Anda di halaman 1dari 38

MESIN DIESEL

1. URAIAN

Pada mesin diesel , udara di dalam silinder dikompresikan hingga menjadi panas . Bahan
bakar diesel yang berbentuk kabut kemudian disemprotkan kedalam silinder – silinder .
Pada mesin bensin , bahan bakar diatominasikan , dicampur dengan udara , dikompresikan
dan kemudian dibakar dengan loncatan bunga api listrik dari busi .
Akan tetapi dengan diesel , bahan bakar dibakar oleh panas udara yang telah dikompresiakn
di dalam silinder . Untyk? Untuk memenuhi kebutuhan pembakaran tersebut maka
o
temperatur udara yang dikompresikan didalam ruang bakar harus mencapai suhu 500 C
( 932 o
F ) atau lebih . Oleh karena itu pada mesin Diesel perbandingan kompresi dibuat
antara ( 15 : 1 ) atau sampai dengan ( 22 : 1 ) , lebih tinggi dari pada mesin bensin ( 6 :
1 ) s/d ( 12 : 1 ) dan juga konstruksi mesin diesel dibuat lebih kuat dari pada mesin bensin
.
Dibandingkan dengan mesin bensin pada mesin diesel mempunyai keuntungan dan kerugian
sebagai berikut :

KEUNTUNGAN

1. Mesin diesel memepnyai? mempunyai Efisiensi panas yang besar , hal ini berarti
penggunaan bahan abkarnya? bakarnya lebih ekonomis dari pada mesin bensin .

2. mesin Mesin diesel lebih tahan lama dan tidak memerlukan alat pengapian , akibatnya
kemungjian? kemungkinan kesulitan agak kecil dari pada bensin .

3. momen Momen pada mesn diesel tidak berubah pada jenjang tingakat kecepatan
yang luas . ( hal ini berarti bahwa mesin diesel digunakan pada kendaraan yang besar
mempunyai tingkat efisiensi penggunaan bahan bakar yang tinggi / irit )

KERUGIAN

1. Tekanan pembakaran maksimum hampir dua kali dari pada mesin bensin . Hal ini
berarti suara dan getaran mesin diesel lebih besar .
2. tekanan Tekanan pembakaran yang lebih tinggi , maka mesin diesel harus dibuat dari
bahan yang tahan takanan tinggi dan harus mempunyai struktur yang sangat kuat .
Hal ini berarti bahwa untuk daya kuda yang sama , mesin jauh lebih berat dari poada?
pada mesin bensin dan sehingga biaya pembuatannya relatif lebih mahal .

3. mesin Mesin diesel memerlukan sistem injeksi bhan? bahan bakar yang presisi . dan
ini berarti bahwa harganya lebih mahal dan memerlukan pemeliharaan yang lebih
cermat dibanding dengan mesin bensin .

4. Mesin diesel mempunyai perbandingan kompresi yang lebih tinggi dan membutuhkan
gaya yang lebih besar untuk memutarnya . Oleh karena itu memelukan? memerlukan
alat pemutar seperti motor stater dan baterai yang berkapasitas lebih besar .
Gambar hal : 3 – 77

2 . PRINSIP KERJA

LANGKAH HISAP

Pada langkah hisap , udara dimasukkan dimasukan? ke dalam silinder seperti pada mesin
bensin , piston bergerak ke bawah dari titik mati atas ke titik mati bawah . Terjadinya
vakum ini menyebabkan katup hisap terbuka dan memungkinkan udara segar masuk ke
dalam silinder . Katup buang tertutup selama langkah hisap .

….dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB), katup hisap terbuka dan katup
buang tertutup, sehingga memungkinkan udara segar masuk ke dalam silinder.

Gambar 3 – 78
LANGKAH KOMPRESI

Pada langkah kompresi , piston bergerak dari titik mati bawah Titik Mati Bawah
(TMB) menuju titik mati atas Titik Mati Atas (TMA) . Pada saat ini kedua katup
tertutup . Udara yang dihisap selama langkah hisap ditekan sampai tekanannay?
tekanannya naik sekitar 30 Kg/Cm2 ? kg
/cm2 ( 427 psi , 2,942 kpa ) dengan temperatur
sekitar 500 – 800 0 C ( 932 – 1472 o F )

Gambar 3 – 78

LANGKAH PEMBAKARAN

Udara yang terdapat di dalam silinder di dorong ke ruang bakart? bakar pendahuluan
( Pre Combussion? Combustion Chamber ) yang terdapat dibagaian atas masing –
masing ruang bakar. Pada akhir langkah pembakaran, Ignition? Injection Nozzel? Nozzle
terbuka dan menyemprotkan kabut bahan bakar ke dalam ruang bakar pendahuluan dan
campuran udara bahan bakar selanjutnya terbakar oleh panas yang dibangkitkan oleh
tekanan . Panas dan tekanan keduanya naik secara mendadak dan bahan bakar yang
tersisa pada ruang bakar pendahuluan ditekan ke ruang bakar utama di atas piston .
Kejadian ini menyebabkan bahan bakar terurai menjadi partikel – partikel kecil dan
bercampur dengan udara pada ruang bakar ( main Combussion? Combustion ) dan
terbakar dengan cepat . Energi pembakaran mengekspansikan gas dengan sangat cepat
dan piston terdorong kebawah . Gaya yang mendorong piston ke bawah diteruskan ke
batang piston dan poros engkol dan dirubah menjadi gerak putar untuk memberi tenaga
mesin .

