Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Ujian bagi peserta didik SMK merupakan baigan dari


proses penilaian untuk mengukur ketercapaian tujuan institusional
pendidikan. Ujian itu sendiri bukan merupakan tujuan akhir dari
pendidikan, akan tetapi merupakan tujuan dari dihasilkannya tamatan
yang kompeten sesuai kebutuhan dunia kerja. Ujian untuk kejuruan
SMK dilaksanakan dalam bentuk Uji Kompetensi Keahlian (UKK).
Laporan pertanggung jaaban ini adalah refleksi dari Hasil
Uji Kompetensi Keahlian dari peserta didik akan menjadi indikator
ketercapaian standar kompetensi lulusan, sedangkan bagi stakeholder
akan dijadikan sebagai informasi atas kompetensi yang dimiliki calon
tenaga kerja, untuk itu diperlukan perangkat dan mekanisme untuk
memperkuat pengakuan dari pihak stakeholder
Materi uji pada UKK disusun berdasarkan jenjang
kompetensi lulusan SMK pada Kerangka SKKNI. $raktek Kejuruan
mengukur kemampuan peserta uji dalam mengerjakana sebuah tugas
atau membuat suatu produk sesuai tuntutan standar kompetensi.

Majalaya, &6 Maret &*

Ketua $rogram Keahlian +K


DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................... iii
DATAR !S! ........................................................................... i
BAB !. PENDAHULUAN........................................................ &
 /. Latar 0elakang .................................................................. &
0. Landasan Hukum............................................................... &
1. Maksud dan +ujuan............................................................ &
2. 3isi dan Misi....................................................................... 
4. 3isi, Misi dan +ujuan $rogram Keahlian +K..................... 5
BAB !!. PENGORGAN!SAS!AN ............................................. 5
 /.. Waktu $elaksanaan ......................................................... 6
0. $eserta.............................................................................. 6
1. Metode $elaksanaan......................................................... 6
2. Skenario Uji Kompetensi.................................................... 7
4. $embagian $aket UKK....................................................... 7
BAB !!!. PEMB!AYAAN.......................................................... 6
 /.. Sumber 2ana ................................................................... 6
0. $embiayaan UKK ............................................................. 6
BAB !$ PENUTUP................................................................. *
LAMP!RAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

dalam rangka mendukung dan penyelenggaraan pendidikan serta


untuk meningkatkan kompetensi siswa, serta menciptakan lulusan yang siap
pakai sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maka
diselenggarakan praktek uji kompetensi sebagai cara untuk mengukur uji
kompetensi peserta didik.
pelaksanaan uji kompetensi tahun pelajaran 2020/2021 telah diatur
sedemikian rupa dalam keputusan standar nasional pendidikan tentang
Uji Kompetensi Keahlian SMK. SMK Bina Umat Majalaya sangat
mendukung program bantuan praktik uji kompetensi yang
diselenggarakan oleh dinas pendidikan propinsi Jawa Barat. Kami yakin
dengan program tersebut maka kita semua dan pihak<pihak concern
terhadap perkembangan pendidikan khususnya SMK Bina Umat Majalaya
akan lebih leluasa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
(S2M).

B. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit


Menular (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor
20, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3273);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063)
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 20l4 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20l4 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

3
6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20l8 Nomor
128, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6236);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun l99l tentang Penanggulangan
Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3447)
8. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4828) 5105) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5105);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5157);
10. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan
Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 227) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 202l
tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020
tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 20l9 (COVID-I9)
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 66);
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33
Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan
Aman Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 1258)
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang
Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-I9)
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 202O Nomor 326);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi
Corona Virus Disease 20l9 (COVID-19) (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 202l Nomor 172);
14. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
4
Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri Nomor
03/KB/202l, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor
HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021
tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
15. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2021 tentang
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, Level 4, Level 3,
dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di wilayah Jawa dan Bali;
16. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 443/Kep.337-
Hukham/2021tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat Darurat Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Daerah
Provinsi Jawa Barat;

C. Maksud dan Tujuan


1. Maksud Ujikom
Uji kompetensi praktik sudah barang tentu merupakan
bagian penting yang terintegrasi kedalam proses pendidikan di
SMK, sebagai cara atau media untuk mengevaluasi kompetensi
siswa. Salah satu program pemerintah tentang praktik uji
kompetensi sebagai upaya meningkatkan kualitas siswa dalam
penunjang keberhasilan proses belajar disekolah, agar dalam
prosesnya berjalan dengan baik, dengan pengharapan output yang
dihasilkannyapun baik dan Ujian Kompetensi kejuruan merupakan
salah satu persyarat untuk mengikuti Ujian akhir Sekolah (US)
sebagai standar untuk bias lulus dari SMK
2. Tujuan
Tujuan dilaksanakannua Uji Kompetensi Kejuruan UKK,
diantaranya adalah :
• Menghasilkan teaga kerja yang memiliki keahlian professional,
memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan dalam bekerja
• Mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja sesungguhnya
• Meningkatkan criteria dan keterpaduan antara lembaga
pendidikan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industeri
• Menjadi tenaga kerja madiya memiliki Wawasan luas, berjiwa
entrepreneur, cakap dan beretika
• Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja yang profesional.

