Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Monitoring dan evaluasi

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah manajemen strategi pendidikan

Dosen Pengampu : Neng Wardatushobariah, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Ade royani
2. Muhammad yunus
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr... Wb...


Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami, kelompok 14 selaku penyusun telah menyelesaikan pembuatan makalah
berdasar mata kuliah Manajemen strategi pendidikan, yang berjudul “ monitoring dan
evaluasi ”.
Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dari mata kuliah manajemen strategi
pendidikan pada semester lima. Mungkin dalam penyusunan makalah ini, masih banyak
terdapat kekurangan yang tidak kami sadari. Oleh karena itu, kami memohon maaf atas
segala kekurangan yang ada dalam makalah ini, dan mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sebagai pembelajaran selanjutnya.
Akhir kata, penulis mengucapakan terima kasih kepada semua pihak. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita.
Wassalamualaikum Wr... Wb...

Cirebon, 12 Desember 2021

Penulis
Daftar isi
BAB I

PENDAHULUAN

  latar belakang
Di era milenial ini, sekolah harus dihadapkan dengan tuntutan baru terutama menyangkut
pemberlakuan peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan.
Dengan demikian, setiap sekolah dituntut untuk menyusun, melaksanakan serta memonitor dan
mengevaluasi rencana program pengembangan guna memenuhi standar tersebut untuk selanjutnya
berusaha meningkatkan kualitas sekolah ke standar yang lebih tinggi.
Satuan pendidikan atau yang biasa kita sebut sekolah adalah institusi atau lembaga
untuk belajar dan mengajar serta tempat untuk menerima dan memberi pelajaran. Dalam
pengelolannya, sekolah memerlukan adanya monitoring dan evaluasi guna mencapai tujuan
dari pendidikan agar prosesnya dapat terlaksana dengan baik.
Tanpa pengukuran, tidak ada alasan untuk mengatakan apakah suatu sekolah
mengalami kemajuan atau tidak. Monitoring dan evaluasi, pada umumnya menghasilkan
informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu,
monitoring dan evaluasi yang bermanfaat adalah monitoring dan evaluasi yang menghasilkan
informasi yang cepat, tepat, dan cukup untuk pengambilan keputusan. Dari definisi dan
ringkasan tersebut tentu memunculkan pertanyaan bagaimana sistem pengelolaan sekolah
serta bagaimana cara memonitor dan mengevaluasi pengelolaan sekolah sehingga dapat
digunakan sebagaimana mestinya? Berikut akan dijelaskan mengenai materi tentang
monitoring dan evaluasi pengelolaan satuan pendidikan.
Rumusan masalah

1. Apa pengertian dari monitoring dan apa saja jenisnya


2. Bagaimanakah langkah-langkah melakukan keduanya ?
3. Apa fungsi dan tujuan monitoring dan evaluasi ?
Bab II

Pembahasan
Pegertian monitoring dan evaluasi
  Secara umum, Monitoring adalah kegiatan mengamati pelaksanaan program
dan proyek dalam waktu yang sedang berjalan, serta mencoba memperbaiki
kesalahan agar pada akhir penyelesaian, program dan proyek diharapkan dapat
dilaksanakan dengan benar. Sedangkan, Menurut Arikunto (2007), Monitoring
adalah proses pengumpulan dan analisis informasi (berdasarkan indikator yang
sudah diterapkan) mengenai kegiatan program atau kegiatan sekolah sehingga
dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program atau kegiatan
sekolah selanjutnya.
Sebaliknya, evaluasi diartikan sebagai kegiatan mengukur dan
membandingkan pencapaian output antara kinerja harapan dengan kinerja riil
(nyata). Baik dilakukan oleh pihak pelaksana program itu sendiri atau oleh pihak
luar.
Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian tujuan dan pengungkapan kinerja
guru untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja program
atau kegiatan sekolah mendatang.