Gambar 3 – 78

LANGKAH BUANG

Pada saat piston menuju titik mati bawah Titik Mati Bawah (TMB), katup buang terbuka
dan gas pembakaran dikeluarkan melalui katup buang pada saat piston bergerak ke atas
lagi . Gas akan terbuang habis pada saat piston mencapai titik mati atas Titik Mati Atas
(TMA) , dan setelah itu proses dimulai lagi dengan langkah hisap . Selama mesin
menyelesaikan empat langkah ( Hisap , Kompresi , Pembakaran dan Buang ) , poros
engkol berputar dua kali dan menghasilkan satu tenaga . Ini disebut dengan siklus diesel
.
Gambar hal . 3 – 79

Tabel di bawah ini menunjukkan perbandingan mesin diesel dengan mesin bensin .

Mesin
Mesin Bensin Mesin Diesel
Item

Campuran bahan bakar dan


Langkah Hanya udara yang di hisap
udara dihisap ke dalam
hisap masuk dalam silinder
silinder

Piston mengkompresikan Piston mengkompresikan


Langkah
campuran udara - bahan udara untuk menaikkan
Kompresi
bakar tekanan dan temperatur
Bahan bakar di semprotkan
ke dalam udara yang
Langkah Busi menyalakan campuran bertemperatur dan
Pembakaran yang bertekanan bertekanan tinggi dan terbakar
oleh panas dari udara yang
ditekan

Langkah Piston mendorong gas Piston mendorong gas buang


Buang buang keluar dari silinder keluar dari silinder

Diatur oleh banyaknya bahan


Pengaturan Diatur oleh banyaknya
bakar yang di injeksikan
Out-put campuran udara bahan
( banyaknya udara yang
tenaga bakar yang dimasukkan
dimasukkan tidak di atur

3. MACAM – MACAM MESIN DIESEL


Ruang bakar mesin diesel adalah merupakan hal yang terpenting untuk menetukan?
menentukan kemampuan mesin diesel . Telah dikembangkan berbagai macam konfigurasi
ruang bakar mesin diesel untuk menjamin bahan bakar yang disemprotkan ke dalamnya
dapat mengurai , mengabut , dan bercampur rta? rata dengan udara : cara yang digunakan
disini meliputi pembentukan saluran masuk pada kepala silinder sedemikian rupa sehingga
udara berputar didalam silinder , atau dengan jalan menambahkan ruang bakar bantu yang
dapat mempercepat ekspansi gas pada tahap pembakaran awal untuk meningkatkan efisiensi
pembakaran . Ruang bakar yang digunakan pada kendaraan – kendaraan adalah :

Tipe injeksi langsung


Ruang Bakar langsung
( direct Injection )

Ruang
Bakar
Diesel Tipe Ruang Bakar kamar depan
( Precombustion chamber )
Ruang Bakar tambahan
Tipe Ruang Bakar Pusar
( Swirl chamber )

TIPE INJEKSI LANGSUNG ( DIRECT INJECTION )

Injeksi nozel? Injection nozzle menyemprotkan bahan bakar langsung ke ruang bakar
utama ( main combustion yang terdapat diantara cylinder head dan piston . Ruang yang
ada pada bagian atas piston merupakan salah satu bentuk yang dirancang untuk
meningkatkan efisiensi pembakaran .

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 13/11/06
OHP 51

1 . Macam – macam ruang injeksi langsung

Gambar hal . 3 – 80

2 . Keuntungan

a. Penampang permukaan ruang injeksi langsung yang kecil dapat mengurangi


kerugian panas , sehingga menaikkan? menaikan temperatur udara yang
dikompresikan dan menyempurnakan pembakaran . Pada tipe ini pemanas
awal tidak diperlukan untuk start dengan suhu udara sekitarnya normal .
Efisiensi pnas? panas yang tinggi disini dapat juga meningkatkan out-put
dan menghemat penggunaan bahan bakar .
b. Struktur cylinder head lebih sederhana , jadi kemungkinan deformasi karena
panas akan lebih kecil .
c. Karena kerugian panasnya kecil , maka perbandingan kompresinya dapat
diturunkan .