D. VISI DAN MISI SEKOLAH


1) Visi merupakan suatu pandangan yang jauh kedepan dengan
berlandaskan pada tujuan yang ingin di capai oleh suatu Lembaga

5
atau badan hukum tertentu. Begitu pula dengan SMK Bina Umat
Majalaya sebagai suatu Lembaga Pendidikan memiliki pandangan
yang berorientasi pada tujuan yang ingin di capai.
Visi dari SMK Bina Umat Majalaya yaitu “ Menciptakan SMK Bina
Umat Majalaya yang Memiliki PISAU” PISAU Yang
dimaksudkan memiliki makna:
P : Profesionalisme. Diharapkan SMK Bina Umat memiliki
kemampuan untuk membina seluruh civitas akademiknya agar
memiliki profesionalisme yang sesuai bagi tenaga pendidik,
tenaga kependidikan dan siswa yang sesuai dengan kompetensi
yang diberikan.
I : Intelektual. Diharapkan SMK Bina Umat memiliki kemampuan
untuk membina seluruh civitas akademiknya yang memiliki
kemampuan yang baik dalam hal pemikiran maupun pemahaman
serta mampu mengaplikasikan kecerdasan berfikir dan kecerdasan
bertingkah laku.
S : Spiritual. Diharapkan SMK Bina Umat memiliki kemampuan
untuk membina seluruh Civitas akademiknya dalam hal
kecerdasan yang berkenaan dengan hati dan kepedulian
antarsesama manusia, makhluk lain dan alam sekitar berdasarkan
keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa.
A : Aktual. Diharapkan SMK Bina Umat memiliki kemampuan untuk
membina seluruh civitas akademiknya dalam hal mencari,
mengolah dan menggambarkan perkembangan teknologi yang
terjadi.
U : Unggul. Diharapkan SMK Bina Umat memiliki kemampuan
untun membina seluruh civitas akademiknya untuk menjadi
pribadi unnggul, baik unggul secara makna objektiva yang berarti
lebih baik, maupun menjadi pribadi yang unggul secara makna
verbal yang berarti pemenang atau terdepan.
2) MISI SEKOLAH
Untuk mencapai visi di atas, SMK Bina Umat Majalaya
mengembangkan Misi sebagai berikut :
1. Melaksanakan kurikulum berstandar kompetensi untuk
menyiapkan tamatan yang siap memasuki dunia kerja

2. Melaksanakan profesionalisme dan akuntabilitas smk bina umat


majalaya sebagai pusat pendidikan teknologi yang berstandar
nasional.
3. Meningkatkan prefesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan
yang mempunyai standar komptensi sesuai dengan standar bilang
keahliannya.

6
4. Meningkatkan sarana dan prasarana yang dapat merangsang
meningkatnya intelektualitas.
5. Mengingkatkan kualitas tamatan yang menguasai teknologi yang
dilandasi iman dan takwa serta siap memasuki dunia kerja.
6. Menciptakan generasi yang terampil, handal, unggul dan mampu
menjawab tantangan yang ada sesuai dengan tuntutan
perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi di era globalisasi
sehingga mampu memerikan kontribusi yang nyata bagi sekolah,
keluarga, masyarakat serta bagi pembangunan nasional maupun
internasional.
E. Visi, Misi dan Tujuan Program keahlian TKJ
1. Visi Program keahlian TKJ
Mewujudkan tenaga menengah dan profesional dalam bidang
Teknik Komputer Jaringan sesuai dengan tuntutan dunia industri
dengan etos kerja yang tinggi dan memiliki sikap hidup mandiri.
2. Misi Program Keahlian TKJ
a. Mengembangkan sikap dan keterampilan peserta didik dalam bidang
keahlian Teknik Komputer Jaringan.
b. Menguasai keterampilan dalam pengoperasian bidang Teknik
Komputer Jaringan.
c. Menguasai keterampilan dalam penggunaan perangkat lunak
Teknik Komputer Jaringan.
d. Mampu mengembangkan bidang Teknik Komputer Jaringan yang
relevan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat.
3. TUJUAN KOMPETENSI KEAHLIAN
Tujuan program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
secara umum megacu pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional pasal 15
yang menyebutkan bahwa Pendidikan kejuruan merupakan
Pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama
untuk bekerja dalam bidang tertentu . secara husus tujuan program
keahlian Teknik Kompter dan Jaringan adalah membekali peserta
didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikaf agar kompeten:
a. Menginstalasi perangkat komputer personal dan menginstall
sistem operasi dan aplikasi.
b. Menginstalasi perangkat jaringan berbasis lokal
c. Menginstalasi perangkat jaringangn berbasis luas
d. Merancang bangun dan mengadministrasi jaringan berbasis luas.

BAB !!

