Novi Lestari
Program Studi, Sistem Komputer, STMIK Musirawas
Jl. Jend Besar H.M. Soeharto Kel.Lubuk Kupang Kec.Lubuklinggau Selatan I Kota
Lubuklinggau Telp : (0733)(3280300)
E-mail: novilestari003@gmail.com
Abstrak
Dalam dunia medis infus merupakan alat yang paling sering digunakan, fungsi infus
sendiri yaitu untuk memberikan cairan kepada paisen secara berkala. Kesalahan dalam
pemberian cairan infus dapat berakibat buruk kepada pasien, apabila terjadi masalah seperti
penyumbatan atau kehabisan cairan jika tidak segera ditangani akan berbahaya bagi pasien.
Infus yang ada saat ini penggunaannya masih secara manual dimana kesalahan – kesalahan
seperti tersebut masih sering terjadi. Pada penelitian ini dikembangkan alat yang mampu
mendeteksi sisa cairan dan aliran infus. Terdapat sensor yang mampu mendeteksi adanya
tetesan cairan pada mikrokontroler. Penelitian ini menghasilkan suatu alat monitoring tetesan
infus yang dapat memberikan informasi mengenai laju tetesan dan kondisi cairan pada infus.
Sistem yang secara realtime dimonitoring oleh perawat ini dapat mengurangi permasalahan
yang timbul karena kelalaian petugas. Sehingga perawat tidak secara manual dalam mengatur
kecepatan tetesan infus dan meningkatkan pelayanan kepada pasien.
Abstract
In the world of is medical [of] infus represent most appliance [is] often used,
function of infus alone that is to give dilution to periodical paisen. Mistake in [gift/ giving] of
dilution of infus can cause ugly to patient, in the event of problem of like gagging or running out
of of dilution otherwise [is] immediately handled will be dangerous to patient. Existing Infus in
this time its use still manually where mistake - mistake like the still often happened. [At] this
final duty developed [by] appliance capable to detect the rest of stream and dilution of infus.
There are censor capable to detect the existence of dilution drop [at] mikrokontroler. This
research yield a[n drop monitoring appliance of infus able to give information [regarding/ hit]
fastly [of] dilution condition and drop [at] infus. System which by realtime monitoring by this
nurse can lessen problems of arising out because negligence of officer. So that nurse [do] not
manually in arranging speed of drop of infus and improve service to patient
1. PENDAHULUAN berikut:
1.1 Latar Belakang Penelitian a. Adanya upaya untuk mengoptimalkan
Berbagai usaha yang dilakukan oleh sistem pelayanan yang baik, pada
pengelola kesehatan untuk lebih Puskesmas Muara Beliti Kab. MUSI
meningkatkan serta mendukung proses RAWAS.
kesehatan yang lebih efektif dan efisien. b. Belum adanya indikator sistem monitoring
Meskipun banyak faktor yang menentukan sisa cairan infus dan monitoring aliran
kualitas kesehatan, salah satunya yang terkait infus berbasis arduino di Puskesmas Muara
dengan pusat sumber kesehatan. Banyak Beliti Kab. MUSI RAWAS.
berbagai sumber yang dapat dijadikan sebagai a. Menginterprestasikan situasi Puskesmas
pusat sumber kesehatan yang salah satunya Muara Beliti Kab. MUSI RAWAS yang
puskesmas. Karena puskesmas berperan ada sekarang untuk perencanaan sistem
membantu masyarakat dalam bidang monitoring sisa cairan infus dan
kesehatan serta optimalisasi proses perawatan monitoring aliran infus berbasis arduino di
melalui penyelenggaraan berbagai fungsi yang Puskesmas Muara Beliti Kab. MUSI
meliputi fungsi layanan, fungsi media RAWAS. Botol infuse yang digunakan
keperawatan dan fungsi lain yang relevan adalah 500 mL.
untuk peningkatan kesehatan. b. Mikrokontroler yang digunakan berupa
Puskesmas Muara Beliti Kab. MUSI modul arduino.