3 . Kerugian
a. Pompa injeksi harus mampu menghasilkan tekanan tinggi yang diperlukan
untuk mengatomisasikan bahan bakar dengan memaksakan keluar melalui
nozel? nozzle tipe berlubang banyak .
b. Kecepatan maksimumnya lebih rendah karena pusaran campuran bahan
bakar lebih kecil dari pada tipe ruang bakar kamar depan ( auxiliary
combustion chamber ) .
c. Tekanan pembakaran yang tinggi menimbulkan suara yang lebih keras dan
resiko diesel knocking lebih besar .
d. Mesin sangat peka terhadap kualitas bahan bakar , biasanya diperlukan
bahan bakar yang bermutu tinggi .

TIPE RUANG BAKAR LAMAR? KAMAR DEPAN

Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini , bahan bakar disemprotkan oleh injeksi
nozel? nozzle ke kamar depan ( percombusition? precombustion chamber ) . Sebahagian
akan terbakar ditempat , dan sisa bahan bakar yang tidak terbakar ditekan mellaui? melalui
saluran kecil; antara ruang bakar kmar? kamar depan dan ruang bakar utama dan
selanjutnya terurai menjadi partikel yang halus dan terbakar habis di ruang bakar utama ( main
chamber ) .

OHP 51 .
1. Keuntungan

a. Pemakaian jenis bahan bakart lebih luas . bahan


bakar yang relatif kurang baik dapat digunakan dengan asap pembakaran
yang pekat .
b. Mudak? Mudah pemeliharaannya karena tekanan
injeksi bahan bakar relatif rendah dan mesin tidak begitu peka terhadap
perubahan timing injeksi .
c. Karena disini digunakan throtle type nozzel? nozzle,
maka diesel knocking dapat dikurangi dan kerja mesin lebih tenang .

2. Kerugian

a. Biaya pembuatan lebih tinggi karena bentuk silinder head lebih rumit .
b. Diperlukan stater? starter yang lebih besar . Stater? starter mesin sulit ,
oleh karena itu diperlukan Glow Plug .
c. Pemakaian bahan bakar relatif lebih boros .

TIPE KAMAR PUSAR ( SWIRL CHAMBER TYPE )

Seperti terlihat dalam gambar dibawah , kamar pusar ( swirl chamber ) mempunyai bentuk
sphrecal? spherical. Udara yang dikompresikan oleh piston memasuki kamar pusar dan
membentuk aliran turbelensi? turbulensi ditempat bahan bakar yang belum terbakar akan
mengalir ke ruang bakar utama ( main Combustion chamber ) melalaui saluran transfer untuk
menyelesaikan pembakaran .
OHP 51

1. Keuntungan

a. Dapat dicpai? dicapai kecepatan mesin yang tinggi karena trubelensi?


turbulensi kompresi yang tinggi .
b. Gangguan pada nozzel? nozzle lebih kecil karena menggunakan pin type
nozzel? Nozzle.
c. Tingkat kecepatan mesin lebih luas dan operasinya lebih halus
membuatnya banyak digunakan untuk mobil penumpang .

2. Kerugian

a. Konstruksi cylinder head dan cylinder block rumit .


b. Efisiensi panas dan kunsumsi? konsumsi bahan bakarnya lebih buruk dari
pada sistem injeksi langsung .
c. Menmggunaan? Menggunakan busi pijar , tetapi ini kurang efektif untuk
kamar pusar yang besar , karena mesin tidak mudah start .
d. Diesel konck? knock akan lebih besar pada kecepatan rendah .
5. KELENGKAPAN MESIN DIESEL

CYLINDER BLOCK

Cylinder Block dibuat dari baja tuang biasa atau tuang khusus , bentuk menyerupai cylinder
block mesin bensin akan tetapi kekuatannya lebih besar dan tahan terhadap temperatur ,
tekanan dan getarannya lebih tinggi dan akibatnya menjadi lebih berat .
Piston meluncur di dalam silinder liner , dimana mungkin berjenis basah , yaitu air pendingin
langsung melewati bagian belakang liner , atau silinder jenis kering . Dewasa ini block dibuat
paduan khusus yang tahan terhadap keausan karena gesekan dan oleh karena itu liner tidak
lagi dibutuhkan . Dalam hal ini , cylinder bore dapat dibuat lebih kecil untuk mengurangi
ukuran dan berat mesin .

