Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah manajemen strategi pendidikan
Disusun Oleh :
1. Ade royani
2. Muhammad yunus
KATA PENGANTAR
Penulis
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
latar belakang
Di era milenial ini, sekolah harus dihadapkan dengan tuntutan baru terutama menyangkut
pemberlakuan peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan.
Dengan demikian, setiap sekolah dituntut untuk menyusun, melaksanakan serta memonitor dan
mengevaluasi rencana program pengembangan guna memenuhi standar tersebut untuk selanjutnya
berusaha meningkatkan kualitas sekolah ke standar yang lebih tinggi.
Satuan pendidikan atau yang biasa kita sebut sekolah adalah institusi atau lembaga
untuk belajar dan mengajar serta tempat untuk menerima dan memberi pelajaran. Dalam
pengelolannya, sekolah memerlukan adanya monitoring dan evaluasi guna mencapai tujuan
dari pendidikan agar prosesnya dapat terlaksana dengan baik.
Tanpa pengukuran, tidak ada alasan untuk mengatakan apakah suatu sekolah
mengalami kemajuan atau tidak. Monitoring dan evaluasi, pada umumnya menghasilkan
informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu,
monitoring dan evaluasi yang bermanfaat adalah monitoring dan evaluasi yang menghasilkan
informasi yang cepat, tepat, dan cukup untuk pengambilan keputusan. Dari definisi dan
ringkasan tersebut tentu memunculkan pertanyaan bagaimana sistem pengelolaan sekolah
serta bagaimana cara memonitor dan mengevaluasi pengelolaan sekolah sehingga dapat
digunakan sebagaimana mestinya? Berikut akan dijelaskan mengenai materi tentang
monitoring dan evaluasi pengelolaan satuan pendidikan.
Rumusan masalah
Pembahasan
Pegertian monitoring dan evaluasi
Secara umum, Monitoring adalah kegiatan mengamati pelaksanaan program
dan proyek dalam waktu yang sedang berjalan, serta mencoba memperbaiki
kesalahan agar pada akhir penyelesaian, program dan proyek diharapkan dapat
dilaksanakan dengan benar. Sedangkan, Menurut Arikunto (2007), Monitoring
adalah proses pengumpulan dan analisis informasi (berdasarkan indikator yang
sudah diterapkan) mengenai kegiatan program atau kegiatan sekolah sehingga
dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program atau kegiatan
sekolah selanjutnya.
Sebaliknya, evaluasi diartikan sebagai kegiatan mengukur dan
membandingkan pencapaian output antara kinerja harapan dengan kinerja riil
(nyata). Baik dilakukan oleh pihak pelaksana program itu sendiri atau oleh pihak
luar.
Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian tujuan dan pengungkapan kinerja
guru untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja program
atau kegiatan sekolah mendatang.
Jenis monitoring
1. Monitoring aspek proses, merupakan pekerjaan untuk mengamati apakah
proses kerja yang direncanakan dapat berjaan secara baik atau tidak ? fokus
dari monitoring ini terletak pada pengamatan, berfungsi atau kurang
berfungsinya pelaksanaan organisasi, manajemen prosedur dan aspek lainnya
yang sudah di tetapkan.
2. Monitoring aspek hasil, monitoring ini di fokuskan pada pengamatan
perkembangan pencapaian output.
A. Metode monitoring dan evaluasi
Idealnya, seorang evalusioner atau tim mengunakan kombinasi beberapa
metode, seperti kuisioner untuk mengumpulkan banyak informasi dan
wawancara untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam. Bisa juga denga
menggunakna studi kasus.
B. Evaluasi
Beberapa model evaluasi dalam pendidikan adlah sebagai berikut :
1. Evaluasi Model CIPP
Evaluasi model Stufflebeam terdiri dari empat dimensi, yaitu: context,
input, process, dan product, sehingga model evaluasinya diberi nama
CIPP. Keempat kata yang disebutkan dalam singkatan CIPP tersebut
merupakan sasaran evaluasi, yaitu komponen dan proses sebuah
program kegiatan. Evaluasi konteks adalah kegiatan pengumpulan informasi
untuk menentukan tujuan, mendefinisikan lingkungan yang relevan.
a. Evaluasi Konteks (Context Evaluation)
evaluasi konteks adalah kegiatan pengumpulan informasi untuk
menentukan tujuan, mendefinisikan lingkungan yang relevan.
b. Evaluasi Masukan (Input Evaluation)
Menurut Stufflebeam & Shinkfield (1985: 173) orientasi utama
evaluasi input adalah menentukan cara bagaimana tujuan program
dicapai. Evaluasi masukan dapat membantu mengatur keputusan,
menentukan sumber-sumber yang ada, alternatif apa yang diambil,
apa rencana dan strategi untuk mencapai tujuan, bagaimana prosedur
kerja untuk mencapainya.
c. Evaluasi Proses (Process Evaluation)
Menurut Stufflebeam & Shinkfield (1985: 173), esensi dari
evaluasi proses adalah: mengecek pelaksanaan suatu
rencana/program. Tujuannya adalah untuk memberikan feedback
bagi manajer dan staf tentang seberapa aktivitas program yang
berjalan. Evaluasi proses digunakan untuk mendeteksi atau
memprediksi rancangan prosedur atau rancangan implementasi
selama tahap implementasi, menyediakan informasi untuk keputusan
program, dan sebagai rekaman atau arsip prosedur yang telah terjadi.
Evaluasi proses meliputi koleksi data penilaian yang telah ditentukan
dan diterapkan dalam praktik pelaksanaan program.