Jenis monitoring
1. Monitoring aspek proses, merupakan pekerjaan untuk mengamati apakah
proses kerja yang direncanakan dapat berjaan secara baik atau tidak ? fokus
dari monitoring ini terletak pada pengamatan, berfungsi atau kurang
berfungsinya pelaksanaan organisasi, manajemen prosedur dan aspek lainnya
yang sudah di tetapkan.
2. Monitoring aspek hasil, monitoring ini di fokuskan pada pengamatan
perkembangan pencapaian output.
A. Metode monitoring dan evaluasi
Idealnya, seorang evalusioner atau tim mengunakan kombinasi beberapa
metode, seperti kuisioner untuk mengumpulkan banyak informasi dan
wawancara untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam. Bisa juga denga
menggunakna studi kasus.
B. Evaluasi
Beberapa model evaluasi dalam pendidikan adlah sebagai berikut :
1. Evaluasi Model CIPP
Evaluasi model Stufflebeam terdiri dari empat dimensi, yaitu: context,
input, process, dan product, sehingga model evaluasinya diberi nama
CIPP. Keempat kata yang disebutkan dalam singkatan CIPP tersebut
merupakan sasaran evaluasi, yaitu komponen dan proses sebuah
program kegiatan. Evaluasi konteks adalah kegiatan pengumpulan informasi
untuk menentukan tujuan, mendefinisikan lingkungan yang relevan.
a. Evaluasi Konteks (Context Evaluation)
evaluasi konteks adalah kegiatan pengumpulan informasi untuk
menentukan tujuan, mendefinisikan lingkungan yang relevan.
b. Evaluasi Masukan (Input Evaluation)
Menurut Stufflebeam & Shinkfield (1985: 173) orientasi utama
evaluasi input adalah menentukan cara bagaimana tujuan program
dicapai. Evaluasi masukan dapat membantu mengatur keputusan,
menentukan sumber-sumber yang ada, alternatif apa yang diambil,
apa rencana dan strategi untuk mencapai tujuan, bagaimana prosedur
kerja untuk mencapainya.
c. Evaluasi Proses (Process Evaluation)
Menurut Stufflebeam & Shinkfield (1985: 173), esensi dari
evaluasi proses adalah: mengecek pelaksanaan suatu
rencana/program. Tujuannya adalah untuk memberikan feedback
bagi manajer dan staf tentang seberapa aktivitas program yang
berjalan. Evaluasi proses digunakan untuk mendeteksi atau
memprediksi rancangan prosedur atau rancangan implementasi
selama tahap implementasi, menyediakan informasi untuk keputusan
program, dan sebagai rekaman atau arsip prosedur yang telah terjadi.
Evaluasi proses meliputi koleksi data penilaian yang telah ditentukan
dan diterapkan dalam praktik pelaksanaan program.

d. Evaluasi Hasil (Product Evaluation)


Stufflebeam & Shinkfield (1985: 176) menjelaskan bahwa
tujuan dari Product Evaluation adalah: untuk mengukur,
menafsirkan, dan menetapkan pencapaian hasil dari suatu program,
memastikan seberapa besar program telah memenuhi kebutuhan
suatu kelompok program yang dilayani.
2. Evaluasi Model Provus (Discrepancy Model)
Model ini menekankan pada terrumuskannya standard,
performance, dan discrepancy secara rinci dan terukur. Evaluasi
program yang dilaksanakan oleh evaluator mengukur besarnya
kesenjangan yang ada di setiap komponen program. Dengan
adanya penjabaran kesenjangan pada setiap komponen program,
maka langkah-langkah perbaikan dapat dilakukan secara jelas.
3. Evaluasi Model Kirkpatrick
Evaluasi terhadap program pelatihan mencakup empat level
evaluasi, yaitu:
a. Evaluasi Reaksi (Reaction Evaluation)
Catalanello & Kirkpatrick (1968: 2-9) menjelaskan bahwa evaluasi
terhadap reaksi peserta pelatihan berarti mengukur kepuasan
peserta. Program pelatihan dianggap efektif apabila proses
pelatihan dirasa menyenangkan peserta, sehingga mereka tertarik
dan termotivasi untuk belajar dan berlatih.
b. Evaluasi Belajar (Learning Evaluation)
Menurut Kirkpatrick & Kirkpatrick (2008: 42) evaluasi hasil
belajar dapat dilihat pada perubahan sikap, perbaikan
pengetahuan, dan atau peningkatan keterampilan peserta
setelah selesai mengikuti program. Peserta program dikatakan
telah belajar apabila pada dirinya telah mengalami perubahan
sikap, perbaikan pengetahuan maupun peningkatan
keterampilan.
c. Evaluasi Perilaku (Behavior Evaluation)
Cara melakukan evaluasi hasil akhir menurut ISLAMADINA,
Volume XIV , No. 1 , Maret 2015 : 1-28 14 Kirkpatrick &
Kirkpatrick (2008: 63) adalah dengan: (1) membandingkan
kelompok kontrol dengan kelompok peserta program, (2)
mengukur kinerja sebelum dan setelah mengikuti pelatihan, (3)
membandingkan biaya yang digunakan dengan keuntungan
yang didapat setelah dilakukan pelatihan, dan bagaimana
peningkatannya.
C. Prinsip-parinsip monitoring dan evalusi

Prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi secara umum, adalah sebagai berikut:


                        1.      Prinsip Menyeluruh
Monitoring dan evaluasi mencakup berbagai aspek, yaitu sebagai berikut:
a.          Relativitas keuntungan program atau keuntungan relatif program terhadap upaya
pengembangan pendidikan. Tingkat keuntungan atau mamfaat suatu inovasi dapat
diukur berdasarkan nilai ekonomi atau faktor status sosial, kesenangan, dan
kepuasan.
b.         Konsistensi program terhadap tujuan yang hendak dicapai. Berkaitan dengan
kemapanan program, komitmen, termasuk kesepakatan menjalankan program
inovasi sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
c.          Kemudahan, artinya kemudahan dalam try-out, kemudahan dalam penggunaan,
pengujian, dan sebagainya.
d.         Observatibilitas atau kemudahan untuk diobservasi. Program bersifat terbuka
sehingga cepat diamati dan diterima oleh masyarakat.
e.          Kompleksitas, mencakup keseluruhan program, keterlibatan usaha untuk
pelatihan, kertas kerja, dan sebagainya. Kompleksitas ialah tingkat kesukaran
untuk memahami dan menggunakan inovasi bagi penerima.
                        2.      Prinsip Kontinuitas
Prinsip kontinuitas yaitu upaya untuk terus-menerus mengikuti pertumbuhan,
perkembangan, perubahan situasi dan kondisi serta segala hal yang menyangkut
upaya inovasi.
                        3.      Prinsip Objektivitas
Prinsip objektif yaitu keikhlasan dan kearifan ketika melakukan monitoring
dan evaluasi, mengedepankan kepentingan ilmiah daripada kepentingan perasaan.
Bab III
KESIMPULAN
Monitoring adalah kegiatan mengamati pelaksanaan program dan
proyek dalam waktu yang sedang berjalan, serta mencoba
memperbaiki kesalahan agar pada akhir penyelesaian, program dan
proyek diharapkan dapat dilaksanakan dengan benar.
Sedangkan, evaluasi diartikan sebagai kegiatan mengukur dan
membandingkan pencapaian output antara kinerja harapan dengan
kinerja riil (nyata). Baik dilakukan oleh pihak pelaksana program itu
sendiri atau oleh pihak luar.
A. Jenis monitoring
1. Monitoring aspek proses
2. Monitoring aspek hasil
3. Metode monitoring
B. Idealnya, seorang evalusioner atau tim mengunakan kombinasi
beberapa metode, seperti kuisioner untuk mengumpulkan banyak
informasi dan wawancara untuk mendapatkan informasi yang lebih
dalam. Bisa juga denga menggunakna studi kasus.
C. Evaluasi
Beberapa model evaluasi dalam pendidikan adlah sebagai berikut :
1. Evaluasi model CIPP
a) Evaluasi konteks ( contect evaluations )
b) Evaluasi Masukan (Input Evaluation)
c) Evaluasi Proses (Process Evaluation)
d) Evaluasi Hasil (Product Evaluation)
2. Evaluasi Model Provus (Discrepancy Model)
3. Evaluasi Model Kirkpatrick
a. Evaluasi Reaksi (Reaction Evaluation)
b. Evaluasi Belajar (Learning Evaluation)
c. Evaluasi Perilaku (Behavior Evaluation)
D. Prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi
1. Prinsip Menyeluruh
2. Prinsip Kontinuitas
3. Prinsip Objektivitas
Daftar pustaka
Nablu, musriyadi. 2004. metode monitoring dan evaluasi : evaluasi
AGRISEP vol 2 No 3
Darodjat dan muh, wahyudin. 2015. Model evaluasi program
pendidikan. ISLAMADINA vol XIV.no 1
Prijambodo.2014. monitoring dan evaluasi. Bogor : penerbit IPB
press printing.

Anda mungkin juga menyukai