Anda di halaman 1dari 16

PERENCANAAN BISNIS

BLOSSOM ORGANIC SOAP


“Blossom Organic Soap”

OLEH :

KHAIRUN NISA ADHA FITRI


191501145
VI – C

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
DAFTAR ISI

BAGIAN I EXECUTIVE SUMMARY............................................................................


BAGIAN II RENCANA ORGANISASI..........................................................................
2.1 Visi dan Misi...............................................................................................................
2.2 Gambaran Singkat Bisnis............................................................................................
2.3 Bentuk Bisnis...............................................................................................................
2.4 Produk..........................................................................................................................
2.5 Analisis SWOT............................................................................................................
BAGIAN III MANAJEMEN PRODUKSI........................................................................
3.1 Manajemen..................................................................................................................
3.2 Deskripsi Kerja............................................................................................................
BAGIAN IV RENCANA PRODUKSI DAN PEMASARAN..........................................
4.1 Teknik Membuat Komoditas Kerja.............................................................................
4.2 Gambaran Karakteristik Pembeli/Pengguna (Segmentasi dan Target Pasar...............
4.3 Strategi Pemasaran......................................................................................................
BAGIAN V ANALISIS BIAYA......................................................................................
5.1 Bahan Baku..................................................................................................................
5.2 Biaya Investasi Awal...................................................................................................
5.3 Volume Penjualan/Bulan.............................................................................................
5.4 Justifikasi Anggaran Biaya..........................................................................................
BAGIAN VI BREAK EVEN POINT.............................................................................11
BAGIAN VII KESIMPULAN........................................................................................12

ii
BAGIAN I
EXECUTIVE SUMMARY

PT Blossom One selaku perusahaan yang memproduksi Blossom Organic


Soap memiliki visi untuk menjadi produsen sabun organik yang sukses di pasaran
dan diminati banyak konsumen khususnya di kalangan wanita. Selain itu, Blossom
Organic Soap juga diproduksi dengan tujuan menjadi sabun yang ramah lingkungan
dengan basis bahan-bahan organik, untuk dapat mencapai visi tersebut, Blossom
Organic Soap mempunyai misi yaitu menyebarkan inovasi baru yaitu produksi sabun
berbasis bahan-bahan organik yang mampu membersihkan tubuh, membantu
menyehatkan kulit , dan tentunya aman bagi manusia dan juga alam.
Lokasi rumah produksi Blossom Organic Soap terletak pada Jalan Pasar III
Tapian Nauli, Kompleks White House Garden, Blok C No.26 , Kec. Medan Sunggal,
Kota Medan, Sumatera Utara 20155
Pada awal berdiri, PT Blossom One akan melakukan produksi Blossom
Organic Soap selama 25 hari kerja setiap bulan dari pukul 08.00-17.00 WIB dan
dikelola oleh 1 orang manajer yaitu pemilik PT Blossom One, jumlah total karyawan
5 orang.
Investasi total untuk PT Blossom One sebesar Rp. 10.500.000 yang berdiri
diatas tanah kepemilikan pribadi. Break event point dapat dicapai apabila penjualan
perbulan dengan minimal penjualan 200 buah sabun perbulan.

1
BAGIAN II
RENCANA ORGANISASI

2.1 Visi dan Misi


Visi :
- Ingin menjadi produsen sabun organik yang sukses di pasaran khususnya di
kalangan wanita
- Ingin memproduksi produk perawatan tubuh berbasis bahan organic yang
aman bagi manusia dan juga lingkungan

Misi :
- Menyebarkan inovasi baru blossom organic soap sebagai produk perawatan
tubuh
- Menjadikan blossom organic soap produk perawatan tubuh dengan komposisi
bahan- bahan organik yang aman digunakan

2.2 Gambaran Singkat Bisnis


PT Blossom One didirikan di Gg. Susuk II No. 3, merupakan perusahaan
hasil pengembangan dari produksi pribadi dalam skala kecil, dimana perusahaan ini
dihasilkan produk yang akan dijual berupa sabun organic yang dapat digunakan
sebagai produk perawatan tubuh maupun media kesehatan, dimana bahan yang
digunakan terbuat dari bahan alam yang aman dan kaya manfaat. Dimana bahan
alam tersebut di ekstrak sebagai bahan utama . Dalam rencana produksi digunakan
bahan alam berupa tumbuh- tumbuhan seperti minyak kelapa sawit sebagai bahan
baku pembuatan sabun dan ekstrak kopi sebagai bahan campuran dalam sabun.