RAWAS dalam monitoring dan memonitoring c. Perangkat pengembangan yang digunakan
cairan infus masih menggunakan sistem adalah IDE ( Integraded Development
manual, sehingga banyak terjadi kesalahan Environment ).
serta memiliki berbagai kendala dalam
pelayanan. Seperti saat infus pasien mau habis 1.3 Perumusan Masalah
perawat tidak mengetahuinya sehingga Dalam membuat penelitian ini, dapat
mengakibatkan hal yang tidak diingikan, dirumuskan permasalahan, yaitu “ Bagaimana
seperti darah masuk kedalam selang infus membuat Rancang Bangun Sistem Monitoring
yang mengakibatkan pasien tidak menerima Sisa Cairan Infus dan Monitoring Aliran Infus
cairan infus. Dengan menerapkan sistem Berbasis Arduino di Puskesmas Muara Beliti
pemantauan dan memonitoring cairan infus, Kab. MUSI RAWAS, sehingga menghasilkan
diharapkan berbagai permasalahan pelayanan Puskesmas yang memadai dan canggih ’’.
kesehatan dapat diminimalisir.
Berdasarkan permasalahan tersebut, 1.4 Batasan Masalah
maka penelitian ini akan membuat alat yang Agar perancangan yang dibahas
dapat memonitoring sisa cairan infus dan dalam Penelitian ini tidak terlalu luas, maka
monitoring aliran infus pada pasien. Sensor dibuat batasan-batasan sebagai berikut:
photodioda dipasang pada katup selang infus d. Menggunakan sensor photodioda.
untuk mendeteksi sisa cairan infus, data e. Menggunakan LAN Ethernet shield
keadaan infus akan dikirim ke mikrokontroler W5100 untuk menghubungkan ke internet
untuk diproses. Hasil proses ditampilkan pada dengan menambahkan ip adrees saja.
komputer perawat, apabila cairan infus berada f. Botol infuse yang digunakan adalah 500
pada kondisi yang telah ditetapkan, maka mL.
akan ada tanda peringatan pada komputer g. Mikrokontroler yang digunakan berupa
perawat lampu led juga menyala. Dari uraian modul arduino.
diatas, penelitian ini berjudul, “Rancang h. Perangkat pengembangan yang digunakan
Bangun Sistem Monitoring Sisa Cairan adalah IDE ( Integraded Development
Infus dan Monitoring Aliran Infus Berbasis Environment ).
Arduino di Puskesmas Muara Beliti
Kabupaten MUSI RAWAS”. 1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.5.1 Tujuan Penelitian
1.2 Identifikasi Masalah 1. Untuk membangun sistem monitoring sisa
Berdasarkan latar belakang masalah cairan infus dan monitoring aliran infus
diatas dapat di identifikasi masalah, sebagai
di katup botol infuse dengan area 2. Kemudian langkah selanjut nya instal
tertutup, karena sensor ini sangat dengan memilih Next
sensitive terhadap cahaya. Kemudian
sensor ini membaca tetesan yang
menetes ke selang, disetiap tetesan
tersebut sensor mendeteksi berapa kali
tetesan. Tetesan tersebut sudah di
tentukan.
3. Pengujian Alat Secara Keseluruhan
Pengujian meliputi fungsionalitas alat
secara keseluruhan apakah dapat
berfungsi sesuai yang diinginkan atau
tidak. Hasilnya untuk monitoring sisa
Gambar 2. Tampilan kedua cara penginstalan
cairan infuse dan monitoring aliran software Arduino
infus bisa berjalan dengan baik, dan
menampilkan apa yang sudah di 3. Selanjutnya pilih instal
perintahkan kedalam arduino IDE.
5. Saran
Untuk dapat meningkatkan fungsi dan
kinerja alat yang lebih baik, berikut adalah
langkah-langkah yang dapat dilakukan :
1. Agar hasil pengukuran dapat tersimpan di
computer, maka dapat dikembangkan
dengan membuat software pada computer
/ PC.
2. Pada alat seharusnya ditambah baterai
cadangan jadi ketika disaat listrik padam
Gambar 5. Tampilan kelima cara
alat masih tetap beroprasi dengan baik.
penginstalan software Arduino
3. Supaya monitoring sisa cairan infuse dan
aliran infus lebih efisien lagi seharusnya
6. Buka aplikasi yang sudah di instal perlu ditambah alat dalam setiap ruangan
untuk melakukan pemograman dan agar dapat meringankan kinerja perawat
aplikasi Arduino IDE sudah siap pada saat di malam hari sehinga perawat
untuk digunakan. tidak hanya memantau satu pasien tapi
beberapa pasiaen.
DAFTAR PUSTAKA