Gambar hal 3 – 83

CYLINDER HEAD

Karena perbandingan kompresi lebih tinggi , ruang bagian bakar yang terdapat pada kepala
silinder lebih kecil dari pada mesin bensin . Sama dengan yang lain , cylinder head itu juga
khusus lebih berat dan lebih tahan terhadap tekanan pembakaran yang tinggi dan tahan
terhadap getaran . Untuk memastikan hubungan yang sempurna antara kepala silinder dan
blok silinder , mesin diesel menggunakan baut yang lebih banyak dari pada mesin bensin .
Pada mesin jenis kamar pusar ( swirl chamber ) cylinder head – nya mempunyai kamar yang
terletak pada bagian atas ruang bakar masing – masing silinder . Kamar pusar mempunyai
Injection Nozzel? Nozzle yang menyemprotkan bahan bakar ke dalam silinder , dan glow plug
yang bekerja sebagai pemanas listrik untuk mempermudah hidupnya mesin dalam cuaca
dingin .
Gambar hal . 3 – 83

PISTON

Piston mesin diesel dibuat tahan terhadap panas dan tekanan yang tinggi dari pada piston
mesin bensin . Clearence? Clearance -nya dengan kepala silinder lebih kecil disebabkan oleh
perbandingan kompresi yang tinggi , bagian atas piston dibuat potongan untuk mencegah
benturan piston dengan katup. Pada tipe injeksi langsung (direct injection ) , potongan ini
juga berfungsi sebagai ruang bakar . Dalam hal ini , pada ruang bakar kamar depan ini
membangkitkan arus pusar pada gas yang bersuhu tinggi yang keluar dari kamar depan
sehingga bahan bakar akan bercampur lebih cepat dan terbakar lebih sempurna .
Pada sebagaian? sebagian piston , pada kepalanya diberi dam panas pada sebagian piston
lainnya , kepala piston dan kepala ring slot yang pertama dibuat dari FRM ( fiber – Reinforced
Metal ) yang merupakan paduan khusus terbuat dari aluminium dan ceramic fiber . Kedua
cara di atas bertujuan untuk mencegah perubahan bentuk piston ring karena konsentrasi
panas pada piston no. 1 .
TIMING GEAR ATAU TIMING BELT

Timing gear set atau belt yang ada pada bagian depan cylinder block menggerakkan pompa
injeksi dan camshaft . Timing gear lebih banyak digunakan pada mesin diesel tetapi kadang -
kadang menggunakan juga timing belt .

1. Tipe Timing Gear

OHP 53

Gambar diatas menunjukkan rangkaian timing gear yang biasa digunakan pada mesin
diesel , crankshaft timing gear memutar camshaft timing gear memindahkan tenaga
secara langsung . Crankshaft timing ger? gear memindahkan tenaganya ke drive
pompa injeksi melalui idle gear . Timing gear mempunyai timing mark ( tanda ) agar
pemasangannya dapat dilakukan dengan tepat , dengan mengikuti tanda yang ada .
Timing gear dibuat dari baja carbon atau baja khusus lainnya denga? dengan
pengerasan pada permukaannya setelah machining. Roda – roda giginya dibuat
dengan bentuk helical gear teeth dan bersinggungan secara halus sehingga suaranya
rendah .

2) . Tipe Timing Belt


Timing belt terbuat dari karet tahan panas dengan inti yang kuat dan tidak
elastis . Gigi – giginya dilapisi dengan kanvas tahan gesekan . Kekerasan
timing belt disetel dengan timing belt idler No. 1 , dan kekekrasan? kekerasan
awalnya ditentukan oleh kekuatan tension spring .
Timing belt dibuktikan dapat bertahan sampai jarak tempuh 100.000 Km atau
lebih ( 60.000 mil atau lebih ) . Sebagian kendaraan dilengkapi dengan
indikator yang akan menyala setelah jarak tersebut untuk memperingatkan
pengemudi bahwa sudah saatnya penggantian timing belt

Gambar hal 3 – 85

6. SISTEM PELUMASAN

Sistem pelumasan pada mesin diesel dasarnya sama dengen mesin bensin . Mesin
diesel lebih banyak menghasilkan carbon dari pada mesin bensin selama pembakaran ,
jadi diperlukan oil filter yang yang dirancang khusus. Sistem pelumasan mesin diesel
dlengkapi dengan pendingin oli ( oil cooler ) untuk mendinginkan minyak pelumas karena
temperatur kerjanya tinggi dan bagian – bagian yang berputar juga kerjanya lebih berat
dari pada mesin bensin .
PENTING !

Mesin diesel membutuhkan minyak pelumas yang


berbeda dengan minyak pelumas mesin bensin ,
tetapi ada juga beberapa jenis mionyak pelumas yang
dapat digunakan untuk mesin diesel . Pastikan bahwa
minyak pelumas yang nada? Anda gunakan jenisnya
tepat . Apabila minyak pelumas mesin bensin digunakan
pada mesin diesel , mesin akan cepat aus dan rusak .

