang menggunakan
Repetisi berdaya lemah.
Lembaga pendidikan yang berkembang itu memerlukan para ahli seperti ahli hukum,
ahli komputer, ahli komunikasi, dan ahli psikologi.
Pengulangan bertujuan untuk menekankan ide-ide yang penting, menggaungkan
pikiran-pikiran utama di dalam angan-angan pembaca,
menggaungkan pesan-pesan penting di hati dan pikiran pembaca, dan mematrikan
lukisan atau paparan tentang suatu hal yang lebih berkesan.
Terdapat dua macam pengulangan, yaitu pengulangan bentuk dan pengulangan
makna yaitu :
a. Kalimat Berepetisi Bentuk
Hanya dengan bekerja, bekerja, ya bekerja, tujuan kita akan tercapai.
b. Kalimat Berepetisi Makna
Indonesia adalah negeri pahlawan, pahlawan sosok yang dikagumi karena
keberaniannya berkorban bagi bangsa.

Adapun contoh kalimat dengan majas repetisi diantaranya yaitu:


 Ia akan terus bekerja, bekerja dan bekerja untuk melunasi hutang keluarganya
pada rentenir.
 Aku akan selalu bersamamu, selalu bersamamu, selalu bersamamu dan akan
terus selalu bersamamu disetiap kehidupan yang Tuhan ciptakan.
 Di tengah malam adik berteriak, ”ibu, ibu, ibu” lantas aku pun memanggil ibu
untuk menolongnya.
 Salah lagi, salah lagi dan salah lagi, kenapa sulit sekali menemukan
penyelesaian dari soal kalkulus ini sungguh membuatku gelisah.
2.6 Berurutan Simpang
Kalimat inversi yakni merupakan sebuah kalimat yang mana predikatnya
melampaui subjeknya dan berguna untuk menegaskan makna dari kalimat tersebut.
Kalimat versi yakni merupakan sebuah kalimat yang mempunyai sebuah unsur atau
pola kalimat yang membentuk sebuah pola yang berurutan, yakni S-P-O-K.
Kalimat versi adalah kalimat yang memiliki unsur atau pola kalimat yang
membentuk pola berurutan, yakni S-P-O-K. Sedangkan kalimat inversi menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah kalimat yang predikatnya mendahului
subjeknya. Dengan kata lain kalimat inversi merupakan kebalikan dari susunan
kalimat versi. Biasanya penulisan kalimat inversi selalu beriringan dengan kalimat
versi, dan merupakan penekanan terhadap makna dari sebuah kalimat.
Contoh kalimat versi dan Inversi

Kalimat versi : Kakak membeli baju di toko


S P O K
Kalimat Inversi : Dibelilah baju itu di toko
P S K

Ciri-ciri Kalimat Inversi


Di bawah ini merupakan ciri-ciri yang terdapat pada kalimat invers yang diantaranya
sebagai berikut :
Predikat selalu melampaui subjek.
Kalimatnya selalu didahului dengan kata kerja.
Makna kalimat invers lebih tegas dibandingkan dengan kalimat versi
Kalimat Versi : Gusti memakan ayam goreng di restoran.
Kalimat Inversi : Ayam goreng dimakannya di restoran.
Kalimat Versi : David memainkan bola di lapangan
Kalimat Inversi : Dimainkanlah bola olehnya di lapangan
Kalimat Versi : Dirga makan eceng gondok.
Kalimat Inversi : Dimakanlah eceng gondok oleh Dirga.
Kalimat Versi : Mulan pergi ke bioskop.
Kalimat Inversi : Pergilah ke bioskop Mulan.
Kalimat Versi : Nenek memasak ikan di dapur
Kalimat Inversi : Dimasaklah ikan oleh nenek di dapur
Kalimat Versi : Ridwan membeli sayur di pasar
Kalimat Inversi : Dibelinya sayur oleh Ridwan dipasar
Kalimat Versi : Rina mendengarkan musik di kamar
Kalimat Inversi : Didengarkanlah musik oleh Rina dikamar
Kalimat Versi : Rafi sedang berlibur di pulau Bali
Kalimat Inversi : Sedang berlibur Rafi di pulau Bali
Kalimat Versi : Teman-teman bermain sepak bola di lapangan
Kalimat Inversi : Bermain bola teman-teman di lapangan
Kalimat Versi : Nana menggoreng ikan mujair
Kalimat Inversi : Digoreng ikan mujair Nana.

2.7 Kalimat Berkonstruksi Indiomatik

Indiomatik adalah ungkapan khas kebahasaan yang salah satu unsurnya tidak bisa
tergantikan oleh unsur lain, contoh: bukan....melainkan....dan tidak.....,tetapi.....
Idiom adalah ungkapan atau gabungan dua kata atau lebih yang membentuk satu
kesatuan makna yang tidak dapat ditafsirkan dalam suatu bahasa, contoh : pantat
kuning (kikir/pelit)

Kalimat Berepetisi Indiomatik adalah ungkapan khas kebahasaan yang salah satu
unsurnya tidak bisa tergantikan oleh unsur lain. Contoh idiomatik dalam bahasa
Indonesia, yaitu bukan .........., melainkan.... tidak... .........,
tetapi........,Selain ...........,juga........,baik .............,maupun........
jjanganka....,pun........,betapa pun ...., masa lebih.

