Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MENGUPLOAD WEBSITE

MENGGUNAKAN HOSTING

Disusun Oleh :

Nama : Lita Aulia Ardhana Fitri


NIS : 17181140
Kompetensi Keahlian : REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Hari/Tanggal : Rabu, 26 Februari 2020

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI 1 PANGANDARAN


TAHUN 2020
Cara Upload Website
Dengan 6 Langkah Mudah
A. Pengertian
Upload website adalah salah satu langkah yang harus dilakukan
user jika ingin mengonlinekan situs mereka di internet. Di tutorial ini,
kami akan menjelaskan cara upload website dengan menggunakan
tools yang sudah familiar dan digunakan banyak orang. Sebelum
membaca tutorial cara mengupload website lebih lanjut, Anda harus
melakukan beberapa hal di bawah ini:

 Masuk ke control panel akun hosting Anda.


 File website (biasanya dalam format arsip .zip atau .tar.gz) dan
database (jika digunakan).
 Aplikasi FTP, seperti FileZilla, dan informasi login FTP (opsional).
B. Langkah-langkah menghostingkan WEB
Berikut merupakan langkah yang dapat dilakukan untuk upload web,
antara lain :

1. Pilih web hosting yang andal dan tepercaya

Membuat website bukanlah hal yang mudah. Karena itulah, hal paling
pertama yang harus dilakukan adalah memilih web hosting yang tepat dan
berkualitas serta memiliki semua fitur unggulan untuk mulai membuat dan
mengonlinekan situs Anda.

Ada beberapa hal penting yang tidak boleh Anda abaikan saat memilih web
hosting:

1. Live support. Pasti Anda pernah merasa kesal saat tak ada seorang
pun yang datang dan membantu Anda. Apalagi jika terbelit masalah,
otomatis Anda merasa marah dan sebal. Begitu pula dengan yang
terjadi pada web hosting. Jika suatu provider hosting tidak
menawarkan fitur live chat atau bantuan via telepon, maka Anda
akan merasa kesulitan dan kebingungan dari waktu ke waktu.
2. Memiliki kontrol terhadap akun web hosting Anda. Semakin
terbatasnya Anda dalam mengontrol dan mengelola akun, maka
semakin besar pula kesempatan Anda untuk mendapatkan masalah
ketika website berhasil dionlinekan. Salah satu contohnya adalah
WordPress.com vs WordPress.org (versi self-hosted).
3. Space untuk mengembangkan proyek online Anda. Sebagian
besar website yang sudah memiliki banyak traffic melalui proses
yang sangat panjang sebelum seberhasil sekarang. Sebelum
memakai jasa web hosting tertentu, pastikan provider tersebut
memiliki fitur yang dapat diskalakan jikalau suatu saat website Anda
membutuhkan lebih banyak ruang dan powder (misalnya, virtual
private server atau cloud hosting).
4. Jaminan uang kembali. Tidak ada seorang pun yang suka
berinvestasi kalau hasilnya hanya membawa kerugian. Jadi, Anda
harus mengecek dan memahami kebijakan pengembalian uang yang
dimiliki suatu provider. Jaminan pengembalian duit memungkinkan
Anda untuk mengetes web hosting terlebih dulu sebelum akhirnya
membeli dan menggunakannya.
5. Penawaran tambahan yang lebih baik. Siapa yang tidak suka
dengan berbagai penawaran terbaik? Misalnya, di layanan kami, ada
registrasi gratis domain jika Anda membeli paket web hosting
dengan durasi tahunan (bahkan paket hosting Bisnis menawarkan
SSL gratis seumur hidup!). Singkatnya, carilah layanan yang
menawarkan sejumlah keunggulan dari satu paket.

2. Pilih cara upload website


Langkah selanjutnya adalah memilih tool yang tepat untuk
mengonlinekan website. Berikut empat tool yang paling banyak digunakan
untuk mengupload situs:

a. File Manager
Tool berbasis browser ini memiliki semua fitur unggulan untuk
mengelola file dan direktori Anda. Jika memilih Hostinger, Anda akan
mendapatkan akses ke tool ini!. Hanya saja, tool ini memiliki satu
kekurangan, yaitu batasan upload. Jika ukuran backup website lebih
besar dari 256MB, sebaiknya gunakan FTP.

b. File Transfer Protocol (FTP)


Karena setiap web hosting dilengkapi dengan FTP secara
default, maka Anda dapat menggunakannya untuk
mengonfigurasikan aplikasi FTP (contohnya, FileZilla). Semua
informasi yang dibutuhkan untuk upload website disimpan di dalam
FTP Accounts yang berada di bawah Files.