Mesin 2C - T

Gambar hal 3 - 86
SARINGAN OLI ( Twin – Element Oil Filter )

Mesin bensin pada umumya menggunakan saringan Full – Flow Type Single elemen?
element . Sedangkan mesin diesel menggunakan filter dua elemen yang terdiri dari aliran
penuh dan elemn? element by – pass. Elemen filtyer? Element Filter aliran penuh
ditempatkan anatra? antara Oil Pump dan mesin dan seperti terlihat pada gambar di bawah
ini. elemen filter by – pass ditempatkan antara oil pump dengn? dengan oil pan dari mesin .
Elemen aliran penuh menyaring kotoran – kotoran yang mempengaruhi kerja bagian – bagian
mesin yang berputar dan elemen by – pass menyaring lumpur dan kerak karbon yang
bercampur jadi satu didalam minyak pelumas . Kedua elemen ini mengalirkan minyak
pelumas . Kedua elemen ini mengalirkan minyak pelumas yang sangat bersih untuk
melumasio? melumasi nagian? bagian – bagian mesin .
OHP 54

Gambar hal 3 – 87

PENDINGIN OLI

Kebanyakan pendingin oli ( oil Cooler ) yang digunakan pada mesin diesel adalah sejenis
dengan pendingin air . tergantung pada tipe mesin , oil cooler dapat ditempatkan di depan
mesin , disamping atau dibawah radiator (contoh pada gambar dibawah ini ditempatkan di
bawah mesin ) . Minyak pelumas dipompa oleh Oil Pump dan bersikulasi melalaui? melalui
oil filter , oil pan dan oil cooler . yang ada disekelingnya? disekelilingnya selma? selama
mengalir di dalam inti saluran minyak pelumas di dalam oil cooler . dan kemudian mengalir
ke saluran minyak utama pada mesin .
OHP 54
Gambar hal 3 -87

Pendingin oli ( oil filter? coller ) umumnya dilengkapi dengan relief valve untuk mencegah
terjadinya kerusakan karena kenaikan viskositas minyak pada temperatur rendah .

OHP 54

KATUP BY- PASS ( TERTUTUP )

7 . SISTEM PEMASUKAN DAN PEMBUANGAN

Pompa Vakum

Intake manifold mesin diesel mempunyai kevakuman yang jauh lebih rendah bila dibandingkan
dengan mesin bensin . Oleh karena itu kendaraan yang bermesin diesel memerlukan pompa
vakum untuk booster rem . Ada dua macam pompa vakum yaitu tipe vane dan tipe piston .
tergantung pada tipe mesin , pompa vakum tipe vane dapat dipasang pada bagian belakang
altenator atau dibawah injection pump . Pompa vakum tipe vane? piston langsung dipasang
pada mesin .
Gambar hal . 3 – 88

POMPA VAKUM TIPE PISTON

8. SISTEM BAHAN BAKAR

URAIAN

Pada sistem bahan bakar mesin diesel , feed pump menghisap bahan bakar dari tangki
bahan bakar . Bahan bakar disaring oleh fuel filter dan kandungan air yang terdapat pada
bahan bakar dipisahkan oleh fuel sendimeter? Water sedimenter sebelum dialirkan ke
pompa injeksi bahan bakar .
Rakitan pompa injeksi terdiri dari pompa injeksi , governoir? governor , timer dan feed
pump . ada dua tipe pompa injeksi ; tipe Distributor dan tipe In-line . Dengan digerakkan?
digerakan oleh mesin , pompa injeksi menekan bahan bakar dan mengalirkannya melalui
delivery? delivery line ke injection nozzel? nozzle , dan selanjutnya di injeksikan ke dfalam?
dalam silinder menurut urutan pengabutannya .

ALIRAN BAHAN BAKAR POMPA INJEKSI TIPE DISTRIBUTOR

SARINGAN BAHAN BAKAR DAN WATER SEDIMETER? SEDIMENTER


Pompa injeksi dan nozzel? nozzle dibuat dengan pressisi? presisi dengan ketelitian 1
/ 1000 mm 9 1/40 in ) . Kemampuan mesin akan sangat berpengaruh bila bahan bakar
tercampur debu dan air . saringan bahan bakar dan fule sedimeter? Water
sedimenter digunakan untuk menyaring debu adan? dan air semacam itu .

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 17/11/06

1. Untuk Pompa Injeksi tipe Distributor


Saringan bahan bakar untuk pompa injeksi tipe distributor kebanyakan digabung
dengan priming pump dan sedimeter. Priming Pump adalah bagian manual yang
berisi piston gerak lutrus? lurus atau tipe diafragma untuk menghisap bahan
bakar dari tangki pada saat mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar
dan biasanya dilengkapi dengan pengunci agar tidak bekerja selama motor hidup
.

OHP 56
Gambar hal 3 -90
REFERENSI :

Priming Pump
Udara yang masuk ke dalam sistem bahan bakar
bila tangki kosong pada saat motor hidup atau saat
saluran bahan bakar dibongkar untuyk? untuk
perbaikan . Bila udara masuk ke sistem bahan
bakar , maka pompa injeksi akan menekan udara
dan tidak membangkitkan tekanan bahan bakar .
Hal; ini sangat mengganggu motor untuk hidup .
priming Pump berfungsi untuk mengeluarkan udara
palsu dari sistem bahan bakar untuk mencegah
masalah yang timbul .