Berikut adalah kalimat-kalimat yang berkonstruksi idiomatik berupa kata


penghubung berpasangan. A. Pahlawan dikenang bukan hanya karena berani mati,
melainkan karena berani mengabdikan hidupnya untuk kesejahteraan bangsa. B.
Perhatian pantas diberikan lebih khusus untuk Poso karena pelaku kejahatan dan teror
tidak hanya akan menciptakan kepedihan, tetapi mengobarkan rasa permusuhan.
2.8. Contoh Artikel Populer

Teknologi GPS Terbaru


Informasi tebaru mengatakan bahwa perusahaan X telah berhasil meluncurkan
produk baru dengan teknologi GPS yang sangat canggih. Perusahaan X berhasil
mengembangkan sebuah smartphone yang membawa teknologi GPS dalam tingkat
yang lebih tinggi. Smartphone tipe T yang diluncurkan pada bulan ini digadang-
gadang merupakan smartphone terbaik yang mengangkat sistem GPS dalam berbagai
fitur.
GPS yang ada dalam smartphone mampu memantau gerakan pemiliknya dan
membunyikan alarm jika pemiliknya melakukan sesuatu yang buruk. Jika pemilik
kebanyakan duduk, maka smartphone otomatis akan berbunyi dan menyarankan untuk
segera bergerak. Jika pemilik sedang berada di tengah jalan, maka smartphone akan
memperingatkan bahaya kendaraan yang melintas. Jadi smartphone ini seolah menjadi
pengontrol setiap tindakan yang dilakukan.
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tulisan ilmiah yang tersaji dengan menggunakan bahasa dan forum yang lebih populer
disebut dengan tulisan ilmiah populer, seperti tulisan yang dimuat di surat kabar. Perlu
ditekankan bahwa sebagai sebuah titian yang menjembatani dunia ilmiah dengan masyarakat
umum, tulisan ilmiah populer memiliki peran penting dalam misi pencerdasan kehidupan
umat. Standar kecanggihan sebuah tulisan ilmiah populer tidaklah terletak pada bahasa ilmiah
yang membingungkan. Justru ia menemukan nilainya di pemilihan bahasa yang mampu
dicerna orang banyak. Di situlah ia menemukan hakikat populer yang melekat di ujung nama.
Bila akan menulis makalah ilmiah, tema dan masalah yang akan dibahas dalam makalah
tersebut haruslah dipilih yang paling dikuasai dan diminati. Tema dan masalah yang kurang
dikuasai akan menghambat selesainya penulisan. Tema dan masalah yang dikuasai dan
diminati itu selanjutnya diperkaya melalui bacaan dari berbagai literatur agar wawasan dan
kajian terhadap permasalahan tersebut bias lebih mendalam dan menyeluruh
Sebagai penutup dalam tulisan singkat ini, perlu disadari oleh semua guru bahwa
kemampuan menulis pada dasarnya memerlukan keberanian, jangan takut salah dan jangan
takut dikritik orang lain. Di samping itu, kebiasaan, pelatihan dan kesungguhan menulis
mutlak diperlukan. Banyak membaca tulisan orang lain sangat membantu keterampilan
menulis.
3.2 Saran
Mari kita kembangkan minat membaca dan menulis agar menambah wawasan kita.
Dengan makalah ini kita lebih mudah untuk menulis artikel populer. Makalah ini berisikan
bagaimana cara menulis artikel yang baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

Elbow, Peter.1998. Writing without Teachers. New York: Oxford University Press.

Eneste, Pamusuk. 2005. “Buku Pintar Penyuntingan Naskah”. Edisi Kedua. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Edisi Ketiga tahun 2002. Diterbitkan oleh Balai
Pustaka; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Keraf, Gorys. 2004. “Diksi dan Gaya Bahasa”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Pranata, Xavier Quentin. 2002. “Menulis dengan Cinta: Belajar Mandiri dan Mengajarkan
Kembali Jurnalisme Kasih Sayang”. Yogyakarta: Yayasan ANDI.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2002. “Kamus Besar Bahasa Indonesia”.
Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Soeseno, Slamet. 1982. “Teknik Penulisan Ilmiah-Populer”. Jakarta: Gramedia.

Sudjana, N. 1989. Tuntutan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung: CV. Sinar Baru.

Tartono, St. S. 2005. “Menulis di Media Massa Gampang!”. Yogyakarta: Yayasan Pustaka
Nusatama

Anda mungkin juga menyukai