2.3 Bentuk Bisnis


Kepemilikan bisnis rumah produksi Teyvat Candle Aromatherapy ini dalam
bentuk saham yang di pegang 100 % oleh Khairun Nisa selaku manajer sekaligus
pemilik rumah produksi ini.

2
2.4 Produk
Produk yang di hasilkan adalah Blossom Organic Soap dimana ini adalah
barang berupa sabun organic , yang diproduksi dari bahan alam serta dikemas dalam
kemasan yang juga berbasis organik. Sabun organic ini diproduksi dengan aroma
kopi, yang mana sangat berkhasiat . Sabun organik ini memberikan aroma yang
menyenangkan , terdapat kandungan ekstrak kopi yang sangat baik untuk perawatan
kecantikan dan kesehatan kulit . Produk ini memberikan kenyamanan bagi konsumen
dan rasa aman ketika pemakaian dalam jangka waktu lama dikarenakan komposisi
sabun yang terdiri dari bahan- bahan organik. Blossom organic soap tidak hanya
aman bagi manusia tetapi juga aman bagi lingkungan dan dalam proses produksi
tidak menggunakan animal testing.

2.5 Analisis SWOT


a) Kekuatan (Strength)
- Memiliki desain yang menarik
- Memiliki komposisi bahan organik yang aman digunakan
- Produk serta packaging ramah lingkungan
- Pemilik maupun pekerja memiliki sertifikasi di bidang kesehatan dan
produksi
- Tidak menggunakan animal testing
- Menggunakan social media sebagai sarana promosi dan tersedia di berbagai
online market place sehingga mudah untuk ditemukan

b) Weakness (Kelemahan)
- Hanya terdapat satu varian sabun
- Tidak adanya tenaga sales dalam promosi produk

c) Opportunities (Peluang)
- Ketersediaan bahan baku yang cukup mudah didapat

3
- Masyarakat yang lebih berminat memakai produk perawatan tubuh berbasis
bahan organic
- Masyarakat mulai sadar tentang pentingnya green chemistry
- Ketersediaannya tenaga kerja dilingkungan sekitar
- Perilaku pasar yang saat ini menu modernisasi, namun berprinsip back to
nature

d) Treats (Hambatan)
- Kemungkinan adanya competitor
- Turunnya penjualan di masa pandemi

4
BAGIAN III
MANAJEMEN PRODUKSI

3.1 Manajemen
Manajemen atau struktur organisasi yang dibentuk PT Blossom One ini
dimiliki oleh satu orang yang memiliki kepemilikan penuh atas perusahaan ini.
Perusahaan akan melakukan produksi lilin aromatis selama 25 hari kerja setiap bulan
dari pukul 08.00-17.00.
Pada pendirian perusahaan ini di susun struktur organisasi, serta uraian kerja
yang diterapan :

MANAJER ATAU
PEMILIK SAHAM

PENGAWAS
PRODUKSI DAN KARYAWAN
PEMASARAN

3.2 Deskripsi Kerja


a) Manajer / Pemilik Saham
Mengawasi serta menerima laporan jalannya proses produksi, pengemasan,
pendistribusian serta keuangan selama rumah produksi berdiri

b) Pengawas Produksi dan Pemasaran


Kepala pemasran berkoordinasi dengan manajer dalam proses pemasaran serta
pemantauan segmen pasar. Kepala pemasaran menjamin produk yang dikirimkan
tepat, baik waktu, serta tujuan pengiriman. Serta melaporkannya kepada manajer.
Kepala pemasaran juga memantau segmen pasar apakah memiliki daya saing ketat
serta konsumen atau peminat pasar

5
c) Karyawan
Karyawan memiliki tugas dalam pelaksanaan produksi seperti pembuatan
produk sabun organik, pengemasan barang maupun pelabelan, serta distribusi berupa
pengantaran barang ketempat tujuan.