Water sedimeter? sedimenter akan memisahkan air dari bahan bakar dengan memanfaatkan
perbedaan berat jenis . Bila tinggi air dan pelampung maik? naik melebihi batas tertentu ,
magnet yangREFERENSI
ada didalam pelampung akan menutup reed switch , dan menyalakan lampu
indikator pada meter kombinasi untuk memperingati? memperingatkan pengemudi bahwa
Pemisah air dan pelampung
air telah terkumpul pada water sedimeter? sedimenter . sedimeter? Sedimenter
memepunyai?Berat
mempunyai kran
Jenis air dibawahnya
lebih berat dari, pada
air dapat
bahandikeluarkan dengan
bakar diesel memebuka?
sehingga akan
membuka kranberada di bawah dibawah
dan menggerakkan? . pelampung
menggerakan lebihpump
priming ringan
. dari pada air tetapi
lebih berat dari bahan bakar . Oleh karena itu , pelampung akan naik bila
permukaan air di bawah bahan bakar naik . pda saat mencapai ketinggian
water Detection Switch ( reed switch ) magnet didalam pelampung akan
menghubungkan switych? switch, dan lampu indikator akan menyala .
2 . Untuk Pompa Injeksi tipe In – Line

Pompa injeksi tipe In – Line menggunakn filtyer? filter dengan element kertas . Pada
bagian atas filter body terdapat sumbat ventilasi udara yang dipergunakan untuk
mengeluarkan udara yang mungkin dapat tercampur dengan bahan bakar . Pada saat
sumbat ventilasi udara dilonggarkan , gerakan priming pump akan mengeluarkan
udra? udara dari sistem bhan bakar . Priming pump pada pompa injeksi tipe In-line
merupakan satu unit bersama feed pump yang dipasangkan pada bodi pompa injeksi .
Water sedimeter? sedimenter yang digunakan ti[enya? tipenya sama dengan tipe
distributor . Biasanya dipasangkan terpisah dari saringan bahan bakar .
SARINGAN BAHAN BAKAR

OHP 56
Gambar hal 3 -91
SARINGAN BAHAN BAKAR DAN SEDIMETER? SEDIMENTER

PEMANAS BAHAN BAKAR

Lilin yang tidak larut yang terdapat pada bahan bakar diesel kan? akan membeku sebagian
pada temperatur udara yang mendekati nol derajat ( celcius ) dan akan menyumbat filter
bahan bakar . Untuk mengatasi hal seperti ini maka ditambah pemnas? pemanas bahan
bakar sebagai option pada sistem bahan bakar . Bagaian utama pemanas bahan bakar
terdiri dari elemen pemanas dan vacuum switch .
1 . Vacuum Switch

Vacuum Switch dipasangkan pada bagian atas fuel filter untuk menghindari mendeteksi
perbedaan tekanan bagian inlet pada fuel filter . Bila perbedaan tekanannya lebih besar
dari ketentuan , magnet akan bergerak ke arah bagian outlet dan menghubungkan
reed switch . Ini mengakibatkan arus listrik mengalir melalui elemen pemanas bahan
bakar .

Gambar hal 3 – 92

2. Elemen Pemanas bahan Bakar

Elemen pemanas dipasangkan didalam fuel filter housing , memanaskan housing dan
selanjutnya bahan bakar mengalir melalui housing . Elemen ini dibuat dari bahan
keramik yang tahannnya? tahanannya dapat naiik? naik tajam bial? bila
temperaturnya naik . Oleh karena itu , elemen itu sendiri dapat digunakan sebagai alat
kontrol temperatur yang dapat menghentikan arus listrik bial? bila temperatur telah
mencapai batas tertentu . Cara ini kerjanya lebih aman dari pada dengan elemen
pemanas konvensional .

3. Cara kerja

Pada saat temperatur rendah lilin yang terkandung didalam baha? bahan bakar
akan memadat sebagian dan menyumbat filter . Hal ini akan menyebabkan
terjadinya perbedaan tekanan bahan bakar pada bagian inlet dan ourlet . Biula?
Bila perbedaan ini melebihi dari 150 mmHg , vacuum switch akan “ ON “ dan
mengalirkan arus listrik melalui elemen pemanas bahan bakar . ini akan
mencairkan lilin agar tidak menyumbat filter . Bila perbedaan tekanan turun di bawah
120 mmHg , maka vacuum switch ‘ OFF ‘ menghentikan aliran arus listrik ke
elemen pemanas bahan bakar .