PENGORGAN!SAS!AN
7
A. WAKTU PELAKSANAAN

B. PESERTA

 /dapun peserta yang melaksanakan Ujian Kompetensi


Keahlian $roduktif  ini adalah Sisa. Kelas 9II $rogram Studi
+eknologi Informasi, Kompetensi Keahlian +eknik Komputer dan
aringan SMK Negeri & Watansoppeng pada +ahun
$elajaran &68&*.

N Pro( K Laki 1 L Perem- Jum&


o eah&ia' aki ua' ah
& +eknik * 7 &5
computer dan A A 6
aringan

*. METODE PELAKSANAAN

8
&. Ujian Kompetensi dilaksanakan pada Semester 3I yaitu pada
bulan Maret
minggu pertama tanggal & Maret s.d 7 Maret &* (jadal
terlampir).
. ;uru yang ditunjuk sebagai pembimbing penyelesaian
Ujian Kompetensi
$roduktif ini bertugas sampai dengan
Ujian Kompetensi
selesai dilaksanakan, sesuai dengan jadal
diatas.
5. Untuk pelaksanaan Ujian $ersentase83erifikasi diambil dari
2unia Usaha
(2U) dan 2unia Industri (2I) yang berkualitas. 2imana dalam
hal ini untuk
$rogram Studi Keahlian Keuangan, Kompetensi Keahlian
/kuntansi di pilih 2U82I
6. $anitia yang bertanggung jaab dalam pelaksanaan Ujian
Kompetensi
Kejuruan telah dipilih sebagai $anitia $elaksana (terlampir)

9
D. SKENAR!O UJ! KOMPETENS!

 /dapun $aket Uji Kompetensi Keahlian


$roduktif +K yang
ditetapkan adalah sebagai berikut=
&. $aket &, Merancang bangun dan mengkonfigurasi sebuah Wifi
Bouter berfungsi sebagai ;ateay Internet, WebproCy,
2H1$ Serer dan Direall, kemudian
internet tersebut dishare ke client melalui jalur kabel dan
ireless.
. $aket , Merancang bangun dan mengkonfigurasi sebuah
Wifi Bouter berfungsi sebagai ;ateay Internet, Hotspot,
2H1$ Serer, 0andith Limiter dan Direall,
kemudian internet tersebut dishare ke client melalui jalur
kabel (non
hotspot) dan ireless (hotspot).
5. $aket 5, Merancang bangun dan mengkonfigurasi sebuah
Wifi Bouter berfungsi sebagai ;ateay Internet,
Hotspot, 2H1$ Serer, 0andith Limiter dan
Direall, kemudian internet tersebut dishare ke client
melalui jalur kabel (non hotspot) ireless (hotspot) dan
terdapat sebuah local serer dedicated yang berfungsi
sebagai 2NS Serer, Web Serer, D+$ Serer.

E. PEMBAG!AN PAKET UKK

2asar pembagian skenario yang diujikan ke peserta didik


didasarkan pada tingkat kemampuan dan pengalaman belajar
peserta didik dalam kelas masing<masing.
 /dapun pembagian skenario ($aket UKK) yang diujikan pada
&56 peserta didik dapat dirincikan sebagai berikut =

&. Skenario pertama ($aket I) UKK diikuti oleh &5 (seratus


10
dua puluh tiga) orang
peserta didik.
. Skenario kedua ($aket II) UKK diikuti oleh 6 (empat) orang
peserta didik.
5. Skenario ketiga ($aket III) UKK diikuti oleh 9 (sembilan)
orang peserta didik. Nama peserta, jadal dan paket yang
diujikan pada peserta didik terlampi.

11
BAB !!!
PEMB!AYAAN

A. Sumber Dana
Sumber dana diperoleh melalui bantuan Bos Dan partisipasi
orang tua siswa.
B. Pembiayaan UKK

12
BAB IV PENUTUP

Uji Kompetensi Keahlian adalah sarana untuk menggali potensi


peserta didik untuk peningkatan kualitas dan kuantitas peserta didik
dapat terwujud, dalam rangka mencetak tenaga kerja yang kompeten,
handal dan mampu bersaing didunia kerja yang semakin kompetitif.
$elaksanaan Uji Kompetensi Keahlian Program Keahlian Teknik
Komputer  dan Jaringan telah melalui tahapan- tahapan diantaranya =
pendaftaran, pembagian kelompok, Serifikasi, bimbingan, perbaikan dan
pengadaan alat dan bahan, finalisasi, dan pelaksanaan ujian.
Sedangkan untuk pelaksanaan uji kompetensi telah berlangsung dari
tanggal & Maret hingga 7 Maret &* diikuti &56 peserta didik. Ujian
dibagi kedalam 5 (tiga) paket UKK dengan skenario yang berbeda.
0esar harapan kami dengan terealisasinya program ini dapat
bermuara pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang
professional. Semoga /llah SW+, selalu memberikan kekuatan kepada
kita semua dalam rangka mendidik anak bangsa menjadi manusia
yang berprestasi, berkualitas, unggul dan mempunyai daya saing yang
tinggi. /min.

13
LAMP!
RAN

14

Anda mungkin juga menyukai