6
BAGIAN IV
RENCANA PRODUKSI DAN PEMASARAN

4.1 Teknik Membuat Komoditas Usaha


Proses produksi terdiri dari proses persiapan bahan baku, pembuatan ekstrak
kopi , pembuatan sabun padat transparan, pengujian mutu sabun transparan yang
dihasilkan, dan analisa mutu hasil pengujian sabun padat transpran.
Cara membuat:
 Pertama disiapkan bahan baku dengan dilakukan penggilingan kopi dan
dengan menggunakan grinder, pengayakan bubuk hasil penggilangan dengan
18 mesh. Persiapan bahan baku juga meliputi pembuatan larutan NaOH 30%
yang merupakan bahan Pembuatan sabun pada transparan dalam proses
pembuatan sabun padat transparan
 Dilakukan pembuatan ekstrak kopi dengan menggunakan metode maresari
tunggal dengan pelarut 900 ml etanol 96%
 Dilakukan pembuatan sabun padat transparan menggunakan metode panas
dengan waterbath sebagai medianya.
 Minyak kelapa sawit yang telah ditemapatkan dalam beaker glass dipanaskan
dengan waterbath
 Dimasukkan asam stearat, lalu aduk hingga homogen. Kemudian masukkan
larutan NaOH 30%. Setelah itu masukkan bahan pendukung lainnya kemudian
aduk hingga seluruh adonan tercampur sempurna.
 Dicampurkan ekstrak kopi kedalam adonan sabun
 kemudian tuangkan ke dalam cetakan silikon dan diamkan selama 24 jam
pada suhu ruang. Setelah 24 jam, sabun dilakukan proses curing selama ±3
minggu.

7
Dipanaskan pada suhu 60 -70 oC
Minyak kelapa Dicampurkan dengan asam stearat dan NaOH 30%
sawit

Dicampurkan dengan bahan tambahan


Basis sabun
Dicamurkan dengan ekstrak kopi

Dituang ke dalam cetakan dan didiamkan 24 jam


Sabun organik Dilakukan proses curing selama 3 minggu
transparan

4.2 Gambaran Karakteristik Pembeli/Pengguna (Segmentasi dan Target Pasar)


Setelah proses produksi selesai, langkah selanjutnya adalah pemasaran. Agar
produk mudah diterima, maka kompetisi harga, kualitas dan tampilan produk
merupakan kunci utamanya. Produk sabun dikemas dengan baik. Pemasaran bisa
dilakukan dengan penggunaan situs online melalui media social dan online market
place, menjadi mitra dengan usaha spa dan took skin care , atau membangun gerai
sendiri yang eksklusive. Harga satu buah sabun organikmulai dari Rp 52.000,-
Lainnya target pasar berupa kaum wanita dari remaja hingga wanita dewasa
dimana mungkin sudah tidak asing dengan adanya sabun organik sebagai produk
perawatan dan pembersih tubuh .
1. Potensi Pasar
Rumah produksi blossom organic soap terletak di jalan Medan Gg.
Susuk II No.3, Padang Bulan Selayang I, Kec. Medan Selayang, Kota Medan,
Sumatera Utara 20155 dimana lokasi ini dianggap strategis yang berada
dipusat kota, dekat dengan kawasan mahasiswa yang mana produk kita sedang
trend di kalangan anak muda.
2. Segmentasi

8
Segmentasi dilakukan berdasarkan pengamatan dan analisis yang dilakukan :
- Wilayah pemasaran bersifat lokal 100%
- Jalur distribusi berupa industri
- Target berdasarkan jenis kelamin wanita lebih banyak berminat
- Target konsumen, merupakan masyarakat menengah keatas
- Berdasarkan usia segmentasi pasar perupa remaja hingga 40 tahun
keatas

4.3 Strategi Pemasaran


a) Dilakukan pengembangan produk mulai dari variasi aroma hingga bentuk,
pengemasan dan pelabelan yang unik dan tidak umum dimasyarakat
b) Pengembangan wilayah pemasaran dimana mulai dari daerah sekitar,
kemudian merambah dalam wilayah yang lebih besar, hingga seluruh
Indonesia yang mungkin didapatkan melalui situs belanja online
c) Kegiatan promosi dalam pengenalannya dilakukan promosi juga dengan
mulut kemulut atau orang terdekat, penggunaan situs belanja online, serta
penggunaan sosial media.