Gambar hal 3 – 92

FEED PUMP
( Untuk Pompa Injeksi Tipe In-Line )
Feed pump untukmenghisap? untuk menghisap bahan bakar dari tangki dan menekannya
ke pompa melalui fuel filter . Feed pump adalah single -acting pump yang dipasangkan oleh
camshaft pompa injeksi .
Manual pump juga dipasang disini untuk mengeluarkan udara dari saluran bahan bakar bila
diperlukan sebelum mesin dihidupkan . Ruang bahan bakar pada pompa injeksi hrsu? harus
terus menerus terisi bahan bakar dalam jumlah yang cukup , tetapi fuel pump sendiri tidak
dapat memberikan bahan bakar yang cukup pada saat mesin kecepatannya tinggi . Oleh
karena itu , bahan bakar diesel harus dialirkan ke pompa injeksi pada tekanan tertentu dan
2
untuk tujuan itu tekanan pengalirannya dipertahankannya pada 1,8 – 2,2 kg/cm ( 25 – 31
psi, 177- 216 Kpa ) .

OHP 57

Cara Kerja

Feed pump digerakkan oleh camshaft pompa injeksi yang menyebabkan piston bergerak
balak? bolak – balik sehinggga? sehingga dapat dapat mengisap dan mengeluarkan
bahan bakar dengan tekanan . Pada saat camshaft ( 1 ) tidak mendorong tappet roller
( 2 ) , piston ( 4 ) mendorong piston spring ( 6 ) . Pada saat itu volume pada pressure
chamber ( 7 ) membesar dan membuka inlet valve ( 5 ) untuk menghisap bahan bakar .
Camshaft terus berputar dan kadang – kadang mendorong tappet roller dan push rod ..
Naiknya piston menekan bahan bakar di dalam pressure? pressure chamber , menutup
inlet valve ( 8 ) dan bahan bakar dikeluarkan dengan tekanan . Sebagian bahan bakar
yang dikeluarkan memasuki piston. Bila tekanan bahan bakar ( tekanan pengeluaran ) di
belakang piston naik mencapai 1,8 – 2,2, kg/cm 2 ( 25 - 31 psi atau 177 – 261 Kpa maka
tegangan pegas tidak cukup untuk menurunkan piston . Akibatnya , piston tidak dapat lagi
bergerak bolak – balik dan pompa berhenti bekerja .

OHP 57

CARA KERJA FEED PUMP

POMPA INJEKSI

Pompa injeksi biasanya dipasang dibagian sisi mesin dan digerakkan? digerakan oleh
crankshaft melalaui? melalui timing gear atau timing belt .
Ada dua tipe pompa injeksi : tipe Distributor dan tipe In – line .

1. Pompa Injeksi Tipe Distributor


Bahan bakar diesel dibersihkan oleh water sedimenter dan fuel filter dan ditekan rumah
pompa injeksi oleh vane type feed pump yang mempunyai empat buah vane . Bahan
bakar melumasi komponen pompa pda? pada saat mengalir ke pump plunger .
Sebagian bahan bakar kembali ke tangki melalui overflow screw sambil mendinginkan
bagian – bagian pompa yang dilewatinya .
Pump plunger bergerak lurus bolak balik sambil berputar karena bergeraknya drive
shaft , camplate , tappet rollers , plunger spring dan bagian – bagian lain .
Gerakan bolak balik plunger menaikan tekanan bahan bakar dan menekan bahan bakar
melalui delivery valve ke injection nozzle . Mechanical governor mengatur banyaknya
bahan bakar yang disemprotkan dari nozzle dengan menggerakkan spill ring sehingga
saat akhir langkah efektif plunger .
Fuel injection timing mengatur? diatur oleh presure? pressure timer . Timer itu
sendiri diatur oleh tekanan pengiriman dari feed pump . Posisi tapped roller diubah –
ubah oleh timer untuk mengatur saat injeksi injection pump .
Mesin mati bila injeksi bahan bakar berakhir : Pada saat stater switch off , arus yang
mengalir ke fuel cut – off selenoid terputus dan saluran bahan bakar tertutup oleh
selenoid plunger , akibatnya penginjeksian bahan bakar akan berhenti dan mesin akan
mati .