Tidak ada batasan jika ingin mengupload website menggunakan


FTP. Hal ini berarti Anda bisa mengimpor arsip backup berapa pun
ukurannya.

c. Importer website otomatis


Di Hostinger, ada fitur yang disebut Import Website. Fitur ini
bisa digunakan untuk mengekstrak arsip website hingga 256MB secara
langsung ke direktori public_html.
d. Plugin migrasi WordPress
Jika Anda menggunakan WordPress, maka ada beberapa cara
untuk memindahkan website. Salah satu cara termudah adalah
dengan menggunakan plugin (misalnya All in One WP Migration),
yang akan melakukan pemindahan situs.

Kelemahan plugin terletak pada batasan ukuran arsip website


yang bisa diunggah, yakni 256MB. Sebenarnya, kelemahan ini bisa
diaasi dengan membeli versi premiumnya. Apabila ukuran file
website lebih besar dari 256MB, maka opsi terbaik adalah dengan
menggunakan FTP.

3. Upload dan ekstrak arsip website


Mari kita mulai dari File Manager Hostinger – tool yang kami
buat untuk memudahkan pekerjaan para webmaster. Buka File
Manager dan pilih ikon Upload Files yang ada di menu kanan atas.

Setelah itu, pilih arsip website yang tersimpan di komputer dan impor ke
server kami.

Gunakan fitur Extract yang ada di menu bagian atas untuk decompress
arsip website Anda.

Langkah selanjutnya adalah memastikan semua file tersimpan di


folder yang benar dan tepat. Jika ingin menggunakan FTP dengan
FileZilla untuk mengupload website, maka ekstrak arsip website terlebih
dulu di komputer (karena aplikasi FTP tidak memiliki fitur ekstrak).
Dengan mengekstrak file website terlebih dulu, Anda dapat
mentransfer semua file secara langsung ke public_html tanpa perlu
melakukan hal-hal lain. Kalau tidak, Anda harus membuat koneksi via
SSH dan mengekstrak arsipnya secara manual.

4. Pastikan semua file tersimpan di public_html

Di tahap ini, Anda harus memastikan bahwa semua file tersimpan di


direktori root domain, yang adalah public_html.Terkadang, muncul
direktori tambahan ketika Anda mengekstrak backup website. Alih-alih
example.com, file website Anda terbuka di example.com/sesuatu.
Anda bisa menggunakan File Manager atau FTP untuk memindahkan
website dari subfolder ke domain utama. Langkah-langkahnya seperti di
bawah ini:

1. Buka direktori di mana file Anda tersimpan.


2. Pilih semua file, lalu klik kanan, kemudian pilih opsi Move.
3. Atur destinasi ke public_html dan lakukan proses sampai selesai.
5. Mengimpor database MySQL

Jika website punya database, maka Anda juga harus


menguploadnya. Salah satu contohnya adalah WordPress. Akan
tetapi, apabila website tidak punya database MySQL, maka Anda tidak
perlu membaca bagian ini. Berikut langkah-langkah untuk mengimpor
database:

1. Buat database dan user MySQL baru.


2. Buka database yang baru saja dibuat melalui phpMyAdmin.
3. Gunakan fitur Import untuk upload file backup.
4. Update informasi koneksi database MySQ (misalnya, nama
database, host, user, password) yang ada di dalam file
konfigurasi.
6. Mengecek apakah website berhasil online atau
tidak

Setelah semua file website berhasil diupload, maka langkah


selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengecek situsnya apakah
bisa online ata tidak. Apabila domain telah diarahkan ke Hostinger,
maka yang perlu Anda lakukan hanyalah membuka domain tersebut
melalui browser. Satu hal yang perlu diingat, jika domain baru saja
diarahkan ke server kami, maka Anda harus menunggu hingga 24 jam
agar DNS bisa sepenuhnya dipropagasi. Namun, jika domain
diarahkan ke provider lain, maka ada beberapa cara untuk mengecek
apakah situs dan domain bisa diakses atau tidak:

1. Dengan menggunakan file host. Ada file khusus di komputer


yang bisa diatur agar bisa meniru perubahan DNS (jika Anda
menggunakan MacOS, silakan baca tutorial ini).
2. Mengecek ketersediaan tool online. Di internet, ada banyak
sekali tool online! Di samping itu, tool online juga bisa digunakan.
Cukup paste nama domain dan tool akan melakukan tugasnya.
3. Menggunakan plugin browser. Jika Anda setup ekstensi, seperti
Virtual Hosts, maka ekstensi tersebut bisa digunakan untuk
mengecek perubahan DNS. Dalam hal ini, Anda hanya butuh nama
domain dan alamat IP dari akun Anda (A record)

Anda mungkin juga menyukai