9
BAGIAN V
ANALISIS BIAYA

5.1 Bahan Baku


Kebutuhan Harga Satuan Total Harga
Bahan Baku Rata-Rata Sumber
Per Bulan
Minyak 1l Rp. 25.000/liter Rp.25.000,- Produsen
kelapa sawit
(Bimoli)
Asam stearate 210 gr Rp. 17.000/500 Rp. 17.000,- Produsen
gr
NaCl 6 gr Rp.5000/500 gr Rp. 5000,- Produsen
NaOH 30% 609 gr Rp.50.000/kg Rp. 300.000,- Produsen
Etanol 96% 900 ml Rp. 80.000/l Rp.80.000,- Produsen
Gula pasir 450 gr Rp.13.000/kg Rp.59.000,- Produsen
Aquades 1 liter Rp. 6000/l Rp.6000,- Produsen
Gliserin 390 gr Rp.35.000/l Rp.140.000,- Produsen
Coco- DEA 30 gr Rp. 40.000/kg Rp.40.000,- Produsen
Fragrance oil 3 gr Rp.28.000/10ml Rp .28.000,- Produsen
Biji kopi 1 kg Rp. 75.000 Rp.75.000,- Produsen
Total Rp.775.000,-

10
5.2 Biaya Investasi Awal
Item Jumlah Harga/Unit Total Biaya
Kompor gas 2 unit Rp. 1.800.000 Rp. 3.600.000
Panci besar 2 unit Rp. 165.000 Rp. 495.000
Cetakan silikon 20 buah Rp. 10.000/buah Rp. 200.000
Oven 1 unit Rp. 800.000 Rp. 800.000
Mixer 1 buah Rp. 500.000 Rp. 500.000
Total Rp. 5.595.000

5.3 Volume Penjualan/Bulan


Jenis Produk Jumlah Harga Satuan Total Nilai
(Rp) (Rp)
Sabun organik 100 35.000 3.500.000
transparan varian
kopi
Total 100 35.000 Rp. 3.500.000

5.4 Justifikasi Anggaran Biaya


1.Jenis Perlengkapan Jumlah Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
- Kompor Gas 2 unit 1.800.000 3.600.000
- Panci 3 unit 165.000 495.000
- Cetakan silicon 20 buah 15.000 200.000
- Oven 1 unit 800.000 800.000
- Mixer 1 buah 500.000 500.000
SUB TOTAL (Rp) 5.595.000
2.Bahan Habis Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
- NaOH 30% 610 gr 50.000/kg 300.000
- Gliserin 390 gr 35.000/l 35.000
- Etanol 1 liter 80.000/l 80.000
SUB TOTAL (Rp) 415.000
3.Perjalanan Satuan Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
- Akomodasi 30 hari 30.000 900.000
- Gaji Karyawan Rp. 700.000/bulan 3.500.000 3.500.000

11
SUB TOTAL (Rp) 4.400.000
Total 10.410.000

12
BAGIAN VI
BREAK EVEN POINT

Total Biaya = Rp. 10.410.000


Jumlah yang diproduksi = 200 Buah
Harga/Unit (Ditentukan Penjual) =Rp.60.000,-
Maka:
Harga Minimal = Total Biaya/Jumlah Produksi
Harga Minimal = Rp. 10.561.000,-/200 Buah
= Rp. 52.000,-
Maka harga minimal yang ditawarkan penjual kepada konsumen agar mencapai titik
balik modal adalah Rp. 52.000,-.Jika penjual ingin mencapai laba, maka bisa
menaikkan harga jual dari harga minimal tersebut (Berapa %).

Jumlah Minimal = Total Biaya/Harga Per Unit


Jumlah Minimal = Rp. 10.410.000,-/Rp.60.000
= ± 174 Buah
Maka jumlah minimal yang harus terjual agar penjual mencapai titik balik modal
adalah 163 Buah. Jika penjual berhasil menjual lebih dari jumlah minimal, maka bisa
mendapatkan laba

13
BAGIAN VII
KESIMPULAN

Berdasarkan perencanaan bisnis rumah produksi Teyvat Candle


Aromatherapy. Di peroleh kesimpulan :
1. Investasi total sebesar Rp. 10.561.000
2. Break even point tercapai apabila penjualan perbulan dengan minimal 163
buah produk lilin dalam kurun waktu 1 bulan
3. Berdasarkan analis pasar dan BEP, rumah produksi Teyvat Candle
Aromatherapy layak untuk dijalankan

14

Anda mungkin juga menyukai