OHP 58
Gambar hal 3 – 94

2. Pompa Injeksi Tipe In-Line

Feed pump menghisap bahan bakar dari tangki baha? bahan bakar dan
menekan bahan bakar yang telah disaring oleh filter ke pompa injeksi . Pompa
Injeksi tipe In –line mempunyai cam dan plunger yang jumlahnya sama dengan
silinder pada mesin . Cam menggerakkan plunger sesuai dengan firing order
mesin . gerak lurus bolak balik dari plunger ini menekan bahan bakar dan
mengalirkan ke injection nozzel? nozzle melalui delivery valve .
Delivery valve memegang dua peranan penting : 1 . mencegah mengalirnya bahan
bakar balik dari saluran bahan bakar ke daerah plunger dan 2 . menghisap bahan
bakar dari injecyion? injection nozzle untuk menghentikan injeksi dengan cepat .
Plunger dilumasi oleh bahan bakar diesel dan camshaft oleh minyak pelumas
mesin . Governor mengatur banyaknya bahan bakar yang disemprotkan oleh
injection nozzle dengan menggeser control rack . Governor dibedakan dalam 2 ( dua
) tipe yaitu : 1.( satu ) simple mechanical centrifugal governor dan 2 ( dua ) .
combined governor yang merupakan kombinasio? kombinasi antara pneumatic
governor dengan mechanical centrifugal governor . Timing injeksi bahan bakar diatur
oleh camshaft . Mesin mati jika control rack digerakkan ke arah akhir injeksi bahan
bakar .
OHP 59

Gambar hal 3 – 95

INJECTION NOZZLE DAN NOZZLE HOLDER

Injection nozzle terdiri dari nozzle body dan needle . Nozzle menyemprotkan
bahan bakar dari pompa injeksi ke dalam silinder dengan tekanan tertentu untuk
mengatomisasi bahan bakar secara merata . Pompa injeksi adalah sejenis
katup yang dikerjakan dengan sangat presisi dengan toleransi 1/1000 mm ( 1/40
in ) . Oleh karena itu , bila nozzle perlu diganti maka nozzle body dan needle
harus diganti secara bersama – sama . Injection Nozzle harus dilumasi dengan
bahan bakar diesel . Nozzle holder memegang nozzle dengan retaining nut dan
distance piece . Nozzle hol;der? holder terdiri dari adjusting washer yang
mengatur kekeuatan? kekuatan tekanan pegas untuk menentukan tekanan
memebukanya? membukanya katup nozzle .

Gambar hal 3 – 96

1. Cara Kerja

1. Sebelum Penginjeksian
Bahan bakar yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa injeksi melalui saluran
minyak pada nozzle holder ke oil pool pada bagian b awah? bawah nozzle body .

Sebelum penginjeksian OHP 60


Gambar hal 2 – 96

2. Penginjeksian Bahan Bakar


Bila tekanan bahan bakar pada oil pool naik , ini akan menekan permukaan
ujung needle . Bila tekanan itu melebihi kekuatan pegas , maka nozzle
needle akan terdorong ke atas oleh tekanan bahan bakar dan nozzle terlepas
dari nozzle body seat . Kejadian ini menyebabkan nozzle menyemprotkan
bahan bakar ke ruang bahan .

Penginjeksian OHP 60

Gambar hal 3 – 97
3. Akhir Penginjeksian
Bila pompa injeksi berhenti mengalirkan baha? bahan bakar , tekanan bahan
bakar turun , dan tekanan pegas ( presure? pressure spring )
mengembalikan nozzle needle ke posisi semula . Pada saat ini needle
tertekan kuat pada nozzle body seat dan menutup saluran bahan bakar .
Sebagian bahan bakar tersisa diantara nozzle needle dan nozzle body , antara
presure pin dan nozzle holder dan lain – lainnya , melumasi semua
komponen dan kembali ke over flow pipe .
Seperti terlihat pada gambar diatas , nozzle needle dan nozzle body
membentuk sejenis katup untuk mengatur awal dan akhir injeksi bahan bakar
dengan tekanan bahan bakar .

Akhir penginjeksian

9. SISTEM PEMANAS PENDAHULUAN

Bila mesin diesel dihidupkan dalam keadaan dingin , ruang bakarnya masih dalam keadaan
dingin dan tekanan udara kadang – kadang panasnya kurang untuk membakar bahan bakar .
Problem ini sering terjadi pada mesin – meisn? mesin diesel yang dilengkapi dengan ruang
tambahan ( auxiliary chamber ) , hal ini disebabkan luas areal ruang bakar yang luas .
Dengan alasan ini , diperlukan busi pijar pada ruang bakar mesin diesel tipe ruangh? ruang
bakar tambahan . Aliran listrik dialirkan ke busi pijar sebelum dan selama mesin dihidupkan
untuk memenaskan? memanaskan ruang bakar , dengan demikian dapat diatur temperatur
udara yang dikompresikan pada tingkat yang cukup tinggi . Sebagian besar sistem injeksi
langsung tidak mempunyai busi pijar , disebabkan memliki luas permukaan yang kecil dan
sedikit sekali panas yang hilang .
Di areal yang dingin , temperatur udara luar kadang – kadang sangat rendah dan mesin sukar
dihidupkan . Dengan alasan ini , pada beberapa mesin diesel dilengkapi dengan intake air
heater yang berfungsi untuk menaikkan temperatur udara masuk .

BUSI PIJAR
INTAKE HEATER

Gambar hal 3 – 98

Anda mungkin juga menyukai